Anda di halaman 1dari 23

BADAN KERJASAMA ANTAR DESA NASIONAL

Panggung Lestari Coworking Space


Jl. Ringroad Selatan, No. 93, Glugo, Panggungharjo
Sewon Bantul Yogyakarta Kode Pos. 55188
Telp. (0274) 429 2121 / 0811 2681 840

Nomor : B.03/BKAD NAS/III/2021 Yogyakarta, 03 Maret 2021


Lamp : 1 Bendel
Hal : Panduan Transformasi UPK eks PNPM-MPd Menjadi
Bum Desa Bersama - Lembaga Keuangan Desa

KEPADA YTH
BAPAK/IBU KEPALA DESA
ANGGOTA BADAN KERJASAMA ANTAR DESA (BKAD) NASIONAL
DI SELURUH INDONESIA

Dengan Hormat,
Berdasarkan ketentuan Pasal 73 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2021 tentang
Badan Usaha Milik Desa yang menyebutkan bahwa : “Pengelola kegiatan dana bergulir
masyarakat eks program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan wajib
dibentuk menjadi BUM Desa bersama paling lama 2 (dua) tahun terhitung sejak Peraturan
Pemerintah ini diundangkan.”

Maka Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Nasional memandang perlu untuk menerbitkan
Panduan Transformasi UPK eks PNPM-MPd Menjadi Bum Desa Bersama / Lembaga
Keuangan Desa sebagai pedoman bagi Desa Desa anggota BKAD Nasional yang menjadi
lokasi kegiatan dari Unit Pengelola Kegiatan eks Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri Perdesaan (UPK eks PNPM-MPd) dalam menjalankan ketentuan
peraturan pemerintah sebagaimana tersebut diatas. Dengan diterbitkannya panduan ini,
diharapkan harus transformasi UPK eks PNPM-MPd menjadi BUM Desa Bersama dapat
dilakukan secara partisipatif, transparan dan akuntabel dengan mendudukan kepentingan
para pihak yang terkait dalam proses transformasi tersebut secara adil dan setara.

Selanjutnya Panduan Transformasi UPK eks PNPM-MPd Menjadi Bum Desa Bersama /
Lembaga Keuangan Desa disampaikan sebagaimana terlampir dan atas perhatian dihaturkan
terima kasih. Salam

Bangkit Dari Desa !

SEKRETARIS JENDERAL
BADAN KERJASAMA ANTAR DESA NASIONAL

WAHYUDI ANGGORO HADI., S. FARM, Apt

0
BADAN KERJASAMA ANTAR DESA NASIONAL
Panggung Lestari Coworking Space
Jl. Ringroad Selatan, No. 93, Glugo, Panggungharjo
Sewon Bantul Yogyakarta Kode Pos. 55188
Telp. (0274) 429 2121 / 0811 2681 840

LAMPIRAN SURAT
NOMOR : B.03/BKAD NAS/III/2021
TANGGAL : 03 Maret 2021

PANDUAN TRANSFORMASI UPK eks PNPM-MPd


MENJADI BUM DESA BERSAMA - LEMBAGA KEUANGAN DESA

A. LATAR BELAKANG
Program PNPM-Mandiri membawa misi yang sangat penting, yakni
menanggulangi kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat, sehingga
tujuannya adalah menciptakan/meningkatkan kapasitas masyarakat demi
terciptanya peningkatakan kualitas hidup, kemandirian dan kesejahteraan.
Program yang pertama kali di luncurkan pada tanggal 30 April 2007 oleh Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono di Kota Palu, Sulawesi Tengah ini, hingga kini masih
eksis dan bertahan berkat banyaknya Unit Pengelola Kegiatan (UPK) masih tetap
konsisten dalam menjalankan amanah ini. Hingga kini, total dana bergulir dari
kegiatan ini diperkirakan mencapai Rp. 12,7 triliun.

Akan tetapi dibalik praktik baik ini, selama bertahun-tahun aspek legalitas UPK
menjadi wacana yang terus di diskusikan karena tidak ada regulasi yang secara
spesifik memberikan pengaturan terkait program ini. Setidaknya terdapat empat
isu pada aspek yuridis yang selama ini sering didiskusikan, yaitu :

1. legalitas status hukum kelembagaan UPK;


2. legalitas kegiatan yang dilakukan oleh UPK;
3. kedudukan pemerintahan desa; dan
4. kedudukan masyarakat desa

Dari keempat persoalan tersebut, legalitas status hukum kelembagaan UPK dan
legalitas atas kegiatan yang dilakukan oleh UPK merupakan hal yang paling
penting karena menyangkut status hukum dan legalitas kelembagaan serta
kegiatan UPK itu sendiri.

1
BADAN KERJASAMA ANTAR DESA NASIONAL
Panggung Lestari Coworking Space
Jl. Ringroad Selatan, No. 93, Glugo, Panggungharjo
Sewon Bantul Yogyakarta Kode Pos. 55188
Telp. (0274) 429 2121 / 0811 2681 840

Didalam Buku II Agenda Pembangunan Bidang RPJMN 2015-2019 halaman 1-85


Lampiran Peraturan Presiden No. 2 Tahun 2015 menyatakan bahwa diperlukan
payung hukum (legal formal) yang menjamin keberadaan dan status badan hukum
lembaga pengelolaan Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM) yang
berasal dari program dana bergulir PNPM, dimana dalam peraturan tersebut,
pemerintah merekomendasikan 3 (tiga) bentuk badan hukum bagi UPK dalam
melakukan transformasi yakni: (i) Badan Hukum Koperasi, (ii) Badan Hukum PT
Lembaga Keuangan Mikro, dan (iii) Perkumpulan Berbadan Hukum (PBH).

Akan tetapi didalam Perpres No 2 Tahun 2015 tersebut dinyatakan bahwa


transformasi kelembagaan UPK menjadi satu badan hukum sebagaimana yang
direkomendasikan tersebut memerlukan satu Peraturan Pemerintah sebagai
payung hukum yang memberikan jaminan kepastian hukum atas proses
transfromasi tersebut, berikut petikannya :

“Oleh karena itu, diperlukan adanya Peraturan Pemerintah (PP) terkait proses
legalisasi DAPM menjadi koperasi, PT. LKM, atau PBH yang memuat perlakuan
khusus dari seluruh proses legal-formal yang diperlukan untuk memperlancar dan
mengefektifkan pemanfaatan DAPM;”

Yang dengan demikian, Peraturan Presiden No. 2 Tahun 2015 tersebut diatas
sebenarnya tidak cukup digunakan sebagai landasan yuridis bagi kelembagaan
UPK untuk bertransformasi menjadi menjadi Badan Hukum Koperasi, PT. LKM
ataupun Perkumpulan Badan Hukum (PBH).

Transformasi UPK menjadi suatu badan hukum tertentu sebagaimana yang


direkomendasikan dalam Perpres No. 2 Tahun 2015 tersebut diatas berpotensi
memunculkan konflik kepentingan sekaligus menganulir konsep kepemilikan dana
hibah publik untuk masyarakat yang dikelola oleh UPK yang bersifat tidak dapat
ditarik kembali, tidak dapat dimiliki oleh instansi, perorangan atau kelompok
masyarakat tertentu. Berdasarkan pertimbangan tersebut, Perpres memandang
penting adanya pengaturan yang lebih khusus dan sekaligus dapat digunakan
sebagai landasan yuridis bagi status hukum kelembagaan dan legalitas kegiatan
UPK dalam sebuah Peraturan Pemerintah.

2
BADAN KERJASAMA ANTAR DESA NASIONAL
Panggung Lestari Coworking Space
Jl. Ringroad Selatan, No. 93, Glugo, Panggungharjo
Sewon Bantul Yogyakarta Kode Pos. 55188
Telp. (0274) 429 2121 / 0811 2681 840

Peraturan Presiden No. 2 Tahun 2015 tersebut tidak menempatkan BUM Desa
dan/atau BUM Desa Bersama sebagai entitas yang direkomendasikan, karena
memang UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa belum menjadikan BUM Desa
dan/atau BUM Desa Bersama sebagai badan hukum.

Kedudukan hukum BUM Desa berubah setelah dalam Pasal 117 UU No. 11 tahun
2020 tentang Cipta Kerja yang menjadikan BUM Desa sebagai badan hukum.

Dan sebagai aturan turunannya, pada tanggal 2 Februari 2021 terbit Peraturan
Pemerintah No. 11 Tahun 2021 tentang Badan Usaha Milik Desa yang dalam
ketentuan lain lain memuat ketentuan yang mengatur transformasi UPK eks
PNPM-MPd menjadi BUM Des Bersama, sebagaimana yang terdapat dalam Pasal
73 ayat (1) yang menyebutkan bahwa :

“Pengelola kegiatan dana bergulir masyarakat eks program nasional


pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan wajib dibentuk menjadi BUM Desa
bersama paling lama 2 (dua) tahun terhitung sejak Peraturan Pemerintah ini
diundangkan.”

Dan secara khusus BUM Desa Bersama hasil transformasi UPK eks PNPM-MPd
disebut sebagai Lembaga Keuangan Desa sebagaimana yang diatur pada pasal
73 ayat (5) yang menyebutkan bahwa :

‘’BUM Desa bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disebut lembaga
keuangan Desa.’’

Terdapatnya ketentuan dalam PP nomor 11 tahun 2021 yang secara spesifik


mengatur tentang kebijakan pengelolaan dana bergulir masyarakat eks program
nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan sehingga Peraturan
Pemerintah ini merupakan pengaturan lebih lanjut dari Perpres No. 2 Tahun 2015
dalam memberikan kepastian hukum bagi transformasi kelembagaan dan status
hukum bagi kegiatan UPK eks PNPM-MPd.

Dalam bagian penjelasan PP nomor 11 tahun 2021 disebutkan bahwa yang


dimaksud sebagai pengelola kegiatan dana bergulir ini meliputi Badan Kerjasama
Antar Desa PNPM Mandiri Perdesaan; Badan Pengawas Unit Pengelola Kegiatan;
3
BADAN KERJASAMA ANTAR DESA NASIONAL
Panggung Lestari Coworking Space
Jl. Ringroad Selatan, No. 93, Glugo, Panggungharjo
Sewon Bantul Yogyakarta Kode Pos. 55188
Telp. (0274) 429 2121 / 0811 2681 840

Unit Pengelola Kegiatan; Tim Penanganan Masalah dan Penyehatan Pinjaman;


Tim Verifikasi; dan Tim Pendanaan.

Sehingga dalam proses transformasi UPK eks PNPM-MPd menjadi Lembaga


Keuangan Desa, selain pengelola kegiatan dana bergulir sebagaimana yang
dimaksudkan pada penjelasan Peraturan Pemerintah tersebut, pihak pihak yang
harus dilibatkan adalah Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
dari desa desa yang berada dalam wilayah kecamatan dimana kegiatan UPK eks
PNPM-MPd tersebut berada.

Pelibatan Kepala Desa dan BPD dalam proses transformasi ini adalah dalam
rangka untuk memenuhi ketentuan pasal 15 Peraturan Pemerintah Nomor 11
tahun 2021 yang mendudukan Musyawarah Antar Desa sebagai salah satu
perangkat organisasi dari BUM Desa Bersama nantinya. Dan sebagaimana yang
diatur dalam pasal 16 ayat (2) disebutkan bahwa Musyawarah Antar Desa tersebut
dihadiri oleh BPD, Kepala Desa serta unsur masyarakat.

Proses transformasi UPK eks PNPM-MPd menjadi Lembaga Keuangan Desa


sebagaimana yang diatur dalam PP Nomor 11 tahun 2021 harus dilakukan secara
partisipatif, transparan dan akuntabel serta sekaligus dapat mendudukan
kepentingan para pihak yang terkait dalam proses transformasi secara adil dan
setara. Kepentingan para pihak yang dimaksudkan adalah pertama, kepentingan
pengelola UPK eks PNPM-MPd terkait dengan kesejarahan dan peran pengelola
dalam menjaga asset dana bergulir dan/atau DAPM selama ini; yang kedua,
kepentingan masyarakat desa yang diwakili oleh BPD, khususnya masyarakat
desa yang selama kegiatan UPK eks PNPM-MPd berjalan bukan merupakan
bagian dari kelompok penerima manfaat secara langsung, dan yang ketiga, adalah
kepentingan Pemerintah Desa yang diwakili oleh Kepala Desa terkait dengan
kewenangannya untuk mengurus dan mengatur kepentingan masyarakat desa.

4
BADAN KERJASAMA ANTAR DESA NASIONAL
Panggung Lestari Coworking Space
Jl. Ringroad Selatan, No. 93, Glugo, Panggungharjo
Sewon Bantul Yogyakarta Kode Pos. 55188
Telp. (0274) 429 2121 / 0811 2681 840

Berdasarkan pertimbangan filosofis, sosiologis maupun yuridis sebagaimana yang


dipaparkan diatas maka BADAN KERJASAMA ANTAR DESA (BKAD)
NASIONAL memandang untuk menerbitkan PANDUAN TRANSFORMASI UPK
eks PNPM-MPd MENJADI LEMBAGA KEUANGAN DESA sebagai pedoman
bagi Desa-Desa yang tergabung dalam kelembagaan BKAD Nasional dalam
menjalankan amanat PP Nomor 11 tahun 2021 tersebut.

B. PROBLEMATIKA UPK eks PNPM-MPd


Ketidakpastian hukum atas pengelolaan dana DAPM oleh UPK menjadikan
munculnya ragam rupa persoalan yang mengiringi perjalanan kegiatan UPK.
Beberapa hal yang dapat di uraikan beberapa persoalan yang melingkupi
perjalanan UPK selama ini sebagai berikut :

1. Legalitas status hukum kelembagaan PNPM-MPd


Secara umum, keberadaaan UPK eks PNPM-MPd dapat disebut sebagai
lembaga keuangan yang menyelenggarakan kegiatan - kegiatan di bidang
keuangan sehingga dari aspek legalitas keberadaan lembaga ini status
hukumnya harus terang. Kejelasan status hukum tersebut dibutuhkan guna:

i) perlindungan atas keberadaan asset;


ii) melindungi pihak kelompok penerima manfaat; dan
iii) iii) adanya kepastian atas pengelolaan usaha.

Selama bertahun-tahun, keberadaan lembaga ini selalu menuai pertanyaan


atas legalitas hukum. Sebelum Peraturan Presiden No. 2 Tahun 2015 terbit,
terdapat Surat Edaran Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
Republik Indonesia No. B 27/MENKOKESRA/I/2014 perihal pemilihan Bentuk
Badan Hukum pengelola DAPM PNPM MPd keduanya memberikan alternatif
badan hukum yang dapat digunakan untuk memberikan payung hukum bagi
pengelolaan DAPM oleh UPK yang meliputi 3 (tiga) bentuk Badan Hukum
untuk UPK yakni (i) Badan Hukum Koperasi, (ii) Badan Hukum PT Lembaga
Keuangan Mikro, dan (iii) Perkumpulan Berbadan Hukum (PBH), meskipun
pada akhirnya keduanya juga tidak memberikan kejelasan atas status hukum

5
BADAN KERJASAMA ANTAR DESA NASIONAL
Panggung Lestari Coworking Space
Jl. Ringroad Selatan, No. 93, Glugo, Panggungharjo
Sewon Bantul Yogyakarta Kode Pos. 55188
Telp. (0274) 429 2121 / 0811 2681 840

dari pengelolaan DAPM oleh UPK. Karena ketiga bentuk badan hukum tersebut
rawan akan konflik kepentingan dan penguasaan aset atas DAPM yang selama
ini dikelola oleh UPK, apalagi keberadaan ketiga badan hukum tersebut belum
tentu dapat memposisikan fungsi pengelola kegiatan secara tepat selayaknya
UPK. Berdasarkan paparan diatas, terdapat beberapa hal yang harus menjadi
bahan pertimbangan dalam proses tranformasi UPK eks PNPM-MPd menjadi
Badan Hukum, yaitu :

a. tranformasi UPK menjadi Badan Hukum tidak merubah maksud dan tujuan
awal dalam pengelolaan DAPM yakni pemberdayaan masyarakat guna
menanggulangi kemiskinan sehingga terciptanya peningkatakan kualitas
hidup, kemandirian dan kesejahteraan;
b. transformasi UPK menjadi Badan Hukum tidak merubah kepemilikan DAPM
yang merupakan dana hibah untuk masyarakat desa dalam satu wilayah
kecamatan menjadi kepemilikan pribadi, kelompok atau instansi;
c. transformasi UPK menjadi Badan Hukum dapat mengakomodir bentuk
kelembagaan pengelola kegiatan sebagaimana yang sudah berjalan,
sebagai wujud penghormatan atas aspek kesejarahan, komitmen dan
integritas pengelola kegiatan sebelumnya yang menjadikan DAPM tetap
lestari hingga saat ini, yang dengan demikian transformasi UPK menjadi
Badan Hukum tidak merubah kegiatan UPK sebelumnya; dan
d. transformasi UPK menjadi Badan Hukum dapat menyelesaikan persoalan
legalitas kelembagaan dan legalitas kegiatan UPK saat ini.

Berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka transformasi UPK menjadi


Badan Hukum Koperasi, Badan Hukum PT Lembaga Keuangan Mikro, atau
Perkumpulan Berbadan Hukum (PBH) adalah hal yang kurang tepat.

2. Legalitas kegiatan yang dilakukan oleh UPK eks PNPM-MPd;

Unit Pengelola Kegiatan yang mengelola DAPM selama ini banyak melakukan
kegiatan berbasis pemberdayaan, salah satu contohnya adalah kegiatan
Simpan Pinjam kelompok Perempuan (SPP) yang mengelola pinjaman bergulir
menjadikan UPK selama ini ‘seakan-akan’ merupakan suatu lembaga

6
BADAN KERJASAMA ANTAR DESA NASIONAL
Panggung Lestari Coworking Space
Jl. Ringroad Selatan, No. 93, Glugo, Panggungharjo
Sewon Bantul Yogyakarta Kode Pos. 55188
Telp. (0274) 429 2121 / 0811 2681 840

keuangan. Secara normatif, penyelenggaraan kegiatan simpan pinjam tersebut


terikat oleh ketentuan ketentuan dari peraturan perundang-undangan. Akan
tetapi karena status UPK yang bukan merupakan entitas yang berbadan
hukum, menjadikan legalitas kegiatan yang dilakukan oleh UPK khususnya
kegiatan simpan pinjam banyak dipertanyakan. Banyaknya pertanyaan atas
kepastian hukum dari kegiatan simpan pinjam yang diselenggarakan oleh UPK
ini muncul disebabkan karena kegiatan tersebut berpengaruh pada akibat
hukum atas kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan. Sebagai contoh misalnya
dalam hal adanya perjanjian antara pihak UPK dengan kelompok SPP yang
kemudian menjadi pertanyaan adalah bagaimana legalitas perjanjian tersebut?
lalu siapa yang secara hukum berhak untuk bertindak untuk dan atas nama
untuk mewakili kelembagaan UPK? dan bagaimana jika terdapat persoalan
hukum dikemudian hari ?

Oleh karenanya, legalitas kegiatan UPK di bidang Simpan Pinjam kelompok


Perempuan haruslah diperjelas sehingga dapat menjalankan fungsi secara
maksimal sebagai lembaga keuangan dan sekaligus memberikan kepastian
hukum dan menghindarkan adanya persoalan hukum yang merugikan para
pihak.

3. Kedudukan pemerintahan desa;


Dalam hal kedudukan asset dana bergulir dan/atau DAPM, pemerintah desa
bukanlah merupakan pemilik. Sehingga meskipun secara filosofis maupun
sosiologis pemerintah desa merupakan entitas politik yang mewakili
keseluruhan masyarakat, akan tetapi pada kenyataanya Pemerintah Desa
dalam pengelolaan UPK tidak memiliki kewenangan yang cukup untuk
menentukan arah kebijakan pengelolaan asset dana bergulir dan/atau DAPM.
Jika asset dana bergulir dan/atau DAPM yang dikelola oleh UPK adalah milik
masyarakat, maka sudah seharusnya jika pemerintah desa selaku entitas yang
mewakili keseluruhan masyarakat seharusnya memiliki cukup kewenangan
dalam menentukan arah dan kebijakan atas kegiatan UPK.

7
BADAN KERJASAMA ANTAR DESA NASIONAL
Panggung Lestari Coworking Space
Jl. Ringroad Selatan, No. 93, Glugo, Panggungharjo
Sewon Bantul Yogyakarta Kode Pos. 55188
Telp. (0274) 429 2121 / 0811 2681 840

4. Kedudukan masyarakat desa;


Musyawarah Antar Desa memiliki kekuasaan tertinggi dalam penentuan arah
kebijakan UPK melalui Badan Kerjasama Antar Desa. Namun posisi
pemerintah desa sebagai entitas yang mewakili keseluruhan masyarakat yang
bukan menjadi pemilik aset dan/atau modal dalam UPK, menjadikan
kedudukan masyarakat desa yang diwakili oleh pemerintah desa tidak
berkorelasi secara langsung, terutama dalam hal kepemilikan atas aset UPK.
Yang oleh karenanya, terdapat distorsi antara masyarakat selaku pemilik
dengan UPK selaku pengelola. Meskipun dalam Musyawarah Antar Desa
terdapat unsur dari masyarakat, akan tetapi unsur masyarakat tersebut bukan
merupakan entitas yang dapat mewakili kepentingan masyarakat secara
keseluruhan. Sehingga masyarakat dalam konteks ini mengalami penyempitan
makna.

C. PENATAAN KELEMBAGAAN DAN ASET UPK eks PNPM-MPd


1. Pertimbangan Pokok
1.1 Pada prinsipnya, seluruh aset dana bergulir dan/atau DAPM adalah milik
masyarakat dalam satu kecamatan tertentu yang pengelolaannya
dilakukan oleh UPK dibawah koordinasi dari BKAD;
1.2 Kepemilikan bersama atas aset dana bergulir dan/atau DAPM oleh
masyarakat harus didudukkan dalam status hukum yang jelas, sehingga
pilihan menjadikan BUM Desa Bersama sebagai badan hukum yang
melakukan fungsi pengelolaan atas asset dana bergulir dan/atau DAPM
yang sebelumnya di kelola oleh UPK adalah dalam rangka untuk
memberikan kepastian hukum atas legalitas kelembagaan maupun
legalitas kegiatan pengelolaan asset dana bergulir dan/atau DAPM
tersebut;
1.3 Aset dana bergulir dan/atau DAPM merupakan milik keseluruhan
masyarakat yang berada dalam satu wilayah kecamatan yang tidak bisa

8
BADAN KERJASAMA ANTAR DESA NASIONAL
Panggung Lestari Coworking Space
Jl. Ringroad Selatan, No. 93, Glugo, Panggungharjo
Sewon Bantul Yogyakarta Kode Pos. 55188
Telp. (0274) 429 2121 / 0811 2681 840

diklaim, dimiliki dan/atau dibagi kepada Pemerintah Daerah dan/atau


Pemerintah Desa, institusi, kelompok atau perorangan ;
1.4 Aset dana bergulir dan/atau DAPM sebagaimana yang dimaksud pada
angka 1.3 untuk selanjutnya setelah UPK eks PNPM-MPd
bertransformasi menjadi Lembaga Keuangan Desa yang dibentuk dan
didirikan khusus oleh Desa - Desa atau Desa - Desa dan Kelurahan dalam
satu wilayah kecamatan ditetapkan dan dicatatkan sebagai penyertaan
‘Modal Masyarakat’;
1.5 Modal Lembaga Keuangan Desa yang dibentuk dan didirikan khusus
dalam rangka transformasi UPK eks PNPM-MPd terdiri dari penyertaan
‘Modal Masyarakat’ dan penyertaan modal Desa-Desa dalam satu
wilayah kecamatan;
1.6 Dalam hal UPK eks PNPM-MPd berada di satu wilayah kecamatan yang
terdiri atas Desa dan Kelurahan, maka Modal Lembaga Keuangan Desa
yang dibentuk dan didirikan khusus dalam rangka transformasi UPK eks
PNPM-MPd terdiri dari penyertaan ‘Modal Masyarakat’ dan penyertaan
modal Desa-Desa dalam satu wilayah kecamatan dan tidak ada
penyertaan modal yang berasal Pemerintah Kelurahan.
1.7 Pembagian hasil usaha dan peruntukan hasil usaha
1.7.1 Pembagian hasil usaha
Besaran bagi hasil usaha Lembaga Keuangan Desa dihitung
berdasarkan besaran kepemilikan modal secara proporsional dan
diberikan kepada
a. masyarakat Desa yang merupakan bagian hasil usaha atas
penyertaan ‘Modal Masyarakat’ yang besaranya ditentukan
berdasarkan hasil penghitungan atas asset dana bergulir
dan/atau DAPM pada saat UPK eks PNPM-MPd dinyatakan
bertransformasi oleh Musyawarah Antar Desa menjadi
Lembaga Keuangan Desa;
b. pemerintah Desa yang merupakan bagian atas penyertaan
Modal Pemerintah Desa; dan

9
BADAN KERJASAMA ANTAR DESA NASIONAL
Panggung Lestari Coworking Space
Jl. Ringroad Selatan, No. 93, Glugo, Panggungharjo
Sewon Bantul Yogyakarta Kode Pos. 55188
Telp. (0274) 429 2121 / 0811 2681 840

c. ketentuan lain yang mengatur pembagian hasil usaha Lembaga


Keuangan Desa seperti tetapi tidak terbatas pada penentuan
besaran hasil usaha yang ditahan sebagai penambahan modal
Lembaga Keuangan Desa maupun penentuan besaran hasil
usaha yang diperuntukan untuk tunjangan prestasi pengurus
dan/atau penentuan besaran hasil usaha yang diperuntukan
untuk biaya operasional BKAD diatur melalui Anggaran Dasar
yang dibahas dan disepakati dalam Musyawarah Antar Desa.
1.7.2 Peruntukan hasil usaha
a. hasil usaha yang menjadi bagian masyarakat digunakan
sebesar-besarnya untuk pemberdayaan masyarakat yang
bertujuan untuk meningkatkan pereknomian dan
kesejahteraaan masyarakat di Desa – Desa atau di Desa –
Desa dan Kelurahan yang berada di wilayah kecamatan
setempat yang secara lebih lanjut diatur dalam Anggaran Dasar
yang dibahas dan ditetapkan dalam forum Musyawarah Antar
Desa; dan
b. hasil usaha yang menjadi bagian dari Pemerintah Desa – Desa
dicatat sebagai bagian dari Pendapatan Asli Desa (PADesa).
1.8 Musyawarah Antar Desa yang dilakukan dalam rangka untuk membahas
dan menyepakati transformasi UPK eks PNPM-MPd menjadi Lembaga
Keuangan Desa dan ketentuan ketentuan lainnya yang mengikuti
merupakan Musyawarah Antar Desa Khusus yang membahas dan
mensepakati transformasi UPK eks PNPM-MPd menjadi Lembaga
Keuangan Desa yang selanjutnya disebut sebagai Musyawarah Antar
Desa Transformasi yang disingkat menjadi ‘MAD Transformasi’.
1.9 Musyawarah Antar Desa Transformasi merupakan pemegang kekuasaan
tertinggi dalam Lembaga Keuangan Desa yang dihadiri oleh Badan
Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat;
1.10 Dalam hal dalam satu wilayah kecamatan terdiri atas Desa dan
Kelurahan, maka selain dihadiri oleh para pihak sebagaimana yang

10
BADAN KERJASAMA ANTAR DESA NASIONAL
Panggung Lestari Coworking Space
Jl. Ringroad Selatan, No. 93, Glugo, Panggungharjo
Sewon Bantul Yogyakarta Kode Pos. 55188
Telp. (0274) 429 2121 / 0811 2681 840

dimaksud pada angka 1.7.4 Musyawarah Antar Desa Transformasi juga


dihadiri oleh Lurah yang mewakili keseluruhan masyarakat yang berada
dalam wilayah kelurahan masing masing;
1.11 Status kepesertaan Lurah sebagaimana yang dimaksud pada angka 1.8
adalah sebagai Peserta Luar Biasa.
1.12 Ketentuan lebih lanjut yang mengatur kepesertaan Musyawarah Antar
Desa Transformasi dan ketentuan ketentuan lainnya diatur melalui
Peraturan Bersama Kepala Desa.
1.13 Tim Persiapan merupakan tim yang ditetapkan oleh Musyawarah Antar
Desa untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan Kebijakan Tranformasi UPK eks PNPM-MPd Menjadi
Lembaga Keuangan Desa
1.14 Tim Persiapan sebagaimana yang dimaksud dalam angka 1.13 memiliki
tugas:
1.14.1 Melakukan pendataan, verifikasi dan validasi aset yang dikelola
UPK eks PNPM-MPd meliputi: dana bergulir, bunga bank,
surplus, piutang, aset bergerak dan aset tidak bergerak
berdasarkan kondisi actual dan untuk selanjutnya hasil verifikasi
dan validasi asset yang dikelola oleh UPK eks PNPM MPd akan
dibahas dan ditetapkan dalam MAD Transformasi
1.14.2 Melakukan penentuan besaran nilai aset yang dikelola UPK eks
PNPM-MPd. Dalam hal dibutuhkan, Tim Persiapan dapat
menunjuk pihak ketiga yang kompeten untuk membantu dalam
melakukan penilaian aset dan untuk selanjutnya besaran nilai
asset yang dikelola UPK eks PNPM-MPd dibahas dan ditetapkan
dalam MAD Transformasi
1.14.3 Melakukan penentuan besaran nilai dana bergulir yang dikelola
oleh UPK eks PNPM-MPd dan untuk selanjutnya besaran nilai
dana bergulir yang dikelola oleh UPK eks PNPM-MPd dibahas
dan ditetapkan dalam MAD Transformasi;

11
BADAN KERJASAMA ANTAR DESA NASIONAL
Panggung Lestari Coworking Space
Jl. Ringroad Selatan, No. 93, Glugo, Panggungharjo
Sewon Bantul Yogyakarta Kode Pos. 55188
Telp. (0274) 429 2121 / 0811 2681 840

1.14.4 Menyiapkan draft Peraturan Desa, draft Peraturan Bersama


Kepala Desa, draft Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga Lembaga Keuangan Desa;
1.14.5 Melakukan fungsi fasilitasi dalam proses transformasi
kelembagaan pengelola kegiatan UPK Eks PNPM-MPd kedalam
Lembaga Keuangan Desa;
1.14.6 Melakukan fungsi mediasi dalam penyelesaian permasalahan
atas aset dana bergulir dan/atau DAPM yang hilang dan/atau
telah dibagikan kepada desa, kelompok, lembaga dan/atau pihak
lainnya dengan mengedepankan prinsip non litigasi dan yang
untuk selanjutnya hasil mediasi dibahas dan ditetapkan dalam
MAD Transformasi;
1.14.7 Dalam hal diperlukan, Tim Persiapan dapat menunjuk Pihak
Ketiga yang memiliki kompetensi untuk melakukan mediasi dalam
penyelesaian permasalahan atas aset dana bergulir dan/atau
DAPM yang hilang dan/atau telah dibagikan kepada desa,
kelompok, lembaga dan/atau pihak lainnya.
1.14.8 Menyusun laporan pelaksanaan dan menyampaikannya dalam
MAD Transformasi.

2. Penyelarasan Kelembagaan BKAD


2.1 Badan Kerjasama Antar Desa PNPM sebagaimana yang dimaksud pada
Penjelasan pasal 73 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2021
bertransformasi menjadi BKAD Kecamatan;
2.2 Perubahan BKAD PNPM menjadi BKAD Kecamatan di tetapkan melalui
Musyawarah Antar Desa Transformasi.
2.3 Badan Kerjasama Antar Desa Kecamatan sebagaimana yang dimaksud
pada angka 2.1 adalah merupakan perwakilan dari BKAD Nasional
ditingkat kecamatan yang dalam menjalankan roda organisasi
mendasarkan diri pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
BKAD Nasional.

12
BADAN KERJASAMA ANTAR DESA NASIONAL
Panggung Lestari Coworking Space
Jl. Ringroad Selatan, No. 93, Glugo, Panggungharjo
Sewon Bantul Yogyakarta Kode Pos. 55188
Telp. (0274) 429 2121 / 0811 2681 840

2.4 Badan Kerjasama Antar Desa Kecamatan untuk selanjutnya disebut


sebagai Perwakilan Cabang BKAD Nasional Kecamatan ;
2.5 Susunan pengurus Perwakilan Cabang BKAD Nasional Kecamatan terdiri
dari :
a. Pimpinan Perwakilan;
b. Sekretaris; dan
c. Bendahara.
2.6 Susunan pengurus Perwakilan Cabang BKAD Nasional Kecamatan
sebagaimana dimaksud pada angka 2.4 dipilih dengan cara musyawarah
untuk mufakat dengan memperhatikan pengalaman dan kiprahnya
selama bertugas di kelembagaan UPK eks PNPM-MPd.
2.7 Dalam hal diperlukan, Perwakilan Cabang BKAD Nasional dapat
membentuk struktur organisasi tambahan.
2.8 Susunan Pengurus sebagaimana dimaksud pada angka 2.5 dan Struktur
Organisasi sebagaimana dimaksud pada angka 2.7 dibahas dan
ditetapkan oleh Musyawarah Antar Desa Transformasi dan untuk
selanjutnya disahkan oleh Sekretaris Jenderal BKAD Nasional.

3. Penyelarasan Kelembagaan Lembaga Keuangan Desa


3.1 Unit Pengelola Kegiatan (UPK) eks PNPM-MPd bertransformasi menjadi
BUM Desa Bersama yang berdasarkan pasal 73 ayat (5) Peraturan
Pemerintah Nomor 11 tahun 2021 disebut sebagai Lembaga Keuangan
Desa;
3.2 Transformasi UPK eks PNPM-MPd menjadi Lembaga Keuangan Desa di
tetapkan melalui Musyawarah Antar Desa Transformasi.
3.3 Perangkat Organisasi Lembaga Keuangan Desa terdiri dari
a. Musyawarah Antar Desa;
b. Dewan Penasihat;
c. Dewan Pengawas; dan
d. Pengelola Operasional.

13
BADAN KERJASAMA ANTAR DESA NASIONAL
Panggung Lestari Coworking Space
Jl. Ringroad Selatan, No. 93, Glugo, Panggungharjo
Sewon Bantul Yogyakarta Kode Pos. 55188
Telp. (0274) 429 2121 / 0811 2681 840

3.4. Musyawarah Antar Desa dilakukan dengan memperhatikan ketentuan


pasal 16 Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2021 dan ketentuan
peraturan perundang udanganya yang berlaku
3.5. Anggota Dewan Penasehat berasal dari unsur Kepala Desa;
3.6. Anggota Dewan Pengawas dapat berasal dari Badan Permusyawaratan
Desa, perwakilan masyarakat yang berasal dari unsur pengelola kegiatan
UPK eks PNPM-MPd yang telah bertransformasi menjadi Lembaga
Keuangan Desa, dan/atau unsur profesional dengan pertimbangan
integritas, kapasitas dan loyalitas;
3.7. Pelaksana Operasional berasal unsur pengelola kegiatan UPK eks
PNPM-MPd dengan mempertimbangkan profesionalitas, integritas,
kapabilitas, kapasitas dan dedikasi untuk mengembangkan BUM Desa
Bersama
3.8. Musyawarah Antar Desa Transformasi dapat membentuk Tim Formatur
untuk melakukan penjaringan dan penyaringan calon Penasehat,
Pengawas dan Pelaksana Operasional Lembaga Keuangan Desa
dan/atau Pengurus Perwakilan Cabang BKAD Nasional kecamatan.
3.9. Calon pengurus Lembaga Keuangan Desa maupun pengurus Perwakilan
Cabang BKAD Nasional kecamatan hasil penjaringan dan penyaringan
Tim Formatur diangkat dan ditetapkan oleh Musyawarah Antar Desa
Transformasi;

14
BADAN KERJASAMA ANTAR DESA NASIONAL
Panggung Lestari Coworking Space
Jl. Ringroad Selatan, No. 93, Glugo, Panggungharjo
Sewon Bantul Yogyakarta Kode Pos. 55188
Telp. (0274) 429 2121 / 0811 2681 840

D. TRANSFORMASI UPK eks PNPM-MPd MENJADI BUM DESA BERSAMA -


LEMBAGA KEUANGAN DESA

Proses transformasi UPK eks PNPM-MPd harus dilaksanakan secara transparan


dan akuntabel dengan terlebih dahulu memberikan informasi kepada masyarakat
desa secara utuh terkait kebijakan transformasi UPK eks PNPM-MPd.

Selain itu, pengambilan keputusan dalam seluruh mekanisme transformasi UPK


eks PNPM-MPd harus dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan
masyarakat desa, dan dilakukan dalam musyawarah desa (Musdes) dan/atau
musyawarah antar desa (MAD).

1. PERSIAPAN
1.1 Musyawarah Antar Desa Sosialiasi Kebijakan Tranformasi UPK eks
PNPM-MPd menjadi BUM Desa Bersama

Dalam rangka untuk menyamakan persepsi antara pengelola asset dana


bergulir dan/atau DAPM (Badan Kerjasama Antar Desa PNPM Mandiri
Perdesaan; Badan Pengawas Unit Pengelola Kegiatan; Unit Pengelola
Kegiatan; Tim Penanganan Masalah dan Penyehatan Pinjaman; Tim
Verifikasi; dan Tim Pendanaan) dengan pemerintah desa dan BPD terkait
dengan kebijakan tranformasi UPK eks PNPM-MPd menjadi BUM Desa
Bersama dan sekaligus untuk membahas hal hal yang perlu dipersiapkan
dalam proses transformasi UPK menjadi BUM Desa Bersama maka perlu
dilakukan Musyawarah Antar Desa dengan agenda sosialiasi kebijakan
tranformasi UPK eks PNPM-MPd menjadi BUM Desa Bersama yang
untuk selanjunya dalam panduan ini, Musyawarah Antar Desa ini disebut
sebagai Musyawarah Antar Desa Sosialisasi dan disingkat menjadi ‘MAD
Sosialiasi’

Musyawarah Antar Desa Sosialisasi ini dilaksanakan untuk


mensosialisasikan kepada masyarakat melalui peserta musyawarah
tentang ketentuan pasal 73 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun
2021 tentang Badan usaha Milik Desa yang menyebutkan bahwa

15
BADAN KERJASAMA ANTAR DESA NASIONAL
Panggung Lestari Coworking Space
Jl. Ringroad Selatan, No. 93, Glugo, Panggungharjo
Sewon Bantul Yogyakarta Kode Pos. 55188
Telp. (0274) 429 2121 / 0811 2681 840

terdapat kewajiban bagi pengelola kegiatan dana bergulir masyarakat eks


program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan untuk
dibentuk menjadi BUM Desa bersama dan harus dilakukan selambat
lambatnya 2 (dua) tahun terhitung sejak Peraturan Pemerintah tersebut
diundangkan. Yang kemudian dalam pasal 73 ayat (5) disebutkan bahwa
BUM Desa Bersama sebagai hasil dari proses transformasi tersebut
disebut sebagai Lembaga Keuangan Desa. Sehingga untuk selanjutnya
BUM Desa Bersama yang didirikan khusus untuk mengelola asset dana
hibah dan/atau DAPM yang sebelumnya dikelola oleh UPK eks PNPM
MPd dalam panduan ini disebut sebagai Lembaga Keuangan Desa

Adapun tata cara penyelenggaraan MAD Sosialisasi adalah sebagai


berikut :

1.1.1 Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) eks PNPM memfasilitasi


penyelengaraan MAD Sosialisasi untuk mensosialisasikan
Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2021 tentang BUM Desa
dan Panduan Transformasi UPK eks PNPM-MPd menjadi
Lembaga Keuangan Desa;
1.1.2 Musyawarah Antar Desa Sosialisasi dipimpin oleh Ketua BKAD
PNPM dan dihadiri oleh wakil dari desa desa meliputi unsur:
a. Kepala Desa;
b. BPD; dan
c. Perwakilan Masyarakat.
1.1.3 Musyawarah Antar Desa Sosialisasi membahas agenda
musyawarah yang meliputi:
a. sosialisasi kebijakan tranformasi UPK eks PNPM-MPd menjadi
Lembaga Keuangan Desa dan penjelasan terkait Panduan
Transformasi UPK eks PNPM-MPd menjadi Lembaga
Keuangan Desa oleh Narasumber yang berasal dari kantor
Sekretariat Jenderal BKAD Nasional dan/atau perwakilan
BKAD Nasional;

16
BADAN KERJASAMA ANTAR DESA NASIONAL
Panggung Lestari Coworking Space
Jl. Ringroad Selatan, No. 93, Glugo, Panggungharjo
Sewon Bantul Yogyakarta Kode Pos. 55188
Telp. (0274) 429 2121 / 0811 2681 840

b. penetapan rencana penyelarasan dan penataan lembaga


pengelola kegiatan dana bergulir masyarakat eks program
nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan
menjadi Lembaga Keuangan Desa;
c. penetapan jadwal pelaksanaan Musyawarah Desa di Desa –
Desa dalam satu wilayah kecamatan serta penetapan jadwal
pelaksanaan MAD Transformasi;
d. pembentukan dan penetapan Tim Persiapan yang terdiri dari
unsur:
1) Kepala Desa;
2) Badan Kerjasama Antar Desa eks PNPM;
3) Unit Pengelola Kegiatan (UPK); dan
4) Jika diperlukan dapat menunjuk unsur lain yang dipandang
relevan dan berkompeten seperti pendamping desa
dan/atau unsur pemerintah daerah.
e. Tim Persiapan sebagaimana yang dimaksud dalam huruf d
mempunyai tugas diantaranya adalah :
1) mendampingi pelaksanaan Musyawarah Desa di masing
masing Desa
2) melakukan pendataan dan penghitungan atas harta
kekayaan, piutang, aset-aset baik bergerak dan/atau tidak
bergerak milik UPK eks PNPM-MPd serta mencatatkan
besaran hasil penghitungan asset tersebut sebagai sebagai
‘Modal Masyarakat Desa’;
3) melaporkan besaran Modal Masyarakat kepada MAD
Transformasi;
4) memfasilitasi pelaksanaan MAD Transformasi; dan
5) menjalankan tugas lainnya sebagaimana yang di maksud
dalam huruf C angka 1.14 Panduan Transformasi UPK eks
PNPM-MPd menjadi Lembaga Keuangan Desa ini

17
BADAN KERJASAMA ANTAR DESA NASIONAL
Panggung Lestari Coworking Space
Jl. Ringroad Selatan, No. 93, Glugo, Panggungharjo
Sewon Bantul Yogyakarta Kode Pos. 55188
Telp. (0274) 429 2121 / 0811 2681 840

f. dalam hal UPK eks PNPM-MPd sebelumnya sudah


bertransformasi menjadi badan hukum koperasi, PT. LKM, atau
PBH maka Musyawarah Antar Desa ini sekaligus menetapkan
bahwa aset yang berasal dari DAPM yang terdapat dalam badan
hukum tersebut merupakan modal masyarakat yang akan
dialihkan kedalam Lembaga Keuangan Desa yang akan
didirikan;
g. badan hukum sebagaimana dimaksud pada huruf f dapat
dibubarkan dan/atau dialihgunakan untuk kegiatan usaha lain;
h. dalam hal terjadi persoalan dalam perhitungan atau besaran
DPAM baik yang berbentuk uang dan/atau aset karena hilang
dan/atau terbagikan, maka Tim Persiapan dapat bertindak
sebagai mediator dan/atau menunjuk pihak lain untuk
membantu memediasi secara musyawarah dan kekeluargaan;
dan
i. hasil Musyawarah Antar Desa Sosialisasi Kebijakan Tranformasi
UPK eks PNPM-MPd Menjadi Lembaga Keuangan Desa ini
dituangkan dalam bentuk Berita Acara.

1.2 Musyawarah Desa

Sebelum dilaksanakan MAD Transformasi, Ketua BPD di masing masing


desa yang menjadi lokasi kegiatan SPP UPK eks PNPM-MPd dengan
dibantu oleh Tim Persiapan menyelengarakan Musyawarah Desa untuk
membahas dan mensepakati kerjasama dengan desa-desa atau desa-
desa dan kelurahan yang berada dalam satu wilayah kecamatan untuk
pendirian Lembaga Keuangan Desa, yang merupakan BUM Desa
Bersama sebagai entitas hukum yang akan melanjutkan pengelolaan
asset dana hibah dan/atau DAPM eks PNPM yang sebelumnya
dilaksanakan oleh UPK. Adapun ketentuan terkait dengan Musyawarah
Desa tersebut adalah sebagai berikut

18
BADAN KERJASAMA ANTAR DESA NASIONAL
Panggung Lestari Coworking Space
Jl. Ringroad Selatan, No. 93, Glugo, Panggungharjo
Sewon Bantul Yogyakarta Kode Pos. 55188
Telp. (0274) 429 2121 / 0811 2681 840

1.2.1 Musyawarah Desa dipimpin oleh ketua BPD dan dihadiri oleh
peserta yang berasal dari unsur :
a. Kepala Desa;
b. Badan Permusyawaratan Desa; dan
c. Perwakilan masyarakat yang dapat berasal Lembaga Desa dan
Lembaga Kemasyarakatan Desa, Kader Pemberdayaan
Masyarakat Desa (KPMD), Tim Pelaksana Kegiatan (TPK)
dan/atau lembaga lain yang ada di desa serta tokoh
masyarakat, dengan mempertimbangkan keterwakilan
perempuan;
1.2.2 Bertindak sebagai narasumber dalam Musyawarah Desa adalah
Tim Persiapan dan/atau perwakilannya;
1.2.3 Agenda Musyawarah Desa ini meliputi :
a. sosialisasi kebijakan transformasi UPK eks PNPM-MPd
menjadi Lembaga Keuangan Desa;
b. penetapan kesepakatan transformasi UPK eks PNPM-MPd
menjadi Lembaga Keuangan Desa;
c. penetapan kesepakatan kerjasama antar desa dalam bentuk
pendirian Lembaga Keuangan Desa;
d. penetapan besaran penyertaan modal pemerintah desa dalam
Lembaga Keuangan Desa yang akan didirikan;
e. penetapan Peraturan Desa tentang Kerjasama Antar Desa dan
pendirian Lembaga Keuangan Desa; dan
f. penetapan 3 (tiga) orang yang terdiri dari unsur Kepala Desa,
unsur BPD dan unsur masyarakat yang akan bertindak sebagai
delegasi desa dalam MAD Transformasi

Hasil Musyawarah Desa dalam rangka membahas dan


mensepakati kerjasama dengan desa-desa atau desa-desa dan
kelurahan yang berada dalam satu wilayah kecamatan untuk
pendirian Lembaga Keuangan Desa, yang merupakan BUM Desa
Bersama sebagai entitas hukum yang akan melanjutkan

19
BADAN KERJASAMA ANTAR DESA NASIONAL
Panggung Lestari Coworking Space
Jl. Ringroad Selatan, No. 93, Glugo, Panggungharjo
Sewon Bantul Yogyakarta Kode Pos. 55188
Telp. (0274) 429 2121 / 0811 2681 840

pengelolaan asset dana hibah dan/atau DAPM eks PNPM yang


sebelumnya dilaksanakan oleh UPK dituangkan dalam bentuk
Berita Acara Musyawarah Desa Transformasi.

2. PELAKSANAAN
Musyawarah Antar Desa Transformasi merupakan Musyawarah Antar Desa
Khusus yang dilakukan dalam rangka untuk membahas dan menyepakati
Transformasi UPK eks PNPM-MPd menjadi Lembaga Keuangan Desa dan
ketentuan ketentuan lain yang mengikuti pelaksanaan transformasi ini.
Musyawarah Antar Desa Transformasi merupakan pemegang kekuasaan
tertinggi dalam Lembaga Keuangan Desa yang dihadiri oleh Badan
Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat.

Adapun ketentuan ketentuan yang menjadi panduan dalam pelaksanaan


transformasi UPK Eks PNPM-MPd menjadi Lembaga Keuangan Desa adalah
sebagai berikut :

2.1 Utusan BKAD Nasional dan/atau perwakilan mendampingi proses


transformasi UPK eks PNPM-MPd Menjadi Lembaga Keuangan Desa;
2.2 Tim Persiapan memfasilitasi penyelenggaraan MAD Transformasi; dan
2.3 Pelaksanaan MAD Transformasi
2.3.1 Agenda MAD Transformasi adalah untuk:
a. menetapkan besaran penyertaan modal pemerintah desa-desa
dalam Lembaga Keuangan Desa;
b. menetapkan besaran ‘Modal Masyarakat Desa’ berdasarkan
laporan Tim Persiapan atas hasil penghitungan atas harta
kekayaan, piutang, aset-aset baik bergerak dan/atau tidak
bergerak milik UPK eks PNPM-MPd
c. membahas dan menetapkan Peraturan Bersama Kepala Desa
tentang Pendirian Lembaga Keuangan Desa;
d. membahas dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga Lembaga Keuangan Desa;

20
BADAN KERJASAMA ANTAR DESA NASIONAL
Panggung Lestari Coworking Space
Jl. Ringroad Selatan, No. 93, Glugo, Panggungharjo
Sewon Bantul Yogyakarta Kode Pos. 55188
Telp. (0274) 429 2121 / 0811 2681 840

e. memilih dan mengangkat Penasehat, Pengawas dan


Pelaksana Operasional Lembaga Keuangan Desa;
f. memilih dan menetapkan Pimpinan BKAD;
g. menetapkan BKAD sebagai perwakilan BKAD Nasional
ditingkat kecamatan yang tunduk dan patuh berdasarkan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BKAD Nasional
dan untuk selanjutnya disebut sebagai ’Perwakilan Cabang
BKAD Nasional Kecamatan’
2.3.2 Peraturan Bersama Kepala Desa sebagaimana yang dimaksud
pada angka 2.3.1 huruf c paling sedikit memuat :
a. Penetapan Kerjasama Antar Desa untuk mendirikan Lembaga
Keuangan Desa;
b. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Lembaga
Keuangan Desa
c. Penetapan Modal Lembaga Keuangan Desa
d. Penetapan besaran penyertaan modal Desa-Desa dalam
Lembaga Keuangan Desa;
e. Penetapan besaran penyertaan ‘Modal Masyarakat Desa’
dalam Lembaga Keuangan Desa; dan
f. Penetapan tujuan dan tata cara penggunaan bagian dari hasil
usaha Lembaga Keuangan Desa yang merupakan bagian dari
penyertaan ‘Modal Masyarakat Desa’
2.3.3 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Lembaga
Keuangan Desa paling sedikit memuat :
a. Pendirian, nama dan tempat kedudukan;
b. Kepemilikan, modal, aset dan pinjaman;
c. Unit usaha Lembaga Keuangan Desa;
d. Perangkat Organisasi;
e. Fungsi, Tugas dan Wewenang;
f. Tata Cara Pengangkatan, Penggantian, dan Pemberhentian;
g. Biaya Operasional;

21
BADAN KERJASAMA ANTAR DESA NASIONAL
Panggung Lestari Coworking Space
Jl. Ringroad Selatan, No. 93, Glugo, Panggungharjo
Sewon Bantul Yogyakarta Kode Pos. 55188
Telp. (0274) 429 2121 / 0811 2681 840

h. Pembagian dan Peruntukan Hasil Usaha;


i. Kerugian;
j. Penghentian Kegiatan Unit Usaha dan/atau Lembaga
Keuangan Desa; dan
k. Penyelesaian Perselisihan.
2.3.4 Biaya Operasional sebagaimana dimaksud pada poin 2.3.3 huruf g
dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ditentukan
dengan besaran sebanyak banyaknya adalah 75% (tujuh puluh
lima per seratus) dari pendapatan Lembaga Keuangan Desa setiap
tahunnya.
2.3.5 Pembagian Hasil Usaha sebagaimana dimaksud pada poin 2.3.3
huruf h dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
ditentukan dengan memperhatikan Panduan Transformasi UPK eks
PNPM-MPd Menjadi Lembaga Keuangan Desa hal. 9 huruf C angka
1.7.1 dan dibagi atas :
a. bagian untuk penambahan modal / cadangan laba;
b. bagian untuk pemilik modal;
c. bagian untuk kelembagaan perwakilan BKAD Nasional;
d. bagian untuk Tunjangan Prestasi Pengurus; dan
e. Alokasi Dana Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat.

E. PENUTUP
Panduan Transformasi UPK eks PNPM-MPd Menjadi Bum Desa Bersama - Lembaga
Keuangan Desa ini disusun dengan mempertimbangkan konteks filosofis, sosiologis
maupun yuridis yang ada dan yang berlaku pada saat panduan ini disusun.

Dalam hal terdapat perbedaan latar belakang sosiologis yang kemudian memerlukan
penyesuaian dengan konteks local yang ada di masing masing Desa, sangat
memungkinkan dalam beberapa aspek untuk melakukan penyesuaian dengan tetap
mempertimbangkan landasan pokok sebagaimana yang terdapat pada huruf C angka 1
yang memuat uraian tentang pertimbangan pokok.

Salam Bangkit Desa !

22

Anda mungkin juga menyukai