Anda di halaman 1dari 5

KEWIRAUSAHAAN

KASUS BEBEK GORENG BAGONG

OLEH:
KELOMPOK 9

DEWA MADE DWI SUJATMIKA (2007531229/33)


KOMANG WISNU ARYA PRANDNYANA (2007531230/34)
GUSI PUTU PRATITA INDIRA (2007531231/35)
PUTU DHIRA PRATIWIMBA (2007531246/36)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS UDAYANA
2021
A. Performa Neraca Bisnis Bebek Goreng Yang Akan Dilakukan Bagong:

Aktiva Pasiva
Keterangan Jumlah Keterangan Jumlah
Kas Rp 48.175.000 Utang Dagang Rp 3.850.000
Piutang Rp 300.000 Utang Lembaga Keuangan Rp 15.000.000
Persediaan Rp 2.100.000 Laba di Tahan Rp 6.725.000
Kendaraan Rp 10.000.000 Modal Sendiri Rp 45.000.000
Peralatan Rp 10.000.000
Total Rp 70.575.000 Total Rp 70.575.000

Bebek Goreng Bagong


Neraca Keuangan
per 30 November
Aktiva Pasiva
Keterangan Jumlah Keterangan Jumlah
Aset Lancar: Hutang Lancar:
Kas Rp 48.175.000 Utang Dagang Rp 3.850.000
Piutang Rp 300.000 Utang Lembaga Keuangan Rp 15.000.000
Persediaan Rp 2.100.000 Total Hutang Lancar Rp 18.850.000
Total Aset Lancar Rp 50.575.000
Laba:
Aset Tetap: Laba di Tahan Rp 6.725.000
Kendaraan Rp 10.000.000 Modal Sendiri Rp 45.000.000
Peralatan Rp 10.000.000 Total Laba Rp 51.725.000
Total Aset Tetap Rp 20.000.000
Total Rp 70.575.000 Total Rp 70.575.000

Bebek Goreng Bagong


Laporan Arus Kas
Untuk Bulan yang Berakhir 30 November
Kas Awal:
Modal Tn. Bagong Rp 25.000.000
Utang Lembaga Keuangan Rp 15.000.000
Total Kas Awal Rp 40.000.000
Penjualan:
Penjualan-Piutang Rp 29.700.000
Pembelian Bahan Baku Rp (19.250.000)
Beban Rp (2.125.000)
Bunga Pinjaman Rp (150.000) Rp 8.175.000
Kas Akhir Rp 48.175.000
B. Mengitung Modal Kerja Yang Dibutuhkan Oleh Bagong Dan Tingkat
Keuntungan Dari Investasi Modal Tersebut:

Modal Kerja (Sebulan)


Peralatan Rp 10.000.000
Sewa Tempat Rp 500.000
Biaya Bahan Rp 23.100.000
Bahan Bunga Rp 150.000
Biaya Tenaga Kerja Rp 1.500.000
Total Rp 35.250.000

Keuntungan Investasi Modal:


Modal Bagong + Kendaraan + Peralatan =
Rp25.000.000 + Rp10.000.000 + Rp10.000.000 = Rp45.000.000

Keuntungan Investasi Modal = Laba bersih per bulan


Modal Bagong
Keuntungan Investasi Modal = Rp 6.725.000
Rp 45.000.000
Keuntungan Investasi Modal = 15%

C. Buatlah proforma Laporan Laba Rugi

LAPORAN LABA RUGI

BEBEK GORENG BAGONG

Per 31 Desember 20XX

Penjualan Bersih Rp 30.000.000


Dikurangi: Harga Pokok Produksi (Rp 21.000.000)
Laba Kotor Rp 9.000.000
Beban Operasi:
Biaya Sewa Tempat Rp 500.000
Biaya Gaji 2 Karyawan x Rp 750.000 Rp 1.500.000
Biaya Pemasaran Rp 100.000
Biaya Administrasi dan Operasional Rp 25.000
Jumlah Beban Operasi (Rp 2.125.000)
Laba Kotor Sebelum Bunga dan Pajak Rp 6.875.000
Bunga Pinjaman per Bulan (Rp 150.000)

Laba Bersih Rp 6.725.000


D. Berapa besar laba kotor dan laba bersih yang berhasil diprediksikan:

➢ Laba Kotor : Rp 9.000.000


➢ Laba Bersih : Rp 6.725.000

E. Margin Keuntungan, ROA dan ROE:

• Margin Keuntungan
Keuntungan dari Investasi Modal :
Penjualan Rp 30.000.000

Laba bersih per bulan Rp 6.725.000


Laba Bersih per Bulan
Margin Keuntungan =
Penjualan
Rp 6.725.000
= = 0,22 (dibulatkan)
Rp 30.000.000
Jadi, margin keuntungan yang diperoleh dari bisnis Bagong sebesar 0,22 atau
22%. Hal ini berarti tersedia laba bersih sebesar 22% sebagai hasil dari setiap
transaksi penjulan sebesar Rp 1,00.

• ROA (Return on Asset)

Laba Bersih Rp 6.725.000


Total Aset Rp 70.575.000

Laba Bersih Rp 6.725.000


= = 0,0953 (dibulatkan )
Total Aset Rp 70.575.000
Jadi, ROA dari bisnis Bagong sebesar 0,0953 atau 9,53%. Hal ini berarti setiap
Rp 1,00 dari aset yang dimiliki Bagong pada bisnisnya mampu menghasilkan laba
bersih sebesar 9,53%. Semakin tinggi ROA, semakin optimal kinerja dari bisnis
dalam pemanfaatan asset untuk meraih laba bersih.

• ROE (Return on Equity)

Laba Bersih Rp 6.725.000


Modal Sendiri Rp 45.000.000

Rp 6.725.000
ROE = = 0,149(dibulatkan)
Rp 45.000.000
Jadi, setiap modal sendiri sebesar Rp 1,00 yang diinvestasikan pada bisnis
Bagong menghasilkan laba bersih sebesar 0,149 atau 14,9%. Semakin tinggi nilai
ROE, semakin optimal kinerja dari bisnis dalam memanfaatkan ekuitas untuk meraih
laba bersih.
F. Kemampuan Membayar Hutang:
1. Rasio Lancar

Aset Lancar Rp 50.575.000


Kewajiban Lancar Rp 18.850.000

Aset Lancar
Kemampuan Membayar Hutang =
Kewajiban Lancar
Rp 50.575.000
= = 2,68 (dibulatkan )
Rp 18.850.000

Jadi, rasio lancar dari bisnis milik Bagong adalah sebesar 2,68 atau 268%,
artinya kemampuan bisnis Bagong untuk membayar setiap hutang lancar Rp 1,00
dijamin oleh aset lancar Rp 2,86.
2. Rasio Kas
Aset Lancar − Persediaan Rp 50.575.000 − Rp 2.100.000
=
Kewajiban Lancar Rp 18.850.000
Rp 48.475.000
= = 2,57 (dibulatkan )
Rp 18.850.000
Jadi, rasio cepat bisnis Bagong sebsar 2,57 atau 257%, artinya kemampuan bisnis
Bagong untuk membayar setiap hutang lancar (jatuh tempo) Rp 1,00 dijamin oleh
kas (aset lancar yang lebih likuid) Rp 2,57.

G. Efektifitas Aset dan Kondisi Likuiditas Keuangan


Efektivitas aset (total asset turn over)
Aset lancar Rp 50.575.000
Kewaijban lancar Rp 18.850.000

Efektivitas = Likuiditas (Aset Lancar/Kewajiban Lancar) 268.3023873 %

Kondisi Likuiditas Keuangan (DER)


Aset Rp 70.575.000
Liabilitas Rp 18.850.000

Efektivitas = Likuiditas (Liabilitas/Aset) 26%

Ini berarti bagongn memiliki efektifitas asset sebesar 268.3023873 % dan kondisi
liabilitas atau DER sebesar 26% dan ini merupakan kondisi yang cukup baik dimana
DER masih dibawah angka 1 atau 100%.

Anda mungkin juga menyukai