TUGAS KHUSUS
Judul Tugas Khusus yakni “Pengaruh White Liquor terhadap Black Liquor
Solid pada Acacia Mangium dan Eucalyptus Pellita di PT Tanjungenim Lestari
Pulp and Paper”.
76
77
NaOH = 75%
Na2S = 25%
Digester
Selulosa (C6H10O5-CH3)
Kayu: Hemiselulosa (C6H12O6)
Lignin
NaO
Selulosa (C6H10O5-CH3) H C6H10O5Na
= 48,35% Na2S H2O
Hemiselulosa (C6H12O6) Lignin Tiol (Mercaptan)
= 28,05% Ekstraktif CH3OH
Lignin = 22,60%
Ekstraktif = 1% LP Steam
H2O
5.4 Pembahasan
White Liquor adalah cairan yang digunakan pada proses pemasakan di unit
cooking. Cairan ini mengandung senyawa kimia NaOH, Na2S, Na2SO4, Na2CO3
yang membantu dalam proses pemisahan kandungan Lignin dan Ekstaktif pada
Chip. Black Liquor adalah cairan sisa pemasakan pada unit cooking yang dapat
diolah kembali menjadi White Liqour. Sedangkan, Black Liquor Solid adalah
padatan organic maupun inorganic yang terkandung di dalam Black liquor.
Dalam proses pemasakan, semakin banyak White Liquor yang digunakan
maka semakin banyak pula Black Liquor dan Solid yang dihasilkan. Black Liquor
dari unit cooking ditampung di tangki Black Liquor sebelum diuapkan di
evaporator. Apabila jumlah Black Liquor yang keluar dari unit cooking telah
melebihi kapasitas tangki, maka hal yang harus dilakukan adalah mengurangi
jumlah produksi atau bahkan tidak melakukan proses pemasakan sama sekali,
sehingga pabrik akan mengalami kerugian. Oleh karena itu, Black Liquor adalah
parameter yang harus dikendalikan dengan menjaga kualitas Chip dan White
liquor yang digunakan.
Semakin sedikit penggunaan White Liquor menandakan semakin efektif
penetrasi White Liquor terhadap Chip. Dibawah ini disajikan grafik penggunaan
White Liquor pada unit Cooking.
80
5000
1000
disebabkan oleh beberapa hal seperti kualitas Chip dan White Liquor yang
digunakan. Kualitas Chip yang digunakan dalam proses pembuatan pulp
merupakan faktor yang sangat penting karena dapat mempengaruhi efektifitas
penggunaan White Liquor maupun pada sistem pengolahannya. Faktor-faktor
kualitas chips yang perlu diperhatikan adalah Accept, chip bulk density, chip
moisture, Bark (kulit kayu) dan kontaminasi lainnya. Accept adalah komponen
pada kayu yang diinginkan pada produksi pulp. Semakin banyak Accept maka
akan semakin sedikit pemakaian White Liquor pada proses pemasakan. Hal ini
dikarenakan White Liquor tidak terlalu banyak digunakan untuk komponen kayu
yang lain sehingga White Liquor dapat digunakan lebih efektif pada proses
pemasakan.
Chip bulk density merupakan parameter yang penting pada saat pengisian
didalam digester. Hal ini menentukan jumlah pulp yang masuk, Bulk density ini
dipengaruhi oleh densitas kayu dan ketebalan chip. Dari tabel data kualitas chip
yang digunakan untuk bahan baku Acacia Mangium memiliki nilai Bulk Density
yang lebih kecil daripada nilai Bulk Density untuk bahan baku Eucaliptus Pelita.
Sehingga dapat diketahui semakin kecil Bulk Density maka kualitas chip lebih
baik sehingga White Liquor yang digunakan lebih sedikit.
Pada Chip moisture atau kelembaban chip ini mempunyai pengaruh terhadap
pulp yield, kappa number, dan kualitas pulp. Moisture level sebaiknya dijaga pada
range 40%-50%. Jika kelembaban Chip terlalu rendah, maka dapat mempersulit
dalam menghasilkan Pulp dan penggunaan White Liquor juga akan semakin
banyak. Jika kelembaban Chip terlalu tinggi White Liquor tidak mampu
melakukan penetrasi terhadap Chip dengan optimal. Moisture Level pada bahan
baku Eucaliptus Pelita lebih besar dibandingkan Acacia Mangium tetapi masih
pada batas standar, sehingga White Liquor yang digunakan lebih banyak.
Bark atau kulit kayu merupakan komponen yang tidak diinginkan dalam
produksi pulp karena bark berisi 20-30% selulosa dan 20-30% ekstraktif dan
selebihnya lignin. Bark sendiri akan menaikkan konsumsi alkali dan mengurangi
kekuatan pulp. Kandungan ekstraktif yang tinggi dapat menyebabkan masalah
pada evaporator dan pitch pada pulp machine.
82
Berdasarkan grafik tersebut, dapat dilihat bahwa Black Liquor Solid yang
dihasilkan lebih banyak pada bahan baku Eucaliptus Pelita dibandingkan Acacia
Mangium. Hal ini dikarenakan Semakin banyak White Liquor yang digunakan
maka Black Liquor Solid yang dihasilkan semakin banyak pula. Jadi, White
Liquor yang digunakan dan Black Liquor yang dihasilkan berbanding lurus.
83