Anda di halaman 1dari 25

KARYA TULIS AKHIR

UJI PENGARUH PEMBERIAN CUKA APEL (Apple Cider Vinegar)

TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Malassezia globosa (M. globosa)

SECARA IN VITRO

Oleh :

Cempaka Dwianisa Faisal

201810330311077

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2021
KARYA TULIS AKHIR

UJI PENGARUH PEMBERIAN CUKA APEL (Apple Cider Vinegar)

TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Malassezia globosa (M. globosa)

SECARA IN VITRO

Oleh :

Cempaka Dwianisa Faisal

201810330311077

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2021

i
HASIL PENELITIAN
UJI PENGARUH PEMBERIAN CUKA APEL (Apple Cider Vinegar)

TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Malassezia globosa (M. globosa)

SECARA IN VITRO

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan Kepada

Universitas Muhammadiyah Malang

Salah satu persyaratan dalam menyelesaikan

Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh :

Cempaka Dwianisa Faisal

2018103303111077

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2021

ii
iv
LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir Oleh Cempaka Dwianisa Faisal ini


Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji
Pada Tanggal 24 Agustus 2021

Tim Penguji

Dr. dr. Irma Suswati, M.Kes ,Ketua

dr. Rubayat Indradi, MOH ,Anggota

dr. Dwi Nurwulan Pravitasari, Sp. KK ,Anggota

v
KATA PENGANTAR

Puji syukut kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya,

penulisan tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Shalawat

serta salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi

Wasallam, keluarga, para sahabat, dan pengikut beliau yang telah membawa dunia

ini dari zaman kegelapan menuju zaman terang – benderang.

Penelitian tugas akhir ini berjudul “Uji Pengaruh Pemberian Cuka Apel

(Apple Cider Vinegar) Terhadap Pertumbuhan Jamur Malassezia Globosa (M.

Globosa) Secara In Vitro”. Tugas akhir ini diajukan untuk memenuhi persyaratan

Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari tugas akhir ini masih jauh dari kata sempurna, oleh

karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan masukan yang membangun.

Semoga karya tulus ini dapat menambah wawasan keilmuan dan bermanfaat bagi

semua pihak.

Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Malang, 24 Agustus 2021

Cempaka Dwianisa Faisal

vi
UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Tugas akhir ini dapat terselesaikan atas
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis mengucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada:
1. Dr. Dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, FINASIM., selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang atas ilmu dan
bimbingannya selama di Fakultas Kedokteran UMM.
2. dr. Ruby Riana Asparini, Sp.Bp., selaku Wakil Dekan I Fakultas
Kedokteran UMM atas kesediaan waktu dan penyampaian ilmu yang sangat
bermanfaat bagi masa depan para mahasiswa FK UMM.
3. dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp.KK., selaku Wakil Dekan II Fakultas
Kedokteran UMM yang senantiasa bersabar dalam membimbing dan
mengajarkan ilmunya kepada kami.
4. dr. Indra Setiawan, Sp.THT-KL., selaku Wakil Dekan III Fakultas
kedokteran UMM yang penuh semangat dalam menyampaikan ilmu dan
motivasi yang membangun semangat kami selama menjalani pendidikan di
Fakultas Kedokteran
5. Dr. dr. Irma Suswati M, Kes., selaku pembimbing I, atas kesabaran,
kebaikan hati, serta kesediaan dalam meluangkan waktu selama
membimbing hingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik
6. dr. Rubayat Indradi, MOH., selaku pembimbing II, atas kesabaran, kebaikan
hati, serta kesediaan dalam meluangkan waktu selama membimbing hingga
dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.
7. dr. Dwi Nurwulan Pravitasari, Sp.KK., selaku Penguji Tugas Akhir ini, atas
segala masukan dan arahan yang sangat bermanfaat dalam pengerjaan tugas
akhir ini dan kesediaan waktu, sehingga tugas ini dapat diselesaikan dengan
baik.
8. Seluruh Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang atas
ilmu dan pengetahuan yang diberikan kepada penulis dalam menempuh
pendidikan di Fakultas Kedokteran.

vii
9. Seluruh Staf Tata Usaha Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir.
10. Papa, Mama, Abang, Aa, Adek yang selalu memberikan doa, dukungan,
kesabaran, dan semangat yang tidak pernah terputus sehingga penulis dapat
menyelsaikan tugas akhir ini dengan baik.
11. Teman-teman yang selalu membantu dan memberikan semangat, dukungan,
serta doa Fesli, Oase, Salma, Noni. Sejawat FK UMM angkatan 2018 atas
dukungan, bantuan dan kerjasamanya. Semoga kelak dapat menjadi dokter-
dokter profesional yang barokah, sukses dunia akhirat dan senantiasa dalam
ketaatan kepada Allah SWT.
12. Semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung yang
tidak mampu penulis sebutkan satu per satu,, terima kasih atas bantuan,
dukungan, dan doanya.

Malang, 24 Agustus 2021

Cempaka Dwianisa Faisal

viii
ABSTRAK

Faisal, Cempaka Dwianisa. 2021. Uji Pengaruh Pemberian Cuka Apel (Apple Cider
Vinegar) Terhadap Pertumbuhan Jamur Malassezia Globosa (M. Globosa)
Secara In Vitro. Universitas Muhammadiyah Malang Fakultas Kedokteran.
Pembimbing : (1) Irma Suswati (*), (2) Rubayat Indradi (**)

Latar belakang: Malassezia globosa merupakan flora normal pada kulit manusia.
Jika jumlah jamur terlalu banyak pada kulit kepala manusia akan menjadi salah satu
faktor resiko terjadinya ketombe atau Seborrheic dermatitis. Cuka apel merupakan
salah satu jenis olahan buah apel yang dijadikan bahan pengobatan herbal
dikarenakan memiliki banyak manfaat salah satunya adalah potensi efek anti fungi.
Hal tersebut disebabkan cuka apel mengandung asam asetat, flavonoid, dan tanin.
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh cuka apel (Apple Cider Vinegar) terhadap
pertumbuhan jamur Malassezia globosa secara in vitro.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode True experimental dengan Post test
only group design. Menggunakan sample jamur Malassezia globosa dan metode
dilusi tabung dengan 10 konsentrasi cuka apel (100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%,
3,125%, 1,56%, 0,78%, 0,39%, 0%). Analisis data menggunakan uji One Way
ANOVA, uji Post Hoc Games-Howell, dan uji Independent Sample T Test.
Hasil: KHM pada konsentrasi 0,39% dan KBM pada konsentrasi 0,78%. Uji One
Way ANOVA didapatkan nilai signifikansi 0.000 yang menunjukan terdapat
perbedaan yang bermakna antara perlakuan yang diuji. Uji Post Hoc Games-Howell
didapatkan hasil p <0,05 pada konsentrasi 0,78% hingga 100%, menunjukkan
penurunan yang signifikan mulai konsentrasi 0,78% hingga 100%. Uji Independent
Sample T Test didapatkan nilai signifikansi <0,05, menunjukkan terdapat perbedaan
yang sigfinikan antara konsentrasi 0% dengan 0,39%.
Kesimpulan: Terdapat pengaruh Cuka apel (Apple Cider Vinegar) terhadap
pertumbuhan Malassezia globosa secara in vitro.

Kata Kunci : Cuka apel, Malassezia globosa, KHM, KBM


(*) Dosen Pengajar Ilmu Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang
(**) Dosen Pengajar Ilmu Kedokteran Industri Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang

ix
ABSTRACT

Faisal, Cempaka Dwianisa. 2021. The Effect Of Apple Cider Vinegar On The
Growth Of Malassezia globosa In Vitro. Medical Faculty, Muhammadiyah
Malang University. Conselor : (1) Irma Suswati (*), (2) Rubayat Indradi (**)

Background: Malassezia globosa is a normal flora on human skin. If the number


of fungi is too much on the human scalp it will be one of the factors that cause
dandruff or Seborrheic dermatitis. Apple cider vinegar is one type of processed
apple fruit that is used as an herbal medicine because it has many benefits, one of
which is a potential antifungal effect. This is because apple cider vinegar contains
acetic acid, flavonoids, and tannins.
Objective: To determine the effect of apple cider vinegar (Apple Cider Vinegar) on
the growth of Malassezia globosa in vitro.
Method: This study was using True experimental method with Post test only group
design. With Malassezia globosa sample and tube dilution method with 10
concentrations of apple cider vinegar (100%, 50%, 25%, 12.5%, 6.25%, 3.125%,
1.56%, 0.78%, 0.39 %, 0%). Data was analyzed using One Way ANOVA test, Post
Hoc Games-Howell test, and Independent Sample T Test.
Result and Discussion: MIC was set at 0.39% and was set at 0.78%. One Way
ANOVA test obtained a significance value of 0.000 which indicates there is a
significant difference between the treatments tested. The Post Hoc Games-Howell
test showed p <0.05 at a concentration of 0.78% to 100%, indicating a significant
decrease from a concentration of 0.78% to 100%. Independent Sample T Test
obtained a significance value of <0.05, indicating that there is a significant
difference between the concentration of 0% and 0.39%.
Conclusion: There is an effect of Apple Cider Vinegar (Apple Cider Vinegar) on
the growth of Malassezia globosa in vitro.

Keyword : Apple cider vinegar, Malassezia globosa, MIC, MFC .


(*) Lecturer of Microbiology, Medical Faculty University of Muhammadiyah
Malang
(**) Lecturer of Occupational Medicine, Medical Faculty University of
Muhammadiyah Malang

x
DAFTAR ISI

KARYA TULIS AKHIR.......................................................................................... i


HASIL PENELITIAN ............................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ...................................................... iv
LEMBAR PENGUJIAN ......................................................................................... v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
UCAPAN TERIMA KASIH ................................................................................. vii
ABSTRAK ............................................................................................................. ix
ABSTRACT ............................................................................................................ x
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi
DAFTAR SINGKATAN .................................................................................... xvii
BAB 1 ..................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 3
1.3.1. Tujuan umum ....................................................................................... 3
1.3.2. Tujuan khusus ...................................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 3
1.4.1. Manfaat akademik ................................................................................ 3
1.4.2. Manfaat klinis ....................................................................................... 4
1.4.3. Manfaat masyarakat ............................................................................. 4
BAB 2 ..................................................................................................................... 5
TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................... 5
2.1 Buah Apel .................................................................................................... 5

xi
2.1.1 Taksonomi ............................................................................................ 5
2.1.2 Kandungan kimia buah apel ................................................................. 6
2.2 Cuka Apel .................................................................................................... 8
2.2.1 Deskripsi............................................................................................... 8
2.2.2 Proses pembuatan cuka apel ................................................................. 9
2.2.3 Kandungan kimia cuka apel ............................................................... 10
2.3 Jamur Malassezia Globosa (M. Globosa) ................................................. 13
2.3.1. Taksonomi .......................................................................................... 13
2.3.2 Struktur sel Malassezia globosa ......................................................... 13
2.3.3 Morfologi Malassezia globosa ........................................................... 16
2.4 Ketombe .................................................................................................... 18
2.4.1 Definisi ............................................................................................... 18
2.4.2 Etiologi ............................................................................................... 19
2.4.3 Epidemiologi ...................................................................................... 19
2.4.4 Patogenesis ......................................................................................... 20
2.5 Uji kepekaan terhadap antimikroba secara in vitro ................................... 21
2.5.1 Deskripsi............................................................................................. 21
2.6 Hasil penelitian sebelumnya ...................................................................... 23
BAB 3 ................................................................................................................... 25
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ...................... 25
3.1 Kerangka Konsep ...................................................................................... 25
3.2 Hipotesis .................................................................................................... 26
BAB 4 ................................................................................................................... 27
METODE PENELITIAN ...................................................................................... 27
4.1 Jenis Penelitian .......................................................................................... 27
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 27
4.3 Populasi dan Sampel ................................................................................. 27
4.3.1 Populasi .............................................................................................. 27
4.3.2 Sampel ................................................................................................ 27
4.3.3 Besar sampel ...................................................................................... 28
4.4 Variabel Penelitian .................................................................................... 28
4.4.1 Variabel bebas .................................................................................... 28

xii
4.4.2 Variabel kontrol.................................................................................. 29
4.4.3 Variabel terikat ................................................................................... 29
4.5 Definisi Operasional .................................................................................. 29
4.6 Alat dan Bahan Penelitian ......................................................................... 30
4.6.1 Alat-alat yang digunakan: .................................................................. 30
4.6.2 Bahan-bahan yang digunakan: ........................................................... 31
4.7 Prosedur Penelitian .................................................................................... 31
4.7.1 Sterilisasi alat ..................................................................................... 31
4.7.2 Pembuatan medium Sabouraud Dextrose Agar (SDA) ..................... 31
4.7.3 Pembuatan medium Sabouraud Dextrose Broth (SDB) ................... 32
4.7.4 Peremajaan jamur ............................................................................... 32
4.7.5 Pembuatan perbenihan cair jamur ...................................................... 32
4.7.6 Uji kepekaan cuka apel terhadap M. globosa ..................................... 33
4.8 Alur Penelitian ........................................................................................... 36
4.9 Analisis Data ............................................................................................. 37
BAB 5 ................................................................................................................... 39
HASIL PENELITIAN ........................................................................................... 39
5.1 Kadar Hambat Minimum Cuka Apel (Apple Cider Vinegar) terhadap M.
globosa....................................................................................................... 39
5.2 Kadar Bunuh Minimum Cuka Apel (Apple Cider Vinegar) terhadap M.
globosa....................................................................................................... 40
5.3 Analisis Data KBM Metode Dilusi Agar .................................................. 40
5.3.1 Uji Normalitas dan Homogenitas ....................................................... 40
5.3.2 Uji One Way Anova dan Uji Post Hoc .............................................. 42
5.3.3 Uji Independent Sample T Test .......................................................... 43
BAB 6 ................................................................................................................... 45
PEMBAHASAN ................................................................................................... 45
BAB 7 ................................................................................................................... 49
KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 49
7.1 Kesimpulan ................................................................................................ 49
7.2 Saran .......................................................................................................... 49
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 50

xiii
LAMPIRAN .......................................................................................................... 56
Lampiran 1. Hasil Analisis Data SPSS .......................................................... 56
Lampiran 2. Foto Hasil Penelitian ................................................................. 59
Lampiran 3. Surat Keterangan Lolos Kaji Ilmiah ......................................... 66
Lampiran 4. Keterangan Layak Etik .............................................................. 67
Lampiran 5. Surat Keterangan Penuntasan Penelitian ................................... 68
Lampiran 6. Hasil Deteksi Plagiasi ............................................................... 69
Lampiran 7. Kartu Konsultasi........................................................................ 70

xiv
DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Gambar Halaman

Gambar 2.1 Buah Apel Fuji 5


Gambar 2.2 Persamaan Kimia Proses Fermentasi Cuka Apel 10
Gambar 2.3 Struktur Sel Eukaryotik Fungi 14
Gambar 2.4 Lapisan Dinding Sel Pada Jamur 14
Gambar 2.5 Dinding Sel M. globosa 15
Gambar 2.6 M. globosa Perbesaran 1000x 17
Gambar 2.7 M. globosa Setelah Diinkubasi Selama 7 hari 17
Gambar 2.8 a) Kulit Kepala Normal; b) Kulit Kepala Yang 20
Mengalami Ketombe
Gambar 2.9 Patogenesis Ketombe 22
Gambar 3.1 Kerangka Konsep 28

xv
DAFTAR TABEL

Nomor Judul Tabel Halaman

Tabel 2.1 Zat Fitokimia Apel 6


Tabel 2.2 Zat Fitokimia Cuka Apel 11
Tabel 5.1 Tingkat Kejernihan Tabung Dilusi 43
Tabel 5.2 Pertumbuhan Koloni Jamur Malassezia globosa 44
Tabel 5.3 Uji Normalitas Saphiro Wilk Test 45
Tabel 5.4 Uji Homogenitas (Levene Test) 45
Tabel 5.5 Uji One Way ANOVA 46
Tabel 5.6 Uji Post Hoc Games-Howell 47
Tabel 5.7 Uji Independent Sample T Test 48

xvi
DAFTAR SINGKATAN

M. globosa : Malassezia globosa


MIC : Minimum Inhibitory Concentration
KHM : Kadar Hambat Minimum
KBM : Kadar Bunuh Minimum
pH : Power of Hydrogen
DNA : Deoxyribonucleic Acid
mRNA : Ribonucleic Acid Messenger
RE : Retikulum Endoplasma
CLSI : Clinical and Laboratory Standards Institute

xvii
50

DAFTAR PUSTAKA

A, Speers & J F. 2015. Brewing Microbiology Managing Microbes, Ensuring


Quality and Valorising Waste. (Hill A, ed.). Elsevier Ltd;.
doi:https://doi.org/10.1016/C2014-0-03102-4.

Aboody, M. S. Al, & Mickymaray, S. 2020. Anti-fungal efficacy and mechanisms


of flavonoids. Antibiotics, 9(2). https://doi.org/10.3390/antibiotics9020045

Akanksha S, Sunita M. 2017. Study about the Nutritional and Medicinal Properties
of Apple Cider Vinegar. Asian J Sci Technol. 2017;8(12):6892-6894.

Alfaridz, F., & Amalia, R. 2018. Klasifikasi dan Aktivitas Farmakologi dari
Senyawa Aktif Flavonoid. Farmaka, 16(3), 1–9.

Anggraini, D., Sukrama, D. M., & Pertiwi, N. K. F. R. P. 2018. Jus apel manalagi
(malus sylvestris mill) menghambat pertumbuhan streptococcus mutans in
vitro. Bali Dental Journal, 2(1), 59–64. http://jkg-
udayana.org/ojs/index.php/bdj/article/view/135

Ardiani E. 2020. Pengaruh Cuka Apel (Malus domestica) Terhadap Pertumbuhan


Candida albicans secara In Vitro. Published online.

Arifah, F. A., & Aprilia, I. R. 2019. Potensi Buah Apel (Malus domestica) Dalam
Mengatasi Penyakit Asma. Proceeding of Biology Education, 3(1), 208–
212.

Arun PPS, Vineetha Y, Waheed M, Ravikanth K. 2019. Quantification of the


minimum amount of lemon juice and apple cider vinegar required for the
growth inhibition of dandruff causing fungi Malassezia furfur. Int J Sci Res
Biol Sci. 2019;6(2):144-147. doi:10.26438/ijsrbs/v6i2.144147.

Atro, R. A., & Nurmiati, P. 2015. Keberadaan Mikroflora Alami Dalam


Fermentasi Cuka Apel Hijau ( Malus sylvestris Mill .) Kultivar Granny
Smith The Presence of Natural Microflora in Fermentation of Green Apple
Cider Vinegar ( Malus sylvestris Mill .) Cultivars Granny Smith.
4(September), 158–161.

Bahar, M., & Yusmaini, H. 2018. Efek Antimikroba Ekstrak Lidah Buaya (Aloe
vera) Terhadap Isolat Bakteri Penyebab Acne vulgaris Secara Invitro.
Jurnal Profesi Medika : Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 11(2).
https://doi.org/10.33533/jpm.v11i2.222

Ballal, N. V. et al. 2011. In vitro antimicrobial activity of maleic acid and


ethylenediaminetetraacetic acid on endodontic pathogens, Oral Surgery,
Oral Medicine, Oral Pathology, Oral Radiology and Endodontology.
Elsevier Inc., 112(5), pp. 696–700. doi: 10.1016/j.tripleo.2011.05.023.
51

Begum, K., Nur, F. and Shahid, M. S. 2019. ‘Isolation and Characterization of


Malasezzia Species from Dandruff Samples and Determination of its
Sensitivity Towards Antifungal Agents’, Bangladesh Pharmaceutical
Journal, 22(2), pp. 146–152. doi: 10.3329/bpj.v22i2.42298.

Bergman, M. E., Davis, B., & Phillips, M. A. 2019. Medically useful plant
terpenoids: Biosynthesis, occurrence, and mechanism of action. Molecules,
24(21), 1–23. https://doi.org/10.3390/molecules24213961

Borda, Luis J., & Wikramanayake, Tongyu C. 2015. Seborrheic Dermatitis and
Dandruff: A Comprehensive Review. Journal of Clinical and Investigative
Dermatology, 3(2). https://doi.org/10.13188/2373-1044.1000019

Boyer J, Liu RH. 2014. Apple phytochemicals and their health benefits.;15:1-15.

Bribi, N. 2018. Pharmacological activity of Alkaloids : A Review. Asian Journal of


Botany, 1(April), 1–6. https://doi.org/10.63019/ajb.v1i2.467

Ciptaningtyas, V. R. 2018. Uji Beda Sensitivitas Jamur Malassezia Sp. Terhadap


Ketokonazol Dan Mikonazol Secara in Vitro. Jurnal Kedokteran
Diponegoro, 7(2), 1445–1456.

Daglia, M. 2012. Polyphenols as antimicrobial agents. Current Opinion in


Biotechnology, 23(2), 174–181.
https://doi.org/10.1016/j.copbio.2011.08.007

Dewi, S. R., Argo, B. D., & Ulya, N. 2018. Kandungan Flavonoid dan Aktivitas
Antioksidan Ekstrak Pleurotus ostreatus. Rona Teknik Pertanian, 11(1), 1–
10. https://doi.org/10.17969/rtp.v11i1.9571

Dogra, S. 2014. Association of Malassezia species with dandruff. The Indian


Journal of Medical Research, 139(3), 431–437.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4069738/?report=reader

Far FE, Al-Obaidi MMJ, Desa MNM. 2018. Efficacy of modified Leeming-Notman
media in a resazurin microtiter assay in the evaluation of in-vitro activity of
fluconazole against Malassezia furfur ATCC 14521. J Mycol Med.
28(3):486-491. doi:10.1016/j.mycmed.2018.04.007

Gaitanis, G., Magiatis, P., Hantschke, M., Bassukas, I. D., & Velegraki, A. 2012.
The Malassezia genus in skin and systemic diseases. Clinical Microbiology
Reviews, 25(1), 106–141. https://doi.org/10.1128/CMR.00021-11

Gibbs, D. 2013. SENYAWA FLAVONOID YANG BERSIFAT ANTIBAKTERI DARI


AKWAY (Drimys becariana.Gibbs). 6(1), 34–37.
https://doi.org/10.35799/cp.6.1.2013.2069
52

Gopal J, Anthonydhason V, Muthu M, et al. 2019. Authenticating apple cider


vinegar’s home remedy claims: antibacterial, antifungal, antiviral properties
and cytotoxicity aspect. Nat Prod Res. 33(6):906-910.
doi:10.1080/14786419.2017.1413567.

Gopal, J., Anthonydhason, V., Muthu, M., Gansukh, E., Jung, S., Chul, S., &
Iyyakkannu, S. 2019. Authenticating apple cider vinegar’s home remedy
claims: antibacterial, antifungal, antiviral properties and cytotoxicity aspect.
Natural Product Research, 33(6), 906–910.
https://doi.org/10.1080/14786419.2017.1413567

Guo, J., Sun, W., Kim, J. P., Lu, X., Li, Q., Lin, M., Mrowczynski, O., Rizk, E. B.,
Cheng, J., Qian, G., & Yang, J. 2018. Development of tannin-inspired
antimicrobial bioadhesives. Acta Biomaterialia, 72, 35–44.
https://doi.org/10.1016/j.actbio.2018.03.008

Hanin, N. N. F., & Pratiwi, R. 2017. Kandungan Fenolik, Flavonoid dan Aktivitas
Antioksidan Ekstrak Daun Paku Laut (Acrostichum aureum L.) Fertil dan
Steril di Kawasan Mangrove Kulon Progo, Yogyakarta. Journal of Tropical
Biodiversity and Biotechnology, 2(2), 51.
https://doi.org/10.22146/jtbb.29819

Harada, K. et al. 2015. ‘Malassezia species and their associated skin diseases’,
Journal of Dermatology, 42(3), pp. 250–257. doi: 10.1111/1346-
8138.12700.

Honnavar P, Chakrabarti A, Prasad GS, Singh P, Dogra S, Rudramurthy SM.


2017. β-Endorphin enhances the phospholipase activity of the dandruff
causing fungi Malassezia globosa and Malassezia restricta. Med Mycol.
55(2):150-154. doi:10.1093/mmy/myw058.

Iskandar, Y., Soejoto, B. S., & Hadi, P. 2017. Perbandingan Efektivitas Air Perasan
Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia Swingle) Dengan Ketokonazol 2% Sebagai
Antijamur Malassezia Furfur Secara in Vitro. Jurnal Kedokteran
Diponegoro, 6(2), 1394–1401.

ITIS. 2019. Standard Report Page: Malus pumila, Malus pumila taxonomy
(https://www.itis.gov/ pada 23 Januari 2021 jam 22.21 WIB)

Itsa, N. S., Sukohar, A., Anggraini, D. I., Kedokteran, F., Lampung, U.,
Kedokteran, F., Lampung, U., Ilmu, B., Kulit, K., Kedokteran, F., &
Lampung, U. 2018. Pemanfaatan Cuka Sari Apel Sebagai Terapi Antifungi
Terhadap Infeksi Candida albicans ( Kandidiasis ) Utilization of Apple
Cider Vinegar as An Antifungal Therapy on Candida albicans Infection (
Candidiasis ). 290–295.

Kata, L. 2019. Buku Pintar Tumbuhan (J. Wibowo (ed.)). PT Elex Media
Komputindo.https://books.google.co.id/books?id=_920DwAAQBAJ&pg=
53

PA35&dq=divisi+apel&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwiUtP2V49vpAhWS
eX0KHUFrCDIQ6AEIRDAD#v=onepage&q=divisi apel&f=false

Khusuma, A., Safitri, Y., Yuniarni, A., & Rizki, K. 2019. Uji Teknik Difusi
Menggunakan Kertas Saring Media Tampung Antibiotik dengan
Escherichia Coli Sebagai Bakteri Uji. Jurnal Kesehatan Prima, 13(2), 151.
https://doi.org/10.32807/jkp.v13i2.257

Khusuma, A., Safitri, Y., Yuniarni, A., & Rizki, K. 2019. Uji Teknik Difusi
Menggunakan Kertas Saring Media Tampung Antibiotik dengan
Escherichia Coli Sebagai Bakteri Uji. Jurnal Kesehatan Prima, 13(2), 151.
https://doi.org/10.32807/jkp.v13i2.257

Leong, C. et al. 2017. ‘crossm Antifungal Susceptibility Testing of’, Journal of


Clinical Microbiology, 55(6), pp. 1883–1893.

Lestari, R. 2018. Jurnal Teknologi Kimia Unimal Pembuatan Asam Asetat dari Air
Cucian Kopi Robusta dan Arabika dengan Proses Fermentasi. Jurnal
Teknologi Kimia Unima, 7(1), 61–72.

Litaay, M., Sari, K., Gobel, R. B., & Haedar, N. 2017. Potensi Abalon Tropis
Haliotis asinina L . sebagai Sumber Inokulum. Spermonde, 3(1), 42–46.

Manohar, Janhvi & P G. 2017. RESEARCH ARTICLE ANTIFUNGAL


ACTIVITY OF APPLE CIDER VINEGAR AGAINST CLINICAL
ISOLATES OF CANDIDA SPECIES 1 Janhvi. Vol. 9, Is.

Meray, Y., Gençalp, D., & Güran, M. 2018. Putting it all together to understand the
role of malassezia spp. In dandruff etiology. Mycopathologia, 183(6), 893–
903. https://doi.org/10.1007/s11046-018-0283-4

Mitić SS, Stojanović BT, Stojković MB, Mitić MN, Pavlović JL. 2013. Total
phenolics, flavonoids and antioxidant activity of different apple cultivars.
Bulg Chem Commun. 45(3):326-331.

Morgan, J., & Mosawy, S. 2017. The Potential of Apple Cider Vinegar in the
Management of Type 2 Diabetes. January 2016.
https://doi.org/10.5923/j.diabetes.20160506.02

Mota, A. C. L. G., de Castro, R. D., de Araújo Oliveira, J., & de Oliveira Lima, E.
2014. Antifungal Activity of Apple Cider Vinegar on Candida Species
Involved in Denture Stomatitis. Journal of Prosthodontics, 24(4), 296–302.
https://doi.org/10.1111/jopr.12207

Mulyono, A., Ratnaningrum, K., & Kurniati, I. D. 2019. Effectiveness comparison


of bitter melon fruit (Momordica charantia L.) extract with 2% ketoconazole
in inhibiting pityrosporum ovale growth in vitro. IOP Conference Series:
54

Earth and Environmental Science, 292(1). https://doi.org/10.1088/1755-


1315/292/1/012035

Niamat H, Imtiaz A, Amjad Khan M. 2019. Efficacy of Different Vinegars as


Antifungal Agents Against. 3(3):140-146.

Ningrum, R., Purwanti, E., & Sukarsono. 2016. IDENTIFIKASI SENYAWA


ALKALOID DARI BATANG KARAMUNTING ( Rhodomyrtus tomentosa )
SEBAGAI BAHAN AJAR BIOLOGI Retno Ningrum et al ., Identifikasi
Senyawa Alkaloid Indonesia merupakan Negara dengan kekayaan alam
yang melimpah . Hampir segala jenis tumbuhan da. 2(September), 231–
236.

Pallawagau, M., Yanti, N. A., Jahiding, M., Kadidae, L. O., Asis, W. A., & Hamid,
F. H. 2019. Penentuan Kandungan Fenolik Total Liquid Volatile Matter dari
Pirolisis Kulit Buah Kakao dan Uji Aktivitas Antifungi terhadap Fusarium
oxysporum. ALCHEMY Jurnal Penelitian Kimia, 15(1), 165.
https://doi.org/10.20961/alchemy.15.1.24678.165-176

Paulino, L. C. 2017. New perspectives on dandruff and seborrheic dermatitis:


lessons we learned from bacterial and fungal skin microbiota. European
Journal of Dermatology : EJD, 27(S1), 4–7.
https://doi.org/10.1684/ejd.2017.3038

Prado MR, Brito ÉHS, Brilhante RSN, et al. 2018. Subculture on potato dextrose
agar as a complement to the broth microdilution assay for Malassezia
pachydermatis. J Microbiol Methods. 75(2):341-343.
doi:10.1016/j.mimet.2008.05.022

Pramono, A. S., & dan Soleha, T. U. 2018. Pitiriasis Versikolor : Diagnosis dan
Terapi Pityriasis Versicolor : Diagnosis and Therapy. Universitas Lampung,
5, 449–453.

Rahmawati, N., Sugiyanti and Sakinah, E. N. 2018. ‘Pengaruh Pemberian Cuka


Apel ’ A ’ terhadap Kadar MDA Hepar Tikus Wistar Jantan yang Diinduksi
Parasetamol Dosis Toksik’, Pustaka Kesehatan, 6(2), pp. 272–277.

Rudramurthy SM, Honnavar P, Chakrabarti A, Dogra S, Singh P, Handa S. 2014.


Association of Malassezia species with psoriatic lesions. Mycoses.
57(8):483-488. doi:10.1111/myc.12186

Schwartz, J. R., Mesenger, A. G., Tosti, A., Todd, G., Hordinsky, M., Hay, R. J.,
Wang, X., Zachariae, C., Ker, K. M., Henry, J. P., Rust, R. C., & Robinson,
M. K. 2013. A comprehensive pathophysiology of dandruff and seborrheic
dermatitis - Towards a more precise definition of scalp health. Acta
Dermato-Venereologica, 93(2), 131–137.
https://doi.org/10.2340/00015555-1382
55

Sieniawska E. 2015. Activities of tannins-From in Vitro studies to clinical trials.


Nat Prod Commun. 10(11):1877-1884. doi:10.1177/1934578x1501001118

Soleha, T. U. 2015. Uji Kepekaan Terhadap Antibiotik. Juke Unila, 5(9), p.119-
123. http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/juke/article/view/644

Speers A, Forbes J. 2015. Yeast: An Overview. Elsevier Ltd; .doi:10.1016/B978-1-


78242-331-7.00001-0

Sulaiman, E., Purwanto, B., Lasminingrum, L., Dewi, Y. A., & Mahdiani, S. 2015.
Potency of Vinegar Therapy in Otomycosis Patients. Journal Of Medicine
& Health, 1(2). https://doi.org/10.28932/jmh.v1i2.509

Thayikkannu, A. B., Kindo, A. J., & Veeraraghavan, M. 2015. Malassezia-Can it


be ignored? Indian Journal of Dermatol, 60(4), 332–339.
https://doi.org/10.4103/0019-5154.160475

Tholl, D. 2015. Investigation of Microbial Biofilm Structure by Laser Scanning


Microscopy. Advances in Biochemical Engineering/Biotechnology,
123(July 2015), 127–141. https://doi.org/10.1007/10

Utami, A. R., Sukohar, A., Setiawan, G., & Morfi, C. W. 2018. Pengaruh
penggunaan pomade terhadap kejadian ketombe pada remaja pria. Jurnal
Majority, 7(2), 187–192.

Wu, T. et al. 2020. ‘Bacillomycin D effectively controls growth of Malassezia


globosa by disrupting the cell membrane’, Applied Microbiology and
Biotechnology. Applied Microbiology and Biotechnology, 104(8), pp.
3529–3540. doi: 10.1007/s00253-020-10462-w.

Yang, L., Liu, X., Zhuang, X., Feng, X., Zhong, L., & Ma, T. 2018. Antifungal
Effects of Saponin Extract from Rhizomes of Dioscorea panthaica Prain et
Burk against Candida albicans. Evidence-Based Complementary and
Alternative Medicine, 2018. https://doi.org/10.1155/2018/6095307

Zhu C, Lei M, Andargie M, Zeng J, Li J. 2019. Antifungal activity and mechanism


of action of tannic acid against Penicillium digitatum. Physiol Mol Plant
Pathol. 107(January):46-50. doi:10.1016/j.pmpp.2019.04.009
69

Lampiran 6. Hasil Deteksi Plagiasi

Anda mungkin juga menyukai