Anda di halaman 1dari 18

Mataram, 1 Oktober 2021

Kepada Yth:

Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram

Jln. Pejanggik Nomor 16, Mataram Barat, Kec. Selaparang, Kota Mataram.

Di-

Tempat

SURAT GUGATAN

Nomor 02/G/2021/PTUN.MTR

Antara :

Nena Narwastu, S.E. kewarganegaraan Indonesia, agama Hindu, beralamat di Jalan Presak
kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, NTB. Dalam hal ini memberikan kuasanya
kepada Gigih Yoga Prapto Pratama, S.H., M.H. dan I Gede Arya Yogiswara, S.H., M.H.
yang beralamat di Jl. Ahmad Yani No. 09, Dasan Baru, Kec. Selaparang, Kota Mataram,
NTB. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 120/SK.TUN/IX/2021 selanjutnya disebut
sebagai PENGGUGAT.

MELAWAN,

Panitia Pemilihan KEPALA DESA PRESAK Presak, Kec. Narmada, Kabupaten Lombok
Barat. Dalam hal ini memberikan kuasanya kepada Gea Gustyningsih, S.H., M.H. dan Ni
Luh Ayu Sri Udrayani, S.H., M.H. yang beralamat di Jl. Cindera Mata No. 09, Dasan Baru,
Kec. Selaparang, Kota Mataram, NTB. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor
143/SK.TUN/IX/2021 selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT.

Dengan Hormat,
Dengan ini kami selaku Penasihat Hukum Penggugat mengajukan Surat Gugatan Penggugat
tertanggal 01 Oktober 2021 dengan alasan dan dasar hukum sebagai berikut:

I. Objek Sengketa
Obyek gugatan sengketa TUN dalam perkara ini adalah berita acara calon KEPALA
DESA PRESAK dan penetapan daftar pemilih tetap (DPT) pemilihan KEPALA
DESA PRESAK Presak Kecamatan Narmada tahun 2021 Nomor 140/05-PAN
Dms/2021, tertanggal 24 Agustus 2021 beserta lampirannya

II. UPAYA ADMINISTRATIF DAN TENGGANG WAKTU PENGAJUAN


GUGATAN.
Bahwa sesuai dengan ketentuan dalam pasal 48 ayat (2) dan penjelasan pasal 48
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
menyatakan bahwa “Pengadilan baru berwenang memeriksa, memutus dan
menyelesaikan sengketa Tata Uasaha Negara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
bila seluruh upaya administrative yang bersangkutan telah digunakan”.
Berdasarkan rumusan penjelasan pasal 48 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
tentang Peradilan Tata Usaha Negara tersebut maka PENGGUGAT melakukan upaya
administrative dengan mengajukan Surat keberatan:

1. Surat Keberatan dan atau Somasi (Terguran) dengan Nomor: 005.04/KH-


NS/SM/VIII/2021 tertanggal 25 Agustus 2021 terkait Berita Acara Penetapan
Calon KEPALA DESA PRESAK dan Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT)
Pemilihan KEPALA DESA PRESAK PresakKecamatan Narmada Tahun
2021 Nomor: 140/05-PAN Dms/2021 tertanggal 24 Agustus 2021 beserta
lampirannya. yang telah dikirim oleh PENGGUGAT dan telah diterima oleh
TERGUGAT pada tanggal 25 Agustus 2021 dengan bukti tanda terima dari
TERGUGAT.

a) Bahwa atas surat somasi dan atau keberatan dari PENGGUGAT


tersebut telah pula dijawab oleh TERGUGAT pada tanggal 30 Agustus
2021 dan diterima oleh PENGGUGAT pada tanggal 3 Septemebr 2021
tanpa ada upaya penyelesaian atas keberatan sesuai dengan Perturan
Bupati (PERBUP) Lombok barat Nomor:7 Tahun 2015 Tentang Tata
Cara Pemilihan KEPALA DESA PRESAK Serentak khusnya Paragraf
3 Penyelesaian Permasalahan Administratif Pasal 32 Ayat (1) Sampai
dengan tidak membuat keputusan sesuai dengan Keberatan yang
diajukan oleh PENGGUGAT;

b) Bahwa dengan tidak diambilnya penyelesaian Administratif


sebagaimana yang diinginkan oleh PENGGUGAT dalam surat
keberatanya Nomor: 005.04/KH-NS/SM/VIII/2021 tertanggal 25
Agustus 2021 maka pada tanggal 7 September 2021 PENGGUGAT
mengajukan Keberatan dan Banding adminitrasi kepada atasannya
PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA PRESAK PRESAK
KECAMATAN NARMADA TAHUN ANGGARAN 2021 atau
kepada TIM PEMBINA PEMILIHAN KEPALA DESA PRESAK DI
KECAMATAN NARMADA KABUPATEN LOMBOK BARAT
TAHUN 2021 dengan surat no. 005.04/KH-NS/SM/VIII/2021
tertanggal 7 September 2021 sebagai mana di atur dalam pasal 76 ayat
(2) Undang Undang Nomor: 30 tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan ;

2) Dalam hal Warga Masyarakat tidak menerima atas penyelesaian


keberatan oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Warga Masyarakat dapat mengajukan banding
kepada Atasan Pejabat;

2. Surat Keberatan atau Banding Administratif dengan Nomor: 005.04/KH-


NS/SM/VIII/2021 tertanggal 7 September 2021 yang telah dikirim oleh
PENGGUGAT kepada PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA PRESAK
PRESAK KECAMATAN NARMADA TAHUN ANGGARAN 2021 atau
kepada TIM PEMBINA PEMILIHAN KEPALA DESA PRESAK, DI
KECAMATAN NARMADA KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN
2021 selaku atasan TERGUGAT dan telah pula diterima oleh PANITIA
PEMILIHAN KEPALA DESA PRESAK KECAMATAN NARMADA
TAHUN ANGGARAN 2021 atau TIM PEMBINA PEMILIHAN KEPALA
DESA PRESAK DIKECAMATAN NARMADA KABUPATEN LOMBOK
BARAT TAHUN 2021 terkait Berita Acara Penetapan Calon KEPALA
DESA PRESAK dan Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan
Kepala Desa Presak, Kecamatan Narmada, Tahun 2021 Nomor: 140/05-PAN
Dms/2021 tertanggal 24 Agustus 2021 beserta lampirannya, pada tanggal 7
September 2021 berdasarkan bukti tanda terima.

a) Bahwa atas surat Keberatan atau Banding Administratif yang telah


dikirim oleh PENGGUGAT pada tanggal 7 September 2021 dengan
Nomor : 005.04/KH-NS/SM/VIII/ 2021 sampai dengan batas waktu
yang ditentukan Undang-Undang Nomor: 30 tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan Pasal 78 ayat (4) terlampaui PANITIA
PEMILIHAN KEPALA DESA PRESAK KECAMATAN
NARMADA TAHUN ANGGARAN 2021 atau TIM PEMBINA
PEMILIHAN KEPALA DESA PRESAK PRESAK DI
KECAMATAN NARMADA KABUPATEN LOMBOK BARAT
TAHUN 2021 tidak melakukan upaya peyelesaian sebagaimana yang
diinginkan oleh PENGGUGAT.:

Dalam tenggang waktu yang telah ditentukan oleh Undang Undang


TERGUGAT tidak juga mengambil keputusan dan/atau tindakan sesuai dengan
Permohonan PENGGUGAT atas keberatannya terkait Berita Acara Penetapan
Calon KEPALA DESA PRESAK dan Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT)
Pemilihan Kepala Desa Presak Kecamatan Narmada Tahun 2021 Nomor:
140/05- PAN Dms/2021 tertanggal 24 Agustus 2021 beserta lampirannya,
Maka PENGUGAT merasa kepentingannya telah dirugikan, dan sedangkan
berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor: 30 tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan Jo PERATURAN MAHKAMAH AGUNG
REPUBLIK INDONESIA Nomor : 6 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN
PENYELESAIAN SENGKETA ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
SETELAH MENEMPUH UPAYA ADMINISTRATIF BAB II
KEWENANGAN Pasal 2 Ayat (1) mengatakan Bahwa :

‟Pengadilan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan


sengketa administrasi pemerintahan setelah menempuh upaya administratif.”

Bahwa berdasarkan uraian diatas,terlihat bahwa PENGGUGAT adalah pihak


yang memiliki kedudukan hukum (legal standing) dalam perkara ini, maka
Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Mataram berwenang untuk memeriksa
dan mengadili GUGATAN ini;

III. KEWENANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA


1. Bahwa objek sengketa yang diterbitkan oleh Tergugat telah memenuhi
ketentuan dalam Pasal 1 angka (9) Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009
yang menyatakan "Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan
tertulis yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi
tindakan hukum yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan final, yang membawa akibat
hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata" rupakan tindakan hukum,
bersifat konkrit, individual, dan final, serta menimbulkan akibat hukum.
2. Diuraikan dengan jelas makna dari:
- Penetapan tertulis
- Berisi tindakan hukum
- Bersifat konkrit
- Individual
- Final
- Menimbulkan akibat hukum bagi Penggugat:
3. Berdasarkan uraian tersebut diatas objek sengketa a quo berupa penerbitan
surat keputusan Wali Kota mengenai surat izin perceraian merupakan
kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram untuk memeriksa,
memutus dan menyelesaikan sengketa a quo;

IV. KEPENTINGAN HUKUM PENGGUGAT


1. Bahwa dengan tindakan TERGUGAT itu telah merugikan PENGGUGAT
selaku warga Negara Republik Indonesia sebagai orang yang merasa
kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputuasan Tata Uasaha Negara yang
dapat mengajukan gugatan tertulis kepada Pengadilan yang berwenang yang
berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu
dinyatakan batal atau tidak sah, hal mana telah ditegaskan dalam pasal 53 ayat
(1) UU RI No. 5 Tahun 1986 tentang Pengadilan Tata Usaha Negara :
2. Bahwa PENGGUGAT telah dirugikan karena PENGUGAT adalah Bakal
Calon KEPALA DESA PRESAK Presak yang tidak diajukan oleh
TERGUGAT sebagai Calon KEPALA DESA PRESAK Presak untuk
mengikuti Pemilihan KEPALA DESA PRESAK tahun 2021 berdasarkan
Objek Sengketa adalah Berita Acara Penetapan Calon KEPALA DESA
PRESAK dan Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan KEPALA
DESA PRESAK Presak Kecamatan Narmada Tahun 2021 Nomor: 140/05-
PAN Dms/2021 tertanggal 24 Agustus 2021 beserta lampirannya, Padahal
PENGGUGAT adalah Bakal Calon KEPALA DESA PRESAK Presak yang
paling pertama memenuhi seluruh persyaratan untuk dapat diusulkan menjadi
calon KEPALA DESA PRESAK yakni pada tanggal 23 Agustus 2021;
3. Bahwa PENGGUGAT tidak dapat melanjutkan pengabdian melalui jalur
KEPALA DESA PRESAK kepada masyarakat Desa Presak tempat
PENGUGAT dilahirkan yang mana keinginan PENGGUGAT untuk dapat
mengabdi melalui KEPALA DESA PRESAK Presak sudah dibina sejak
beberapa tahun belakangan.
V. DASAR DAN ALASAN GUGATAN
1) Bahwa PENGGUGAT adalah salah satu bakal calon KEPALA DESA PRESAK
Presak dari lima orang Bakal Calon KEPALA DESA PRESAK Presak Kecamatan
Narmada Provinsi NTB yang telah mendaftarkan diri kepada TERGUGAT.

2) Bahwa berdasarkan jadwal pemilihan KEPALA DESA PRESAK serentak di masa


pandemik tahun 2021 Nomor:141/871-P3D/2021 tanggal 31 Mei 2021
(Permendagri: 112/2014 Junto Permendagri 72/2020, Junto Peraturan Bupati
Lombok barat Nomor: 7 tahun 2015 Junto Peraturan Bupati Lebak Nomor: 19/2019
Junto Peraturan Bupati Lombok barat Nomor:11 tahun 2021 tentang Pemilihan
KEPALA DESA PRESAK telah menetapkan jadwal sebagai berikut:

No Tahapan dan Kegiatan Rencana Waktu Keterangan


1 2 3 4
TAHAPAN PERSIAPAN
Pembentukan 9 org (Prades,
PANITI 14 – 15 Juni Lembaga &
A 2021 Tokmas)
PEMILIHANKepala
Desa oleh
BPD
Rapat Perdana Jadwal,
Panitia Pemilihan 16 – 17 Juni anggaran,petuga
Kepala 2021 s
Desa pendataan
Serentak
Pendaftaran Calon Pemilih
Tentatif
(DPS, DPTambahan & Paralel
(Penyesuaia
DPT Paralel s/d dengan
n Waktu)
Penetapan Calon kegiatan lain
Kades)

Bimbingan Teknis & Tempat :


I
Pembekalan Bagi Pembina Tk.Kabupaten/T
Kecamatan dan Panitia 18 – 25 Juni k.
Pemilihan 2021 Kecamatan/Zon
a/
Wilayah
TAHAPAN PENCALONAN
Penjaringan dan 9 hari (5 hari +
26 Juni – 4 Juli
Pendaftaran perpanjangan
2021
Bakal Calon KEPALA 4 hari)
DESA PRESAK Tahapan
Ke 1
Pembekalan dan
Penyesuaian
Uji 5 – 12 Juli 2021
Waktu &
Pengetahuan Bagi
Agenda
Bakal
Calon KEPALA DESA
PRESAK
Pendaftaran Bakal Calon
KEPALA DESA PRESAK 13 – 18 Juli 6 hari
Tahap Ke-2 + Melengkapi 2021
Persyaratan
Hari Raya Idul Adha 1442 19 - 21 Juli 2021
H
(lanjutan) Pendaftaran
Bakal Calon KEPALA
DESA PRESAK Tahap 22 – 24 Juli 3 hari
Ke-2 + Melengkapi 2021
Persyaratan

Pemberitahuan Pendaftaran
Ulang Balon Kades 25 – 28 Juli 4 hari
Kurang dari 2 (dua) orang. 2021
Penelitian dan Kegiatan Paralel
29 Juli – 20
Klarifikasi dengan Agenda
Agustus 2021
Kelengkapan berlangsung
Persyaratan
Administrasi
- Kegiatan
Paralel dengan
Agenda
berlangsung
- Seleksi
Seleksi Tambahan 19 – 15 Agustus Administrasi
bagi Calon di atas 2021 – Panlih Kades
5 orang - Seleksi Tertulis
&
Wawancara

– PanSel Kab
Pra dan Pasca Hari 16 – 18 Agustus

Kemerdekaan RI 2021
Usulan Evaluasi Bahan
19 – 21 Agustus
Penetapan Calon
2021
KEPALA
I
DESA PRESAK dan DPT
I Penetapan Calon KEPALA Sekaligus
DESA PRESAK paling 22 – 24 Agustus Penetapan
sedikit 2 (dua) orang dan Nomor urut,
2021
paling banyak 5 Nama Calon,
(lima) orang dan Foto Calon
Penetapan Daftar
25 – 26 Agustus
Pemilik Tetap DPS, DPtb, DPT
2021
(DPT) untuk pemilihan
KEPALA DESA PRESAK
Pencetakan Surat Suara
dan Administrasi
Pendukung Lainnya dalam 27 Agustus – 15
Pemungutan Suara
September 2021

Pada Tk.
Pemantapan Program Kerja 16 – 18
Kecamatan oleh
Calon KEPALA DESA September
Camat
PRESAK 2021
Rapat Persiapan Hari 19 September

pemungutan dan Kampanye 2021


Pelaksanaan 20 – 22
Kampany September
e 2021
calon KEPALA DESA
PRESAK
23 – 25
Masa Tenang
September

2021
TAHAPAN PEMUNGUTAN SUARA
Pelaksannaan Pemungutan

dan Penghitungan Suara


Minggu, 26
Penetapan Calon Kepala
III September 2021
Desa yang
Memperoleh Suara
Terbanyak
TAHAPAN PENETAPAN
Laporan Panitia
27 September s/d
Pemilihan
3 Oktober 2021
mengenai calon
terpilih
Kepada BPD
Laporan DPD mengenai Termasuk
4 s/d 10 Oktober
calon terpilih Kepada Rekomendasi
2021
Bupati melalui Camat Usulan dari
Camat
IV
Penerbitan
Pengesahan, dan Pengang- Penyesuaia
SK
katan KEPALA DESA n Waktu
Pengesahan
PRESAK Terpilih
Kades Terpilih
Penyelesaian perselisihan 30 Hari tmt SK

hasil pemilihan KEPALA Pengesahan


DESA PRESAK
1 Hari
Pelantikan Kepala
(Penyesuaia
Desa Terpilih
n
Waktu

3) Namun oleh karena adanya Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 141/4251/SJ
tertanggal 9 Agustus 2021 sesuai dengan arahan Presiden RI terkait angka
penyebaran covid-19 yang meningkat secara Nasional akibat varian delta yang salah
satu point di dalam surat tersebut “Agar Pemerintah Menunda Pesta Demokrasi
Tingkat Desa baik Serentak ataupun PAW yang berpotensi menimbulkan
kerumunan”, kemudian disusul dengan Surat Resmi yang dikeluarkan oleh Bupati
Lombok barat perihal “Perubahan Agenda Pelaksanaan Pemilihan KEPALA DESA
PRESAK Serentak Tahun 2021”, tertanggal 27 Agustus 2021 dimana dalam poin 2
disampaikan bahwa Tahapan Pemungutan Suara dan Perhitungan Suara akan
dilaksanakan pada Hari Minggu tanggal 24 Oktober 2021, Selain hal terkait
pemilihan, tahapan kegiatan sebelumnya tetap dilaksanakan sebagaimana Surat
Edaran Bupati Lombok barat Nomor 141/871-P3D/2021. tanggal 31 Mei 2021
(Permendagri:112/2014 Junto Permendagri 72/2020, Junto Peraturan Bupati
Lombok barat Nomor: 7 tahun 2015 Junto Peraturan Bupati Lombok barat Nomor:
19/2019 Junto Peraturan Bupati Lombok barat Nomor:11 tahun 2021 tentang
Pemilihan KEPALA DESA PRESAK

4) Bahwa berdasarkan jadwal tahapan pemilihan KEPALA DESA PRESAK Serentak


dimasa pandemik tahun 2021 PENGGUGAT adalah bakal calon KEPALA DESA
PRESAK Presak yang pertama mendaftarkan diri sebagai bakal calon KEPALA
DESA PRESAK Presak kepada TERGUGAT yakni pada tanggal 27 Juni 2021
sekaligus telah meyerahkan 16 berkas document persyaratan bakal Calon KEPALA
DESA PRESAK dan pada tanggal 24 Juli 2021 PENGGUGAT untuk memenuhi
kekurangan persyaratan untuk menjadi calon KEPALA DESA PRESAK Presak
telah menyerahkan 23 document untuk melengkapi seluruh persyaratan bakal calon
KEPALA DESA PRESAK Presak untuk dapat diusulkan menjadi Calon KEPALA
DESA PRESAK.

5) Bahwa pada tanggal 24 Juli 2021 PENGGUGAT telah memenuhi seluruh


persyaratan yang di syaratkan oleh TERGUGAT untuk dapat diusulkan menjadi
calon KEPALA DESA PRESAK Presak tahun 2021 terkecuali dua persyaratan
yakni:
a. Foto Kopy Kartu Tanda Penduduk (KTP)
b. Foto Kopy Kartu Keluarga (KK)
c. Foto Copy surat Keterangan Bebas Temua dari Inpektorat Kabupaten Lombok
barat
d. Fast Foto
e. Surat Rekomendasi Permohonan Cuti dari Kantor Kecamatan

6) Bahwa pada tanggal 28 Juli 2021 PENGGUGAT bersama dengan KEPALA DESA
PRESAK Presak Barat RIDWAN terus mendatangi Dinas Permberdayaan
Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lombok Barat untuk mempertanyakan
izin cuti dari Bupati Lombok barat Namun surat izin cuti dari Bupati Lebak belum
kunjung selesai dengan alasan masih di meja Bupati belum ditanda- tangani oleh
Bupati Lombok barat.

7) Bahwa pada tanggal 6 Agustus 2021, oleh karena dalam kondisi sakit
PENGGUGAT mengutus ARI PRAMUDYA orang kepercayaan PENGGUGAT
untuk mendatangi Kantor Dinas Permberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD)
Kabupaten Lombok barat untuk mempertanyakan surat izin cuti dari Bupati namun
belum juga selesai dimana ARI PRAMUDYA hanya diperlihatkan disposisi pada
tanggal 3 Agustus 2021.

8) Bahwa pada tanggal 10 Agustus 2021 PENGGUGAT merasa ada yang tidak lazim
terjadi karena sejak tanggal 28 Juni 2021 sampai tanggal 10 Agustus 2021 surat izin
cuti dari Bupati belum kunjung selesai, Maka PENGGUGAT meminta bantuan
kepada Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Aliansi Indonesia (DPP-Aliansi Indonesia)
Jakarta untuk mempertanyakan tentang surat izin cuti yang belum kunjung selesai
yang diajukan PENGGUGAT sejak tanggal 28 Juni 2021 kepada Pemerintahan
Kabuapten Lombok barat.

9) Bahwa pada tanggal 16 Agustus 2021 Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Aliansi
Indonesia (DPP-Aliansi Indonesia) Jakarta mengutus sdr. SUPARNO, BUDI,
TEGUH NURCAHYO dan DENI untuk menjumpai Dinas Permberdayaan
Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lombok barat untuk mempertanyakan
surat ijin cuti dari Bupati tidak kunjung selesai dan KEPALA DESA PRESAK lain
sudah duluan selesai padalah PENGGUGAT lebih duluan mengajukan dan dalam
pertemuan tanggal 16 Agustus tersebut Dinas Permberdayaan Masyarakat dan Desa
(DPMD) Kabupaten Lombok barat menjawab bahwa surat ijin cuti tersebut masih di
meja Bupati Lombok barat.

10) Bahwa pada hari Sabtu pada tanggal 21 Agustus 2021 PENGGUGAT dihubungi
oleh Mulhit pegawai Dinas Permberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD)
Kabupaten Lombok barat melalui Hand Phone untuk datang ke kantor Dinas
Permberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lombok barat guna
menandatangani dokument pernyataan diantaranya adalah document tidak
menggunakan fasilitas milik Desa Pamubulan selama Pemilihan KEPALA DESA
PRESAK, Mendengar informasi tersebut PENGGUGAT pada hari yang sama
langsung mendatangi Dinas Permberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD)
Kabupaten Lombok barat bersama dua orang Panitia Kecamatan yakni sdr. Edi dan
empat (4) orang Panitia Desa yakni Sdr Iskandar , Sunarya, Jojon Juhanuddin,
Wiliem FAuzie Agustian dan Dian Herdiana selaku Ketua Badan Permusawaratan
Desa (BPD) Pamubulan dan langsung menghadap ke Kepala Dinas Permberdayaan
Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lombok barat yakni Sdr. BABAY dan
langsung menandatangani surat pernyataan selama mencalonkan diri sebagai calon
KEPALA DESA PRESAK Presak tidak boleh memakai asset Desa Pamubulan
tersebut di hadapan Dinas Permberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD)
Kabupaten Lombok barat (Sdr BABAY).

11) Bahwa PENGGUGAT menerima surat izin cuti bagi KEPALA DESA PRESAK
yang ikut pemilihan KEPALA DESA PRESAK pada tanggal 22 Agustus 2021
dengan surat Nomor: 141.1/CI.032-P3D/2021 yang ditanda- tangani oleh Bupati
Lebak pada tanggal 9 Agustus 2021 melalui Dinas Permberdayaan Masyarakat dan
Desa (DPMD) Kabupaten Lombok barat dan setelah menerima Surat Ijin Cuti
tersebut pada tanggal 22 Agustus 2021 langsung menyerahkan kepada TERGUGAT
;

12) Bahwa jika merujuk pada Jadwal Tahapan Pemilihan KEPALA DESA PRESAK
Serentak Dimasa Pandemi Tahun 2021 sesuai dengan Nomor: 141/871-P3D/2021
tanggal 31 Mei 2021 (Permendagri Nomor: 112 tahun 2014 Junto Permendagri
Nomor: 72 tahun 2022 Junto Perbup Nomor: 7 tahun 2015 Junto Perbup Nomor :19
tahun 2021 Junto Perbup Nomor:11 Tahun 2021 tentang Pemilihan KEPALA DESA
PRESAK) Junto Surat Panitia Pemilihan KEPALA DESA PRESAK Serentak
Tingkat Kabupaten Lombok barat dengan Nomor : 141.1/019-Panitia Pilkades /2021
Perihal Evaluasi terhadap Pengunduran Panitia Pemilihan KEPALA DESA
PRESAK Presak Kecamatan Narmada tanggal 24 Agustus 2021 Junto Surat Panitia
Pemilihan KEPALA DESA PRESAK Serentak Tingkat Desa Presak Nomor: 140/12
PAN DMS/2021 Tentang Pemberitahuan batas ahir penyerahan dokumen
administrasi persyaratan Calon KEPALA DESA PRESAK tanggal 15 Agustus 2021
yang pada intinya adalah mengatakan :

‟Batas ahir pengumpulan berkas untuk Balon Kades yang belum lengkap sampai
tanggal 20 Agustus 2021 pukul 23.59 dan apabila berkas Balon KEPALA DESA
PRESAK tidak masuk pada waktu yang di tentukan maka Panitia menyatakan
Berkas Tidak Lengkap (BTL) selanjutnya tidak bisa diusulkan menjadi Calon
KEPALA DESA PRESAK‟‟

13) Bahwa selain Ijin Cuti, Surat Keterangan Telah Mengikuti Pembekalan dan Uji
Pengetahuan Bagi Bakal Calon KEPALA DESA PRESAK Tahun 2021 yang di
keluarkan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (DPMD) Kabupaten
Lombok barat juga merupakan salah satu persyaratan administrasi yang harus
dipenuhi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bupati Lombok barat Bagian
Kedua Persyaratan Calon KEPALA DESA PRESAK Pasal 22 ayat (2) Dokumen
administrasi persyaratan Calon KEPALA DESA PRESAK yaitu huruf (t) surat
keterangan telah mengikuti pembekalan bakal calon KEPALA DESA PRESAK dan
lulus uji pengetahuan dasar bidang kepemimpinan dan teknis pemerintahan Desa
dari pejabat yang menangani urusan pemerintahan Desa dapat di jelaskan oleh
PENGGUGAT.

14) Bahwa pada tanggal 23 Agustus 2021 malam PENGGUGAT di hubungi oleh Badan
Permusawaratan Desa (BPD) Darmasari untuk datang ke Kantor Desa Presak,
sewaktu PENGGUGAT sampai di Kantor Desa Presak sudah ada Ketua Badan
Permusawaratan Desa (BPD) beserta anggota BPD, ke 4 Bakal Calon KEPALA
DESA PRESAK yakni: (1). Selly Ayuningthias, (2). Tugio, (3) Ahmad Yani, (4).
Hidayat dan TERGUGAT yang mana dalam pertemuan tersebut 4 Bakal Calon
KEPALA DESA PRESAK yakni (1). Selly Ayuningthias,(2). Tugio, (3) Ahmad
Yani, (4). Hidayat mendesak TERGUGAT untuk segera menetapkan sesuai dengan
surat edaran atau pemberitahuan Nomor: 140/12 PAN Dms /2021 tertanggal 15
Agustus 2021 yang mengatakan bahwa batas waktu penyerahan syarat tanggal 20
Agustus 2021 jam 23.59 Wib dan menolak PENGGUGAT untuk ikut kompetisi
pemilihan KEPALA DESA PRESAK Presak karena PENGGUGAT dinilai
mempunyai peluang yang sangat tinggi untuk terpilih sebagai Kepala Presak.

VI. PETITUM

Bahwa berdasarkan segenap uraian di atas, mohon ke hadapan Yang

Mulia Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Mataram c.q.

Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili GUGATAN

ini agar berkenan kiranya untuk memanggil kedua belah pihak dan

memberikan putusan sebagai berikut:

MENGADILI:

DALAM POKOK GUGATAN:

1. Mengabulkan Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya


2. Menyatakan batal atau tidak sah Berita Acara Penetapan Calon KEPALA
DESA PRESAK dan Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan
KEPALA DESA PRESAK Presak Kecamatan Narmada Tahun 2021 Nomor:
140/05-PAN Dms/2021 tertanggal 24 Agustus 2021 beserta lampirannya;
3. Mewajibkan kepada TERGUGAT untuk Berita Acara Penetapan Calon
KEPALA DESA PRESAK dan Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT)
Pemilihan KEPALA DESA PRESAK Presak Kecamatan Narmada Tahun
2021 Nomor: 140/05-PAN Dms/2021 tertanggal 24 Agustus 2021 beserta
lampirannya.;
4. Menghukum TERGUGAT untuk membayar seluruh biaya perkara dalam
Gugatan ini;

Atau:

Apabila Yang Mulia Majelis Hakim Yang Memeriksa dan Mengadili perkara ini berpendapat
lain, kami mohon Putusan yang seadil-adilnya berdasarkan asas peradilan yang baik. (Ex Ae Quo
et Bono);

HORMAT KAMI,

KUASA HUKUM PENGGUGAT

Gigih Yoga Prapto Pratama, S.H., M.H

I Gede Arya Yogiswara, S.H., M.H

Anda mungkin juga menyukai