Anda di halaman 1dari 2

Batu Gerinda

By adminPosted on May 21, 2016

Berikut ini kita akan mengupas tentang jenis batu gerinda mari kita simak dibawah ini ,

Label batu gerinda yang menempel pada batu gerinda berisi :

1. Jenis bahan asah


2. Ukuran butiran asah
1. Yang dimaksud dengan susunan butiran asah adalah jarak antar butiran asah yang
terdapat pada suatu batu gerinda.
2. Dengan ukuran butiran yang sama dapat disusun dengan jarak yang berbeda-
beda : renggang, sedang, dan rapat.
3. Agar tidak keliru dalam penggunaannya, serta untuk memudahkan dalam
pengecekan, maka ukuran kereng- gangan itu ditunjukkan dengan kode nomor.
Nomor berkisar 0 s. d. 12, untuk menunjukkan dari tingkat rapat (0) sampai
tingkat renggang (12).
3. Tingkat kekerasan
4. Susunan butiran asah
5. Jenis bahan perekat

Jenis Bahan Perekat

1. Perekat Tembikar/Vitrified-bond Perekat ini paling banyak digunakan dalam pembuatan


batu gerinda, yakni hampir 80 % batu gerinda dibuat dengan perekat ini. Bahan dasar
perekat ini adalah keramik tanah liat dan mempunyai sifat tidak mudah berubah
walaupun ada pengaruh dari luar, seperti, air,oli, atau perubahan suhu udara sehari hari.
Semua perekat tembikar tidak fleksibel, artinya tidak tahan benturan, maka Batu gerinda
potong tidak dibuat dengan perekat ini. Keistimewaan batu gerinda ini adalah tahan
terhadap air, oli asam, dan panas.
2. Perekat Silikat/Silicat-bond Digunakan untuk membuat batu gerinda yang kegunaannya
mengasah benda kerja yang sensitif terhadap panas, misalnya pisau frais, bor, dan pahat
HSS. Perekat jenis ini mudah melepaskan butiran.
3. Perekat Bakelit/Resinoid-bondDipakai untuk pembuatan batu gerinda dengan kecepatan
tinggi, sangat cocok untuk penggerindaan baja, tuangan, mengasah gergaji, dan
pembuatan gigi gergaji. Karena perekat ini mempunyai sifat fleksibilitas tinggi, maka
banyak digunakan untuk pembuatan batu gerinda tipis sampai ketebalan 0.8 mm. Perekat
ini diberi kode huruf B.
4. Perekat Karet/Rubber-bondPerekat karet mempunyai elastisitas tinggi dan diberi kode
huruf R. Perekat ini dipakai untuk pembuatan batu gerinda yang digunakan untuk
pekerjaan presisi atau pun kasar. Contoh untuk penggerinda poros engkol dan
pembuangan bekas pengelasan bahan stainless. Perekat ini juga dapat dipakai untuk
pembuatan batu gerinda potong, karena daya elastisnya memenuhi syarat untuk batu
gerinda tipis.
5. Perekat Embelau/Shellac-bond Diberi kode E, digunakan untuk pekarjaan presisi dan
permukaan sangat halus lebih halus dari perekat bakelit, ketahanan terhadap panas
rendah, dan dapat dibuat tipis. Contoh untuk penggerinda nok, rol kertas, dll.
6. Perekat logam/metal-bond Digunakan untuk mengikat butiran pemotong Boron Nitride
dan intan. Bronz + butiran = Galvanis

Contoh :

Label/identitas RG 38 A 36 L 5 V BE, artinya :

38 = Kode pabrik

A = Jenis bahan asah

A Aluminium Oxide C Silisium Carbida D Diamon

36 = Ukuran butiran asah


L = Tingkat kekerasan
5 = Susunan butiran asah
V = Jenis bahan perekat
V Vitrified S silicate
R Rubber B Resinoid E Shellac

Jadi RG dengan label 38 A 36 L 5 V BE adalah sebuah batu gerinda dengan bahan asah oksida
alumunium, berukuran

36 butir per inchi, mempunyai susunan sedang, perekat tembikar

contoh soal pemesinan gerinda !

1. dalam suatu proses pemesinan salah satu operator mesin akan menggerinda sebuah
material logam dan menggunakan batu gerinda berlabel RG 37 C L 5 B R , arti dari label
batu gerinda tersebut adalah

Anda mungkin juga menyukai