Anda di halaman 1dari 25

Teknik Pemeliharaan Bangunan Gedung

SNI 1726:2019
Tata Cara Perencanaan Ketahanan

Gempa untuk Struktur Bangunan

Gedung dan Non-Gedung


Melly Fortuna Wati | 19/447247/SV/16941

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Kriteria Bangunan Tahan Gempa

SIstem Rangka Ganda

Outline Momen Resisting Frame

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Persyaratan bangunan tahan gempa untuk membangun

01
gedung atau rumah yaitu:
Akibat Gempa Ringan : elemen struktural maupun non
Kriteria
struktural tidak boleh mengalami kerusakan.
Bangunan
Akibat Gempa Sedang : elemen non struktural boleh
Tahan
rusak namun masih dapat diperbaiki, sedangkan elemen
Gempa struktural tidak boleh rusak.
Akibat Gempa Kuat : elemen struktural dan non struktural
rusak, namun struktur tidak roboh sehingga korban jiwa
dapat dicegah.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Untuk memperkuat struktur (struktur elastis)
bangunan agar tidak terjadi
keruntuhan saat terjadi Gempa
Kuat, maka dapat dilakukan dua
cara sbb:
Membuat struktur bangunan
berperilaku elastis -> tidak
ekonomis
Membuat struktur yang
daktail (struktur daktail)

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Untuk mendapatkan sistem struktur yang daktail, disarankan untuk merencanakan struktur
bangunan dengan menggunakan cara Perencanaan Kapasitas (Capacity Design).
Capacity Design dilakukan dengan memilih lokasi/tempat yang direncanakan untuk
mengalami deformasi plastis -> sendi plastis.
Jenis mekanisme leleh atau terbentuknya sendi-sendi plastis pada struktur gedung ada 2
macaam:
Strong Column - Weak Beam
Strong Beam - Weak Column

Strong Column - Weak Beam Strong Beam - Weak Column

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Pada perencanaan struktur daktail dengan
metode Perencanaan Kapasitas, mekanisme
kelelehan yang dipilih adalah Strong Column -
Weak Beam, karena alasan-alasan sebagai
berikut:
Pada mekanisme strong beam - weak
column, kegagalan dari kolom pada suatu
tingkat akan mengakibatkan keruntuhan
dari struktur bangunan secara
keseluruhan.
Pada struktur dengan mekanisme strong
beam - weak column, deformasi akan
Strong Column - Weak Beam Strong Beam - Weak Column
terpusat pada tingkat-tingkat tertentu,
sehingga daktilitas yang diperlukan oleh
kolom agar dapat dicapai daktilitas dari
struktur yang disyaratkan, sulit dipenuhi.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Struktur bangunan gedung dibedakan berdasarkan
kategori resiko yang ditentukan berdasarkan jenis
pemanfaatan struktur tersebut.
Struktur yang dapat digolongkan ke dalam lebih dari satu
Kategori
macam Kategori Resiko harus direncanakan berdasarkan
Resiko dan
Kategori Resiko yang paling tinggi.
Faktor
Terkait dengan Kategori Resiko adalah Faktor Keutamaan
Keutamaan Gempa, Ie.
Faktor ini digunakan untuk mengamplifikasi beban
SNI 1726:2019

gempa rencana, sehingga beberapa struktur dengan


Pasal 4.1.2
pemanfaatan khusus tetap dapat beroperasi setelah
terjadinya gempa bumi sehingga dapat meminimalisir
kerugian/kerusakan yang timbul.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Struktur bangunan gedung dan nongedung harus didesain
menggunakan kombinasi pembebanan berdasarkan 0 atau
0. Sistem fondasi, baik untuk bangunan gedung dan
nongedung, tidak boleh gagal terlebih dahulu daripada
struktur yang ditumpunya, sehingga kombinasi pembebanan
Kombinasi
yang mempertimbangkan faktor kuat lebih harus
Beban diaplikasikan dalam desain sistem fondasi.
Adapun beberapa kombinasi beban diantaranya sbb:
SNI 1726:2019

Pasal 4.2

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Kriteria

Desain

Seismik
SNI 1726:2019

Pasal 6.5

Untuk struktur dengan kategori risiko I, II, III dengan S, ≥ 0,75 KDS E
Untuk struktur dengan kategori risiko IV dengan S, ≥ 0.75 → KDS F

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Persyaratan Desain Seismik Struktur

Bangunan Gedung (SNI 1726:2019 Pasal 7)

Struktur atas dan struktur bawah


Struktur bangunan gedung terdiri dari struktur atas dan bawah. Struktur atas adalah bagian dari struktur
bangunan gedung yang berada di atas muka tanah. Struktur bawah adalah bagian dari struktur
bangunan gedung yang terletak di bawah muka tanah, yang dapat terdiri dari struktur basemen,
dan/atau struktur fondasinya.

Persyaratan dasar
Struktur bangunan gedung harus memiliki sistem pemikul gaya lateral dan vertikal yang lengkap, yang
mampu memberikan kekuatan, kekakuan, dan kapasitas disipasi energi yang cukup untuk menahan
gerak tanah seismik desain dalam batasan-batasan kebutuhan deformasi dan kekuatan perlu.

Desain komponen struktur, desain sambungan, dan batasan deformasi


Komponen struktur individu, termasuk yang bukan merupakan bagian sistem pemikul gaya seismik,
harus disediakan dengan kekuatan yang cukup untuk menahan geser, gaya aksial, dan momen yang
ditentukan sesuai dengan standar ini, dan sambungan-sambungan harus mampu mengembangkan
kekuatan komponen struktur yang disambung. Deformasi struktur tidak boleh melebihi batasan yang
ditetapkan pada saat struktur tersebut dikenai gaya seismik desain.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Lintasan beban dan keterhubungan yang menerus
Lintasan atau lintasan-lintasan beban yang menerus dengan kekuatan dan kekakuan yang memadai
harus disediakan untuk mentransfer semua gaya dari titik pembebanan hingga titik tahanan akhir.
Semua bagian struktur antara sambungan pemisah harus terhubung untuk membentuk lintasan
menerus ke sistem pemikul gaya seismik, dan sambungan harus mampu menyalurkan gaya seismik (Fp)
yang ditimbulkan oleh bagian-bagian yang terhubung.

Sambungan ke tumpuan
Sambungan positif untuk menahan gaya horizontal yang bekerja paralel terhadap komponen struktur
harus disediakan untuk setiap balok, girder, atau rangka batang, baik secara langsung ke elemen
tumpuannya, atau ke pelat yang didesain sebagai diafragma.

Desain fondasi
Fondasi harus didesain untuk menahan gaya yang dihasilkan dan mengakomodasi pergerakan yang
disalurkan ke struktur dan fondasi oleh gerak tanah seismik desain.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Menurut SNI 1726 : 2019 pasal 7.2.5.1, sistem ganda ialah
struktur dengan rangka pemikul beban gravitasi secara
lengkap, sedangkan beban lateral yang diakibatkan oleh
gempa dipikul oleh sistem rangka pemikul momen dan

02
dinding geser. Untuk sistem ganda, rangka pemikul momen
harus dapat memikul beban lateral yang diakibatkan oleh
Sistem
gempa sekurang-kurangnya 25 % dari gempa desain. Factor
Rangka
reduksi gempa (R) = 7. Tahanan gaya seismik total harus
Ganda disediakan oleh kombinasi rangka pemikul momen dan
dinding geser atau rangka bresing, dengan distribusi yang
proporsional terhadap kekakuannya.

Sistem ganda akan memberikan bangunan kemampuan


menahan beban yang lebih baik, terutama terhadap beban
gempa. Dengan sistem ganda, maka tinggi bangunan dapat
mencapai sampai 50 tingkat untuk struktur beton,
sedangkan bila digunakan struktur baja dapat mencapai
Struktur Sistem Ganda sampai 40 tingkat.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Struktur Sistem Ganda (Dual System) memiliki kemampuan yang tinggi dalam memikul gaya
geser pada sistem gabungan antara portal dengan dinding geser disebabkan adanya interaksi
antara keduanya. Interaksi tersebut terjadi karena kedua sistem tersebut mempunyai perilaku
defleksi yang berbeda. Akibat beban lateral, dinding geser akan berperilaku flexural/bending
mode, sedangkan frame akan berdeformasi dalam shear mode, dengan demikian, gaya geser
dipikul oleh frame pada bagian atas dan dinding geser memikul gaya geser pada bagian bawah.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam sistem ganda (dual system) adalah sebagai berikut :
1. Rangka ruang yang memikul seluruh beban gravitasi.
2. Pemikul beban lateral berupa dinding geser atau rangka bresing dengan rangka pemikul
momen. Rangka pemikul momen harus direncanakan secara terpisah dan mampu memikul
sekurang-kurangnya 25% dari seluruh beban lateral.
3. Kedua sistem harus direncanakan mampu memikul secara bersama-sama seluruh beban
lateral dengan memperhatikan interaksi sistem ganda suatu sistem struktur yang gaya-gaya
lateralnya dipikul oleh rangka ruang pemikul momen daktail, yang bekerja sejajar dengan
dinding geser atau rangka berdasarkan kekakuan relatifnya.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Momem Resisting Frame merupakan sistem struktur rangka
yang elemen-elemen struktur dan sambungannya menahan

03
beban-beban lateral melalui mekanisme lentur. Sistem ini
terbagi menjadi 3, yaitu:
Momen
1. Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa (SRPMB),
Resisting 2. Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM),
Frame 3. Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK).

Pada sistem Moment Resisting Frame (MRF), rangka harus


didesain mampu menerima 100% beban gempa yang terjadi.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


SISTEM STRUKTUR RANGKA PEMIKUL MOMEN

BIASA (SRPMB) (SNI 1726:2019 Pasal 7.2.5.6)

Kategori desain seismik D atau E


1. SRPMB satu tingkat yang didesain untuk kategori desain seismik D atau E, diizinkan memiliki tinggi
struktur, hn, sampai 20 m apabila beban mati yang ditanggungnya dan tributari beban atapnya tidak
melebihi 0,96 kN/m2. Sebagai tambahan, tributari beban mati pada rangka pemikul momen dari
dinding eksterior yang terletak lebih dari 10 m di atas dasar tidak boleh melebihi 0,96 kN/m2.
2. SRPMB yang didesain untuk kategori desain seismik D atau E yang tidak memenuhi batasan,
diizinkan dalam konstruksi rangka ringan sampai ketinggian, hn, 10 m, di mana beban mati atap atau
beban mati di semua lantai di atas dasar yang didukung dan tributari pada rangka momen tidak
melebihi 1,68 kN/m2. Sebagai tambahan, tributari beban mati dinding eksterior pada rangka momen
tidak boleh melebihi 0,96 kN/m2.

Kategori desain seismik F


SRPMB satu lantai yang didesain untuk kategori desain seismik F diizinkan memiliki ketinggian struktur,
hn, sampai 20 m apabila beban mati yang dipikul atap dan tributari beban atap tidak melebihi 0,96
kN/m2. Sebagai tambahan, tributari beban mati dari dinding eksterior pada rangka pemikul momen tidak
boleh melebihi 0,96 kN/m2.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


SISTEM STRUKTUR RANGKA PEMIKUL MOMEN

MENENGAH (SRPMM) (SNI 1726:2019 Pasal 7.2.5.7)

Kategori desain seismik D


1. SRPMM satu tingkat yang didesain untuk kategori desain seismik D, diizinkan memiliki tinggi struktur,
hn, sampai 20 m apabila beban mati yang ditanggungnya dan tributari beban atapnya tidak melebihi
0,96 kN/m2. Sebagai tambahan, tributari beban mati pada rangka pemikul momen dari dinding
eksterior yang terletak lebih dari 10 m di atas dasar tidak boleh melebihi 0,96 kN/m2.
2. SRPMM yang didesain untuk kategori desain seismik D yang tidak sesuai dengan batasan, diizinkan
dalam rangka ringan sampai ketinggian hn, 10 m.
Kategori desain seismik E
1. SRPMM satu tingkat yang didesain untuk kategori desain seismik E, diizinkan memiliki tinggi struktur,
hn, sampai 20 m apabila beban mati yang ditanggungnya dan tributari beban atapnya tidak melebihi
0,96 kN/m2. Sebagai tambahan, tributari beban mati pada rangka pemikul momen dari dinding
eksterior yang terletak lebih dari 10 m di atas dasar tidak boleh melebihi 0,96 kN/m2.
2. SRPMM yang didesain untuk kategori desain seismik E yang tidak memenuhi batasan, diizinkan
dalam konstruksi rangka ringan sampai ketinggian, hn, 10 m, di mana beban mati atap atau beban
mati di semua lantai di atas dasar yang didukung dan tributari pada rangka momen tidak melebihi
1,68 kN/m2. Sebagai tambahan, tributari beban mati dinding eksterior pada rangka momen tidak
boleh melebihi 0,96 kN/m2.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Kategori desain seismik F
1. Struktur rangka baja pemikul momen menengah satu tingkat yang didesain untuk kategori desain
seismik F, diizinkan memiliki tinggi struktur, hn, sampai 20 m apabila beban mati yang
ditanggungnya dan tributari beban atapnya tidak melebihi 0,96 kN/m2. Sebagai tambahan, tributari
beban mati pada rangka pemikul momen dari dinding eksterior yang terletak lebih dari 10 m di atas
dasar tidak boleh melebihi 0,96 kN/m2.
2. Struktur rangka baja pemikul momen menengah yang didesain untuk kategori desain seismik F yang
tidak memenuhi batasan, diizinkan dalam konstruksi rangka ringan sampai ketinggian, hn, 10 m, di
mana beban mati atap atau beban mati di semua tingkat di atas dasar yang didukung dan tributari
pada rangka momen tidak melebihi 1,68 kN/m2. Sebagai tambahan, tributari beban mati dinding
eksterior pada rangka momen tidak boleh melebihi 0,96 kN/m2.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


SISTEM STRUKTUR RANGKA PEMIKUL MOMEN

KHUSUS (SRPMK) (SNI 1726:2019 Pasal 7.2.5.5)

Sistem Struktur Rangka Pemikul Momen Khusus adalah sistem struktur dimana gaya lateral ditahan oleh
struktur yang bersifat daktail. Daktail atau daktilitas merupakan kemampuan suatu struktur untuk
mengalami simpangan pasca-elastik secara berulang dalam skala besar sehingga dapat berdeformasi
dengan tetap mempertahankan kekuatan agar struktur dapat tetap berdiri.

Keadaan ini membantu bangunan untuk kembali ke bentuk semula meskipun telah mengalami
goncangan yang kuat. Daktilitas bangunan struktur beton didapatkan dengan pendetailan penulangan
yang ketat, oleh sebab itu dinamakan Struktur Rangka Pemikul Momen Khusus.

Sistem Struktur Rangka Pemikul Momen khusus (SRPMK) direncanakan untuk bersifat daktail sehingga
desain SRPMK menggunakan sendi plastis yang diupayakan dapat untuk menyerap kekuatan gempa.

Setiap sendi plastis harus memenuhi standar kekuatan, daktilitas hingga disipasi sehingga kekuatan
dapat tersalurkan oleh struktur baja karena pada dasarnya, Sistem Struktur Rangka Pemikul Momen
merupakan struktur yang dirancang untuk menahan beban gempa yang mana sistem SRPMK memiliki
skala daktail penuh yang didesain lebih kuat agar mampu mengalami deformasi.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


Menurut SNI 2847-2019, SRPMK dirancang untuk memiliki elemen lentur pada balok dan dilengkapi
dengan tulangan longitudinal yang difungsikan untuk menahan beban kekuatan gempa yang
disebabkan oleh perluasan beton bertulang.

Prinsip SRPMK:
1. Strong-Column/weak-beam yang bekerja menyebar di sebagian besar lantai.
2. Tidak terjadi kegagalan geser pada balok, kolom dan joint.
3. Menyediakan detail yang memungkinkan perilaku daktail.

Menurut SNI 1726-2019, struktur yang didesain untuk kategori desain seismik D, E, atau F, yang rangka
momen khususnya disyaratkan pada Tabel 12 karena batasan sistem struktur, maka rangka harus
menerus ke dasar.

Rangka momen khusus yang digunakan tetapi tidak disyaratkan oleh Tabel 12, diizinkan untuk tidak
diteruskan (diskontinu) di atas dasar dan didukung oleh sistem yang lebih kaku dengan koefisien
modifikasi respons, R, lebih kecil.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


TB = Tidak Dibatasi
TI = Tidak Diizinkan

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


“Persyaratan Struktur Rangka Pemikul Momen Khusus Beton sesuai SNI 2019 - PT Surya Global
Prima.” PT Surya Global Prima, 6 Mei 2021. https://suryaglobalprima.com/2021/05/06/persyaratan-
struktur-rangka-pemikul-momen-khusus-beton-sesuai-sni-2019-2/.

Muchlisin Riadi. “Sistem Ganda Beton Bertulang (Dual System).” Kajianpustaka.com. Blogger, 23 April
Daftar
2014. https://www.kajianpustaka.com/2014/04/sistem-ganda-beton-bertulang-dual-system.html.
Pustaka Setiawan, Agus. “Menentukan Kategori Desain Seismik SNI 1726 2019.” YouTube Video. YouTube, 13
April 2020. https://www.youtube.com/watch?
v=utb_lHSkm4Q&list=PLNwjtqIK7QbNn7FZQbFXpUSBNCnrEM3jr&index=3.

Setiawan, Agus. “Pengantar Rekayasa Kegempaan SNI 1726-2019.” YouTube Video. YouTube, 11 April
2020. https://www.youtube.com/watch?
v=WT83Eul6Fx4&list=PLNwjtqIK7QbNn7FZQbFXpUSBNCnrEM3jr&index=1.

Setiawan, Benny. “BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 [12] Perbandingan umum antara sistem struktur
dengan jumlah tingkat - PDF Free Download.” adoc.pub. ADOC.PUB, 2015. https://adoc.pub/bab-ii-
dasar-teori-gambar-21-12-perbandingan-umum-antara-sis.html.

SNI-1726-2019-Tata-Cara-Perencanaan-Ketahanan-Gempa-untuk-Struktur-Bangunan-Gedung-dan-
Nongedung.pdf. “SNI-1726-2019-Tata-Cara-Perencanaan-Ketahanan-Gempa-untuk-Struktur-
Bangunan-Gedung-dan-Nongedung.pdf.” Google Docs, 2019.
https://drive.google.com/file/d/1UAr42nV5eZKY-CT8rmtHAn8GEtUEj21H/view.

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected


THANK YOU

www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected

Anda mungkin juga menyukai