Anda di halaman 1dari 2

Bersykur bisa berada dikelas ini

Arsya Obama Zenar


)Jaisyan(
Rasanya waktu begitu cepat.. tak terasa sekarang aku sudah kelas 3 smp, rasanya baru
kemarin aku pertama kali menggunakan baju putih biru dimasa pandemi Covid-19, sekarang
sudah kurang dari 1 tahun waktuku di smp, Singkat cerita saat pembagian kelas aku dapat
kelas 9B dimana kebanyakan alumni kelas 8B disini, hanya 5 orang alumni 8C yang masuk
ke kelas ini, Aku, Gema, Fawwaz, Syahid, dan Mirza. Sangat aneh rasanya seolah olah aku
salah kelas saat hari pertama aku hanya bisa terdiam dan ketawa ketawa canggung saat
acara TRUTH hari pertama setidaknya aku sekelas dengan Gema, Azfa, Athar, dan Naufal,
mereka adalah teman teman mabarku sehabis pulang sekolah.
Hari demi hari pun aku jalani di kelas ini, dikit demi sedikit aku bisa beradaptasi dikelas
baruku, setelah beberapa hari aku pun mulai mengetahui anak anak yang suka diam
dikelas, yang tidak pernah terlihat saat aku keals 8 dulu, seperti Aufan, Hafy, Faza, Arkan,
dan banyak lagi.
Ada juga anak yang pintar seperti Umam yang selalu percaya diri saat presentasi dan
sangat aktif di grup kelas, dan Azizi yang sudah menyelesaikan materi matematika kelas 9!!
Ya dia belajar mandiri dirumah sampai menyelesaikan materi matematika kelas 9 sungguh
luar biasa,
Selanjutnya ada Hafiz dia adalah tukang nyatet kalo ada yang catetannya ga lengkap
tinggal ke dia ajaa, lengkap!! Ia juga adalah salah satu murid kelas 9B yang berkontribusi
sangat banyak saat pembuatan dreamboard kelas. 4 jempoll untuk Hafiz.
Lalu ada lagi nih dia selalu membawa mainan ke sekolah, dan hobi menggambar ia
adalah Davie. Fun fact : Davie lahir di tahun 2010 jadi dia adalah anak Jaisyan yang paling
mudaa.Terus ada lagi nih murid yang pernah jualan basreng, seisi kelas suka membelu
basrengnya karna enak bangeett tauu. Sayang sekali kesenangan itu tidak berlangsung
lama karna ia ketahuan oleh BPH osis, jadi ia terpaksa untuk menghentikan jualannya.
Yaa walaupun seperti itu tetap saja disni rasanya aku seperti orang asing, masih merasa
salah masuk kelas, bahkan saat jam istirahat dan makan siang pun aku ke kelas sebelah
yang kebanyakan isi anaknya adalah alumni kelas 8C, sama halnya dengan Gema, ia pun
merasakan yang sama denganku “Bam aneh banget ga sih rasanya dikelas ini?” ucapnya,
“gapapa gem nanti juga kebiasa” jawabku.
Dan ya ternyata benar pasca TRUTH aku sudah lumayan akrab dengan teman teman
kelas, Rasa canggung yang aku alami itu sudah hilang sepenuhnya. Kelas ini tidak seperti
kelas lamaku. Suasana saat pembelajaran di kelas ini lebih kondusif dibanding kelas
lamaku. Namun kelas ini juga memiliki kekurangan, tidak ada yang mencairkan suasana
saat pembelajaran, tidak ada teman seperti Johan di kelas ini yang bisa membuat suasana
menjadi seru.
Eh iya dari tadi aku blm membahas Wali kelasnya. Wali kelas ku adalah pak Arif, beliau
orangnya cukup pendiam hanya bicara yg perlu ia bicarakan, singkat padat jelas. Dan raut
mukanya membuat aura Pak Arif ini sangat cool, wezzz. Walaupun cukup pendiam bukan
berarti beliau membosankan saat acara truth pertama ia bercerita tentang kisah perjuangan
Muhammad Al Fatih snag penakluk Konstatinopel. Beliau menceritakan kisah dengan
suaangat baik, Beliau juga adalah guru Bahasa arab kami.
Di pertemuan pertama ada hal yg unik dari beliau. Pak Arif menyampaikan kontrak belajar,
“Pertama!!......... tidak tidur.” Suasana pun hening.. Lalu pak Arif menuliskan quotes quotes
bahasa arab. Begotu indah kaligrafinya, Terjemahan dari quotesnya adalah “mata adalah
embernya ilmu”. Dan langsung pak Arif berkata “Kedua!!........... membawa buku dan
mencatat”. Lalu kami dikasih lagi quotes Bahasa arab yang berarti “ikatlah ilmu kalian
dengan menulis” quotes ini diambil dari short movie pesantren Gontor. Lalu pak Arif lanjut ke
nomer 3, “ketigaa…” suasana hening lagi. Semua terdiam dan terjadi ke heningan selama
kurang lebih 3 detik, setelah keheningan itu pak Arif berkata “menyimak.” Aku dan Azfa pun
saling tatap dan senyum menahan tawa. Gimana ga ketawa?? Yang biasanya kontrak
belajar itu lumayan panjang, tapi berbeda dengan yang satu ini. Sangat singkat jelas dan
padat! Belum selesai sampai sini, beliau menambahkan satu kontrak belajar lagi. Yaitu tidak
makan dan minum kecuali air mineral.
Sehabis kontrak belajar, kami kelas 9B diberi tugas untuk bikin 5 kelompok, yang masing
masing berisikan 7-8 orang. Aku dapat kelompok 2. Kelompok aku terdapat Davie (amir),
Aku, Naufal, Dimas, Athar, Fawwaz, Bima, dan Arkan. Kami diberi tugas untuk merangkum
materi macam macam ism. Yaitu ism ma’rifah, nakirah, mufrod, mutsanna, dan jama’. Di
kelompok aku dapat berdiskusi dengan baik, terutama dengan Naufal, karna kami sudah
dekat sebelum kelas 9 jadi aku dapat bekerjasama dengan lancar.
Di kelas ini banyak hal baru. Dari murid-muridnya, wali kelasnya, dan suasana dikelas ini.
Dan aku bersykur bisa berada dikelas ini.

Anda mungkin juga menyukai