Anda di halaman 1dari 3

Penyebab 3 Kelainan Tulang Belakang

Skoliosis
Pengidap skoliosis memiliki tulang belakang yang bengkok ke samping, seperti membentuk huruf S atau C.
Hingga saat ini, dokter belum mengetahui penyebab utama skoliosis. Meski begitu, para ahli melihat kaitan
dengan faktor keturunan. Sebagian kecil kasus skoliosis bisa juga disebabkan oleh:

 Kelainan otot saraf, seperti cerebral palsy atau distrofi otot.


 Cacat lahir akibat kelainan perkembangan tulang belakang selama di kandungan
 Kecelakaan atau infeksi pada tulang belakang

 Pencegahan Penyakit Skoliosis


Meskipun dipengaruhi oleh faktor genetik, ada cara alami untuk menghindari penyakit tulang bengkok atau
penyakit skoliosis ini:

1. Hindari kegiatan yang membutuhkan pekerjaan yang terlalu keras hanya pada satu sisi tubuh, jenis
umum dari skoliosis, disebut dengan skoliosis idiopatik, sebagian besar disebabkan oleh
ketidakseimbangan otot. Karena itu, hindarilah membawa tas, kantung belanja atau apapun yang terlalu
berat pada salah satu bagian tubuh saja.
2. Latihan otot punggung. Memiliki otot punggung yang kuat dan stabil sama saja dengan mencegah
terjadinya penyakit skoliosis, karena otot punggung yang mendukung tulang belakang akan menjaganya
dalam kondisi kurva yang tepat. Beberapa latihan kekuatan direkomendasikan yaitu pada latihan
kekuatan pada punggung, kaki dan juga kekuatan otot lengan.
3. Mendapatkan asupan vitamin dan mineral yang tepat. Kalsium memberikan kontribusi penting untuk
menjaga kesehatan tulang. Jadi makan makanan seperti oatmeal, kacang kedelai (lebih baik direbus
tanpa garam), almond, dan bahkan sarden akan menjaga tulang tetap kuat dan stabil, sehingga penyakit
skoliosis atau penyakit tulang bengkokpun dapat dihindari.
Lordosis
Lordosis adalah kondisi di mana tulang belakang bagian bawah melengkung atau bengkok ke depan.
Sebetulnya, tulang belakang normal juga memiliki lekukan di bagian bawah. Namun, pada pengidap lordosis,
lekukan ini terlalu berlebihan. Beberapa hal yang menyebabkan lordosis, antara lain:

 Spondylolisthesis atau pergeseran salah satu ruas tulang belakang yang condong ke depan dan
menutupi tulang di bawahnya. Merupakan penyebab paling umum dari lordosis.
 Keretakan atau patahnya salah satu ruas tulang belakang bagian bawah akibat osteoporosis. Kelainan
ini juga disertai dengan nyeri punggung belakang, terutama pada area yang retak.
 Obesitas atau kelebihan berat badan ekstrem di mana tulang belakang tak mampu menopang berat
tubuh dengan sempurna.
 Discitis atau radang piringan sendi tulang belakang. Biasanya disebabkan oleh infeksi.

 Cara Mencegah Penyakit Lordosis


1. Duduk di posisi yang tepat
2. Banyak berolahraga
3. Banyak mengkonsumsi makanan berkalsium
Kifosis
Pengidap kifosis memiliki tulang belakang bagian atas yang condong ke belakang dengan lengkungan hingga
lebih dari 50 derajat. Seseorang yang mengidap kifosis memiliki postur sangat bungkuk dan terlihat memiliki
punuk di punggungnya. Wanita lanjut usia rentan mengidap kifosis. Meski begitu, kifosis juga bisa
menyerang siapa saja.

Penyebab kelainan tulang belakang kifosis antara lain:

 Pertumbuhan tulang belakang yang tidak normal selama di dalam kandungan, atau dikenal juga
dengan istilah kifosis kongenital.
 Kebiasaan postur tubuh yang kurang baik, yaitu sering duduk dan berdiri dengan postur bungkuk. Ini
juga dikenal dengan istilah postural kyphosis.
 Scheuermann's disease, yaitu kelainan yang memengaruhi perkembangan tulang belakang bagian
atas. Penyebabnya belum diketahui secara pasti, tetapi ada kaitan dengan malabsorbsi nutrisi, infeksi,
dan kelainan pada endokrin.
 Spina bifida, yaitu cacat lahir yang disebabkan karena tulang belakang tidak berkembang sempurna
selama di kandungan.
 Arthritis.
 Osteoporosis.
 Tumor tulang belakang

 Cara Mencegah Terjadinya Bungkuk (Kifosis)


1. 1.) Tidur dengan posisi yang benar. Salah satu penyebab badan yang membungkuk adalah karena
tidur yang salah. ...
2. 2.) Posisi huruf Y. ...
3. 3.) Peregangan dada. ...
4. 4.) Konsultasi ke dokter. ...
5. 5.) Menggunakan bola pijat. ...
6. 6.) Upper back dengan foam rolling.

Anda mungkin juga menyukai