Anda di halaman 1dari 6

HANDS HYGIENE

Pengertian: mencuci tangan dengan air mengalir (tangan terlihat kotor) atau
hands rub berbasis alkohol (tangan bersih) untuk membersihkan tangan dari
BUKU SAKU PPI RS HL MANAMBAI mikroba transient di tangan
ABDULKADIR SUMBAWA
6 langkah cuci tangan (handrub):
Langkah cuci tangan (handwash): seperti handrub, tetapi ditambah dengan 5 moment cuci tangan:
mengeringkan tangan dengan tissue dan menutup keran di akhir langkah

ALAT PELINDUNG DIRI (APD)


Pengertian: alat yang dikenakan oleh petugas, pasien, atau penunggu untuk
melindungi diri dari bahan-bahan berbahaya dan infeksius.
Indikasi pemakaian APD: tergantung dari jenis transmisi penyakit dan
Waktu yang diperlukan untuk handwash adalah 40 - 60 detik. Pada saat tindakan
membasuh dengan air (tahap 9), langkah cuci tangan diulangi dari langkah 3  transmisi kontak: penularan antar kontak kulit tidak intak / mukosa.
sampai 8. Contoh: MRSA, ESBL, tetanus. APD yang dipakai: gaun panjang,
apron, handscoen, boot/sepatu tertutup
 transmisi droplet: penularan melalui droplet dari saluran
pernapasan ke kulit tidak intak / mukosa. Contoh: pneumonia. APD
yang dipakai: masker bedah, gaun panjang, apron, handscoen,
booth/sepatu tertutup, face shield/google, nurse cap.
 transmisi airborne: penularan melalui udara ke kulit tidak intak /
mukosa. Contoh: TB, Covid-19. APD yang dipakai: masker N95, face
shield/google, nurse cap, gaun panjang, apron, handscoen,
booth/sepatu tertutup
11. Lepaskan gaun mulai dari tali, tarik dari leher dan bahu dengan
Cara Pakai APD lengkap untuk transmisi airborne memegang bagian dalam baju pelindung saja. Balik gaun
1. lakukan pencucian tangan 6 langkah dengan handwash / pelindung, lipat atau gulung menjadi gulungan dan letakkan di
handrub limbah infeksius.
2. Gunakan baju bedah sebagai lapisan pertama pakaian pelindung 12. Cuci tangan 6 langkah
3. Gunakan masker N95 menutupi wajah dan hidung. Lakukan fit 13. Lepaskan nurse cap, masukkan ke tempat sampah infeksius
test untuk memastikan tidak ada aliran udara keluar 14. Cuci tangan 6 langkah
4. Gunakan nurse cap untuk menutupi rambut, pastikan 15. Lepaskan masker N95 dengan benar, hindari memegang bagian
pemakaiannya menutupi semua area kepala termasuk bagian depan masker
telinga 16. Cuci tangan 6 langkah
5. Gunakan sarung tangan bedah sampai menutupi pergelangan 17. Setelah melepaskan APD, petugas mandi menggunakan shower
tangan cuci rambut, dan mengganti baju dengan baju kerja.
6. Gunakan gaun lengan panjang
7. Gunakan sarung tangan bedah sampai menutupi lengan gaun Cara menggunakan N95
8. Gunakan goggle/face shield. Pastikan pemasangannya rapat dan
menutupi area mata/wajah
9. Gunakan sepatu pelindung (boot)
10. Gunakan apron
11. Gunakan sarung tangan luar

Pelepasan APD lengkap


1. Cuci tangan 6 langkah
2. Lepaskan sarung tangan terluar, kemudian masukkan ke tempat
sampah infeksius
3. Lepaskan apron
4. Cuci tangan 6 langkah
5. Lepaskan boot, kemudian masukkan ke tempat sampah
infeksius re-use
6. Cuci tangan 6 langkah
7. Lepaskan face shield, / goggles, masukkan ke tempat sampah
infeksius re-use
8. Cuci tangan 6 langkah
9. Lepaskan sarung tangan bedah, masukkan ke tempat sampah
infeksius
10. Cuci tangan 6 langkah
Pelepasan gaun

PENANGANAN LIMBAH
Kategori limbah:
1. Limbah benda tajam (spuit, objek glass)  masukkan ke safety box
 Incenerator, pihak ke tiga
2. Limbah infeksius (terkontaminasi darah, cairan tubuh, sekresi,
ekskresi)  tempat sampah dengan kresek kuning  TPS 
incinerator, pihak ke tiga
3. Limbah non infeksius (semua limbah yang tidak terkontaminasi
darah, cairan tubuh, sekresi, ekskresi, dan berasal dari limbah
umum) tempat sampah dengan kresek hitam  TPS  pihak ke
tiga
4. Limbah cairan tubuh  spoelhoek  IPAL
5. Limbah cairan lainnya  wastafel  IPAL

*keterisian sampah di kantong plastik/safety box sebanyak 3/4 isi (tidak


boleh meluber)
*untuk kondisi pandemi, masker bedah tetap dipakai pada setiap tindakan
*untuk proses transportasi pasien, APD digunakan sesuai transmisi penyakit
pasien PENANGANAN LINEN
*untuk penyuntikan IV, wajib memakai sarung tangan 1. Linen infeksius  tempat dengan kresek kuning
2. Linen non infeksius  tempat dengan kresek hitam 10. Tidak melakukan recapping / menutup kembali jarum spuit (jarum
Semua linen yang digunakan wajib dihitung sesuai dengan jenisnya dan terbuka langsung dimasukkan ke dalam safety box di tempat
dicatat dalam label oleh petugas yang menggunakan di ruangan tindakan)

Keterisian linen 3/4 dari kantong plastik yang tersedia TATALAKSANA PAJANAN BAHAN INFEKSIUS (TERTUSUK
JARUM) DI TEMPAT KERJA
PENYUNTIKAN YANG AMAN
1. Cuci area terpajan dengan air mengalir dan sabun
2. Lapor kepala ruang, PPI, dan K3. Nomor K3: 081276105851
3. Ke Poli MCU jika saat hari kerja
4. Ke IGD saat diluar hari kerja
5. Isi formulir PPI dan K3, dilanjutkan pemeriksaan HIV, Hepatitis B dan
C.

DEKONTAMINASI ALAT MEDIS

Prinsip Spaulding mengenai alat medis:


1. Menerapkan teknik aseptic untuk mencegah kontaminasi alat-alat 1. Non-kritikal: peralatan medis yang menyentuh kulit utuh.
injeksi Dekontaminasi : bersih dan kering. Contoh: steteoskop,
2. Tidak menggunakan semprit yang sama untuk penyuntikan lebih thermometer aksila, tensimeter
dari satu pasien walaupun jarum suntiknya diganti 2. Semi-kritikal: peralatan medis yang menyentuh mukosa / kulit yang
3. Semua alat suntik harus satu kali pakai untuk satu pasien dan satu lecet: bersih dan kering, Dekontaminasi Tingkat Tinggi (bawa ke
prosedur CSSD). Contoh: laringoskop, spekulum
4. Gunakan cairan pelarut / flushing hanya untuk satu kali 3. Kritikal: peralatan medis yang menyentuh jaringan steril / sistem
5. Gunakan single dose untuk obat injeksi (jika memungkinkan) darah. Dekontaminasi : bersih dan kering, sterilisasi (bawa ke CSSD).
6. Tidak memberikan obat-obat single dose kepada lebih dari satu Contoh: peralatan bedah.
pasien atau mencampur obat-obat sisa dari vial / ampul untuk Pre-cleaning dilakukan di masing-masing ruangan sebelum dibawa ke CSSD
pemberian berikutnya untuk alat semi kritikal dan kritikal.
7. Bila harus menggunakan obat-obat multi dose, semua alat yang Tahapan pre-cleaning:
akan dipergunakan harus steril 1. Pakai APD (apron, boot, face shield/goggle, nurse cap, sarung
8. Simpan obat-obat multi dose seduai dengan rekomendasi dari tangan rumah tangga)
pabrik-pabrik yang membuat 2. Siapkan larutan enzimatik (alkazyme), komposisi 1 bungkus kecil
9. Tidak menggunakan cairan pelarut untuk lebih dari satu pasien ditambah 5 liter air
3. Masukkan alat sampai terendam sempurna selama 15 menit
4. Bilas alat dengan air mengalir. Masukkan ke dalam container
5. Bawa alat dalam container ke CSSD
PENANGANAN TUMPAHAN
6. Larutan enzimatik diganti jika keruh dan berubah warna. Jika tidak
keruh/berubah warna harus diganti maksimal 7 hari.
Spill kit infeksius: Nurse cap. Sarung tangan, kacamata, masker, serok dan
sapu kecil, cairan klorin 0.5%, kain perca / tisu / Koran bekas, plastik warna
Permukaan lingkungan dapat dibersihkan dengan menggunakan klorin
kuning
0.05% atau H2O2 0,5 – 1,4%. Bila ada cairan tubuh menggunakan klorin
0.5%. khusus untuk ruang IBS, gunakan H2O2 2%
Prosedur pembersihan tumpahan cairan infeksius:
1. Siapkan spill kit
ETIKA BATUK DAN BERSIN 2. Petugas menggunakan APD (urutan apron, masker, goggle, dan
sarung tangan, boot jika volume cairan > 25 ml)
1. Menutup hidung dan mulut dengan tisu atau saputangan atau 3. Beri tanda untuk menunjukkan area adanya tumpahan
lengan atas saat bersin / batuk 4. Untuk jumlah cairan yang sedikit, Serap cairan yang tumpah dengan
2. Tisu dibuang ke tempat sampah infeksius dan kemudian mencuci tissue penyerap bersih yang dapat menyerap sampai bersih
tangan kemudian buang ke kantong plastik warna kuning (kantong
infeksius).
5. Untuk jumlah cairan yang banyak (Kira-kira diatas 25 ml), serap
cairan menggunakan pasir. Setelah terserap, gunakan alat penyerok
dan sapu kecil untuk memindahkan pasir ke kantong plastik
infeksius. Serok disimpan di plastik kuning untuk alat reuse.
6. Lanjutkan dengan cairan klorin 0.5% kemudian diamkan selama 3-
10 menit. serap dan buang ke kantong plastik warna kuning.
(kantong infeksius)
7. Lepas semua APD mulai dari sarung tangan, goggle, apron, boot (jika
ada) dan masker
8. Dilakukan pengepelan dengan desinfektan sesuai standar.

Anda mungkin juga menyukai