Anda di halaman 1dari 33

PENGANTAR

Walikota Bandar Lampung

Program Kota Tanpa Kumuh


(KOTAKU) merupakan salah
satu upaya untuk mencapai
KATA PENGANTAR target RPJMN dan dirancang
untuk prinsip-prinsip memperkuat
peran pemerintah daerah dan
Terima kasih tak terhingga kami ucapkan kepada ALLAH
memberdayakan masyarakat
SWT yang telah memberikan limpahan rahmat-Nya sehingga sebagai bagian gerakan
penyusunan buku MENGGAMBAR KOTAKU yang berisi Praktik Baik ‘100-0-100’, terutama untuk
(Best Practice) dari Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) di Kota pengurangan kawasan kumuh
Bandar Lampung ini dapat dirampungkan. Kota Bandar Lampung didaerah perkotaan dalam kurun
merupakan ibu kota Provinsi Lampung yang memiliki luas sekitar waktu 2016-2020. Ruang lingkup
Program KOTAKU terdiri dari
197.2 km2. Adapun maksud dari penyusunan buku ini adalah
kegiatan pengurangan kawasan
untuk mendokumentasikan pembelajaran dan membagikan
kumuh dan pencegahan.
pengalaman lapangan menjadi produk pengetahuan baru.
Program KOTAKU dilaksanakan di 34 provinsi di Indonesia dan 269
Perjalanan program KOTAKU memang telah banyak melahirkan Kabupaten/Kota diantaranya adalah Kota Bandar Lampung. Cakupan
dinamika lapangan. Namun, demikian, dinamika lapangan tersebut sasaran KOTAKU Kota Bandar Lampung pada tahun 2017 - 2021 adalah 25
dapat diselesaikan dengan baik. kelurahan dengan kategori kegiatan diantaranya adalah BPM Reguler, ,
BPM CFW, Lokasi Peningkatan dan Lokasi Pencegahan.
Semoga buku MENGGAMBAR KOTAKU di Kabupaten Kota
Dalam rentang waktu pelaksanaan Program KOTAKU sejak tahun
Bandar Lampung ini dapat memperkaya khazanah pengetahuan
2017 sampai dengan tahun 2021 ini telah banyak dinamika lapangan
dalam pengembangan kapasitas individu atau pembangunan yang terjadi di Kota Bandar Lampung, termasuk pembelajaran dan
infrastruktur (pencegahan dan pengurangan) masalah Kumuh praktik baik (Best Practice) baik ditingkat masyarakat, dan pemerintah
di Lampung dan Indonesia. Semoga buku ini bermanfaat bagi seperti pembelajaran dan praktik baik dari segi Kelembagaan (Pokja
khalayak ramai. PKP, KPP, BKM,UP UP, KPP,KSM), Partisipasi Masyarakat, Konsolidasi Tanah,
Pengelolaan Dana Bergulir, Perubahan Perilaku, Perumbahan Wajah/
Demikianlah, atas perhatian dan bantuan dari berbagai pihak lingkungan, Advokasi Regulasi Penanganan kumuh, Penganggaran ,
yang turut menyelesaikan buku ini, kami mengucapkan terima Kolaborasi, PIM, Pelaku Program (korkot, askot, fasilitator), Universal Akses,
Partisipasi Penyandang Disabilitas, Livelihood dan lain-lain.
kasih.
Daftar
Saya menghaturkan terimakasih kepada Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat khususnya Direktorat Jendral Cipta Karya,
Pendamping Program KOTAKU, Pokja PKP Nuwo Berseri Kota Bandar
Isi
Lampung, LKM dan masyarakat atas upaya mendokumentasikan semua
praktik baik yang telah terjadi selama proses pelaksanaan Program
KOTAKU. Semoga kita semua mendapatkan manfaat dari praktik baik ini.
01.
Terima kasih
BDC, JAJANAN PASAR,
DAN ANA YANG BAHAGIA
05.
BDC Kelurahan Gunung Sulah BERJUANG BERSAMA
MELALUI KPP
Kelurahan Kota Karang Raya

WALIKOTA BANDAR LAMPUNG


11.
SUMBER AGUNG
BERKOLABORASI
17.
Komite BDC Kota Bandar Lampung
Kelurahan Sumber Agung
MAK KHAM SAPA LAGI,
MAK GANTA KAPAN LAGI

27.
MEMAJUKAN SUKAMAJU
Kelurahan Sukamaju
33.
MONITOR AGAR TIDAK KENDOR
CFW di Keluraan Rajabasa Pemuka

39.
NUWO BERSERI
Kelompok Kerja Perumahan Dan Kawasan Per-
45.
mukiman (POKJA-PKP) Kota Bandarlampung PINJAMAN BERGULIR; SOLUSI
KESEJAHTERAAN WIRAUSAHA
DI KOTAKU

49. Kelurahan Negeri Olok Gading

BANK SAMPAH
Kelurahan Suka Menanti Baru
55.
YANG BARU DI
SUKAMENANTI BARU
Kelurahan Sukamenanti
BANDAR LAMPUNG BDC, JAJANAN PASAR, DAN
ANA YANG BAHAGIA
BDC Kelurahan Gunung Sulah
Kota Bandarlampung merupakan ibukota Propinsi Lampung.
Ana adalah salah satu anggota KSM Jajanan Pasar yang
Kota Bandarlampung juga dikenal sebagai miniatur Indonesia,
merupakan Binaan BDC Kota Bandar Lampung. Ia telah
karena hampir seluruh etnik yang ada di Indonesia ada juga ada di
mendapatkan penguatan kapasitas pada Pelatihan Vokasional
kota Bandarlampung. Namun keberagaman etnik itu tidak menjadi
pada Tahun 2019 selama 20 hari bersama-sama dengan 119
masalah, namun justru menjadi penguat identitas penduduk kota
peserta lainnya.
Bandarlampung. Masyarakat asli Lampung memegang teguh
falsafah Nengah Nyappur; Nemui Nyimah, dan Sakai Sambayan, Ana tinggal dengan keluarga
yang merupakan tiga dari lima falsafah hidup Ulun Lampung, Piil sederhananya di Kelurahan Gunung
Pesenggiri. Sehingga seluruh masyarakat yang ada di kota ini dapat Sulah yang merupakan salah
hidup berdampingan dengan rukun, aman, dan damai. satu kelurahan kumuh dan telah
mendapatkan SK oleh Walikota
Kota Bandarlampung terletak di ketinggian 0 - 700 mdpl dan secara Bandarlampung. Sebelumnya, Ia
umum dapat digambarkan sebagai berikut: sehari-hari bekerja sebagai pembuat
1. Daerah pantai yaitu sektar wilayah Kecamatan Teluk Betung kue di rumahnya dan hanya
bagian selatan dan Panjang memasarkan kue
2. Daerah perbukitan sekitar wilayah Teluk Betung bagian utara buatannya di
pameran-pameran
3. Daerah dataran tinggi dan sedikit bergelombang terdapat di
atau jika ada
sekitar wilayah Tanjung Karang Bagian barat, serta perbukitan
pesanan saja. Dari
di bagian timur dan selatan
pekerjaannya itu,
4. Teluk dan pulau-pulau kecil di bagian selatan. Ana hanya bisa
menghasilkan uang
Status ibukota Propinsi Lampung membuat Kota Bandarlampung
sebesar kira-kira
menjadi pusat pemerintahan, pusat ekonomi, sosial, politik,
dua juta rupiah,
pendidikan, dan kebudayaan. Kota Bandarlampung terletak di
yang digunakan
wilayah yang sangat strategis karena merupakan daerah transit
untuk membiayai
kegiatan perekonomian antar pulau Sumatera dan pulau Jawa,
kehidupan
sehingga menguntungkan bagi pertumbuhan dan pengembangan
keluarganya selama
kota Bandarlampung sebagai pusat perdagangan, industri, dan
satu bulan.
pariwisata.

1
Sejak tahun 2015, BDC Dalam hal itu, agar dapat
Bandar Lampung telah berkontribusi terhadap perputaran
melakukan berbagai upaya ekonomi di Kota Bandar Lampung,
peningkatan kualitas produk maka kolaborasi dengan berbagai
unggulan hingga peningkatan pihak harus dilakukan. Kolaborasi
jangkaun pemasaran produk- yang sudah dilakukan dalam hal
produk KSM. Sejalan dengan pemasaran dan pengembangan
permintaan pasar maka usaha BDC Kota Bandar Lampung
kebutuhan pemenuhan adalah berkolaborasi dengan
standar yang disyaratkan Pemerintah Daerah dan pihak
oleh konsumen seperti swasta antara lain: Usaha
dari Pengusaha Hotel, Perhotelan seperti Hotel Emersia,
Pemerintahan, swasta, Hotel Bukit Randu, supermarket
dan khalayak umum perlu seperti Chandra, dan Usaha jasa
dipenuhi oleh BDC. Oleh transportasi Damri.
Untuk menunjang
karena itu dipandang perlu
Pencegahan dan Peningkatan Jika sebelum menjadi dampingan
untuk melakukan upaya
Kualitas Permukiman Kumuh BDC Kota Bandar Lampung Ana
peningkatan kualitas Produk
dan Pengolahan Jajanan hanya membuat jajanan pasar
unggulan melalui Pelatihan
Pasar pada Wilayah 1 Program seadanya. Setelah mengikuti
Vocational. Produk unggulan
Kotaku di wilayah Lampung Adapun materi yang program ini produk buatan Ana
yang memiliki potensi untuk
telah dikembangkan suatu sudah didapatkan Ana bertambah jenisnya, seperti
dikembang sesuai dengan
program Peningkatan selaku KSM dalam program martabak daging, martabak
analisis yang dilakukan Komite
Penghidupan Masyarakat penguatan kapasitas pada telur, risoles roghut, lumpia ebi,
dan Pengelola BDC lebih
Berkelanjutan (Sustainable Pelatihan Vocational adalah smoke beef, dan aneka olahan
diarahkan untuk jenis Produk
Livelihood) melalui BDC Managemen Usaha dan sosis. Dan karena produk-produk
Kopi, Roti, Jajanan Pasar, Ikan
(Bussiness Development Pengolahan Jajanan Pasar, buatan Ana telah memenuhi
olahan dan kriya.
Center). Program ini dibuat sesuai dengan pekerjaannya standar yang diminta oleh para
dengan tujuan untuk sehari-hari. Ana mengikuti uji KSM Binaan BDC Kota Bandar konsumen, Ana bukan saja
meningkatkan kualitas kompetensi yang dilakukan Lampung seperti Ana dan binaan berjualan ke konsumen-konsumen
penghidupan masyarakat oleh Badan Nasional Sertifikasi yang lain memiliki potensi yang sebelumnya, namun Ana juga
melalui peningkatan Profesi (BNSP) pada kegiatan besar untuk menyelesaikan dapat menembus pasar lain
pendapatan masyarakat dan tersebut dan dinyatakan persoalan ekonomi pada Kota seperti Rumah Sakit Airan, Hotel
kesejahteraan masyarakat berkompeten dan juga Bandar Lampung. Sebab, KSM Emersia, dan Hotel Bukit Randu,
secara berkelanjutan untuk mendapatkan sertifikat Food mampu mendorong kekuatan sejak difasilitasi oleh BDC Kota
warga seperti Ana. and Baverage. ekonomi. Bandar Lampung.

2 3
Dan sekarang, penghasilannya pun meningkat hingga lebih
dua kali lipat dari penghasilan sebelumnya. Jika sebelumnya BERJUANG BERSAMA MELALUI KPP
Ana hanya dapat mendapatkan penghasilan dua juta rupiah,
Kelurahan Kota Karang Raya
sekarang dirinya bisa menghasilkan hingga sebesar lima juta
rupiah setiap bulannya. Lebih dari itu, sekarang Ana juga bisa
membuka peluang kerja untuk orang lain. Saat ini Ana telah
mempunyai tenaga kerja sebanyak dua orang.

Ana merasa sangat terbantu dengan kehadiran BDC Kota


Bandar Lampung yang telah membantu sehingga penghasilan
dan pemasaran hasil produknya menjadi meningkat. Ia juga
berharap BDC semakin luas dan terus membuka peluang
untuk melakukan kolaborasi pemasaran dengan banyak pihak
Program CFW memberikan
sehingga hasil produk jajanan pasarnya dan para anggota KSM
bantuan tunai dalam bentuk
lain semakin banyak yang terjual sehingga bisa meningkatkan
Tahun 2021 merupakan upah tenaga kerja warga
penghasilan dan kesejahteraan mereka. “BDC, aku Bahagia
tahun yang sulit bagi warga, masyarakat yang terdampak
bersamamu,” ujar Ana menutup pembicaraan.
termasuk bagi masyarakat dan bertujuan untuk membantu
Kelurahan Kota Karang Raya, memulihkan ekonomi masyarakat
Kecamatan Teluk Betung Timur. agar agar daya beli menjadi
Dampak pandemi Covid-19 meningkat serta memelihara dan
sangat mempengaruhi aktifitas memperbaiki aset infrastruktur
warga di seluruh aspek, mulai kelurahan setempat.
dari usaha kecil, menengah, dan Kelurahan Kota Karang Raya
aspek-aspek lain di luar aspek merupakan salah satu kelurahan
ekonomi. yang mendapatkan kegiatan
Pemerintah melalui Kementrian CFW sebesar Rp. 300.000.000.
PUPR meluncurkan program Cash Dalam kegiatan ini masyarakat
For Work (CFW) atau Padat Karya hanya bisa mengajukan
Tunai sebagai upaya mengurangi kegiatan rehab dengan
dampak pandemi Covid-19 yang kerusakan maksimal 40% dan
bertujuan untuk menambah pengerukan sedimentasi serta
penghasilan ekonomi warga kegiatan Peningkatan Kualitas
terdampak Covid-19, terutama Masyarakat (PKM). Kegiatan CFW
untuk masyarakat berpenghasila ini dilaksanakan oleh LKM Raya
rendah atau yang terkena Bahari selama 60 hari kerja.
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

4 5
Pasca kegiatan fisik CFW di KPP Kota Karang Raya
Kelurahan Kota Karang Raya, berusaha untuk tetap
dilakukan serah terima kepada menjalankan tugasnya di
KPP Kota Karang Raya yang Kelurahan Kota Karang Raya,
sebelumnya telah dibentuk pada seperti mensosialisasikan
tanggal 22 Maret 2021. KPP Kota pola hidup bersih dan sehat,
Karang Raya dipercaya menjadi menggerakkan masyarakat untuk
pengelola kegiatan dalam berpartisipasi dalam menjaga
pemanfaatan dan pemeliharaan lingkungan agar tidak kumuh,
yang berkelanjutan. Dalam dan memantau pelaksanaan
rangka pemeliharaan terhadap pembangunan yang bermutu dan
infrastruktur yang telah dibangun, sesuai kebutuhan masyarakat.
perlu ditanamkan kesadaran
masyarakat bahwa partisipasi
masyarakat sangat dibutuhkan
agar sarana dan prasarana
yang telah dibangun tetap
terjaga. KPP diharapkan menjadi
garda terdepan penggerak di
masyarakat untuk partisipasi
pemelihaan sarana dan
Rencana kerja yang telah direncanakan, saat ini telah dijalankan oleh
prasarana yang telah dibangun.
anggota KPP Kota Karang Raya, seperti pengerukan sedimentasi saluran
Dibentuknya KPP Kota drainase, pembersihan jalan, dan pemeliharaan jalan paving block yang
Karang Raya merupakan upaya sudah dibangun sebelumnya.
menjamin partisipasi masyarakat
dalam hal keberlanjutan Jalan dan drainase yang
infrastruktur yang telah dibangun telah direhab memberikan
agar senantiasa dapat manfaat yang begitu
dimanfaatkan. Adanya KPP Kota besar bagi masyarakat.
Karang Raya juga diharapkan Air pembuangan dari
agar mampu menjaga kualitas rumah-rumah masyarakat
lingkungan permukiman agar maupun air hujan tidak
tidak kumuh kembali. akan terhambat dan banjir
pun tidak akan terjadi.

6 7
Salah seorang penerima manfaat menyatakan terima kasih kepada Pembangunan infrastruktur
pelaksana kegiatan, khususnya kepada KSM dan LKM Kota Karang pada permukiman kumuh di
Raya.”Lingkungan kami sekarang sudah sesuai dengan slogan Kota Bandar lokasi sasaran diharapkan dapat
Lampung, Tapis Berseri,” ujar salah seorang warga, “Tertib Aman Patuh Iman memberikan dampak langsung
Sejahtera, Bersih Sehat Rapi Indah.” terhadap kehidupan sosial
ekonomi masyarakat secara
KPP Kota Karang Raya, diketuai oleh Bapak Lukman Hakim serta sekretaris
berkesinambungan. Infrastruktur
Zubaidah, merupakan ujung tombak terlaksananya Program KPP yang telah
yang telah dibangun diharapkan
dibuat bersama dengan seluruh anggotanya melalui kerjasama dengan
tidak hanya memberikan manfaat
berbagai unsur dari masyarakat penerima manfaat.
jangka panjang bagi warga
Keberhasilan KPP sangat tergantung kepada efisiensi dan tetapi juga dapat memperluas
efektifitas kinerjanya. Untuk itu dilakukan penguatan kapasitas jangkauan manfaat secara
KPP melalui pelatihan dalam rangka membangun motivasi berkelanjutan.
dan kesadaran kritis masyarakat untuk memelihara keberlanjutan
Pada saat pertemuan dengan
infrastruktur di wilayah Kelurahan Kota Karang Raya. Sedangkan kegiatan
Pihak Kelurahan, Askot, Tim
pemeliharaan dilaksanakan satu bulan sebanyak dua kali kegiatan gotong
Faskel Kotaku, LKM, KSM, KPP,
royong pada hari jumat, dilakukan bersamaan dengan kegiatan jumat bersih
dan masyarakat, Lurah berpesan
dari kelurahan.
kepada KPP dan masyarakat
yang berada di sekitar lokasi
agar betul-betul menjaga
pembangunan yang telah
dilaksanakan agar memberikan
banyak manfaat. Ia juga
berpesan agar kerjasama antar
berbagai pihak tetap dijalin untuk
memperpanjang usia kegunaan
aset. Pada saat acara tersebut,
Lurah juga menyampaikan,
“kualitas konstruksi tentulah
penting, namun yang juga
tidak kalah penting adalah
pengelolaan. Itulah kerja kita
bersama, sakai sambaian!”

8 9
Sumber Agung Berkolaboasi
Kelurahan Sumber Agung

Lembaga Keswadayaan Masyarakat LKM Tri Agung Lestari,


(LKM) Tri Agung Lestari berdiri pada berbekalkan Dokumen
tahun 2006 sebagai lembaga Rencana Penataan Lingkungan
penggerak upaya penanganan dan Permukiman (RPLP), melakukan
pencegahan kumuh di Kelurahan kolaborasi dengan berbagai pihak
Sumber Agung, Kecamatan Kemiling, dengan difasilitasi oleh Pokja
Kota Bandar Lampung yang merupakan PKP Kota Bandar Lampung yang
kelurahan dampingan program Kotaku. diketuai oleh Kepala Bappeda
Beranggotakan 9 orang, LKM Tri Agung Kota Bandar Lampung dan
Lestari telah melakukan berbagai Pendamping Program Kotaku.
kolaborasi untuk meningkatkan akses Sumber dana kegiatan kolaborasi
terhadap infrastruktur dan pelayanan berasal dari APBN, APBD, CSR,
dasar di pemukiman kumuh perkotaan dan swadaya masyarakat.
dan mencegah timbulnya permukiman Seluruh kegiatan kolaborasi
kumuh baru dalam rangka mewujudkan tersebut menyasar empat aspek;
permukiman perkotaan yang layak huni, pendidikan, kesehatan, ekonomi
produktif , dan berkelanjutan. kerakyatan, dan lingkungan/
Kolaborasi menjadi penting untuk infrastruktrur yang berada di
mewujudkan secara nyata keberlanjutan kelurahan Sumber Agung.
program. Kolaborasi mensyaratkan
keterlibatan berbagai pihak, termasuk
di dalamnya masyarakat, dalam hal ini
diwakili oleh LKM.

10 11
Kegiatan kolaborasi yang
telah dilaksanakan dalam
upaya penanganan dan Adapun kegiatan kolaborasi
pencegahan kumuh adalah LKM Tri Agung Lestari dengan PT
kegiatan Penataan Lingkungan Astra Internasional dalam rangka
Permukiman Berbasis Komunitas dalam upaya penanganan dan
(PLPBK) yang anggarannya pencegahan kumuh Tahun 2019
berasal dari dana APBN, Dana adalah; Kolaborasi dengan Tahun 2020
Kelurahan, Sanimas, dan CSR
1. Pilar Pendidikan; Pemberian dengan PT. Astra Internasional
PT. Astra Internasional. Kegiatan
papan tulis, Alas duduk, Alat adalah Lomba hari kemerdekaan
kolaborasi ini sudah berjalan sejak Di tahun 2017 dan 2018,
Pendidikan ke PAUD RI. Pandemi Covid-19 yang
tahun 2015 berupa kegiatan kegiatan kolaborasi dengan PT. melanda memaksa kegiatan
perbaikan/pembangunan jalan, Astra Internasional di antaranya 2. Pilar Kesehatan; Bantuan ke
tersebut diadakan melalui daring.
talud, drainase, bedah rumah berupa bantuan pembangunan POSYANDU dan PUSKESKEL
Dan pada Tahun 2021 berupa
tidak layak huni, MCK, pipanisasi, sarana pendidikan berupa berupa alat kesehatan, meja,
Pembagian sembako kepada
dan perbaikan/pembangunan pembangunan/perbaikan kursi dan tempat sampah
warga miskin (MBR); secara cuma-
bak penampung air. Sedangkan gedung PAUD, pembangunan 3. Pilar Lingkungan; Pemberian cuma sebanyak 150 paket dan
penganggaran dari APBD gapura, pembangunan jalan bantuan bibit alpukat 300 paket tebus murah, yang
berupa kegiatan pengaspalan, lingkungan, pembangunan mentega, Bibit Lengkeng, dan masing-masing paket senilai
perbaikan/perbaikan drainase, drainase, dan pemberian Apotik hidup Rp.250.000,- (berupa beras 10 Kg,
dan perbaikan/pembangunan bantuan modal berupa peralatan
4. Pilar Kewirausahaan; Alat minyak goreng 2 Liter, gula 2 Kg,
talut. Adapun kegiatan dari peningkatan industri rumah
penggilingan kopi mie Instan, terigu, sarden kaleng).
Sanimas yaitu IPAL Komunal dan tangga seperti alat-alat produksi Selain kegiatan pembagian
juga Kegiatan dengan Dana dan pemasaran usaha kecil Sedangkan kegiatan sembako, dilakukan juga gotong
Kelurahan. Kolaborasi LKM Tri yang berada dimiliki masyarakat royong membersihkan lingkungan
Agung Lestari dengan PT Astra sumber agung, serta pemberian dan perbaikan gazebo yang
International berupa Program santunan sosial kepada merupakan salah satu kegiatan
Kampung Berseri Astra—Kick off masyarakat lansia dan beasiswa PLPBK.
meeting program ini dilakukan kepada murid-murid sekolah
pada 29 Agustus 2017 di Kota dasar yang berada di kelurahan
Bandar Lampung. Sumber Agung.
Pelaksanaan kolaborasi
kegiatan kampung berseri
dengan Program Pembangunan
meliputi 4 pilar yaitu Pilar
Infrastruktur, Pilar Ekonomi, Pilar
Sosial dan Pilar Teknologi Kreatif,
dan tidak hanya dilakukan dalam
satu waktu.

12 13
Namun ia kembali
menambahkan bahwa saat ini
masyarakat sudah jauh lebih
peduli terhadap lingkungan
mereka. “Alhamdulillah,
sejak adanya kolaborasi
ini masyarakat dan seluruh
pihak yang berkepentingan
menjadi lebih peduli terhadap
lingkungan,” ujarnya.
Dirinya juga berharap
LKM Agung Lestari terus
menjaga kinerja baiknya
selama ini sebagai penggerak
penanganan dan pencegahan
kumuh di Kelurahan Sumber
Agung.

Pada Tahun 2022 LKM Tri Agung Kepala Bappeda Kota Bandar
Lestari juga sudah melakukan Lampung yang berperan sebagai
pengajuan untuk usulan kegiatan Ketua Pokja PKP Kota Bandar
kolaborasi kepada PT Astra Lampung mengungkapkan
Internasional berupa bantuan ke bahwa kegiatan kolaborasi dalam
POSYANDU dan PUSKESKEL. pembangunan merupakan
hal penting. Namun yang tidak
Dengan adanya adanya
kalah penting adalah soal
kolaborasi LKM Tri Agung Lestari
keberlanjutan dari program yang
dengan berbagai pihak melalui
sudah dilaksanakan. “Kesadaran
anggaran APBN, APBD, CSR, dan
masyarakat bahwa menjaga
swadaya masyarakat, dapat
dan melestarikan infsrastruktur
menunjang penataan kawasan
yang telah dibangun bukan
kelurahan Sumber Agung
hanya menjadi tanggungjawab
menjadi kawasan yang bebas
pemerintah itu juga penting,”
banjir, dan menjadi lingkungan
ujarnya, “sekeras apapun
permukiman yang bersih, sehat,
usaha kita untuk terus-menerus
dan berkelanjutan.
membangun atau memperbaiki
sarana-prasarana tetapi jika
masyarakat tidak ikut menjaga,
maka akan percuma.”

14 15
Komite BDC Kota Bandar Lampung

MAK KHAM SAPA LAGI, MAK GANTA


KAPAN LAGI

Mak kham sapa lagi, mak


Semangat Mak kham sapa
ganta kapan lagi, sebuah ujaran
lagi, mak ganta kapan lagi Komite
bahasa Lampung yang berarti
BDC, yang digawangi oleh Drs.
kalau bukan kita siapa lagi, kalau
Jainuddin, M.I.P sebagai ketua
tidak sekarang kapan lagi. Ujaran
dan juga sekaligus sebagai
yang bersemangat, optimis, dan
Kepala Dinas Pemberdayaan
selaras dengan program BDC di
Masyarakat Kota Bandar
Kota Bandar Lampung.
Lampung, dalam melakukan
BDC (Business Development kegiatan agar BDC Kota Bandar
Centre) merupakan bagian Lampung semakin besar adalah
program KOTAKU (Kota Tanpa dengan melakukan berbagai
Kumuh) Kementrian PUPR yang macam bentuk pembinaan
bertujuan untuk meningkatkan karena, harus diakui, masih ada
ekonomi di tingkat Kabupaten/ KSM yang—kapasitas maupun
Kota di Indonesia. Dari total hasil produksinya—belum
15 Kabupaten/Kota terpilih di maksimal. “Mak kham sapa
Indonesia, Bandar Lampung lagi, mak ganta kapan lagi kita
termasuk di antaranya. Program wujudkan dengan membangun
ini hadir di Kota Bandar Lampung kemitraan dengan berbagai
pada akhir tahun 2015 dengan pihak,” ujar Drs. Jainuddin M.I.P.
penganggaran Rp. 1.500.000.000,- Dengan begitu, semua pihak juga
yang bersumber dari dana APBN. ikut berkontribusi dalam program
Dan sejak 25 Februari 2019 sudah ini dan tidak menunda-nunda lagi
dilegalisasi melalui SK Walikota apa yang semestinya dikerjakan,
Nomor 228/III.12/HK/201. lanjutnya lagi.

16 17
Rencana kerja BDC Kota Bandar Lampung untuk berikutnya adalah
menambah jaringan kemitraan dalam hal pemasaran serta peningkatan
kapasitas dan teknologi sehingga dapat meningkatkan omset penjualan.
“Segenap jajaran Komite BDC Bandar Lampung selalu berusaha memberikan
yang terbaik atas amanah yang kami emban. Melihat KSM menjadi sejahtera
adalah suatu kebanggaan. Keikhlasan dalam bekerja insyaallah menjadi
ladang amal ibadah untuk kita semua. Mak Kham sapa lagi, mak ganta kapan
lagi,” tutur Ketua Komite, Bapak Drs. Jainuddin, M.I.P.
Program Kotaku Wilayah 1 pada tahun 2015 menetapkan 15 kabupaten/
kota di 8 provinsi sebagai pilot project Business Development Center (BDC),
antara lain BDC Kota Bandar Lampung yang merupakan salah satu kegiatan
dalam Program Kotaku terkait penghidupan masyarakat. BDC yang ada di
tingkat kota ini melakukan pengembangan produk unggulan atau usaha
yang berpotensi untuk dikembangkan dan pendampingan kepada Kelompok
Swadaya Masyarakat (KSM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah. Melalui BDC,
diharapkan dapat mendorong tingkat daya beli masyarakat dan agar mampu
memiliki perumahan yang layak dan menciptakan permukiman yang layak
huni dan berkelanjutan.
BDC Kota Bandar Lampung mempunyai peran dan fungsi sebagai lembaga
yang memberikan pelayanan dan penguatan kapasitas (capacity building),
intermediasi bisnis, dan advokasi kepada KSM, dan stakeholders terkait. Hal
tersebut dilakukan guna meningkatkan pengembangan usaha KSM, khususnya
terkait omzet, keuntungan, dan aset KSM sehingga usaha KSM mengalami
peningkatan dan berdampak pada peningkatan pendapatan.

Kemitraan yang dilakukan oleh Komite BDC dengan pihak lain antara
di antaranya adalah dalam hal perizinan usaha. Dari 120 KSM (Kelompok
Swadaya Masyarakat) binaan BDC Kota Bandar Lampung sebanyak 48
KSM sudah mendapatkan perizinan PIRT dan Halal, sementara sisanya masih
dalam proses fasilitasi. Komite BDC juga bekerjasama dengan LPK Teladan
Sahabat dalam memfasilitasi KSM untuk mengikuti sertifikasi yang diadakan
oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi dengan skema food and beverage
untuk baker, bartender, Chef De Partie (CDP) dan selanjutnyta yang
dinyatakan lulus sejumlah 47 KSM.
Pusat Pengembangan Usaha atau Business Development Center (BDC)
yaitu Komite BDC berusaha memaksimalkan momentum pembinaan
terhadap KSM sehingga di kemudian hari terwujud keberlanjutan. BDC
diharapkan dapat membantu seluruh KSM untuk tampil lebih baik lagi.
Kelompok swadaya masyarakat (KSM) binaan BDC Kota Bandar Lampung
dari Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) diharapkan memiliki jiwa wirausaha
yang merupakan kunci sebuah keberhasilan usaha.

18 19
melakukan upaya dalam rangka
membesarkan BDC yaitu antara
lain; menyusun rencana kerja Komite
BDC dengan mempertimbangkan
hasil Feasibility Study (FS) sebagai
dasar untuk menyusun AD/
ART sesuai dengan model
kelembagaan BDC, menyusun
sistem dan struktur pengelolaan
Pelaku Usaha dan sudah
BDC, serta membangun kemitraan
dilatih pada Pelatihan Vokasional
yang mendukung BDC, dan
dikelompokkan menjadi:
melaporkan kegiatan triwulan BDC
kepada Walikota dan Satker PKP • Kelompok KSM Kopi (Olahan
Provinsi. Kopi Bubuk) berjumlah 9 pelaku
usaha
BDC Kota Bandar Lampung
telah memfasilitasi KSM • Kelompok KSM Kria (Sulam,
yang berjumlah 120 pelaku Tapis, dll) berjumlah 20 pelaku
usaha dan sudah dilakukan usaha
Pelatihan Vokasional dengan • Kelompok KSM Olahan Ikan
menggunakan pendanaan berjumlah 32 pelaku usaha
melalui Program KOTAKU yang
bersumber dari Anggaran • Kelompok KSM Jajanan Pasar
BDC Bandar Lampung Kelembagaan BDC Kota Bandar (aneka Kripik, kue basah &
Pendapatan Negara (APBN)
mempunyai 5 produk unggulan Lampung adalah struktur tertinggi Kering, dll) berjumlah 37 pelaku
dengan DIPA revisi 3 Nomor:
yaitu jajanan pasar, olahan ikan, yang telah ditetapkan melalui SK usaha
033.05.1631120/2019, Tanggal 23
roti, kopi, dan kria. Penetapan Walikota No. 228/III.12/HK/2019,
Oktober 2019 dengan anggaran • Kelompok KSM Roti (aneka roti)
produk unggulan BDC didasarkan ditetapkan di Bandar Lampung
sebesar Rp. 493,016,000,-. berjumlah 22 pelaku usaha
pada kriteria, antara lain: citra pada tanggal 25 Februari
produk yang menjadi trademark 2019. Keanggotaan Komite BDC
daerah, memiliki kemudahan terdiri dari unsur Pemda yaitu
dan kontinuitas bahan baku, Organisasi Perangkat Daerah
pengolahan yang bersifat padat (OPD) terkait urusan perencanaan
karya, memiliki produksi tinggi daerah, Forum LKM, perwakilan
dan jangkauan Pemasaran yang KSM, Perguruan Tinggi, serta
luas baik skala nasional maupun LSM (CSO), Dunia Usaha yang
internasional, ramah lingkungan mendukung pengembangan
dan ramah budaya setempat/ usaha mikro dan produk unggulan
lokal, dan mendukung produk daerah. Komite BDC bekerja
unggulan daerah. secara profesional dan telah
Pelatihan Sabun KSM Jaya Kelurahan
Bumi Waras Kota Bandar Lampung

20 21
dan dipasarkan di Chandra Setelah itu, Walikota
Department Store, Swalayan meenyerahkan Sertifikat dari
Surya, 212 Mart, Aska Jaya, dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi
toko-toko pusat oleh-oleh di (BNSP) secara simbolik bagi 44
sepanjang Jalan Pagar Alam, pelaku usaha yang lolos sertifikasi
pusat oleh-oleh sepanjang Jalan dan dinyatakan berkompeten
Soekarno-Hatta Kecamatan dalam bidang Tata Hidang
Panjang, Kota Bandar Lampung. (Food and Beverage). Serifikasi
Dan dalam rangka pemasaran tersebut difasiltasi oleh BDC
hasil produk KSM, Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam
Kota Bandar Lampung rangka membangun KSM yang
juga telah memberikan izin profesional dan berkualitas
pemakaian ruko kepada BDC internasional.
untuk memakai satu ruko
Meski dalam kondisi pandemi
khusus di pusat pertokoan Jalan
Covid-19, namun kegiatan gelar
Bengkulu Pasar Tengah Kota
hasil produk KSM ini berlangsung
Bandar Lampung. Ruko ini telah
semarak sambil tetap
beroperasi sejak tanggal 13
menetapkan protokol kesehatan.
Rapat Askot Mandiri Bandar Lampung, Pokja PKP, November 2020 sebagai sentra
Komite BDC, Koordinator Kota Program Wash SDGs kuliner dan rumah produksi roti. Berbagai kegiatan dilakukan,
pembahasan tentang kesepakatan Kolaborasi. mulai dari Fashion show batik dan
Selain itu, dalam rangka sulam tapis Lampung produk hasil
memberikan informasi karya KSM Kria, demo memasak,
Upaya yang telah dilakukan Komite Pemasaran hasil Produk KSM masyarakat luas, pada lomba memasak dengan
maupun Pengelola BDC terhadap para Binaan BDC Kota Bandar lampung tanggal 19-20 November 2020
menggunakan bahan dasar
pelaku usaha sampai dengan saat ini dilakukan oleh Pengelola melalui BDC Kota Bandar Lampung
tepung tapioca, dan menghias
tidak terlepas atas peran Pemerintah pemasaran daring dan luring. mengadakan kegiatan Gelar
donat bagi anak-anak.
Kota Bandar Lampung, pihak perhotelan, Beberapa hotel seperti Hotel Hasil Produk KSM binaan BDC
dan lembaga-lembaga negeri maupun Emersia, Bukit Randu, Novotel, Kota Lampung di pelataran “Batik dan kain sulamnya
swasta yang ada di Bandar Lampung Hotel Pelangi, dan Golden Tulip, parkir kantor Pemerintah cantik-cantik ya,” ujar Tini, ibu
yang telah bermitra dalam melaksanakan rutin menggunakan produk Kota Bandar Lampung yang rumah tangga yang tinggal
fasilitasi usaha KSM dalam hal pemasaran KSM jajanan pasar sebagai dihadiri dan dibuka oleh tidak jauh dari tempat acara,
maupun sebagai konsumen hasil produk menu dalam setiap kegiatan Walikota Bandar Lampung “jajanan pasarnya juga lebih
KSM. BDC juga berkolaborasi dengan mereka. Sedangkan pemasaran yang saat itu menjabat, enak dari yang biasa saya beli,”
dinas terkait memfasilitasi terbitnya produk KSM Kopi dengan Herman HN. “Pemerintah Kota lanjutnya sambil menunjukkan
perijinan usaha KSM. nama Kopi Kupey sudah masuk Bandar Lampung akan selalu kantong plastik berisi beberapa
mendukung kegiatan-kegiatan donat yang dibelinya dari salah
seperti ini,” ujar Walikota Bandar satu gerai makanan hasil BDC.
Lampung dalam sambutannya,
“dan akan selalu mendukung
BDC Kota Bandar Lampung
dan KSM, sebagai wujud nyata
kepedulian pemerintah kota
Bandar Lampung.” Tepuk
tangan hadirin bersautan.

22 23
Arah dan ukuran keberhasilan
pembangunan kini akan
sangat ditentukan seberapa
besar irisan sinergi dapat
dilakukan oleh tiga pihak pelaku
pembangunan; pemerintah-
swasta-masyarakat (Public-
Private-Community Partnership
– PPCP). Kenyataan menegaskan
bahwa hingga kini tidak mungkin Program WASH SDGs Kota Bandar
sektor publik akan mendapatkan
Gelar Hasil Produk KSM semua yang tercantum dalam Lampung- SNV Netherlands
keuntungan dengan tambahan
sukses terselenggara berkat rencana pembangunan daerah Development Organisation,
sumber daya dan nilai investasi
kolaborasi yang baik beberapa setempat dapat diwujudkan oleh serta Koordinator LKM Bersatu
serta keterjaminan partisipasi
Dinas di Kota Bandar Lampung, pemerintah secara sepihak. Oleh Kelurahan Bumi Waras. Semuanya
dan kepemilikan para pihak;
yaitu Dinas Pariwisata, Dinas karena itu terdapat kebutuhan hadir untuk berkolaborasi, satu
sedangkan masyarakat akan
Koperindag, Dinas Perindustrian, mutlak untuk mengembangkan meja dan setara, menyamakan
memperoleh manfaat dengan
dan Dinas Perdagangan, dengan model pembangunan yang persepsi dalam rangka
perolehan keterampilan,
menggandeng beberapa sponsor, melibatkan para pemangku penanganan dan pencegahan
pengetahuan dan teknologi baru.
yaitu PT. Unilever, Bright Gas, Elmer, kepentingan lain mulai dari tumbuh kembangnya kumuh baru.
tahapan pengembangan, Dan Kolaborasi juga
Bunga Sari, Tapioka Orang Desa,
desain, dan pengelolaannya. tampaknya menjadi satu Kolaborasi yang dilakukan
Blueberry, Rosin Group. Newbe TV,
kata penting bila membahas terkait dengan penyadaran dan
Prochiz, Koepoe koepoe, Shopee, Pendekatan kolaborasi
penanganan kumuh. Sepertinya, arahan terhadap masyarakat
Permata Solo, dan Rosin Group. pemerintah-swasta-masyarakat 
komitmen untuk saling mengenai perubahan perilaku
Para Pelaku Usaha yang (Public-Private-Community dan pola hidup bersih dan sehat
bergandeng tangan dengan
tergabung dalam KSM Binaan Partnership – PPCP) merupakan yang sudah dilakukan sejak Tahun
banyak pihak adalah kepastian
BDC Kota Bandar Lampung model operasional sinergis untuk 2019 dan Pelatihan pembuatan
yang akan dilakukan. Keputusan
sangat berterimakasih kepada mencapai pembangunan sabun cair yang dilakukan pada
itulah yang terlihat kentara antara
Pemerintah Kota Bandar Lampung secara berkelanjutan; ketiga tanggal 28 sampai 29 Juni Tahun
Asisten Koordinator Kotaku Kota
dan Program Kotaku dengan pihak secara bersama- 2020.
Bandar Lampung, Pokja PKP Nuwo
diadakannya Gelar hasil produk sama mengembangkan
Berseri, Komite BDC Kota Bandar Pelatihan pembuatan sabun
ini. “Alhamdulillah, produk saya unit usaha/layanan yang
lampung, dan Koordinator Kota cuci tangan cair dilaksanakan di
bisa dikenal masyarakat lebih luas saling menguntungkan dan
memberikan manfaat sebesar- Kelurahan Bumi Waras selama dua
lagi,” kata salah satu peserta gelar
besarnya bagi masyarakat luas. hari dengan peserta pelatihan
usaha. Ia juga mengakui, setelah
adalah lima orang Masyarakat
ada program BDC dari Kotaku, kini Dalam kerangka Berpenghasilan Rendah (MBR)
penghasilannya bisa meningkat tersebut, sektor swasta akan yang tergabung dalam satu
lebih dari dua kali lipat dan ia mendapatkan keuntungan Kelompok Swadaya Masyarakat
juga bisa membuka lapangan dalam jangka panjang dengan (KSM) Jaya, dengan Saleh
pekerjaan baru bagi orang lain. inklusifitas berimbang antara sebagai ketua.
rantai produsen dan konsumen,

24 25
KSM Jaya yang sudah mengikuti pelatihan memanfaatkan hasil
pengetahuan dari pelatihan untuk melakukan usaha pembuatan
sabun cair yang pemasarannya dilakukan oleh BDC Kota Bandar
Lampung. Selama Pandemi Covid-19 penjualan sabun cair untuk cuci
tangan sangat meningkat dan KSM Jaya sangat merasakan hasil dari
pelatihan tersebut karena bisa menambah penghasilan untuk memenuhi MEMAJUKAN SUKAMAJU
kebutuhan hidup sehari-hari.
Kelurahan Sukamaju
“Usaha sabun cair sangat pas dengan kondisi
pandemi Covid-19 sekarang ini,” ujar Saleh,
“pandemi juga bisa jadi sumber penghasilan,”
lanjutnya lagi sambil tertawa kecil.

Pandemi COVID-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia, juga berdampak


terhadap masyarakat Kelurahan Sukamaju Jaya yang terletak di daerah dataran
tinggi dan lembah. Banyak warga mengalami penurunan penghasilan, hingga
mengalami pemutusan hubungan kerja, seperti yang dialami oleh Juni, salah satu
warga desa Sukamaju Jaya yang sehari-hari memang bekerja sebagai tukang.
Juni menuturkan bahwa sebelum pandemi Covid-19 melanda, dirinya bisa
menghidupi keluarga sederhananya, walaupun masih pas-pasan. Namun disebabkan
oleh pandemi, dirinya terpaksa harus mencari pekerjaan tambahan agar tetap bisa
mencukupi biaya kehidupan sehari-hari keluarganya.

26 27
Namun, kabar baik datang bagi
warga desa Sukamaju Jaya, termasuk
bagi Juni. Kelurahan Sukamaju
yang merupakan salah satu dari
126 kelurahan dampingan program
KOTAKU di Bandarlampung
mendapatkan kegiatan CFW (Cash For
Work) yang tujuannya memberikan
bantuan tunai dalam bentuk upah
tenaga kerja kepada masyarakat Setelah sebagian alur kegiatan
terdampak Covid-19, baik yang CFW seperti persiapan, perencanaan
Selama tahap pengerjaan, kerjanya yang lain, dapat memberikan
mengalami Pemutusan Hubungan teknis, serta pencairan BPM (Bantuan
monitoring juga rutin dilakukan oleh kontribusi kepada masyarakat.
Kerja (PHK) ataupun yang mengalami Pemerintah untuk Masyarakat)
LKM UPL, Tim SATKER PKP, dan Hasil pekerjaannya memberikan
penurunan penghasilan. Bukan hanya infrastruktur terlaksana dengan baik
Tim KORKOT 03 untuk melihat manfaat terhadap masyarakat. “Kala
itu, dalam kegiatan ini masyarakat melalui kolaborasi antara pihak-
sudah sejauh mana pengerjaan sebelumnya kan saya kerja hanya untuk
juga bisa mengajukan kegiatan rehab pihak terkait seperti pihak Kelurahan,
infrastruktur berjalan, memeriksa diri saya sendiri,” katanya setelah
fasilitas umum dengan kerusakan Lembaga Keswadayaan Masyarakat
kesesuaian pekerjaan yang ada, serta menyesap kopi buatan sang istri, “tapi
maksimal empat puluh persen. (LKM) Sukamaju Jaya, Kelompok
tepat waktu sesuai dengan kontrak yang yang sekarang kan beda. Alhamdulillah
Swadaya Masyarakat (KSM) Kesuma
Kabar baik ini juga sampai di telah disepakati oleh LKM dengan hasil pekerjaan saya bermanfaat untuk
Jaya Mandiri, UPL (Unit Pengelola
telinga Juni. Setelah mendapat tim Satker PKP. “Alhamdulillah, masyarakat sini.”
Lingkungan), serta tim fasilitator,
informasi bahwa untuk turut serta pengerjaan selesai sesuai jadwal dan
akhirnya pelaksanaan program Juni lalu menunjukkan beberapa
dalam kegiatan ini harus mendaftarkan sesuai dengan kontrak,” ujar Benny
dilaksanakan. foto ketika dia dan rekan-rekannya
diri, tanpa menunggu lama ia pun turut Arbi Umran Koordinator Kota 03
mengerjakan pekerjaannya. Dia tidak
mendaftar. Segala kelengkapan dan Proses persiapan dilakukan program Kotaku.
bermaksud sombong atau mencoba
persyaratan ia penuhi sehingga dirinya mulai akhir Februari 2021 yang
Kolaborasi dan partisipasi menunjuk-nunjukkan apa yang sudah
diterima diterima sebagai salah satu meliputi lokakarya tingkat kelurahan,
masyarakat setempat merupakan dirinya kerjakan, namun ada rasa
tenaga kerja dalam program CFW ini. sosialisasi massal, pemasangan media
kunci dari seluruh rangkaian bahagia muncul karena dia bisa ikut
sosialisasi, pelatihan LKM dan Lurah,
Di kelurahan Sukamaju Jaya pelaksanaan program CFW dari berperan dalam masyarakat.
pelatihan KSM, pelatihan tukang, dan
program KOTAKU juga memfasilitasi KOTAKU. Kesuksesan dalam
pelatihan KPP. Pelaksanaan perbaikan Hampir setiap hari Juni melewati
perbaikan jalan rabat beton, perbaikan perencanaan, pelaksanaan kegiatan,
infratruktur fisik dilakukan pada akhir jalan yang dirinya ikut mengerjakan.
drainase, dan pemasangan paving block. serta pemeliharaan, tidak akan
bulan Maret 2021. Senyum tiba-tiba muncul, terkadang
Lokasinya tersebar di 14 titik di 8 RT ada jika seluruh stakeholders tidak
tanpa disadari dirinya sendiri. Juni
dan 2 lingkungan Kelurahan Sukamaju Juni mendapat bagian untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi
merasa senang dan bangga karena
Jaya. dengan target 3 bulan pengerjaan. mengerjakan perbaikan di beberapa yang telah ditetapkan.
dirinya dapat memberikan kontribusi
Keberadaan jalan serta drainase tentu titik. Lurah Sukamaju Jaya menuturkan,
Juni menuturkan jika dirinya kepada warga. Dia berharap apa yang
juga akan memperbaiki kualitas hidup “Masih ada tiga puluh empat orang lagi
merasa bahagia bukan hanya karena telah dirinya dan rekan-rekannya yang
masyarakat setempat. yang bekerja seperti Juni.”
mendapat keuntungan secara ekonomi. lain dapat memajukan Sukamaju.
Namun yang lebih penting dari itu
adalah bahwa dirinya, dan rekan-rekan

28 29
FOTO PENGERJAAN

FOTO PEMELIHARAAN OLEH KPP

30 31
MONITOR AGAR TIDAK KENDOR
CFW di Kelurahan Rajabasa Pemuka

Rajabasa Pemuka adalah


salah satu kelurahan di
Kecamatan Rajabasa Pemuka,
Kota Bandarlampung, yang
pada tahun 2021 mendapatkan
alokasi kegiatan Cash for Wor
(CFW) atau padat karya tunai
dari program Kotaku. Program
ini diluncurkan oleh pemerintah
guna meningkatkan ekonomi
masyarakat, terutama yang
terdampak langsung akibat
pandemi Covid-19.
Hadirnya program CFW, yang
bertujuan untuk memberikan Infrstruktur Berbasis Masyarakat
bantuan tunai dalam bentuk upah (IBM) lain melalui swakelola
tenaga kerja kepada masyarakat masyarakat.
terdampak Covid-19 yang
Lurah Rajabasa Pemuka
mengalami penurunan/kehilangan
mengungkapkan bahwa dirinya,
pendapatan dan mengalami
selaku kepala Kelurahan yang
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK),
mewakili masyarakat Rajabasa
disambut baik oleh masyarakat,
Pemuka, sangat menyambut
pemerintahan kelurahan,
baik program CFW ini karena
tokoh masyarakat setempat,
sarana dan prasarana infrastruktur
dan Lembaga Keswadayaan
terutama jaringan drainase yang
Masyarakat (LKM) Siger yang
ada di Rajabasa Pemuka menjadi
telah berdiri sejak tahun 2005.
lebih baik dan dapat mengurangi
Selain itu, program CFW ini juga
kekumuhan hingga menjadi 0%
bertujuan untuk memelihara dan
kumuh. Di samping itu, program ini
memperbaiki infrastruktur yang
juga berdampak langsung bagi
telah dibangun Kotaku maupun
masyarakat terdampak Covid-19.

32 33
Dalam pelaksanannya, seleruh kegiatan sejak perencanaan,
pelaksanaan, dan pemeliharaan tidak lepas dari pengawasan (monitoring)
tim fasilitator kelurahan (Faskel). Monitoring dilakukan sementara kegiatan
berlangsung guna memastikan kesesuaian proses, ketepatan waktu
pengerjaan dan capaian yang sesuai rencana atau tidak. Jika dalam
monitoring ditemukan ketidaksesuaian maka akan segera diperbaiki dan
hasilnya menjadi masukan untuk kepentingan proses selanjutnya. Unsur-unsur
yang hadir dalam monitoring adalah Faskel, LKM Siger, KSM Siger Mandiri,
Tim Korkot, Tim OC, Tim Teknis PKP-PPK PKP. Seluruh elemen tersebut Sakai
Sambayan, bekerjasama untuk bersama-sama mengawasi kegiatan yang
berlangsung. Koordinar LKM Siger, Muhajir, mengatakan
alokasi dana Bantuan Pemerintah untuk
Sebelum pelaksanaan perbaikan infratruktur drainase dan jalan di
Masyarakat (BPM) CFW digunakan untuk
kelurahan Rajabasa Pemuka, diadakan kegiatan koordinasi yang dihadiri
peningkatan kapasitas masyarakat dan
oleh berbagai pihak seperti Lurah, perwakilan LKM Siger, warga, dan
perbaikan sarana drainase. Terdapat 22 orang
Fasilitator Kelurahan (Faskel Ekonomi, Faskel Sosial, dan Faskel Infrastruktur) di
tenaga kerja yang berhasil diserap melalui
tanggal 22 februari 2022. Dua hari berikutnya, acara sosialisai digelar di aula
program CFW di kelurahan Rajabasa Pemuka ini.
kelurahan Rajabasa Pemuka. Pada acara sosialisasi ini dihadiri oleh peserta
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan selama 60 hari
kordinasi dan masyarakat sebagai penerima manfaat kegiatan Padat Karya
kerja.
Tunai atau CFW. Kegiatan sosialisasi masal ini langsung didampingi oleh Tim
Pendamping program Kotaku Kota Bandarlampung agar—nanti—kegiatan Sebelum kegiatan pengerjaan dilakukan,
ini dapat berjalan dengan baik, sesuai dengan tujuan dan persyaratan sudah juga dilakukan identifikasi dan pengukuran
teknis. awal infrastruktur yang akan dibangun dan
diperbaiki. Kegiatan pengukuran ini dilakukan dan
dihadiri oleh Fasilitor Kelurahan Infrastruktur (Faskel
Infrastruktur), LKM Siger, LKM Siger Mandiri, dan
perwakilan masyarakat selaku penerima manfaat.

34 35
Gong dibunyikan, tanda bahwa pengerjaan telah selesai. Kini, insfrastruktur
Kegiatan selanjutnya adalah Pengerjaan pemeliharaan
yang telah dibangun juga menjadi tanggung jawab masyarakat untuk
persiapan pekerjaan infrasturuktur. saluran drainase berada di RT 08
memeliharanya. Kebiasaan masyarakat untuk tetap menjaga saluran drainase
Karena kegiatan CFW ini dilakukan LK 1. Kondisi Saluran drainase yang
maupun sarana dan prasarana infratruktur lain harus ditumbuhkan. Behaviour
untuk membantu masyarakat tadinya belum memadai menjadi
atau kebiasaan masyarakat untuk turut berpikir bahwa seluruh infrastruktur
terdampak Covid-19, maka barang sangat baik.
yang ada bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah setempat
tenntu pelaksanaan kegiatan ini
22 orang tenaga kerja tetapi juga adalah tanggungjawab masyarakat. Karena infrastruktur tersebut
juga harus memperhatikan protokol
yang ikut dalam program CFW dibangun bukan untuk kepentingan siapa-siapa melainkan untuk kepentingan
kesehatan yang sudah diatur oleh
menjalankan tugas sesuai masyarakat sendiri. Maka oleh karena itu, dibentuklah Kelompok Pemanfaat
pemerintah. Maka untuk itu, seluruh
dengan pekerjaannya masing- dan Pemelihara (KPP) yang bisa mengorganisasi masyarakat untuk merawat
orang yang terlibat dalam proses
masing. Anggaran BPM sebesar dan memelihara infrastruktur yang sudah dibangun.
pengerjaan diberikan peralatan
Rp. 126.495.000, tanpa swadaya
pendukung untuk melaksanakan
dari masyarakat dan total upah Pembagian
protokol kesehatan, seperti APD,
sebesar Rp. 102.785.000. Warga tanggungjawab tersebut
pengukur suhu, dan masker. Dan
terdampak dari perbaikan diharapkan akan bisa
selama pengerjaan juga tetap
drainase ini berjumlah 300 kepala membangun kesadaran
memperhatikan protokol kesehatan
keluarga, 674 jiwa. masyarakat terhadap kondisi
dengan tetap memakai masker
lingkungan, lalu secara tidak
dan dilakukan pengecekan suhu
langsung akan memperbaiki
tubuh ketika pekerja datang ke titik
kualitas hidup masyarakat.
pengerjaan.

Tabik pun!

36 37
NUWO BERSERI
KELOMPOK KERJA PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (POKJA-PKP)
KOTA BANDARLAMPUNG

Pengurangan tingkat kekumuhan di Bandar Lampung


berbuah manis. Luasan kumuh di kota Tapis Berseri ini
berkurang drastis, di mana luasan kumuh yang pada
awalnya berjumlah 3.000 hektar, kini telah menjadi 249
hektar.
***

Dalam buku berjudul Kota-Kota di Lompatan jumlah ini dapat pula


Sumatra terbitan Interseksi Foundation diartikan bahwa paling tidak ada
(Yayasan Interseksi) dikatakan bahwa: 64 wilayah yang berkembang
“Data yang pernah dikumpulkan Anne menjadi Kawasan Urban karena
Booth (2011) tentang perkembangan dipilih menjadi tempat kedudukan
jumlah kabupaten kota di Indonesia pusat pemerintah kabupaten
sejak dekade 1960an sampai tahun yang baru, atau yang terjadi justru
2009 menunjukkan bahwa jumlah karena lokasi-lokasi tersebut telah
kota baru yang terbentuk selama mengalami urbanisasi sebelumnya
periode pasca Orde Baru paling sehingga dipilih menjadi ibu kota
banyak terdapat di pulau Sumatra. kabupaten baru.” Demikian pula
Jumlah kota meningkat dari 17 halnya yang terjadi di Provinsi
pada tahun 1961 menjadi 21 pada Lampung, khususnya di kota
tahun 1995 dan 34 pada tahun 2009. Bandar Lampung. Apa yang
Jumlah ini sama dengan jumlah Kota akan dibicarakan dalam tulisan
di pulau Jawa. Pada interval waktu ini adalah masuknya program
yang sama, jumlah kabupaten di Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU)
Sumatra bertambah dari 47 pada di beberapa titik di Bandar
1961 menjadi 52 pada 1995, dan Lampung.
melompat lebih dari dua kali lipat
menjadi 116 kabuputen pada 2009.

38 39
Program KOTAKU, berikut Persoalan bidang perumahan
program Bedah Rumah, NUSP, dan permukiman sudah sering
dan APBD, memang turut dibicarakan, tapi belum
berperan mengubah wajah ada upaya sistematis untuk
kota Kota Bandar Lampung. menyelesaikannya. Oleh karena
Dengan hadirnya program itu, melalui prakarsa Pendamping
KOTAKU yang mengusung KOTAKU, terbentukalah POKJA
platform Kolaborasi, pemerintah PKP yang ditetapkan melalui
kota Bandar Lampung dapat SK Walikota Bandar Lampung
membentuk POKJA PKP yang No. 187/IV.01/HK/2021. Selain SK
pembentukannya sudah WAlikota, RP2KPKP dan Baseline
diwajibkan dan diatur dalam Kumuh juga menjadi dasar
undang-undang sebagai syarat penanganan Kumuh oleh POKJA.
untuk bisa menerima dana
POKJA PKP Kota Bandar
program KOTAKU. POKJA PKP
Lampung berfungsi sebagai
lantas mengangkat beberapa
wadah kolaborasi dan sinergisitas
isu.
dalam penyelenggaraan urusan
Beberapa isu tersebut bidang Perumahan dan Kawasan
adalah sebagai berikut: Permukiman serta Air Minum dan
Semakin meningkatnya Sanitasi (PPAS) di Kota Bandar
kebutuhan atas Perumahan. Lampung. Selain itu, Pokja
Pertumbuhan penduduk dan juga berfungsi sebagai forum
dasar pijakan penerbitan SK kumuh
urbanisasi menyebabkan Tingkat yang merumuskan kebijakan,
tahun 2016 penanganan Kawasan
Kebutuhan Perumahan semakin melakukan monitoring, dan
Permukiman Kumuh. Pun mendorong
tinggi. Masih belum terjawabnya evaluasi dalam penyelenggaraan
isu PKP (permukiman kumuh, rumah
Backlog Perumahan (1 Rumah urusan bidang Perumahah dan
tidak layak huni, kebutuhan air
Tangga, 1 Rumah Tinggal) di kota Kawasan Permukiman serta Air
minum dan sarana infrastruktur dasar
Bandar Lampung. Kebutuhan Minum dan Sanitasi (PPAS).
lainnya) masuk ke dalam RPJMD kota
hunian sewa di perkotaan
Selain fungsi, POKJA PKP Nuwo Bandar Lampung tahun 2016-2021.
meningkat, tapi suplai bagi
Berseri Kota Bandar Lampung Menyusun dokumen pendahuluan
rumah terjangkau masih terbatas.
forum PKP memiliki beberapa Slum Improvement Action Plan (SIAP)
Rumah Tangga cenderung
komponen yang terdiri dari unsur kota Bandar Lampung. Mendorong
menunda memiliki rumah atau
instansi pemerintah, instansi penyusunan RAPERDA dan naskah
sebagian terpaksa menempati
vertikal, BUMN/BUMD, Perguruan akademik pencegahan dan
hunian tidak layak (sewa/milik).
Tinggi, Lembaga Keuangan, dan peningkatan kualitas perumahan
Selain urusan perumahan, urusan
unsur NGO. dan permukiman kumuh kota Bandar
permukiman yaitu Air Minum dan
Lain dari pada itu, pelaksanaan Lampung. Melakukan penyusunan
Sanitasi menjadi salah satu target
kegiatan 2016 update baseline database RLTH di 26 kelurahan kumuh
pencapaian akses sanitasi layak
100-0-100 adalah sebagai kota Bandar Lampung sebagai dasar
dan aman.

40 41
pelaksanaan BSPS strategis Tanjung Karang Timur, Teluk
Betung Barat dan kecamatan
Tahun 2017, melakukan
Panjang. Kolaborasi dengan
dukungan serta mendorong
NGO International (SNV) dan lokal
kolaborasi di Kawasan Kumuh
(Mitra Bentala, Speak, dll) dalam
di lokasi sasaran program
hal sanitasi dan air minum.
KOTAKU dan NUSP. Menyusun
memorandum program Sementara itu di tahun 2019,
penanganan kawasan kumuh dilakukan monitoring bersama
Walikota Bandar Lampung juga Selanjutnya, pada tahun 2022,
dengan melibatkan seluruh atas hasil pelaksanaan kegiatan
dilakukan pada tahun yang uji keberfungsian Spam Pedesaan
pemangku program PEMDA dan penanganan Kawasan Kumuh di
sama. Merevitalisasi Web POKJA di kelurahan Way Laga dan
Pusat (KOTAKU, NUSP, SANIMAS, wilayah Kota Bandar Lampung.
PKP Nuwo Berseri. Mengadvokasi uji keberfungsian IPLT Bakung
dan BSPS strategis). Terlibat aktif Menyusun data pengajuan
dan memfasilitasi optimalisasi IPLT dilakukan.
dalam berbagai kajian terkait PKP. FLPP bagi MBR. Coaching Clinic
Bakung. Melegalisasi Peraturan
Terlibat aktif dalam pembahasan penghitungan pengurangan Semua usaha di atas memiliki
Daerah kota Bandar Lampung
RAPERDA kumuh Banleg DPRD luasan Kawasan Kumuh. fondasi yang sangat kuat.
No. 7 tahun 2020 tentang
hingga disahkan menjadi perda Mengawal kegiatan Wash Fondasi tersebut adalah Undang-
pengelolaan air limbah domestik.
No. 4 tahun 2014. Melakukan SDG’s. Menyusun Web Pokja Undang Dasar 1945 pasal 28H
Mengadvokasi dan memfasilitasi
evaluasi capaian Penanganan PKP Nuwo Berseri. Mengevaluasi Ayat 1. “Setiap orang berhak
UCLG ASPAC terkait peran serta
Kawasan Kumuh kota Bandar Pengurangan Kumuh 2019. untuk hidup sejahtera lahir dan
kepala daerah terhadap program
Lampung. Melakukan Konsolidasi batin, bertempat tinggal dan
perubahan iklim dan sanitasi.
Optimalisasi IPLT Bakung. mendapatkan lingkungan yang
Pada tahun 2018, aktif Menyusun dokumen RP3KP
baik dan sehat, serta berhak
menjalin kerjasama dengan Pada 2020, beberapa langkah kota Bandar Lampung 2021.
memperoleh layanan Kesehatan.”
program studi perencanaan diambil. Langkah-langkah tersebut Mengadvokasi dan memfasilitasi
Ayat tersebut menunjukkan
wilayah dan kota ITERA dalam antara lain: Studi identifikasi urusan bidang perumahan
bahwa tinggal di sebuah hunian
hal penyelenggaraan kawasan lanjutan terhadap Kawasan terkait RLTH. Mengadvokasi dan
dengan lingkungan yang layak
dan perumahan. Menjaring CSR kumuh Kota Bandar Lampung. memfasilitasi dalam pembentukan
merupakan hak dasar yang
dari PT Astra International dalam Studi pendahuluan pencapaian tim PKP: Komunitas Perubahan
harus dijamin pemenuhannya
bidang peningkatan kualitas target Sanitasi layak Tahun 2024. Perilaku. Mengadvokasi dan
oleh pemerintah sebagai
perumahan dan permukiman Penyusunan RP3KP Kota Bandar memfasilitasi Pelatihan Tukang
penyelenggara negara.
melalui Kampung Berseri Astra di Lampung. Update data RTLH Kota dalam pembuatan septik tank.
kelurahan Sumber Agung. Rapat Bandar Lampung. Revitalisasi Memfasilitasi POKJA PKP dan SK Berangkat dari cita-cita bangsa
koordinasi rutin lintas program Web Pokja PKP Nuwo Berseri. forum perumahan dan kawasan dan berbagai tantangan yang
PKP. Update data RLTH untuk 67 Konsolidasi Optimalisasi IPLT permukiman. Mendokumentasikan ada, pemerintah menetapkan
kelurahan kumuh SK tahun 2016. Bakung. hasil kerja berupa dokumen Penanganan Perumahan dan
Melakukan penyusunan database Pengembangan Layanan Lumpur Pemukiman Kumuh sebagai
Studi identifikasi lanjutan
RLTH di 26 kelurahan kumuh di Tinja terjadwal (L2T2), dokumen Target Nasional yang dituangkan
terhadap Kawasan Kumuh
kota Bandar Lampung sebagai Zonasi Layanan Lumpur Tinja dalam Rencana Pembangunan
kota Bandar Lampung kembali
dasar pelaksanaan BSPS strategis. Terjadwal L2T2), dan Dokumen Jangka Menengah Nasional atau
dilakukan pada tahun 2021.
Kick off kolaborasi penanganan Strategi Pemasaran Layanan RPJMN 2015-2019 dan RPJMN
Memfasilitasi terbitnya SK Kumuh
kawasan kumuh di kecamatan Lumpur Tinja Terjadwal (L2T2). 2020-2024.

42 43
Oleh karena itu, Dirjen Cipta Karya
menginisiasi pembangunan dengan
platform Kolaborasi untuk mewujudkan
pemukiman layak huni melalui Pinjaman Bergulir;
program Kota Tanpa Kumuh atau
KOTAKU. Solusi kesejahteraan Wirausaha di Kotaku
KOTAKU merupakan salah satu Kelurahan Negeri Olok Gading
upaya mencapai target RPJMN 2015-
2019 dan RPJMN 2020-2024 yang
dirancang untuk mempertahankan
prinsip-prinsip memperkuat
peran pemerintah daerah dan Bapak Utik Latif merupakan Lembaga Keswadayaan
memberdayakan masyarakat salah satu warga Kelurahan Masyarakat (LKM) Jaya Makmur
sebagai bagian gerakan 100-0-100; Negeri Olok Gading, Kelurahan Negeri Olok Gading
semacam kerja kolektif dua arah untuk Kecamatan Teluk Betung Barat, terbentuk pada tahun 2006. LKM
menciptakan kesadaran ruang dalam yang banyak berjasa untuk Jaya Makmur beranggotakan 9
menjaga lingkungan dan hunian. orang-orang di sekitarnya. orang dan memiliki perangkat
Selaku kepala UPK LKM Sekretaris, UPK, UPL dan Dewan
Demikianlah, program KOTAKU Pengawas yang terpilih dari hasil
Jaya Makmur, ia membantu
bukanlah sekadar program pendaftaran sebagai relawan
warga miskin sekitar melalui
untuk membangun infrastruktur pada awal masuknya PNPM
kegiatan ekonomi Pinjaman
saja, melainkan program untuk (Program Nasional Pemberdayaan
Bergulir. Setiap warga miskin
membangun kesadaran manusia Masyarakat). Kegiatan ekonomi
yang mempunyai usaha dan
dalam merawat lingkungan hidupnya. yang pertama kali dijalankan
tergabung dalam kelompok
Salam takzim dari Bandar Lampung adalah Pinjaman Bergulir yang
yang disebut sebagai KSM
Ragom Gawi. kemudian diserahkan kepada
(Kelompok Swadaya Masyarakat)
dapat mengajukan pinjaman UPK (Unit Pengelola Keuangan)
kepada UPK, dan beliaulah yang sebagai pengelola kegiatan.
memegang tanggung jawab Pada masa itu, UPK hanya
mengelola kegiatan tersebut. mendapatkan kucuran dana dari
PNPM sebesar RP. 85.000.000 dan
dari APBD sebesar RP.17.500.000.

DOKUMENTASI PELAKSANAAN PROGRAM


KOTAKU DI BANDAR LAMPUNG
Laporan Fotografis
44 45
dana Pinjaman KSM dan Rp. Laporan terakhir menunjukkan
5.000.000 dialokasikan untuk Biaya saldo bank per 31 Januari 2022
Operasional KSM dalam menjalin adalah senilai Rp106.226.725 ada
kemitraan dengan pihak lain peningkatan dibandingkan saldo
demi menunjang peningkatan bank 31 Desember 2021 sebesar
usaha dan kapasitas KSM. Namun Rp102.711.612. Per Januari 2022,
sebelum Dana PPMK ini dicairkan buku kas juga menunjukkan tetap
ke KSM, ada beberapa kegiatan ada pembayaran masuk dari
Pelatihan yang harus dilaksanakan peminjam (KSM), antara lain dari:
oleh LKM, UPK, Relawan, beserta
1. KSM Flamboyan sebesar Rp
KSM.
200.000
Dana PPMK ini dicairkan dalam
2. KSM Ketumbar sebesar
dua Tahapan. Tahap pertama
Rp 860.000
dicairkan di bulan Desember
tahun 2012 dengan Nominal 3. KSM Kencur sebesar
Pahit-manis perjalanan (Peningkatan Penghidupan dananya sebesar Rp. 57.000.000, Rp 960.000
kegiatan itu dirasakan oleh bapak Masyarakat Berbasis Komunitas) untuk Tiga KSM yaitu KSM Jaya 4. KSM Cempaka sebesar Rp
Utik. Permasalahan datang silih dan mendapat kucuran dana Mandiri, KSM Bina Usaha dan KSM 1.460.000
berganti. Seiring berjalannya sebesar Rp. 95.000.000 pada Lada dengan masing masing KSM
waktu, kegiatan Pinjaman Bergulir tahun 2012. 5. KSM Kantil sebesar
mendapatkan Pinjaman sebesar
mendapat banyak hambatan, Rp 1.440.000
Program Peningkatan Rp. 19.000.000. Tahap kedua
seperti adanya kemacetan dicairkan pada Bulan Juni tahun 6. KSM Bunga Melur sebesar Rp
Masyarakat Berbasis Komunitas
pembayaran dari beberapa 2013 dengan Nominal sebesar 960.000
(PPMK) merupakan Program
KSM Peminjam. Hal ini tentu Rp. 38.000.000, untuk Dua KSM
Naik kelas dari Pinjaman Ekonomi 7. KSM Melati Air sebesar
mengancam keberlangsungan yaitu KSM Bina Karya sebesar
tingkat Reguler menjadi Pinjaman Rp 2.160.000
kegiatan ini. Akan tetapi bapak Rp.20.000.000, dan KSM Salak
Ekonomi tingkat PPMK. Skim
Cik Utik Latif tidak cepat putus sebesar Rp. 18.000.000. Selain itu dalam laporan
pinjaman di PPMK sedikit berbeda
asa. Ia memiliki niat baik untuk Neraca 31 Januari 2022 juga
dengan skim pinjaman yang ada PPMK telah menjadi
membantu sesama. Oleh karena LKM Jaya Makmur Kelurahan
di Reguler, begitu pun dengan penyelamat dari keberlangsungan
itu, ia pantang menyerah dalam Negeri Olok Gading tetap
KSM yang akan mengakses dana kegiatan itu. Sampai saat ini
melakukan pendekatan pada mengalokasikan dana untuk
pinjamannya. PPMK memiliki 3 kegiatan Ekonomi Bergulir masih
KSM yang menunggak agar kegiatan sosial sebesar Rp 916.000
jenis kategori KSM, yaitu KSM berjalan aktif di UPK LKM Jaya
segera membayar tunggakannya dan alokasi dana lingkungan
Sejenis, KSM Aneka Usaha, dan Makmur Kelurahan Negeri Olok
sedikit demi sedikit. sebesar Rp 906.800. Neraca 31
KSM Kube. Gading, Kecamatan Teluk Betung
Dan pada akhirnya kegigihan Januari 2022 juga menunjukkan
Dana PPMK yang digelontorkan Barat. UPK dan LKM masih terus
bapak Utik Latif membuahkan bahwa Aktiva dan Passiva berada
kepada UPK LKM Jaya Makmur melayani masyarakat sekitar
hasil yang menggembirakan: RR seimbang dengan jumlah Rp
kelurahan Negeri Olok Gading dalam memenuhi pinjaman KSM
menjadi naik. Dengan kenaikan 288.333.675. Sungguh data yang
Kecamatan Teluk Betung Barat untuk menunjang usaha-usaha
tersebut UPK LKM Jaya Makmur menggembirakan!
sebesar Rp. 100.000.000. Rp. mereka.
menjadi sasaran program
95.000.000 dialokasikan untuk
baru dari PNPM, yaitu PPMK

46 47
BANK SAMPAH
Kelurahan Sukamenanti Baru

“Sampah Jangan Dibuang,


Tetapi Disimpan di Bank”

Pengelolaan sampah
yang ramah lingkungan dan
berkelanjutan mutlak dilakukan
pada semua sektor. Sampah
berpotensi menurunkan kualitas
kehidupan seluruh sektor termasuk
kesehatan, bahkan ekonomi.
Sampah yang tidak terkelola Keberadaan Bank sampah di
dengan baik akan mengotori Kelurahan Sukamenanti Baru berdiri
“Saya bahagia bisa membantu kawasan tersebut dan akan pada akhir tahun 2018 di bawah
teman-teman KSM memajukan berakibat buruk terhadap naungan Koperasi dan Kelompok
usahanya”, ujar pak Utik di suatu kehidupan masyarakat setempat. Wanita Tani Melati Jaya Kelurahan
ketika. Ia berharap terus diberi Ketersediaan sarana-prasarana Sukamenanti Baru, Bandarlampung.
kesehatan untuk menjalankan persampahan dan teknologi Tujuan dibentuknya Bank Sampah
kegiatan ini, begitu juga dengan yang ramah lingkungan sangat di lokasi ini adalah untuk mencoba
teman-teman KSM. Jika ingin dibutuhkan. Namun sarana- membangun kesadaran masyarakat
maju, kita harus bahu-membahu. prasarana saja tidak cukup jika tentang pengelolaan sampah
Pemerintah telah mendorong tidak dibarengi oleh adanya dengan cara mengedukasi
kita menuju arah yang lebih kesadaran masyarakat setempat masyarakat untuk memanfaatkan
baik, demikian juga dengan kita tentang pentingnya pengelolaan dan memilah samapah. Melalui
seharusnya, kerja sama diperlukan sampah. Bank sampah menjadi Bank Sampah ini, tidak hanya
untuk kemajuan bersama, tambah salah satu solusi dari permasalahan persoalan pencemaran lingkungan
Pak Utik usai menyeruput kopi. tersebut. yang diakibatkan oleh sampah
dapat dikurangi, namun juga
dapat dihasilkan produk-produk

48 49
“Kalau mau lebaran, ya
ada lah simpanan-simpanan
barang sedikit untuk belanja dari
simpanan di Bank sampah,” kata
seorang ibu warga Kelurahan
Kebanyakan masyarakat di Sukamenanti Baru.
Kelurahan Sukamenanti Baru
bekerja sebagai buruh. Melalui Pemberdayaan KWT sebagai
bank sampah mereka dapat pengelola Bank Sampah juga
terbantu memenuhi kebutuhan patut diapresiasi. “Dapur, sumur,
sehari-hari terutama saat Lebaran. dan kasur” adalah istilah yang
Sampah yang tadinya merupakan sudah akrab kita dengar untuk
yang bernilai ekonomis dari sampah-sampah itu diantarkan
dianggap tidak berguna menjadi mengidentifikasi pekerjaan
sampah yang diolah tersebut ke pengurus Bank dan dicatat di
mempunyai nilai jual. Sampah- seorang perempuan. Namun ada
guna menunjang kebutuhan buku tabungan sampah setelah
sampah yang biasanya dibakar, juga perempuan yang memang
masyarakat dan keluarganya. dipilah kembali dan ditimbang
dikubur di tanah, atau lebih parah menikmati perannya sebagai
oleh pengurus Bank.
Bank Sampah Melati Jaya lagi dibuang di sungai, kini ada seorang ibu rumah tangga
menerima setoran sampah dari Hasil pencatatan dan harganya. Sampah bisa juga penuh. Terkadang istilah “Dapur,
warga--yang telah diedukasi penimbangan sampah tadi tidak menjadi sumber uang. Walaupun sumur, dan kasur” seakan-akan
oleh fasilitator program Kotaku bisa langsung diambil, tetapi jumlahnya tidak besar, paling membatasi peran perempuan di
bersama pengurus Koperasi dan menjadi simpanan yang bisa tidak warga bisa menabung masyarakat. Perempuan hanya
KWT Melati Jaya--setiap dua diambil ketika Hari Raya Idul Fitri. seribu atau pun dua ribu rupiah terbatas di rumah, mengurus
hingga lima hari. Warga tidak “Sistem Bank sampah ini seperti setiap menukarkan sampah rumah tangga, dan melayani
memberikan semua sampah tabungan agar masyarakat bisa rumah tangga mereka. suami. Padahal perempuan
miliknya ke Bank tetapi lebih menabung guna memenuhi juga memiliki kemampuan
dulu memilah antara sampah kebutuhannya, dari barang- “Ya namanya sampah, serta tanggungjawab yang
organik dan sampah non- barang tidak terpakai seperti mas,” ujar salah satu warga sama seperti pria sebagai
organik. Proses pemilahan yang sampah,” ujar Salkiyah, anggota yang sedang memilah sampah, anggota masyarakat. Melalui
dilakukan sendiri oleh masyarakat Unit Ekonomi dan Usaha Koperasi “tadinya cuma dibuang. Eh pemberdayaan KWT Melati Jaya,
ini menjadi salah satu edukasi KWT Melati Jaya. ternyata bisa juga jadi uang lagi,” yang anggotanya mayoritas
penting dan dapat membangun lanjutnya. perempuan, juga bisa turut ambil
kesadaran masyarakat tentang bagian dalam masyarakat.
sampah. Setelah dipilah lalu

50 51
Tetap Berhias di Tengah Pandemi
Pandemi Covid-19 tidak menghalangi keinginan perempuan-perempuan
Kelurahan Sukamenanti Baru untuk tetap berhias. Namun bukan berhias
dengan make up atau pakaian-pakaian mahal dan bagus, mereka
bersama sama menghias lingkungan tempat tinggal mereka.
Anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati Jaya Kelurahan
Sukamenanti Baru tetap produktif menghias dan memanfaatkan
pekarangan rumah masing-masing untuk ditanam berbagai macam
tanaman. “Bibit sayuran yang ditanam oleh KWT Melati Jaya di antaranya
terong, tomat, kangkung, cabai, pare dan kacang panjang,” ujar Waryuni,
Ketua KWT Melati Jaya, “media tanam menggunakan polybag dan
langsung di tanah,” tambahnya lagi sambil menunjukkan jajaran tanaman
yang menempel di dinding warga.
“Kegiatan pertemuan setiap bulan,” ungkap Yuli Fitri, anggota Unit Sosial/
Humas KWT Melati Jaya, “dan meski sedang terjadi pandemi covid-19
kegiatan lapangan dilakukan tiap minggu dengan tetap mematuhi protokol
kesehatan,” lanjutnya lagi, mungkin sedang tersenyum, sambil menunjuk
masker biru yang dipakainya.

Sampah yang sudah diterima dari masyarakat--selain dijual ke para


pengepul, pabrik, dan pasar--juga diolah menjadi barang-barang yang
bisa dijual kembali, seperti aksesoris, karangan bunga. Anak-anak juga
diajak untuk membuat berbagai macam benda-benda ini agar tidak
terlalu tergantung dengan gadget dan sekaligus mengembangkan
kreatifitas mereka.

52 53
YANG BARU DI
SUKAMENANTI
BARU

Sakai Sambayan, mungkin kata


ini cocok disandingkan dengan
keberlangsungan program KOTAKU
di Kelurahan Sukamenanti.
Sakai Sambayan, secara
umum, dapat diartikan sebagai
gotong royong, tolong menolong,
Tidak hanya berguna sebagai hiasan namun
kebersamaan, dan guyub.
tanaman-tanaman itu juga dapat menyediakan
Juga dapat bermakna sebagai
stok pangan rumah tangga. Setidaknya untuk
partisipasi dan solidaritas yang
keperluan rumah masing-masing.
tinggi terhadap kegiatan pribadi
Keberhasilan KWT Melati Jaya diapresiasi oleh dan sosial kemasyarakatan. Sakai
Dinas Pertanian Kota Bandarlampung. Ditandakan Sambayan adalah salah satu
dengan kunjungan yang dilakukan ke titik-titik falsafah pokok dalam falsafah Piil
tempat penanaman dilakukan. Pesenggiri, falsafah hidup orang
Dengan adanya program Kotaku yang Lampung. Program Kotaku dan
memanfaatkan KWT Melati, masyarakat dapat NUSP (Neigborhood Upgrading and
memperoleh hasil dari pengumpulan sampah. Shelter Project) yang diprakarsai
Sembari membersihkan lingkungan sehingga oleh Kementrian PUPR bersama-
tidak kumuh dan lebih asri, masyarakat juga sama dengan P2MB (Program
mendapatkan keuntungan dari hasil tabungan Pemberdayaan Masyarakat
dan dapat menggunakannya untuk biaya Lanjutan) yang dimiliki oleh
sekolah anak, biaya berobat, dan persiapan Pemerintah Kota Bandar Lampung
lebaran. Perempuanikut andil dalam mewujudkan sakai sambayan dalam penanganan
masyarakat yang bersih dari kumuh, bukan hanya kumuh di kota Bandar Lampung.
terbatas di “Dapur, sumur, dan kasur”.

54 55
pembangunan di lingkungan juga baik. Transportasi yang Selain itu, dalam rangka upaya
kelurahan dengan dana tadinya sempat terhambat penanganan dan pencegahan kumuh
kelurahan yang bersumber dari kembali menjadi lancar. Seperti secara berkelanjutan, pemerintah
APBD Kota Bandarlampung yang dituturkan oleh seorang Kelurahan Sukamenanti Baru bersama
TA. 2019. Jalan merupakan warga setempat, “Sejak jalan LKM Sri Melati Mandiri dan masyarakat
salah satu sarana yang penting jadi bagus begini, saya tidak lagi juga membentuk Kelompok Wanita Tani
bagi masyarakat kelurahan terlambat masuk kerja.” (KWT) Melati jaya, Koperasi KWT Melati
Sukamenanti Baru. Seperti yang Jaya, dan Bank Sampah.
Selain jalan Rabat Beton,
telah kita ketahui bersama
dibagun juga infrasturuktur Seperti kata pepatah lama, Ada ubi
bahwa kondisi jalan yang
penunjang seperti sumur bor dan ada talas, ada budi ada balas yang
baik juga akan menunjang
Taman Hijau. berarti setiap perbuatan baik pasti akan
keberlangsungan hidup
mendatangkan hal yang baik pula,
masyarakat, arus transportasi Kegiatan ini bernama
pelaksanaan program yang baik dan
menjadi lancar, dan akan turut “Program Pendampingan dan
dapat dilihat orang banyak ini menarik
membantu ekonomi masyarakat Pemberdayaan Masyarakat
pihak lain untuk ikut berpartisipasi.
setempat. Bahkan menurut untuk Lingkungan Hunian Hijau”
Universitas Lampung, sebagai salah satu
beberapa penilitian yang telah (berdasarkan Peraturan Gubernur
lembaga pendidikan tinggi di Lampung,
dilakukan, kondisi jalan juga Propinsi Lampung No. 13 Tahun
akhrinya ikut serta pula dalam program
akan bisa berpengaruh kepada 2020) yang dananya bersumber
Pemberdayaan Masyarakat Melalui
kesehatan mental masyarakat. dari Dinas Perumahan Kawasan
Pendampingan Program Kerja Berbasis
permukiman dan Cipta Karya
Kondisi jalan sebelum Manajemen Lingkungan.
Provinsi Lampung, dan mengambil
program KOTAKU masuk di
lokasi di RT 3 LK. II.
kelurahan ini bisa dibilang
kurang baik.
Kolaborasi dan partisipasi Beberapa bagian jalan
masyarakat merupakan dua berlubang dan air dapat
kata kunci atas keberhasilan menggenang ketika hujan
program KOTAKU di kelurahan turun. Melalui pengurus LKM dan
Sukamenanti Baru ini. Proses POKMAS yang ada di kelurahan
pelibatan masyarakat melalui Sukamenanti Baru, bersama
proses parisipatif mulai dari masyarakat, bekerjasama
perencanaan, pelaksanaan, merehab dan membangun
hingga proses pengawasan jalan yang rusak. Kegiatan ini
menjadi fakor yang tidak kalah tentu tidak akan berjalan lancar
penting. tanpa bantuan Lurah.
Kegiatan kolaborasi di Kerjasama yang baik antar Tim Penulis: Ediror:
Kelurahan Sukamenanti Baru LKM, POKMAS, Lurah, dan • Eythia Rio Wirawan Dr. Khaidarmansyah, S.H.,M.Pd
dilaksanakan pada tahun 2019 di masyarakat setempat bisa • Hislat Habib
RT 04 LK II. Kegiatan jalan Rabat mewujudkan jalan beton yang • Yulizar Fadli Tata Letak:
Beton merupakan salah satu Chandra Aria Wicaksono

56 57
kotaku nasional kotaku.nasional kotakunasional SMS PIM : 0817148048
58

Anda mungkin juga menyukai