Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN PROGRAM

INSTALASI FARMASI
RS UMUM KARTINI TAHUN 2022

RUMAH SAKIT UMUM KARTINI


JL. KARTINI NO. 104
KALIREJO-LAMPUNG TENGAH
2022
1. Pendahuluan
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,
bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Upaya kesehatan
diselenggarakan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif),
pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan
kesehatan (rehabilitatif), yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan
berkesinambungan. Konsep kesatuan upaya kesehatan ini menjadi pedoman dan
pegangan bagi semua fasilitas kesehatan di Indonesia termasuk rumah sakit. Rumah sakit
yang merupakan salah satu dari sarana kesehatan ,merupakan rujukan pelayanan kesehatan dengan
fungsi utama menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan dan pemulihan bagi
pasien.
Pelayanan farmasi rumah sakit merupakan salah satu kegiatan di rumah sakit yang
menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu. Hal tersebut diperjelas dalam Permenkes Nomor 72
Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit, yang menyebutkan bahwa pelayanan
farmasi rumah sakit adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan
rumah sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu,
termasuk pelayanan farmasi klinik, yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.

2. Latar Belakang (yang berhubungan dengan Instalasi Farmasi RS


Instalasi farmasi rumah sakit (IFRS) merupakan suatu unit di rumah sakit
dengan fasilitas penyelenggaraan kefarmasian di bawah pimpinan seorang farmasis dan
memenuhi persyaratan secara hukum untuk mengadakan, menyediakan, dan mengelola
seluruh aspek penyediaan perbekalan kesehatan di rumah sakit yang berintikan
pelayanan produk yang lengkap dan pelayanan farmasi klinik yang sifat pelayanannya
berorientasi kepada kepentingan penderita. Kegiatan pada instalasi ini terdiri dari
pelayanan farmasi minimal yang meliputi perencanaan, pengadaan, penyimpanan sediaan
farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai, dispensing obat berdasarkan resep
bagi penderita rawat inap dan rawat jalan, pengendalian mutu, pengendalian distribusi
pelayanan umum dan spesialis, pelayanan langsung pada pasien serta pelayanan klinis
yang merupakan program rumah sakit secara keseluruhan.
Tuntutan pasien dan masyarakat akan mutu pelayanan farmasi, mengharuskan adanya
perubahan pelayanan dari paradigma lama (drug oriented) ke paradigma baru (patient
oriented) dengan filosofi Pharmaceutical Care (pelayanan kefarmasian). Praktek pelayanan

2
kefarmasian merupakan kegiatan yang terpadu dengan tujuan untuk mengidentifikasi, mencegah dan
menyelesaikan masalah obat dan masalah yang berhubungan dengan kesehatan

3. Tujuan
A. Tujuan Umum
Meningatkan mutu pelayanan kefarmasian di rumah sakit Umum Kartini
melalui sumber daya yang profesional dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan
pasien.
B. Tujuan Khusus
a. Mengadakan, menyediakan, dan mengelola seluruh aspek penyediaan sediaan
farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai di rumah sakit
b. Menjamin tersedianya sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis
pakai di rumah sakit
c. Mengidentifikasi, mencegah dan menyelesaikan masalah terkait obat dan bahan
medis habis pakai.
d. Melakukan kegiatan pelayanan farmasi klinik yang sifat pelayanannya
berorientasi kepada kepentingan penderita/ pasien.

4. KEGIATAN POKOK
1. PERSPEKTIF KEUANGAN
STRATEGI

NO RINCIAN SASARAN CARA JADWAL


KEGIATAN MELAKSANAKAN PELAKSANAAN ANGGARAN KET
KEGIATAN KEGIATAN

1 Pelaporan jumlah  Nilai pembelian obat, Alkes Koordinasi data Bulanan 0


pembelian dan BMHP≤ Rp. dengan bag.
perbekalan farmasi 414.244.257 /bulan, akuntansi, bagian
Rp. 4.556.686.830 /tahun keuangan, dan
bagian SIM

2 Pelaporan Nilai pendapatan instalasi Koordinasi data Bulanan 0


pendapatan instalasi farmasi dengan bag.
farmasi Rp. / tahun, akuntansi, bagian
Rp. / bulan keuangan, dan
bagian SIM
3 Pencatatan dan Rasio death stock Mencatat dan Triwulan 0
pelaporan dibanding nilai total melaporkan dalam
persentase death persediaan obat bentuk persentase
stock (obat yang ≤ 3%
tidak terjual dalam 3
bulan)
4 Pelaporan nilai obat Rasio nilai obat yang rusak Mencatat, Bulanan 0
yang rusak dan telah dan kadaluwarsa dengan menentukan nilai
memasuki masa nilai persediaan obat total ≤ uang dan
kadaluwarsa 1% melaporkan

0
SUB TOTAL 3
2. PERSPEKTIF PELANGGAN
STRATEGI
N RINCIAN SASARAN CARA JADWAL
N RINCIAN MELAKSANAKAN PELAKSANAAN ANGGARAN KET
SASARAN
O KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN

1 Laporan bulanan  Jumlah resep Merekap data Bulanan


Instalasi Farmasi yang dilayani per jumlah obat generik
bulan ≥ 2.341 dan non generik,
lembar jumlah resep generik
 Jumlah obat atau dan non generik,
R/ yang jumlah pasien,
dilayani ≥ indikator pelayanan
7.862 R/ atau obat farmasi

 Jumlah resep
yang terlayani
≥95%

2 Penurunan waktu Waktu rata-rata Mencatat waktu Harian


tunggu obat dengan pelayanan obat pelayanan obat
menurunkan average harian : (validasi resep,
dispensing time etiket, dispensing,
 Racikan ≤ 60 penyerahan, KIE),
menit menghitung rata-
 Non racikan ≤ rata waktu dalam 1
30 menit hari
3 Survey kepuasan > 80% jumlah Koordinasi dengan Bulanan 0
pasien atas pelayanan kumulatif hasil humas
instalasi Farmasi penilaian kepuasan
dari pasien yang
disurvey (dalam
persen)

4
3. PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL
STRATEGI
N RINCIAN SASARAN CARA JADWAL
N RINCIAN MELAKSANAKAN PELAKSANAAN ANGGARAN KET
SASARAN
O KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN

OPERASIONAL

a. Pengadaan barang

 Medis 100% Berkoordinasi


tersedia dengan Kepala Rp. 4.556.686.830
Obat, Alkes dan BMHP
untuk departemen
operasional Yanmed, tim
pengadaan,
Komite Medis,
Keperawatan dan
bagian Pengadaan
100% Berkoordinasi
 Non medis
tersedia dengan Kepala a. Rp. 2.000.000
a. ATK untuk departemen
b.Cetakan operasional Yanmed, tim b. Rp. 5.000.000
c. Rumah Tangga pengadaan, c. Rp. 4.000.000
Komite Medis,
Keperawatan dan
bagian Pengadaan

 Printer Canon 100% Berkoordinasi Rp. 1.000.000


( 1 unit) tersedia dengan Kepala
untuk departemen
operasional Yanmed, tim
pengadaan,
Komite Medis,
Keperawatan dan
bagian Pengadaan
100% Berkoordinasi
 Pallet untuk alas infus Rp 250.000
tersedia dengan Kepala
untuk departemen
operasional Yanmed, tim
pengadaan,
Komite Medis,
Keperawatan dan
bagian Pengadaan

 Persiapan ganti CPU 100% Berkoordinasi


Rp. 2.000.000
kecuali HDD & Casing tersedia dengan Kepala
untuk departemen
operasional Yanmed, tim
pengadaan,
Komite Medis,
Keperawatan dan
bagian Pengadaan
 Pulverizer dan sealing 100% Berkoordinasi Rp. 3.420.000,00
equipment (1 set) tersedia dengan Kepala
untuk departemen
operasional Yanmed, tim
pengadaan,
Komite Medis,
Keperawatan dan
bagian Pengadaan
100% Berkoordinasi
 Kulkas showcase 1,5 tersedia dengan Kepala Rp. 20.000.000
meter ( 1 unit ) dan Chiller untuk departemen
(1 unit) operasional Yanmed, tim
pengadaan,
Komite Medis,
Keperawatan dan
bagian Pengadaan

5
b. Gaji pokok Ka. Instalasi Rp. 4.700.000

Gaji pokok Apoteker Rp. 3.500.000


Pelaksana
Tunjangan profesi Rp. 1.120.000

Gaji Pokok S1 Rp. 2.000.000

Gaji Pokok D3 Rp. 1.500.000

Gaji Pokok D1 Rp. 1.000.000

Gaji Pokok SMA Rp. 800.000

Uang Lembur Rp. 500.000

Uang Transportasi Rp. 20.000 / Hari

Uang Makan Rp. 20.000 / Hari

X 12 bulan Rp. 205.440.000

SUB TOTAL

PEMELIHARAAN

1 Kulkas (2 unit)

2 Telepon (1 unit)

3 Seperangkat komputer (3
1. Mengajukan
unit) 100% handal
4 Printer (1 unit) perbaikan ke Rp. 2.000.000
menunjang BPS jika terjadi
5 Troli (1 unit) operasional kerusakan.
Instalasi 2. Membuat order
6 Dispenser (1 unit) farmasi non stok / stok
jika diperlukan.
7 Printer barcode (2 unit)

8 Blender obat ( 1 unit)

SUB TOTAL Rp 2.000.000

KEGIATAN

6
1. Tidak ada kejadian 100% tidak ada Mencatat kejadian Bulanan 0
kesalahan pemberian obat kesalahan kesalahan
NO pemberian obatPERSPEKTIF
pemberian obat JUMLAH
1 OPERASIONAL KEUANGAN -
2. Penyempurnaan SIM 100% SIM Koordinasi dengan 2022 - 0
PELANGGAN
(Sistem Informasi tersedia dan bagian SIM
Manajemen) dalam menunjang
PROSES BISNIS INTERNAL Rp
pengelolaan perbekalan laporan dan
PEMBELAJARAN & PERTUMBUHAN Rp
farmasi pelayanan
instalasi farmasi
SUB TOTAL
3. Penyusunan formularium Formularium Koordinasi dengan 2022 0
2022 2022 tim pengadaan
2 INVESTASI - dan Panitia Rp.
Farmasi dan terapi

4. Indikator kinerja TOTAL ANGGARAN Melakukan rekap Rp.


bulanan 0
pelayanan  29-43%
DENGAN HURUF : bulanan
 % penulisan antibiotika antibiotika
 % kesalahan penulisan  100% tidak
resep ada kesalahan
penulisan
resep

PENGADAAN INVESTASI

ANGGARAN INVESTASI
KELOMPOK INVESTASI
TAHUN 2022
NO USULAN INVESTASI KET
ESTIMASI LEVEL OF LEVEL OF MINIMAL
SAT JUM REQUIRE
HARGA REVENUE SERVICE
-MENT
1. 2 paket CCTV Paket 2 Rp. √
Rp.

4. PERSPEKTIF PEMBELANJAAN DAN PERTUMBUHAN

STRATEGI
N RINCIAN SASARAN CARA JADWAL
O KEGIATAN MELAKSANAKAN PELAKSANAAN ANGGARAN KET
KEGIATAN KEGIATAN

1. Survey kepuasan kerja Kepuasan kerja Koordinasi dengan Bulanan 0


pegawai pegawai 100% SDM

2. Pelatihan dan seminar 100% Pegawai Mengikuti pelatihan dua kali setahun Rp. 10.000.0000
farmasi yang mengikuti / seminar yang untuk Apoteker,
pelatihan dan diadakan oleh IAI Dua kali setahun
seminar telah atau Hisfarsi untuk AA
terlatih

3. Studi banding 100% Studi Banding Ke Setahun sekali Rp. 5.000.000


mendapatkan instalasi Farmasi RS
informasi baru Pemerintah
mengenai
manajemen
farmasi
4. In house training / Peningkatan nilai Lokakarya / Dua kali setahun Rp. 5.000.000
workshop kefarmasian post test 90% dari workshop
ANGGARAN pretest

5. Penambahan Tenaga Tambahan tenaga Koordinasi dengan Rp.


Asisten Apoteker 4 orang Asisten SDM
Apoteker 7
6. Pelatihan Aseptik 1 tenaga Apoteker Koordinasi dengan Rp. 15.000.000
Dispensing SDM
SUB TOTAL Rp.
Kalirejo, 17 Desember 2021
Mengetahui,
Direktur RS Umum Kartini Kepala Instalasi Farmasi

dr. Dionysius Beni Nugroho apt. Lia Fauziah, S. Farm.

Anda mungkin juga menyukai