Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

GONORE ATAU KENCING NANAH

Dosen Pembimbing : Siti Aminah.,SST.,M.Kes

Disusun oleh:

1.Adelia Dos Santos

2. Melia Riska Rahmawati

PRODI KEBIDANAN (D-III)


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS
KADIRI

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat ramat dan
kasihnya ,Sehinggga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“PENYAKIT GONORRHEAE ATAU KENCING NANAH ”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas. Penyusun menyadari masih
banyak kekurangan dan hal-hal yang perlu ditambahkan pada tugas makalah ini ,
Kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa, olehnya itu kritik dan saran
sangat penulis harapkan dari para pembaca.
Akhirnya penyusun mengucapkan terima kasih banyak kepada semua
pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini dan besar harapan penyusun,
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan
tentang masalah kesehatan .

Kediri, 21 februari 2019

penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................. i


Daftar Isi........................................................................................................... ii
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
1.3 Tujuan ........................................................................................................ 1
Bab 2 Tinjauan Pustaka
2.1 Pengertian Gonore ...................................................................................... 2
2.2 Penyebab Gonore ....................................................................................... 2
2.3 Gejala Gonore ............................................................................................ 3
2.4 Pencegahan Gonore .................................................................................... 4
2.5 Penanganan Gonore ................................................................................... 5
Bab 3 Penutup
3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 6
3.2 Saran ........................................................................................................... 6
Daftar pustaka

3
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gonore merupakan penyakit yang mempunyai insidens yang tinggi
diantara PMS. Pada pengobatan terjadi pula perubahan karena sebagian
disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang paling resisten terhadap penicillinase
dan di sebut Pellicilinase Producing Nesseria Gonorrhoeae ( PPNG). Kuman ini
terjadi secara luas di seluruh dunia dengan prevalensi yang lebih tinggi di berbagai
negara berkembang termasuk Indonesia.
Angka serangan paling tinggi pada orang berusia 15-24 tahun yang tinggal
di kota, termasuk dalam kelompok sosial ekonomi rendah, tidak menikah atau
homoseksual, atau memiliki riwayat PMS terdahulu.
Pada umumnya penularan melalui hubungan kelamin yaitu secara genital,
oro-genital dan ano-genital. Oleh karena itu secara garis besar dikenal gonore
genital dan gonore ekstra genital.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian gonorrhea atau kencing nanah?
2. Apa penyebab dari gonorrhea atau kencing nanah?
3. Apa gejala-gejala dari gonorrhea atau kencing nanah?
4. Bagaimana mencegah gonorrehea atau kencing nanah?
5. Bagaimana penanganan yang diberikan pada gonorrhea atau kencing nanah?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari gonorrhea atau kencing nanah.
2. Untuk mengetahui penyebab dari penyakit gonorrhea atau kencing nanah.
3. Untuk mengetahui gejala- gejala dari penyakit gonorrhea atau kencing
nanah.
4. Untuk mengetahui cara mencegah panyakit gonorrhea atau kencing nanah.
5. Untuk mengetahui penenganan yang di berikan pada penderita penyakit
gonorrhea.

4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Gonore


Penyakit Gonore ditemukan oleh Neisser pada tahun 1879 dan diumumkan
pada tahun 1882. Kuman tersebut termasuk dalam grup Neisseria dan dikenal ada
4 spesies, yaitu N. Gonorrhoeae dan N. Meningitidis yang bersifat patogen serta
N.Catarrhalis dan N. Pharyngis ini sukar dibedakan kecuali dengan tes
fermentasi.Gonore termasuk golongan diplokok berbentuk biji kopi berukuran
lebar 0,8 u dan panjang 1,6 u bersifat tahan asam. Pada sediaan langsung dengan
pewarnaan Gram bersifat Gram negatif, terlihat diluar dan di dalam leukosit, tidak
tahan lama di udara bebas. Dan akan cepat mati dalam keadaaan kering, tidak
tahan suhu 39 derejat C, dan juga tidak tahan pada zat desinfektan.Secara
morfologik gonokok ini terdiri atas 4 tipe yaitu, tipe 1 dan 2 yang mempunyai pili
yang bersifat virulen, serta tipe 3 dan 4 yang tidak mempunyai pili dan bersifat
non virulen.Pili akan melekat pada mukosa epitel dan akan menimbulkan reaksi
radang. Daerah yang paling mudah terinfeksi ialah daerah dengan mukosa epitel
kuboid atau lapis gepeng yang belum berkembang ( immatur ), yakni pada vagina
wanita sebelum pubertas.
Kencing nanah atau gonorrhea (bahasa Inggris: gonorrhea atau gonorrhoea)
adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae
yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan, dan
bagian putih mata (konjungtiva). Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke
bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada wanita, gonore bisa
menjalar ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam pinggul sehingga
timbul nyeri pinggul dan gangguan reproduksi. Gonorhea merupakan penyakit
infeksi yang menyerang lapisan epitel (lapisan paling atas dari suatu jaringan),
bila tidak diobati, infeksi ini akan menyebar ke jaringan yang lebih dalam.
Biasanya membentuk koloni di daerah mukosa, orofaring, dan anogenital.

2.2 Penyebab Gonore


Gonore disebabkan oleh bakteri yang dikenal sebagai Neisseria gonorrhoeae.
Bakteri ini suka sekali hidup diselaput lendir tubuh manusia. Biasanya selaput

5
ledir kemaluan, baik pria maupun wanita, terutama selaput ledir saluran kemih
bagian bawah (urethra). Disana kuman bersarang dan berkembang biak sehingga
menjadi peradanga yang akan menimbulkan keluhan nyeri panas atau gangguan
dalam berkemih. Ini merupakan gejala awal serangan kencing nanah yang timbul
dalam minggu-minggu pertama setelah kontak dengan penderita kencing nanah
lewat hubungan intim.

2.3 Gejala Gonore


Gejala pertama Gonore umumnya timbul setelah 2-10 hari setelah terpapar oleh
bakteri Gonore. Tetapi pada beberapa kasus, infeksi telah terjadi baru berbulan-
bulan baru timbul gejala.
1. Gejala pada pria
Gejala awal gonorreae biasanya timbul dalam waktu 2-7 hari setelah terinfeksi.
a. Keluar nanah kental berwarna kuning hijau dari mulut saluran kencing.
b. Lubang penis tampak merah dan bengkak.
c. Nyeri ketika berkemih dan keluarnya cairan nanah dari penis dan akan
terasa sakit.
d. akan merasa panas ketika buang air kecil (kencing).
e. Penderita sering sekali buang air keci.
f. Saat penderita sedang melakukan hubungan seksual, rasanya sangat
menyakitkan.
2. Gajala pada wanita pada wanita biasanya timbul dalam waktu 7-21 hari,
setelah terinfeksi, oleh kuman Neisseria Gonorhoeae ( gonococcus)
a. Wanita dapat merasakan nyeri perut yang sangat hebat.
b. Merasakan sakit yang luar biasa saat buang air kecil.
c. Air kencing berwarna kuning kehijauan.
d. Alat kelamin juga bagian anus penderita terasa gatal-gatal, sakit, dan keluar
pendarahan.
Infeksi pada perempuan mungkin akan menyebar ke rahim dan tuba fallopi,
menyebabkan salpingngitis kronik atau penyakit radang panggul (Pelvic

6
Inflammatory Disease). Gejala PID meliputi: nyeri perut bagian bawah dan cervix,
rasa sakit selama hubungan seksual, terganggunya siklus menstruasi, demam.
Penyakit radang panggul ini dapat menyebabkan infertilitas.

2.4 Pencegahan Gonore


Upaya mencegah penularan dan penyebaran PMS, termasuk Gonorrhea, yang
disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae dengan melokalisasi PSK wanita
agar mudah dilakukan pembinaan, pemeriksaaan kesehatan dan pengobatan rutin
oleh Dinas Kesehatan ternyata tidak dapat mencegah meluasnya penularan
penyakit ini, terbukti sebanyak 76,9 % PSK wanita menderita penyakit Gonorrhea
pada saluran genitalnya.

1. Kegagalan upaya pemberantasan penyakit ini antara lain disebabkan oleh:


a. PSK wanita seringkali keluar dan masuk lokalisasi di daerah lain tanpa
pengawasan yang ketat, sehingga menyulitkan pembinaan.
b. Buruknya kesadaran PSK wanita untuk memperhatikan kesehatan
reproduksinya.
c. Ketidakmauan lelaki untuk menggunakan kondom saat melakukan
hubungan seksual dengan PSK wanita.
d. Kebiasaan penderita gonorrhea (PSK wanita dan konsumennya) membeli
dan menggunakan antibiotika secara sembarangan yang memicu timbulnya
resistensi bakteri Neisseria gonorrhoeae terhadap beberapa antibiotika
(Penicillin, Tetrasiklin, Ciprofloxacin).

2.Pencegahan yang efektif adalah dengan perilaku seks yang aman,


a. setia dengan satu pasangan yang sah,
b. tidak berganti-ganti pasangan seksual,
c. penggunaan kondom dapat mencegah penularan penyakit ini.Kondom
yang dipasangkan harus lah benar-benar masih baru dan tidak rusak atau
kadaluarsa.
d. Hindari juga oral seks jika itu tidak penting sekali karena bakteri ini juga
bisa menular lewat mulut-mulut, mulut-penis/vaginal, mulut-anal,

7
e. Menghindari penggunaan antibiotik tanpa resep dokter karena akan
membuat bakteri ini kebal terhadap obat antibiotik tersebut.
Pencegahan terbaik, sebaiknya anda tidak melakukan hubungan seksual
dengan orang tidak jelas riwayat hubungan seksualnya di masa lalu, kalau bisa
cuma hanya dengan satu pasangan seks.

2.5 Penanganan

Pengobatan gonore biasanya dengan suntikan tunggal seftriakson


intramuskuler (melalui otot) atau dengan pemberian antibiotik per-oral (melalui
mulut) selama 1 minggu (biasanya diberikan doksisiklin). Jika gonore telah
menyebar melalui aliran darah, biasanya penderita dirawat di rumah sakit dan
mendapatkan antibiotik intravena (melalui pembuluh darah, infuse.).Terapi obat
untuk gonorrhea akibat meningkatnya galur PPNG (Penisilinase Producing N.
gonorrhoeae) adalah dengan menggunakan antibiotika golongan Quinolon,
Spektinomisin, Kanamisin, Tiamfenikol dan Sefalosphorin. Karena cepatnya
timbul resistensi terhadap antibiotika yang lebih tinggi maka pengobatan
gonorrhea dengan Penisilin dan derivatnya serta golongan Quinolon perlu ditinjau
efektifitasnya.Jika gonore telah menyebar melalui aliran darah, biasanya penderita
dirawat di rumah sakit dan mendapatkan antibiotik intravena (melalui pembuluh
darah atau infus).Jika cairan yang terinfeksi sudah sampai mengenai mata, maka
bisa menyebabkan terjadinya infeksi mata luar (konjungtivitis gonore).

8
BAB 3 PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Kencing nanah atau gonorhea adalah penyakit menular seksual yang disebabkan
oleh neisseria goorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim,
rektum, tenggorokan, dan bagian putih mata (kongjutiva). Gonorhea bisa
menyebar melalui aliran darah kebagian tubuh lainnya, terutrama kulit dan
persendian. Pada wanita, gonerhea bisa menjalar ke saluran kelamin dan
meginfeksi selaput didalam pinggul sehigga timbul nyeri pinggul dan gangguan.
Gejala pertama Gonore umumnya timbul setelah 2-10 hari setelah terpapar oleh
bakteri Neisseria gonorrhoeae. Tetapi pada beberapa kasus, infeksi telah terjadi
baru berbulan-bulan baru timbul gejala. Pada pria, gejala pertama dapat berupa
rasa tidak nyaman pada uretra, yaitu saluran yang mengalirkan air kencing dari
kandung kencing keluar tubuh. Setelah itu timbul rasa nyeri dan keluar nanah. Jika
infeksi bertambah parah, nyeri akan bertamabah hebat dan nanah semakin banyak
titik pada wanita, gajala biasaya bersifat ringan dan seringkali seorang wanita
tidak menyadari bahwa ia telah reinfeksi Gonore. Infeksi biasanya mengenai
mulut rahim, juga uretra. Jika bergejala, Gonore dapat menyebabkan rasa nyeri
saat kencing, kecing juga lebih sering dan tidak dapat ditahan, juga keluar nanah
dari vagina dan uretr

3.2 SARAN
1. Berpola hidup sehat, karena hidup sehat langkah awal untuk meghindari
berbagai macam.
2. Hindari melakukan aktifitas hubungan seks melalui mulut.
3. Melakukan aktifitas seks dengan sehat dalam artian tidak menyimpan
seperti melakukan seks pada anus atau bergonta ganti pasangan.
4. Apabila terlanjur terjangkit segeralah pergi kerumah sakit untuk
menangani penyakit tersebut dan lakukanlah pemerikasaan rutin dalam
proses pengobatan kencing nanah tersebut.

9
DAFTAR PUSTAKA

1. Manuaba, IGB. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan Dan Keluarga


Berencana. EGC. Jakarta; 1998.
2. Siregar. 2002. Saripati Penyakit Kulit. Jakarta : EGC.
3. Fahmi Daili, Syaiful. 2005. Infeksi Menular Seksual. Jakarta :FK UI.

10

Anda mungkin juga menyukai