Anda di halaman 1dari 32

Best Practice

PUBLIKASI HASIL PEMBANGUNANPROGRAM KOTAKU 1


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan YME, yang senantiasa mencurahkan rahmat dan
karuniaNya, sehingga kita selalu berada dalam lindunganNya.
Terima kasih kami sampaikan kepada sumua pihak yang telah bekerjasama dalam kegiatan KOTAKU dan
penyusunan Buku Lesson Learned Program KOTAKU Kabupaten Kudus ini. Buku Lesson Learned Program
KOTAKU ini merupakan salah satu bentuk sosialisasi dan komunikasi kepada masyarakat umum yang berhak
mendapatkan berbagai catatan proses, hasil dan manfaat kegiatan pembangunan yang telah dilaksanakan
warga masyarakat Kabupaten Kudus melalui Program KOTAKU.

Kabupaten Kudus mendapatkan alokasi kegiatan penanganan kumuh melalui kegiatan skala lingkungan
dalam bentuk Bantuan Untuk Masyarakat (BPM) regular pada tahun 2017, 2018, dan 2019 sedangkan tahun
2021 mendapat program Cash For Work (Padat Karya Tunai). Oleh karena itu tentu banyak cerita,
pembelajaran dan pengalaman pendampingan yang dapat di dokumentasikan sebagai bentuk pengelolaan
pengetahuan (Knowledge Management).
Tiada gading yang tak retak, penyusunan buku ini masih jauh dari sempurna, karena ini berkaitan dengan
terbatasnya waktu dan kemampuan penulis, untuk itu kami terbuka terhadap kritik dan saran demi kebaikan.
Semoga yang termuat dalam buku lesson learned ini dapat bermanfaat untuk kita semua, terimakasih.

Kab Kudus Akhir Maret 2022

Askot Mandiri

Andi Arijal Burhan

PUBLIKASI HASIL PEMBANGUNANPROGRAM KOTAKU 2


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................................................................................................... 3
SELAYANG PANDANG PENANGANAN KUMUH KAB. KUDUS..........................................................................................................................................................4
“Kali Mati Yang Sekarang Hidup”................................................................................................................................................................................................... 1
Alhamdulillah Bisa Akses Semua Dana CFW.................................................................................................................................................................................. 4
AKHIRNYA JALANKU MULUS LAGI.................................................................................................................................................................................................. 6
KONSISTENSI TERHADAP PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN MENYELAMATKAN RELAWAN DARI JERAT HUKUM...................................................................7
Saluran Lancar, Masyarakat Senang Desa Demangan................................................................................................................................................................... 9
Dari Timbunan Sampah Menjadi Taman Cantik Bernama Taman Sapu Jagad BKM SEJAHTERA DESA BAE.................................................................................11
JALAN DAN SALURAN BERFUNGSI MAKSIMAL............................................................................................................................................................................. 12
Meskipun Padat Karya, Warga Tetap Sadar Berswadaya.............................................................................................................................................................13
BPM CFW mewujudkan kolaborasi antar program berbasis masyarakat....................................................................................................................................15
MCK JADI TEMPAT SELFI.............................................................................................................................................................................................................. 17
MENGAWAL PEMBANGUNAN DRAINASE GULANG.....................................................................................................................................................................18
KEGIATAN JALAN DRAINASE DAN KEGIATAN JALAN BETON DAN PAVING TUMPANG KRASAK...................................................................................................19
PEMBUATAN DRAINASE DESA BAE.............................................................................................................................................................................................. 20
PEMBUATAN DRAINASE DESA NGEMBAL KULON........................................................................................................................................................................ 21
PEMBUATAN DRAINASE DESA PASURUAN LOR........................................................................................................................................................................... 22
PEMBUATAN DRAINASE DESA TEMULUS..................................................................................................................................................................................... 23
KSM GANIR BERSIH Kegiatan Drainase dan Talud Desa Loram Kulon..........................................................................................................................................24
KSM LANCAR JAYA Kegiatan Drainase dan Jalan Cor Desa Loram Wetan....................................................................................................................................25

PUBLIKASI HASIL PEMBANGUNANPROGRAM KOTAKU 3


KSM MELATI Kegiatan Drainase dan Jalan Cor Desa PLOSO........................................................................................................................................................26

SELAYANG PANDANG PENANGANAN KUMUH KAB. KUDUS

PUBLIKASI HASIL PEMBANGUNANPROGRAM KOTAKU 4


“Kali Mati Yang Sekarang Hidup” Daerah yang diatata adalah sepanjang rawa atau masyarakat
Penulis Tim Kotaku menyebutnya kali mati. Kali mati ini merupakan tanah milik desa, dimana
juga merupakan wilayah yang dianggap kumuh karena tumpukan sampah
Di Tahun 2017, desa Jetiskapuan kecamatan Jati kabupaten Kudus
yang berserakan disekitar rawa tersebut. Melalui pertemuan warga bersama
berkesempatan mendapatkan BDI PLPBK dengan nominal sebesar lima
dengan seluruh elemen yang ada di desa Jetiskapuan, maka disepakati
ratus juta rupiah. Sesuai dengan SK Kumuh Bupati Kudus tahun 2017,
bahwa daerah tepian rawa akan ditata karena melihat potensi dari tepian
bahwa di desa Jetiskapuan terdapat wilayah kumuh yaitu berada di
kali mati itu untuk bisa ditata lebih baik.
wilayah RT 01 RW 04.
BDI PLPBK tahun 2017 desa Jetiskapuan digunakan untuk dua
kegiatan lingkungan yaitu pembuatan saluran drainase dan pembuatan
jalan paving bertalud.

Awal mula semua pihak merasa was-was karena pekerjaan ini


berhubungan langsung dengan air yang dapat meluap sewaktu waktu karena
pengerjaan yang bertepatan dengan puncak musim hujan. Tantangan
Pembuatan jalan paving dan talud dikerjakan oleh KSM Rindang. dijawab oleh KSM dimana dalam proses pembangunan KSM harus bekerja
Melalui pertemuan yang intensif dengan warga sejak proses persiapan keras dalam pelaksanaan konstruksi. Alhamdulillah berkat kerja keras dan
sampai pasca konstruksi membuat hasil dari pembangunan jalan paving pemikiran dari berbagai pihak, Bangunan yang diharapkan warga dapat
dan talud ini sesuai dengan harapan bersama. Awal pengerjaan dilakukan selesai tepat waktu tanpa ada kekurangan.
warga dengan bergotongroyong dan finishing pengerjaan juga dilakukan
warga dengan bergotongroyong.

PUBLIKASI HASIL PEMBANGUNANPROGRAM KOTAKU 5


dengan dibantu berbagai pihak, kesan kumuh waktu pertama kali melihat ke
rawa sekarang berganti dengan pemandangan yang menyejukkan mata.
Jalan paving ditata dengan apik serta diwarnai, sepanjang pinggir jalan
paving ditanami pohon peneduh, dan dibeberapa titik dibangun pergola
beserta tempat duduknya. Agar tidak terkesan gelap dimalam hari, di
sepanjang jalan diberi lampu penerangan dan tak lupa talud yang dicat hijau

Sekarang, tepian rawa telah ditata cantik dan menjadi tempat yang serta terdapat tanaman yang ditanam dipot talud membuat mata nyaman

nyaman bagi para warga dan menjadi ikon baru bagi warga. Dari yang untuk memandang.

dulunya banyak sampah sekarang tertata rapi dan yang dulunya jika
malam gelap karena tidak ada penerangan sekarang sudah tidak gelap Kawasan tepian rawa yang dulunya sepi sekarang menjadi salah satu

gulita lagi karena penerangan yang cukup. pilihan bagi warga untuk ber-refreshing bersama keluarga, dan tak jarang
menjadi tempat berkumpul anak-anak muda dan bapak-bapak dikala malam
untuk saling bertukar pikiran membahas segala persoalan yang ada di desa
Jetiskapuan.
Harapan dari BKM Ngudi Djoyo sendiri adalah agar bangunan yang
telah dibuat dapat dimanfaatkan dan dirawat oleh masyarakat agar
lingkungan permukiman yang telah tertata dengan baik dapat dinikmati
dalam jangka waktu yang lama.

Kini daerah yang dulunya terlihat kumuh, karena banyaknya


tumpukan sampah serta banyaknya bambu dan tumbuhan liar yang
rimbun, sekarang sudah rapi, indah dan nyaman dipandang mata. Dengan
adanya pembangunan Jalan paving dan Talud melalui program KOTAKU

PUBLIKASI HASIL PEMBANGUNANPROGRAM KOTAKU 6


PUBLIKASI HASIL PEMBANGUNANPROGRAM KOTAKU 7
Alhamdulillah Bisa Akses Semua Dana CFW baynyakyang sudah bagus karena ada suport kegiatan dana desa dan banyak
lokasi yang rusak parah yang diawalnya tidak masuk kategori penangann
Bayang-bayang tidak terakses semua dana CFW sebesar Rp. 300 kegiatan CFW, hal ini juga diamini Hasyim selaku pendamping teknik lainnya,
juta sempat menghantui beberapa pengiurius BKM menuritnya nya banyak sekali kegiatan eks PNPM
yang mendapatlkan dana CFW tahun 2021 kemarin, sudah dibangun kembali oleh Pemdes, seperti di
hal ini disebabkan diawal kegiatan ini hanya fokus jalan dan drainase, sehingga agak sulit apabila hanya
pada perbaikan sarparas lingkungan saja, sedangkan dana CFW untuk perbaikan saja, contohnya Kirig
BKM yang mendapatkan menitikberatkan pada yang mayoritas jalan lingkungannya sudah bagus.
wilayah itu masuk kategori merah/hitam terpapar Menurut Tumirin selaku Koordinator BKM
virus corona. Sebelum Usaha Mandiri Mijen, Kaliwungu,Kudus, yang semula
Dari 10 Lokasi di Kabupaten Kudus, pada optimis rancangan lokasi kegiatannya bisa
verifikasi awal hanya 4 lokasi yang dianggap layak, memenuhi target pendanaan Rp. 300 Juta ternyata
karena memenuhi syarat pembiyaan pemeliharaan belum bisa setelah dilaukan perhitungan dari cek
sarpras lingkungannya sebesar Rp. 300 Juta, lapangan, mas perlu ada kebijakan baru, kala tidak
dinataranya Malti Lor, Mlati Norowito, Purowsari terserap semua eman-eman, tolong diusulkan untuk
dan Kaliwungu, sedangkan 6 Lokasi di awal pembuatan kegiatan baru. tandasnya.
perhitungannta tidak bisa memenuhi target Rp. 300 Hal senada juga disampaikan 5 BKM lainnya
Sesudah pada rapat evaluasi awal penyusunan Dokumen
Juta adalah Kirig, Demangan, Demaan,Langgradalem,
Mijen dan Sidorekso. Contoh kegiatan CFW di Demangan teknis beberapa waktu lalu, Ikhwan selakuy
Pembuatan Drainase
Menurut April salah seorang tenaga kordinator Demaan juga berpebndapat yang sama
pendamping teknik, kurang terpenuhinya anggran perlu dikaji ulang SOPnya gara dana CFW bisa
CFW dikarenakan kondisi sarpras yang ada terserap optimal.

PUBLIKASI HASIL PEMBANGUNANPROGRAM KOTAKU 8


Menurut Daeng Andi AB, persolaan yang alami lolkaksi CFW kala
itu sempat menimbulkan kekhawitaran bagi BKM yang tidak mampu
menyerap daana CFW secara penuh ,padahal tujuan CFW membawa misi
lain yaitu berperan positif ditengah pendemi dengan menberikan
pekerjaan bagi warga terdampak dengan bergabung menjadi pekerja
dikegiatan ini. Oleh karena itu Tim Askot Mandiri Kudus mengajukan surat
ke OSP untuk dilakukan cek lapangan di 5 Lokasi tersebut agar didaptkan
solusi untuk pemanfaatan dana CFW. Lahamdulillah surta direspon dan
tim OSP dan BBWP berkunjung diKudus terutamadib 5 lokasi untuk
mencari bahan dilapangan sebagai dadasr pijakan untuk perubahan
aturan yang sedah berlaklukan, tambahnya.
Tidak menunggu lama sekitar 2 minggu dari kunjungan BBWP
Jateng atau 4 minggu dari verifikasi awal penyusunan Doktek (Dokumen
Teknis) ada kabar dari OSP untuk lokasi yang tidak bisa menyerap optimal
CFW bisa memanbah kegiatan baru tapi khusu drainase, hal ini
disampaikan Asman Kudus Daeng Andi ke fasilitator pendamping untuk
segera menindak lanjuti informasi tersebut di lapangan.
Warsimin selaku ketua
Contoh KSM CFW
kegiatan Sidodreksi merasa
di MIjen senang
Pembuatan karena, masih
Drainase
banyak drainase di wilayahnyanya yang belum tertangani secvara
optimal..wah kalau gini gatuk mas, celoteh Warsimin setelah mendapat
kabar kegiatanb CFW. Boleh diisi kegiatan baru.
Penulis : Muhammad Nur Hatta

PUBLIKASI HASIL PEMBANGUNANPROGRAM KOTAKU 9


AKHIRNYA JALANKU MULUS LAGI

Kegiatan CFW tahun 2021 di Kelurahan Mlatinorowito berupa


perbaikan dan pemeliharaan kegiatan IBM terutama kegiatan yang
dibangun oleh BKM dan tidak menutup juga bangunan dari pogram
lain.CFW di Mlatinorowito terdiri 29 titik yang terdiri dari pemeliharan
jalan danperbaikan drainase.Pemeliharan jalan paving di RT 3 rw 7
merupakan salah satu titik yang di biayai dengan dana CFW dengan
Sebelum
panjang 57 meter dan lebar 1,5 meter dan anggaran Rp. 28.233.400 dan
dilengkapi dengan saluran baru karena awalnya jalan tersebut tidak ada
drainasenya. Dengan diperbaiki dan pemeliharaan tersebut masyarakat
sangat antusias yang awalnya hanya teranggarkan dengan dana CFW
Cuma 57 meter menjadi 81 meter jika dihitung swadaya dari masyarakat
sebesar Rp. 8.250.000 meski pandemi tidak mengurangi semangat
masyarakat utuk menciptakan lingkungan yang bersih dan
sehat,masyarakat berpikir jika lingkungan sehat maka mereka akan
terhindar dari segala penyakit lebih baik mencegah daripada
mengobati.Agar tidak terjadi genangan setiap rumah juga berswadaya
pralon untuk masuk ke saluran depan rumah masing masing, kini jalan di
RT 3 RW 7 menjadi lebh bagus. Satu kata dari mereka Terima kasih CFW.
Penulis : Nayli Huda
Sesudah

PUBLIKASI HASIL PEMBANGUNANPROGRAM KOTAKU 10


KONSISTENSI TERHADAP PEDOMAN PELAKSANAAN hasil pemilu ulang BKM tahun 2021 karena masa bakti BKM lama sudah
KEGIATAN MENYELAMATKAN RELAWAN DARI JERAT berakhir dan saatnya untuk diganti.
HUKUM
Diawali dengan penetapan lokasi dan alokasi pemanfaatan keuangan

Akhir tahun 2021 yang dilakukan melalui serangkaian rembug bersama dengan masyarakat

Program Kotaku pada dengan mematuhi ketentuan program bahwa dana CFW harus dimanfaatkan

kegiatan Cash For Work untuk kegiatan padat karya dalam membantu masyarakat yang terdampak

(CFW) Kabupaten Kudus pandemic Covid-19 dengan obyek kegiatan aset infrastruktur BKM dan

telah selesai dengan Pemdes yang berasal dari kementrian PUPR melaui program PNPM,

pekerjaan fisik/infrastruktur. Pekerjaan kemudian dilanjutkan dengan Pamsimas, Kotaku dll sejak tahun 2017 hingga sekarang untuk dirawat dan

menyusun Laporan Pertanggung jawaban dengan sebelumnya dilakukan dilakukan perbaikan terhadap kerusakan ringan hingga sedang

sertifikasi pekerjaan, demikianlah juga yang terjadi di Desa Kaliwungu, Pendek kata dari

Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus. persiapan hingga selesai dan

Sebagai lembaga amanah masyarakat, BKM Ngudi Mukti Sentosa penyusunan LPJ dilakukan secara

ketika mendapat kepercayaan mengelola dana BPM Cash For Work (CFW) transparan, partisipatif,

sebesar 300 juta dari pemerintah berusaha untuk menerapkan prinsip mengikuti pedoman yang ada dan
selalu didampingi oleh fasilitatos Kagiatan konstruksi CFW (Perbaikan
prinsip transparan dan tanggung jawab sebagai mana ditetapkan dalam
Drainase)
setiap kegiatan menyangkut pengelolaan keuangan yang harus Kotaku sebagai pendamping

dimanfaatkan untuk masyarakat dalam melakukan pembangunan. masyarakat, disamping sebagai tempat bertanya juga membantu jika ada

Walaupun para personil BKM tergolong masih baru dalam kesulitan kesulitan terutama menyangkut kegiatan administrasi dan

menjalani tugas kelembagaan, karena memang tahun 2021 ini merupakan dokumentasi program.

tahun pertama para anggota BKM mendapat tugas mengelola dana BPM.
BKM Ngudi Mukti Sentosa diisi oleh sebagian besar personil personil baru

PUBLIKASI HASIL PEMBANGUNANPROGRAM KOTAKU 11


Belum sampai tuntas seluruh kegiatan program Cash For Work pendamping Kotaku untuk mendapatkan ketenangan dan menyusun langkah
(CFW), BKM Ngudi Mukti Sentosa pada tanggal 19 Nopember 2021 telah langkah sesuai kebutuhan dan tentunya yang dipandang akan menyelesaikan
mendapat surat panggilan dari Satreskrim Kepolisian Republik Indonesia permasalahan tersebut.
Kabupaten Kudus dengan nomor : 887/XI/2021/Reskrim dengan isinya Satu hal yang menenteramkan adalah bahwa seluruh kegiatan
diminta menghadap dan menyerahkan dokumen dokumen kelembagaan Program VFW di Desa Kaliwungu, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus yang
dan kegiatan program CFW pada tanggal 22 Nopember 2021 karena telah dibahas dalam rapat koordinasi bersama Askot mandiri dan seluruh
sebagimana diterangkan pada surat tersebut bahwa ada seseorang yang jajaran pendamping Program Kotaku yang diselenggarakan pada tanggal 20
telah melaporkan tentang dugaan korupsi atas pelaksanaan kegiatan CFW Nopember 2021 telah dilaksnakan sesuai dengan ketentuan tehnis dari
tersebut. pedoman pelaksanaan CFW Kotaku tahun 2021
Demikianlah selanjutnya pada Hari Senin, tanggal 22 Nopember
sesuai dengan isi surat panggilan dari Kepolisian Republik Indonesia
Kabupaten Kudus, BKM Ngudi Mukti Sentosa telah selesai menghadap dan
menyerahkan dokumen dokumen kelembagaan BKM sebagaimana diminta.
Namun untuk dokumen dokumen kegiatan Program CFW belum bisa
diserahkan karena kegiatan masih berjalan, disamping itu dokumen
dokumen tersebut bukan merupakan milik BKM semata, tetapi juga
merupakan milik satker/PPK program Kotaku secara bersama sama sehingga
harus ada ijin atau persetujuan.
Akhirnya disepakati bahwa BKM akan menyerahkan dokumen
dokumen kegiatan program CFW nanti pada waktu selesainya penyusunan
Siapa yang tidak terkejud dan bingung mendapat surat penggilan
LPJ dan kesemuanya telah dilakukan verifikasi oleh OSP serta sudah ditanda
dari kepolisian dengan dugaan seperti itu. Untuk itu langkah pertama
tangani oleh PPK Propinsi Jawa Tengah. Kesemuanya baik yang telah
yang dilakukan BKM adalah berkonsultasi dan berkoordinasi dengan para

PUBLIKASI HASIL PEMBANGUNANPROGRAM KOTAKU 12


dilakukan maupun rencana penyelesaian pengaduan ini dapat dihadapi Saluran Lancar, Masyarakat Senang Desa
dengan tenang. Pada akhirnya komitmen pelaksanaan kegiatan yang Demangan
selalu berpedoman kepada ketentuan program adalah hal hal yang
menjadi penyelamat relawan jika suatu saat berhadapan dengan pihak Desa Demangan

berwajib. merupakan salah satu desa


yang mendapatkan dana BPM
Cash For Work (CFW) sebesar
300 juta dari pemerintah.
BKM Mandiri dan KSM
Kumparan siap melaksanakan
setiap kegiatan pembangunan
sesuai dengan pedoman yang
Para pekerja cek suhu dan mencuci tangan berlaku.
Kegiatan Sertifikasi CFW (Oleh OSP dan Balai)
Salah satunya adalah pembangunan drainase baru pada RT 01 RW 03
yang pada awalnya belum terdapat saluran yang mengakibatkan saluran
Penulis : Hendri Darmawan beberapa titik tidak lancar.
Sebagai pelaksana KSM Kumparan sendiri semangat dalam kegiatan,
begitupun para pekerja. Terlihat dari para pekerja yang saling gotong
royong, semangat dalam pelaksanaan. Tak lupa sebelum kegiatan dimulai
semua pekerja cek suhu, mencuci tangan, dan mematuhi protokol
kesehatan.

PUBLIKASI HASIL PEMBANGUNANPROGRAM KOTAKU 13


Pembangunan drainase baru pada RT 01 RW 03 dimulai dari
pekerjaan galian yang dilakukan oleh beberapa pekerja. Selanjutnya
pekerjaan pembesian pada saluran, sementara itu beberapa pekerja
melakukan pembuatan tutup saluran dengan tujuan efesien waktu. Mulai
dari penyusunan bekisting hingga pengecoran dilakukan sesuai dengan
teknis yang sudah ditetapkan.
Proses setelah itu pengecoran saluran yang telah diberi bekisting
dan pembesian didalamnya. Setelah itu perlu menunggu hasil cor kering
sebelum pemasangan tutup saluran. Masyarakat khususnya RT 01 RW 03
sangat senang karena dengan adanya saluran baru, pastinya saluran
menjadi lancar. Dengan kegiatan seperti ini masyarakat merasa
bertanggungjawab atas termanfaatkannya insfrastruktur yang telah
dibangun.

Pekerjaan pembesian, pembuatan tutup saluran, dan persiapan pengecoran


saluran

Penulis : Apriliana Suryani

Pemasangan tutup saluran dan finishing

PUBLIKASI HASIL PEMBANGUNANPROGRAM KOTAKU 14


Dari Timbunan Sampah Menjadi Taman Hingga saat ini melalui Kelompok Pemelihara dan Pemanfaat (KPP)

Cantik Bernama Taman Sapu Jagad BKM SAPU JAGAD Desa Bae masih terus melakukan perawatan dengan
diadakannya kegiatan kerja bakti rutin untuk membersihkan Taman Sapu
SEJAHTERA DESA BAE
Jagad, karna adanya pandemi kegiatan kerja bakti sempat vakum
Taman cantik bernama Taman Sapu Jagad ini merupakan salah dikarenakan dampak pandemic yang sangat dirasakan oleh warga sekitar
satu Ruang Terbuka Hijau yang terletak di Desa Bae Kecamatan Bae sehingga tokoh warga dan kelompok pemelhara menunda kerja bakti dan
Kabupaten Kudus. Pada awal tahun 2019 di tebing Sungai Gelis di Dukuh akhirnya kegiatan kerja bakti dimulai lagi Bulan Agustus Tahun 2021 dengan
Krajan, Desa Bae dulunya masih penuh dengan timbunan sampah rumah menggerakan swadaya tenaga dan dana dari beberapa orang dari warga
tangga, lokasi pinggir desa di bantaran Sungai Gelis menjadi favorit warga lokal sekitar, “ke depan akan dipikirkan bentuk strategi pemeliharaan yang
sekitar untuk membuang sampah sehingga kawasan tersebut menjadi pas dan tepat mengingat masa pandemic sekarang ini cukup terasa
sangat kumuh pengaruhnya secara ekonomi dan social bagi warga sekitar”.Begitu harapan
Hingga pada akhir tahun 2019 kawasan yang dilontarkan salah satu tokoh warga rt3 rw1.
kumuh tersebut mendapatkan bantuan
pemerintah untuk masyarakat (BPM) program
Kota tanpa Kumuh (KOTAKU) senilai Rp 30 Juta.
Dari total tujuh truk sampah yang diangkut dari
lokasi itu yang dulunya menjadi sumber penyakit
sekarang menjadi taman cantik yang dinamai
Taman Sapu Jagad dan menjadi sumber
kebahagiaan warga setempat. Awal Tahun 2020,
lokasi itu sudah berubah 180 derajat menjadi taman tempat favorit warga
untuk berswafoto dan menjadi pilihan warga untuk bercengkrama.

PUBLIKASI HASIL PEMBANGUNANPROGRAM KOTAKU 15


JALAN DAN SALURAN BERFUNGSI
MAKSIMAL

Kegiatan CFW tahun 2021 di Desa Mlati Lor berupa perbaikan dan
pemeliharaan kegiatan IBM terutama kegiatan yang dibangun oleh BKM dan
juga hasil kegiatan program lain yang Infrastruktur Berbasis
Masyarakat.Kegiatan CFW di Mlati Lor di awal perencanaan kegiatan berada
di 26 titik namun realisasinya mencapai 40 titik yang terdiri dari pemeliharan
jalan dan perbaikan drainase.Hal ini karena efisiensi penggunaan dana dan
pekerjaan yang di luar perhitungan yang sudah dilengkapi dengan dokumen
tambah kurang dan disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
Pemeliharan jalan paving di RT 05 rw 01 merupakan salah satu titik
Penulis : Elok Fazriana
yang di biayai dengan dana CFW dengan panjang 38 meter dan lebar 2,5
meter dan anggaran Rp. 10.484.000,- dan sudah dilengkapi dengan
saluran .Awalnya jalan tersebut jalan dan drainasenya rusak. NAmun oleh
KSM kegiatan tersebut dianggarkan dengan dana CFW diperbaiki.
Dengan perbaikan dan pemeliharaan tersebut masyarakat sangat
antusias yang awalnya hanya teranggarkan dengan dana CFW Cuma 34
meter menjadi 38 meter jika dihitung swadaya dari masyarakat sebesar Rp.
1.250.000 meski pandemi tidak mengurangi semangat masyarakat untuk
menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat,masyarakat berpikir jika
lingkungan sehat maka mereka akan terhindar dari segala penyakit lebih

PUBLIKASI HASIL PEMBANGUNANPROGRAM KOTAKU 16


baik mencegah daripada mengobati.Agar tidak terjadi genangan setiap Meskipun Padat Karya, Warga Tetap Sadar
rumah juga berswadaya pralon untuk masuk ke saluran depan rumah Berswadaya
masing masing, kini jalan di RT 5 RW 1 menjadi lebih baik lagi dan juga
sudah tidak bergelombangdan becek. Satu kata dari mereka Terima kasih Semenjak ditetapkan
CFW Puwosari sebagai salah satu lokasi
KOTAKU dikabupaten Kudus yang
mendapatkan alokasi dana BPM
CFW 2021, ada pengharapan
0% besar bagi segenap lapisan
masyarakat terhadap eksistensi
BKM Menara yang hampir 6 tahun Kegiatan di RW 8 yang ada swadaya
tidak berpartispasi membangun dari masyarakat

lingkungan di kelurahan Puwosari.


Menurut Nasikun selaku Sekretaris BKM, dengan adanya BPM CFW
Before ini bisa memberikan informasi kepada masyarakat bahwa BKM tetap ada
meskipun beberapa waktu mengalami kevakuman dalam pembangunan
lingkungan.
BPM CFW merupakan Bantuan Dana untuk program padat karya
bagi desa/kelurahan yang mendapat, sehingga yang diharapkan dari
program semua manfaat dari BPM di maksimalkan dari warga setempat
After mulai pengadaan material sampai tenaga kerja. Kondisi ini sangat
Penulis : Nayli Huda mendukung ditengah pandemi covid-19 yang belum berujung.

PUBLIKASI HASIL PEMBANGUNANPROGRAM KOTAKU 17


Di Puwosari kegiatan perbaikan tidak banyak, namun untuk mengoptimalkan hasil perbaiakn
CFW ini fokus pada kegiatan seperti menambah volume warga disekitar lokasi mau berswadaya uang.
pemeliharaan infrastuktur Mulyo takat Wibowo selaku ketua KSM Sejahtera Lestari yang
yang pernah didanai BLM bertangung jawab kegiatan ini juga merasa kaget, ternyata nila-nilai warisan
melalui BKM lewat program PNPM masih dipakai masyarakat sampai sekarang, bahakan untuk menjaga
P2KP dan PNPM, diantaranya kualitas jalan paving di wilayahnya seperti di RT4 RW 4 warga sekitar mau
untuk perbaikan jalan paving berswadaya membauat drainase yang sebelumnya tidak ada. Bahkan di
dan perbaikan Drainase. Kegiatan di RW 7 yang ada swadaya wilyaha RW 4 sebagaian lahan yang digunakan untuk jalan paving dari mulai
Uniknya disini adalah dari masyarakat zamannya PNPM sampais ekarang mengghunakan lahan pribadi yang
sebenarnya BPM CFW tidak berharap banyak swadaya masyarakat seperti diserahkan untuk fasilitas umum, dan Alhamdulillah sampai kini tidak ada
BLM PNPM sebelumnya yang mendorong adanya swadaya masyarakat warga yang meminta balik
secara maksimal, khusu BPM CFW yang tujuannya untuk menambah lahan untuk jalan paving,
penghasilan masyarakat karena kesulitan ekonomi karena pandemi, bahkan warga mau
demikian juga bagi masyarakat pemanfaat di lokasi kegiatan tidak ada berswadaya lagi untuk
target terkait swadaya, namun kenyataannya swadaya itu muncul karena menambah volume atau
inisitif masyakat itu sendiri, karena sudah menjadi budaya baik sejak orde meningkatkan kualitas.tambah
P2KP. Mulyo TW. Kegiatan di RW 6 yang ada swadaya
Hal ini bisa terlihat jelas dari peran masyarakat dalam dari masyarakat

memberikan asupan gizi bagi tenaga kerja seperti makanan dan


minuman, bahkan untuk meningkatkan kualitas pekerjaan ada yang
berswadaya uang dan material. Seprti yang diungkapkan Bahrun selaku Penulis : Muhammad Nur Hatta
tokoh masyarakat setempat mengatakan, warga menyadari apabila biaya

PUBLIKASI HASIL PEMBANGUNANPROGRAM KOTAKU 18


BPM CFW mewujudkan kolaborasi antar program berbasis kantor Posyandu, MCK umum
masyarakat
di BKM dan Bank syariah
Mandiri, Mijen pemeliharaan
Secara tidak langsung hadirnya kegiatan BPM CFW di tengah MCK Umum Sanimas dan
masyarakat selan Sidorekso untuk
berdampak positif bagi Pemeliharaan MCK Umum di Demaan
pemeliharaan MCK umum
kelangsungan kegiatan BKM Sanimas dan Air bersih
di lokasi sasaran juga Sanimas.
Perbaikan Posyandu di Demaan mampu mewujudkan Sinyo selaku anggota BKM Demaan mengatakan, selain untuk
kolaborasi antar program perbaikan jalan dan saluran, dana CFW digunakan untuk pemeliharaan
pemerinatah dan instansi posko Posyandu dan MCK umum, kedua fasilitas itu masih dimanfaatkan
lain selama kegiatan itu masyarakat dan butuh pemeliharaan agar pelayanan di wargaoptimal,
berbasis masyarakat, hal ini tersirat dari pentunjuk teknis kegiatan CFW. apalagi letak fasilitas itu di wilayah daerah minus/kumuh. Posko posyandu
Seperti yang di jelaskan oleh Sigit Riyadi, ST. Selaku TA Infrastruktur OSP dan MCK umum sebelumnya dibangun oleh dana BLM BKM namun ditengah
1 Jawa Tengah pada acara KBIK persiapan BPM CFW pada beberapa perjalan karena dana lingkungan BKM terbatas, banyak lembaga donor atau
waktu lalu, bahwa kegiatan pemeliharaan dana CFW tridak terbatas dari bantuan pribadi untuk perbaiakan fasilitas sosial itu sebelum CFW, seperti
kegiatan eks PNPM saja, bisa untu kegiatan program atau lembaga lain posko posyandu pernah direhab Pemdes dan MCK umum pernah dapat
yang berbasis masyarakat. bantuan Bank syariah Mandiri. Tambah Sinyo.
Di dampingan lokasi K2-1 kabupaten kudus ada 3 lokasi penerima
CFW di susunan kegiatannya ada kegiatan dari program atau lembaga
lain, hal ini setelah disurve masih dimanfaatkan masyarakat dna butuh
bantuan perbaikan, seperti di Demaan kegiatan untuk pemeliharaan

PUBLIKASI HASIL PEMBANGUNANPROGRAM KOTAKU 19


Yang disampaikan pembangunan di desa, padahal banyak fasum da fasos yang butuh
Sinyo juga diamini Bejo perbaikan. Dari pemdes Sidorekso juga sangat mengapresi kegiatan CFW
selaku ketua KSM CFW di kegiatan beutifikasi warna pengecetan menjadi isnpirasi untuk
Mijen, menurutnya dana mempercantik dengan warna biru kuning identik dengan CFW-PU untuk
CFW sangat bermanfaat persiapan lomba desa, tambah Siswanto.
terutama kegiatan yang
berhubungan aui bersi dan
Pemeliharaan MCK Umum di Demaan sanitasi, kebetulandi Mijen
ada MCK umum dari program SANIMAS-Usri yang kondisi meperhatikan
namun masih dimanfaatkan, olehg karena itu bantuan untuk MCK itu
membuat pemanfaatnya senang dan gembira karena kondiisi mcknya
tambah .
Menurut Hatta selaku tenaga pendamping teknik yang mendampingi ke3
lokasi tersebut mengatakan, kehadiran CFW sungguh membuat warga
senang terutama dilokasi fasilitas umum selain jalan dan drainase, seperti
MCK umum dan Air bersih. Di Sidorekso sendiri ada 3 fasum eks program
lain yang ikut menjadi sasaran kegiatan dana CFW, yaitu pemeliharaan
sanimas-usri dan 2 tower air bersih dari Pamsimas, bahkan ada untuk
menambah jaringan pemipaan agar pemanfaat air bersih di Sidorekso
bertambah banyak.
Pemel. Air Bersih Pamsimas di Sidorekso
Siswanto selaku anggota BKM menyampaikan bahwa kehadiran
CFW sungguh bermanfaat ditengah minimnya Dana DESA untuk kegiatan Penulis : Apriliana Suryani

PUBLIKASI HASIL PEMBANGUNANPROGRAM KOTAKU 20


MCK JADI TEMPAT SELFI pengecatan ulang, dan penggantian keramik yang rusak, penambahan
dinding penahan dimulai 10 Agustus sampai dengan 16 September 2021
Tahun 2021 Kabupaten Kudus mendapat alokasi anggaran BPM dikerjakan oleh 17 orang terdiri dari 5 tukang dan 12 pekerja.
Cash for Work untuk 10 desa kelurahan dengan masing masing Dengan pemeliharaan dan perbaikan MCK tersebut MCK jadi
desa/kelurahan Rp. 300.000.000, salah satu desa yang mendapatkan dana berfungsi dengan maksimal dan menjadi tempat selfi dan bermain anak-
BPM CFW adalah desa Kirig Kecamatan Mejobo. Sesuai dengan POS CFW anak dan wajah di lokasi tersebut jadi berubah tidak seperti di awal sebelum
untuk pemeliharan dan perbaikan maka setelah koordinasi dan sosialisasi ada kegiatan CFW.
awal dengan Pemerintah Desa dan BKM dilakukan survey lapang Berikut salah satu testimoni dari pengguna MCK yang sudah
dilakukan untuk melihat dan mengidentifikasi kegiatan IBM yng ada di dilakukan pemeliharaan oleh CFW :
desa tersebut ynag awalnya sudah dilakukan diskusi terbatas (FDG)
penentuan prioritas kegiatan. Survey lapangan untuk menentukan
kegiatan yang akan dilakukan.
Adapun kegiatan CFW di desa Kirig adalah berupa perbaikan dan
pemeliharaan jalan serta sarana dan prasarana yang pernah dibangun
oleh BKM (Infrastruktur Berbasis Masyarakat). Kegiatan CFW di Kirig
adalah 28 titik kegiatan mulai bulan 6 Juli sampai dengan 1 Okober 2021.
Dan salah satu kegiatannya adalah pemeliharan MCK yang dibangun BKM
tahun 2015. Kegiatan ini dipilih karena ada beberapa bagian/komponen
bangunan yang rusak diantaraya pintu, jalan paving, mesin pompa air,
lampu dan di sisi kiri sewaktu-waktu dapat longsor karena tergerus air
hujan. Kegiatan pemeliharaan dan perbaikan MCK ini berada di lokasi RT
3 RW 3 dengan dana CFW Rp 36.928.000 berupa renovasi pintu,

PUBLIKASI HASIL PEMBANGUNANPROGRAM KOTAKU 21


MENGAWAL PEMBANGUNAN DRAINASE
GULANG

KETERANGAN
TAHUN 2019
KEGIATAN DRAINASE
Sebelum KOTA/KAB : KUDUS
KEL/DESA : GULANG
LOKASI : 3 TITIK (3 PAKET)
BPM2019 : Rp 1.4925.00

Sebelum MASALAH
URAIAN MANFAAT
Jalan tersebut
Dengan mempunyai
pembangunan permasalahan
drainase, sering
permasalahan terkena
banjir banjir,
dan sampah
dikarenakan
teratasi, tidak warga
sehingga adanyadapat
drainase dan dalam
Hidup sampah yang menumpuk,
permukiman tanpa
sehinggadan
genanag menyebabkan permasalahan
luapan sampah dan banjirkumuh di wilayah tersebut.

Penulis : Nayli Huda

PUBLIKASI HASIL PEMBANGUNANPROGRAM KOTAKU 22


KEGIATAN JALAN DRAINASE DAN KEGIATAN
JALAN BETON DAN PAVING
TUMPANG KRASAK

KETERANGAN
TAHUN 2019 BPM
KEGIATAN DRAINASE ada di RT 4 RW 1,RT 2 RW
3,RT 4 RW 5,RT 3 RW 5 dan RT 1 RW 3

URAIAN MASALAH

Kegiatan Drainase dilakukan untuk mengurangi beban arus air


limbah drainase dan masalah sampah yang berada di sekitar
drainase. saat ini kegiatan infrastruktur lokasi BPM sedang
berproses

URAIAN MANFAAT
Dengan pembangunan drainase, permasalahan banjir dan sampah
teratasi, sehingga warga dapat mengakses jalan secara nyaman dan
tanpa terganggu dengan sampah yang berserakan.

PUBLIKASI HASIL PEMBANGUNANPROGRAM KOTAKU 23


PEMBUATAN DRAINASE
DESA BAE

Lokasi Kegiatan
RT 06-RW 04; Luas Kumuh: 1 Ha

Nama Kegiatan & Tahun

Pembuatan Drainase Lingkungan ; Vol ; 327 M dan


Paving ; 82 M Th. 2019

Sumber Pendanaan
BPM Skala Lingkungan Rp. 351.850.000
Swadaya Rp. 1.250.000

Penerima Manfaat
68 KK terdiri L : 98 jiwa; P : 72 jiwa
Tenaga Kerja : 30 Orang

PUBLIKASI HASIL PEMBANGUNANPROGRAM KOTAKU 24


PEMBUATAN DRAINASE
DESA NGEMBAL KULON

Lokasi Kegiatan
RT 01-RW 04; Luas Kumuh: 0,86
Ha

Nama Kegiatan & Tahun


SEBELUM Pembuatan Drainase Lingkungan ; Vol
; 70 M dan Betonisasi ; 70 M Th. 2019

Sumber Pendanaan
BPM Skala Lingkungan Rp. 19.635.000
Swadaya Rp. 638.000

Penerima Manfaat
25 KK terdiri L : 25 jiwa; P : 11 jiwa
Tenaga Kerja : 10 Orang
SESUDAH

PUBLIKASI HASIL PEMBANGUNANPROGRAM KOTAKU 25


SEBELUM

PEMBUATAN DRAINASE
DESA PASURUAN LOR

SESUDAH

PUBLIKASI HASIL PEMBANGUNANPROGRAM KOTAKU 26


Lokasi Kegiatan
RT 02-RW 12; Luas Kumuh: 0,24 Ha

Nama Kegiatan & Tahun


Pembuatan Drainase Lingkungan ; Vol ; 178 M
Th. 2019

Sumber Pendanaan
BPM Skala Lingkungan Rp. 229.276.000
Swadaya Rp. 1.638.000

Penerima Manfaat
120 KK terdiri L : 86 jiwa; P : 43 jiwa
Tenaga Kerja : 60 Orang

PUBLIKASI HASIL PEMBANGUNANPROGRAM KOTAKU 27


PEMBUATAN DRAINASE
DESA TEMULUS
SEBELUM
RT 03-RW 4; Luas Kumuh:
0,662 Ha

Nama Kegiatan & Tahun


Pembuatan Drainase Lingkungan ; 79
M Th. 2019

Sumber Pendanaan
BPM Skala Lingkungan Rp 68.300.000
Swadaya Rp. 1. 550.000

Penerima Manfaat
SESUDAH
50 KK terdiri L : 88 jiwa; P : 76 jiwa
Tenaga Kerja : 30 Orang

PUBLIKASI HASIL PEMBANGUNANPROGRAM KOTAKU 28


KSM GANIR BERSIH
Kegiatan Drainase dan Talud
Desa Loram Kulon

KSM GANIR BERSIH


Kegiatan Drainase dan Talud
RT 02/ RW 05
BDI Rp. 450.500.000
Tahun 2018
Tempat yang dulunya sering dijadikan sasaran untuk
Lokasi yang dulunya kumuh, banyak sampah
membuang sampah sekaang sudah ditata dengan cantik
dan terabaiakan sekarang dijadikan taman oleh
masyarakat dan menjadi tempat berkumpul dan sudah meninggalkan kesan kumuh
warga

PUBLIKASI HASIL PEMBANGUNANPROGRAM KOTAKU 29


KSM LANCAR JAYA
Jalan yangDrainase
Kegiatan dulunya dan
belum dilengkapi
Jalan Cor drainase,
sekarang sudah
RT 04/ RW 02 dilengkapi drainase kanan
dan kirinya
BDI Rp. serta indah karena diwarnai
450.500.000
dengan cat
Tahun 2018 warna warni

Semua jalan yang ada di RT 04/02 sekarang


KSM LANCAR JAYA sudah dilengkapi dengan drainase
Kegiatan Drainase dan Jalan Cor
Desa Loram Wetan

PUBLIKASI HASIL PEMBANGUNANPROGRAM KOTAKU 30


KSM MELATI
Kegiatan Drainase dan Jalan Cor
Desa PLOSO

KSM MELATI Warga selalu bermimpi untuk


Kegiatan Drainase dan Jalan Cor membuat saluran ini menjadi
RT 03/ RW 02 saluran yang baik sesuai dengan
BDI Rp. 340.000.000,- standar kelayakan sebuah
Tahun 2018 saluran

Sekarang mimpi mereka terwujud, Drainase dari kota menuju ke


mereka mempunyai drainase yang drainase ini, disaat musim hujan,
baik sesuai harapan mereka jika debit besar, maka air akan
meluap ke permukiman,
Drainase ini pula merupakan
sasaran bagi banyak warga untuk
membuang sampah, sehingga
tak jarang dulunya saat kita
melintas kita akan menemukan
tumpukan sampah

PUBLIKASI HASIL PEMBANGUNANPROGRAM KOTAKU 31


BDI 2018

Dana
Desa 2018

Kondisi kualitas jalan yang belum baik sekarang sudah baik dengan
saluran drainase disampingnya yang berkolaborasi dengan dana
desa

PUBLIKASI HASIL PEMBANGUNANPROGRAM KOTAKU 32

Anda mungkin juga menyukai