Anda di halaman 1dari 4

PPI DI PUSKESMAS

1. Refresment pada staf mengenai PPI dan pengelolaan pasien cov 19


2. Memperkuat strategi ppi untuk mencegah penularan
3. ;Pengggunaan APD
PENCEGAHAN DI MASYARAKAT
1. Physical distancing
2. Kebersihan tangan
3. Etika batuk/bersin
4. Pemakaian masker
5. Pembatasan aktivitas luar rumah
6. Mempertimbangan PSBB
7. Memastikan akses kebersihan di depan gedung fasilitas umum. Tersedia fasilitas cuci
tangan dan air bersih
Sering cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. b. Tutup mulut dan hidung saat batuk dan
bersin menggunakan siku terlipat atau tisu. c. Menggunakan masker d. Tidak menyentuh wajah,
mata, hidung dan mulut. e. Menjaga jarak fisik, tidak keluar rumah, tidak berkumpul. Belajar,
bekerja dan beribadah di rumah. Ikuti anjuran pemerintah

PENEMUAN KASUS
1. ILI
2. Laporan dari masyarakat
3. Penelusuran kontak erat
Wilayah yg diwaspadai : ponpes, pasar, panti jompo

Prinsip penanggulangan covid 19 : find isolate dan test


Ketika ketemu probable/suspek : tracing ..dan kontak erat dikarantina 14 hari, jika 14
hari selama pemantauan tdk ada gejala maka pemantauan dihentikan.jika muncul gejala
maka diisolasi dan swab. berkontak dengan kasus dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala
dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala. Konsep epidemiologi: waktu, tempat dan orang
diterapkan disini.

PE : cek suhu tubuh dan skrinning gejala

MANAJEMEN KLINIS
1. Triage
Skrining semua pasien di fktp : cek suhu tubuh, pertanyaan sederhana : demam,
atau riw demam, batuk, nyeri telan, hidung tersumbat, sesak nafas, malaise, sakit
kepala, nyeri otot, riwayat kontak erat dengan pasien konfirmasi dan atau
riwayat perjalanan dalam 14 hari dari negara atau wilayah transmisi lokal untuk
mendapatkan status awal pasien ada tidaknya gejala covid 19

Pencegahan penularan pada individu Penularan COVID-19 terjadi melalui droplet yang
mengandung virus SARSCoV-2 yang masuk ke dalam tubuh melalui hidung, mulut dan
mata, untuk itu pencegahan penularan COVID-19 pada individu dilakukan dengan
beberapa tindakan, seperti:
a. Membersihkan tangan secara teratur dengan cuci tangan pakai sabun dan air
mengalir selama 40-60 detik atau menggunakan cairan antiseptik berbasis alkohol
(handsanitizer) minimal 20 – 30 detik. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
dengan tangan yang tidak bersih.
b. Menggunakan alat pelindung diri berupa masker yang menutupi hidung dan mulut
jika harus keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain yang tidak diketahui status
kesehatannya (yang mungkin dapat menularkan COVID-19).
c. Menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain untuk menghindari terkena droplet
dari orang yang yang batuk atau bersin. Jika tidak memungkin melakukan jaga jarak
maka dapat dilakukan dengan berbagai rekayasa administrasi dan teknis lainnya.
d. Membatasi diri terhadap interaksi / kontak dengan orang lain yang tidak diketahui
status kesehatannya.
e. Saat tiba di rumah setelah bepergian, segera mandi dan berganti pakaian sebelum
kontak dengan anggota keluarga di rumah.
f. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat
(PHBS) seperti konsumsi gizi seimbang, aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, istirahat
yang cukup termasuk pemanfaatan kesehatan tradisional.
PPI DI PKM

1. Kewaspadaan standar
a. Kebersihan tangan
- 5 moment dan saat melepas sarung tangan, melepas APD, setelah kontak
dengan permukaan benda mati dan objek termasuk peralatan medis, sblm
menangani obat2an
- Pakai sabun dn air mengalir bila kotor atau terkontaminasi
- Hand rub rutim berbasis alkohol
- Cara :
Hand rub 20-30 detik bila tangan tdk kotor (8 langkah)
Dengan sabun 40-60 detik bila tangan tampak kotor 11 langkah mnrt
permenkes no 27 tahun 2017
b. APD
- Transmisi penularan COVID-19 ini adalah droplet dan kontak: Gaun, sarung
tangan,masker bedah, penutup kepala, pelindung mata (goggles), sepatu
pelindung
- Transmisi airborne bisa terjadi pada tindakan yang memicu terjadinya
aerosol: Gaun, sarung tangan, masker N95, penutup kepala, goggles, face
shield, sepatu pelindung
- Cara “memakai” dengan benar
- Cara “melepas” dengan benar
- Cara mengumpulkan (disposal) yang tepat setelah dipakai

Hal – hal yang harus dilakukan pada penggunaan APD:

(a) Melepaskan semua aksesoris di tangan seperti cincin, gelang dan jam tangan
(b) Menggunakan baju kerja/ scrub suit sebelum memakai APD
(c) Melakukan kebersihan tangan sebelum dan setelah memakai APD
(d) Menggunakan sarung tangan saat melakukan perawatan kepada pasien
(e) Melepaskan sarung tangan setelah selesai melakukan perawatan di dekat
pasien dan lakukan kebersihan tangan
(f) Memakai APD di anteroom atau ruang khusus. APD dilepas di area kotor
segera setelah meninggalkan ruang perawatan
(g) Menggunakan masker N95 pada saat melakukan tindakan yang menimbulkan
aerosol
(h) Mengganti googles atau faceshield pada saat sudah kabur/kotor
(i) Mandi setelah melepaskan APD dan mengganti dengan baju bersih

Hal-hal yang tidak boleh dilakukan pada penggunaan APD

(a) Menyentuh mata, hidung dan mulut saat menggunakan APD


(b) Menyentuh bagian depan masker
(c) Mengalungkan masker di leher
(d) Menggantung APD di ruangan kemudian mengunakan kembali
(e) Menggunakan APD keluar dari area perawatan
(f) Membuang APD dilantai
(g) Menggunakan sarung tangan berlapis saat bertugas apabila tidak dibutuhkan
(h) Menggunakan sarung tangan terus menerus tanpaindikasi
(i) Menggunakan sarung tangan saat menulis, memegang rekam medik pasien,
memegang handle pintu, memegang HP
(j) Melakukan kebersihan tangan saat masih menggunakan sarung

Anda mungkin juga menyukai