Anda di halaman 1dari 28

LAMPIRAN II : KEPUTUSAN BUPATI SUKABUMI

NOMOR : 141/KEP. 1213 – DPMD/2019


TANGGAL : 31 DESEMBER 2019
TENTANG : PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN KHUSUS
UNTUK AKSELERASI DAN PENGUATAN STATUS
PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS
DESA MEMBANGUN (IDM) DAN DESA
PERBATASAN YANG BERSUMBER DARI
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2020.

PETUNJUK TEKNIS
PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN KHUSUS UNTUK
AKSELERASI DAN PENGUATAN STATUS PERKEMBANGAN DESA
BERDASARKAN INDEKS DESA MEMBANGUN (IDM) DAN DESA
PERBATASAN YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN
DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2020

SISTEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Dasar Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sasaran

BAB II MEKANISME PENYALURAN DAN PRIORITAS PENGGUNAAN


2.1 Pengajuan Usulan Bantuan Keuangan Khusus
2.2 Mekanisme Penyaluran Bantuan Keuangan Khusus
2.3 Persyaratan Penyaluran Bantuan Keuangan Khusus
2.4 Pengelolaan Bantuan Keuangan Khusus
2.5 Penggunaan Bantuan Keuangan Khusus

BAB III PEMBINAAN DAN PENGAWASAN


3.1 Pembinaan
3.2 Pengawasan

BAB IV PELAPORAN

BAB V PENUTUP

Hal. 1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
mendefinisikan Desa sebagai kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang
diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Gambaran Desa ideal yang dicita-citakan dalam
Undang-Undang Desa adalah Desa yang kuat, maju, mandiri dan
demokratis. Cita-cita dimaksud diwujudkan salah satunya dengan
menyelenggarakan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa.
Fokus dari kerja pemberdayaan masyarakat Desa adalah mewujudkan
masyarakat Desa sebagai subyek pembangunan dan Desa sebagai
subyek hukum yang berwewenang mendayagunakan keuangan dan
aset Desa.
Berdasarkan ketentuan Pasal 2 Ayat (1) Peraturan Menteri
Desa Nomor 2 Tahun 2016 tentang Indeks Desa Membangun bahwa
Indeks Desa Membangun disusun untuk mendukung upaya Pemerintah
dalam menangani pengentasan Desa Tertinggal dan peningkatan Desa
Mandiri. Indeks Desa Membangun (IDM) merupakan Indeks Komposit
yang dibentuk berdasarkan tiga indeks, yaitu Indeks Ketahanan Sosial,
Indeks Ketahanan Ekonomi dan Indeks Ketahanan Ekologi/
Lingkungan. Perangkat indikator yang dikembangkan dalam Indeks
Desa Membangun dikembangkan berdasarkan konsepsi bahwa untuk
menuju Desa maju dan mandiri perlu kerangka kerja pembangunan
berkelanjutan di mana aspek sosial, ekonomi, dan ekologi menjadi
kekuatan yang saling mengisi dan menjaga potensi serta kemampuan
Desa untuk mensejahterakan kehidupan Desa.
Kebijakan dan aktivitas pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat Desa harus menghasilkan pemerataan dan keadilan,
didasarkan dan memperkuat nilai-nilai lokal dan budaya, serta ramah
lingkungan dengan mengelola potensi sumber daya alam secara baik

Hal. 2
dan berkelanjutan. Dalam konteks ini ketahanan sosial, ekonomi, dan
ekologi bekerja sebagai dimensi yang memperkuat gerak proses dan
pencapaian tujuan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa.
Indeks Desa Membangun memotret perkembangan
kemandirian Desa berdasarkan implementasi Undang-Undang Desa
dengan dukungan Dana Desa serta Pendamping Desa. Indeks Desa
Membangun mengarahkan ketepatan intervensi dalam kebijakan
dengan korelasi intervensi pembangunan yang tepat dari Pemerintah
sesuai dengan partisipasi Masyarakat yang berkorelasi dengan
karakteristik wilayah Desa yaitu tipologi dan modal sosial.
Masalah dan tantangan peningkatan Status Perkembangan
Desa berdasarkan Indeks Desa Membangun umumnya disebabkan oleh
keterbatasan akses terhadap pelayanan sosial dasar, ekonomi, dan
politik serta terisolirnya komunikasi dengan wilayah di sekitarnya. Oleh
karena itu, tingkat kesejahteraan masyarakat di wilayah tertinggal
memerlukan perhatian dan keberpihakan pembangunan yang besar
dari Pemerintah.
Dalam rangka mendukung pencapaian sasaran Pembangunan
Nasional sebagaimana tertuang di dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2024, yaitu Desa Tertinggal
menjadi Desa Berkembang sebanyak 10.000 Desa, terwujudnya Desa
Berkembang, Desa Maju menjadi Desa Mandiri sebanyak 5.000 Desa.
Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah menetapkan Arah Kebijakan
Percepatan pengentasan status Desa-Desa Tertinggal, serta melakukan
penguatan untuk meningkatkan Status Desa Mandiri melalui
Pemberian Bantuan Keuangan Khusus Akselerasi dan Penguatan
Status Perkembangan Desa pada Tahun Anggaran 2020.
Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa Nomor 201 Tahun 2019 tentang
Perubahan Kedua Atas Keputusan Direktur Jenderal Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa Nomor 30 Tahun 2016 tentang Status
Kemajuan dan Kemandirian Desa, menunjukkan bahwa di Kabupaten
Sukabumi terdapat 39 Desa Tertinggal, 82 Desa yang meningkat Status
IDMnya menjadi Desa Berkembang dan Desa Maju dan 6 Desa dengan
Status IDM Mandiri.

Hal. 3
Sebagai salah satu Kabupaten perbatasan antar Provinsi dan
Kabupaten/Kota, Pemerintah Kabupaten Sukabumi berupaya
meningkatkan status kemajuan dan kemandirian Desa di 25 Desa yang
masuk kedalam kategori Desa Perbatasan, agar desa-desa di wilayah
perbatasan antar Provinsi dan Kabupaten/Kota menjadi pintu gerbang
Kabupaten Sukabumi. Sehingga, citra desa perbatasan yang kerap
dianggap tertinggal pun dapat terkikis, bukan lagi desa terbelakang,
tapi desa gerbang, bukan desa perbatasan, tapi gerbang masuk
Kabupaten Sukabumi.
Dalam upaya meningkatkan azas pengelolaan Bantuan
Keuangan Khusus yang bersumber dari APBD Kabupaten Sukabumi,
maka dipandang perlu untuk menetapkan Petunjuk Teknis Penggunaan
Bantuan Keuangan Khusus.

1.2 Dasar Hukum


Adapun yang menjadi Dasar Hukum Pemberian Bantuan
Keuangan Khusus Akselerasi dan Penguatan Status Perkembangan
Desa berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) dan Desa Perbatasan
Tahun Anggaran 2020 yaitu :
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950, tentang Pembentukan
Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat
(Berita Negara Republik Indonesia, Tanggal 8 Agustus 1950)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun
1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten
Subang dengan mengubah Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950
tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam lingkungan
Provinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 2851);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

Hal. 4
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembara Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47
Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5717);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 114
Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);
8. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Tranmigrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2016 tentang
Indeks Desa Membangun (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 300);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 45
Tahun 2016 tentang Pedoman Penetapan dan Penegasan Batas
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1038);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 96 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Kerjasama Desa Di Bidang Pemerintahan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1444);

Hal. 5
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2018 tentang Pengelolaan keuangan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
12. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Tranmigrasi Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2019 tentang
Perioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1012);
13. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pedoman
Penyusunan Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1455);
14. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 4 Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Sukabumi Tahun 2016 – 2021 (Lembaran Daerah
Kabupaten Sukabumi Tahun 2016 Nomor 4);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 9 tentang Desa
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Sukabumi Nomor 6 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan
Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 9 tentang Desa (Lembaran
Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2017 Nomor 6);
16. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 11 Tahun 2019
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2020 (Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2019 Nomor
11);
17. Peraturan Bupati Nomor 58 Tahun 2011 tentang Tata Cara
Pemberian dan Pertanggungjawaban Belanja Bantuan Keuangan
Kepada Pemerintah Desa di Kabupaten Sukabumi (Berita Daerah
Kabupaten Sukabumi Tahun 2011 Nomor 58);
18. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 78 Tahun 2018 Tentang
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten Sukabumi
Tahun 2018 Nomor 78);
19. Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 104 Tahun 2019 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2020 (Berita Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2019
Nomor 104).

Hal. 6
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Pemberian Bantuan Keuangan Khusus untuk Akselerasi dan
Penguatan Status Perkembangan Desa berdasarkan Indeks Desa
Membangun (IDM) dan Desa Perbatasan yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020 dilakukan
sebagai upaya untuk mempercepat pengentasan status Desa-Desa
Tertinggal, dan melakukan penguatan untuk meningkatkan Status
Perkembangan Desa berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) serta
meningkatkan kualitas pelayanan publik bagi Desa-Desa yang berada di
wilayah perbatasan.

1.3.2 Tujuan
Tujuan Pemberian Bantuan Keuangan Khusus Akselerasi dan
Penguatan Status Perkembangan Desa berdasarkan Indeks Desa
Membangun (IDM) dan Desa Perbatasan Tahun Anggaran 2020, yaitu :
1. Mendukung upaya Pemerintah dalam menangani pengentasan Desa-
Desa Tertinggal.
2. Meningkatkan Kinerja Pemerintah Desa melalui alokasi kinerja bagi
Desa yang dapat meningkatkan Status Perkembangan Desanya.
3. Meningkatkan kapasitas dan penguatan bagi Desa-Desa Mandiri.
4. Mempercepat Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat di
Wilayah Desa-Desa Perbatasan.

1.4 Sasaran
Adapun sasaran dari Bantuan Keuangan Khusus Akselerasi
dan Penguatan Status Perkembangan Desa berdasarkan Indeks Desa
Membangun (IDM) dan Desa Perbatasan Tahun Anggaran 2020 adalah :
1. Desa dengan Status IDM Tertinggal (Kategori Akselerasi) sebanyak
39 Desa.
2. Desa dengan Status IDM Meningkat (Kategori Kinerja) sebanyak 82
Desa.
3. Desa dengan Status IDM Mandiri (Kategori Penguatan) sebanyak 6
Desa.

Hal. 7
4. Desa yang berbatasan dengan Desa di Provinsi Banten dan
Berbatasan dengan Desa di Kabupaten/Kota dalam wilayah Provinsi
Jawa Barat (Kategori Perbatasan) sebanyak 25 Desa.

Hal. 8
BAB II
MEKANISME PENYALURAN DAN PRIORITAS PENGGUNAAN

2.1 Pengajuan Usulan Bantuan Keuangan Khusus


Kegiatan yang akan dibiayai dari Bantuan Keuangan Khusus
merupakan bagian dari hal-hal strategis di Desa, sehingga wajib
dibahas dan disepakati dalam forum Musyawarah Desa berdasarkan
hasil usulan, aspirasi dan kemanfaatan bagi masyarakat Desa. Hasil
kesepakatan Musyawarah Desa terkait prioritas penggunaan Bantuan
Keuangan Khusus tersebut, harus dituangkan dalam Peraturan Desa
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa),
Peraturan Desa tentang Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) dan
Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
(APBDesa).
Pemerintah Desa melakukan pengajuan usulan Bantuan
Keuangan Khusus dengan mekanisme sebagai berikut :
1. Kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan dalam upaya Akselerasi
dan Penguatan Status Perkembangan Desa berdasarkan Indeks Desa
Membangun (IDM) dan Desa Perbatasan Tahun Anggaran 2020
merupakan hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa
yang tertuang dalam Dokumen RKPDesa.
2. Usulan Bantuan Keuangan Khusus dari masing-masing Desa dalam
1 (satu) wilayah Kecamatan, dibuat rekapitulasi oleh Camat
selanjutnya diberikan surat pengantar untuk disampaikan kepada
Bupati melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).
3. DPMD mengkoordinasikan permohonan bantuan keuangan dari
Kepala Desa, selanjutnya disampaikan kepada Bupati melalui Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
4. Usulan Bantuan Keuangan Khusus ini dilengkapi dengan :
a. Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa).
b. Dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa).
c. Proposal Usulan dan Proposal Pencairan serta Rincian Anggaran
Biaya (RAB).

Hal. 9
2.2 Mekanisme Penyaluran Bantuan Keuangan Khusus
Mekanisme penyaluran Bantuan Keuangan Khusus, meliputi :
a. Kepala Desa membuat permohonan penyaluran Bantuan Keuangan
Khusus Akselerasi dan Penguatan Status Perkembangan Desa
berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) dan Desa Perbatasan
TA 2020 yang ditujukan kepada Bupati melalui Kepala BPKAD.
b. Camat menindaklanjuti Surat Permohonan dari Kepala Desa setelah
melalui proses Asistensi Kelengkapan Dokumen Administrasi dengan
menerbitkan Rekomendasi dan Surat Pengantar Penyaluran kepada
Bupati melalui DPMD.
c. Kepala DPMD menindaklanjuti dan meneruskan Surat Permohonan
Penyaluran dari Kepala Desa berdasarkan Surat Pengantar
Penyaluran dari Camat dengan Surat Pengantar kepada Kepala
BPKAD.
d. Kepala BPKAD menerbitkan SP2D kepada Bank Persepsi; dan
e. Penyaluran dari RKUD ke RKD melalui Bank Persepsi paling lama 2
(dua) hari kerja.

2.3 Persyaratan Penyaluran Bantuan Keuangan Khusus


Kepala Desa mengajukan permohonan penyaluran Bantuan
Keuangan Khusus kepada Bupati Sukabumi melalui Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dilengkapi persyaratan
administrasi sebagai berikut :
a. Surat Permohonan Penyaluran dari Kepala Desa dengan dibubuhi
Nomor, Tanggal, dicap basah dan tanda tangan asli.
b. Fotocopy Perdes tentang APBDesa TA. 2020 dan Perkades tentang
Penjabaran APBDesa TA. 2020 yang memuat tentang Bantuan
Keuangan Khusus Akselerasi dan Penguatan Status Perkembangan
Desa berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) dan Desa
Perbatasan Tahun Anggaran 2020, serta dilampiri rincian Rencana
Anggaran Biaya dan Desain/Gambar Konstruksi yang dibubuhi
Tanggal, dicap basah dan ditandatangani Kepala Desa.
c. Keputusan Kepala Desa tentang Penetapan PPKD dan Tim Pelaksana
d. Salinan KTP atas nama Kepala Desa dan Bendahara Desa, Rekening
Kas Desa (RKD), NPWP dan NPWPD.

Hal. 10
e. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Penggunaan Bantuan Keuangan
Khusus Akselerasi dan Penguatan Status Perkembangan Desa
Tahun Anggaran 2020 bermaterai (Rp. 6000,-), dicap basah dan
ditandatangani oleh Kepala Desa.
f. Visualisasi (0%) lokasi sebelum direhabilitasi/direnovasi/dibangun
(untuk kegiatan Pembangunan Fisik).
g. Surat Pengantar dari Camat yang ditujukan kepada Bupati melalui
DPMD dilengkapi dengan Rekomendasi dan Lembar Asistensi
Kelengkapan Dokumen Administrasi Penyaluran Bantuan Keuangan
Khusus Akselerasi dan Penguatan Status Perkembangan Desa
berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) dan Desa Perbatasan
Tahun Anggaran 2020.

2.4 Pengelolaan Bantuan Keuangan Khusus


Pengelolaan Bantuan Keuangan Khusus Akselerasi dan
Penguatan Status Perkembangan Desa berdasarkan Indeks Desa
Membangun (IDM) dan Desa Perbatasan Tahun Anggaran 2020 harus
dilaksanakan secara tertib, disiplin, transparan dan akuntabel, dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. Pemerintah Desa penerima Bantuan Keuangan Khusus bertanggung
jawab sepenuhnya atas kebenaran dan keabsahan dokumen
persyaratan penyaluran, proses pelaksanaan kegiatan serta laporan
pertanggungjawaban.
b. Pelaksanaan seluruh kegiatan yang bersumber dari Bantuan
Keuangan Khusus dilaksanakan oleh Pelaksana Pengelola Keuangan
Desa (PPKD) yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.
c. Pelaksana Kegiatan membuat papan kegiatan/papan proyek dengan
bahan yang sederhana yang mencantumkan proyek pembangunan,
lokasi, volume, sumber biaya, dan tahun pelaksanaan.
d. Bantuan Keuangan Khusus ini merupakan stimulan kepada
Pemerintah Desa, oleh karena itu wajib bagi pelaksana kegiatan
mengajak masyarakat untuk ikut gotong royong menyediakan bahan
material, tenaga maupun sumbangan biaya sebagai bagian dari
swadaya masyarakat Desa.

Hal. 11
2.5 Prioritas Penggunaan Bantuan Keuangan Khusus
Ketentuan Prioritas Penggunaan Bantuan Keuangan Khusus
Akselerasi dan Penguatan Status Perkembangan Desa berdasarkan
Indeks Desa Membangun (IDM) dan Desa Perbatasan Tahun Anggaran
2020, yaitu sebagai berikut :
1. Penggunaan Bantuan Keuangan Khusus harus memprioritaskan
untuk mengintervensi Existing Indikator Umum yang masih rendah
(rentang capaian 0% - 60%). (Data masing-masing Desa terlampir).
2. Kegiatan prioritas yang dapat didanai dari Keuangan Khusus sesuai
hasil Mapping Indikator IDM dengan Parameter Kegiatan dalam
Sistem Keuangan Desa. (tercantum dalam Lampiran 5).
3. Prioritas kegiatan di Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat berdasarkan Tipologi Desa dan Tingkat Perkembangan
Kemajuan Desa, sebagai berikut :
A. Bidang Pembangunan Desa
1. Desa dengan Status IDM Tertinggal (Kategori Akselerasi)
memprioritaskan kegiatan pembangunan Desa pada :
a. pengadaan, pembangunan, pengembangan, dan
pemeliharaan infrastruktur dasar;
b. pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan
infrastruktur ekonomi serta pengadaan sarana prasarana
produksi, distribusi dan pemasaran yang diarahkan pada
upaya pembentukan usaha ekonomi pertanian dan/atau
perikanan berskala produktif, usaha ekonomi pertanian
dan/atau perikanan untuk ketahanan pangan dan usaha
ekonomi lainnya yang difokuskan kepada pembentukan
dan pengembangan produk unggulan Desa dan/atau
produk unggulan kawasan perdesaan; dan
c. kegiatan penanggulangan kemiskian yang sesuai dengan
kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah
Desa.

2. Desa dengan Status IDM Meningkat / Desa Berkembang dan


Desa Maju (Kategori Kinerja) memprioritaskan kegiatan
pembangunan Desa pada :

Hal. 12
a. pembangunan, pengembangan, pemeliharaan
infrastruktur ekonomi;
b. pengadaan sarana prasarana produksi, distribusi dan
pemasaran; dan
c. Pengadaan sarana dan prasarana digunakan untuk
mendukung :
1) penguatan usaha ekonomi pertanian dan
atau/perikanan berskala produktif;
2) usaha ekonomi untuk ketahanan pangan dan usaha
ekonomi lainnya;
3) pengadaan sarana prasarana sosial dasar dan
lingkungan yang diarahkan pada upaya mendukung
pemenuhan akses masyarakat Desa terhadap
pelayanan sosial dasar dan lingkungan; dan
4) pengembangan dan pemeliharaan infrastruktur
dasar.
3. Desa dengan Status IDM Mandiri (Kategori Penguatan)
memprioritaskan kegiatan pembangunan pada :
a. pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan
infrastruktur ekonomi serta pengadaan sarana prasarana
produksi, distribusi dan pemasaran untuk mendukung
perluasan/ekspansi usaha ekonomi pertanian dan
atau/perikanan berskala produktif, usaha ekonomi untuk
ketahanan pangan dan usaha ekonomi lainnya yang
difokuskan kepada pembentukan dan pengembangan
produk unggulan Desa dan/atau produk unggulan
kawasan perdesaan;
b. pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur sosial
dasar serta pengadaan sarana prasarana sosial dasar dan
lingkungan yang diarahkan pada upaya mendukung
peningkatan kualitas pemenuhan akses masyarakat Desa
terhadap pelayanan sosial dasar dan lingkungan; dan
c. pengembangan dan pemeliharaan infrastruktur dasar.

Hal. 13
B. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
1. Desa dengan Status IDM Tertinggal (Kategori Akselerasi)
memprioritaskan kegiatan pemberdayaan masyarakat Desa
untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Desa yang meliputi :
a. pembentukan BUMDesa dan/atau BUMDesa Bersama
melalui penyertaan modal, pengelolaan produksi,
distribusi dan pemasaran bagi usaha ekonomi pertanian
berskala produktif dan usaha ekonomi lainnya yang
difokuskan kepada pembentukan dan pengembangan
produk unggulan Desa dan/atau produk unggulan
kawasan perdesaan;
b. pembentukan usaha ekonomi warga/kelompok, dan/atau
lembaga ekonomi masyarakat Desa lainnya melalui akses
permodalan yang dikelola BUMDesa dan/atau BUMDesa,
pengelolaan produksi, distribusi dan pemasaran bagi
usaha ekonomi pertanian berskala produktif dan usaha
ekonomi lainnya yang difokuskan kepada pembentukan
dan pengembangan produk unggulan Desa dan/atau
produk unggulan kawasan perdesaan;
c. pembentukan usaha ekonomi melalui pendayagunaan
sumber daya alam dan penerapan teknologi tepat guna;
dan
d. pembukaan lapangan kerja untuk pemenuhan kebutuhan
hidup bagi masyarakat Desa secara berkelanjutan.

2. Desa dengan Status IDM Meningkat / Desa Berkembang dan


Desa Maju (Kategori Kinerja) memprioritaskan kegiatan
pemberdayaan masyarakat Desa untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat Desa yang meliputi :
a. penguatan BUMDesa dan/atau BUMDesa Bersama
melalui penyertaan modal, pengelolaan produksi,
distribusi dan pemasaran bagi usaha ekonomi pertanian
berskala produktif dan usaha ekonomi lainnya yang
difokuskan kepada pembentukan dan pengembangan

Hal. 14
produk unggulan Desa dan/atau produk unggulan
kawasan perdesaan;
b. penguatan usaha ekonomi warga/kelompok, dan/atau
lembaga ekonomi masyarakat Desa lainnya melalui akses
permodalan yang dikelola BUMDesa dan/atau BUMDesa,
pengelolaan produksi, distribusi dan pemasaran bagi
usaha ekonomi pertanian berskala produktif dan usaha
ekonomi lainnya yang difokuskan kepada pembentukan
dan pengembangan produk unggulan Desa dan/atau
produk unggulan kawasan perdesaan;
c. penguatan dan pengembangan usaha ekonomi melalui
pendayagunaan sumber daya alam dan penerapan
teknologi tepat guna;
d. peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kerja terampil
dan pembentukan wirausahawan di Desa; dan
e. pengembangan lapangan kerja untuk pemenuhan
kebutuhan hidup masyarakat Desa secara berkelanjutan.

3. Desa dengan Status IDM Mandiri (Kategori Penguatan)


memprioritaskan kegiatan pemberdayaan masyarakat Desa
untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Desa yang meliputi :
a. perluasan usaha BUMDesa dan/atau BUMDesa Bersama
melalui penyertaan modal, pengelolaan produksi,
distribusi dan pemasaran bagi usaha ekonomi pertanian
berskala produktif dan usaha ekonomi lainnya yang
difokuskan kepada pembentukan dan pengembangan
produk unggulan Desa dan/atau produk unggulan
kawasan perdesaan;
b. perluasan usaha ekonomi warga/kelompok, dan/atau
lembaga ekonomi masyarakat Desa lainnya melalui akses
permodalan yang dikelola BUMDesa dan/atau BUMDesa,
pengelolaan produksi, distribusi dan pemasaran bagi
usaha ekonomi pertanian berskala produktif dan usaha
ekonomi lainnya yang difokuskan kepada pembentukan

Hal. 15
dan pengembangan produk unggulan Desa dan/atau
produk unggulan kawasan perdesaan;
c. perluasan usaha ekonomi melalui pendayagunaan
sumber daya alam dan penerapan teknologi tepat guna;
d. peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kerja ahli di
Desa; dan
e. perluasan/ekspansi lapangan kerja untuk pemenuhan
kebutuhan hidup masyarakat Desa secara berkelanjutan.

4. Desa Perbatasan (Kategori Perbatasan) memprioritaskan kegiatan


yang meliputi :
A. Bidang Pembangunan Desa
Kegiatan prioritas di bidang Pembangunan Desa yang dapat
dibiayai dari Bantuan Keuangan Khusus, yaitu :
1. Pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan
infrastruktur dasar (fasilitas publik) di wilayah Perbatasan.
Misalnya : Gapura Batas Desa, Jalan Desa, Prasarana Jalan
Desa (gorong-gorong/selokan/drainase), TPT/Talud,
Jembatan Desa dan infrastruktur dasar lainnya yang sesuai
dengan kewenangan desa dan diputuskan dalam
Musyawarah Desa.
2. Pengadaan sarana prasarana pelayanan sosial dasar di
Wilayah Perbatasan.
Misalnya : Pengadaan Sarana Air Bersih, Jambanisasi, MCK,
Posyandu, Poskesdes, PAUD, SPAL, Taman Bacaan, Taman
Belajar Keagamaan dan sarana prasarana sosial dasar
lainnya yang sesuai dengan kewenangan desa dan
diputuskan dalam Musyawarah Desa.

B. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa


Kegiatan prioritas di bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
yang dapat dibiayai dari Bantuan Keuangan Khusus, yaitu :
1. Penguatan dan Pengembangan usaha ekonomi produktif
masyarakat Desa di wilayah Perbatasan.

Hal. 16
Misalnya : Pengembangan Pasar Desa, Pengadaan Sarana
prasarana produksi pertanian, perikanan, UMKM dan
kegiatan lainnya yang sesuai dengan kewenangan desa dan
diputuskan dalam Musyawarah Desa.
2. Pembukaan lapangan kerja untuk pemenuhan kebutuhan
hidup bagi masyarakat Desa secara berkelanjutan, melalui
pelatihan keahlian dan ketrampilan kewirausahaan bagi
warga masyarakat di wilayah perbatasan.
Misalnya : Pelatihan Industri Kerajinan, Perbengkelan,
Perikanan dan kegiatan lainnya yang sesuai dengan
kewenangan desa dan diputuskan dalam Musyawarah Desa.

Hal. 17
BAB III
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

4.1 Pembinaan
Dalam upaya meningkatkan efektivitas pelaksanaan kegiatan
yang bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus Akselerasi dan
Penguatan Status Perkembangan Desa berdasarkan Indeks Desa
Membangun (IDM) dan Desa Perbatasan Tahun Anggaran 2020,
diperlukan adanya pembinaan yang dilakukan secara berjenjang sesuai
dengan kebutuhan Pemerintah Desa.
1. Pembinaan Pemerintah Kabupaten melalui DPMD, meliputi :
a. membuat petunjuk teknis kegiatan yang dapat didanai dari
Bantuan Keuangan Khusus Akselerasi dan Penguatan Status
Perkembangan Desa berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM)
dan Desa Perbatasan Tahun Anggaran 2020;
b. memberikan bimbingan, supervisi dan konsultasi pelaksanaan
pengelolaan dan penggunaan Bantuan Keuangan Khusus
Akselerasi dan Penguatan Status Perkembangan Desa
berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) dan Desa
Perbatasan Tahun Anggaran 2020;
c. melaksanakan bimbingan teknis bagi Pelaksana Kegiatan
Bantuan Keuangan Khusus Akselerasi dan Penguatan Status
Perkembangan Desa berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM)
dan Desa Perbatasan Tahun Anggaran 2020; dan
d. melaksanakan sosialisasi terkait penyaluran dan penggunaan
Bantuan Keuangan Khusus Akselerasi dan Penguatan Status
Perkembangan Desa berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM)
dan Desa Perbatasan Tahun Anggaran 2020 kepada Pemerintah
Desa.
2. Pembinaan dan Pengawasan Kecamatan, meliputi :
a. memfasilitasi proses penyaluran Bantuan Keuangan Khusus
melalui proses Asistensi Kelengkapan Dokumen Administrasi
untuk menerbitkan Rekomendasi dan Surat Pengantar
Penyaluran Bantuan Keuangan Khusus Akselerasi dan

Hal. 18
Penguatan Status Perkembangan Desa berdasarkan Indeks Desa
Membangun (IDM) dan Desa Perbatasan Tahun Anggaran 2020.
b. memberikan bimbingan, supervisi dan konsultasi pelaksanaan
pengelolaan dan penggunaan Bantuan Keuangan Khusus
Akselerasi dan Penguatan Status Perkembangan Desa
berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) dan Desa
Perbatasan Tahun Anggaran 2020.
c. melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan penggunaan
Bantuan Keuangan Khusus Akselerasi dan Penguatan Status
Perkembangan Desa berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM)
dan Desa Perbatasan Tahun Anggaran 2020.

4.2 Pengawasan
Pengawasan Pemerintah Kabupaten melalui Inspektorat,
meliputi :
1. Pengawasan rutin yang dilaksanakan secara regular paling sedikit 1
(satu) tahun sekali.
2. Pemeriksaan khusus yang dilaksanakan insidentil sesuai
kebutuhan.

Hal. 19
BAB IV
PELAPORAN

Pelaporan penggunaan Bantuan Keuangan Khusus Akselerasi


dan Penguatan Status Perkembangan Desa berdasarkan Indeks Desa
Membangun (IDM) dan Desa Perbatasan Tahun Anggaran 2020, dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. Kepala Desa menyampaikan laporan realisasi dan laporan
pertanggungjawaban penggunaan Bantuan Keuangan Khusus
kepada Bupati melalui Camat. Tembusan disampaikan kepada
DPMD dan BPKAD.
b. Penyampaian laporan realisasi dan laporan pertanggungjawaban
penggunaan Bantuan Keuangan Khusus dilakukan paling lambat 1
(satu) bulan setelah selesainya pelaksanaan kegiatan.
c. Keterlambatan maupun kelalaian dalam penyampaian laporan
realisasi dan laporan pertanggungjawaban akan menjadi evaluasi
kinerja dan pertimbangan dalam kebijakan pemberian bantuan
berikutnya.
d. Setiap Desa yang tidak melakukan permohonan penyaluran sampai
dengan batas waktu tanggal 15 Desember tahun berjalan dikenakan
sanksi tidak disalurkannya Bantuan Keuangan Khusus dan tidak
akan mendapatkan Bantuan Keuangan Khusus pada tahun
anggaran berikutnya.

Hal. 20
BAB V
PENUTUP

Demikian Petunjuk Teknis Penggunaan Bantuan Keuangan


Khusus ini disusun agar dapat dijadikan pedoman oleh seluruh pelaku
kegiatan, yang menurut tugas dan fungsinya terkait dengan program
Akselerasi dan Penguatan Status Perkembangan Desa berdasarkan
Indeks Desa Membangun (IDM) dan Desa Perbatasan Tahun Anggaran
2020.
Agar petunjuk teknis ini dapat dipahami dan dilaksanakan oleh
seluruh pemangku kepentingan dan pelaksana kegiatan, maka perlu
dilakukan kegiatan sosialisasi, penggandaan/pencetakan dan
diseminasi juknis kepada seluruh pemangku kepentingan.
Dengan disusunnya petunjuk teknis ini, diharapkan seluruh
pemangku kepentingan dan pelaksana kegiatan dapat memahaminya
dengan baik dan utuh sehingga seluruh rangkaian pekerjaan dapat
dilaksanakan secara terarah, efektif dan efisien, terselesaikan tepat
waktu, tepat jumlah, tepat mutu, tepat sasaran, dan tepat manfaat
sesuai aturan dan petunjuk yang telah ditetapkan.

BUPATI SUKABUMI,

TTD

MARWAN HAMAMI

Hal. 21
Lampiran 1 : Contoh Surat Permohonan Penyaluran Bantuan Keuangan Khusus

KEPALA DESA ....................................


KECAMATAN ........................ KABUPATEN SUKABUMI

......................, ........................ 2020

Nomor : 141/ ......... /Pemdes/2020 Kepada :


Sifat : - Yth. Bapak Bupati Sukabumi
Lampiran : 1 (satu ) berkas. Melalui :
Perihal : Permohonan Penyaluran Bantuan Kepala DPMD Kab. Sukabumi
Keuangan Khusus untuk Akselerasi di –
dan Penguatan Status Perkembangan PALABUHANRATU
Desa berdasarkan Indeks Desa
Membangun (IDM) dan Desa
Perbatasan TA. 2020.

Dipermaklumkan dengan hormat, Berdasarkan Keputusan Bupati


Sukabumi Nomor .......... tanggal ........... Tentang ................. bahwa kami
Pemerintah Desa ........... untuk tahun ....... mendapat alokasi anggaran
bantuan keuanga khusus Akselerasi dan Penguatan Status Perkembangan Desa
berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) dan Desa Perbatasan TA. 2020.

Sehubungan hal tersebut, dengan ini kami megajukan Permohonan


Penyaluran Bantuan Keuangan Khusus tersebut diatas sebesar Rp. ..............,-
(.......................................). Sebagai bahan pertimbangan bersama ini kami
lampirkan kelengkapan persyaratan sebagai berikut :

1. Perdes APBDesa TA. 2020 dan Perkades Penjabaran APBDesa TA. 2020.
2. Rencana Anggaran Biaya (RAB).
3. Fotocopy KTP atas nama Kepala Desa, Rekening Kas Desa (RKD), NPWP dan
NPWPD.
4. Surat Pernyataan Tanggungjawab.
5. Keputusan Kepala Desa tentang Penetapan PPKD.
6. Visualisasi 0% (untuk kegiatan Pembangunan Fisik).
7. Surat Pengantar dari Camat yang ditujukan kepada Bupati melalui DPMD
dilengkapi dengan lembar asistensi kelengkapan dokumen administrasi
penyaluran Bantuan Keuangan Khusus.

Demikian permohonan ini, atas perkenan dan bantuan Bapak


diucapkan terimakasih.

Kepala Desa .......................,

.....................................

Tembusan :
1. Yth. Bapak Sekda Kabupaten Sukabumi.
2. Yth. Kepala BAPPEDA Kabupaten Sukabumi.
3. Yth. Kepala BPKAD Kabupaten Sukabumi.
4. Yth. Kepala Inspektorat Kabupaten Sukabumi.
5. Yth. Camat .............................

Hal. 22
Lampiran 2 : Contoh Surat Pernyataan Tanggungjawab

KEPALA DESA ....................................


KECAMATAN ........................ KABUPATEN SUKABUMI

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB


PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN KHUSUS AKSELERASI DAN
PENGUATAN STATUS PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS
DESA MEMBANGUN (IDM) DAN DESA PERBATASAN TA. 2020

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ..........................................
Jabatan : Kepala Desa ..........................
Bertindak untuk dan atas nama : Pemerintah Desa ............................
Alamat : ....................................................................
Nomor KTP : ....................................................................
Telepon/HP/Fax : ....................................................................
E-mail : ....................................................................

Bahwa untuk memenuhi tujuan transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana


bantuan keuangan khusus, dengan ini saya menyatakan dengan sebenarnya :
1. Bertanggungjawab penuh baik fisik maupun keuangan atas penggunaan bantuan
keuangan yang diterima.
2. Bersedia menggunakan bantuan keuangan khusus sesuai dengan Rencana
Anggran Biaya (RAB) yang telah disetujui.
3. Bersedia melaporkan hasil pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan.
4. Bersedia diaudit secara independen sesuai peraturan perundang-undangan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab serta
tidak ada unsur paksaan dari pihak manapun.

.............................., ...................... 2020

Kepala Desa ......................,

Materai Rp. 6000,-

....................................

Hal. 23
Lampiran 3 : Contoh Rekomendasi

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI


KECAMATAN ..............
Jln Raya ................. Km. ..... Telp. .................. Kode Pos ...........
........................- Sukabumi-Jawa Barat

REKOMENDASI
NOMOR : .

Berdasarkan Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 58 Tahun


2011 tentang Tata Cara Pemberian dan Pertanggungjawaban Belanja
Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa di Kabupaten Sukabumi
dan memperhatikan persyaratan administrasi, dengan ini kami
merekomendasikan atas hasil kelengkapan berkas usulan pencaiaran
Bantuan Keuangan Khusus Akselerasi dan Penguatan Status
Perkembangan Desa berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) dan
Desa Perbatasan Tahun Anggaran 2020, sebesar Rp. ...........................,-
(.................................................................), untuk :

No Desa Layak Tidak Layak Keterangan


1 2 3 4 5
1 Lengkap
2

Demikian rekomendasi ini dibuat untuk dijadikan bahan


pertimbangan selanjutnya. Atas perhatiannya kami ucapkan terima
kasih.

........................, .................. 2020

CAMAT ........................,

..................................................
NIP. ..........................................

Hal. 24
Lampiran 4 : Contoh Lembar Asistensi

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI


KECAMATAN ..............
Jln Raya ................. Km. ..... Telp. .................. Kode Pos ...........
........................- Sukabumi-Jawa Barat

LEMBAR ASISTENSI
KELENGKAPAN DOKUMEN ADMINISTRASI PENYALURAN
BANTUAN KEUANGAN KHUSUS AKSELERASI DAN PENGUATAN STATUS
PERKEMBANGAN DESA BERDASARKAN INDEKS DESA MEMBANGUN (IDM)
DAN DESA PERBATASAN TA. 2020

DESA :
KECAMATAN :
KABUPATEN : SUKABUMI

NO DOKUMEN PERSYARATAN PENCAIRAN ADA TIDAK ADA KET


1 2 3 4 5
1. Surat Permohonan Penyaluran Bantuan
Keuangan Khusus dari Kepala Desa
2. Perdes APBDesa TA. 2020 dan Perkades
Penjabaran APBDesa TA. 2020
3. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
4. Fotocopy KTP atas nama Kepala Desa,
Rekening Kas Desa (RKD), NPWP dan NPWPD
5. Surat Pernyataan Tanggungjawab (bermaterai
Rp. 6.000,-)
6. Kepeutusan Kepala Desa tentang Penetapan
PPKD dan Pelaksana Kegiatan
7. Visualisasi 0% (Untuk Kegiatan
Pembangunan Fisik)

TIM ASISTENSI
KELENGKAPAN DOKUMEN ADMINISTRASI
PENYALURAN BANTUAN KEUANGAN KHUSUS

Mengetahui : Nama (Ketua)


CAMAT ......................... NIP .........................

Nama (Sekretaris)
NIP .........................

Nama (Anggota)
NIP .........................
...............................................
NIP. ...................................... Nama (Anggota)
NIP .........................

Catatan :
Susunan Tim Asistensi Kelengkapan Dokumen Administrasi terdiri dari :
Ketua : Sekretaris Kecamatan
Sekretaris : Kepala Seksi Pemerintahan
Anggota : Minimal 2 Orang Kepala Seksi /Pejabat Struktural

Hal. 25
Lampiran 5 DAFTAR KEGIATAN HASIL MAPPING DENGAN INDIKATOR INDEKS DESA MEMBANGUN
YANG MENJADI KEWENANGAN DESA TAHUN 2020

KODE
NO INDIKATOR PER ITEM (IDM) KEGIATAN
REKENING
1 2 3 4
1 Akses Internet di Kantor Desa 01.04.08 Pengembangan Sistem Informasi Desa
2 Akses Penduduk ke Pusat Perdagangan (Pertokoan, 02.03.01 Pemeliharaan Jalan Desa
Pasar Permanen) 02.03.02 Pemeliharaan Jalan Lingkungan Pemukiman/Gang
02.03.10 Pembangunan/Rehabilitas/Peningkatan/Pengerasan Jalan Desa
02.03.11 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Lingkungan Permukiman (Dipilih)
3 Akses Warga Memiliki Air Mandi dan Mencuci 02.04.02 Pemeliharaan Sumur Resapan Milik Desa
02.04.03 Pemeliharaan Sumber Air Bersih Milik Desa (Mata Air, Penampung Air, Sumur Bor dll)
4 Askes ke poskesdes, polindes atau posyandu 02.02.08 Pemeliharaan Sarana Prasarana Posyandu/Polindes/PKD
02.02.09 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengadaan Sarana/Prasarana Posyandu/ Polindes/PKD

02.03.02 Pemeliharaan Jalan Lingkungan Pemukiman/Gang


02.03.11 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Lingkungan Permukiman (Dipilih)
5 Jarak ke sarana kesehatan terdekat 02.02.01 Penyelenggaraan Pos Kesehatan Desa/Polindes Milik Desa (obat, Insentif, KB, dsb)
6 Jumlah Keluarga yang telah memiliki aliran listrik 02.06.90 Penerangan Jalan Lingkungan
7 Kebiasaan Gotong Royong 02.03.08 Pemeliharaan Embung Milik Desa
02.03.19 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Embung Desa
02.03.11 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Lingkungan Permukiman (Dipilih)
02.04.01 Pembangunan/Rehab Rumah Tidak Layak Huni
03.02.90 Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat
8 Kegiatan Kursus 04.01.06 Bimtek/Pelatihan/Pengenalan TTG untuk Perikanan Darat/Nelayan (Dipilih)
04.02.05 Pelatihan/Bimtek/Pengenalan Tekonologi Tepat Guna untuk Pertanian/Peternakan
04.04.01 Pelatihan dan Penyuluhan Pemberdayaan Perempuan
04.04.02 Pelatihan dan Penyuluhan Perlindungan Anak
04.04.03 Pelatihan dan Penguatan Penyandang Difable (Penyandang Disabilitas)
9 Kegiatan PAUD 02.01.01 Penyelenggaran PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah NonFormal Milik Desa
02.01.02 Dukungan Penyelenggaran PAUD (APE, Sarana PAUD dst)
02.01.05 Pemeliharaan Sarana Prasarana PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah Nonformal Milik Desa
02.01.06 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengadaan Sarana/Prasarana/Alat Peraga PAUD/
TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah Nonformal
Hal. 26
KODE
NO INDIKATOR PER ITEM (IDM) KEGIATAN
REKENING
1 2 3 4
10 Kejadian Bencana Alam (Banjir, Tanah Longsor, 03.01.04 Persiapan Kesiapsiagaan/Tanggap Bencana Skala Lokal Desa
Kebakaran Hutan) 03.01.05 Penyediaan Pos Kesiapsiagaan Bencana Skala Lokal Desa
11 Kejadian Perkelahian Massal di desa 03.04.96 Peningkatan Kapasitas Paralegal Desa
12 Keterbukaan Ruang Publik 02.06.01 Pembuatan Rambu-rambu di Jalan Desa
02.03.06 Pemeliharaan Gedung/Prasarana Balai Desa/Balai Kemasyarakatan
02.03.15 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Balai Desa/Balai Kemasyarakatan (Dipilih)
13 Kualitas Jalan Desa 02.03.10 Pembangunan/Rehabilitas/Peningkatan/Pengerasan Jalan Desa
02.03.11 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Lingkungan Permukiman (Dipilih)
02.03.12 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Usaha Tani (Dipilih)
02.03.13 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jembatan Milik Desa (Dipilih)
02.03.14 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Prasarana Jalan Desa (Gorong, selokan dll)
14 Mayoritas Warga Memiliki Jamban 02.04.06 Pemeliharaan Fasilitas Jamban Umum/MCK Umum dll
02.04.14 Pembangunan/Rehabilitas/Peningkatan Fasilitas Jamban Umum/MCK umum, dll (Dipilih)
15 Mayoritas Warga MemilikI Sumber Air layak 02.04.04 Pemeliharaan Sambungan Air Bersih ke Rumah Tangga (Pipanisasi dll)
Minum 02.04.12 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sambungan Air Bersih ke Rumah Tangga (Dipilih)
02.04.10 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sumur Resapan (Dipilih)
02.04.11 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sumber Air Bersih Milik Desa (Dipilih)
16 Partisipasi Warga Siskamling 03.01.02 Penguatan & Peningkatan Kapasitas Tenaga Keamanan/Ketertiban oleh Pemdes
17 Pencemaran Air, Tanah dan Udara 02.04.05 Pemeliharaan Sanitasi Pemukiman (Gorong-gorong, Selokan, Parit diluar Prasarana Jalan)
02.04.08 Pemeliharaan Sistem Pembuangan Air Limbah (Drainase, Air limbah Rumah Tangga)
02.04.13 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sanitasi Permukiman (Dipilih)
18 Taman Bacaan Masyarakat atau Perpusatkaan 02.01.04 Pemeliharaan Sarana Prasarana Perpustakaan/Taman Bacaan/Sanggar Belajar Milik Desa
Desa 02.01.07 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sarana/Prasarana Perpustakaan/Taman
Bacaan Desa/ Sanggar Belajar Milik Desa
02.01.08 Pengelolaan Perpustakaan Milik Desa (Pengadaan Buku, Honor, Taman Baca)
02.01.09 Pengembangan dan Pembinaan Sanggar Seni dan Belajar
19 Terdapat Kegiatan Olahraga 03.03.01 Pengiriman Kontingen Kepemudaan & Olahraga Sebagai Wakil Desa tkt Kec/Kab/Kota
03.03.03 Penyelenggaraan Festival/Lomba Kepemudaan dan Olaraga Tingkat Desa
03.03.04 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan Olahraga Milik Desa
03.03.05 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sarana dan Prasarana Kepemudaan & Olahraga Milik
Desa

Hal. 27
KODE
NO INDIKATOR PER ITEM (IDM) KEGIATAN
REKENING
1 2 3 4
20 Terdapat Kelompok Olahraga 03.03.02 Penyelenggaraan Pelatihan Kepemudaan Tingkat Desa
03.03.05 Pembangunan/ Rehabilitasi/Peningkatan SARPRAS Kepemudaan & Olahraga Milik Desa
03.03.06 Pembinaan Karangtaruna/Klub Kepemudaan/Olahraga Tingkat Desa
21 Terdapat Lebih dari Satu Jenis Kegiatan Ekonomi 03.04.01 Pembinaan Lembaga Adat
Penduduk 04.07.03 Pengembangan Industri Kecil Tingkat Desa
22 Terdapat Pasar Desa 04.07.01 Pemeliharaan Pasar Desa/Kios Milik Desa
04.07.02 Pembangunan/Rehab Pasar Desa/Kios Milik Desa
23 Terdapat Penyandang Kesejahteraan Sosial ( Anjal 04.04.01 Pelatihan dan Penyuluhan Pemberdayaan Perempuan
dan Pengemis) 04.04.02 Pelatihan dan Penyuluhan Perlindungan Anak,
04.04.03 Pelatihan dan Penguatan Penyandang Difable (Penyandang Disabilitas)
24 Terdapat Sektor Perdagangan (warung minimarket) 04.07.01 Pemeliharaan Pasar Desa/Kios Milik Desa
04.07.02 Pembangunan/Rehab Pasar Desa/Kios Milik Desa
25 Terdapat Tempat Pembuangan Sampah 02.04.07 Pemeliharaan Fasilitas Pengelolaan Sampah Desa (Penampungan, Bank Sampah, dll)
02.04.15 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Fasilitas Pengelolaan Sampah (Dipilih)
26 Tersedianya Lembaga Ekonomi Rakyat 04.05.01 Pelatihan Manajemen Koperasi/KUD/UMKM
(Koperasi)/Bumdes 04.05.02 Pengembangan Sarana Prasarana Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi
04.05.03 Pengadaan Teknologi Tepat Guna Untuk Pengembangan Ekonomi Pedesaan Non Pertanian
04.06.01 Pembentukan BUM Desa (Persiapan dan Pembentukan Awal BUMDesa)
04.06.02 Pelatihan Pengelolaan BUM Desa (Pelatihan yg dilaksanakan oleh Pemdes)
04.07.04 Pembentukan/Fasilitasi/ Pelatihan/Pendampingan kelompok usaha ekonomi produktif
27 Tersedianya Sarana Pos Kamling di Desa 03.01.01 Pengadaan/Penyelenggaran Pos Keamanan Desa
28 Tingkat Aktivitas Posyandu 02.02.02 Penyelenggaraan Posyandu (Mkn Tambahan, Kls Bumil, Lamsia, Insentif)
02.02.03 Penyuluhan dan Pelatihan Bidang Kesehatan (Untuk Masy, Tenaga dan Kader Kesehatan dll)
02.02.04 Penyelenggaraan Desa Siaga Kesehatan
02.02.05 Pembinaan Palang Merah Remaja (PMR) Tingkat Desa
02.02.06 Pengasuhan Bersama atau Bina Keluarga Balita (BKB)
29 Upaya/Tindakan terhadap Potensi Bencana Alam 03.01.90 Pembangunan Sarana Prasarana Untuk Tanggap Bencana Skala Lokal Desa
03.01.91 Pemeliharaan Sarana Prasarana Untuk Tanggap Bencana Skala Lokal Desa

BUPATI SUKABUMI,

TTD

MARWAN HAMAMI
Hal. 28

Anda mungkin juga menyukai