Anda di halaman 1dari 37

KENALI CARA PENGGUNAAN

DESINFEKSI YANG BENAR


MARKAS PMI KOTA SERANG
TAHUN 2020
PENGANTAR COVID 19

Coronavirus Disease (COVID-19) adalah jenis penyakit akibat dari


coronavirus yang belum pernah teridentifikasi sebelumnya pada
manusia.

Novel Coronavirus merupakan keluarga besar dari virus SARS


and MERS yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan
sampai berat.

Virus ini pertama kali didentifikasi di kota Wuhan, China pada


Desember 2019.
CARA PENULARAN
Virus ini diperkirakan menyebar dari orang ke orang.
• Antara orang yang bersentuhan erat satu sama lain
(dalam jarak sekitar < 2 meter).
• Melalui droplet (percikan ludah) ketika orang yang
terinfeksi batuk atau bersin.
• Melalui permukaan atau barang yang terkontaminasi
oleh virus
GEJALA

Orang yang positif Covid-19 bisa


Seseorang akan menunjukan gejala setelah 2-14 hari
tidak menunjukan gejala
setelah terpapar virus corona (masa inkubasi)
(asymptomatic)
PENCEGAHAN
✓ Cuci tangan pakai sabun di air mengalir secara
rutin
✓ Gunakan masker ketika sakit (medical mask)
✓ Tutup mulut dan hidung dengan lengan bagian
dalam atau tisu ketika batuk/bersin
✓ Hindari menyentuh wajah (mata, hidung &
mulut) sebelum mencuci tangan
✓ Hindari kerumunan orang dengan menjaga jarak
sosial (1-2 meter) dari kerumunan orang
✓ Bersihkan barang-barang yang sering di sentuh
dengan disinfektan.
✓ Sebisa mungkin tetap di rumah apabila tidak ada
keperluan mendesak
PENGANTAR DESINFEKSI

Sebagai upaya pencegahan penyabaran COVID-19 akibat


droplet yang menempel di permukaan perlu dilakukan
disinfeksi lingkungan baik itu di fasilitas umum, areal
publik dan perumahan.
Penyemprotan
Desinfektan
merupakan pemutus
rantai penularan
secara kimia, namun
jika tidak hati-hati
dalam penggunaan
akan menjadi masalah
baru.
WARNING ZAT AKTIF DESINFEKTAN
Kandungan Zak Aktif Desinfektan merupakan bahan
kimia berbahaya yang membutuhkan panduan
khusus sesuai standar Keamanan dan Kesehatan dari
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
BAHAYA ZAT AKTIF DESINFEKTAN
1. Zat Aktif Desinfektan umumnya bersifat karsinogenik
2. Zat Aktif Desinfektan umumnya bersifat Korosif
3. Beberapa Zat Aktif Desinfektan bagi manusia dapat menimbulkan
• Iritasi/Kulit Terbakar
• Kerusakan pada paru-paru (jika terhirup)
• Mual/muntah
• Tremor
• Cemas
• Iritasi Mata
4. Jika digunakan dalam jumlah banyak akan mengakibatkan
pencemaran lingkungan
PERALATAN MINIMUM YANG DIGUNAKAN

1. ULV (Ultra low Volume)


Fogger
2. Sprayer (Elektrik atau
Manual)
3. Lap Flanel/Kain
Microfiber/Mop
TEKNIK PENYEMPROTAN FASILITAS UMUM
1. Jangan melawan arah angin
2. Penyemprotan ke dinding dilakukan dari atas ke
bawah dengan posisi menyamping
3. Penyemprotan ke lantai dilakukan dari kanan ke
kiri atau sebaliknya dengan langkah mundur
seperti mengepel lantai.
4. Pastikan jarak aman semprotan cairan desinfeksi
dengan seluruh bagian tubuh.
6. Penyemprotan ke jalan dilakukan oleh dua orang
petugas, dengan mengatur tekanan udara yang keluar
dari mesin.
7. Tidak boleh menyemprot desinfektan ke udara
(semprotan ke arah atas dan depan)
8. Penyemprotan hanya dilakukan di permukaan jalan
TEKNIK PENGELAPAN

1. Gunakan kain mikrofiber, lap flanel, Kain Pel


2. Pengelapan diutamakan untuk benda-benda yang
tidak bisa dilakukan dengan cara penyemprotan
seperti pegangan pintu, pegangan tangga,
rooling door, brankas
UNTUK DIPERHATIKAN DALAM PENYEMPROTAN
1. Benda yang terhubung dengan arus listrik seperti saklar,
stop kontak, dan perangkat lain yang menggunakan
sumber daya listrik (mesin ATM,laptop,Tv), perlakuan
penyemprotan harus dilakukan secara hati-hati untuk
meminimalisir kerusakan/arus pendek listrik.
2. Pastikan Kondisi sekitar penyemprotan aman (bahan
makanan, makanan, minuman, hewan peliharaan
terlebih dahulu untuk dipindahkan)
3. Pastikan tindakan penyemprotan mempertimbangkan
jumlah SDM dan luas area penyemprotan.
DESINFEKSI MANDIRI
1. Disinfeksi yang dilakukan skala Rumah Tangga
2. Penggunaan cairan disinfektan yang mudah didapat dilingkungan
sekitar, seperti: karbol, larutan pemutih, dan pembersih lantai
3. Menggunakan alat penyemprotan, seperti; semprotan untuk
tanaman,dll.
4. Menggalakan masyarakat untuk hidup bersih dan sanitasi yang baik,
seperti: mengepel 2 kali sehari pagi dan sore, mengelap benda yang
sering di pegang (handle pintu, remote TV, pegangan tangga,
pegangan lemari, jendela,dll)
Alat Pelindung Diri (APD) Petugas Penyemprot Disfektan
adalah pakaian khusus atau peralatan yang dipakai petugas untuk
memproteksi diri dari bahaya phisikal, kemikal, biologis/bahan infeksius.
JENIS APD STANDAR MINIMUM
1) Masker N95
2) Masker Bedah
3) Sarung tangan dalam sekali pakai
4) Sarung tangan luar sampai lengan
5) Pakaian pelindung sekali pakai (cover all)
menutupi kaki sampai kepala
6) Kacamata google full cover (menempel pada
wajah)
7) Sepatu Boot
PANDUAN PEMAKAIAN APD
1) Hand Hygiene dengan menggunakan Antiseptik
Sebelum menggunakan APD dan keringkan
2) Pakai sepatu boot
3) Pakai penutup kepala
4) Pakai gaun pelindung
5) Pakai masker atau respirator N 95
6) Gunakan Googles dengan erat dan pastikan aman
dan melindungi mata dan shield ( penutup wajah )
PANDUAN PEMAKAIAN DAN PELEPASAN APD STANDAR
CARA PEMAKAIAN APD COVERALL
CARA PEMAKAIAN MASKER BEDAH YANG BENAR

Ikatkan tali pada bagian Ikat pada bagian kepala bagian


Tekan plat tengah hingga rapat
atas kepala bawah

Tahan plat bagian atas lalu Pastikan masker anda tidak


tarik masker kebawah ada celah udara masuk
CARA PELEPASAN APD COVERALL
DEKONTAMINASI
Semua peralatan, termasuk sarung tangan, goggle, penutup wajah dan booth harus dilakukan dekontaminasi
segera setelah digunakan agar aman untuk dikelola dan dicuci. Petunjuk:
1. Proses dekontaminasi menggunakan larutan klorin 0,5%
2. Gunakan sarung tangan (sarung tangan tebal dari bahan karet) untuk mengumpulkan dan memasukkan
instrument ke dalam larutan
3. Bila sepatu boot kotor bersihkan terlebih dahulu dengan air mengalir dan sikat toilet
3. Siapkan wadah khusus dan bahan anti karat (plastic, container) dengan ukuran yang memadai bagi
sejumlah peralatan instrument
4. Jumlah cairan harus cukup untuk merendam seluruh instrument
5. Rendam selama 30 menit
6. Lalu angkat dan keringkan
7. Masukan peralatan kedalam plastik tertutup
DEKONTAMINASI
6. Gunakan larutan yang baru
7. Ganti larutan bila sudah digunakan berulangkali atau menjadi keruh, kondisi larutan yang
baik menjamin daya kerja yang efektif
8. Setelah semua instrument direndam, bersihkan sarung tangan di dalam larutan klorin
tersebut, lepaskan secara terbalik, kemudian rendam dalam larutan yang sama
9. Cuci tangan dengan sabun/larutan antiseptic, bilas dengan air bersih hingg bersih

Petunjuk Pembuatan Larutan Klorin


Bagian air (H2O) = % konsentrat / sediaan –1
% pengenceran / diinginkan
SARUNG TANGAN
➢ Ingatlah bahwa bagian luar sarung tangan telah terkontaminasi.
➢ Pegang bagian luar sarung tangan dengan sarung tangan lainnya, kemudian
lepaskan.
➢ Pegang sarung tangan yang telah dilepas dengan menggunakan tangan yang
masih memakai sarung tangan.
➢ Selipkan jari tangan yang sudah tidak memakai sarung tangan di bawah sarung
tangan yang belum dilepas di pergelangan tangan.
➢ Lepaskan sarung tangan di atas sarung tangan pertama.
➢ Buang sarung tangan di plastik kuning tempat limbah infeksius.
GAUN
➢ Ingatlah bahwa bagian depan gaun dan lengan gaun pelindung yang telah
terkontaminasi
➢ Lepas tali pengikat gaun.
➢ Tarik dari leher dan bahu dengan memegang bagian dalam gaun pelindung saja.
➢ Balik gaun pelindung.
➢ Lipat atau gulung menjadi gulungan dan buang di plastik kuning tempat limbah
infeksius.
PELINDUNG MATA
➢Ingatlah bahwa bagian luar goggle atau perisai wajah telah
terkontaminasi.
➢Untuk melepasnya, pegang karet atau gagang goggle.
➢Letakkan di wadah yang telah disediakan untuk diproses
ulang atau dalam plastik kuning tempat limbah infeksius.
PELEPASAN MASKER
➢Ingatlah bahwa bagian depan masker telah terkontaminasi-
JANGAN SENTUH.
➢Lepaskan tali bagian bawah dan kemudian tali/karet bagian
atas.
➢Buang ke plastik kuning tempat limbah infeksius.
TOPI
➢Ingatlah bahwa bagian depan topi telah terkontaminasi-
JANGAN SENTUH.
➢Masukan kedua tangan kedalam topi.
➢Buang ke tempat limbah infeksius.
SEPATU BOOT
• Pastikan sepatu boot telah disemprot
desinfektan
• Masukan sepatu boot kedalam plastik kuning
infeksius
• Lakukan kebersihan tangan
TERIMA KASIH

SALAM KEMANUSIAAN !!!!

Anda mungkin juga menyukai