Anda di halaman 1dari 40

Lampiran I

Keputusan Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat


Desa

PETUNJUK TEKNIS
BANTUAN PERMODALAN USAHA
BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDesa)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan ekonomi
masyarakat desa, keberadaan BUMDesa menjadi sangat sentral.Kehadiran
BUMDesa diharapkan dapat memberikan penguatan terhadap
pengembangan ekonomi masyarakat Desa.
BUMDesa dikembangkan seiring dengan usaha yang belum
dijalankan oleh masyarakat atau mengkombinasikan usaha masyarakat
yang sudah berkembang, BUMDesa yang di maksud pula dapat juga
berfungsi pelayanan publik misalnya penyediaan air bersih, listrik,
pengelolaan pariwisata sebagai upaya mengatasi kemiskinan, dan
memberikan wadah bagi warga masyarakat dari praktek monopoli dan
peran tengkulakyang merugikan warga.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi melalui Direktorat Jenderal Pembangunan Pemberdayaan
Masyarakat Desa cq. Direktorat Pengembangan Usaha Ekonomi Desa
memfasilitasi BUMDesa dengan memberikan bantuan berupa uang
sebagai penambahan modal. Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa
dimaksud bertujuan untuk memperkuat dan mengembangkan BUMDesa
sebagai upaya meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan
masyarakat di desa. Dalam rangka penyaluran bantuan permodalan
usaha BUMDesa tahun anggaran 2018 ini maka disusun petunjuk teknis
sebagai berikut

1.2. Dasar Hukum


1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

1
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan


Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018, (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 44, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5669);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan
Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana
diubah Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Pelakanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 No. 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 5539);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan danBelanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558);
7. Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas
dan Fungsi Kabinet Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 339);
8. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan
Keempat atas Keputusan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah;
9. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 8);

2
10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata
cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara;
11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada
Kementerian Negara/Lembaga;
12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang
Perubahan PMK Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian
Negara/Lembaga;
13. Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015
tentang Pedoman Tata Tertib dan Pengambilan Keputusan
Musyawarah Desa.
14. Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2015
tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran
Badan Usaha Milik Desa;
15. Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2015
tentng Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Desa Pembangunan
Tertinggal dan Transmigrasi;
16. Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 27 Tahun
2016 tentang Pedoman Umum Dalam Rangka Penyaluran Bantuan
Pemerintah di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi;
17. Keputusan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 126 Tahun
2017 tentang Penetapan Prioritas Pembangunan Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi;
18. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor: SP-DIPA
06703.1.350456/2018 Tanggal 05 Desember 2017 Satuan Kerja
Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
Desa.

3
1.3. Tujuan
1. Tujuan Penyusunan Petunjuk Teknis Bantuan Permodalan Usaha
BUMDesa Tahun 2018 adalah :
a. Memberikan petunjuk dan acuan penyaluran bantuan
pemerintah baik bagi Pemerintah Pusat maupun Pemerintah
Provinsi dan Kabupaten/Kota serta penerima bantuan
permodalan usaha
BUMDesa;
b. Memberikan penjelasan tentang kriteria/syarat penerima
bantuan, distribusi bantuan dan kewajiban-kewajiban yang
harus dipenuhi oleh penerima bantuan permodalan usaha
BUMDesa;
c. Meningkatkan pemanfaatan bantuan permodalan
usaha BUMDesa untuk mendukung kesejahteraan
masyarakat dan kemandirian desa.

1.4. Sasaran Bantuan Pemerintah.


1. Terlaksananya penyediaan dan penyaluran bantuan permodalan
usaha BUMDesa yang diberikan kepada BUMDesa penerima bantuan;
2. Terlaksananya pemanfaatan bantuan permodalan usaha BUMDesa
untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan kemandirian desa.

1.5. Pengertian
Dalam pelaksanaan program Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa,
terdapat beberapa istilah yang perlu diperhatikan, yaitu :
1. Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa Tahun 2018 adalah Bantuan
berupa Uang sebagai penambahan modal Usaha BUMDesa;
2. Bantuan Lainnya yang memiliki Karakteristik Bantuan Pemerintah,
yang selanjutnya disebut Bantuan Lainnya adalah bantuan yang
tidak memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh
Kementerian pada perseorangan, kelompok masyarakat, dan/atau
lembaga pemerintah/non pemerintah
3. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran, selanjutnya disingkat DIPA
adalah Dokumen Pelaksanaan Anggaran yang digunakan sebagai

4
acuan Pengguna Anggaran dalam melaksanakan kegiatan
pemerintahan sebagai pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN);
4. Musyawarah Desa, selanjutnya disingkat Musdes
adalah
Musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah
Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan
Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat
strategis;
5. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disingkat
APBDes adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah Desa;
6. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA adalah Menteri
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi;
7. Penanggung jawab program adalah pejabat Eselon I yang membidangi
Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa pada
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi;
8. Satuan Kerja pelaksana program adalah Direktorat Jenderal
Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa;
9. Tim Pengendali Pusat adalah Direktorat Pengembangan Usaha
Ekonomi Desa, Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa;
10. Tim Pengendali Kabupaten adalah Dinas Pemberdayaan Masyarakat
Desa Kabupaten;
11. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adalah
KPA Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa;
12. Penanggung jawab kegiatan adalah pejabat Eselon II yang
membidangi Pengembangan Usaha Ekonomi Desa pada Direktorat
Jenderal Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
13. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah
PPK Direktorat Pengembangan Usaha Ekonomi Desa;
14. Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar yang selanjutnya
disingkat PP-SPM adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh KPA

5
untuk melakukan pengujian atas Surat Permintaan Pembayaran dan
menerbitkan Surat Perintah Membayar;
15. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah
dokumen yang diterbitkan oleh PPK, yang berisi permintaan
pembayaran tagihan kepada negara;
16. Surat Perintah Membayar Langsung yang selanjutnya disingkat
SPMLS adalah dokumen yang diterbitkan oleh PP-SPM untuk
mencairkan dana yang bersumber dari DIPA dalam rangka
pembayaran tagihan kepada penerima hak/Bendahara Pengeluaran;
17. Satuan Kerja yang selanjutnya disingkat Satker adalah unit
organisasi lini Kementerian Negara/Lembaga atau unit organisasi
Pemerintah Daerah yang melaksanakan kegiatan Kementerian
Negara/Lembaga dan memiliki kewenangan dan tanggung jawab
penggunaan anggaran;
18. Kementerian/Lembaga/Dinas/Instansi (K/L/D/I) adalah satuan
kerja (satker) di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Direktorat Jenderal
Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa/Instansi yang
membidangi pemberdayaan masyarakat desa ditingkat
Provinsi/Kabupaten/ Pemerintah Desa);
19. Perjanjian Kerjasama/Kontrak adalah perjanjian tertulis antara PPK
dengan Desa penerima bantuan pemerintah.

6
BAB II
PEMBERIAN BANTUAN

2.1. Pemberi Bantuan Pemerintah


Pemberi Bantuan Pemerintah adalah Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi melalui Direktorat Jenderal
Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Tahun Anggaran
2018.

2.2. Persyaratan Penerima Bantuan Pemerintah


Persyaratan umum penerima Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa
Tahun Anggaran 2018 adalah diutamakan pada desa yang menjadi
prioritas pembangunan desa, pembangunan daerah tertinggal dan
pembangunan transmigrasi sesuai Keputusan Menteri Desa, PDT dan

7
Transmigrasi Nomor 126 Tahun 2017 serta hasil kunjungan Presiden dan
Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi ke desa prioritas sasaran
pembangunan desa.
Persyaratan khusus penerima Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa
Tahun Anggaran 2018, sebagai berikut :
1. Desa yang memiliki BUMDesa dan telah ditetapkan dengan Peraturan
Desa;
2. Desa yang memiliki BUMDesa dan telah membentuk unit usaha yang
dimilikinya;
3. Desa yang diusulkan/ direkomendasikan oleh Pemerintah Daerah;
2.3. Jenis Bantuan Pemerintah
Jenis bantuan pemerintah ini adalah bantuan berupa uang yang
digolongkan pada bentuk bantuan lainnya yang memiliki karakteristik
Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh PA.
Bantuan pemerintah ini dialokasikan pada Kelompok Akun Belanja
Barang untuk Bantuan Lainnya yang Memiliki Karakteristik Bantuan
Pemerintah (526312).
2.4. Penggunaan Dana Bantuan Pemerintah
Bantuan pemerintah dimaksud hanya dapat digunakan untuk belanja
barang penunjang usaha yang sesuai dengan kebutuhan unit usaha
tertentu yang dikembangkan oleh BUMDesa, seperti :
a. Penunjang produksi;
b. Distribusi dan jasa.
Bantuan pemerintah dimaksud tidak boleh digunakan untuk Belanja
Barang/ Jasa yang tidak ada relevansinya dengan unit usaha yang
dijalankan oleh BUMDesa.
2.5. Jumlah Bantuan Pemerintah
Bantuan yang disediakan dalam program bantuan permodalan usaha
BUMDesa adalah senilai Rp.90.000.000.000,- (Sembilan puluh milyar
rupiah) yang lokasi dan alokasi penerima bantuannya akan diatur lebih
lanjut melalui Keputusan Direktur Jenderal Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa.

8
BAB III
TATA KELOLA

3.1.Tata Kelola Pelaksanaan Bantuan Pemerintah


3.1.1. Mekanisme Pengusulan dan Seleksi Calon Penerima Bantuan
1. Daerah dalam hal ini melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat
Kabupaten/Kota mengusulkan calon penerima bantuan kepada
Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi melalui Direktorat
Jenderal Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa;

9
2. Usulan dimaksud pada poin 1 (satu) dalam bentuk surat yang
ditandatangani oleh Kepala Daerah sekurangkurangnya Kepala
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa;
3. Selanjutnya Direktorat Jenderal Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa melalui Direktorat
Pengembangan Usaha Ekonomi Desa (PUED) melakukan
seleksi terhadap usulan daerah dan apabila dianggap perlu
akan membentuk Tim Identifikasi yang akan turun ke lapangan
untuk mensurvey Desa dan BUMDesa yang telah diusulkan
oleh daerah dengan mempertimbangkan waktu, personil dan
pembiayaan.
4. Hasil identifikasi yang diperoleh dilapangan akan menjadi
bahan laporan dan pertimbangan dalam seleksi dan penetapan
lokasi penerima bantuan.
3.1.2. Mekanisme Penetapan Penerima Bantuan Pemerintah
1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Tim Teknis melakukan
seleksi penerima bantuan pemerintah berdasarkan persyaratan
yang tertuang di dalam petunjuk teknis ini serta
mempertimbangkan laporan hasil survei Tim identifikasi;
2. Berdasarkan laporan hasil seleksi yang dilakukan oleh PPK dan
Tim Teknis, Penanggung Jawab Program menetapkan Surat
Keputusan Penerima Bantuan Pemerintah.
3. Surat Keputusan sebagaimana pada poin 3 (tiga) memuat:
a. Nama dan Alamat Desa Penerima Bantuan;
b. Nominal Uang Bantuan; dan
c. Nomor Rekening Desa Penerima Bantuan.

3.1.3. Mekanisme Pengajuan Proposal Teknis Penerima Bantuan


1. Setelah ditetapkan sebagai penerima program bantuan
permodalan usaha BUMDesa, BUMDesa penerima bantuan
menyusun proposal teknis (sistematika penulisannya mengacu
pada Lampiran II) dan dilampiri antara lain :
a. Asli Surat Permohonan Bantuan Permodalan Usaha
BUMDesa Tahun 2018 (Lampiran I) yang diketahui oleh

10
Kepala Desa dan Camat setempat;
b. Fotocopy Perdes pembentukan BUMDesa 1 (satu) rangkap;
c. Fotocopy Dokumen AD/ART BUMDesa 1 (satu) rangkap;
d. Fotocopy SK Pengurus BUMDesa 1 (satu) rangkap;
e. Fotocopy Dokumen Rencana Pengembangan Usaha
(business plan) BUMDesa 1 (satu) rangkap;
f. Asli Berita Acara Musyawarah Desa tentang Pengalokasian
dan Pemanfaatan dana bantuan permodalan BUMDesa 1
(satu) rangkap.
g. Surat Pernyataan Penyerahan Dana Bantuan dari
Pemerintah Desa kepada BUMDesa sebanyak 1 (satu)
rangkap asli. (Lampiran X)
2. Selanjutnya proposal tersebut disampaikan kepada Tim
Pengendali Kabupaten melalui Kepala Desa untuk dilakukan
verifikasi mengacu pada petunjuk teknis terkait kewajaran,
kesesuaian dan kelayakan maksud, tujuan serta isi proposal
yang telah dibuat;
3. Apabila proposal tersebut lolos verifikasi, Tim Pengendali
Kabupaten membuat surat keterangan yang menyatakan bahwa
proposal dimaksud telah sesuai terkait kewajaran, kesesuaian
dan kelayakan maksud dan tujuannya (Lampiran IV) dan
selanjutnya untuk ditembuskan kepada Provinsi dan secara
kolektif disampaikan kepada Direktorat Pengembangan Usaha
Ekonomi Desa, Ditjen PPMD, Kementerian Desa, PDT dan
Transmigrasi dengan alamat :
DIREKTORAT PENGEMBANGAN USAHA EKONOMI DESA,
DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA KEMENTERIAN DESA,
PDT, DAN TRANSMIGRASI,
Jl. Taman Makam Pahlawan Kalibata No. 17, Jakarta Selatan.

3.2. Tugas dan TanggungJawab Tim Pengendali


Agar pelaksanaan program Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa Tahun
Anggaran 2018 terlaksana secara efektif, diperlukan peran aktif dari para
pihak mulai dari pusat sampai dengan kabupaten.

11
Adapun tugas dan tanggungjawab masing-masing Tim Pengendali sebagai
berikut :

1. Tim Pengendali Pusat (Direktorat Jenderal Pembangunan dan


Pemberdayaan Masyarakat Desa)
a. Merencanakan dan menganggarkan Bantuan Permodalan Usaha
BUMDesa Tahun Anggaran 2018 melalui DIPA Direktorat
Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa;
b. Menyusun Petunjuk Teknis Bantuan Permodalan
Usaha
BUMDesa Tahun Anggaran 2018;
c. Melaksanakan seleksi usulan calon penerima bantuan yang telah
disampaikan oleh pemerintah daerah;
d. Menetapkan surat keputusan tentang penerima Bantuan
Permodalan Usaha BUMDesa Tahun Anggaran 2018;
e. Melaksanakan verifikasi terhadap dokumen kelengkapan
administrasi pencairan penerima bantuan pemerintah;
f. Menyalurkan dana Bantuan Pemerintah sesuai Petunjuk Teknis.
g. Melaksanakan verifikasi laporan pertanggungjawaban yang
disampaikan oleh penerima bantuan pemerintah;
h. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Bantuan
Permodalan Usaha BUMDesa Tahun Anggaran 2018;
i. Melaporkan kepada Direktur Jenderal PPMD sebagai bahan dan
masukan untuk kebijakan selanjutnya.
2. Tim Pengendali Tingkat Kabupaten (Dinas Pemberdayaan Kabupaten/
Kota)
a. Koordinasi dengan Tim Pengendali Pusat dan Provinsi;
b. Membantu Tim Pengendali Pusat melakukan identifikasi,
sosialisasi, verifikasi, monitoring dan evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiatan Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa di
wilayahnya masing-masing;
c. Menyusun laporan rekapitulasi penggunaan dana bantuan yang
diserahkan oleh Desa;

12
d. Menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan program
bantuan secara berkala kepada penanggung jawab kegiatan
dan/atau Satker Ditjen PPMD;
Sedangkan tugas dan tanggungjawab Desa dan BUMDesa selaku
penerima bantuan sebagai berikut :
a. Kepala Desa penerima bantuan mempunyai tugas dan tanggung jawab
antara lain:
1) Kepala Desa mengesahkan proposal teknis yang diajukan oleh
BUMDesa penerima bantuan;
2) Menyelenggarakan musyawarah desa untuk membahas dan
menyepakati pengalokasian dan pemanfaatan dana bantuan
permodalan usaha BUMDesa untuk selanjutnya dicatat dalam
APBDesa dan atau APBDesa Perubahan Tahun Anggaran 2018
sebagai penyertaan modal bagi BUMDesa penerima;
3) Kepala Desa atas nama Pemerintah Desa menyalurkan dana
bantuan yang diterima dari Kementerian Desa, PDT dan
Transmigrasi kepada BUMDesa penerima bantuan melalui transfer
langsung;
4) Kepala Desa melakukan pemantauan, pengawasan dan pembinaan
dalam kapasitasnya selaku Penasihat BUMDesa terkait
pemanfaatan Bantuan Pemerintah oleh BUMDesa sesuai petunjuk
teknis yang telah ditetapkan;
5) Kepala Desa menyusun Laporan Realisasi Penggunaan Dana
Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa yang telah dimanfaatkan
oleh BUMDesa penerima bantuan.
6) Melaporkan laporan perkembangan pemanfaatan bantuan yang
telah diterima secara berkala kepada Kabupaten.
b. BUMDesa Penerima Bantuan mempunyai tugas dan tanggung jawab
antara lain:
1). Memanfaatkan bantuan yang diterima melalui pemerintah desa
sesuai dengan usulan/proposal teknis yang telah disampaikan
kepada Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi melalui
Direktorat Jenderal PPMD;

13
2). Menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban penggunaan Dana
Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa yang telah dimanfaatkan
kepada Kepala Desa,

3). Menjaga nilai manfaat bantuan yang diterima agar tetap


berkelanjutan;
4). Menyusun dan menyampaikan laporan perkembangan
pemanfaatan bantuan yang telah diterima secara berkala kepada
Desa dan Kabupaten.

14
15
BAB
IV
TATA KELOLA PENCAIRAN DANA BANTUAN
DAN PENYALURAN BANTUAN

Mendasari Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan


atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2015 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa serta
Permendes Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan
Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa, bahwa bantuan
pemerintah yang diterima BUMDesa disalurkan melalui mekanisme APBDes,
serta terkait dengan penyaluran Bantuan Pemerintah yang mengacu kepada
PMK Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas PMK Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Anggaran Pelaksanaan Bantuan
Pemerintah pada Kementerian/ Lembaga, untuk itu memiliki tata urutan
sebagai berikut :
1. Desa penerima bantuan mengajukan dokumen pencairan dana kepada PPK
yang terdiri antara lain :
a. Proposal teknis yang telah sesuai dengan sistematika yang termuat pada
Lampiran II petunjuk teknis;
b. Perjanjian Kerja Sama yang telah ditandatangani oleh Kepala Desa
penerima bantuan sebanyak 3 (tiga) rangkap terdiri dari 2 (dua) asli
bermaterai dan 1 (satu) asli tidak bermaterai; (Lampiran V)
c. Kwitansi Bukti Penerimaan Uang yang telah ditandatangani oleh Kepala
Desa penerima bantuan sebanyak 2 (dua) rangkap asli bermaterai;
(Lampiran VI)
d. Fotokopi Rekening Desa penerima bantuan sebanyak 1 (satu) rangkap;
e. Fotokopi NPWP Desa penerima bantuan sebanyak 1 (satu) rangkap;
f. Berita Acara Hasil Musyawarah Desa tentang Pengalokasian dan
Pemanfaatan Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa sebanyak 2 (dua)
rangkap terdiri dari 1 (satu) asli dan 1 (satu) fotokopi; (Lampiran III)
2. Perjanjian kerja sama sebagaimana dimaksud pada poin 1 huruf b
memuat:
a. hak dan kewajiban kedua belah pihak;
b. jumlah bantuan yang diberikan;
c. tata cara dan syarat penyaluran;

16
d. pernyataan kesanggupan penerima bantuan pemerintah untuk
menggunakan bantuan sesuai rencana yang telah disepakati;
e. pernyataan kesanggupan penerima bantuan pemerintah untuk
menyetorkan sisa dana yang tidak digunakan ke kas negara; dan f.
sanksi.
3. PPK dibantu Tim Verifikasi melakukan verifikasi terhadap dokumen
pencairan dana sebagaimana dimaksud pada poin 1 (satu) yang diajukan
Desa penerima bantuan sesuai petunjuk teknis;
4. Dalam hal verifikasi sesuai yang tercantum pada poin 3 tidak sesuai
dengan petunjuk teknis penyaluran Bantuan Pemerintah, PPK
menyampaikan informasi kepada Desa penerima bantuan untuk
melengkapi dan atau memperbaiki dokumen tersebut;
5. PPK menandatangani Perjanjian Kerja Sama dan mengesahkan Kwitansi
Bukti Penerimaan Uang serta menerbitkan Surat Perintah Pembayaran
(SPP) setelah verifikasi telah sesuai dengan petunjuk teknis ini;
6. SPP untuk pembayaran secara sekaligus sebagaimana dimaksud pada poin
5, disampaikan kepada Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar
(PP-SPM) dengan dilampiri:
e. Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan Permodalan BUMDesa
Tahun Anggaran 2018;
f. Perjanjian Kerja Sama yang telah ditandatangani oleh Desa penerima
bantuan dan PPK;
g. Kwitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh Desa
penerima bantuan dan disahkan oleh PPK;
h. Fotokopi Rekening Desa penerima bantuan;
i. Fotokopi NPWP Desa penerima bantuan.
7. Pencairan Bantuan Pemerintah dilakukan secara transfer langsung dengan
metode LS dari Rekening Kas Negara ke Rekening Desa penerima bantuan
yang dilakukan sekaligus dan untuk selanjutnya ditransfer langsung ke
Rekening BUMDesa paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah dana
tersebut diterima oleh Desa;
8. Selanjutnya BUMDesa penerima bantuan menggunakan dana Bantuan
Pemerintah yang telah diterima dari Desa untuk dimanfaatkan sesuai
dengan yang termuat pada proposal teknis paling lambat 15 (lima belas)
hari kerja setelah dana tersebut diterima oleh BUMDesa.

17
BAB

V
PENGENDALIAN

5.1. Monitoring dan Evaluasi


1. Direktorat Pengembangan Usaha Ekonomi Desa (PUED) melakukan
monitoringdan evaluasi terhadap pelaksanaan program Bantuan
Permodalan BUMDesa Tahun Anggaran 2018. Selanjutnya, hasil
monitoring dan evaluasi tersebut digunakan sebagai bahan evaluasi
dan perumusan kebijakan di tahun-tahun mendatang.
2. Monitoring dan evaluasi dilakukan terhadap desa-desa penerima
bantuan yang telah terealisasi baik pada tahun sebelumnya maupun
tahun berjalan.

5.2. Pelaporan
1. BUMDesa penerima bantuan wajib menyampaikan Laporan
Pertanggungjawaban bantuan kepada Kepala Desa, setelah pekerjaan
selesai atau akhir tahun anggaran, meliputi :
a. Berita Acara Serah Terima (lampiran VII), yang memuat :
1) Jumlah dana awal, dan yang dipergunakan, dan sisa dana;
2) Pekerjaan telah diselesaikan sesuai dengan Perjanjian Kerja
Sama;
3) Pernyataan bahwa bukti-bukti pengeluaran telah disimpan,
b. Foto/film hasil pekerjaan yang telah diselesaikan;
c. Fotokopi Bukti Transfer dana bantuan yang diterima oleh
BUMDesa dari Kepala Desa; dan
d. Fotocopi bukti-bukti pengeluaran terkait pemanfaatan bantuan
yang diterima.
2. Laporan pertanggungjawaban bantuan dibuat oleh BUMDesa penerima
bantuan sebanyak 3 (tiga) rangkap, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. 1 (satu) rangkap (asli) disampaikan kepada Desa;
b. 1 (satu) rangkap copy disimpan oleh BUMDesa;
c. 1 (satu) rangkap copy disampaikan kepada PPK.
3. Kepala Desa menyusun Laporan Realisasi Penggunaan Dana Bantuan
Pemerintah (Lampiran VIII) berdasarkan Laporan pertanggungjawaban
bantuan yang disampaikan oleh BUMDesa penerima bantuan;

18
4. Apabila telah dianggap sesuai, selanjutnya Kepala Desa
menyampaikannya kepada Tim Pengendali Kabupaten;
5. Tim Pengendali Kabupaten menyusun Rekapitulasi Realisasi
Penggunaan Dana dari setiap Desa penerima bantuan diwilayahnya
untuk selanjutnya disampaikan kepada Tim Pengendali Pusat.

5.3. Ketentuan Perpajakan


Dalam hal pelaksanaan penyaluran Bantuan Pemerintah, untuk
perpajakan mengikuti ketentuan perpajakan yang berlaku.

5.4. Sanksi
Sanksi adalah bentuk peraturan terhadap pelanggaran ketentuan atau
kesepakatan yang telah dibuat untuk pelaksanaan bantuan
pemerintah.Sanksi bertujuan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab
berbagai pihak terkait dalam pengelolaan bantuan.
Sanksi dapat berupa:
a. Sanksi administrasi, yaitu sanksi berupa penghentian pemberian
Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa kepada kabupaten
bersangkutan pada tahun berikutnya;
b. Sanksi hukum yaitu sanksi yang diberikan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
5.5. Diagram Alir Bantuan Pemerintah
Mekanisme pelaksanaan Program Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa
Tahun Anggaran 2018 dapat digambarkan dalam Diagram Alir
sebagaimana tercantum dalam Gambar 1 pada halaman berikut :

Gambar 1 Diagram Alir Program Bantuan Permodalan BUMDesa Tahun


Anggaran 2018

19
BAB

VI

PENUTUP

Petunjuk teknis ini disusun untuk menjadi acuan, rujukan dan petunjuk bagi
semua pihak yang berkepentingan dalam merencanakan, mengorganisasikan,
melaksanakan dan mengendalikan pengelolaan Bantuan Permodalan Usaha
BUMDesa Tahun Anggaran 2018. Jika kemudian masih diketemukan hal-hal
yang memerlukan penjelasan lebih lanjut dapat menghubungi langsung ke :

Direktorat Pengembangan Usaha Ekonomi Desa (PUED),


Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
(PPMD), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Republik Indonesia.
Alamat : Jl. Taman Makam Pahlawan No. 17 Kalibata, Jakarta Selatan.
Email :permodalan.pued@gmail.com

Jakarta, 18 Mei 2018

DIREKTUR JENDERAL
PEMBANGUNAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DESA, PARAF KOORDINASI
Sesdirjen
Direktur
Kabag/Kasubdit

20
Kasubag/Kasi

TAUFIK MADJID

21
Lampiran

KOP SURAT BADAN USAHA MILIK DESA

Kopah 15 Agustus 2018


Nomor : 002 /BUMDes-MTR/VIII/2018
Lampiran : 1 (satu) dokumen
Perihal : Permohonan Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa

Kepada Yang Terhormat :


Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
c.q. Direktur Jenderal Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Hasbi,ST
Jabatan : Direktur BUMDesa Matador Desa Kopah Kecamatan Kuantan
Tengah
Alamat : …………

Atas Nama
Nama BUMDesa : …………
Alamat : …………

Dengan ini mengajukan permohonan untuk memperoleh Bantuan Permodalan Usaha


BUMDesa Tahun Anggaran 2018 yang diperuntukkan sebagai penambahan modal
unit usaha yang telah dikembangkan oleh BUMDesa pada Direktorat Pengembangan
Usaha Ekonomi Desa (PUED) Ditjen PPMD, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi.
Sebagai bahan pertimbangan berikut kami lampirkan proposal kegiatan.
Demikian permohonan kami, atas perkenannya kami haturkan terima kasih.

Hormat Kami,
Ketua BUMDesa …………….

ttd dan stempel

(Nama dan Jabatan)


Mengetahui,
Kepala Desa ……………. Camat …………….

ttd dan stempel ttd dan stempel

(Nama dan Jabatan) (Nama dan Jabatan)

22
Lampiran

Lampiran II

SISTEMATIKA PROPOSAL TEKNIS


BANTUAN PERMODALAN USAHA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDesa)

A. Pendahuluan
Berisi penjelasan singkat mengenai Profil BUMDesa, termasuk di antaranya alamat,
susunan kepengurusan, jumlah anggota.

B. Kegiatan yang telah dan atau akan dikembangkan


(Berisi penjelasan mengenai kegiatan unit-unit usaha yang dikembangkan oleh
BUMDesa, termasuk rencana pengembangan usaha yang dilakukan oleh
BUMDesa, permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan usaha yang
dilakukan oleh BUMDesa.)

C. Rencana Pemanfaatan Dana Bantuan Pemerintah


(Berisi penjelasan tentang dana bantuan pemerintah yang diterima akan di
manfaatkan dalam bentuk apa, dengan melampirkan Rencana Anggaran Biaya)

D. Penutup
E. Lampiran
Berisi dokumentasi kegiatan unit-unit usaha yang sedang dijalankan dapat
berupa foto unit usaha yang sudah berjalan, dan atau berbagai sertifikat,
penghargaan yang pernah diterima, jika ada.

Catatan : Proposal minimal 5 halaman dan tidak lebih dari 12 halaman, sehingga
hal-hal yang tidak perlu tidak disampaikan dalam proposal.

23
III

BERITA ACARA MUSYAWARAH DESA


PEMANFAATAN, PENGALOKASIAN DAN PENYALURAN
BANTUAN PERMODALAN USAHA BUMDESA
TAHUN ANGGARAN 2018

Berkaitan dengan pengalokasian program Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa


Tahun Anggaran 2018 melalui musyawarah desa, telah diadakan musyawarah desa di
Desa ……….. Kecamatan …………. Kabupaten ………… Provinsi……………
Hari/ Tanggal : …………………….
Jam : ……………………. Tempat : …………………….
Yang dihadiri oleh kepala desa, unsur perangkat Desa, BPD, wakil-wakil kelompok
masyarakat, sebagaimana daftar hadir terlampir.
Materi yang dibahas, narasumber, notulen dan yang bertindak selaku unsur pimpinan
dalam musyawarah desa ini adalah :
A. Materi

……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
………………….…………..……………………………………………………………………………
B. Pimpinan Musyawarah dan Narasumber
Pimpinan Musyawarah : ………………………. dari ……………………………….
Notulen : ………………………. dari ……………………………….
Narasumber : 1………………………dari ……………………………….
2………………………dari ……………………………….
3………………………dan seterusnya

Setelah dilakukan pembahasan terhadap materi, selanjutnya seluruh peserta


musyawarah Desa menyepakati beberapa hal yang berketetapan menjadi kesepakatan
akhir dari musyawarah Desa dalam rangka pengalokasian, pemanfaatan dan
penyaluran program Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa Tahun Anggaran 2018
yaitu :
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………

Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab agar
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

………………… Tanggal …………… 2018

Mengetahui Mengetahui
Kepala Desa selaku Ketua BPD, Wakil Masyarakat/
penasehat Pengawas BUMDesa
BUMDesa

24
Lampiran

(……………………) (……………………) (……………………)

25
Lampiran

IV

KOP SURAT DINAS

SURAT KETERANGAN
Nomor : ………………………

Kami yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama :
NIP :
Jabatan :
Atas nama dan selaku Tim Pengendali Kabupaten
Berdasarkan hasil verifikasi terhadap kelengkapan dokumen pengajuan administrasi
pencairan Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa Tahun Anggaran 2018, setelah
memperhatikan maksud, tujuan serta kelayakan serta kewajaran pemanfaatan serta
peruntukan dana bantuan permodalan usaha BUMDesa yang telah diterima. (daftar
terlampir), maka dengan ini kami selaku Tim Pengendali Kabupaten menyatakan
bahwa proposal tersebut telah sesuai sebagaimana yang tertuang pada petunjuk
teknis.
Demikian surat keterangan ini kami buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Dikeluarkan di :….
Pada Tanggal : ….
Kepala Dinas PMD Kabupaten/ Kota

Nama, NIP dan TTD

26
Lampiran

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI


REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
Jalan TMP. KalibataNomor 17 Jakarta Selatan Telp 021-7989925, Fax 021-7974488
www.kemendesa.go.id

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI


REPUBLIK INDONESIA

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA BANTUAN PERMODALAN USAHA


BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDESA)
Nomor : ………/SPK/DESA/VI/2018

ANTARA

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


SATUAN KERJA DIREKTORAT JENDERAL
PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

DENGAN

KEPALA DESA ………..

TENTANG
PELAKSANAAN BANTUAN PERMODALAN USAHA
BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDESA) TAHUN ANGGARAN 2018
Di PROVINSI ………….., KABUPATEN…………, KECAMATAN…………, DESA………

Pada hari ini Kamis tanggal dua puluh satu bulan Juni tahun dua ribu delapan belas,
kami yang bertanda tangan di bawah ini :
I. Nama : FEBRIAN ALYUSWAR, ST
NIP : 19690806 199603 1 003
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) VI Satker Direktorat Jenderal
Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kementerian
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi sesuai SK
KPA Ditjen. PPMD Nomor : 04 Tahun 2018, tanggal 2 Januari 2018,
bertindak untuk dan atas nama Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, yang berkedudukan di Jalan
TMP Kalibata No. 17, Jakarta Selatan, yang selanjutnya di sebut
PIHAK PERTAMA.
II. Nama : ……………...
Jabatan : Kepala Desa ………., Kecamatan :…….., Kabupaten ………, Provinsi ……….
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Berdasarkan : 1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun


2015 Tentang Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi;
2. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi. Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi;

27
3. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
No 27 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum
Dalam Rangka Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementrian
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;
4. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor: SP-
DIPA 06703.1.350456/2017 Tanggal 31 Mei 2017. Satuan
Kerja Direktorat Jenderal Pembangunan Pemberdayaan
Masyarakat Desa.
Dengan ini kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan Surat Perjanjian
Kerjasama, dalam rangka pelaksanaan Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa, dengan
syarat-syarat dan ketentuan sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal sebagai
berikut:
Pasal 1
Ketentuan Umum

1. Yang dimaksud Surat Perjanjian Kerjasama adalah perjanjian dimana Pihak


Pertama mengikat Pihak Kedua, dan Pihak Kedua telah sepakat untuk
melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam Surat Perjanjian Kerjasama ini dengan
mengacu pada Petunjuk Teknis Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa Tahun
Anggaran 2018;
2. Surat Perjanjian Kerjasama ini ditandatangani berdasarkan kesepakatan Pihak
Pertama dan Kedua tanpa ada unsur paksaan.

Pasal 2
Lingkup Pekerjaan

1. Pihak Kedua menyalurkan dana bantuan yang telah diterima dari Pihak Pertama
untuk selanjutnya diserahkan kepada BUMDesa penerima bantuan sebagai
penambahan modal berdasarkan Surat Keputusan Dirjen PPMD Nomor : 25 Tahun
2018 tanggal 21 Mei 2018 tentang Penetapan Lokasi dan Alokasi Penerima Bantuan
lingkup Direktorat Pengembangan Usaha Ekonomi Desa Tahun Anggaran 2018.
Untuk selanjutnya, melaksanakan pekerjaan kegiatan Bantuan Permodalan Usaha
Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) berdasarkan Proposal Teknis yang telah
disepakati melalui musyawarah desa berdasarkan dana bantuan yang diterima,
dengan pelaksanaannya berpedoman pada Petunjuk Teknis;
2. Output pekerjaan yang harus diserahkan Pihak Kedua kepada Pihak Pertama
berupa Laporan Pertanggungjawaban realisasi penggunaan Dana Bantuan yang
telah disalurkan kepada BUMDesa penerima bantuan sebagaimana mengacu pada
petunjuk teknis.
Pasal 3
Hak dan Kewajiban

1. Pihak Pertama memiliki hak dan kewajiban:


a. Melaksanakan penyaluran dana bantuan sebagaimana mengacu pada petunjuk
teknis;
b. Melakukan monitoring atas realisasi pelaksanaan Bantuan Permodalan Usaha
BUMDesa yang telah dilaksanakan oleh Pihak Kedua;
c. Meminta laporan-laporan mengenai pelaksanaan Bantuan Permodalan Usaha
BUMDesa yang dilakukan oleh Pihak Kedua;
2. Pihak Kedua memiliki hak dan kewajiban:
a. Pihak Kedua berhak memperoleh dana bantuan dengan ketentuan sebagaimana
mengacu pada petunjuk teknis;
b. Pihak Kedua berkewajiban menyerahkan dana bantuan kepada BUMDesa
penerima bantuan;

28
Lampiran

c. Pihak Kedua berkewajiban melaporkan realisasi penggunaan dana dan


pelaksanaan bantuan permodalan yang dilakukan oleh BUMDesa penerima
bantuan kepada Pihak Pertama;
d. Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan
pelaksanaan yang dilakukan PPK;
e. Menyerahkan Laporan Pertanggungjawaban realisasi penggunaan Dana Bantuan
yang telah dilaksanakan oleh BUMDesa penerima bantuan sebagaimana
mengacu pada petunjuk teknis;

29
Pasal 4
Jumlah Bantuan

Jumlah Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa Tahun Anggaran 2018 dari Pihak
Pertama, sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) diperuntukkan kepada
BUMDesa penerima bantuan yang pemanfaatannya sesuai dengan proposal teknis
yang telah dibahas dan disepakati melalui forum Musyawarah Desa.

Pasal 5
Jangka Waktu Pelaksanaan

Perjanjian Kerjasama ini mulai berlaku pada tanggal ditandatangani oleh kedua belah
pihak dan berakhir sampai dengan tanggal 31 Desember 2018.

Pasal 6
Sumber Dana

Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa ini dibebankan pada DIPA Kementerian Desa
PDTT, Nomor: SP. SP-DIPA 067.03.1.350456/2018 Tanggal 05 Desember 2017 Satuan
Kerja Direktorat Jenderal Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa.

Pasal 7
Tata Cara dan Syarat Penyaluran

1. Pencairan Dana Bantuan Permodalan BUMDesa dari Pihak Pertama, dilakukan


dalam 1 (satu) tahap pembayaran sekaligus sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh
juta rupiah) melalui transfer langsung ke rekening Pihak Kedua. Yang mana dana
setelah diterima di rekening bank Pihak Kedua, yang untuk selanjutnya ditransfer
langsung kepada Rekening BUMDesa penerima bantuan paling lambat 7 hari kerja
dan dalam waktu maksimal 15 hari kerja BUMDesa penerima bantuan harus
membelanjakan sesuai proposal teknis yang telah diajukan.
2. Pencairan Dana Bantuan Permodalan BUMDesa Pihak Pertama kepada Pihak
Kedua dapat dilakukan dengan syarat:
a. Perjanjian Kerja Sama yang telah ditandatangani oleh Kepala Desa penerima
bantuan;
b. Kwitansi Bukti Penerimaan Uang yang telah ditandatangani oleh Kepala Desa
penerima bantuan;
c. Fotokopi Rekening Desa penerima bantuan;
d. Fotocopy NPWP Desa penerima bantuan;
e. Berita Acara Hasil Musyawarah Desa tentang Pengalokasian dan Pemanfaatan
Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa;
3. Penyaluran Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa sebagaimana yang dimaksud
pada ayat 1, dari Pihak Pertama ke Pihak Kedua dilakukan oleh Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara Jakarta IV, melalui proses kliring atau pemindahan buku
ke Rekening Pihak Kedua pada Bank …………… Nomor Rekening …………………
atas nama Desa ……………..

Pasal 8
Pelaksanaan Pekerjaan

1. Pihak Kedua wajib menyalurkan dana bantuan yang diterima kepada BUMDesa
penerima bantuan melalui transfer langsung ke Rekening BUMDesa penerima
bantuan.

30
2. Pihak Kedua bersedia dan sanggup untuk melaksanakan pemantauan dan
pengawasan kepada BUMDesa penerima bantuan dalam pemanfaatan dana
bantuan yang telah diterima.
3. Pihak Kedua bersedia dan sanggup menyampaikan laporan pertanggungjawaban
realisasi penggunaan dana bantuan yang diserahkan oleh BUMDesa penerima
bantuan kepada Pihak Pertama.
4. Pihak Kedua melalui BUMDesa penerima bantuan bersedia untuk menyetorkan
sisa dana yang tidak digunakan oleh BUMDesa penerima bantuan ke kas negara
sesuai mekanisme yang telah ditentukan.

Pasal 9
Biaya Pajak dan lain-lain

1. Pihak Pertama akan menyalurkan bantuan tanpa dibebani pajak.


2. Pihak Kedua bersedia dan sanggup dibebani biaya materai Rp.6000,- (enam ribu
rupiah) sesuai keperluan.

Pasal 10
Sanksi

Adapun sanksi terhadap Pihak Kedua sebagai penerima bantuan, apabila penerima
bantuan tidak menyalurkan dan atau menyalahi penggunaan dana bantuan tidak
sesuai dengan Petunjuk Teknis Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa Tahun
Anggaran 2018, maka Pihak Kedua akan diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 11
Keadaan Memaksa (Force Majeure)

1. Yang dimaksud keadaan keadaan memaksa (Force Majeure) adalah peristiwa


seperti: bencana alam (gempa bumi, tanah longsor, banjir), kebakaran, perang,
huru-hara, pemogokkan, pemberontakan, dan epidemi yang secara keseluruhan
ada hubungan langsung dengan penyelesaian pekerjaan;
2. Apabila terjadi keterlambatan pekerjaan yang disebabkan pada pasal 9 nomor 1
diatas, maka kedua belah pihak setuju meninjau kembali Surat Perjanjian
Kerjasama dan pelaksanaan pekerjaan ini.

Pasal 12
Lain-Lain

1. Semua dokumen yang menjadi lampiran Surat Perjanjian ini merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dan bersifat mengikat bagi kedua belah pihak.
2. Surat Perjanjian ini dibuat rangkap 3 (tiga), lembar pertama dan kedua dibubuhi
materai Rp.6000,- (enam ribu rupiah) yang memiliki kekuatan hukum yang sama,
lembar lainnya tanpa dibubuhi materai.
3. Hal-hal yang belum diatur dalam Petunjuk Teknis Bantuan Permodalan Usaha
BUMDesa Tahun Anggaran 2018 dan Perjanjian Kerjasama ini akan di atur lebih
lanjut dalam aturan tambahan (addendum).

Demikian Surat Perjanjian Kerjasama Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa Tahun


Anggaran 2018 ini dibuat untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh kedua belah pihak.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


KEPALA DESA ………. PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN VI
KECAMATAN…………. DIREKTORAT PUED
KABUPATEN ………. DITJEN PPMD

31
PROVINSI …………… KEMENTERIAN DESA PDTT

Materai Rp.6000

(…………………………..) FEBRIAN ALYUSWAR, ST


NIP. 19690806 199603 1 003

Lampiran VI

KWITANSI
Nomor : ........................................ (*diisi nomor surat keluar desa)
Sudah Diterima Dari: Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa
Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi
Banyaknya Uang : Lima Puluh Juta Rupiah
Untuk Pembayaran : Bantuan Permodalan Usaha Badan Usaha Milik Desa
(BUMDesa) Tahun Anggaran 2018 Kabupaten …………
Kecamatan …………. Desa …………… sesuai dengan Surat
Perjanjian Kerjasama Nomor :……/SPK/DESA/VI/2018 Tanggal
21 Juni 2018

Rp.50.000.000,-

(Nama Desa), (Diisi Setelah tgl 21 Juni) 2018

SATKER DIREKTORAT JENDERAL


PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DESA
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN VI KEPALA DESA………………..

materai Rp.6.000

FEBRIAN ALYUSWAR, ST (…………………………..)


NIP. 196908061996031003 KEPALA DESA
9760813 200812 1 001

32
33
Lampiran
VII

KOP SURAT DESA

BERITA ACARA SERAH TERIMA


NOMOR : ………………………………

Pada hari ini ………………. tanggal …………………. bulan……………… tahun dua ribu
delapan belas yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : ………………………………...
Jabatan : Kepala Desa …………… Kecamatan………... Kabupaten ………. Provinsi
……..
Alamat : ………………………………………………………………………………………
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU
2. Nama : FEBRIAN ALYUSWAR, ST
NIP : 19690806199601003
Jabatan : PPK VI Satker DITJEN. PPMD
Alamat : Jalan TMP Kalibata Nomor 17, Jakarta
Selatan yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
dengan ini menyatakan sebagai berikut :
1. PIHAK KESATU telah melaksanakan penyelesaian pekerjaan berupa pemanfaatan
Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa sesuai dengan Surat Keputusan Nomor
…………………………….. dan Surat Perjanjian Kerjasama Nomor :
……/SPK/DESA/……/2018
2. PIHAK KESATU telah menerima dana bantuan dari PIHAK KEDUA dan telah
dipergunakan untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Surat
Perjanjian Kerjasama, dengan rincian sebagai berikut:
a. Jumlah total dana yang telah diterima : …………………………. (……………….)
b. Jumlah total dana yang dipergunakan : …………………………. (………..……..)
c. Jumlah total sisa dana : …………………………. (……………….)
3. PIHAK KESATU menyatakan bahwa bukti-bukti pengeluaran dana Bantuan
Permodalan Usaha BUMDesa Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp. 50.000.000,-
(lima puluh juta rupiah) telah disimpan sesuai dengan ketentuan untuk
kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional.
4. PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
menerima dari PIHAK KESATU berupa ………………………….. dengan nilai sebesar
Rp. ....................... (…………………)
5. PIHAK KESATU telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara sebesar
Rp. ...............(…………….…) sebagaimana Bukti Penerimaan Negara (BPN)
terlampir. *)

Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan
ditandatangani oleh Para Pihak pada hari ini dan tanggal tersebut di atas, untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
PIHAK KESATU PIHAK KEDUA
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN VI

materai Rp.6.000

(………………………..) FEBRIAN ALYUSWAR, ST


KEPALA DESA NIP. 19690806199601003

34
Lampiran
*) angka 5 dicoret apabila tidak terdapat sisa dana.

VIII

REALISASI PENGGUNAAN DANA


BANTUAN PERMODALAN USAHA BUMDESA TAHUN ANGGARAN 2018

BUMDesa : ……. Desa :


…….
Kecamatan : …….
Kabupaten : …….

Jumlah Dana Jumlah Dana yang


No. Uraian Ket
yang diterima dimanfaatkan

Total

Mengesahkan,
Kepala Desa …………..
Kecamatan ………

( Nama dan stempel basah )

35
Lampiran

IX

DAFTAR NOMOR REKENING DESA PENERIMA


BANTUAN PERMODALAN USAHA BUMDESA TAHUN ANGGARAN 2018

Kabupaten : …….

NOMOR
NO. DESA KECAMATAN NAMA BANK KET
REKENING
1.
2.
3.
4.
dst

Mengetahui,
Kepala Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Desa

( Nama dan stempel basah )

36
Lampiran

SURAT PERNYATAAN PENYERAHAN DANA BANTUAN DARI


DESA KE BUMDESA

Pada hari ini …….. Tanggal …….. Bulan Juni Tahun Dua Ribu Delapan Belas, kami
yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : ……..
Jabatan : Kepala Desa ……..
Kecamatan : ……..
Kabupaten : ……..
Provinsi : ……..
Dengan ini atas nama Desa ………… bersedia untuk menyerahkan/ menyalurkan
dana Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa Tahun Anggaran 2018 yang diterima
melalui Rekening Desa senilai Rp.50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah) yang
ditujukan kepada Rekening BUMDesa …………. Pada Bank ……… Nomor Rekening
……………… atas nama (nama BUMDesa)….. untuk dimanfaatkan sesuai dengan
Proposal Teknis yang telah diajukan dan disepakati melalui Forum Musyawarah Desa.

Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kepala Desa ……………

( Nama dan Stempel Basah)

37
Lampiran

IX

DAFTAR NOMOR REKENING DESA PENERIMA


BANTUAN PERMODALAN USAHA BUMDESA TAHUN ANGGARAN 2018

Kabupaten : …….

NOMOR
NO. DESA KECAMATAN NAMA BANK KET
REKENING
1.
2.
3.
4.
dst

Mengetahui,
Kepala Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Desa

( Nama dan stempel basah )

38
Lampiran

39
Lampiran X

SURAT PERNYATAAN PENYERAHAN DANA BANTUAN DARI


DESA KE BUMDESA

Pada hari ini …….. Tanggal ……… Bulan …….. Tahun Dua Ribu Delapan Belas, kami
yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : ……..
Jabatan : Kepala Desa ……..
Kecamatan : ……..
Kabupaten : ……..
Provinsi : ……..
Dengan ini atas nama Desa ………… bersedia untuk menyerahkan/ menyalurkan
dana Bantuan Permodalan Usaha BUMDesa Tahun Anggaran 2018 yang diterima
melalui Rekening Desa senilai Rp.50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah) yang
ditujukan kepada Rekening BUMDesa …………. Dengan Nomor Rekening :
……………… untuk dimanfaatkan sesuai dengan Proposal Teknis yang telah diajukan
dan disepakati melalui Forum Musyawarah Desa.

Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kepala Desa ……………

( Nama dan Stempel Basah)

40

Anda mungkin juga menyukai