Pada tanggal 31 Desember 2010 Perusahaan Jasa Laundry Necis menyajikan data
sebagai berikut:
Penyelesaian:
3. Neraca
Source: http://krisbandi.blogspot.com/2013/04/contoh-soal-laporan-keuangan-
perusahaan.html#.UqfPzvQW23M
1. ) LIKUIDITAS PERUSAHAAN
CURRENT RATIO = AKTIVA LANCAR
KEWAJIBAN LANCAR
= 4.095.298.705.091 = 2,2187 atau 221,87%
1.845.791.716.500
Source: http://restyresty.wordpress.com/2013/04/23/laporan-keuangan-pt-mayora-indah-tbk-dan-
anak-perusahaan/
LAPORAN KEUANGAN (FINANCIAL STATEMENT)
Sebelum pembahasan mengenai laporan keuangan, ada hal penting yang harus
dipahami terlebih dahulu, yaitu Jenis-jenis perusahaan. Karena perbedaan jenis perusahaan berpengaruh
kepada format dan perkiraan-perkiraan yang digunakan dalam laporan.
JENIS-JENIS PERUSAHAAN
Jenis-jenis perusahaan berdasarkan pemilikan dan status hukum dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
1. Perusahaan Perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki oleh perseorangan dan
biasanya status hukum perusahaan berbentuk UD (usaha dagang), CV (commanditaire
verschop), PD (perusahaan dagang) dan sebagainya.
2. Perseroan Terbatas (PT) adalah perusahaan yang modalnya terbagi atas saham-saham yang dimiliki oleh
banyak orang, yang disebut pemegang saham. Status hukum PT harus mendapat pengesahan Menteri
Kehakiman RI.
selanjutnya perlu dipahami adalah jenis perusahaan dilihat dari bidang usaha, yang mana terbagi atas 3 macam,
yaitu :
1. Perusahaan Jasa (Service Company), yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan jasa
keahlian. Contoh seperti kantor akuntan publik, usaha salon, usaha
bengkel, bank, asuransi, lembaga pendidikan, sekolah, universitas, klinik dokter, kantor notaris, perusahaan
leasing, rumah sakit, usaha rental mobil, jasa pengurusan surat-surat, usaha jasa pengiriman,dan sebagainya.
2. Perusahaan Dagang (Trading Company), yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang membeli dan menjual
barang dagangan. Contoh seperti showroom atau dealer motor, apotik, toko elektronika, toko grosir,
supermarket, minimarket, toko sparepart, toko pakaian, distributor, dan sebagainya.
3. Perusahaan Industri (Manufacture), yaitu perusahaan yang mengolah bahan baku menjadi barang
jadi dan kemudian menjual hasil produksi. Contoh seperti restaurant, usaha catering, kerajinan mebel,
usaha furniture, pabrik semen, pabrik pasta gigi, pabrik permen/coklat, pabrik lampu pijar, dan usaha home
industri lainnya.
“NAMA PERUSAHAAN”
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk periode berakhir pada tanggal 31 Desember 2004
Ekuitas (awal) Rp. 200.000.000,-
Laba bersih setelah pajak Rp. 24.000.000,-
Prive ( Drawing ) Rp. 10.000.000,-
Penambahan modal Rp. 14.000.000,- Ekuitas
(akhir) Rp. 214.000.000,-
Laporan Saldo Laba ( Retained Earning Statements )
Contoh : Laporan Saldo Laba untuk Perseroan Terbatas (PT)
“NAMA PERSEROAN TERBATAS”
LAPORAN SALDO LABA
Untuk periode berakhir pada tanggal 31 Desember 2004
Saldo Laba (awal) Rp. 200.000.000,-
Laba bersih setelah pajak Rp. 24.000.000,-
Deviden Rp. 10.000.000,-
Penambahan Laba Ditahan Periode Berjalan Rp. 14.000.000,-
Saldo Laba (akhir) Rp. 214.000.000,-
NERACA ( Balance Sheet )
Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan, terdiri dari Aktiva (harta kekayaaan),
Kewajiban dan Modal pada suatu tanggal tertentu.
Neraca merupakan bentuk resmi dari persamaan akuntansi. Judul neraca ditulis secara urut baris, dimulai dari :
Nama Perusahaan;
Neraca;
Tanggal Neraca ( “Per tanggal 31 Januari “)
Contoh : NERACA ( bentuk skontro )– Perusahaan Perseorangan Usaha Jasa
Diminta:
1. Susunlah laporan rugi laba, laporan perubahan modal, dan neraca!
2. Catatlah jurnal penyesuaian tersebut!
Penyelesaian:
1. Membuat Laporan Rugi Laba, Laporan Perubahan Modal, dan Neraca.
a. Laporan Rugi Laba:
b. Laporan Perubahan Modal:
c. Neraca:
2.
Membuat Jurnal Penyesuaian:
Cobalah mengerjakan sendiri penyelesaian latihan soal laporan keuangan ini, kemudian
cocokan hasilnya dengan hasil penyelesaian di atas. Jika hasilnya sama, berarti anda
berhasil.
http://www.hari.asia/2012/07/latihan-soal-laporan-keuangan.html
CONTOH PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Berikut adalah neraca saldo setelah penyesuaian pada PD AJI JAYA pada 31 Desember 2010:
Debet Kredit
Nama Akun
(Rp) (Rp)
Kas 7.000.000
Piutang usaha 10.000.000
Persediaan barang dagang 8.000.000
Iklan dibayar di muka 700.000
Sewa dibayar di muka 3.000.000
Perlengkapan 600.000
Peralatan Toko 20.000.000
Akumulasi penyusutan peralatan toko 7000.000
Utang usaha 12.500.000
Utang gaji 800.000
Prive 1.000.000
Modal Aji 24.300.000
Penjualan 40.000.000
Pendapatan parkir 200.000
Retur penjualan&PH 200.000
Potongan penjualan 300.000
Pembelian 25.000.000
Beban angkut pembelian 400.000
Retur pembelian&PH 450.000
Potongan pembelian 350.000
Beban gaji toko 1.500.000
Beban gaji kantor 800.000
Beban penyusutan peralatan toko 1.000.000
Beban sewa 600.000
Beban angkut penjualan 500.000
Beban iklan 500.000
Beban perlengkapan 400.000
Beban bunga 100.000
Ikhtisar L/R 12.000.000 8.000.000
Jumlah 93.600.000 93.600.000
PD AJI JAYA
Laporan laba/Rugi
Periode 31 Desember 2010
Penjualan Rp40.000.000,-
Retur penjualan dan PH Rp 200.000,-
Potongan penjualan Rp 300.000,-
(Rp 500.000,-)
Penjualan bersih Rp 39.500.000,-
Beban Usaha:
Beban Penjualan
Beban gaji toko Rp 1.500.000,-
Beban penystn Peralt toko Rp 1.000.000,-
Beban sewa Rp 600.000,-
Beban angkut penjualan Rp 500.000,-
Beban iklan Rp 500.000,-
PD AJI JAYA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Periode 31 Desember 2010
PD AJI JAYA
NERACA
Periode 31 Desember 2010
AKTIVA
Aktiva Lancar
Kas Rp 7.000.000,-
Piutang usaha Rp 10.000.000,-
Persediaan barang dagang Rp 8.000.000,-
Iklan dibayar di muka Rp 700.000,-
Sewa dibayar di muka Rp 3.000.000,-
Perlengkapan Rp 600.000,- +
Total aktiva lancar Rp 29.300.000,-
Aktiva Tetap
Peralatan Toko Rp 20.000.000,-
Akumulasi penyusutan peralatan toko (Rp 7.000.000,-)
Total aktiva tetap Rp 13.000.000,- +
Total Aktiva Rp 42.300.000,-
http://herasidik.blogspot.com/2012/04/materi-akuntansi-untuk-siswa-kelas-xi.html