Tugas Kelompok 4 Abortus - Keperawatan Maternitas
Tugas Kelompok 4 Abortus - Keperawatan Maternitas
KELOMPOK 4
Alvina 105111101321
Irawati. T 105111102821
Rahmawati 105111101121
Meilani Audia 105111103121
Sri Anita 105111103821
Dinda Nur Wahyuni Adnan 105111100321
Ainun Mutmainnah K. Tuli 105111103521
Nadiyah Putri Ilhamsyah 105111100821
Definisi Abortus
Pada kehamilan muda abortus tidak jarang didahului oleh kematian. Sebaliknya, pada kehamilan
lebih lanjut biasanya janin dikeluarkan dalam keadaan masih hidup. Hal-hal yang menyebabkan
Perubahan patologi diawali dari perdarahan pada desidua basalis dan terjadi perubahan-perubahan nekrotik pada daerah
implantasi. Selanjutnya jaringan nekrotik tersebut akan terlepas dari dinding rahim. Hal ini akan mengakibatkan kotraksi
rahim dan benda asing tersebut keluar dari rongga rahim (Sastrawinata et al.,2005)
Manfestasi Klinis
3. Colok vagina: posio masih terbuka/sudah tertutup, teraba/tidak jaringan pada uteri, besar
uterus sesuai atau lebih kecil dari usia kehamilan, tidak nyeri saat porsio digoyangkan,
tidak nyeri pada perabaan adneksia, kavum douglasi tidak menonjol dan tidak nyeri
Komplikasi
Komplikasi yang berbahaya pada abortus ialah perdarahan, perforasi infeksi dan syok.
1. Pendarahan
Perdarahan dapat diatas dengan pengosongan uterus dari sisa sisa hasil konsepsi dan
jika perlu pemberian transfusi darah. Kematian karena perdarahan dapat terjadi apabila
pertolongan tidak diberikan pada waktunya
2. Perforasi
Perforasi uterus pada kerokan dapat terjadi terutama pada uterus dalam posisi
hiperretrofleksi. Jika terjadi peristiwa ini, penderita perlu diamati dengan teliti. Jika ada tanda
bahaya, perlu segera dilakukan laparotomi, dan tergantung dari luas dan bentuk perforasi
dikerjakanlah penjahitan luka perforasi atau histerektomi.
Lanjutan..
3. Infeks
Komplikasi umumnya adalah metritis, tetapi dapat juga terjadi parametritis, peritonitis,
endokarditis dan septikemia. Infeksi yang terjadi umumnya karena adanya bakteri anaerob
4. Syok
Syok pada abortus bisa terjadi karena perdarahan (syok hemoragik) dan karena infeksi
berat (syok endoseptik).
Penatalaksanaan Medik
Pengkajian
Merupakan suatu prosees keperawatan dan merupakan suatu proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai
sumber data untuk mengevaluasi status kesehatan klien.
1. Pengkajian Abortus Imminens
a. Identitas pasien
b. Keluhan Utama
c. Riwayat persalinan sekarang
d. Riwayat menstruasi
e. Riwayat perkawinan
f. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas
g. Riwayat penggunaan alat kontrasepsi
h. Pola kebutuhan sehari-hari
i. Pemeriksaan fisik
Diagnosa Keperawatan
2. Manenemen Nyeri
1. Manejemen Cairan Observasi Observasi
● Monitor status hidrasi ● Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
● Monitor berat bsan sebelum dan sesudah kualitas, intensitas nyeri
dialisis ● Identifikasi skala nyeri
● Monitor hasil pemeriksaan laboratorium ● Identifikasi faktor yang memperberat dan
● Monitor status hemodinamik memperingan nyeri
Terapeutik
Terapeutik ● Berikan teknik nonfarmakologos untuk
● Catat intake-outpit dan hitung balans cairan 24 mengurangi rasa nyeri
jam ● Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
● Berikan asupan cairan sesuai kebutuhan ● Fasilitasi istirahat tidur
● Berikan cairan intravena,jika perlu Kolaborasi Edukasi
● Kolaborasi pemberian diuretik,jika perlu ● Jelaskan strategi meredakan nyeri
3. Pencegahan Syok
Observasi
● Monitor status kardiopulmonal (frekuensi dan kekuatan nadi,
frekuensinapas , TD, MAP)
● Monitor status oksigenasi (okaimetri, AGD)
● Monitor status cairan (masukan dan haluaran, turgo kulit , CRT)
Terapeutik
● Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen >94%
Edukasi
● Jelaskan penyebab/faktor syok
● Jelaskan tanda dan gejala awal syok
● Anjurkan melapor jika menemukan/merasakan tanda dan gejala awal
syok
Impelementasi Keperawatan
Implementasi merupakan komponen dari proses keperawatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil
yang diperkirakan dari asuhan keperawatan yang dilakukan dan diselesaikan. Dalam melakukan tindakan
keperawatan ± 6 jam dari 3 diagnosa yang dirumuskan penulis pada tahap perencanaan, semua intervensi dapat
dilaksanakan pada kasus.
Evaluasi