Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1

MANAJEMEN KEUANGAN

1. Untuk menganalisa keuangan suatu perusahaan


a. Neraca adalah bagian dari sebuah laporan keuangan yang mencatat informasi mengenai aset,
kewajiban pembayaran pada pihak-pihak yang terkait dalam operasional perusahaan, dan modal
pada waktu tertentu.

b. Laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada
suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga
menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.

2. 2.1 Current Rationya (Rasio Lancar)


 Aktiva Lancar = Kas + Piutang + Barang Dagang
= Rp. 50.000.000 + Rp. 150.000.000 + Rp. 400.000
= Rp. 200.400.000

 Utang Lancar = Rp. 510.000.000

 Current Rationya (Rasio Lancar) = Aktiva Lancar


Utang Lancar
= Rp. 200.400.000
Rp. 510.000.000
= Rp. 0,39

 Artinya adalah setiap Rp. 1 hutang lancar dijamin dengan Rp. 0,39 aktiva lancar.

2.2. Hitung Quick Ratio (Rasio Cepat)


 Aktiva Lancar = Kas + Piutang Dagang
= Rp 25.000.000 + Rp75.000.000
= Rp. 100.000.000,-

 Persediaan Barang Dagang = Rp200.000,-

 Utang Lancar = Rp 255.000.000,-

 Quick Ratio (Rasio Cepat) = Aktiva Lancar – Persediaan


Utang Lancar
= Rp. 100.000.000 - Rp200.000
Rp 255.000.000
= Rp. 0,39
Artinya adalah kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban lancar dengan aktiva setiap Rp. 1 hutang
lancar dengan Rp. 0,39 aktiva lancar yang likuid.
2.3 Hitunglah Solvabilitas (Kemampuan memenuhi kewajiban) Perusahaan dengan
1) Rasio Modal dengan Aktiva
 Aktiva Lancar = Kas + Piutang Dagang + Barang Dagangan
= Rp 50.000.000 + Rp 150.000.000 + Rp 400.000.000
= Rp. 600.000.000,-

 Aktiva Tetap = Mesin + Bangunan + Tanah


= Rp 500.000.000 + Rp 200.000.000
= Rp. 700.000.000,-

 Total Aktiva = Aktiva Lancar + Aktiva Tetap


= Rp. 600.000.000 + Rp. 700.000.000
= Rp. 1.300.000.000,-

 Modal Sendiri = Saham + Laba Ditahan


= Rp 840.000.000 + Rp 290.000.000
= Rp 1.130.000.000,-

 Rasio Modal dengan Aktiva = Modal Sendiri


Total Aktiva
= Rp 1.130.000.000
Rp. 1.300.000.000

= 0,87
 Artinya setiap Rp. 1 total aktiva telah digunakan untuk meningkatkan penjualan
efisiensi sebesar Rp. 1.300.000.000,-

2) Rasio Modal dengan Aktiva Tetap


 Rasio Modal dengan Aktiva Tetap = Modal Sendiri
Total Aktiva
= Rp 1.130.000.000
Rp. 1.300.000.000

= Rp. 0,87%

 Artinya  aktiva tetap dibiayai dengan  0,87 % modal sendiri

3) Rasio Aktiva Tetap dengan Hutang Jangka Panjang


 Rasio Aktiva Tetap dengan Hutang Jangka Panjang = Aktiva Tetap
Hutang Jangka Panjang
= Rp. 700.000.000,-
Rp. 180.000.000
= 3,89%

 Artinya Kemampuan perusahaan untuk memperoleh pinjaman jangka panjang dengan


jaminan aktiva tetap sebesar 3,89%

2.4. Rasio Laba Usaha dengan Total Aktivitas


 Aktiva Lancar = Kas + Piutang + Barang Dagangan
= Rp 50.000.000 + Rp 150.000.000 + Rp 400.000.000
= Rp. 600.000.000,-

 Aktiva Tetap = Mesin + Bangunan


= Rp 500.000.000 + Rp 700.000.000
= Rp. 1.200.000.000,-

 Total Aktiva = Aktiva lancar + Aktiva Tetap + Tanah


= Rp. 600.000.000 + Rp. 1.200.000.000
= Rp. 1.800.000.000,-

 Rasio Laba Usaha dengan Total Aktiva = Laba Usaha


Total Aktiva
= Rp 292.000.000
Rp. 1.800.000.000
= Rp. 0,16
 Artinya setiap Rp. 1 total aktiva menghasilkan laba usaha sebesar Rp 0,16,-

1) Perputaran total Aktiva


 Perputaran Total Aktiva = Penjualan
Total Aktiva
= 4.000.000.000
1.800.000.000
= 2,22X

 Artinya besaran efisiensi terhadap Total Aktiva telah digunakan perusahaan sebanyak
2,22X

2) Gross Margin Ratio


 Laba Kotor = Penjualan – Harga Pokok Penjualan
= Rp 4.000.000.000 - Rp 2.000.000.000
= Rp 6.000.000.000,-

 Gross Margin Ratio = Laba Kotor


Penjualan
= Rp 6.000.000.000,-
Rp 4.000.000.000
= 1,5%

 Artinya Perusahaan dapat mencapai laba kotor 1,5% dari penjualannya

3) Net Margin Ratio


 Net Margin Ratio = Laba Bersih
Penjualan
= Rp 292.000.000
Rp 4.000.000.000
= Rp. 0,07,-

  Artinya Rp 1 penjualan meenghasilkan Laba bersih sebanyak Rp 0.07,-

4) Operating Margin Ratio


 Operating Margin Ratio = Laba Usaha
Penjualan
= Rp 600.000.000
Rp 4.000.000.000
= Rp. 0,15,-

  Artinya Setiap Rp 1 penjualan menghasilkan Rp 0.15,-

5) Rentabilitas Modal Sendiri


 Rentabilitas Modal Sendiri = Laba Bersih
Modal sendiri
= Rp 292.000.000
Rp. 1.130.000.000
= Rp. 0,26

  Artinya Rp 1 modal sendiri menghasilkan laba bersih Rp 0.26,-

Anda mungkin juga menyukai