PETUNJUK TEKNIS
BANTUAN PERMODALAN USAHA
BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDesa)
BAB I
PENDAHULUAN
1
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2
10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata
cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara;
11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada
Kementerian Negara/Lembaga;
12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang
Perubahan PMK Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian
Negara/Lembaga;
13. Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015
tentang Pedoman Tata Tertib dan Pengambilan Keputusan
Musyawarah Desa.
14. Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2015
tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran
Badan Usaha Milik Desa;
15. Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2015
tentng Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Desa Pembangunan
Tertinggal dan Transmigrasi;
16. Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 27 Tahun
2016 tentang Pedoman Umum Dalam Rangka Penyaluran Bantuan
Pemerintah di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi;
17. Keputusan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 126 Tahun
2017 tentang Penetapan Prioritas Pembangunan Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi;
18. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor: SP-DIPA
06703.1.350456/2018 Tanggal 05 Desember 2017 Satuan Kerja
Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
Desa.
3
1.3. Tujuan
1. Tujuan Penyusunan Petunjuk Teknis Bantuan Permodalan Usaha
BUMDesa Tahun 2018 adalah :
a. Memberikan petunjuk dan acuan penyaluran bantuan
pemerintah baik bagi Pemerintah Pusat maupun Pemerintah
Provinsi dan Kabupaten/Kota serta penerima bantuan
permodalan usaha
BUMDesa;
b. Memberikan penjelasan tentang kriteria/syarat penerima
bantuan, distribusi bantuan dan kewajiban-kewajiban yang
harus dipenuhi oleh penerima bantuan permodalan usaha
BUMDesa;
c. Meningkatkan pemanfaatan bantuan permodalan
usaha BUMDesa untuk mendukung kesejahteraan
masyarakat dan kemandirian desa.
1.5. Pengertian
Dalam pelaksanaan program Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa,
terdapat beberapa istilah yang perlu diperhatikan, yaitu :
1. Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa Tahun 2018 adalah Bantuan
berupa Uang sebagai penambahan modal Usaha BUMDesa;
2. Bantuan Lainnya yang memiliki Karakteristik Bantuan Pemerintah,
yang selanjutnya disebut Bantuan Lainnya adalah bantuan yang
tidak memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh
Kementerian pada perseorangan, kelompok masyarakat, dan/atau
lembaga pemerintah/non pemerintah
3. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran, selanjutnya disingkat DIPA
adalah Dokumen Pelaksanaan Anggaran yang digunakan sebagai
4
acuan Pengguna Anggaran dalam melaksanakan kegiatan
pemerintahan sebagai pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN);
4. Musyawarah Desa, selanjutnya disingkat Musdes
adalah
Musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah
Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan
Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat
strategis;
5. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disingkat
APBDes adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah Desa;
6. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA adalah Menteri
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi;
7. Penanggung jawab program adalah pejabat Eselon I yang membidangi
Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa pada
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi;
8. Satuan Kerja pelaksana program adalah Direktorat Jenderal
Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa;
9. Tim Pengendali Pusat adalah Direktorat Pengembangan Usaha
Ekonomi Desa, Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa;
10. Tim Pengendali Kabupaten adalah Dinas Pemberdayaan Masyarakat
Desa Kabupaten;
11. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adalah
KPA Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa;
12. Penanggung jawab kegiatan adalah pejabat Eselon II yang
membidangi Pengembangan Usaha Ekonomi Desa pada Direktorat
Jenderal Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
13. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah
PPK Direktorat Pengembangan Usaha Ekonomi Desa;
14. Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar yang selanjutnya
disingkat PP-SPM adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh KPA
5
untuk melakukan pengujian atas Surat Permintaan Pembayaran dan
menerbitkan Surat Perintah Membayar;
15. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah
dokumen yang diterbitkan oleh PPK, yang berisi permintaan
pembayaran tagihan kepada negara;
16. Surat Perintah Membayar Langsung yang selanjutnya disingkat
SPMLS adalah dokumen yang diterbitkan oleh PP-SPM untuk
mencairkan dana yang bersumber dari DIPA dalam rangka
pembayaran tagihan kepada penerima hak/Bendahara Pengeluaran;
17. Satuan Kerja yang selanjutnya disingkat Satker adalah unit
organisasi lini Kementerian Negara/Lembaga atau unit organisasi
Pemerintah Daerah yang melaksanakan kegiatan Kementerian
Negara/Lembaga dan memiliki kewenangan dan tanggung jawab
penggunaan anggaran;
18. Kementerian/Lembaga/Dinas/Instansi (K/L/D/I) adalah satuan
kerja (satker) di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Direktorat Jenderal
Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa/Instansi yang
membidangi pemberdayaan masyarakat desa ditingkat
Provinsi/Kabupaten/ Pemerintah Desa);
19. Perjanjian Kerjasama/Kontrak adalah perjanjian tertulis antara PPK
dengan Desa penerima bantuan pemerintah.
6
BAB II
PEMBERIAN BANTUAN
7
Transmigrasi Nomor 126 Tahun 2017 serta hasil kunjungan Presiden dan
Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi ke desa prioritas sasaran
pembangunan desa.
Persyaratan khusus penerima Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa
Tahun Anggaran 2018, sebagai berikut :
1. Desa yang memiliki BUMDesa dan telah ditetapkan dengan Peraturan
Desa;
2. Desa yang memiliki BUMDesa dan telah membentuk unit usaha yang
dimilikinya;
3. Desa yang diusulkan/ direkomendasikan oleh Pemerintah Daerah;
2.3. Jenis Bantuan Pemerintah
Jenis bantuan pemerintah ini adalah bantuan berupa uang yang
digolongkan pada bentuk bantuan lainnya yang memiliki karakteristik
Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh PA.
Bantuan pemerintah ini dialokasikan pada Kelompok Akun Belanja
Barang untuk Bantuan Lainnya yang Memiliki Karakteristik Bantuan
Pemerintah (526312).
2.4. Penggunaan Dana Bantuan Pemerintah
Bantuan pemerintah dimaksud hanya dapat digunakan untuk belanja
barang penunjang usaha yang sesuai dengan kebutuhan unit usaha
tertentu yang dikembangkan oleh BUMDesa, seperti :
a. Penunjang produksi;
b. Distribusi dan jasa.
Bantuan pemerintah dimaksud tidak boleh digunakan untuk Belanja
Barang/ Jasa yang tidak ada relevansinya dengan unit usaha yang
dijalankan oleh BUMDesa.
2.5. Jumlah Bantuan Pemerintah
Bantuan yang disediakan dalam program bantuan permodalan usaha
BUMDesa adalah senilai Rp.90.000.000.000,- (Sembilan puluh milyar
rupiah) yang lokasi dan alokasi penerima bantuannya akan diatur lebih
lanjut melalui Keputusan Direktur Jenderal Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa.
8
BAB III
TATA KELOLA
9
2. Usulan dimaksud pada poin 1 (satu) dalam bentuk surat yang
ditandatangani oleh Kepala Daerah sekurangkurangnya Kepala
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa;
3. Selanjutnya Direktorat Jenderal Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa melalui Direktorat
Pengembangan Usaha Ekonomi Desa (PUED) melakukan
seleksi terhadap usulan daerah dan apabila dianggap perlu
akan membentuk Tim Identifikasi yang akan turun ke lapangan
untuk mensurvey Desa dan BUMDesa yang telah diusulkan
oleh daerah dengan mempertimbangkan waktu, personil dan
pembiayaan.
4. Hasil identifikasi yang diperoleh dilapangan akan menjadi
bahan laporan dan pertimbangan dalam seleksi dan penetapan
lokasi penerima bantuan.
3.1.2. Mekanisme Penetapan Penerima Bantuan Pemerintah
1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Tim Teknis melakukan
seleksi penerima bantuan pemerintah berdasarkan persyaratan
yang tertuang di dalam petunjuk teknis ini serta
mempertimbangkan laporan hasil survei Tim identifikasi;
2. Berdasarkan laporan hasil seleksi yang dilakukan oleh PPK dan
Tim Teknis, Penanggung Jawab Program menetapkan Surat
Keputusan Penerima Bantuan Pemerintah.
3. Surat Keputusan sebagaimana pada poin 3 (tiga) memuat:
a. Nama dan Alamat Desa Penerima Bantuan;
b. Nominal Uang Bantuan; dan
c. Nomor Rekening Desa Penerima Bantuan.
10
Kepala Desa dan Camat setempat;
b. Fotocopy Perdes pembentukan BUMDesa 1 (satu) rangkap;
c. Fotocopy Dokumen AD/ART BUMDesa 1 (satu) rangkap;
d. Fotocopy SK Pengurus BUMDesa 1 (satu) rangkap;
e. Fotocopy Dokumen Rencana Pengembangan Usaha
(business plan) BUMDesa 1 (satu) rangkap;
f. Asli Berita Acara Musyawarah Desa tentang Pengalokasian
dan Pemanfaatan dana bantuan permodalan BUMDesa 1
(satu) rangkap.
g. Surat Pernyataan Penyerahan Dana Bantuan dari
Pemerintah Desa kepada BUMDesa sebanyak 1 (satu)
rangkap asli. (Lampiran X)
2. Selanjutnya proposal tersebut disampaikan kepada Tim
Pengendali Kabupaten melalui Kepala Desa untuk dilakukan
verifikasi mengacu pada petunjuk teknis terkait kewajaran,
kesesuaian dan kelayakan maksud, tujuan serta isi proposal
yang telah dibuat;
3. Apabila proposal tersebut lolos verifikasi, Tim Pengendali
Kabupaten membuat surat keterangan yang menyatakan bahwa
proposal dimaksud telah sesuai terkait kewajaran, kesesuaian
dan kelayakan maksud dan tujuannya (Lampiran IV) dan
selanjutnya untuk ditembuskan kepada Provinsi dan secara
kolektif disampaikan kepada Direktorat Pengembangan Usaha
Ekonomi Desa, Ditjen PPMD, Kementerian Desa, PDT dan
Transmigrasi dengan alamat :
DIREKTORAT PENGEMBANGAN USAHA EKONOMI DESA,
DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA KEMENTERIAN DESA,
PDT, DAN TRANSMIGRASI,
Jl. Taman Makam Pahlawan Kalibata No. 17, Jakarta Selatan.
11
Adapun tugas dan tanggungjawab masing-masing Tim Pengendali sebagai
berikut :
12
d. Menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan program
bantuan secara berkala kepada penanggung jawab kegiatan
dan/atau Satker Ditjen PPMD;
Sedangkan tugas dan tanggungjawab Desa dan BUMDesa selaku
penerima bantuan sebagai berikut :
a. Kepala Desa penerima bantuan mempunyai tugas dan tanggung jawab
antara lain:
1) Kepala Desa mengesahkan proposal teknis yang diajukan oleh
BUMDesa penerima bantuan;
2) Menyelenggarakan musyawarah desa untuk membahas dan
menyepakati pengalokasian dan pemanfaatan dana bantuan
permodalan usaha BUMDesa untuk selanjutnya dicatat dalam
APBDesa dan atau APBDesa Perubahan Tahun Anggaran 2018
sebagai penyertaan modal bagi BUMDesa penerima;
3) Kepala Desa atas nama Pemerintah Desa menyalurkan dana
bantuan yang diterima dari Kementerian Desa, PDT dan
Transmigrasi kepada BUMDesa penerima bantuan melalui transfer
langsung;
4) Kepala Desa melakukan pemantauan, pengawasan dan pembinaan
dalam kapasitasnya selaku Penasihat BUMDesa terkait
pemanfaatan Bantuan Pemerintah oleh BUMDesa sesuai petunjuk
teknis yang telah ditetapkan;
5) Kepala Desa menyusun Laporan Realisasi Penggunaan Dana
Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa yang telah dimanfaatkan
oleh BUMDesa penerima bantuan.
6) Melaporkan laporan perkembangan pemanfaatan bantuan yang
telah diterima secara berkala kepada Kabupaten.
b. BUMDesa Penerima Bantuan mempunyai tugas dan tanggung jawab
antara lain:
1). Memanfaatkan bantuan yang diterima melalui pemerintah desa
sesuai dengan usulan/proposal teknis yang telah disampaikan
kepada Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi melalui
Direktorat Jenderal PPMD;
13
2). Menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban penggunaan Dana
Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa yang telah dimanfaatkan
kepada Kepala Desa,
14
15
BAB
IV
TATA KELOLA PENCAIRAN DANA BANTUAN
DAN PENYALURAN BANTUAN
16
d. pernyataan kesanggupan penerima bantuan pemerintah untuk
menggunakan bantuan sesuai rencana yang telah disepakati;
e. pernyataan kesanggupan penerima bantuan pemerintah untuk
menyetorkan sisa dana yang tidak digunakan ke kas negara; dan f.
sanksi.
3. PPK dibantu Tim Verifikasi melakukan verifikasi terhadap dokumen
pencairan dana sebagaimana dimaksud pada poin 1 (satu) yang diajukan
Desa penerima bantuan sesuai petunjuk teknis;
4. Dalam hal verifikasi sesuai yang tercantum pada poin 3 tidak sesuai
dengan petunjuk teknis penyaluran Bantuan Pemerintah, PPK
menyampaikan informasi kepada Desa penerima bantuan untuk
melengkapi dan atau memperbaiki dokumen tersebut;
5. PPK menandatangani Perjanjian Kerja Sama dan mengesahkan Kwitansi
Bukti Penerimaan Uang serta menerbitkan Surat Perintah Pembayaran
(SPP) setelah verifikasi telah sesuai dengan petunjuk teknis ini;
6. SPP untuk pembayaran secara sekaligus sebagaimana dimaksud pada poin
5, disampaikan kepada Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar
(PP-SPM) dengan dilampiri:
e. Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan Permodalan BUMDesa
Tahun Anggaran 2018;
f. Perjanjian Kerja Sama yang telah ditandatangani oleh Desa penerima
bantuan dan PPK;
g. Kwitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh Desa
penerima bantuan dan disahkan oleh PPK;
h. Fotokopi Rekening Desa penerima bantuan;
i. Fotokopi NPWP Desa penerima bantuan.
7. Pencairan Bantuan Pemerintah dilakukan secara transfer langsung dengan
metode LS dari Rekening Kas Negara ke Rekening Desa penerima bantuan
yang dilakukan sekaligus dan untuk selanjutnya ditransfer langsung ke
Rekening BUMDesa paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah dana
tersebut diterima oleh Desa;
8. Selanjutnya BUMDesa penerima bantuan menggunakan dana Bantuan
Pemerintah yang telah diterima dari Desa untuk dimanfaatkan sesuai
dengan yang termuat pada proposal teknis paling lambat 15 (lima belas)
hari kerja setelah dana tersebut diterima oleh BUMDesa.
17
BAB
V
PENGENDALIAN
5.2. Pelaporan
1. BUMDesa penerima bantuan wajib menyampaikan Laporan
Pertanggungjawaban bantuan kepada Kepala Desa, setelah pekerjaan
selesai atau akhir tahun anggaran, meliputi :
a. Berita Acara Serah Terima (lampiran VII), yang memuat :
1) Jumlah dana awal, dan yang dipergunakan, dan sisa dana;
2) Pekerjaan telah diselesaikan sesuai dengan Perjanjian Kerja
Sama;
3) Pernyataan bahwa bukti-bukti pengeluaran telah disimpan,
b. Foto/film hasil pekerjaan yang telah diselesaikan;
c. Fotokopi Bukti Transfer dana bantuan yang diterima oleh
BUMDesa dari Kepala Desa; dan
d. Fotocopi bukti-bukti pengeluaran terkait pemanfaatan bantuan
yang diterima.
2. Laporan pertanggungjawaban bantuan dibuat oleh BUMDesa penerima
bantuan sebanyak 3 (tiga) rangkap, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. 1 (satu) rangkap (asli) disampaikan kepada Desa;
b. 1 (satu) rangkap copy disimpan oleh BUMDesa;
c. 1 (satu) rangkap copy disampaikan kepada PPK.
3. Kepala Desa menyusun Laporan Realisasi Penggunaan Dana Bantuan
Pemerintah (Lampiran VIII) berdasarkan Laporan pertanggungjawaban
bantuan yang disampaikan oleh BUMDesa penerima bantuan;
18
4. Apabila telah dianggap sesuai, selanjutnya Kepala Desa
menyampaikannya kepada Tim Pengendali Kabupaten;
5. Tim Pengendali Kabupaten menyusun Rekapitulasi Realisasi
Penggunaan Dana dari setiap Desa penerima bantuan diwilayahnya
untuk selanjutnya disampaikan kepada Tim Pengendali Pusat.
5.4. Sanksi
Sanksi adalah bentuk peraturan terhadap pelanggaran ketentuan atau
kesepakatan yang telah dibuat untuk pelaksanaan bantuan
pemerintah.Sanksi bertujuan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab
berbagai pihak terkait dalam pengelolaan bantuan.
Sanksi dapat berupa:
a. Sanksi administrasi, yaitu sanksi berupa penghentian pemberian
Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa kepada kabupaten
bersangkutan pada tahun berikutnya;
b. Sanksi hukum yaitu sanksi yang diberikan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
5.5. Diagram Alir Bantuan Pemerintah
Mekanisme pelaksanaan Program Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa
Tahun Anggaran 2018 dapat digambarkan dalam Diagram Alir
sebagaimana tercantum dalam Gambar 1 pada halaman berikut :
19
BAB
VI
PENUTUP
Petunjuk teknis ini disusun untuk menjadi acuan, rujukan dan petunjuk bagi
semua pihak yang berkepentingan dalam merencanakan, mengorganisasikan,
melaksanakan dan mengendalikan pengelolaan Bantuan Permodalan Usaha
BUMDesa Tahun Anggaran 2018. Jika kemudian masih diketemukan hal-hal
yang memerlukan penjelasan lebih lanjut dapat menghubungi langsung ke :
DIREKTUR JENDERAL
PEMBANGUNAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DESA, PARAF KOORDINASI
Sesdirjen
Direktur
Kabag/Kasubdit
20
Kasubag/Kasi
TAUFIK MADJID
21
Lampiran
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Hasbi,ST
Jabatan : Direktur BUMDesa Matador Desa Kopah Kecamatan Kuantan
Tengah
Alamat : …………
Atas Nama
Nama BUMDesa : …………
Alamat : …………
Hormat Kami,
Ketua BUMDesa …………….
22
Lampiran
Lampiran II
A. Pendahuluan
Berisi penjelasan singkat mengenai Profil BUMDesa, termasuk di antaranya alamat,
susunan kepengurusan, jumlah anggota.
D. Penutup
E. Lampiran
Berisi dokumentasi kegiatan unit-unit usaha yang sedang dijalankan dapat
berupa foto unit usaha yang sudah berjalan, dan atau berbagai sertifikat,
penghargaan yang pernah diterima, jika ada.
Catatan : Proposal minimal 5 halaman dan tidak lebih dari 12 halaman, sehingga
hal-hal yang tidak perlu tidak disampaikan dalam proposal.
23
III
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
………………….…………..……………………………………………………………………………
B. Pimpinan Musyawarah dan Narasumber
Pimpinan Musyawarah : ………………………. dari ……………………………….
Notulen : ………………………. dari ……………………………….
Narasumber : 1………………………dari ……………………………….
2………………………dari ……………………………….
3………………………dan seterusnya
Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab agar
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui Mengetahui
Kepala Desa selaku Ketua BPD, Wakil Masyarakat/
penasehat Pengawas BUMDesa
BUMDesa
24
Lampiran
25
Lampiran
IV
SURAT KETERANGAN
Nomor : ………………………
Dikeluarkan di :….
Pada Tanggal : ….
Kepala Dinas PMD Kabupaten/ Kota
26
Lampiran
ANTARA
DENGAN
TENTANG
PELAKSANAAN BANTUAN PERMODALAN USAHA
BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDESA) TAHUN ANGGARAN 2018
Di PROVINSI ………….., KABUPATEN…………, KECAMATAN…………, DESA………
Pada hari ini Kamis tanggal dua puluh satu bulan Juni tahun dua ribu delapan belas,
kami yang bertanda tangan di bawah ini :
I. Nama : FEBRIAN ALYUSWAR, ST
NIP : 19690806 199603 1 003
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) VI Satker Direktorat Jenderal
Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kementerian
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi sesuai SK
KPA Ditjen. PPMD Nomor : 04 Tahun 2018, tanggal 2 Januari 2018,
bertindak untuk dan atas nama Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, yang berkedudukan di Jalan
TMP Kalibata No. 17, Jakarta Selatan, yang selanjutnya di sebut
PIHAK PERTAMA.
II. Nama : ……………...
Jabatan : Kepala Desa ………., Kecamatan :…….., Kabupaten ………, Provinsi ……….
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
27
3. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
No 27 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum
Dalam Rangka Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementrian
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;
4. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor: SP-
DIPA 06703.1.350456/2017 Tanggal 31 Mei 2017. Satuan
Kerja Direktorat Jenderal Pembangunan Pemberdayaan
Masyarakat Desa.
Dengan ini kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan Surat Perjanjian
Kerjasama, dalam rangka pelaksanaan Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa, dengan
syarat-syarat dan ketentuan sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal sebagai
berikut:
Pasal 1
Ketentuan Umum
Pasal 2
Lingkup Pekerjaan
1. Pihak Kedua menyalurkan dana bantuan yang telah diterima dari Pihak Pertama
untuk selanjutnya diserahkan kepada BUMDesa penerima bantuan sebagai
penambahan modal berdasarkan Surat Keputusan Dirjen PPMD Nomor : 25 Tahun
2018 tanggal 21 Mei 2018 tentang Penetapan Lokasi dan Alokasi Penerima Bantuan
lingkup Direktorat Pengembangan Usaha Ekonomi Desa Tahun Anggaran 2018.
Untuk selanjutnya, melaksanakan pekerjaan kegiatan Bantuan Permodalan Usaha
Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) berdasarkan Proposal Teknis yang telah
disepakati melalui musyawarah desa berdasarkan dana bantuan yang diterima,
dengan pelaksanaannya berpedoman pada Petunjuk Teknis;
2. Output pekerjaan yang harus diserahkan Pihak Kedua kepada Pihak Pertama
berupa Laporan Pertanggungjawaban realisasi penggunaan Dana Bantuan yang
telah disalurkan kepada BUMDesa penerima bantuan sebagaimana mengacu pada
petunjuk teknis.
Pasal 3
Hak dan Kewajiban
28
Lampiran
29
Pasal 4
Jumlah Bantuan
Jumlah Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa Tahun Anggaran 2018 dari Pihak
Pertama, sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) diperuntukkan kepada
BUMDesa penerima bantuan yang pemanfaatannya sesuai dengan proposal teknis
yang telah dibahas dan disepakati melalui forum Musyawarah Desa.
Pasal 5
Jangka Waktu Pelaksanaan
Perjanjian Kerjasama ini mulai berlaku pada tanggal ditandatangani oleh kedua belah
pihak dan berakhir sampai dengan tanggal 31 Desember 2018.
Pasal 6
Sumber Dana
Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa ini dibebankan pada DIPA Kementerian Desa
PDTT, Nomor: SP. SP-DIPA 067.03.1.350456/2018 Tanggal 05 Desember 2017 Satuan
Kerja Direktorat Jenderal Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Pasal 7
Tata Cara dan Syarat Penyaluran
Pasal 8
Pelaksanaan Pekerjaan
1. Pihak Kedua wajib menyalurkan dana bantuan yang diterima kepada BUMDesa
penerima bantuan melalui transfer langsung ke Rekening BUMDesa penerima
bantuan.
30
2. Pihak Kedua bersedia dan sanggup untuk melaksanakan pemantauan dan
pengawasan kepada BUMDesa penerima bantuan dalam pemanfaatan dana
bantuan yang telah diterima.
3. Pihak Kedua bersedia dan sanggup menyampaikan laporan pertanggungjawaban
realisasi penggunaan dana bantuan yang diserahkan oleh BUMDesa penerima
bantuan kepada Pihak Pertama.
4. Pihak Kedua melalui BUMDesa penerima bantuan bersedia untuk menyetorkan
sisa dana yang tidak digunakan oleh BUMDesa penerima bantuan ke kas negara
sesuai mekanisme yang telah ditentukan.
Pasal 9
Biaya Pajak dan lain-lain
Pasal 10
Sanksi
Adapun sanksi terhadap Pihak Kedua sebagai penerima bantuan, apabila penerima
bantuan tidak menyalurkan dan atau menyalahi penggunaan dana bantuan tidak
sesuai dengan Petunjuk Teknis Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa Tahun
Anggaran 2018, maka Pihak Kedua akan diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 11
Keadaan Memaksa (Force Majeure)
Pasal 12
Lain-Lain
1. Semua dokumen yang menjadi lampiran Surat Perjanjian ini merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dan bersifat mengikat bagi kedua belah pihak.
2. Surat Perjanjian ini dibuat rangkap 3 (tiga), lembar pertama dan kedua dibubuhi
materai Rp.6000,- (enam ribu rupiah) yang memiliki kekuatan hukum yang sama,
lembar lainnya tanpa dibubuhi materai.
3. Hal-hal yang belum diatur dalam Petunjuk Teknis Bantuan Permodalan Usaha
BUMDesa Tahun Anggaran 2018 dan Perjanjian Kerjasama ini akan di atur lebih
lanjut dalam aturan tambahan (addendum).
31
PROVINSI …………… KEMENTERIAN DESA PDTT
Materai Rp.6000
Lampiran VI
KWITANSI
Nomor : ........................................ (*diisi nomor surat keluar desa)
Sudah Diterima Dari: Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa
Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi
Banyaknya Uang : Lima Puluh Juta Rupiah
Untuk Pembayaran : Bantuan Permodalan Usaha Badan Usaha Milik Desa
(BUMDesa) Tahun Anggaran 2018 Kabupaten …………
Kecamatan …………. Desa …………… sesuai dengan Surat
Perjanjian Kerjasama Nomor :……/SPK/DESA/VI/2018 Tanggal
21 Juni 2018
Rp.50.000.000,-
materai Rp.6.000
32
33
Lampiran
VII
Pada hari ini ………………. tanggal …………………. bulan……………… tahun dua ribu
delapan belas yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : ………………………………...
Jabatan : Kepala Desa …………… Kecamatan………... Kabupaten ………. Provinsi
……..
Alamat : ………………………………………………………………………………………
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU
2. Nama : FEBRIAN ALYUSWAR, ST
NIP : 19690806199601003
Jabatan : PPK VI Satker DITJEN. PPMD
Alamat : Jalan TMP Kalibata Nomor 17, Jakarta
Selatan yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
dengan ini menyatakan sebagai berikut :
1. PIHAK KESATU telah melaksanakan penyelesaian pekerjaan berupa pemanfaatan
Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa sesuai dengan Surat Keputusan Nomor
…………………………….. dan Surat Perjanjian Kerjasama Nomor :
……/SPK/DESA/……/2018
2. PIHAK KESATU telah menerima dana bantuan dari PIHAK KEDUA dan telah
dipergunakan untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Surat
Perjanjian Kerjasama, dengan rincian sebagai berikut:
a. Jumlah total dana yang telah diterima : …………………………. (……………….)
b. Jumlah total dana yang dipergunakan : …………………………. (………..……..)
c. Jumlah total sisa dana : …………………………. (……………….)
3. PIHAK KESATU menyatakan bahwa bukti-bukti pengeluaran dana Bantuan
Permodalan Usaha BUMDesa Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp. 50.000.000,-
(lima puluh juta rupiah) telah disimpan sesuai dengan ketentuan untuk
kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional.
4. PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
menerima dari PIHAK KESATU berupa ………………………….. dengan nilai sebesar
Rp. ....................... (…………………)
5. PIHAK KESATU telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara sebesar
Rp. ...............(…………….…) sebagaimana Bukti Penerimaan Negara (BPN)
terlampir. *)
Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan
ditandatangani oleh Para Pihak pada hari ini dan tanggal tersebut di atas, untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
PIHAK KESATU PIHAK KEDUA
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN VI
materai Rp.6.000
34
Lampiran
*) angka 5 dicoret apabila tidak terdapat sisa dana.
VIII
Total
Mengesahkan,
Kepala Desa …………..
Kecamatan ………
35
Lampiran
IX
Kabupaten : …….
NOMOR
NO. DESA KECAMATAN NAMA BANK KET
REKENING
1.
2.
3.
4.
dst
Mengetahui,
Kepala Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Desa
36
Lampiran
Pada hari ini …….. Tanggal …….. Bulan Juni Tahun Dua Ribu Delapan Belas, kami
yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : ……..
Jabatan : Kepala Desa ……..
Kecamatan : ……..
Kabupaten : ……..
Provinsi : ……..
Dengan ini atas nama Desa ………… bersedia untuk menyerahkan/ menyalurkan
dana Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa Tahun Anggaran 2018 yang diterima
melalui Rekening Desa senilai Rp.50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah) yang
ditujukan kepada Rekening BUMDesa …………. Pada Bank ……… Nomor Rekening
……………… atas nama (nama BUMDesa)….. untuk dimanfaatkan sesuai dengan
Proposal Teknis yang telah diajukan dan disepakati melalui Forum Musyawarah Desa.
37
Lampiran
IX
Kabupaten : …….
NOMOR
NO. DESA KECAMATAN NAMA BANK KET
REKENING
1.
2.
3.
4.
dst
Mengetahui,
Kepala Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Desa
38
Lampiran
39
Lampiran X
Pada hari ini …….. Tanggal ……… Bulan …….. Tahun Dua Ribu Delapan Belas, kami
yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : ……..
Jabatan : Kepala Desa ……..
Kecamatan : ……..
Kabupaten : ……..
Provinsi : ……..
Dengan ini atas nama Desa ………… bersedia untuk menyerahkan/ menyalurkan
dana Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa Tahun Anggaran 2018 yang diterima
melalui Rekening Desa senilai Rp.50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah) yang
ditujukan kepada Rekening BUMDesa …………. Dengan Nomor Rekening :
……………… untuk dimanfaatkan sesuai dengan Proposal Teknis yang telah diajukan
dan disepakati melalui Forum Musyawarah Desa.
40