Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN HASIL KEGIATAN

Periode : Januari 2020


Unit/ Sub Unit : Ruang Farmasi

SASARAN MUTU (PLAN)

NO INDIKATOR TARGET PENCAPAIAN


1 Kesesuaian item obat yang tersedia dengan Fornas 80%
2 ketersediaan obat dan vaksin terhadap20 item obat indikator 85%
3 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan ISPA non Pneumoni ≤ 20 %
4 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan kasus diare non spesifik ≤8%
5 Penggunaan injeksi pada Myalgia ≤1%
6 Rerata item obat yang diresepkan 2.6
7 Penggunaan Obat Rasional (POR) 68%

STRATEGI PENCAPAIAN (DO)


1. Koordinasi dengan Dinas Kesehatan ( Gudang Farmasi Kota Malang ) untuk ketersediaan obat sesuai fornas
2. Koordinasi dengan penulis resep di Puskesmas Cisadea terkait dengan ketersediaan obat dan hasil laporan POR

HASIL PENGUKURAN (CHECK)

Realisasi Capaian
No Indikator Sasaran Target
bulan ini
1 Kesesuaian item obat yang tersedia dengan Fornas
118 80% 106 89.83%
2 ketersediaan obat dan vaksin terhadap20 item obat
indikator 40 85% 38 95.00%
3 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan ISPA non
Pneumoni 23 ≤ 20 % 0 100%

0.00%
4 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan kasus diare
non spesifik 23 ≤8% 3 75%

13.04%
5 Penggunaan injeksi pada Myalgia 23 ≤1% 0 100%
0.00%
6 Rerata item obat yang diresepkan 2.6 2.6 2.62 75%

7 Penggunaan Obat Rasional (POR) 68.00% 68% 98.22% 144.44%

Grafik Pencapaian Pelayanan Farmasi


300%
250%
200%
150%
100%
50%
0%

Axis Title
Masukan dari LP dan umpan balik
Peningkatan koordinasi dengan Dinas Kesehatan ( Gudang Farmasi Kota), dokter dan dokter gigi di Puskesmas

Analisis
dari 7 indikator yang ada, hanya 2 yang tidak mencapai target
Penggunaan antibiotik terhadap pasien diare no spesifik tidak mencapai target
Rerata resep tidak mencapai target

Masalah dan hambatan


1. Kurangnya Koordinasi petugas farmasi dengan penulis resep
2. Kurangnya koordinasi petugas farmasi dengan petugas Gudang Farmasi Kota Malang
3. Penegakkan diagnosa pada diare non spesifik lebih akurat

Keluhan dari Masyarakat


1. Obat yang dibutuhkan tidak selalu tersedia

RENCANA TINDAK LANJUT (ACT)


1. Koordinasi dengan petugas Gudang Farmasi Kota Malang
2. Koordinasi dengan penulis resep untuk menyesuaikan terapi dengan ketersediaan obat
3. Membuat usulan/laporan obat yang tidak tersedia
4. Menyampaikan hasil laporan POR kepada dokter dan dokter gigi

Tindak Lanjut
Melaksanakan sesuai yang direncanakan

Evaluasi
Petugas farmasi mencatat keluhan dari mana saja (Kader, Masyarakat, pelanggan eksternal, pelanggan internal)
dan pro aktif terhadap semua keluhan yang ada.

Disetujui, Diperiksa oleh Malang, 31 Januari 2020


Kepala Puskesmas Cisadea Ketua UKP Dibuat Oleh

Kustiningtyas, S. KL dr. Maya Riskitasari Aris Budi Asmanto


Target Capaian
Kesesuaian
80% 88.39%
ketersediaa
85% 85.00%
Penggunaan
20% 25.00%
Penggunaan 8% 25.00%
Penggunaan
1% 100.00%
Rerata ite 2.6 75.00%
Penggunaan 68% 97.49%
LAPORAN HASIL KEGIATAN

Periode : Februari 2019


Unit/ Sub Unit : Puskesmas Cisadea

SASARAN MUTU (PLAN)

NO INDIKATOR TARGET PENCAPAIAN


1 Kesesuaian item obat yang tersedia dengan Fornas 80%
2 ketersediaan obat dan vaksin terhadap20 item obat indikator 85%
3 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan ISPA non Pneumoni ≤ 20 %
4 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan kasus diare non spesifik ≤8%
5 Penggunaan injeksi pada Myalgia ≤1%
6 Rerata item obat yang diresepkan 2.6
7 Penggunaan Obat Rasional (POR) 68%

STRATEGI PENCAPAIAN (DO)


1. Koordinasi dengan Dinas Kesehatan ( Gudang Farmasi Kota Malang ) untuk ketersediaan obat sesuai fornas
2. Koordinasi dengan penulis resep di Puskesmas Cisadea terkait dengan ketersediaan obat dan hasil
laporan POR

HASIL PENGUKURAN (CHECK)

Realisasi Capaian
No Indikator Sasaran Target
bulan ini
1 Kesesuaian item obat yang tersedia dengan Fornas
131 80% 117 89.31%

2 ketersediaan obat dan vaksin terhadap20 item obat


indikator 20 85% 19 95.00%

3 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan ISPA non


Pneumoni 23 ≤ 20 % 12 50%

52.17%
4 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan kasus diare
non spesifik 23 ≤8% 11 25%

47.83%
5 Penggunaan injeksi pada Myalgia 23 ≤1% 0 100%

6 Rerata item obat yang diresepkan 2.6 2.6 2.83 75%

7 Penggunaan Obat Rasional (POR) 68.00% 68% 75.09% 110.43%

Grafik Pencapaian Pelayanan Farmasi


300%
250%
200%
150%
100%
50%
0%

Axis Title
Masukan dari LP dan umpan balik
Peningkatan koordinasi dengan Dinas Kesehatan ( Gudang Farmasi Kota), dokter dan dokter gigi di Puskesmas

Analisis
dari 7 indikator yang ada, hanya 2 yang tidak mencapai target
Penggunaan antibiotik terhadap pasien ISPA non Pneumoni dan diare no spesifik tidak mencapai target
Rerata resep tidak mencapai target

Masalah dan hambatan


1. Ketersediaan obat di Gudang Farmasi Kota Malang yang terbatas
2. Kurangnya Koordinasi petugas farmasi dengan penulis resep
3. Kurangnya koordinasi petugas farmasi dengan petugas Gudang Farmasi Kota Malang

Keluhan dari Masyarakat


1. Obat yang dibutuhkan tidak selalu tersedia

RENCANA TINDAK LANJUT (ACT)


1. Koordinasi dengan petugas Gudang Farmasi Kota Malang
2. Koordinasi dengan penulis resep untuk menyesuaikan terapi dengan ketersediaan obat
3. Membuat usulan/laporan obat yang tidak tersedia
4. Menyampaikan hasil laporan POR kepada dokter dan dokter gigi

Tindak Lanjut
Melaksanakan sesuai yang direncanakan

Evaluasi
Petugas farmasi mencatat keluhan dari mana saja (Kader, Masyarakat, pelanggan eksternal, pelanggan internal)
dan pro aktif terhadap semua keluhan yang ada.

Disetujui, Diperiksa oleh Malang, 28 Februari 2020


Kepala Puskesmas Cisadea Ketua UKP Dibuat Oleh

Kustiningtyas, S. KL dr. Maya Riskitasari Aris Budi Asmanto


Target Capaian
Kesesuaian
80% 89.31%
ketersediaa
85% 95.00%
Penggunaan
20% 50%
Penggunaan 8% 25.00%
Penggunaan
1% 100.00%
Rerata ite 2.6 75.00%
Penggunaan 68% 110.43%
LAPORAN HASIL KEGIATAN

Periode : Maret 2019


Unit/ Sub Unit : Puskesmas Cisadea

SASARAN MUTU (PLAN)

NO INDIKATOR TARGET PENCAPAIAN


1 Kesesuaian item obat yang tersedia dengan Fornas 80%
2 ketersediaan obat dan vaksin terhadap20 item obat indikator 85%
3 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan ISPA non Pneumoni ≤ 20 %
4 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan kasus diare non spesifik ≤8%
5 Penggunaan injeksi pada Myalgia ≤1%
6 Rerata item obat yang diresepkan 2.6
7 Penggunaan Obat Rasional (POR) 68%

STRATEGI PENCAPAIAN (DO)


1. Koordinasi dengan Dinas Kesehatan ( Gudang Farmasi Kota Malang ) untuk ketersediaan obat sesuai fornas
2. Koordinasi dengan penulis resep di Puskesmas Cisadea terkait dengan ketersediaan obat dan hasil
laporan POR

HASIL PENGUKURAN (CHECK)

Realisasi bulan Capaian


No Indikator Sasaran Target
ini
1 Kesesuaian item obat yang tersedia dengan Fornas
111 80% 96 86.49%

2 ketersediaan obat dan vaksin terhadap20 item obat


indikator 20 85% 16 80.00%

3 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan ISPA non


Pneumoni 22 ≤ 20 % 4 100%

18.18%
4 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan kasus diare
non spesifik 23 ≤8% 14 0%

60.87%
5 Penggunaan injeksi pada Myalgia 23 ≤1% 0 100%
0.00%
6 Rerata item obat yang diresepkan 2.6 2.6 2.91 75%

7 Penggunaan Obat Rasional (POR) 68.00% 68% 80.09% 117.78%

Grafik Pencapaian Pelayanan Farmasi


300%
250%
200%
150%
100%
50%
0%

Axis Title
Masukan dari LP dan umpan balik
Peningkatan koordinasi dengan Dinas Kesehatan ( Gudang Farmasi Kota), dokter dan dokter gigi di Puskesmas

Analisis
dari 7 indikator yang ada, hanya 3 yang tidak mencapai target
Penggunaan antibiotik terhadap pasien diare non spesifik tidak mencapai target
Rerata resep tidak mencapai target
ketersediaan obat dan vaksin terhadap20 item obat indikator tidak mencapai target

Masalah dan hambatan


1. Ketersediaan obat di Gudang Farmasi Kota Malang yang terbatas
2. Kurangnya Koordinasi petugas farmasi dengan penulis resep
3. Kurangnya koordinasi petugas farmasi dengan petugas Gudang Farmasi Kota Malang

Keluhan dari Masyarakat


1. Obat yang dibutuhkan tidak selalu tersedia

RENCANA TINDAK LANJUT (ACT)


1. Koordinasi dengan petugas Gudang Farmasi Kota Malang
2. Koordinasi dengan penulis resep untuk menyesuaikan terapi dengan ketersediaan obat
3. Membuat usulan/laporan obat yang tidak tersedia
4. Menyampaikan hasil laporan POR kepada dokter dan dokter gigi

Tindak Lanjut
Melaksanakan sesuai yang direncanakan

Evaluasi
Petugas farmasi mencatat keluhan dari mana saja (Kader, Masyarakat, pelanggan eksternal, pelanggan internal)
dan pro aktif terhadap semua keluhan yang ada.

Disetujui, Diperiksa oleh Malang, 30 Maret 2020


Kepala Puskesmas Cisadea Ketua UKP Dibuat Oleh

Kustiningtyas, S. KL dr. Maya Riskitasari Aris Budi Asmanto


Target Capaian
Kesesuaian
80% 86.49%
ketersediaa
85% 80.00%
Penggunaan
20% 100.00%
Penggunaan 8% 0.00%
Penggunaan
1% 100.00%
Rerata ite 2.6 75.00%
Penggunaan 68% 117.78%
LAPORAN HASIL KEGIATAN

Periode : April 2019


Unit/ Sub Unit : Puskesmas Cisadea

SASARAN MUTU (PLAN)

NO INDIKATOR TARGET PENCAPAIAN


1 Kesesuaian item obat yang tersedia dengan Fornas 80%
2 ketersediaan obat dan vaksin terhadap20 item obat indikator 85%
3 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan ISPA non Pneumoni ≤ 20 %
4 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan kasus diare non spesifik ≤8%
5 Penggunaan injeksi pada Myalgia ≤1%
6 Rerata item obat yang diresepkan 2.6
7 Penggunaan Obat Rasional (POR) 68%

STRATEGI PENCAPAIAN (DO)


1. Koordinasi dengan Dinas Kesehatan ( Gudang Farmasi Kota Malang ) untuk ketersediaan obat sesuai fornas
2. Koordinasi dengan penulis resep di Puskesmas Cisadea terkait dengan ketersediaan obat dan hasil
laporan POR

HASIL PENGUKURAN (CHECK)

Realisasi bulan Capaian


No Indikator Sasaran Target
ini
1 Kesesuaian item obat yang tersedia dengan Fornas 108 80% 95 87.96%

2 ketersediaan obat dan vaksin terhadap20 item obat 20 85% 20 100.00%


indikator
3 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan ISPA non 23 ≤ 20 % 10 50%
Pneumoni
43.48%
4 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan kasus diare 21 ≤8% 15 0%
non spesifik
71.43% 1/31/2020
5 Penggunaan injeksi pada Myalgia 23 ≤1% 0 100%
0.00%
6 Rerata item obat yang diresepkan 2.6 2.6 2.73 75%

7 Penggunaan Obat Rasional (POR) 68.00% 68% 73.18% 107.62%

Grafik Pencapaian Pelayanan Farmasi


300%
250%
200%
150%
100%
50%
0%

Axis Title
Masukan dari LP dan umpan balik
Peningkatan koordinasi dengan Dinas Kesehatan ( Gudang Farmasi Kota), dokter dan dokter gigi di Puskesmas

Analisis
dari 7 indikator yang ada, hanya 2 yang tidak mencapai target
Penggunaan antibiotik terhadap pasien ISPA non Pneumoni dan diare non spesifik tidak mencapai target
Rerata resep tidak mencapai target

Masalah dan hambatan


1. Ketersediaan obat di Gudang Farmasi Kota Malang yang terbatas
2. Kurangnya Koordinasi petugas farmasi dengan penulis resep
3. Kurangnya koordinasi petugas farmasi dengan petugas Gudang Farmasi Kota Malang

Keluhan dari Masyarakat


1. Obat yang dibutuhkan tidak selalu tersedia

RENCANA TINDAK LANJUT (ACT)


1. Koordinasi dengan petugas Gudang Farmasi Kota Malang
2. Koordinasi dengan penulis resep untuk menyesuaikan terapi dengan ketersediaan obat
3. Membuat usulan/laporan obat yang tidak tersedia
4. Menyampaikan hasil laporan POR kepada dokter dan dokter gigi

Tindak Lanjut
Melaksanakan sesuai yang direncanakan

Evaluasi
Petugas farmasi mencatat keluhan dari mana saja (Kader, Masyarakat, pelanggan eksternal, pelanggan internal)
dan pro aktif terhadap semua keluhan yang ada.

Disetujui, Diperiksa oleh Malang, 30 April 2020


Kepala Puskesmas Cisadea Ketua UKP Dibuat Oleh

Kustiningtyas, S. KL dr. Maya Riskitasari Aris Budi Asmanto


Target Capaian
Kesesuaian
80% 87.96%
ketersediaa
85% 100.00%
Penggunaan
20% 50.00%
Penggunaan 8% 0.00%
Penggunaan
1% 100.00%
Rerata ite 2.6 75.00%
Penggunaan 68% 107.62%
LAPORAN HASIL KEGIATAN

Periode : Mei 2019


Unit/ Sub Unit : Puskesmas Cisadea

SASARAN MUTU (PLAN)

NO INDIKATOR TARGET PENCAPAIAN


1 Kesesuaian item obat yang tersedia dengan Fornas 80%
2 ketersediaan obat dan vaksin terhadap20 item obat indikator 85%
3 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan ISPA non Pneumoni ≤ 20 %
4 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan kasus diare non spesifik ≤8%
5 Penggunaan injeksi pada Myalgia ≤1%
6 Rerata item obat yang diresepkan 2.6
7 Penggunaan Obat Rasional (POR) 68%

STRATEGI PENCAPAIAN (DO)


1. Koordinasi dengan Dinas Kesehatan ( Gudang Farmasi Kota Malang ) untuk ketersediaan obat sesuai fornas
2. Koordinasi dengan penulis resep di Puskesmas Cisadea terkait dengan ketersediaan obat dan hasil
laporan POR

HASIL PENGUKURAN (CHECK)

Realisasi bulan Capaian


No Indikator Sasaran Target
ini
1 Kesesuaian item obat yang tersedia dengan Fornas 121 80% 109 90.08%

2 ketersediaan obat dan vaksin terhadap20 item obat 20 85% 20 100.00%


indikator
3 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan ISPA non 23 ≤ 20 % 8 75%
Pneumoni
34.78%
4 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan kasus diare 21 ≤8% 9 25%
non spesifik
42.86%
5 Penggunaan injeksi pada Myalgia 23 ≤1% 0 100%
0.00%
6 Rerata item obat yang diresepkan 2.6 2.6 2.87 75%

7 Penggunaan Obat Rasional (POR) 68.00% 68% 81.16% 119.35%

Grafik Pencapaian Pelayanan Farmasi


300%
250%
200%
150%
100%
50%
0%

Axis Title
Masukan dari LP dan umpan balik
Peningkatan koordinasi dengan Dinas Kesehatan ( Gudang Farmasi Kota), dokter dan dokter gigi di Puskesmas

Analisis
dari 7 indikator yang ada, hanya 2 yang tidak mencapai target
Penggunaan antibiotik terhadap pasien ISPA non Pneumoni dan diare no spesifik tidak mencapai target
Rerata resep tidak mencapai target

Masalah dan hambatan


1. Ketersediaan obat di Gudang Farmasi Kota Malang yang terbatas
2. Kurangnya Koordinasi petugas farmasi dengan penulis resep
3. Kurangnya koordinasi petugas farmasi dengan petugas Gudang Farmasi Kota Malang

Keluhan dari Masyarakat


1. Obat yang dibutuhkan tidak selalu tersedia

RENCANA TINDAK LANJUT (ACT)


1. Koordinasi dengan petugas Gudang Farmasi Kota Malang
2. Koordinasi dengan penulis resep untuk menyesuaikan terapi dengan ketersediaan obat
3. Membuat usulan/laporan obat yang tidak tersedia
4. Menyampaikan hasil laporan POR kepada dokter dan dokter gigi

Tindak Lanjut
Melaksanakan sesuai yang direncanakan

Evaluasi
Petugas farmasi mencatat keluhan dari mana saja (Kader, Masyarakat, pelanggan eksternal, pelanggan internal)
dan pro aktif terhadap semua keluhan yang ada.

Disetujui, Diperiksa oleh Malang, 30 Mei 2020


Kepala Puskesmas Cisadea Ketua UKP Dibuat Oleh

Kustiningtyas, S. KL dr. Maya Riskitasari Aris Budi Asmanto


Target Capaian
Kesesuaian
80% 90.08%
ketersediaa
85% 100.00%
Penggunaan
20% 75.00%
Penggunaan 8% 25.00%
Penggunaan
1% 100.00%
Rerata ite 2.6 75.00%
Penggunaan 68% 119.35%
LAPORAN HASIL KEGIATAN

Periode : Juni 2020


Unit/ Sub Unit : Puskesmas Cisadea

SASARAN MUTU (PLAN)

NO INDIKATOR TARGET PENCAPAIAN


1 Kesesuaian item obat yang tersedia dengan Fornas 80%
2 ketersediaan obat dan vaksin terhadap20 item obat indikator 85%
3 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan ISPA non Pneumoni ≤ 20 %
4 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan kasus diare non spesifik ≤8%
5 Penggunaan injeksi pada Myalgia ≤1%
6 Rerata item obat yang diresepkan 2.6
7 Penggunaan Obat Rasional (POR) 68%

STRATEGI PENCAPAIAN (DO)


1. Koordinasi dengan Dinas Kesehatan ( Gudang Farmasi Kota Malang ) untuk ketersediaan obat sesuai fornas
2. Koordinasi dengan penulis resep di Puskesmas Cisadea terkait dengan ketersediaan obat dan hasil
laporan POR

HASIL PENGUKURAN (CHECK)

Realisasi bulan Capaian


No Indikator Sasaran Target
ini
1 Kesesuaian item obat yang tersedia dengan Fornas 108 80% 97 89.81%

2 ketersediaan obat dan vaksin terhadap 20 item obat 20 85% 20 100.00%


indikator
3 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan ISPA non 23 ≤ 20 % 0 100%
Pneumoni
0.00%
4 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan kasus diare 17 ≤8% 3 75%
non spesifik
17.65%
5 Penggunaan injeksi pada Myalgia 23 ≤1% 0 100%
0.00%
6 Rerata item obat yang diresepkan 2.6 2.6 2.92 75%

7 Penggunaan Obat Rasional (POR) 68.00% 68% 91.61% 134.72%

Grafik Pencapaian Pelayanan Farmasi


300%
250%
200%
150%
100%
50%
0%

Axis Title
Masukan dari LP dan umpan balik
Peningkatan koordinasi dengan Dinas Kesehatan ( Gudang Farmasi Kota), dokter dan dokter gigi di Puskesmas

Analisis
dari 7 indikator yang ada, hanya 2 yang tidak mencapai target
Penggunaan antibiotik terhadap pasien diare non spesifik tidak mencapai target
Rerata resep tidak mencapai target

Masalah dan hambatan


1. Ketersediaan obat di Gudang Farmasi Kota Malang yang terbatas
2. Kurangnya Koordinasi petugas farmasi dengan penulis resep
3. Kurangnya koordinasi petugas farmasi dengan petugas Gudang Farmasi Kota Malang

Keluhan dari Masyarakat


1. Obat yang dibutuhkan tidak selalu tersedia

RENCANA TINDAK LANJUT (ACT)


1. Koordinasi dengan petugas Gudang Farmasi Kota Malang
2. Koordinasi dengan penulis resep untuk menyesuaikan terapi dengan ketersediaan obat
3. Membuat usulan/laporan obat yang tidak tersedia
4. Menyampaikan hasil laporan POR kepada dokter dan dokter gigi

Tindak Lanjut
Melaksanakan sesuai yang direncanakan

Evaluasi
Petugas farmasi mencatat keluhan dari mana saja (Kader, Masyarakat, pelanggan eksternal, pelanggan internal)
dan pro aktif terhadap semua keluhan yang ada.

Disetujui, Diperiksa oleh Malang, 30 Juni 2020


Kepala Puskesmas Cisadea Ketua UKP Dibuat Oleh

Kustiningtyas, S. KL dr. Maya Riskitasari Aris Budi Asmanto


Target Capaian
Kesesuaian
80% 88.89%
ketersediaa
85% 100.00%
Penggunaan
20% 100.00%
Penggunaan 8% 75.00%
Penggunaan
1% 100.00%
Rerata ite 2.6 75.00%
Penggunaan 68% 134.72%
LAPORAN HASIL KEGIATAN

Periode : Juli 2020


Unit/ Sub Unit : Puskesmas Cisadea

SASARAN MUTU (PLAN)

NO INDIKATOR TARGET PENCAPAIAN


1 Kesesuaian item obat yang tersedia dengan Fornas 80%
2 ketersediaan obat dan vaksin terhadap20 item obat indikator 85%
3 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan ISPA non Pneumoni ≤ 20 %
4 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan kasus diare non spesifik ≤8%
5 Penggunaan injeksi pada Myalgia ≤1%
6 Rerata item obat yang diresepkan 2.6
7 Penggunaan Obat Rasional (POR) 68%

STRATEGI PENCAPAIAN (DO)


1. Koordinasi dengan Dinas Kesehatan ( Gudang Farmasi Kota Malang ) untuk ketersediaan obat sesuai fornas
2. Koordinasi dengan penulis resep di Puskesmas Cisadea terkait dengan ketersediaan obat dan hasil
laporan POR

HASIL PENGUKURAN (CHECK)

Realisasi bulan Capaian


No Indikator Sasaran Target
ini
1 Kesesuaian item obat yang tersedia dengan Fornas 80% 97 89.81%
108
2 ketersediaan obat dan vaksin terhadap20 item obat 85% 20 100.00%
indikator 20
3 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan ISPA non ≤ 20 % 7 75%
Pneumoni 23
30.43%
4 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan kasus diare ≤8% 14 0%
non spesifik 21
66.67%
5 Penggunaan injeksi pada Myalgia 23 ≤1% 0 100%
0.00%
6 Rerata item obat yang diresepkan 2.6 2.6 2.67 75%

7 Penggunaan Obat Rasional (POR) 68.00% 68% 79.48% 116.88%

Grafik Pencapaian Pelayanan Farmasi


300%
250%
200%
150%
100%
50%
0%

Axis Title
Masukan dari LP dan umpan balik
Peningkatan koordinasi dengan Dinas Kesehatan ( Gudang Farmasi Kota), dokter dan dokter gigi di Puskesmas

Analisis
dari 7 indikator yang ada, hanya 2 yang tidak mencapai target
Penggunaan antibiotik terhadap pasien ISPA non Pneumoni dan diare non spesifik tidak mencapai target
Rerata resep tidak mencapai target

Masalah dan hambatan


1. Ketersediaan obat di Gudang Farmasi Kota Malang yang terbatas
2. Kurangnya Koordinasi petugas farmasi dengan penulis resep
3. Kurangnya koordinasi petugas farmasi dengan petugas Gudang Farmasi Kota Malang

Keluhan dari Masyarakat


1. Obat yang dibutuhkan tidak selalu tersedia

RENCANA TINDAK LANJUT (ACT)


1. Koordinasi dengan petugas Gudang Farmasi Kota Malang
2. Koordinasi dengan penulis resep untuk menyesuaikan terapi dengan ketersediaan obat
3. Membuat usulan/laporan obat yang tidak tersedia
4. Menyampaikan hasil laporan POR kepada dokter dan dokter gigi

Tindak Lanjut
Melaksanakan sesuai yang direncanakan

Evaluasi
Petugas farmasi mencatat keluhan dari mana saja (Kader, Masyarakat, pelanggan eksternal, pelanggan internal)
dan pro aktif terhadap semua keluhan yang ada.

Disetujui, Diperiksa oleh Malang, 30 Juli 2020


Kepala Puskesmas Cisadea Ketua UKP Dibuat Oleh

Kustiningtyas, S. KL dr. Maya Riskitasari Aris Budi Asmanto


Target Capaian
Kesesuaian
80% 89.81%
ketersediaa
85% 100.00%
Penggunaan
20% 75.00%
Penggunaan 8% 0.00%
Penggunaan
1% 100.00%
Rerata ite 2.6 75.00%
Penggunaan 68% 116.88%
LAPORAN HASIL KEGIATAN

Periode : Agustus 2020


Unit/ Sub Unit : Puskesmas Cisadea

SASARAN MUTU (PLAN)

NO INDIKATOR TARGET PENCAPAIAN


1 Kesesuaian item obat yang tersedia dengan Fornas 80%
2 ketersediaan obat dan vaksin terhadap20 item obat indikator 85%
3 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan ISPA non Pneumoni ≤ 20 %
4 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan kasus diare non spesifik ≤8%
5 Penggunaan injeksi pada Myalgia ≤1%
6 Rerata item obat yang diresepkan 2.6
7 Penggunaan Obat Rasional (POR) 68%

STRATEGI PENCAPAIAN (DO)


1. Koordinasi dengan Dinas Kesehatan ( Gudang Farmasi Kota Malang ) untuk ketersediaan obat sesuai fornas
2. Koordinasi dengan penulis resep di Puskesmas Cisadea terkait dengan ketersediaan obat dan hasil
laporan POR

HASIL PENGUKURAN (CHECK)

Capaian
No Indikator Sasaran Target Realisasi bulan ini
1 Kesesuaian item obat yang tersedia dengan Fornas 80 80% 70 87.50%

2 ketersediaan obat dan vaksin terhadap20 item obat 20 85% 20 100.00%


indikator
3 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan ISPA non 23 ≤ 20 % 1 100%
Pneumoni
4.35%
4 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan kasus diare 21 ≤8% 7 50%
non spesifik
33.33%
5 Penggunaan injeksi pada Myalgia 23 ≤1% 0 100%
0.00%
6 Rerata item obat yang diresepkan 2.6 2.6 2.61 75%

7 Penggunaan Obat Rasional (POR) 68.00% 68% 92.99% 136.75%

Grafik Pencapaian Pelayanan Farmasi


300%
250%
200%
150%
100%
50%
0%

Axis Title
Masukan dari LP dan umpan balik
Peningkatan koordinasi dengan Dinas Kesehatan ( Gudang Farmasi Kota), dokter dan dokter gigi di Puskesmas

Analisis
dari 7 indikator yang ada, hanya 2 yang tidak mencapai target
Penggunaan antibiotik terhadap pasien diare non spesifik tidak mencapai target
Rerata resep tidak mencapai target

Masalah dan hambatan


1. Ketersediaan obat di Gudang Farmasi Kota Malang yang terbatas
2. Kurangnya Koordinasi petugas farmasi dengan penulis resep
3. Kurangnya koordinasi petugas farmasi dengan petugas Gudang Farmasi Kota Malang

Keluhan dari Masyarakat


1. Obat yang dibutuhkan tidak selalu tersedia

RENCANA TINDAK LANJUT (ACT)


1. Koordinasi dengan petugas Gudang Farmasi Kota Malang
2. Koordinasi dengan penulis resep untuk menyesuaikan terapi dengan ketersediaan obat
3. Membuat usulan/laporan obat yang tidak tersedia
4. Menyampaikan hasil laporan POR kepada dokter dan dokter gigi

Tindak Lanjut
Melaksanakan sesuai yang direncanakan

Evaluasi
Petugas farmasi mencatat keluhan dari mana saja (Kader, Masyarakat, pelanggan eksternal, pelanggan internal)
dan pro aktif terhadap semua keluhan yang ada.

Disetujui, Diperiksa oleh Malang, 30 Agustus 2020


Kepala Puskesmas Cisadea Ketua UKP Dibuat Oleh

Kustiningtyas, S. KL dr. Maya Riskitasari Aris Budi Asmanto


Target Capaian
Kesesuaian
80% 98.99%
ketersediaa
85% 100.00%
Penggunaan
20% 100.00%
Penggunaan 8% 50.00%
Penggunaan
1% 100.00%
Rerata ite 2.6 75.00%
Penggunaan 68% 136.75%
LAPORAN HASIL KEGIATAN

Periode : September 2020


Unit/ Sub Unit : Puskesmas Cisadea

SASARAN MUTU (PLAN)

NO INDIKATOR TARGET PENCAPAIAN


1 Kesesuaian item obat yang tersedia dengan Fornas 80%
2 ketersediaan obat dan vaksin terhadap20 item obat indikator 85%
3 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan ISPA non Pneumoni ≤ 20 %
4 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan kasus diare non spesifik ≤8%
5 Penggunaan injeksi pada Myalgia ≤1%
6 Rerata item obat yang diresepkan 2.6
7 Penggunaan Obat Rasional (POR) 68%

STRATEGI PENCAPAIAN (DO)


1. Koordinasi dengan Dinas Kesehatan ( Gudang Farmasi Kota Malang ) untuk ketersediaan obat sesuai fornas
2. Koordinasi dengan penulis resep di Puskesmas Cisadea terkait dengan ketersediaan obat dan hasil
laporan POR

HASIL PENGUKURAN (CHECK)

Capaian
No Indikator Sasaran Target Realisasi bulan ini
1 Kesesuaian item obat yang tersedia dengan Fornas 106 80% 96 90.57%

2 ketersediaan obat dan vaksin terhadap20 item obat 20 85% 19 95.00%


indikator
3 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan ISPA non 22 ≤ 20 % 0 100%
Pneumoni
0.00%
4 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan kasus diare 21 ≤8% 5 50%
non spesifik
23.81%
5 Penggunaan injeksi pada Myalgia 23 ≤1% 0 100%
0.00%
6 Rerata item obat yang diresepkan 2.6 2.6 3.02 75%

7 Penggunaan Obat Rasional (POR) 68.00% 68% 88.20% 129.71%

Grafik Pencapaian Pelayanan Farmasi


300%
250%
200%
150%
100%
50%
0%

Axis Title
Masukan dari LP dan umpan balik
Peningkatan koordinasi dengan Dinas Kesehatan ( Gudang Farmasi Kota), dokter dan dokter gigi di Puskesmas

Analisis
dari 7 indikator yang ada, hanya 2 yang tidak mencapai target
Penggunaan antibiotik terhadap pasien diare non spesifik tidak mencapai target
Rerata resep tidak mencapai target

Masalah dan hambatan


1. Ketersediaan obat di Gudang Farmasi Kota Malang yang terbatas
2. Kurangnya Koordinasi petugas farmasi dengan penulis resep
3. Kurangnya koordinasi petugas farmasi dengan petugas Gudang Farmasi Kota Malang

Keluhan dari Masyarakat


1. Obat yang dibutuhkan tidak selalu tersedia

RENCANA TINDAK LANJUT (ACT)


1. Koordinasi dengan petugas Gudang Farmasi Kota Malang
2. Koordinasi dengan penulis resep untuk menyesuaikan terapi dengan ketersediaan obat
3. Membuat usulan/laporan obat yang tidak tersedia
4. Menyampaikan hasil laporan POR kepada dokter dan dokter gigi

Tindak Lanjut
Melaksanakan sesuai yang direncanakan

Evaluasi
Petugas farmasi mencatat keluhan dari mana saja (Kader, Masyarakat, pelanggan eksternal, pelanggan internal)
dan pro aktif terhadap semua keluhan yang ada.

Disetujui, Diperiksa oleh Malang, 30 Agustus 2020


Kepala Puskesmas Cisadea Ketua UKP Dibuat Oleh

Kustiningtyas, S. KL dr. Maya Riskitasari Aris Budi Asmanto


Target Capaian
Kesesuaian
80% 90.57%
ketersediaa
85% 95.00%
Penggunaan
20% 100.00%
Penggunaan 8% 50.00%
Penggunaan
1% 100.00%
Rerata ite 2.6 0.00%
Penggunaan 68% 129.71%
LAPORAN HASIL KEGIATAN

Periode : Oktober 2020


Unit/ Sub Unit : Puskesmas Cisadea

SASARAN MUTU (PLAN)

NO INDIKATOR TARGET PENCAPAIAN


1 Kesesuaian item obat yang tersedia dengan Fornas 80%
2 ketersediaan obat dan vaksin terhadap20 item obat indikator 85%
3 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan ISPA non Pneumoni ≤ 20 %
4 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan kasus diare non spesifik ≤8%
5 Penggunaan injeksi pada Myalgia ≤1%
6 Rerata item obat yang diresepkan 2.6
7 Penggunaan Obat Rasional (POR) 68%

STRATEGI PENCAPAIAN (DO)


1. Koordinasi dengan Dinas Kesehatan ( Gudang Farmasi Kota Malang ) untuk ketersediaan obat sesuai fornas
2. Koordinasi dengan penulis resep di Puskesmas Cisadea terkait dengan ketersediaan obat dan hasil
laporan POR

HASIL PENGUKURAN (CHECK)

Capaian
No Indikator Sasaran Target Realisasi bulan ini
1 Kesesuaian item obat yang tersedia dengan Fornas 92 80% 81 88.04%

2 ketersediaan obat dan vaksin terhadap20 item obat 20 85% 20 100.00%


indikator
3 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan ISPA non 22 ≤ 20 % 0 100%
Pneumoni
0.00%
4 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan kasus diare 21 ≤8% 1 100%
non spesifik
4.76%
5 Penggunaan injeksi pada Myalgia 23 ≤1% 0 100%
0.00%
6 Rerata item obat yang diresepkan 2.6 2.6 2.86 75%

7 Penggunaan Obat Rasional (POR) 68.00% 68% 95.44% 140.35%

Kesesuaian item obat yang tersedia dengan Fornas

Penggunaan Obat Rasional (POR) 400% ketersediaan obat dan vaksin terhadap20 item obat indikator
200%
Target
0% Capaian
Rerata item obat yang diresepkan Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan ISPA non Pneumoni

Penggunaan injeksi pada Myalgia Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan kasus diare non spesifik
Masukan dari LP dan umpan balik
Peningkatan koordinasi dengan Dinas Kesehatan ( Gudang Farmasi Kota), dokter dan dokter gigi di Puskesmas

Analisis
dari 7 indikator yang ada, hanya 1 yang tidak mencapai target
Rerata resep tidak mencapai target

Masalah dan hambatan


1. Ketersediaan obat di Gudang Farmasi Kota Malang yang terbatas
2. Kurangnya Koordinasi petugas farmasi dengan penulis resep
3. Kurangnya koordinasi petugas farmasi dengan petugas Gudang Farmasi Kota Malang

Keluhan dari Masyarakat


1. Obat yang dibutuhkan tidak selalu tersedia

RENCANA TINDAK LANJUT (ACT)


1. Koordinasi dengan petugas Gudang Farmasi Kota Malang
2. Koordinasi dengan penulis resep untuk menyesuaikan terapi dengan ketersediaan obat
3. Membuat usulan/laporan obat yang tidak tersedia
4. Menyampaikan hasil laporan POR kepada dokter dan dokter gigi

Tindak Lanjut
Melaksanakan sesuai yang direncanakan

Evaluasi
Petugas farmasi mencatat keluhan dari mana saja (Kader, Masyarakat, pelanggan eksternal, pelanggan internal)
dan pro aktif terhadap semua keluhan yang ada.

Disetujui, Diperiksa oleh Malang, 30 Oktober 2020


Kepala Puskesmas Cisadea Ketua UKP Dibuat Oleh

Kustiningtyas, S. KL dr. Maya Riskitasari Aris Budi Asmanto


Target Capaian
Kesesuaian
80% 88.04%
ketersediaa
85% 100.00%
Penggunaan
20% 100.00%
Penggunaan 8% 100.00%
Penggunaan
1% 100.00%
Rerata ite 2.6 0.00%
Penggunaan 68% 140.35%
LAPORAN HASIL KEGIATAN

Periode : November 2020


Unit/ Sub Unit : Puskesmas Cisadea

SASARAN MUTU (PLAN)

NO INDIKATOR TARGET PENCAPAIAN


1 Kesesuaian item obat yang tersedia dengan Fornas 80%
2 ketersediaan obat dan vaksin terhadap20 item obat indikator 85%
3 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan ISPA non Pneumoni ≤ 20 %
4 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan kasus diare non spesifik ≤8%
5 Penggunaan injeksi pada Myalgia ≤1%
6 Rerata item obat yang diresepkan 2.6
7 Penggunaan Obat Rasional (POR) 68%

STRATEGI PENCAPAIAN (DO)


1. Koordinasi dengan Dinas Kesehatan ( Gudang Farmasi Kota Malang ) untuk ketersediaan obat sesuai fornas
2. Koordinasi dengan penulis resep di Puskesmas Cisadea terkait dengan ketersediaan obat dan hasil
laporan POR

HASIL PENGUKURAN (CHECK)

Capaian
No Indikator Sasaran Target Realisasi bulan ini
1 Kesesuaian item obat yang tersedia dengan Fornas 117 80% 109 93.16%

2 ketersediaan obat dan vaksin terhadap20 item obat 20 85% 20 100.00%


indikator
3 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan ISPA non 22 ≤ 20 % 0 100%
Pneumoni
0.00%
4 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan kasus diare 21 ≤8% 3 75%
non spesifik
14.29%
5 Penggunaan injeksi pada Myalgia 23 ≤1% 0 100%
0.00%
6 Rerata item obat yang diresepkan 2.6 2.6 2.90 75%

7 Penggunaan Obat Rasional (POR) 68.00% 68% 92.87% 100.00%


136.57%

Kesesuaian item obat yang tersedia dengan Fornas


400%
Penggunaan Obat Rasional (POR) ketersediaan obat dan vaksin terhadap20 item obat indikator
200%
Target
0% Capaian
Penggunaan Obat Rasional (POR) 400% ketersediaan obat dan vaksin terhadap20 item obat indikator
200%
Target
0% Capaian
Rerata item obat yang diresepkan Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan ISPA non Pneumoni

Penggunaan injeksi pada Myalgia Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan kasus diare non spesifik

Masukan dari LP dan umpan balik


Peningkatan koordinasi dengan Dinas Kesehatan ( Gudang Farmasi Kota), dokter dan dokter gigi di Puskesmas

Analisis
dari 7 indikator yang ada, hanya 1 yang tidak mencapai target
Rerata resep tidak mencapai target

Masalah dan hambatan


1. Ketersediaan obat di Gudang Farmasi Kota Malang yang terbatas
2. Kurangnya Koordinasi petugas farmasi dengan penulis resep
3. Kurangnya koordinasi petugas farmasi dengan petugas Gudang Farmasi Kota Malang

Keluhan dari Masyarakat


1. Obat yang dibutuhkan tidak selalu tersedia

RENCANA TINDAK LANJUT (ACT)


1. Koordinasi dengan petugas Gudang Farmasi Kota Malang
2. Koordinasi dengan penulis resep untuk menyesuaikan terapi dengan ketersediaan obat
3. Membuat usulan/laporan obat yang tidak tersedia
4. Menyampaikan hasil laporan POR kepada dokter dan dokter gigi

Tindak Lanjut
Melaksanakan sesuai yang direncanakan

Evaluasi
Petugas farmasi mencatat keluhan dari mana saja (Kader, Masyarakat, pelanggan eksternal, pelanggan internal)
dan pro aktif terhadap semua keluhan yang ada.

Disetujui, Diperiksa oleh Malang, 30 November 2020


Kepala Puskesmas Cisadea Ketua UKP Dibuat Oleh

Kustiningtyas, S. KL dr. Maya Riskitasari Aris Budi Asmanto


Target Capaian
Kesesuaian
80% 93.16%
ketersedia
85% 100.00%
Penggunaan
20% 100.00%
Penggunaan 8% 75.00%
Penggunaan
1% 100.00%
Rerata ite 2.6 75.00%
Penggunaan 68% 100.00%
LAPORAN HASIL KEGIATAN

Periode : Desember 2020


Unit/ Sub Unit : Puskesmas Cisadea

SASARAN MUTU (PLAN)

NO INDIKATOR TARGET PENCAPAIAN


1 Kesesuaian item obat yang tersedia dengan Fornas 80%
2 ketersediaan obat dan vaksin terhadap20 item obat indikator 85%
3 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan ISPA non Pneumoni ≤ 20 %
4 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan kasus diare non spesifik ≤8%
5 Penggunaan injeksi pada Myalgia ≤1%
6 Rerata item obat yang diresepkan 2.6
7 Penggunaan Obat Rasional (POR) 68%

STRATEGI PENCAPAIAN (DO)


1. Koordinasi dengan Dinas Kesehatan ( Gudang Farmasi Kota Malang ) untuk ketersediaan obat sesuai fornas
2. Koordinasi dengan penulis resep di Puskesmas Cisadea terkait dengan ketersediaan obat dan hasil laporan POR

HASIL PENGUKURAN (CHECK)

Capaian
No Indikator Sasaran Target Realisasi bulan ini
1 Kesesuaian item obat yang tersedia dengan Fornas 97 80% 88.66% 100.00%

2 ketersediaan obat dan vaksin terhadap 40 item obat 40 85% 31 77.50%


indikator
3 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan ISPA non 23 ≤ 20 % 43.48% 50%
Pneumoni

4 Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan kasus diare 16 ≤8% 75% 0%


non spesifik

5 Penggunaan injeksi pada Myalgia 23 ≤1% 0 100%

6 Rerata item obat yang diresepkan 2.6 2.6 3.17 75%

7 Penggunaan Obat Rasional (POR) 68.00% 68% 30.41% 30.41%

Kesesuaian item obat yang tersedia dengan Fornas

Penggunaan Obat Rasional (POR) 400% ketersediaan obat dan vaksin terhadap20 item obat indikator
200%
Target
0% Capaian
Rerata item obat yang diresepkan Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan ISPA non Pneumoni

Penggunaan injeksi pada Myalgia Penggunaan antibiotika pada penatalaksaan kasus diare non spesifik
Masukan dari LP dan umpan balik
Peningkatan koordinasi dengan Dinas Kesehatan ( Gudang Farmasi Kota), dokter dan dokter gigi di Puskesmas

Analisis
dari 7 indikator yang ada, hanya 2 yang mencapai target
Rerata resep tidak mencapai target

Masalah dan hambatan


1. Ketersediaan obat di Gudang Farmasi Kota Malang yang terbatas
2. Kurangnya Koordinasi petugas farmasi dengan penulis resep
3. Kurangnya koordinasi petugas farmasi dengan petugas Gudang Farmasi Kota Malang

Keluhan dari Masyarakat


1. Obat yang dibutuhkan tidak selalu tersedia

RENCANA TINDAK LANJUT (ACT)


1. Koordinasi dengan petugas Gudang Farmasi Kota Malang
2. Koordinasi dengan penulis resep untuk menyesuaikan terapi dengan ketersediaan obat
3. Membuat usulan/laporan obat yang tidak tersedia
4. Menyampaikan hasil laporan POR kepada dokter dan dokter gigi

Tindak Lanjut
Melaksanakan sesuai yang direncanakan

Evaluasi
Petugas farmasi mencatat keluhan dari mana saja (Kader, Masyarakat, pelanggan eksternal, pelanggan internal)
dan pro aktif terhadap semua keluhan yang ada.

Disetujui, Diperiksa oleh Malang, 31 Desember 2020


Kepala Puskesmas Cisadea Ketua UKP Dibuat Oleh

Kustiningtyas, S. KL dr. Maya Riskitasari Aris Budi Asmanto


Target Capaian
Kesesuaian
80% 100.00%
ketersediaa
85% 77.50%
Penggunaan
20% 50.00%
Penggunaan 8% 0.00%
Penggunaan
1% 100.00%
Rerata ite 2.6 75.00%
Penggunaan 68% 30.41%

Anda mungkin juga menyukai