Anda di halaman 1dari 16

Mesin 

gerinda adalah salah satu mesin yang digunakan untuk mengasah atau memotong
benda kerja. Prinsip kerja dari mesin gerinda adalah batu gerinda yang berputar kemudian
bergesekan dengan benda kerja sehingga terjadi pemotongan atau pengasahan.

Bagian

Bahan utama pembuatan batu gerinda yaitu serbuk aluminium oxide dengan ukuran mesh
16 (bukaan 1.18 mm) & 40 (bukaan 0.425 mm). 2. Jenis pengikat yang digunakan epoxy
resin tipe bisphenol A epichlorchydrin dan epoxy hardener tipe polyaminoamide. 3.
Fiberglass ukuran 3 mm, 3 mm ganda, 5 mm dan 5 mm ganda.

Macam-macam Bahan Batu Gerinda


DISKRIPSI PROSES

Batu Gerinda merupakan kumpulan dari butiran-2 batu gerinda yang


diikat oleh suatu bahan pengikat. Batu gerinda digunakan untuk :

1. Menghilangkan bagian-2 benda dengan cara gesekan yang akan


menghasilkan permukaan yang halus
2. Memotong, sebagai alat iris yang dipergunakan  keping-keping batu
gerinda. Butiran-butiran batu gerinda bekerja sebagai pahat kecil
yang mengambil tatal halus dari benda kerja, Setelah penggunaan
beberapa saat, butiran batu akan tumpul  tahanan potong  menjadi
besar bahan pengikat tdk kuat menahan sehingga butiran batu
gerinda yang tumpul akan lepas  muncul butiran yang baru yang
masih tajam.
  BAHAN ALAM BATU GERINDA
1. Sand Stone
2. Emery
3. Corodum
4. Diamond
BAHAN BUATAN BATU GERINDA (ELECTRICAL FURNACE ABRASIVE)
1. Silicon Carvida (SiC)

Ada dua macam batu gerinda dengan bahan Silicon carbe yaitu :

 Green grit (warna hijau ) untuk menggerinda bahan cemented carbide


atau bahan keras lainnya.
 Black Grit (warna hitam ) Untuk menggerinda besi tuang dan logam
paduan non ferro

2. Alumunium Oxide

 Alundum (warna coklat ) untuk menggeinda bahan dengan tensile


strength yang tinggi
 White Alumunium Oxide (warna putih / abu-abu/Light pink) Untuk
pengerjaan yang lebih kasar dibanding alundum.
3. Boron Carbide

Lebih keras dari silcon carbide(mendekati intan), digunakan untuk


menggerinda   logam-logam khusus.

4. Cubic Boron Nitrid

Lebih keras dari intan, tahan sampai suhu 1370 Celcius,

BAHAN PENGIKAT BATU GERINDA

Bahan pengikat batu gerinda ada dua yaitu :

1. Bahan An Organik :Vitivied Carbon, Silikat


2. Bahan Organik: Resinoid/damar/bakelit, rubber, Shellac

Cara Baca Kode Spesifikasi dan Material


pada Batu Gerinda
By
 klikmro
 -
October 15, 2019
0
21457
   


Ada spesifikasi khusus untuk batu atau material yang digunakan sebagai
bahan baku batu gerinda. Untuk itu, penting untuk mengetahui batu
gerinda apa yang hendak digunakan berdasarkan bahan tertentu. Dengan
mengetahui bahan batu gerinda tersebut, maka Anda dapat lebih mudah
memutuskan apakah gerinda tersebut adalah gerinda yang Anda cari atau
butuhkan untuk proses pemotongan nantinya.

Setiap material yang hendak dipotong dengan cutting tools, tentu harus


memiliki tingkat kekerasan yang lebih kecil dari material cutting tools
tersebut. Misalnya, untuk memotong besi / metal maka Anda dapat
menggunakan gerinda dengan batu berbahan alumunium oxide.
Sedangkan untuk memotong stainless steel, biasanya menggunakan white
alumunium oxide. Untuk memotong batu, bahan bangunan, dan
sebagainya dapat menggunakan batu gerinda berbahan silicone carbide.
Lalu ada pula batu gerinda berbahan Green Silicone Carbide yang biasanya
digunakan untuk memotong keramik, kaca, maupun material-material
sejenis.

Dalam memotong sesuatu material, maka kekasaran atau halusnya batu


gerinda akan berpengaruh terhadap keberhasilan pemotongan tersebut.
Tingkat kekasaran batu gerinda sendiri terbagi menjadi 5 jenis, yakni kasar
(coarse), sedang (medium), halus (fine), sangat halus (very fine) dan
ultra halus (ultra fine). Selain tingkat kekasaran, hal seperti tingkat
kekerasan material batu gerinda juga perlu diperhatikan dalam menentukan
batu gerinda yang tepat untuk pekerjaan. Ukuran kekerasan batu gerunda
terdiri dari 4 jenis, mulai dari sangat lunak (very soft), lunak (soft), sedang
(medium), keras (hard) dan sangat keras (very hard).

Alat Teknik lengkap

Selanjutnya dalam hal perekatan, jenis perekatan yang digunakan untuk


batu gerinda antara lain resinoid yang menggunakan bahan dasar resin
untuk perekatan, resinoid reinforced yang menggunakan bahan resin yang
diperkuat, kemudian vitrified yakni perekatan dengan memanaskan
material ke titik cair, dan terakhir adalah sillicate yakni perekatan dengan
menggunakan bahan silika.

Contoh batu gerinda Pferd dengan kode


spesifikasi tertera pada bagian atas disc
Kode Spesifikasi Batu Gerinda

Untuk mengetahui spesifikasi dari batu gerinda, maka Anda dapat melihat
kode yang tertera pada permukaan batu gerinda tersebut. Dibawah ini
adalah beberapa macam kode untuk memudahkan Anda membaca
spesifikasi batu gerinda:

Kode huruf yang menandakan bahan dan kandungan material batu gerinda:

 A (Alumunium Oxide) untuk memotong besi / metal


 WA (White Alumunium Oxide) untuk memotong stainless steel
 C (Silicone Carbide) untuk memotong batu & bahan bangunan
 GC (Green Silicone Carbide) untuk memotong keramik & kaca

Kode angka yang menandakan tingkat kekasaran permukaan batu gerinda:

 8-24 untuk permukaan kasar


 30-60 untuk permukaan sedang
 70-220 untuk permukaan halus
 221-800 untuk permukaan sangat halus
 801-1000 untuk permukaan ultra halus

Kode huruf yang menandakan tingkat kekerasan dan kekuatan perekatan


material batu gerinda:

 D, E, F, G untuk tingkat kekerasan yang sangat lunak


 H, I, J, K untuk tingkat kekerasan cukup lunak
 L, M, N, O untuk tingkat kekerasan sedang
 P, Q, R, S untuk tingkat kekerasan keras
 T, U V, W, X, Z untuk tingkat kekerasan yang sangat keras

Kode huruf yang menandakan jenis perekatan dari batu gerinda:

 B untuk perekatan Resinoid


 BF untuk perekatan Resinoid Reinforced
 V untuk perekatan Vitrified
 S untuk perekatan Sillicate
Kode spesifikasi batu gerinda terdiri dari paduan huruf dan angka, untuk itu
pengertian terhadap kode-kode tersebut merupakan hal yang signifikan bagi
para grinders.

Untuk itu, berikut adalah tata cara membaca spesifikasi batu gerinda:

Sebagai contoh, batu gerinda A memiliki kode tertera A30RBF , dan batu


gerinda B memiliki kode spesifikasi A24SBF.

Batu gerinda A (A30RBF) terbuat dari material berbahan Alumunium


Oxide  (A) dengan tingkat kekasaran permukaan sedang (30), tingkat
kekerasan yang keras (R). serta jenis perekatan material yang digunakan
adalah Resinoid Reinforced (BF).

Sedangkan batu gerinda B (A24SBF) terbuat dari material berbahan


Alumunium Oxide dengan tingkat kekasaran permukaan yang kasar, lalu
dengan tingkat kekerasan yang keras, serta menggunakan perekatan
Resinoid Reinforced.

Batu gerinda Bosch dengan kode


spesifikasi tertera pada bagian kanan atas disc
Dengan mengetahui tata cara membaca spesifikasi kode batu gerinda
tersebut, tentunya kita sudah dapat mengetahui mana jenis batu gerinda
yang pas untuk kebutuhan kita. Dengan begitu maka hasil kerja akan lebih
efektif dan efisien. Bagi Anda yang sedang mencari batu gerinda
berkualitasdan original, dapat cek disini.

ode Batu Gerinda, Ini Cara Membaca Kode dan


Spesifikasinya
 Home

 
  

 Artikel

 
  

 Kode Batu Gerinda, Ini Cara Membaca Kode dan Spesifikasinya


Anda pasti akan menemukan kode batu gerinda ketika hendak membeli batu gerinda. Kode-
kode tersebut biasanya tercantum di atas setiap batu gerinda untuk menyatakan kandungan
material batu gerinda, tingkat kekasarannya, dan tingkat kekerasan materialnya.

Melalui kode-kode tersebut, Anda akan tahu bahan apa saja yang dapat digiling atau dipotong
oleh batu gerinda tersebut. Maka dari itu, Anda harus mengetahui cara membaca kode batu
gerinda. Mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Batu Gerinda?


Batu gerinda, atau yang dikenal juga sebagai roda abrasif, adalah sebuah roda batu yang
terbuat dari partikel abrasif yang diikat bersama oleh berbagai macam zat, seperti karet, lak, atau
silikat. Batu gerinda biasa digunakan oleh berbagai industri untuk memotong material, tetapi
tidak dapat digunakan sembarangan karena bisa menyebabkan luka yang serius.

Semua batu gerinda rentan terhadap kerusakan, Anda harus mengikuti cara pemakaiannya
dengan benar agar terhindar dari kecelakaan dan kerusakan. Salah satu langkah pemakaian
yang benar dan harus diikuti adalah memastikan bahwa Anda memahami sistem penandaan
kode batu gerinda ini.

Setiap material yang akan dipotong menggunakan batu gerinda tentunya harus memiliki tingkat
kekerasan yang lebih rendah dari bahan yang digunakan pada batu gerinda. Sebagai contoh,
untuk memotong material berbahan besi atau logam, Anda bisa menggunakan batu gerinda
dengan bahan yang terbuat dari aluminium oksida.
Baca juga: Apa Itu Gerinda serta Bagian Bagian dari Gerinda Tangan

Kode Batu Gerinda


Pada setiap permukaan batu gerinda biasanya akan tertera sebuah kode yang terdiri dari huruf
dan angka. Kode batu gerinda tersebut digunakan untuk menandakan spesifikasi dari bahan
batu gerinda tersebut. Berikut ini adalah arti dari angka dan huruf yang menjadi kode batu
gerinda.

Bahan dan Kandungan Material


Kode huruf yang menunjukkan bahan dan kandungan material dari batu gerinda antara lain:

 A (Aluminum Oxide): untuk memotong besi atau logam


 WA (White Aluminium Oxide): untuk memotong baja tahan karat
 C (Silicone Carbide): untuk memotong batu dan bahan bangunan
 GC (Green Silicone Carbide): untuk memotong keramik dan kaca

Tingkat Kekerasan Permukaan


Kode angka yang menunjukkan tingkat kekasaran permukaan batu gerinda antara lain:

 8 - 24: untuk permukaan yang kasar


 30 - 60: untuk permukaan yang sedang
 70 - 220: untuk permukaan yang halus
 221 - 800: untuk permukaan yang sangat halus
 801 - 1000: untuk permukaan yang sangat halus

Tingkat Kekerasan dan Kekuatan Rekat


Kode huruf yang menunjukkan tingkat kekerasan dan kekuatan rekat material batu gerinda
antara lain:

 D, E, F, G: untuk tingkat kekerasan yang sangat lunak


 H, I, J, K: untuk tingkat kekerasan yang cukup lunak
 L, M, N, O: untuk tingkat kekerasan yang sedang
 P, Q, R, S: untuk tingkat kekerasan yang keras
 T, U V, W, X, Z: untuk tingkat kekerasan yang sangat keras

Baca juga: 10 Jenis Mata Gerinda dan Fungsinya

Jenis Perekatan
Kode huruf yang menunjukkan jenis perekatan batu gerinda antara lain:

 B: untuk perekatan Resinoid
 BF: untuk perekatan Resinoid yang diperkuat (Resinoid Reinforced)
 V: untuk perekatan Vitrified
 S: untuk perekatan Silicate

Kode-kode di atas akan ditampilkan secara berurutan, seperti A24SBF atau A30RBF, pada


permukaan batu gerinda.

Penting sekali bagi Anda yang ingin menggunakan batu gerinda untuk memahami kode-kode
yang ada di atas. Pastikan batu gerinda yang digunakan sesuai dengan material yang ingin
dipotong.

Bagaimana Cara Membaca Kode Batu


Gerinda?
Membaca kode batu gerinda sebenarnya sangat mudah, apalagi jika Anda sudah mengetahui
dan mengerti apa saja arti dari angka dan huruf yang muncul di kode batu gerinda. Sebagai
contoh, jika Anda menemukan batu gerinda dengan kode A24SBF yang ada di permukaannya,
artinya:

 A: Material utama dari batu gerinda tersebut adalah Aluminum Oxide (Aluminium Oksida)


 24: Tingkat kekerasan dari batu gerinda tersebut berada di tingkat permukaan yang kasar
 S: Kekuatan rekat pada batu gerinda tersebut berada pada tingkat kekerasan yang keras.
 BF: Jenis perekatan material yang digunakan pada batu gerinda tersebut menggunakan
bahan Resinoid yang diperkuat (Resinoid Reinforced).

Daftar kode di atas dapat membantu Anda dalam menentukan batu gerinda yang paling tepat
untuk digunakan sesuai dengan kebutuhan. Jadi, Anda akan dapat bekerja dengan jauh lebih
mudah.

Tips Menggunakan Batu Gerinda


Setelah memilih batu gerinda yang sesuai dengan kebutuhan, selanjutnya Anda dapat mulai
menggunakannya untuk memotong material yang diinginkan. Berikut ini adalah beberapa tips
menggunakan batu gerinda yang perlu diketahui.

1. Gunakan dengan Rileks dan Teratur


Anda harus bekerja menggunakan batu gerinda dengan keadaan rileks dan teratur sesuai
dengan cara pemakaiannya. Jika Anda menggunakan batu gerinda secara terburu-buru, gerinda
dan batu gerinda yang digunakan tidak akan stabil dan akan cepat rusak.

Baca juga: Cara Memotong Kaca dengan Gerinda

2. Gunakan dengan Lembut


Pastikan untuk menempelkan material yang ingin dipotong menggunakan batu gerinda dengan
lembut. Tempelkan material kepada batu gerinda secara perlahan, sesuaikan dengan garis yang
dibuat agar potongan yang tercipta sesuai dengan kebutuhan.
3. Gerakkan Material Secara Maju dan Mundur
Jika bahan yang ingin dipotong sudah mulai terpotong, gerakkan gerinda maju mundur agar
permukaan bahan dapat dipotong secara merata di bagian depan dan belakang. Jika potongan
terfokus pada satu titik saja, maka akan terjadi tekanan pada batu gerinda yang akan membuat
batu gerinda cepat rusak.

4. Jangan Menekan Batu Gerinda


Ketika menggunakan gerinda, jangan sampaikan menekan material yang hendak dipotong
kepad batu gerinda. Hal tersebut dapat membuat batu gerinda dan materialnya pecah dan dapat
melukai diri Anda.

Anda mungkin juga menyukai