Anda di halaman 1dari 1

Pada hari kamis saat saya sedang melaksanakan kegiatan ABtS (Alumni Back to School)

di SDIT Al - Fajar Academy Mataram (ampenan) saya diberitahui oleh guru pendamping
saya yang bernama Mr. Fikri Haekal bahwa pelajaran bahasa Inggris akan dilaksanakan
pada jam terakhir, maka saya mengikuti Hazwan ke kelas lima untuk mendampinginya.
Hazwan pun mengajari semua adik - adik yang ada di kelas lima tentang percakapan
sehari - hari dalam bahasa Arab. Setelah beberapa saat, ada murid laki - laki yang
main bola di kelas. Bola tersebut terbuat dari kertas - kertas yang di tumpuk dan
di lem dengan lakban, guru pendampingnya Hazwan yang bernama pak Muhsin pun marah
pada anak tersebut yang sedang bermain bola di kelas dan tidak mematuhi aturan
kelas.
pak Muhsin pun memarahi anak tersebut tetapi, murid itu kurang ajar dan selalu
menjawab jika pak Muhsin sedang berbicara/ memarahinya. Pak Muhsin pun hilang
kesabarannya dan menggeret anak tersebut dari kursinya dan melempar tasnya keluar
kelas, pak Muhsin pun berteriak pada anak tersebut "KELUAR!!, KAMU ORANG YANG TIDAK
MEMPUNYAI ADAB!" anak itu pun tetap menatap ke pak Muhsin, hingga pak Muhsin
mendorongnya hingga keluar dari kelas, setelah itu pak Muhsin menutup pintunya
dengan cara dibanting keras -keras.
Murid - murid yang berada di kelas sebelah pun banyak yang keluar karena tidak
mengetahui apa yang telah terjadi. Pak Muhsin pun berjalan ke tempat duduknya dan
melanjut mengetik di laptopnya. Jantung saya berdebar kencang karena pak Muhsin
sangat seram jika sedang marah.
Setelah itu Hazwan pun melanjutkan pembelajaran tentang percakapan dalam bahasa
Arab itu. Setelah pembelajaran bahasa Arab selesai saya pun pergi ke kantin dan
membeli beberapa jajanan dan pula minuman, saya pun menonton teman - teman saya
kelas sembilan di sana yang sedang bermain futsal, sambil memakan makanan dan
meminum minuman yang saya telah beli tadi (sambil menonton mereka bermain futsal).
Setelah waktu keluar main telah selesai adalah waktu saya untuk mengajar bahasa
Inggris. Saya mengajari adik - adik kelas empat tentang Present Continous Tense.
Karena saya telah mendampingi Hazwan juga waktu dia sedang mengajar, maka dia juga
mendampingi saya waktu saya sedang mengajari adik - adik kelas empat. Saat itu saya
memberikan soal - soal kepada adik - adik kelas empat yang berjumlah sepuluh soal.
Mereka lumayan lancar saat itu. Rata - rata adik - adik kelas empat tidak ada yang
salah lebih dari tiga.
Saat itu banyak murid - murid yang memahami apa yang telah saya sampaikan kepada
mereka.

Anda mungkin juga menyukai