Anda di halaman 1dari 22

Contoh Soal Laporan Keuangan

Pada tanggal 31 Desember 2010 Perusahaan Jasa Laundry Necis menyajikan data
sebagai berikut:

Dari data di atas, buatlah:


1. Laporan laba rugi
2. Laporan Perubahan Modal
3. Neraca per 31 Desember 2010

Penyelesaian:

1. Laporan Laba Rugi


2. Laporan Perubahan Modal

3. Neraca

Source: http://krisbandi.blogspot.com/2013/04/contoh-soal-laporan-keuangan-
perusahaan.html#.UqfPzvQW23M
1. ) LIKUIDITAS PERUSAHAAN
CURRENT RATIO = AKTIVA LANCAR
KEWAJIBAN LANCAR
= 4.095.298.705.091 = 2,2187 atau 221,87%
1.845.791.716.500

( artinya setiap Rp 1 hutang lancar dijamin dengan Rp 2,2187 aktiva lancar ).


QUICK RATIO = AKTIVA LANCAR – PERSEDIAAN
KEWAJIBAN LANCAR

= 4.095.298.705.091-1.336.250.118.104 = 1,4947 atau 149,47%


1.845.791.716.500
( artinya Kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban lancar dengan aktiva perusahaan adalah setiap
Rp 1 hutang lancar dijamin dengan Rp 1,4947 aktiva lancar yang likuid atau dalam bentuk uang bukan
persediaan barang dagangan ).

2.) SOLVABILITAS PERUSAHAAN


RASIO MODAL DENGAN AKTIVA = MODAL SENDIRI
TOTAL AKTIVA
= 2.424.669.292.434 = 0,3674 atau 36,74%
6.599.845.533.328
Artinya Setiap Rp 1 total aktiva dibiayai dengan Rp. 0,3674 modal sendiri, sedangkan Rp 0,6326 berasal
dari pinjaman.
RASIO MODAL DENGAN AKTIVA TETAP = MODAL SENDIRI
AKTIVA TETAP
= 2.424.669.292.434 = 0,9681 atau 96,81%
2.504.546.828.237

Artinya aktiva tetap dibiayai dengan 96.81 % modal sendiri.


RASIO AKTIVA TETAP DENGAN
HITUNG JANGKA PANJANG = AKTIVA TETAP
HUTANG JANGKA PANJANG

= 2.504.546.828.237 = 1,0752 atau 107,52%


2.329.384.524.394
Artinya Kemampuan perusahaan untuk memperoleh pinjaman jangka panjang dengan jaminan aktiva
aktiva tetap sebesar 107,52%
3.) RENTABILITAS PERUSAHAAN
RASIO LABA USAHA DENGAN TOTAL AKTIVITAS = LABA USAHA
TOTAL AKTIVA

= 757.876.976.650 = 0,1148 atau 11,48%


6.599.845.533.328
Artinya : Setiap Rp 1 Total Aktiva , menghasilkan Laba Usaha sebesar Rp 0.1148.
PERPUTARAN TOTAL AKTIVA = PENJUALAN
TOTAL AKTIVA
= 9.453.865.992.878 = 1,4324 atau 143,24%
6.599.845.533.328
( artinya Total Aktiva telah digunakan untuk meningkatkan penjualan efisiensi sebesar 1,4324x )
GROSS MARGIN RATIO = LABA KOTOR
PENJUALAN
= 1.658.411.025.156 = 0,175 atau 17,5%
9.453.865.992.878
Artinya Perusahaan dapat mencapai laba kotor 17,5% dari penjualannya.
NET MARGIN RATIO = LABA BERSIH
PENJUALAN
= 483.486.152.677 = 0,05
9.453.865.992.878
Artinya Rp 1 penjualan meenghasilkan Laba bersih sebanyak Rp 0.05
OPERATING MARGIN RATIO = LABA USAHA
PENJUALAN
= 757.876.976.650 = 0,08
9.453.865.992.878
Artinya Setiap Rp 1 penjualan menghasilkan Rp 0.08
RENTABILITAS MODAL SENDIRI = LABA BERSIH
MODAL SENDIRI
= 483.486.152.677 = 0,1994
2.424.669.292.434
Artinya Rp 1 modal sendiri menghasilkan laba bersih Rp 0.1994

Source: http://restyresty.wordpress.com/2013/04/23/laporan-keuangan-pt-mayora-indah-tbk-dan-
anak-perusahaan/
LAPORAN KEUANGAN (FINANCIAL STATEMENT)
Sebelum pembahasan mengenai laporan keuangan, ada hal penting yang harus
dipahami terlebih dahulu, yaitu Jenis-jenis perusahaan. Karena perbedaan jenis perusahaan berpengaruh
kepada format dan perkiraan-perkiraan yang digunakan dalam laporan.

JENIS-JENIS PERUSAHAAN
Jenis-jenis perusahaan berdasarkan pemilikan dan status hukum dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
1. Perusahaan Perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki oleh perseorangan dan
biasanya status hukum perusahaan berbentuk UD (usaha dagang), CV (commanditaire
verschop), PD (perusahaan dagang) dan sebagainya.
2. Perseroan Terbatas (PT) adalah perusahaan yang modalnya terbagi atas saham-saham yang dimiliki oleh
banyak orang, yang disebut pemegang saham. Status hukum PT harus mendapat pengesahan Menteri
Kehakiman RI.

selanjutnya perlu dipahami adalah jenis perusahaan dilihat dari bidang usaha, yang mana terbagi atas 3 macam,
yaitu :
1. Perusahaan Jasa (Service Company), yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan jasa
keahlian. Contoh seperti kantor akuntan publik, usaha salon, usaha
bengkel, bank, asuransi, lembaga pendidikan, sekolah, universitas, klinik dokter, kantor notaris, perusahaan
leasing, rumah sakit, usaha rental mobil, jasa pengurusan surat-surat, usaha jasa pengiriman,dan sebagainya.
2. Perusahaan Dagang (Trading Company), yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang membeli dan menjual
barang dagangan. Contoh seperti showroom atau dealer motor, apotik, toko elektronika, toko grosir,
supermarket, minimarket, toko sparepart, toko pakaian, distributor, dan sebagainya.
3. Perusahaan Industri (Manufacture), yaitu perusahaan yang mengolah bahan baku menjadi barang
jadi dan kemudian menjual hasil produksi. Contoh seperti restaurant, usaha catering, kerajinan mebel,
usaha furniture, pabrik semen, pabrik pasta gigi, pabrik permen/coklat, pabrik lampu pijar, dan usaha home
industri lainnya.

PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN


Laporan keuangan adalah sekumpulan informasi keuangan perusahaan dalam
suatu periode tertentu yang disajikan dalam bentuk laporan sistematis yang mudah dibaca dan dipahami oleh
semua pihak yang membutuhkan.

UNSUR LAPORAN KEUANGAN


Unsur utama Laporan Keuangan terdiri dari :
1. Laporan Laba Rugi ( Income Statement )
2. Laporan Perubahan Ekuitas (untuk perusahaan perseorangan) (Capital Statement)
atau
Laporan Saldo Laba (untuk perseroan terbatas) (Retained Earning Statement)
3. Neraca ( Balance Sheet )
4. Laporan Arus Kas ( Cash Flow Statement )
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Untuk lebih jelasnya, berikut ini diuraikan gambaran singkat dan bentuk umum masing- masing unsur laporan
keuangan diatas.

LAPORAN LABA RUGI ( Income Statement )


Laporan laba rugi adalah suatu laporan sistematis yang menggambarkan hasil operasi
perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu. Hasil operasi perusahaan diperoleh dengan cara
membandingkan antara penghasilan yang diperoleh dengan beban- beban yang telah dikeluarkan untuk memperoleh
penghasilan tersebut. Mempertemukan penghasilan dengan beban yang dikeluarkan untuk
memperoleh penghasilan tersebut dalam akuntansi disebut dengan prinsip „Matching‟.

BENTUK LAPORAN LABA RUGI


Ada 2 (dua) macam bentuk Laporan Laba Rugi, yaitu Bentuk Single Step dan Multi Step. Dalam praktik pembukuan
perusahaan di Indonesia, bentuk Multi Step yang lebih sering digunakan.
Contoh : Laporan Laba Rugi (Bentuk Multi Step) - Perusahaan Jasa

„NAMA PERUSAHAAN JASA‟


LAPORAN LABA RUGI
Untuk periode berakhir pada tanggal 31 Desember 2004
Pendapatan Usaha Rp. 50.000.000,-
Beban Usaha :
o Beban gaji karyawanBeban Rp. 8.000.000,-
o sewa kantor Rp. 4.000.000,-
o Beban listrik, telepon dan air Rp. 2.000.000,-
o Beban penyusutan Beban Rp. 2.000.000,-
lain-lain Rp. 1.000.000,-
Jumlah beban usaha
Rp. 19.000.000,-

Laba Usaha Rp.31.000.000,-


Pendapatan Luar Usaha :
o Pendapatan bunga Rp. 1.000.000,-
o Pendapatan jasa giro Rp. 500.000,-
Jumlah pendapatan luar usaha Rp. 1.500.000,-
Beban Luar Usaha :
o Beban bunga pinjaman Rp. 800.000,-
o Denda keterlambatan Rp. 200.000,-
o Jumlah biaya luar usaha Rp. 1.000.000,-
Pendapatan / Biaya luar usaha Rp. 500.000,-
Laba bersih sebelum pajak Rp.31.500.000,- Pajak
penghasilan badan (PPh ps 29) – lampiran Rp. 4.500.000,-
Laba bersih setelah pajak Rp.27.000.000,-

Contoh : Laporan Laba Rugi ( Bentuk Multi Step ) – Perusahaan Dagang

„NAMA PERUSAHAAN DAGANG‟


LAPORAN LABA RUGI
Untuk periode berakhir pada tanggal 31 Desember 2004
Penjualan kotor (bruto)Retur Rp. 2.000.000,- Rp. 80.000.000,-
penjualan
Penjualan bersih (neto) Rp. 3.000.000,-Rp.
77.000.000,-
Harga pokok penjualan :Persediaan Rp. 25.000.000,-Rp. 40.000.000,-
barang dagangan (awal)
Pembelian barang daganganOngkos Rp. 1.500.000,-
angkut pembelian
Potongan penjualan Rp. 1.000.000,-
Retur pembelian Rp. 2.000.000,-
Potongan pembelian Rp. 1.000.000,-
Pembelian bersih Rp. 38.500.000,-
Barang siap dijual Rp. 63.500.000,-
Persediaan barang dagangan (akhir) Rp. 33.500.000,-
Harga pokok penjualan Rp. 30.000.000,-
Laba kotor Rp. 47.000.000,-
(Rp. 3.000.000,-)
Laba kotor (pindah dari halaman sebelumnya)Beban Rp. 3.000.000,-Rp. Rp. 47.000.000,-
Usaha :Beban penjualan Beban gaji karyawan 2.500.000,-
penjualan
o Beban promosiBeban penjualan lain-lainBeban Rp. 500.000,-
administrasi & umum:
o Beban gaji karyawan kantoroBeban sewa kantor Rp. 2.000.000,-Rp.
4.000.000,-
o Beban listrik, telepon dan airoBeban Rp. 2.000.000,-Rp. Rp. 19.000.000,-
penyusutanBeban lain-laino Jumlah beban usaha 2.000.000,-Rp.
1.000.000,-
Laba Usaha Rp. 28.000.000,-
Pendapatan Luar Usaha :
o Pendapatan bungao Pendapatan jasa giro Rp. 1.000.000,-
Rp. 500.000,-
Jumlah pendapatan luar usaha Rp. 1.500.000,-
Beban Luar Usaha :
o Beban bunga pinjaman Rp. 800.000,-
o Denda keterlambatan Rp. 200.000,-
Jumlah biaya luar usaha Rp. 1.000.000,-
Pendapatan / Biaya luar usaha Rp. 500.000,-
Laba bersih sebelum pajak Rp.28.500.000,- Pajak
penghasilan badan (PPh ps 29) – lampiran Rp. 4.500.000,-
Laba bersih setelah pajak Rp.24.000.000,-
Laporan Perubahan Ekuitas ( Capital Statements )

Contoh : Laporan Perubahan Ekuitas untuk Perusahaan Perseorangan

“NAMA PERUSAHAAN”
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk periode berakhir pada tanggal 31 Desember 2004
Ekuitas (awal) Rp. 200.000.000,-
Laba bersih setelah pajak Rp. 24.000.000,-
Prive ( Drawing ) Rp. 10.000.000,-
Penambahan modal Rp. 14.000.000,- Ekuitas
(akhir) Rp. 214.000.000,-
Laporan Saldo Laba ( Retained Earning Statements )
Contoh : Laporan Saldo Laba untuk Perseroan Terbatas (PT)
“NAMA PERSEROAN TERBATAS”
LAPORAN SALDO LABA
Untuk periode berakhir pada tanggal 31 Desember 2004
Saldo Laba (awal) Rp. 200.000.000,-
Laba bersih setelah pajak Rp. 24.000.000,-
Deviden Rp. 10.000.000,-
Penambahan Laba Ditahan Periode Berjalan Rp. 14.000.000,-
Saldo Laba (akhir) Rp. 214.000.000,-
NERACA ( Balance Sheet )
Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan, terdiri dari Aktiva (harta kekayaaan),
Kewajiban dan Modal pada suatu tanggal tertentu.
Neraca merupakan bentuk resmi dari persamaan akuntansi. Judul neraca ditulis secara urut baris, dimulai dari :
Nama Perusahaan;
Neraca;
Tanggal Neraca ( “Per tanggal 31 Januari “)
Contoh : NERACA ( bentuk skontro )– Perusahaan Perseorangan Usaha Jasa

“NAMA PERUSAHAAN PERSEORANGAN”


N E R A C A
Per tanggal 31 Desember 2004
Aktiva Lancar: Hutang Lancar:
Kas ditangan 15.000.000 Hutang
usaha 81.000.000
Bank 45.000.000Hutang
biaya 8.000.000
Deposito 100.000.000 Hutang
pajak 2.000.000
Piutang usaha 60.000.000 Hutang
bank 50.000.000
Piutang wesel 10.000.000 Uang muka
penjualan 10.000.000
Perlengkapan 3.000.000 Jumlah hutang
lancar 151.000.000
Biaya dibayar dimuka 5.000.000
Pajak dibayar dimuka 3.000.0000 Hutang Jangka Panjang:
Jumlah aktiva lancar 241.000.000 Hutang
bank 100.000.000
Investasi Jangka Panjang: Hutang
hipotik 100.000.000
Saham 30.000.000
Obligasi 50.000.000 Jumlah hutang jangka
panjang 200.000.000
Jumlah Investasi Jk Panjang 80.000.000
Aktiva Tetap : Ekuitas:
Tanah 200.000.000 Modal
Pemilik 550.000.000
Bangunan 300.000.000
Kendaraan 50.000.000 Jumlah
modal 550.000.000
Peralatan Kantor 20.000.000
Furniture 10.000.000
Jumlah Aktiva Tetap 580.000.000
JUMLAH JUMLAH KEWAJIBAN &
AKTIVA 901.000.000 MODAL 901.000.000
Contoh : NERACA ( bentuk skontro )– Perseroan Terbatas Usaha Dagang
“NAMA PERSEROAN TERBATAS”
N E R A C A
Per tanggal 31 Desember 2004
Aktiva Lancar: Hutang Lancar:
Kas ditangan 15.000.000 Hutang
dagang 81.000.000
Bank 45.000.000Hutang
biaya 8.000.000
Deposito 50.000.000 Hutang
pajak 2.000.000
Piutang dagang 60.000.000 Hutang
bank 50.000.000
Piutang wesel 10.000.000 Uang muka
penjualan 10.000.000
Persediaan barang dagangan 53.000.000 Jumlah hutang
lancar 151.000.000
Biaya dibayar dimuka 5.000.000 Hutang Jangka Panjang:
Pajak dibayar dimuka 3.000.000 Hutang
bank 30.000.000
Jumlah aktiva lancar 241.000.000 Hutang
hipotik 40.000.000
Aktiva Tetap : Hutang
obligasi 50.000.000
Tanah 200.000.000 Jumlah hutang jangka
panjang 120.000.000
Bangunan 300.000.000
Kendaraan 50.000.000 Ekuitas:
Peralatan Kantor 20.000.000 Modal
saham 400.000.000
Furniture 10.000.000 Laba
ditahan 150.000.000
Jumlah Aktiva Tetap 580.000.000 Jumlah
modal 550.000.000
JUMLAH JUMLAH KEWAJIBAN &
AKTIVA 821.000.000 MODAL 821.000.000

LAPORAN ARUS KAS ( STATEMENT OF CASH FLOW )


Menurut PSAK No 2, Laporan arus kas adalah laporan yang memberikan informasi arus kas perusahaan sebagai
dasar menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan dan menggunakan kas.
Komponen laporan:
- Kas, terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan rekening giro bank
- Setara Kas, adalah investasi yang sifatnya sangat likuid yang segera dapat dijadikan kas.
- Arus Kas, adalah arus kas masuk dan arus kas keluar atau setara kas
- Aktivitas Operasi, adalah aktivitas penghasil utama pendapatan dan aktivitas lain yang
bukan investasi dan pendanaan. Contoh: penjualan barang dan jasa, penerimaan
royalty, fee, komisi atau lainnya; pembayaran kepada pemasok/supplier atau karyawan.
- Aktivitas Investasi, adalah aktivitas perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain. Contoh:
pembelian aktiva tetap; penjualan tanah, bangunan, peralatan, dan sebagainya; uang muka dan pinjaman kepada
pihak lain.
- Aktivitas Pendanaan, adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan
pinjaman perusahaan. Contoh: penerimaan emisi saham, obligasi, pinjaman, wesel, hipotik atau lainnya; pembayaran
kepada pemegang saham, pelunasan pinjaman, dan sebagainya.
Metode yang digunakan untuk menyusun Laporan Arus Kas adalah Metode Langsung
(Direct Methods). Contoh:
“NAMA PERSEROAN TERBATAS”
LAPORAN ARUS KAS
Untuk periode berakhir pada tanggal 31 Desember 2004
Arus kas dari aktivitas operasi:
Penerimaan uang dari pelanggan xx
Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan xx
Kas yang dihasilkan operasi xx
Pembayaran bunga (xx)
Pembayaran pajak penghasilan (xx)
Arus kas sebelum pos luar biasa xx
Penerimaan kas lain-lain (misal premi) xx
Arus kas bersih dari aktivitas operasi xx
Perusahaan Jasa Merapi pada tanggal 30 juni 2011 memiliki neraca saldo setelah
disesuaikan sebagai berikut:

Diminta:
1. Susunlah laporan rugi laba, laporan perubahan modal, dan neraca!
2. Catatlah jurnal penyesuaian tersebut!

Penyelesaian:
1. Membuat Laporan Rugi Laba, Laporan Perubahan Modal, dan Neraca.
a. Laporan Rugi Laba:
b. Laporan Perubahan Modal:

c. Neraca:

2.
Membuat Jurnal Penyesuaian:
Cobalah mengerjakan sendiri penyelesaian latihan soal laporan keuangan ini, kemudian
cocokan hasilnya dengan hasil penyelesaian di atas. Jika hasilnya sama, berarti anda
berhasil.

http://www.hari.asia/2012/07/latihan-soal-laporan-keuangan.html
CONTOH PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Berikut adalah neraca saldo setelah penyesuaian pada PD AJI JAYA pada 31 Desember 2010:

Debet Kredit
Nama Akun
(Rp) (Rp)
Kas 7.000.000
Piutang usaha 10.000.000
Persediaan barang dagang 8.000.000
Iklan dibayar di muka 700.000
Sewa dibayar di muka 3.000.000
Perlengkapan 600.000
Peralatan Toko 20.000.000
Akumulasi penyusutan peralatan toko 7000.000
Utang usaha 12.500.000
Utang gaji 800.000
Prive 1.000.000
Modal Aji 24.300.000
Penjualan 40.000.000
Pendapatan parkir 200.000
Retur penjualan&PH 200.000
Potongan penjualan 300.000
Pembelian 25.000.000
Beban angkut pembelian 400.000
Retur pembelian&PH 450.000
Potongan pembelian 350.000
Beban gaji toko 1.500.000
Beban gaji kantor 800.000
Beban penyusutan peralatan toko 1.000.000
Beban sewa 600.000
Beban angkut penjualan 500.000
Beban iklan 500.000
Beban perlengkapan 400.000
Beban bunga 100.000
Ikhtisar L/R 12.000.000 8.000.000
Jumlah 93.600.000 93.600.000

Susunlah laporan keuangan perusahaan dagang yang terdiri dari:


a. Laporan laba/rugi
b. Laporan perubahan Ekuitas
c. Laporan Neraca

PD AJI JAYA

Laporan laba/Rugi
Periode 31 Desember 2010

Penjualan Rp40.000.000,-
Retur penjualan dan PH Rp 200.000,-
Potongan penjualan Rp 300.000,-
(Rp 500.000,-)
Penjualan bersih Rp 39.500.000,-

Harga pokok penjualan:


Persediaan barang dagang (awal) Rp 12.000.000,-
Pembelian Rp 25.000.000,-
Beban angkut pemb Rp 400.000,-
Rp25.400.000,-
Retur pembelian&PH Rp 450.000,-
Potongan pembelian Rp 350.000,-
(Rp 800.000,-)
Pembelian bersih Rp 24.600.000,-
Barang Tersedia Untuk Dijual (BTUD) Rp 36.600.000,-
Persediaan barang dagang (akhir) (Rp 8.000.000,-)
Harga pokok penjualan (Rp 28.600.000,-)
Laba Kotor Rp 10.900.000,-

Beban Usaha:
Beban Penjualan
Beban gaji toko Rp 1.500.000,-
Beban penystn Peralt toko Rp 1.000.000,-
Beban sewa Rp 600.000,-
Beban angkut penjualan Rp 500.000,-
Beban iklan Rp 500.000,-

Total beban penjualan Rp 4.100.000,-

Beban administrasi dan umum


Beban gaji kantor Rp 800.000,-
Beban perlengkapan Rp 400.000,-

Total beban umum&administrasi Rp 1.200.000,-


Total beban penjualan dan umum&administrasi (Rp 5.300.000,-)
Laba atas usaha Rp 5.600.000,-

Pendapatan dan beban di luar usaha:


Pendapatan parkir Rp 200.000,-
Beban bunga (Rp 100.000,-)
Laba di luar usaha Rp 100.000,-
Laba bersih sebelum pajak Rp 5.700.000,-

PD AJI JAYA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Periode 31 Desember 2010

Modal Aji 1 Januari 2008 Rp 24.300.000,-


Penambahan modal:
Laba Rp 5.700.000,-
Prive Rp 1.000.000,- -
Rp 4.700.000,- +
Modal Aji 31 Desember 2008 Rp 29.000.000,-

PD AJI JAYA
NERACA
Periode 31 Desember 2010

AKTIVA
Aktiva Lancar
Kas Rp 7.000.000,-
Piutang usaha Rp 10.000.000,-
Persediaan barang dagang Rp 8.000.000,-
Iklan dibayar di muka Rp 700.000,-
Sewa dibayar di muka Rp 3.000.000,-
Perlengkapan Rp 600.000,- +
Total aktiva lancar Rp 29.300.000,-
Aktiva Tetap
Peralatan Toko Rp 20.000.000,-
Akumulasi penyusutan peralatan toko (Rp 7.000.000,-)
Total aktiva tetap Rp 13.000.000,- +
Total Aktiva Rp 42.300.000,-

KEWAJIBAN DAN EKUITAS


Kewajiban jangka pendek

Utang usaha Rp 12.500.000,-


Utang gaji Rp 800.000,- +
Total kewajiban jangka pendek Rp 13.300.000,-

Ekuitas (akhir) Rp 29.000.000,- +


Total Kewajiban dan ekuitas Rp 42.300.000,-

Perhatikan : Total Aktiva dan Total Kewajiban +


Ekuitas harus sama (BALANCE)

http://herasidik.blogspot.com/2012/04/materi-akuntansi-untuk-siswa-kelas-xi.html

Anda mungkin juga menyukai