Anda di halaman 1dari 42

KAJIAN AKADEMIS

PEMBENTUKAN UPT
UPDB-KUMKM

DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO


KABUPATEN TANGERANG
2017
• Visi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kab Tangerang

“Terwujudnya Koperasi UMKM yang tangguh menjadi


pesaing dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan di
Kabupaten Tangerang”
Latar Belakang

1. munculnya rentenir dan pengijon yang merusak


perekonomian rakyat

2. Investasi dunia Usaha di daerah saat ini lebih banyak


di dominasi oleh pengusaha kuat, sedangkan
pengusaha lemah yang umumnya pengusaha lokal
dan berada di tingkat pedesaan dan pinggiran kota
lebih banyak tersisihkan dalam berbagai sektor
diantaranya permodalan

3. keterbatasan kapasitas pengusaha lokal, jaringan


yang kuat dari pengusaha nasional
UU No 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah

• Pemerintah Daerah berkewajiban untuk membina dan


mengembangkan dunia usaha daerah sebagai pilar
pertumbuhan perekonomian di Daerah. Untuk itu
langkah utama yang harus dilakukakan adalah melalui
pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil
Menengah yang harus dilakukan secara sistematis
untuk mendorong peningkatan dan memperkuat
struktur permodalan, pembiayaan, pemberdayaan
masyarakat pengusaha lemah guna menggali dan
mengembangkan potensi usaha dalam menujang
pembangunan daerah dan mendukung pembangunan
Nasional secara berkesinambungan dan berkelanjutan
LATAR BELAKANG
• Pasal 21 dan 22 : Pemerintah dan Pemerintah Daerah menyediakan
pembiayaan bagi UMKM melalui Pengembangan Sumber
Pembiayaan dari Kredit Perbankan dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank, Pelembagaan terhadap transaksi anjak piutang, Peningkatan
Kerjasama antara UMK melalui Koperasi dan pengembangan sumber
pembiayaan lain sesuai Ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

• Pasal 23 : untuk meningkatkan akses UMK terhadap Sumber


Pembiayaan sebagaimana dimaksud Pasal 22, Pemerintah Daerah
menumbuhkan, mengembangkan dan memperluas jaringan Lembaga
Keuangan Bukan Bank, jangkauan lembaga penjamin kredit dan
memberikan kemudahan dan fasilitasi dalam memenuhi persyaratan
untuk memperoleh pembiayaan.

• Pasal 24 : Pemerintah Daerah melakukan Pemberdayaan dalam


bidang pembiayaan dan penjaminan dengan memfasilitasi dan
mendorong peningkatan pembiayaan modal kerja dan investasi
melalui perluasan sumber dan lembaga pembiayaan lainnya.
Pengelolaan Pengelolaan Keuangan
BLUD PP no 58/2005

Peraturan Pemeruntah no 58 tahun 2005 pasal


145 bab 1V huruf [ b ] ; mengelola dana khusus
dalam rangka meningkatkan ekonomi dan atau
pelayanan kepada masyarakat kemudian pasal
146 ; Badan Layanan Umum Daerah dibentuk
untuk meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat dalam rangka memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa
Pola Pengelolaan keuangan Badan
Layanan Umum Daerah PP No 23/2005

Pasal 1
 Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) adalah Instansi atau
Unit Kerja pada SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah yang
dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

 Pola Pengelolaan Keuangan BLUD yang selanjutnya disebut


PPK-BLUD adalah Pola Pengelolaan Keuangan yang
memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk
menerapkan praktik-praktik bisnis yang sehat untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa sebagaimana diatur dalam PP 23/2005,
sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan
daerah pada umumnya.
Pola Pengelolaan keuangan BLUD
Permendagri 61/2007

• Peraturan Menteri dalam negeri no 61 tahun 2007


tentang Pedoman Tekhnis Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah pasal 5 ayat [ 2 ]
huruf c dan pasal 8 bahwa Unit Pengelola Dana
Bergulir koperasi dan usaha mikro kecil menengah
yang dikelola oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah
atau unit kerja bersifat operasional dalam
menyelenggarakan pelayanan Dana Bergulir koperasi
dan UMKM diselenggarakan berdasarkan Pengelolaan
Badan Layanan Umum Daerah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang undangan
UPDB-kumkm dalam regulasi
daerah

• Unit Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan UMKM


(UPDB-KUMKM) dibentuk berdasarkan Peraturan
Daerah No. 2 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan
Dana Bergulir Kabupaten Tangerang.
• Sedangkan UPT UPDB KUMKM sendiri berdiri
berdasarkan Peraturan Bupati No. 36 Tahun 2012
Tanggal 19 September 2012 Tentang Unit Pengelola
Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah Kabupaten Tangerang. UPDB KUMKM
merupakan salah satu UPT milik pemerintah yang
bergerak dalam bidang pelayanan dan masuk dalam
kategori pengelolaan dana khusus.
• Menurut Peraturan Bupati Nomor 36 Tahun 2012 tentang
Unit Pengelola Dana Bergulir Pasal 2 dimana Kedudukan
UPDB-KUMKM merupakan UPT pada Dinas Koperasi
UMKM di bidang Pengelolaan Dana Bergulir Koperasi
Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Tangerang.
Pembentukan UPT ini sesuai dengan Peraturan Bupati
nomor 115 tahun 2016 tentang Pembentukan Unit Pengelola
Tekhnis pada Dinas dan Badan di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Tangerang dan Peraturan Bupati Tangerang
nomor 19 tahun 2014 tentang tata kelola Unit Pengelola
Dana Bergulir koperasi dan MKM Dinas Koperasi dan
Usaha Mikro kecil dan Menengah Kabupaten Tangerang.
Pertimbangan dalam penyusunan UPT dalam rangka
penyesuaian dengan pembentukan UPT UPDB sesuai dengan
Permendagri 12 /2017 tentang Pedoman dan Klasifikasi
cabang dinas dan unit pelaksana teknis daerah
1. Jumlah wilayah layanan UPDB oleh Dinas Koperasi dan
Usaha Mikro di 29 Kecamatan yang terdiri dari 246 Desa
dan 28 Kelurahan, jumlah penduduk 3.370.594 (data BPS
Kabupaten Tangerang
2. jumlah proposal yang masuk ke UPDB sejak awal yaitu
sebanyak 851 Proposal
3. persyaratan yang tidak terlalu sulit dan yang paling utama
bunga/jasa yang dibebankan kepada pada Mitra UPDB
KUMKM jauh dibawah pasa
4. Bunga yang dibebankan kepada Mitra Jauh dibawah bunga
yang beredar dipasaran
Latar belakang dibentuknya UPDB pada
Dinas Koperasi dan usaha mikro

• Untuk mengelola kegiatan teknis penunjang pada Dinas koperasi


dan Usaha Mikro yang bersifat pelayanan penyediaan dana
bergulir untuk koperasi dan usaha mikro yang menjadi
tanggungjawab Dinas Koperasi dan Usaha Mikro secara lebih
professional, sehingga UPT UPDB telah memberikan kontribusi
yang besar dalam terwujudnya peningkatan ekonomi masyarakat
atau UMKM dan koperasi dan dalam hal pemahaman para pelaku
usaha terhadap penyediaan permodalan (Sesuai dengan Permendagri
12 Thn 2017 Pasal 20 (1)
total akumulasi
penyaluran dana bergulir
Investasi pemda
• Pada Tahun 2013 terbitlah Peraturan Daerah Nomer 09/2013
tentang Investasi Pemerintah Daerah pada Unit Pengelola Dana
Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah sebagai
permodalan bagi UPDB-KUMKM. Dalam Perda tersebut
disebutkan bahwa Pemerintah Kab Tangerang siap untuk
mendukung permodalan bagi UPDB-KUMKM sebesar 50 Milyar
(lima puluh milyar) yang akan di realisasikan dalam jangka waktu 5
tahun dengan besaran sesuai dengan kemampuan APDB Kab
Tangerang.
• Invetasi Pemda tersebut masih ditambah dengan Dana hasil
likuidasi Pemerintah daerah terhadap salah satu BUMD yaitu LPP-
UMKM. Sesuai SK Bupati Nomer : 518/Kep.523-Huk/2013
tentang Likuidasi Lembaga Pembiayaan Pengembangan Usaha
Mikro Kecil Menengah Kabupaten Tangerang nilai Investasi
Penyertaan Modal Pemda yang merupakan hasil likuidasi sebesar
Rp.18.523.058692,-
Investasi pemda
Koperasi dan UMKM yang
sudah terlayani

• Jumlah koperasi yang aktif 942 koperasi dibagi dalam 10


kelompok dan target sampai dengan 2018 adalah 180 Koperasi
dan UMKM sebanyak 32.000

• UPDB fokus melayani koperasi yang termasuk dalam kategori


terbaik berdasarkan hasil penilaian kesehatan, pengawasan dan
pemeringkatan yang dilakukan Bidang Koperasi pada Dinas
Koperasi dan UM

• Untuk pelayanan UMKM, UPBD tidak hanya melayani


UMKM yang sudah terregistrasi oleh Bidang UMKM akan
tetapi UMKM yang merupakan nasabah/anggota Koperasi
Mitra UPDB.
kinerja UPDB-KUMKM
berdasarkan RPJMD
Tujuan yang dirumuskan dalam rangka penyesuaian terhadap
pelaksanaan pasal 35 ayat [2] Peraturan Menteri Dalam Negeri
nomor 12 tahun 2017

1. Merumuskan Pembentukan UPT UPDB pada Dinas Koperasi dan Usaha


Mikro Kabupaten Tangerang yang merupakan penunjang penyediaan
pengelolaan dana khusus [ permodalan] bagi koperasi dan
UMKM,sebagai upaya untuk peningkatan efektifitas kelembagaan dan
eksistensi UPT UPDB yang memang telah eksis melayani masyarakat atau
UMKM dan koperasi sejak tahun 2014 dalam mendukung program dan
kegiatan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan membantu Bupati dalam
melaksanakan urusan penunjang bidang pengelolaan dana khusus dalam
rangka peningkatan ekonomi masyarakat serta melaksanakan urusan
yang menjadi kewenangan penerapan penyesuaian pembentukan UPT
UPDB sesuai kebutuhan dalam peningkatan mutu pelayanan yang
berkualitas.
2. Merumuskan landasan filosofis, sosiologis dan yuridis penyesuaian atau
Peraturan Bupati Tangerang Nomor 107 tahun 2016.

2. Merumuskan sasaran yang akan diwujudkan, ruang lingkup, jangkauan


dan arah pengaturan dalam Peraturan Bupati Tangerang sebagai
penyesuaian dalam Pembentukan UPT UPDB ini, namun secara subtansi
tidak terlalu banyak perubahan secara nomenklatur dan subtansi pada
UPT UPDB yang ditetapkan dan telah sesuai dengan Peraturan Bupati
Tangerang Nomor 115 Tahun 2016 tentang Pembentukan Unit Pelaksana
Teknis Pada Dinas dan Badan Dilingkungan Pemerintah Kabupaten
Tangerang dan Peraturan Bupati Tangerang Nomor 107 tahun 2017
tentang Kedudukan,Susunan Organisasi Tugas Dan Rincian Tugas Serta
Tata Unit Pelaksana Teknis UPDB Pada Dinas Koperasi dan Usaha
Mikro Kabupaten Tangerang masih sesuai dengan materi dalam Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017.
ANALISA PENYESUAIAN
KRITERIA DAN INDIKATOR
JENIS LAYANAN PADA UPDB KUMKM
 Pelayanan Penyaluran Pinjama Dana Bergulir
 Pelayanan Pengembalian (Pokok dan Jasa) Pinjaman Dana
Bergulir
 Pelayanan Penagihan Pengembalian (Pokok/Jasa) Tertunggak
Pinjaman Dana Bergulir
 Pelayanan Penyelesaian Pengembalian Pinjaman
(Pokok/Jasa) Bagi Penerima Pinjaman yang Bermasalah
• SASARAN PELAYANAN UPDB KUMKM
• Koperasi:
• Koperasi Produsen
• Koperasi Konsumen
• Koperasi Jasa
• Koperasi Simpan Pinjam
• Koperasi Pemasaran

• Usaha Mikro
Usaha Kecil, dan
Usaha Menengah
Kegiatan Pelayanan Terhadap Jasa Yang Diperlukan Oleh
peminjam / Pemerintah Daerah (Diskum) Yang Berlangsung
Secara Terus Menerus
Kontribusi Dan Manfaat Langsung Dan Nyata kepada
peminjam dana bergulir Dan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah Bidang Koperasi dan usaha mikro ( Penerima Manfaat)
dengan adanya UPT unit pengelola dana bergulir

• Maklumat pelayanan, sehingga dapat dirasakan manfaat secara


langsung dan terus menerus yaitu:
• Prosedur pelayanan cepat;
• Persyaratan pinjaman mudah;
• Bunga rendah;
• Pencairan dana cepat dan tepat;
• Adanya informasi kepada peminjam tentang solusi permodalan;
• Jangka waktu pengembalian fleksibel sesuai dengan aturan yang
berlaku
• Namun semua itu harus, dipersiapkan faktor-faktor yang menghambat dalam penyaluran
dana bergulir:

• Usaha UKM ada yang mengalami kegagalan dalam mengelola usahanya (bangkrut)
dikarenakan salah satunya kondisi perekonomian yang sekarang ini kurang stabil.

• Adanya kenaikan bahan baku dipasaran untuk produksi dan kenaikan barang-barang lainnya
sehingga terjadinya lambatnya daya beli masyarakat sekitar.

• Beberapa UKM yang terkena tipu oleh rekan bisnis seperti dalam hal pemesanan barang,
uang sudah ditransfer atau dibayarkan namun yang terjadi barang-barang tidak kunjung
datang atau sampai ke tempat tujuan.

• Uang yang diperoleh dari UPDB-KUMKM tidak sesuai dengan peruntukannya (tidak sesuai
dengan rencana yang diajukan dalam peminjaman) seperti renovasi rumah, biaya berobat
anak (keluarga), biaya sekolah, dan lain sebagainya.

• UKM lebih mementingkan uangnya atau lebih takut untuk membayar angsuran yang lain
seperti bank (BRI, mandiri, dll) atau leasing (adira, WOM, FIF, dll) dari pada membayar
angsuran UPDB-KUMKM KabupatenTangerang.
• UKM ada sebagian yang menganggap bahwa uang dana bergulir adalah uang bansos atau
uang hibah dari PEMDA, walau sudah dijelaskan waktu sosialisasi dan survey kelayakan
bahwa uang ini bukan Bansos atau Hibah.

• Sebagian UKM waktu di monev (monitoring dan evaluasi) dilihat dari usahanya masih
berjalan, usahanya masih berkembang, dan dari segi kemampuan untuk membayar
angsuran masih mampu seperti rumahnya bagus,

• punya mobil, punya motor, namun tidak mau membayar dikarenakan karakter dari UKM
tersebut yang kurang baik dalam membayar hutang.

• Jaminan yang atas nama milik orang lain kebanyakan uang dana bergulir di bagi dua,
UKM dengan pemilik jaminan dan waktunya membayar angsuran kedua-duanya saling
lempar tanggung jawab atau saling salahkan satu sama lainnya yang tidak mau membayar
angsuran UPDB-KUMKM KabupatenTangerang.

• Pengurus koperasi dalam hal ini ketua, sekretaris, bendahara ada yang sengaja seharusnya
memakai uang untuk membayar angsuran UPDB-KUMKM Kabupaten Tangerang
namun dipakai untuk keperluan keluarga sendiri.

• Pengembalian hutang atau yang disalurkan dari anggota kepada koperasi mengalami
kemacetan sehingga koperasi tidak sanggup membayar dan mengalami kebangkrutan.
Sumber Daya Yang Meliputi
Pegawai, Pembiayaan, Sarana
Dan Prasarana
1. Sumber Daya Manusia ( Pegawai ) – 24 Orang
• Pimpinan BLUD – 1 Orang
• Ka Tata Usaha (Pejabat Keuangan) – 1 Orang
• Pejabat Teknis – 1 Orang
• Dewan Pengawas – min 3 Orang
• Satuan Pengawas Internal
• Pegawai BLUD
• PNS - 2 Orang
• Non PNS – 16 Orang

• Jabatan Fungsional – Kosong


PEMBIAYAAN

• Anggaran untuk Tahun 2017 Dinas koperasi dan usaha mikro


kabupaten Tangerang adalah sebesar Rp. 9.502.541.409,=
terdiri dari:
• Belanja Tidak Langsung Rp. 4.003.399.509,-
• Belanja Langsung Rp. 5.499.141.900,-

• Sedangkan anggaran yang diperuntukan UPT Unit pengelola


Dana Bergulir yaitu sebesar Rp. 4.713.206.523 terdiri dari:
• Belanja Tidak Langsung Rp. 3.880.452.204,-
• Belanja Langsung Rp. 832.754.319,-
Jabatan Fungsional

• Jabatan Fungsional teknis sesuai dengan tugas dan


fungsi UPT yang bersangkutan, belum ada yang
menjadi fungsional karena terkendala teknis yaitu
pembina jabatan fungsional tersebut, belum ada
pegawai yang memiliki sertifikasi keahlian yang
menunjang terhadap pelaksanaan fungsional UPT
Unit pengelola dana bergulir akan tetapi dalam
melakukan kegiatan tidak mengganggu kegiatan
Bidang-bidang pada Dinas koperas dan usaha mikro
Analisis beban kerja

Tujuan utama manajemen sumber daya manusia adalah


tercapainya kinerja pegawai secara optimal

1. teknologi yang mendukung pelaksanaan kerja.

2. budaya kerja yang mengarah pada budaya


professional.

3. sistem kerja yang dapat mendorong terciptanya


semangat kerja.
Objek Analisis Beban Kerja BLUD UPDB KUMKM
Kabupaten Tangerang yang meliputi:

1. Pimpinan BLUD

2. Kasubag Tata Usaha

3. Satuan Pengawas Internal

4. Kasie Pembinaan Pengawasan

5. Kasie Teknis Operasional


Analisis belanja pegawai

• Jumlah pegawai Unit Pengelola Dana Bergulir (UPDB-


KUMKM) Kabupaten Tangerang per Januari 2017
adalah sebanyak 17 orang yang terdiri dari 5 Orang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan sebanyak 12 orang
adalah pegawai non PNS yang bekerja pada UPDB-
KUMKM.
• Semenjak Januari 2017 kebijakan penggajian PNS
diserahkan sepenuhnya pada Dinas sebagai pengampu
dari UPDB-KUMKM yaitu Dinas Koperasi dan
KUMKM dan honor PNS masih dikelola oleh UPDB-
KUMKM. Sedangkan UPDB-KUMKM akan
menanggung pegawai non PNS
Analisis Rasio Belanja Pegawai
UPDB KUMKM per 31 Juli 2017
Analisis Rasio Belanja Pegawai
UPDB KUMKM per 31 Juli 2017
• Rasio belanja pegawai diatas memperlihatkan bahwa
sampai di semester 1 tahun 2017 terdapat belanja yang
sudah hampir mencapai 50% dari anggaran yang ditetapkan
dalam DPA kegiatan, namun masih banyak juga belanja
pegawai yang belum terserap sama sekali seperti belanja
pegawai untuk honorarium pelayanan.
• UPDB-KUMKM harus senantiasa memperhatikan
penyerapan anggaran dalam DPA tersebut agar dapat
melakukan optimalisasi belanja pegawai. Belanja pegawai
yang terserap dengan baik mengindikasikan optimalnya
pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, namun
penilaian rasio ini harus dibarengi dengan penilaian kinerja
organisasi secara keseluruhan
Sop updb kumkm
• SOP Adm Surat Masuk
• SOP Adm Surat Keluar
• SOP Monitoring dan Evaluasi
• SOP Pembuatan Lap Keuangan
• SOP Pembuatan Lap Pendapatan
• SOP Penanganan Piutang Bermasalah
• SOP Pencairan Dana UP GU dan LS
• SOP RKA DPA dan RBA
• SOP Penyaluran Dana Bergulir
• SOP Pencairan Dana Bergulir
SOP ( ISO 9001 : 2015)
• SOP PENGENDALIAN DOKUMEN
• SOP PENGENDALIAN CATATAN
• SOP AUDIT INTERNAL SMM
• SOP PENGENDALIAN KETIDAKSESUAIAN DAN
TINDAKAN KOREKTIF
• SOP MANAJEMEN PERUBAHAN
• SOP MANAJEMEN RESIKO MUTU
• SOP KOMUNIKASI INTERNAL DAN EKSTERNAL
• SOP PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA
• SOP PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN
SOP ( ISO 9001 : 2015)
• SOP PENINGKATAN MUTU
• SOP TINJAUAN MANAJEMEN
• SOP PENGEMBANGAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM
• SOP PENGENDALIAN BARANG MILIK PIHAK KETIGA
• SOP PENGADAAN BARANG DAN JASA
• SOP MANAJEMEN PERSURATAN
• SOP EVALUASI DAN ANALISA DATA MUTU
• SOP PENGENDALIAN LINGKUNGAN KERJA
• SOP PENERIMAAN KARYAWAN BARU
• SOP MANAJEMEN PENGETAHUAN
kesimpulan
1. Pembentukan UPT UPDB pada Dinas Koperasi UM merupakan
upaya untuk peningkatan efektifitas kelembagaan dan eksistensi
UPT UPDB yang telah melayani Koperasi dan UMKM sejak tahun
2013 dalam mendukung program dan kegiatan Koperasi dan
UMKM serta membantu Bupati dalam melaksanakan urusan
penunjang bidang permodalan atau penguatan modal usaha
2. Dampak positif koperasi dan umkm akan mudah melakukan
pelayanan dalam akses permodalan. Meningkatkan daya saing bagi
KUMKM dalam rangkang mempercepat pertumbuhan ekonomi
daerah
3. Pembentukan UPT UPDB sebagai mana Perbup No 36/2013
tentang UPDB Koperasi UMKM tidak ada perubahan secara
nomenklatur dan telah sesuai dengan Permandagri 12/2017
SARAN

1. Menyampaikan usulan penambahan pegawai dengan


status PNS kepada BKPSDM

2. Menyusun surat fasilitasi ke Prov Banten tentang


Pembentukan UPT UPDB KUMKM

Anda mungkin juga menyukai