Anda di halaman 1dari 2

OBAT OBATAN ANESTESI LOKAL

1. Definisi
Anestesi lokal adalah obat yang diberikan untuk membuat bagian tubuh tertentu mati rasa.
Jenis bius ini tidak membuat Anda kehilangan kesadaran seperti halnya anestesi lokal.
Cara kerjanya yaitu dengan memblokir saraf pada area yang diberikan bius. Kondisi tersebut
kemudian membuat saraf tidak bisa mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak.
Hasilnya, area tubuh yang dibius akan mati rasa. Efek mati rasa ini biasanya berlangsung
beberapa menit hingga jam, tergantung dosis obat yang diberikan.
2. Jenis anestesi lokal
Anestesi lokal terbagi ke dalam beberapa jenis. Tiap jenis mempunyai perbedaan
dalam cara mengaplikasikan bius. Berikut beberapa jenis bius lokal yang sering
digunakan dokter.
 Topikal: biasanya berbentuk gel atau krim, yang dioleskan untuk membuat kulit atau
bagian tubuh lain mati rasa.
 Infiltrasi: diberikan dengan cara injeksi untuk membuat saraf di bawah kulit mati
rasa.
 Ophthalmic: tersedia dalam bentuk obat tetes, untuk membuat mata mati rasa
sebelum dan selama operasi.
 Field block: disuntikkan dekat ujung saraf terbesar pada area tubuh yang menjalani
perawatan.
3. Manfaat anestesi lokal
Anestesi lokal umumnya digunakan untuk mencegah rasa sakit sebelum atau selama
operasi. Namun, jenis bius ini juga dapat dipakai di beberapa kondisi lain. Berikut
sejumlah kondisi di mana anestesi lokal biasa digunakan.
1. Mengatasi penyakit tertentu
Bius lokal bisa digunakan untuk mengatasi penyakit seperti sariawan. Obat dengan
kandungan jenis anestesi ini membantu meredakan nyeri akibat penyakit tersebut.
Obat bius ini juga dapat dipakai sebagai perawatan kondisi yang lebih parah.
Penggunaannya membantu meredakan gejala pada penderita nyeri sendi jangka
panjang.
2. Mencegah rasa sakit sebelum dan selama operasi
Dalam prosedur ini, bius lokal biasanya dalam bentuk injeksi. Tujuan pemberiannya
yaitu agar Anda tidak merasakan kesakita selama operasi.
Beberapa prosedur medis yang sering menggunakan jenis bius ini, meliputi:
 cabut gigi,
 operasi kulit minor (misalnya pengangkatan kutil),
 beberapa jenis operasi mata (contohnya pengangkatan katarak), dan
 biopsi (pengangkatan jaringan untuk dilakukan pemeriksaan dengan mikroskop).
Terkadang, bius lokal juga dapat digunakan untuk operasi besar. Dalam operasi otak
tertentu, jika tumor berada di area otak yang mengontrol bicara, akan diberikan bius
ini. Setelah tumor diangkat, perlu tetap sadar untuk merespon instruksi dari ahli
bedah. Hal ini mengurangi risiko yang membahayakan kemampuan berbicara selama
operasi.
3. Mengurangi sakit pascaoperasi
Dokter terkadang akan memberikan bius lokal pascaoperasi. Fungsi jenis bius ini
pascaoperasi yaitu untuk meredakan atau mencegah kesakitan setelah operasi besar.
Meski begitu, perlu diingat bahwa efeknya hanya sementara. mungkin akan
memerlukan bius tambahan ketika rasa sakit muncul kembali.
4. Prosedur anestesi lokal
Sebelum dilakukan, dokter akan menjelaskan persiapan prosedur. Jangan lupa untuk
menginformasikan obat-obatan tertentu yang sedang dikonsumsi, terlebih pengencer
darah. Hindari mengkonsumsi alkohol 24 jam sebelum menerima bius lokal. juga
akan diminta untuk berpuasa selama 6 jam sebelum bius. Setelah dibius, akan mulai
mati rasa pada area yang diberikan obat. Operasi tidak akan dimulai sebelum dokter
yakin bahwa area tersebut telah mati rasa. Penting untuk diketahui bahwa anestesi
lokal hanya menghilangkan rasa sakit. masih dapat merasakan tekanan dan
pergerakan selama operasi. akan merasa tenang selama beberapa menit setelah diberi
sedatif. Tergantung pada kekuatan dan jenis sedatif yang digunakan, mungkin dapat
merasa mengantuk. Selama terbius, dokter akan memantau jumlah oksigen pada darah
menggunakan alat pada jari. Oksigen tambahan mungkin diberikan melalui masker
atau tabung plastik.
5. Efek samping anestesi lokal
Umumnya, anestesi lokal sangat aman dan jarang mengakibatkan efek samping serius.
Anda mungkin hanya akan merasakan efek samping ringan, seperti:
- rasa tidak nyaman pada tempat bius disuntikkan,
- sensasi kesemutan setelah obat habis, atau memar, perdarahan, atau nyeri pada tempat
bius diberikan.
Namun, dalam beberapa kasus, Anda juga berpotensi mengalami efek samping serius, antara
lain: reaksi alergi, kerusakan saraf atau jaringan pada bekas suntikan, detak jantung tidak
teratur (aritmia), dan infeksi pada bekas suntikan
6. Kimia dan Hubungan Struktur Aktivitas
Secara umum anestesi lokal mempunyai rumus dasar yang terdiri
dari 3 bagian: gugus amin hidrofil yang berhubungan dengan gugus
residu aromatik lipofilik melalui suatu gugus. Gugus amin selalu
berupa amin tersier atau amin sekunder. Gugus antara dan gugus
aromatik dihubungkan dengan ikatan amid atau ikatan ester. Maka
secara kimia, anestesi lokal digolongkan atas senyawa ester dan
senyawa amid. Adanya ikatan ester sangat menentukan sifat anestetik
lokal sebab pada gugus degradasi dan inaktivasi di dalam bagian,
gugus tersebut akan di hidrolisis. Karena itu golongan ester umumnya
kurang stabil dan mudah mengalami metabolisme dibandingkan
dengan golongan amid. Anestetik lokal yang tergolong dalam senyawa
ester ialah tetrakain, benzokain, dan prokain dengan prokain sebagai
prototip. Sedangkan yang tergolong dalam senyawa amid ialah dibukain, lidokain,
bupivakain, mapivakain, dan prilokain

Anda mungkin juga menyukai