Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PROGRAM KERJA

BADAN USAHA MILIK DESA (BUM DESA)

BERKAH SEAHTERA HURIP JAYA

DESA HURIP JAYA

KECAMATAN BABELAN

KABUPATEN BEKASI

TAHUN 202
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, penyusunan Program
Kerja BUM DESA Berkah Sejahtera Tahun 2023 telah disusun sesuai Peraturan Desa Nomor
27 Tahun 2023 tentang Pendirian Badan Usaha Milik Desa Mitra Braja Malausma

Seperti halnya Badan Usaha lainnya, Badan Usaha Milik Desa (BUM DESA) juga perlu
melakukan penyusunan rencana kerja pengelolaan usaha agar usaha yang dijalani tidak
mengalami kegagalan. Rencana Program Kerja Jangka Menengah disusun tiap lima tahun
sekali atau satu periode kepengurusan BUM DESA, sedangkan Program Kerja Jangk Pendek
di susun tiap tahun sebagai pengembangan Rencana Program Kerja Jangkah Menengah.

Penyusunan dokumen Program Kerja BUM DESA Berkah Sejahtera ini merupakan hasil
evaluasi program kerja sebelumnya, analisa potensi dan masalah serta dan target capaian
program kerja lima tahun ke depan, sebagaimana diamanatkan dalam Angaran Dasar Dan
Anggaran Rumah Tangga BUM DESA Berkah Sejahtera.

Kami menyadari bahwa dalam menyediakan data dan informasi dalam Dokumen Rencana
Program Kerja ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu pendapat, kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan guna perbaikan buku ini dimasa yang akan datang.

Harapan kami, semoga buku ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Hurip Jaya, 25 Oktober 2023

Direktur Utama.
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Organisasi Ekonomi Pedesaan menjadi bagian penting sekaligius masih menjadi titik lemah
dalam rangka mendukung penguatan ekonomi pedesaan. Oleh karenanya di perlukan upaya
sistematis untuk mendorong organisasi/lembaga ini agar mampu mengelola aset ekonomi
strategis di Desa sekaligus menggembangkan jaringan ekonomi demi menigkatkan daya saing
ekonomi pedesaan. Dalam konteks demikian, BUM Desa pada dasarnya merupakan bentuk
konssolidasi atau penguatan terhadap lembaga-lembaga ekonomi Desa. Beberapa agenda
yang bisa di lakukan antara lain; pengembanggan kemapuan SDM sehingga mampu
memberikan nilai tambah dalam pengelolaan aset ekonomi Desa, mengintregasikan produk-
produk ekonomi pedesaan sehingga memiliki posisi nilai tawar baik dalam jaringan pasar,
mewujudkan sekala ekonomi kompetitif terhadap usaha ekonomi yang di kembangkan,
menguatkan kelembaggan ekonomi Desa, menggembangkan unsur pendukung seperti
perkreditan mikro, informasi pasar, dukungan teknologi dan manajemen, prasarana ekonomi,
jaringan komunikasi dan digitalisasi Desa maupun dukungan pembinaan dan regulasi.

BUM Desa merupakan instrumen pendayagunan ekonomi lokal dengan berbgai ragam jenis
potensi. Pendayagunaan potensi ini terutama bertujuan untuk peningkatan kesejahtraaan
ekonomi warga Desa melalui pengembanggan usaha ekonomi mereka. Disamping itu,
keberadaaan BUM Desa juga memberikan sumbangan bagi peningkatan sumber Pendapatan
Asli Desa yang memungkinkan Desa mampu melaksanakan pembangunan dan peningkatan
kesejahtraan rakyat secara optimal.

Memperhatikan beberapa hal tersebut di atas, maka Desa Hurip Jaya pada tanggal 24 Oktober
2023 mendirikan Badan Usaha Milik Desa atau yang sering di sebut BUM DESA dan di beri
nama BERKAH SEJAHTERA HURIP JAYA. Dengan didirikannya BUM DESA BERKAH
SEJAHTERA HURIP JAYA tersebut kedepannya di harapkan mampu memanfaatkan potensi
dan aset Desa untuk membangun kesejahtraan warga Desa Malausma, karena bukan lagi
program “topdown” atau paket program dari pemerintah daerah atau pusat, melainkan
pembanggunan Desa yang di gerakkan oleh kekuatan warga.
B. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;


2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Sebagaimana Telah Beberapa Kali
Diubah, Terakhir Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 Tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2021 tentang Badan
Usaha Milik Desa;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Bidang Usaha
Penanaman Modal;
6. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan
Pemeringkatan, Pembinaan Dan Pengembangan, Dan Pengadaan Barang Dan/Atau
Jasa Badan Usaha Milik Desa/Badan Usaha Milik Desa Bersama;
7. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik
Indonesia Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pedoman Umum Pembangunan Desa dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa;
8. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik
Indonesia Nomor 16 Tahun 2019 tentang Musyawarah Desa;
9. Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik
Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan
Pembubaran Badan Usaha Milik;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kewenangan Desa;
11. Peraturan Badan Pusat Statistik Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Klasifikasi Baku
Lapangan Usaha Indonesia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
1084);
12. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 2
Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan
Musyawarah Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 159);
13. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 13
Tahun 2013 tentang Pedoman Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1367);
14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005- 2025
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 8 Seri E, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 45); 22. Peraturan Daerah Provinsi
Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Provinsi Jawa Barat 2013 – 2018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2013 Nomor 25 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 160);
15. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian
Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota dan Desa (Berita Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 Nomor 25 Seri A), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 83 Tahun 2014 tentang Perubahan atas
Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian
Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota dan Desa (Berita Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 Nomor 83 Seri A);
16. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 45 Tahun 2015 tentang Peningkatan
Infrastruktur Perdesaan dan Tunjangan Penghasilan Aparatur Pemerintah Desa (Berita
Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 Nomor 45 Seri E);
17. Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 26 Tahun 2001 tentang Penataan,
Pembentukan dan Pemekaran Kecamatan di Kabupaten Bekasi (Lembaran Daerah
Kabupaten Bekasi Tahun 2001 Nomor 12 seri D);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 6 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan Kabupaten Bekasi (Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 2008
Nomor 6);
19. Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 7 Tahun 2009 tentang Pembentukan
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bekasi (Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi
Tahun 2009 Nomor 7), sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 8 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua
atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Bekasi (Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 2012 Nomor 8);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 12 Tahun 2014 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bekasi Tahun Anggaran 2015 (Lembaran
Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 2014 Nomor 12);
21. Peraturan Bupati Bekasi Nomor 11 Tahun 2010 tentang Pedoman Pembentukan dan
Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa (Berita Daerah Kabupaten Bekasi Tahun
2010 Nomor 11); 30. Undang-undang No. 1 Tahun 2013 tentang keuangan makro;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nimor 39 Tahun 2010 tentang Badan Usaha Milik
DesaUU No 6 Tahun 2014 merupakan tongak baru bergesernya pusat pembanggunan,
dimana Desa selanjutnya memegang posisi penting dalam pembangunan. Istilah Desa
membangun menjadi strategis dan menjadi nuansa baru bagi masyrakat, karena
keberpihakan pembangunan pada yang terpinggirkan. Progam pengembanggan
pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUM DESA) yang berwatak kewirausahaan
sosial dengan meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam kegiatannya,
merupakan program inisiatif yang di buat oleh BUM DESA Mitra Braja sebagai
upaya mewujudkan Desa mandiri berdikari.

Kedepanya kegiatan BUM DESA ini diharapkan, bisa membantu pemerintahaan Desa dalam
meningkatkan Pendapatan Asli Desa, memenuhi kebutuhan dan pelayanan terhadap
masyarakat secara maksimal terutama di bidang kesejahteraan dan peningkatan ekonomi
masyarakat.

BAB II
PROFIL BUM DESA BERKAH SEJAHTERA HURIP JAYA

MOTTO, VISI dan MISI

1. MOTTO

“ Menjaga Kepercayaan adalah prioritas kami “

2. VISI
"Menjadi pendorong tumbuhnya usaha ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Desa
Malausma yang berkelanjutan dengan menjadikan Desa Malausma sebagai sentra
perdagangan ,jasa , pertanian dan industri kerakyatan yang kuat menuju masyarakat
sejahtera , cerdas, sehat, dan terampil melalui pengembangan usaha ekonomi, peningkatan
kapasitas dan kompetensi sumberdaya dan kelembagaan"

3. MISI

 Memanfaatkan potensi sumber daya manusia yang ada di Desa sebagai aset penggerak
ekonomi lokal;
 Mendorong Tumbuhnya Inisiatif Dan Inovasi Produk Lokal, Sehingga Memiliki Daya Saing
Yang Tinggi Baik Pada Tingkat Nasional, Regional Maupun lokal;
 Meningkatkan Kompetensi Dan Daya Saing Usaha PeDesaan Secara Mandiri Dan
Profesional;
 Mewujudkan Sinergi Dan Jejaring Antar BUM DESA Dan Usaha Lain Dalam Meningkatkan
Hubungan Yang Saling Menguntungkan;
 Meningkatkan ketahanan ekonomi dengan menggalakkan usaha ekonomi kerakyatan melalui
program setrategis di bidang produksi pertanian, pemasaran, usaha kecil dan menengah, serta
pariwisata
 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan sehingga dapat menumbuh
kembangkan kesadaran dan kemandirian dalam pembangunan Desa yang berkelanjutan;
 Menciptakan suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat;
 Menciptakan masyarakat Desa yang dinamis, sejahtera dan berbudaya;
 Menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat kurang mampu yang ada diDesa;
 Pengembangan usaha ekonomi melalui usaha simpan pinjam dan usaha sektor riil;
 Pengembangan layanan sosial melalui sistem jaminan sosial bagi rumah tangga;
 Pengembangan infrastruktur dasar pedesaan yang mendukung perekonomian;
 Mengembangkan jaringan kerjasama ekonomi dengan berbagai pihak;
 Memfasilitasi kebutuhan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pokok;
 Memanfaatkan potensi sumber daya Desa yang belum optimal;
 Mengakomodasi kegiatan ekonomi yang dikelola secara parsial dan kurang berkembang;
 Membangkitkan kegiatan ekonomi kecil dan menengah lewat pengembangan berbagai
kerajinan industri rumah tangga;
 Membantu mengelola program pembangunan Desa terutama dalam rangka pengentasan
kemiskinan dan pengembangan usaha ekonomi pedesaan;
 Meningkatkan pendapatan masyarakat; dan
 Meningkatkan pendapatan asli Desa.

B. STRUKTUR ORGANISASI DAN DAFTAR SDM

No Nama Jabatan
1 M.YAKUP Komisaris
2 AHMAD DASUKI Pengawas
3 FAHRUL AKTUAL Anggota Komisaris
4 ABDUL ROZAK Anggota Komisaris
5 ADI SUWANTO CEO
6 HENDRA SUKMAWIJAYA Direktur Utama
7 SIHABBUDIN Sekretaris
8 YANTO Bendahara
9 AMI ALFAHMI Anggota
10 HASANUDIN Anggota
11 CASYUDI Anggota
12 AMITA AKBAR Anggota
13 SUKANDI Anggota
14 ADELIA FEBRIANI Anggota

3. KEPEMILIKAN MODAL

a. Penyertaan Modal Awal

Pada awal pendirian BUM DESA BERKAH SEAHTERA belum memiliki modal awal.

b. Penyertaan Modal Desa


BUM Desa Berkah Sejahtera baru dibentuk pada Tanggal 24 Oktober 2023 dan belum
mendapatkan penyertaan modal dan baru mendapatkan penyertaan modal ditahun 2024

BAB VI
RENCANA KEGIATAN DAN KEBUTUHAN RENCANA KEGIATAN DAN
KEBUTUHAN

A. JENIS USAHA BUM DESA BERKAH SEJAHTERA HURIP JAYA :


1. Usaha Wisata Danau
Usaha ini mencakup pengembangan danau buatan yang terletak dibelakang
kantor desa yang saat ini diberinama danau ketapang,saat ini danau
tersebut berada dibawah kepengurusan BUM Desa Berkah Seahtera Hurip
Jaya danau tersebut nantinya akan menjadi obyek wisata unggulan didesa
hurip jaya yang didalamnya akan tersedia wahana bagi anak2 serta orang
dewasa, dan Bumdes akan membangun food court yang nantinya warga
desa hurip jaya bias berjualan di danau ketapang.

2. Usaha Wisata Sungai Knservasi


Usaha ini mengembangkan potensi kekayaan alam berupa sungai dan
hutan mangrove yang ada di desa hurip jaya, sungai alam dengan
mangrove serta satwa asli berupa biawak, kera ekor panjang,aneka burung
dan lainnya akan menjadi daya Tarik bagi pengunjung.

3. Sistem Pengairan Pertanian.


Desa Hurip Jaya memiliki pertanian yang cukup luas total area persawahan
sekitar 240 Hektar, dan kekeringan serta system pengairan menjadi
kendala, oleh karena itu BUM Desa Berkah Sejahtera akan bekerjasama
dengan para petani dengan menyediakan sistem pengairan untuk
memenuhi kebutuhan petani di Desa Hurip Jaya.

4. Usaha jasa transaksi keuangan


Dengan menjalin kerasama dengan BANK BRI
B. RENCANA LOKASI

1. Wisata Danau Ketapang berada dibelakang Kanto Desa Hurip Jaya,


memiliki tempat yang strategis karena berada di pusat pemerintahan
desa.
2. Wisata Ssungai Konservasi belokasi di sebelah barat desa Hurip Jaya
dan berbatasan langsng dengan pesisir teluk Jakarta dan sungai
konservasi terssebut memiliki pohon mangrove yang bagus dan satwa
yang beraneka ragam.

C. ANALISIS PERSAINGAN USAHA


Wisata saat ini menjadi usaha yang sangat berpotensi menghasilkan
keuntungan dan menciptakan peluang usaha baru baik bagi BUM Desa Berkah
Sejahtera Hurip Jaya maupun bagi masyarakat Desa Hurip Jaya, letak desa
Hurip Jaya yang mudah di akses menjadi keuntungan bagi pengembangan
usaha dibidang wisata, dan tentunya akan banyak menciptakan lapangan kerja
dan peluang usaha bagi masyarakat Desa Hurip Jaya, serta terciptanya
peluang-peluang usaha baru.

Anda mungkin juga menyukai