Anda di halaman 1dari 6

SUKMAWAN RAFIQ LAW FIRM

SK MENKUMHAM RI NO D.3377/MK/2010
JL. SULTAN KAHARUDIN NO. 1, KOTA MATARAM
TELP (0370) 2187768

REPLIK
DALAM SENGKETA TATA USAHA NEGARA
PERKARA NOMOR 20/G/2021/PTUN.MTR

ANTARA
RADEN IMAM KUKUH SADEWO
(SELAKU PENGGUGAT)

MELAWAN
PANITIA PENYELENGGARA PEMILIHAN KEPALA DESA PERESAK
KEC.NARMADA KAB. LOMBOK BARAT
(SELAKU TERGUGAT)

Kepada Yth.
Majelis Hakim Pemeriksa Perkara
Nomor: 20/G/2021/PTUN-MTR
Di Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram
Di tempat

Dengan Hormat,
Untuk dan atas nama serta guna kepentingan hukum Alvin Maulana selaku
Penggugat, berdasarkan surat kuasa tanggal 26 Juni 2021 kami yang namanya disebut
dibawah ini:

1. RADEN SUKMAWAN MUHAMMAD RAFIQ S.H., M.H.


Kesemuanya adalah pejabat dan staff pada kantor advokat Sukmawan Rafiq Law Firm
berkedudukan di Jalan Sultan Kaharudin No. 1, Sekarbela, Mataram, NTB dengan ini hendak
menyampaikan replik sehubungan dengan jawaban gugatan sebagaimana telah disampaikan
oleh Tergugat tertanggal 2 Agustus 2021 sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI

Sesuai dengan ketentuan Peraturan Bupati Lombok Barat Nomor 20 Tahun 2021 tentang
Pemilihan Kepala Desa, bahwa Tergugat telah melakukan tindakan yang melanggar ketentuan
Pasal 24 Peraturan Bupati Lombok Barat Nomor 20 tahun 2021. Yang berbunyi sebagai
berikut :

1) Bakal Calon Kepala Desa wajib memenuhi persyaratan:


a. warga negara Republik Indonesia;
b. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu membaca kitab suci sesuai
dengan agama masing-masing;
c. memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta mempertahankan dan memelihara
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika;
d. berpendidikan paling rendah tamat sekolah menengah pertama atau sederajat;
e. berusia paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun pada saat mendaftar;
f. bersedia dicalonkan menjadi Kepala Desa;
g. tidak sedang menjalani hukuman pidana penjara;
h. tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidan yang diancam
dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun atau lebih, kecuali 5 (lima) tahun
setelah selesai menjalani pidana penjara dan mengumumkan secara jujur dan terbuka
kepada public bahwa yang bersangkutan pernah dipidana serta bukan sebagai pelaku
kejahatan berulang-ulang;
i. tidak sedang dicabut hak pilihnya sesuai dengan putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap;
j. tidak pernah menjabat sebagai Kepala Desa selama 3 (tiga) kali masa jabatan baik
berturut-turut maupun tidak berturut-turut;
k. berkelakuan baik;
l. bersedia dan sanggup menjalankan kewajiban sebagai Kepala Desa sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan;
m. mendapat izin secara tertulis dari penjabat yang berwenang apabila Calon Kepala Desa
berasal dari Aparatur Sipil Negara,Tentara Nasional Indonesia, dan Kepolisian
Republik Indonesia;
n. surat izin cuti atau pernyataan pengunduran diri bagi bakal Calon Kepala Desa yang
berasal dari Perangkat Desa;
o. tidak sedang sebagai Pengurus Badan Usaha Milik Desa,Lembaga Keuangan Desa
dan/atau Lembaga Kemasyarakatan Desa; dan
p. mempunyai visi dan misi;
q. telah menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (LPPD) tahun
sebelumnya bagi bakal Calon Kepala Desa petahana (incumbent).
2) Persyaratan Calon Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dibuktikan dengan:
a. fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik dan Kartu Keluarga yang masih berlaku
dan mendapat legalisasi dari pejabat yang berwenang;
b. surat pernyataan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang ditandatangani oleh
yang bersangkutan di atas kertas bersegel atau kertas bermaterai cukup sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. surat pernyataan setia dan taat kepada Pancasila sebagai dasar Negara, Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia serta Pemerintah yang ditanda tangani oleh
yang bersangkutan di atas kertas bersegel atau kertas bermaterai cukup sesuai
ketentuan peraturan perundang- undangan;
d. foto copy ijazah formal dari tingkat dasar sampai dengan ijazah terakhir yang telah
mendapat legalisasi dari instansi yang berwenang dengan menunjukkan aslinya atau
surat keterangan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang bagi yang tidak dapat
menunjukkan ijazah asli karena hilang, kesalahan penulisan,atau telah rusak (baik
tidak bisa dibaca sebagian ataupun seluruhnya;
e. foto copy akte kelahiran yang disahkan oleh pejabat yang berwenang;
f. surat pernyataan bersedia dicalonkan menjadi Kepala Desa yang ditandatangani diatas
materai 10.000 serta dilampiri pas foto berwarna terbaru ukuran 4x6cm sebanyak
4(empat) lembar;
g. surat keterangan tidak pernah dihukum penjara karena melakukan tindak pidana
kejahatan dengan ancaman hukuman paling singkat 5 (lima) tahun dari Pengadilan
Negeri;
h. surat pernyataan tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan
yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang
diancam dengan pidana penjara paling singkat 5(lima) tahun atau lebih;
i. surat keterangan tidak sedang dicabut hak pilihnya dari Pengadilan Negeri;
j. surat keterangan sehat jasmani dan rohani/jiwa serta bebas narkoba dari Rumah Sakit
Pemerintah;
k. surat pernyataan tidak pernah menjabat sebagai Kepala Desa selama 3 (tiga) kali masa
jabatan bermaterai cukup;
l. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Kepolisian;
m. surat pernyataan bersedia dan sanggup menjalankan kewajiban sebagai Kepala Desa
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang ditandatangani diatas materai
10.000;
n. surat izin sebagai Calon Kepala Desa bagi calon yang berasal dari Aparatur Sipil
Negara, Tentara Nasional Indonesia, dan Kepolisian Republik Indonesia dari pejabat
yang berwenang;
o. surat izin cuti dari Kepala Desa atau pernyataan pengunduran diri bagi Perangkat Desa
yang mencalonkan diri sebagai Kepala Desa;
p. surat pernyataan tidak sedang sebagai Pengurus Badan Usaha Milik Desa, Lembaga
Keuangan Desa dan/atau Lembaga Kemasyarakatan Desa yang mencalonkan diri
sebagai Kepala Desa;
q. naskah Visi dan Misi yang dibuat oleh bakal Calon Kepala Desa; dan
r. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (LPPD) tahun sebelumnya bagi
bakal Calon Kepala Desa petahana (incumbent).

DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa pada prinsipnya sekali lagi Penggugat tegaskan bahwa Penggugat tetap pada
dalil-dalil gugatn yang telah diajukan dan menolak semua dalil jawaban Tergugat.
2. Bahwa tindakan Tergugat dalam mengeluarkan objek sengketa tidak sesuai dengan
Peraturan Bupati Lombok Barat No. 20 Tahun 2021 tentang Pemilihan Kepala Desa,
yang mengatur tentang syarat-syarat menjadi calon kepala desa.
3. Bahwa Tergugat tidak menaati perintah dari Peraturan Bupati yang di keluarkan pada
tahun 2021.
4. Bahwa tidak benar Tergugat dalam menerbitkan surat pernyataan tentang tidak di
loloskannya bakal calon kepala desa peresak. Belum dilakukan pemeriksaan lanjutan
terhadap bakal calon kepala desa peresak oleh dokter umum yang sudah di disediakan
dari pihak panitia.

PENUNDAAN/ PENANGGUHAN

Menyatakan agar pelaksanaan keputusan Surat Keputusan Nomor 07/600.72.71/I/2021


terhadap diri PENGGUGAT ditunda/ditangguhkan selama pemeriksaan sengketa Tata Usaha
Negara sedang berjalan sampai ada putusan pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum
tetap.

DALAM POKOK PERKARA

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya


2. Menyatakan batal/tidak sah surat keputusan Nomor 07/600.72.71/I/2021
3. Memerintahkan Tergugat untuk mencabut “surat keputusan” nomor
07/600.72.71/I/2021
4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara

Mataram, 16 Agustus 2021

Hormat Kami,
Kuasa Hukum Penggugat

Raden Sukmawan Muhammad Rafiq, S.H., M.H.

Anda mungkin juga menyukai