DIREKTORAT JENDERAL
ADMINISTRASI HUKUM UMUM
1. Administrasi Hukum Perdata Umum
Nama Kompetensi : Administrasi Hukum Perdata Umum
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengumpulkan/mengidentifikasi, mengolah menganalisis, merumuskan dan
melaksanakan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pelaksanaan pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan di bidang Administrasi Hukum Perdata Umum
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerja administrasi perdata umum
pr o s ed u r, dan instrument yang lebih efektif/efisien
mengenai administrasi perdata
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
umum
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan administrasi
perdata umum
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait administrasi perdata umum
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
kebijakan, dan menjadi sumber administrasi perdata umum serta pelaksanaannya, dan dapat
rujukan untuk implementasi serta menemukenali kelebihan ataupun kekurangan serta memberikan
pemecahan masalah mengenai rekomendasi perbaikannya
administrasi perdata umum
5.2. Mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan administrasi perdata
umum, dapat meyakinkan stakeholder / shareholder terkait untuk
menerima konsep, teori, dan kebijakan yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi administrasi perdata umum
2. Administrasi Hukum Pidana
Nama Kompetensi : Administrasi Hukum Pidana
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengumpulkan/mengidentifikasi, mengolah menganalisis, merumuskan dan
melaksanakan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pelaksanaan pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan di bidang admnistrasi hukum pidana
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerja administrasi hukum pidana
pr o s ed u r, dan instrument yang lebih efektif/efisien
mengenai administrasi hukum
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
pidana
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan administrasi
hukum pidana
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait administrasi hukum pidana
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
kebijakan, dan menjadi sumber administrasi hukum pidana serta pelaksanaannya, dan dapat
rujukan untuk implementasi serta menemukenali kelebihan ataupun kekurangan serta memberikan
pemecahan masalah mengenai rekomendasi perbaikannya
administrasi hukum pidana
5.2. Mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan administrasi hukum
pidana, dapat meyakinkan stakeholder / shareholder terkait untuk
menerima konsep, teori, dan kebijakan yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi administrasi hukum pidana
3. Analisis Bantuan Timbal Balik dalam Masalah Pidana
Nama Kompetensi : Analisis Bantuan Timbal Balik dalam Masalah Pidana
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengumpulkan/mengidentifikasi, mengolah menganalisis, merumuskan dan
melaksanakan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pelaksanaan pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan di bidang bantuan timbal balik dalam masalah pidana
2 Mampu melaksanakan Analisis 2.1. Mampu melaksanakan identifikasi, pengumpulan pengolahan data
B an t u a n Timbal Balik dalam dari suatu kegiatan Analisis Bantuan Timbal Balik dalam Masalah
Masalah Pidana sesuai pedoman Pidana
kerja/petunjuk teknis
2.2. M amp u m elak s an ak an tah ap an p ek erjaan lan ju tan seperti
menganalisis, menyajikan, dan pemanfaatan Analisis Bantuan Timbal
Balik dalam Masalah Pidana
2.3. Mampu menjelaskan secara lengkap, rinci dan jelas perihal Analisis
Bantuan Timbal Balik dalam Masalah Pidana kepada masyarakat dan
stakeholder
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerja analisis bantuan timbal
pr o s ed u r, dan instrument balik dalam masalah pidana yang lebih efektif/efisien
mengenai analisis bantuan timbal
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
balik dalam masalah pidana
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan analisis
bantuan timbal balik dalam masalah pidana
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait analisis bantuan timbal balik dalam masalah
pidana
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
kebijakan, dan menjadi sumber an alisi s b an tu an timb al balik d al a m masal ah p id an a serta
rujukan untuk implementasi serta pelaksanaannya, dan dapat menemukenali kelebihan ataupun
pemecahan masalah mengenai kekurangan serta memberikan rekomendasi perbaikannya
analisis bantuan timbal balik
5.2. Mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan analisis bantuan timbal
dalam masalah pidana
balik dalam masalah pidana, dapat meyakinkan stakeholder /
shareholder terkait untuk menerima konsep, teori, dan kebijakan
yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi analisis bantuan timbal balik dalam masalah
pidana
4. Analisis Daktiloskopi
Nama Kompetensi : Analisis Daktiloskopi
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengumpulkan/mengidentifikasi, mengolah menganalisis, merumuskan dan
melaksanakan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pelaksanaan pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan di bidang analisis daktiloskopi
2 Mampu melaksanakan analisis 2.1. Mampu melaksanakan identifikasi, pengumpulan pengolahan data
daktiloskopi sesuai pedoman dari suatu kegiatan analisis daktiloskopi
kerja/petunjuk teknis
2.2. M amp u m elak s an ak an tah ap an p ek erjaan lan ju tan seperti
menganalisis, menyajikan, dan pemanfaatan analisis daktiloskopi
2.3. Mampu menjelaskan secara lengkap, rinci dan jelas perihal analisis
daktiloskopi kepada masyarakat dan stakeholder
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerja analisis daktiloskopi yang
pr o s ed u r, dan instrument lebih efektif/efisien
mengenai analisis daktiloskopi
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan analisis
daktiloskopi
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait analisis daktiloskopi
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
kebijakan, dan menjadi sumber analisis daktiloskopi serta pelaksanaannya, dan dapat menemukenali
rujukan untuk implementasi serta kelebihan ataupun kekurangan serta memberikan rekomendasi
pemecahan masalah mengenai perbaikannya
analisis daktiloskopi
5.2. Mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan analisis daktiloskopi,
dapat meyakinkan stakeholder / shareholder terkait untuk menerima
konsep, teori, dan kebijakan yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi analisis daktiloskopi
5. Analisis Hukum Internasional
Nama Kompetensi : Analisis Hukum Internasional
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengumpulkan/mengidentifikasi, mengolah menganalisis, merumuskan dan
melaksanakan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pelaksanaan pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan di bidang perdata internasional, hukum ekonomi dan lembaga
internasional, hukum humaniter serta hukum laut, udara, angkasa, dan lingkungan.
2 Mampu melaksanakan Analisis 2.1. Mampu melaksanakan identifikasi, pengumpulan pengolahan data
Hu k u m In tern asion al sesuai dari suatu kegiatan Analisis Hukum Internasional
pedoman kerja/petunjuk teknis
2.2. M amp u m elak s an ak an tah ap an p ek erjaan lan ju tan seperti
menganalisis, menyajikan, dan pemanfaatan Analisis Hukum
Internasional
2.3. Mampu menjelaskan secara lengkap, rinci dan jelas perihal Analisis
Hukum Internasional kepada masyarakat dan stakeholder
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerj a analisis Hukum
pr o s ed u r, dan instrument Internasional yang lebih efektif/efisien
mengenai analisis Hukum
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
Internasional
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan analisis Hukum
Internasional
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait analisis Hukum Internasional
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
kebijakan, dan menjadi sumber analisis Hukum Internasional serta pelaksanaannya, dan dapat
rujukan untuk implementasi serta menemukenali kelebihan ataupun kekurangan serta memberikan
pemecahan masalah mengenai rekomendasi perbaikannya
analisis Hukum Internasional
5.2. Mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan analisis Hukum
Internasional, dapat meyakinkan stakeholder / shareholder terkait
untuk menerima konsep, teori, dan kebijakan yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi analisis Hukum Internasional
6. Analisis Kelayakan dan Keabsahan Badan Hukum
Nama Kompetensi : Analisis Kelayakan dan Keabsahan Badan Hukum
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengumpulkan/mengidentifikasi, mengolah menganalisis, merumuskan dan
melaksanakan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pelaksanaan pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan di bidang Analisis Kelayakan dan Keabsahan Badan Hukum
2 Mampu melaksanakan analisis 2.1. Mampu melaksanakan identifikasi, pengumpulan pengolahan data
kelayakan dan keabsahan badan dari suatu kegiatan analisis kelayakan dan keabsahan badan hukum
hukum sesuai pedoman
2.2. M amp u m elak s an ak an tah ap an p ek erjaan lan ju tan seperti
kerja/petunjuk teknis
menganalisis, menyajikan, dan pemanfaatan analisis kelayakan dan
keabsahan badan hukum
2.3. Mampu menjelaskan secara lengkap, rinci dan jelas perihal analisis
kelayakan dan keabsahan badan hukum kepada masyarakat dan
stakeholder
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerja analisis kelayakan dan
pr o s ed u r, dan instrument keabsahan badan hukum yang lebih efektif/efisien
mengenai analisis kelayakan dan
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
keabsahan badan hukum
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan analisis
kelayakan dan keabsahan badan hukum
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait analisis kelayakan dan keabsahan badan hukum
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
kebijakan, dan menjadi sumber a n a l i s i s k e l ay ak a n d a n keabsah an bad an h ukum serta
rujukan untuk implementasi serta pelaksanaannya, dan dapat menemukenali kelebihan ataupun
pemecahan masalah mengenai kekurangan serta memberikan rekomendasi perbaikannya
analisis kelayakan dan keabsahan
5.2. Mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan analisis kelayakan dan
badan hukum
k eabsah an b ad an huku m, d ap at mey akin k an stak ehold er /
shareholder terkait untuk menerima konsep, teori, dan kebijakan
yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi analisis kelayakan dan keabsahan badan
hukum
7. Analisis Kelayakan Ekstradisi dan Pemindahan Narapidana
Nama Kompetensi : Analisis Kelayakan Ekstradisi dan Pemindahan Narapidana
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengumpulkan/mengidentifikasi, mengolah menganalisis, merumuskan dan
melaksanakan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pelaksanaan pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan di bidang ekstradisi dan pemindahan narapidana
2 Mampu melaksanakan analisis 2.1. Mampu melaksanakan identifikasi, pengumpulan pengolahan data
e k s t r a d i s i d an pemi n d ah an dari suatu kegiatan analisis ekstradisi dan pemindahan narapidana
nar apid an a s esuai pedoman
2.2. M amp u m elak s an ak an tah ap an p ek erjaan lan ju tan seperti
kerja/petunjuk teknis
menganalisis, menyajikan, dan pemanfaatan analisis ekstradisi dan
pemindahan narapidana
2.3. Mampu menjelaskan secara lengkap, rinci dan jelas perihal analisis
ekstradisi dan pemindahan narapidana kepada masyarakat dan
stakeholder
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerja analisis kelayakan
pr o s ed u r, dan instrument ekstradisi dan pemindahan Narapidana yang lebih efektif/efisien
men g en ai an alisi s kelayakan
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
e k s t r a d i s i d an pemi n d ah an
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
Narapidana
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan analisis
kelayakan ekstradisi dan pemindahan Narapidana
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait analisis kelayakan ekstradisi dan pemindahan
Narapidana
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
kebijakan, dan menjadi sumber analisis kelayakan ekstradisi dan pemindahan Narapidana serta
rujukan untuk implementasi serta pelaksanaannya, dan dapat menemukenali kelebihan ataupun
pemecahan masalah mengenai kekurangan serta memberikan rekomendasi perbaikannya
analisis kelayakan ekstradisi dan
5.2. Mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan analisis kelayakan
pemindahan Narapidana
ekstrad is i dan pemindahan Narapidana, dapat meyakinkan
stakeholder / shareholder terkait untuk menerima konsep, teori, dan
kebijakan yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi analisis kelayakan ekstradisi dan
pemindahan Narapidana
8. Analisis Kelayakan Pemberian Grasi
Nama Kompetensi : Analisis Kelayakan Pemberian Grasi
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengumpulkan/mengidentifikasi, mengolah menganalisis, merumuskan dan
melaksanakan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pelaksanaan pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan di bidang analisis kelayakan pemberian grasi
2 Mampu melaksanakan analisis 2.1. Mampu melaksanakan identifikasi, pengumpulan pengolahan data
kelayakan pemberian grasi sesuai dari suatu kegiatan analisis kelayakan pemberian grasi
pedoman kerja/petunjuk teknis
2.2. M amp u m elak s an ak an tah ap an p ek erjaan lan ju tan seperti
menganalisis, menyajikan, dan pemanfaatan analisis kelayakan
pemberian grasi
2.3. Mampu menjelaskan secara lengkap, rinci dan jelas perihal analisis
kelayakan pemberian grasi kepada masyarakat dan stakeholder
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerja analisis kelayakan
pr o s ed u r, dan instrument pemberian grasi yang lebih efektif/efisien
men g en ai an alisi s kelayakan
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
pemberian grasi
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan analisis
kelayakan pemberian grasi
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait analisis kelayakan pemberian grasi
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
kebijakan, dan menjadi sumber analisis kelayakan pemberian grasi serta pelaksanaannya, dan dapat
rujukan untuk implementasi serta menemukenali kelebihan ataupun kekurangan serta memberikan
pemecahan masalah mengenai rekomendasi perbaikanny
analisis kelayakan pemberian
5.2. Mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan analisis kelayakan
grasi
pemberian grasi, dapat meyakinkan stakeholder / shareholder terkait
untuk menerima konsep, teori, dan kebijakan yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi analisis kelayakan pemberian grasi
9. Analisis Kelayakan Penetapan Penyidik Pegawai Negeri Sipil
Nama Kompetensi : Analisis Kelayakan Penetapan Penyidik Pegawai Negeri Sipil
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengumpulkan/mengidentifikasi, mengolah menganalisis, merumuskan dan
melaksanakan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pelaksanaan pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan di bidang Analisis kelayakan penetapan Penyidik Pegawai Negeri Sipil
2 Mampu melaksanakan Analisis 2.1. Mampu melaksanakan identifikasi, pengumpulan pengolahan data
kelayakan penetapan Penyidik dari suatu kegiatan Analisis kelayakan penetapan Penyidik Pegawai
P eg aw a i Neg er i Sipil sesuai Negeri Sipil
pedoman kerja/petunjuk teknis
2.2. M amp u m elak s an ak an tah ap an p ek erjaan lan ju tan seperti
menganalisis, menyajikan, dan pemanfaatan Analisis kelayakan
penetapan Penyidik Pegawai Negeri Sipil
2.3. Mampu menjelaskan secara lengkap, rinci dan jelas perihal Analisis
kelayakan penetapan Penyidik Pegawai Negeri Sipil kepada
masyarakat dan stakeholder
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerja analisis kelayakan
pr o s ed u r, dan instrument penetapan Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang lebih efektif/efisien
men g en ai an alisi s kelayakan
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
penetapan Penyidik Pegawai
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
Negeri Sipil
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan analisis
kelayakan penetapan Penyidik Pegawai Negeri Sipil
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait analisis kelayakan penetapan Penyidik Pegawai
Negeri Sipil
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
kebijakan, dan menjadi sumber analisis kelayakan penetapan Penyidik Pegawai Negeri Sipil serta
rujukan untuk implementasi serta pelaksanaannya, dan dapat menemukenali kelebihan ataupun
p emecah an masal ah Analisis kekurangan serta memberikan rekomendasi perbaikannya
kelayakan penetapan Penyidik
5.2. Mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan analisis kelayakan
Pegawai Negeri Sipil
penetapan Penyidik Pegawai Negeri Sipil, dapat meyakinkan
stakeholder / shareholder terkait untuk menerima konsep, teori, dan
kebijakan yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi analisis kelayakan penetapan Penyidik
Pegawai Negeri Sipil
10. Analisis Kewarganegaraan
Nama Kompetensi : Analisis Kewarganegaraan
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengumpulkan/mengidentifikasi, mengolah menganalisis, merumuskan dan
melaksanakan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pelaksanaan pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan di bidang perolehan, kehilangan, dan pengelolaan data kewarganegaraan
2 Mampu melaksanakan Analisis 2.1. Mampu melaksanakan identifikasi, pengumpulan pengolahan data
Kewarganegaraan sesuai dari suatu kegiatan Analisis Kewarganegaraan
pedoman kerja/petunjuk teknis
2.2. M amp u m elak s an ak an tah ap an p ek erjaan lan ju tan seperti
m e n g a n a l i s i s , m e n y a j i k an , d an pem anf aata n Analisis
Kewarganegaraan
2.3. Mampu menjelaskan secara lengkap, rinci dan jelas perihal
perolehan, kehilangan, dan pengelolaan data kewarganegaraan
kepada masyarakat dan stakeholder
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a, standar pengembangan atau perbaikan cara kerja Analisis Kewarganegaraan
pr o s ed u r, dan instrument yang lebih efektif/efisien
mengenai Analisis
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
Kewarganegaraan
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan Analisis
Kewarganegaraan
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait Analisis Kewarganegaraan
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
kebijakan, dan menjadi sumber Analisis Kewarganegaraan serta pelaksanaannya, dan dapat
rujukan untuk implementasi serta menemukenali kelebihan ataupun kekurangan serta memberikan
pemecahan masalah mengenai rekomendasi perbaikannya
Analisis Kewarganegaraan
5.2. M en g e m b a n g k a n t e o r i , k o n s ep , dan k eb ij ak a n An ali si s
Kewarganegaraan, dapat meyakinkan stakeholder / shareholder
terk ai t un tuk m en erima ko n sep , teo ri, dan kebijakan yang
dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi Analisis Kewarganegaraan
11. Analisis Pemberian Fidusia
Nama Kompetensi : Analisis Pemberian Fidusia
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengumpulkan/mengidentifikasi, mengolah menganalisis, merumuskan dan
melaksanakan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pelaksanaan pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan di bidang Analisis Pemberian Fidusia
2 Mampu melaksanakan analisis 2.1. Mampu melaksanakan identifikasi, pengumpulan pengolahan data
pemberian fidusia sesuai pedoman dari suatu kegiatan analisis pemberian fidusia
kerja/petunjuk teknis
2.2. M amp u m elak s an ak an tah ap an p ek erjaan lan ju tan seperti
menganalisis, menyajikan, dan pemanfaatan analisis pemberian
fidusia
2.3. Mampu menjelaskan secara lengkap, rinci dan jelas perihal analisis
pemberian fidusia kepada masyarakat dan stakeholder
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerja Analisis Pemberian Fidusia
pr o s ed u r, dan instrument yang lebih efektif/efisien
mengenai Analisis Pemberian
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
Fidusia
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan Analisis
Pemberian Fidusia
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait Analisis Pemberian Fidusia
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
kebijakan, dan menjadi sumber Analisis Pemberian Fidusia serta pelaksanaannya, dan dapat
rujukan untuk implementasi serta menemukenali kelebihan ataupun kekurangan serta memberikan
pemecahan masalah mengenai rekomendasi perbaikannya
Analisis Pemberian Fidusia
5.2. Mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan Analisis Pemberian
Fidusia, dapat meyakinkan stakeholder / shareholder terkait untuk
menerima konsep, teori, dan kebijakan yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi Analisis Pemberian Fidusia
12. Analisis Perwarganegaraan
Nama Kompetensi : Analisis Perwarganegaraan
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengumpulkan/mengidentifikasi, mengolah menganalisis, merumuskan dan
melaksanakan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pelaksanaan pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan di bidang Analisis Pewarganegaraan
2 Mampu memberikan informasi 2.1. Mampu melaksanakan identifikasi, pengumpulan pengolahan data
kepada masyarakat, stakeholder dari suatu kegiatan Analisis Pewarganegaraan
secara tep at atau mampu
2.2. M amp u m elak s an ak an tah ap an p ek erj aan lan ju tan seperti
mengumpulkan data dan
m e n g a n a l i s i s , m e n y a j i k an , d a n p e m a n f a a t a n A n al i s i s
informasi terkait Analisis
Pewarganegaraan
Pewarganegaraan
2.3. Mampu menjelaskan secara lengkap, rinci dan jelas perihal Analisis
Pewarganegaraan kepada masyarakat dan stakeholder
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a, standar pengembangan atau perbaikan cara kerja Analisis Pewarganegaraan
pr o s ed u r, dan instrument yang lebih efektif/efisien
mengenai Analisis
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
Pewarganegaraan
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan Analisis
Pewarganegaraan
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait Analisis Pewarganegaraan
5 Menjadi sumber rujukan utama 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
(nasional) dalam penyusunan Analisis Pewarganegaraan serta pelaksanaannya, dan dapat
kebijakan, implementasi menemukenali kelebihan ataupun kekurangan serta memberikan
k eb i j ak an , m o n i t o r i n g d a n rekomendasi perbaikannya
evaluasi kebijakan, serta
5.2. M en g e m b an g k a n t e o r i , k o n s ep , dan k eb ij ak a n An al is is
p e m e c a h a n m a s a l a h d al a m
Pewarganegaraan, dapat meyakinkan stakeholder / shareholder
p en y u s u n an , p en er ap a n dan
terk ai t u n tu k m en erim a ko n sep , teo ri, dan kebijakan yan g
monitoring evaluasi Analisis
dikembangkan
Pewarganegaraan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam implementasi
kebijakan dan pemecahan masalah dalam Analisis Pewarganegaraan
13. Analisis Status Hukum Harta Peninggalan dan Kurator Negara
Nama Kompetensi : Analisis Status Hukum Harta Peninggalan dan Kurator Negara
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengumpulkan/mengidentifikasi, mengolah menganalisis, merumuskan dan
melaksanakan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pelaksanaan pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan di bidang Analisis Status Hukum Harta Peninggalan dan Pendaftaran
Kurator
2 Mampu melaksanakan Analisis 2.1. Mampu melaksanakan identifikasi, pengumpulan pengolahan data
Status Hukum Harta Peninggalan dari suatu kegiatan Analisis Status Hukum Harta Peninggalan dan
dan Pendaftaran Kurator sesuai Pendaftaran Kurator
pedoman kerja/petunjuk teknis
2.2. M amp u m elak s an ak an tah ap an p ek erjaan lan ju tan seperti
menganalisis, menyajikan, dan pemanfaatan Analisis Status Hukum
Harta Peninggalan dan Pendaftaran Kurator
2.3. Mampu menjelaskan secara lengkap, rinci dan jelas perihal Analisis
Status Hukum Harta Peninggalan dan Pendaftaran Kurator kepada
masyarakat dan stakeholder
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerja Analisis Status Hukum
pr o s ed u r, dan instrument Harta Peninggalan dan Kurator Negara yang lebih efektif/efisien
mengenai Analisis Status Hukum
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
Harta Peninggalan dan Kurator
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
Negara
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan Analisis Status
Hukum Harta Peninggalan dan Kurator Negara
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait Analisis Status Hukum Harta Peninggalan dan
Kurator Negara
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
kebijakan, dan menjadi sumber Analisis Status Hukum Harta Peninggalan dan Kurator Negara serta
rujukan untuk implementasi serta pelaksanaannya, dan dapat menemukenali kelebihan ataupun
pemecahan masalah mengenai kekurangan serta memberikan rekomendasi perbaikannya
Analisis Statu s Huku m Harta
5.2. Mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan Analisis Status Hukum
Peninggalan dan Kurator Negara
Harta Peninggalan dan Kurator Negara, dapat meyakinkan
stakeholder / shareholder terkait untuk menerima konsep, teori, dan
kebijakan yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi Analisis Status Hukum Harta Peninggalan
dan Kurator Negara
14. Manajemen Kenotariatan
Nama Kompetensi : Manajemen Kenotariatan
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengumpulkan/mengidentifikasi, mengolah menganalisis, merumuskan dan
melaksanakan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pelaksanaan pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan di bidang Manajemen Kenotariatan
2 Mampu melaksanakan Manajemen 2.1. Mampu melaksanakan identifikasi, pengumpulan pengolahan data
Kenotariatan sesuai pedoman dari suatu kegiatan Manajemen Kenotariatan
kerja/petunjuk teknis
2.2. M amp u m el ak san ak an tah ap an p ek erjaan lan ju tan seperti
meng an alisis, meny ajik an , dan p em an f a at a n M an ajem en
Kenotariatan
2.3. Mampu menjelaskan secara lengkap, rinci dan jelas perihal
Manajemen Kenotariatan kepada masyarakat dan stakeholder
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a, standar pengembangan atau perbaikan cara kerja Manajemen Kenotariatan
pr o s ed u r, dan instrument yang lebih efektif/efisien
mengenai Manajemen
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
Kenotariatan
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan Manajemen
Kenotariatan
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait Manajemen Kenotariatan
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
kebijakan, dan menjadi sumber Manajemen Kenotariatan sert a pelaksanaannya, dan dapat
rujukan untuk implementasi serta menemukenali kelebihan ataupun kekurangan serta memberikan
pemecahan masalah mengenai rekomendasi perbaikannya
Manajemen Kenotariatan
5.2. Men g emb angk an teori, kon sep, dan kebijakan Man ajemen
Kenotariatan, dapat meyakinkan stakeholder / shareholder terkait
untuk menerima konsep, teori, dan kebijakan yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi Manajemen Kenotariatan
15. Pembimbingan dan Evaluasi Penyidik Pegawai Negeri Sipil
Nama Kompetensi : Pembimbingan dan Evaluasi Penyidik Pegawai Negeri Sipil
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengumpulkan/mengidentifikasi, mengolah menganalisis, merumuskan dan
melaksanakan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pelaksanaan pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan di bidang pembimbingan dan evaluasi Penyidik Pegawai Negeri Sipil
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerja pembimbingan dan
pr o s ed u r, dan instrument evaluasi Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang lebih efektif/efisien
mengenai pembimbingan dan
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
evaluasi Penyidik Pegawai Negeri
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
Sipil
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan pembimbingan
dan evaluasi Penyidik Pegawai Negeri Sipil
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait pembimbingan dan evaluasi Penyidik Pegawai
Negeri Sipil
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
kebijakan, dan menjadi sumber pembimbingan dan evaluasi Penyidik Pegawai Negeri Sipil serta
rujukan untuk implementasi serta pelaksanaannya, dan dapat menemukenali kelebihan ataupun
pemecahan masalah mengenai kekurangan serta memberikan rekomendasi perbaikannya
p emb imb in g an dan ev alu asi
5.2. Mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan pembimbingan dan
Penyidik Pegawai Negeri Sipil
evaluasi Penyidik Pegawai Negeri Sipil, dapat meyakinkan
stakeholder / shareholder terkait untuk menerima konsep, teori, dan
kebijakan yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi pembimbingan dan evaluasi Penyidik
Pegawai Negeri Sipil
16. Pembinaan Penerapan (Advokasi) Kebijakan di Bidang Administrasi Hukum Umum
Nama Kompetensi : Pembinaan Penerapan (Advokasi) Kebijakan di Bidang Administrasi Hukum Umum
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan berupa pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan usaha yang terencana dan
sistematis untuk mempengaruhi dan mengupayakan terjadinya perubahan dalam diri stakeholder
Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum secara bertahap dalam menerapkan (mengadopsi
dan mengimplementasi) kebijakan dibidang Administrasi Hukum Umum . Kemampuan tersebut
termasuk mengkomunikasikan konsep, strategi, proses, data, program serta kebijakan kepada
stakeholder melalui metode-metode serta strategi yang terencana dengan tujuan agar stakeholder
dapat memahami serta menerapkan kebijakan (advokasi) tentang Administrasi Hukum Umum
4 Mamp u meng ev alu as i dan 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknik/metode/sistem cara
mengembangkan teknik advokasi kerja, mencari kelebihan dan kekurangan, melakukan pengembangan
kebijakan Administrasi Hukum atau perbaikan cara kerja pelaksanaan kebijakan Administrasi
Umum Hukum Umum
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, cara
kerja yang dijadik an no rma, stand ar, pro sedur, instrumen
pelaksanaan kebijakan Administrasi Hukum Umum
4.3. Mampu meyakinkan dan memperoleh dukungan dari stakeholder
terhadap pelaksanaan kebijakan, memberikan bimbingan dan
fasilitasi kepada instansi lain atau stakeholder terkait advokasi
kebijakan Administrasi Hukum Umum
5 Mampu mengembangkan, konsep, 5.1. Mengembangkan konsep, teori, kebijakan, teknik metode advokasi
teori, kebijakan advokasi kebijakan Administrasi Hukum Umum
Administrasi Hukum Umum yang
5.2. Mengembangkan strategi advokasi kebijakan bidang Administrasi
sinergis dan terintegrasi yang
Hukum Umum, sinkronisasi dan koordinasi implementasi Kebijakan
berdampak nasional
yang terintegrasi dan saling melengkapi (komplementer) dengan
kebijakan lain yang dapat memberikan dampak positif di tingkat
nasional
5.3. Menjadi mentor dan rujukan nasional dalam pemecahan masalah
advokasi kebijakan bidang Administrasi Hukum Umum
17. Penatakelolaan Administrsi Partai Politik
Nama Kompetensi : Penatakelolaan Administrsi Partai Politik
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengumpulkan/mengidentifikasi, mengolah menganalisis, merumuskan dan
melaksanakan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pelaksanaan pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan di bidang pendaftaran badan hukum, analisis, pertimbangan dan advokasi
serta dokumentasi partai politik
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerja Penatakelolaan Administrsi
pr o s ed u r, dan instrument Partai Politik yang lebih efektif/efisien
mengenai Penatakelolaan
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
Ad m i n i s t r s i P a r t a i P o l i t i k
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan Penatakelolaan
Administrsi Partai Politik
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait Penatakelolaan Administrsi Partai Politik
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
kebijakan, dan menjadi sumber Penatakelolaan Administrsi Partai Politik serta pelaksanaannya, dan
rujukan untuk implementasi serta d ap at m en emu k en al i k el eb ih an atau p un k ek uran g an serta
pemecahan masalah mengenai memberikan rekomendasi perbaikannya
Penatakelolaan Administrsi Partai
5.2. Mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan Penatakelolaan
Politik
Administrsi Partai Politik, dapat meyakinkan stakeholder /
shareholder terkait untuk menerima konsep, teori, dan kebijakan
yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi Penatakelolaan Administrsi Partai Politik
18. Penatakelolaan Harta Peninggalan, Kurator, dan Wasiat
Nama Kompetensi : Penatakelolaan Harta Peninggalan, Kurator, dan Wasiat
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengumpulkan/mengidentifikasi, mengolah menganalisis, merumuskan dan
melaksanakan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pelaksanaan pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan di bidang Penatakelolaan Harta Peninggalan, Kurator, dan Wasiat
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerja penatakelolaan Harta
pr o s ed u r, dan instrument Peninggalan, Kurator, dan Wasiat yang lebih efektif/efisien
mengenai penatakelolaan Harta
4.2. ampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
Peninggalan, Kurator, dan Wasiat
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan penatakelolaan
Harta Peninggalan, Kurator, dan Wasiat
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait penatakelolaan Harta Peninggalan, Kurator, dan
Wasiat
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
kebijakan, dan menjadi sumber penatakelolaan Harta Peninggalan, Kurator, dan Wasiat serta
rujukan untuk implementasi serta pelaksanaannya, dan dapat menemukenali kelebihan ataupun
pemecahan masalah mengenai kekurangan serta memberikan rekomendasi perbaikannya
penatakelolaan Harta
5.2. Mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan penatakelolaan Harta
Peninggalan, Kurator, dan Wasiat
Peninggalan, Kurator, dan Wasiat, dapat meyakinkan stakeholder /
shareholder terkait untuk menerima konsep, teori, dan kebijakan
yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi penatakelolaan Harta Peninggalan, Kurator,
dan Wasiat
19. Pengembangan Sistem Teknologi dan Informasi Administrasi Hukum Umum
Nama Kompetensi : Pengembangan Sistem Teknologi dan Informasi Administrasi Hukum Umum
Kode Kompetensi : -
Definisi : Mampu melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian bimbingan
teknis dan supervisi, pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang sistem dan
teknologi informasi administrasi hukum umum sesuai dengan kebijakan teknis yang ditetapkan
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerja Pengembangan Sistem
pr o s ed u r, dan instrument Teknologi dan Informasi Administrasi Hukum Umum yang lebih
mengenai Pengembangan Sistem efektif/efisien
Teknologi dan Informasi
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
Ad m i n i s t r a s i Hu k u m U m u m
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan Pengembangan
Sistem Teknologi dan Informasi Administrasi Hukum Umum
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait Pengembangan Sistem Teknologi dan Informasi
Administrasi Hukum Umum
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
kebijakan, dan menjadi sumber Pengembangan Sistem Teknologi dan Informasi Administrasi Hukum
rujukan untuk implementasi serta Umum serta pelaksanaannya, dan dapat menemukenali kelebihan
pemecahan masalah mengenai ataupun kekurangan serta memberikan rekomendasi perbaikannya
Pengembangan Sistem Teknologi
5.2. Mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan Pengembangan Sistem
d an In fo rm as i Ad min istras i
Teknologi dan Informasi Administrasi Hukum Umum, dapat
Hukum Umum
meyakinkan stakeholder / shareholder terkait untuk menerima
konsep, teori, dan kebijakan yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi Pengembangan Sistem Teknologi dan
Informasi Administrasi Hukum Umum
20. Penyusunan Kebijakan Administrasi Hukum Umum
Nama Kompetensi : Penyusunan Kebijakan Administrasi Hukum Umum
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengidentifikasi, mengumpulkan, mengolah dan merumuskan konsep kebijakan
membahas dan menyeleraskan konsep kebijakan dengan kebijakan lain, memonitor dan evaluasi,
mengidentifikasi umpan balik penyusunan kebijakan, serta mengembangan teori, konsep, teknik
metode penyusunan kebijakan Administrasi Hukum Umum
2 Mampu melaksanakan 2.1. Mampu melaksanakan pengolahan data yang dibutuhkan untuk
penyusunan kebijakan menyusun kebijakan Administrasi Hukum Umum
Administrasi Hukum Umum sesuai
2.2. Mampu melakukan analisa terhadap data dan menyajikan analisa
pedoman kerja atau petunjuk
tersebut untuk menyusun draft kebijakan Administrasi Hukum Umum
teknis
2.3. Mampu menjelaskan secara lengkap, rinci dan jelas terhadap hasil
analisa data untuk penyusunan kebijakan Administrasi Hukum Umum
tersebut sesuai dengan tata cara penyusunan kebijakan tersebut
3 Mampu m eny elengg ar ak an , 3.1. Mampu merancang atau membuat sistematika draft kebijakan dan
membimbing pelaksanaan menentukan substansi yang akan diatur
penyusunan kebijakan
3.2. Mampu mensosialisasikan kebijakan dan memberikan bimbingan,
Ad m i n i s t r a s i Hu k u m U m u m
choaching mentoring kepada pegawai dilingkungannya dalam
melaksanakan penyusunan kebijakan Administrasi Hukum Umum
3.3. Mampu memecahkan masalah teknis operasional yang timbul dan
mengambil keputusan dalam pelaksanaan penyusunan kebijakan
Administrasi Hukum Umum
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan pengembangan
mengarahkan penyusunan atau perbaikan cara kerja penyusunan kebijakan Administrasi Hukum
perangkat n o r m a , s t a n d ar Umum yang lebih efektif/efisien
pr o s ed u r, dan instrument
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, cara
mengenai penyusunan kebijakan
kerja yang dijadik an no rma, stand ar, pro sedur , instrumen
Administrasi Hukum Umum
penyusunan kebijakan Administrasi Hukum Umum
4.3. Mampu meyakinkan dan memperoleh dukungan dari stakeholder
terhadap pelaksanaan penyusunan kebijakan, memberikan bimbingan
dan fasilitasi kepada instansi lain atau stakeholder terkait
penyusunan kebijakan Administrasi Hukum Um
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis, teori, konsep kebijakan serta
kebijakan, dan menjadi sumber pelaksanaan penyusunan kebijakan, mencari kelebihan dan
rujukan untuk implementasi serta kekurangan dan memberikan rekomendasi perbaikan
pemecahan masalah mengenai
5.2. Mengembangkan teori, konsep dan kebijakan Administrasi Hukum
penyusunan kebijakan
Umum meyakinkan stakeholder dan shareholder terkait untuk
Ad m i n i s t r a s i Hu k u m U m u m
menerima konsep, teori dan kebijakan yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam implementasi
kebijakan dan pemecahan masalah dalam penyusunan kebijakan
Administrasi Hukum Umum
KAMUS KOMPETEKSI TEKNIS
BADAN PEMBINAAN
HUKUM NASIONAL
1. Analisis dan Evaluasi Hukum
Nama Kompetensi : Analisis dan Evaluasi Hukum
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengumpulkan, mengidentifikasi, mengolah, menganalisis dan merumuskan Analisis
dan Evaluasi Hukum.
4 Mamp u meng ev alu as i dan 4.1. Mampu mengevaluasi sistematika (teknik, metode, cara kerja),
m en y u s u n p er an g k a t n orm a menilai kelebihan dan kekurangan sistematika, dan mengembangkan
standa r pros edu r instrumen sistematika analisis dan evaluasi hukum yang lebih efektif dan
Analisis dan Evaluasi Hukum efisien.
4.2. Mampu menyusun pedoman, petunjuk teknis, dan cara kerja yang
dapat dijadikan norma standar, prosedur, dan instrumen pelaksanaan
analisis dan evaluasi hukum.
4.3. Mampu meyakinkan stakeholder pelaksanaan analisis dan evaluasi
hukum sehingga memperoleh dukungan, dan memberikan bimbingan
maupun fasilitasi kepada instansi lain atau stakeholder terkait
analisis dan evaluasi hukum.
5 Mampu mengembangkan konsep, 5.1. Mampu merekomendasikan perbaikan dari teori, konsep, dan
teori, kebijakan, dan menjadi k eb ij ak a n an al is i s dan ev alu as i h u k u m n asio n a l b eserta
sumber rujukan untuk pelaksanaanya.
implementasi serta pemecahan
5.2. Mampu mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan analisis dan
masalah Analisis dan Evaluasi
evaluasi hukum nasional, serta meyakinkan stakeholder agar dapat
Hukum
menerima teori, konsep, dan kebijakan yang telah dikembangkan.
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam implementasi
kebijakan dan pemecahan masalah dalam analisis dan evaluasi
hukum.
2. Analisis Pemberian Bantuan Hukum
Nama Kompetensi : Analisis Pemberian Bantuan Hukum
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengumpulkan/mengidentifikasi, mengolah, menganalisis, merumuskan, dan
melaksanakan Analisis Pemberian bantuan hukum
2 Mampu melaksanakan Analisis 2.1. Mampu melaksanakan langkah - langkah identifikasi, pengumpulan
Pemberian bantuan hukum sesuai data, dan pengolahan data pada proses Analisis Pemberian bantuan
pedoman kerja/petunjuk teknis hukum
2.2. Mampu menganalisis, menyajikan, dan memanfaatkan hasil Analisis
Pemberian bantuan hukum
2.3. Mampu membuat konsep pelaksanaan kegiatan di bidang Analisis
Pemberian bantuan hukum
3 Mampu m engo rg an is a sik a n 3.1. Mampu mendesain / merancang instrumen identifikasi, pengumpulan
pelaksanaan Analisis Pemberian data, pengolahan data, dan penyajian data / hasil, atau menyusun
bantuan hukum peta jalan pelaksanaan / pemanfaatan / penyusunan Analisis
Pemberian bantuan hukum
3.2. Mampu menyosialisasikan (substansi), memberikan bimbingan,
coaching, dan mentoring dalam pelaksanaan Analisis Pemberian
bantuan hukum kepada pegawai dilingkungannya
3.3. Mampu memecahkan masalah teknis operasional dan mengambil
keputusan secara tepat dalam pelaksanaan Analisis Pemberian
bantuan hukum
4 Mamp u meng ev alu as i dan 4.1. Mampu mengevaluasi sistematika (teknik, metode, cara kerja),
m en y u s u n p er an g k a t n orm a menilai kelebihan dan kekurangan sistematika, dan mengembangkan
standar prosedu r Analisis sistematika Analisis Pemberian bantuan hukum yang lebih efektif dan
Pemberian bantuan hukum efisien
4.2. Mampu menyusun pedoman, petunjuk teknis, dan cara kerja yang
dapat dijadikan norma standar, prosedur, dan instrumen pelaksanaan
Analisis Pemberian bantuan hukum
4.3. Mampu meyakinkan stakeholder pelaksanaan Analisis Pemberian
bantuan hukum nasional sehingga memperoleh dukungan, dan
memberikan bimbingan maupun fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait Analisis Pemberian bantuan hukum
5 Mampu mengembangkan konsep, 5.1. Mampu memberikan rekomendasi perbaikan dari teori, konsep, dan
teori, kebijakan, dan menjadi kebijakan Analisis Pemberian bantuan hukum beserta pelaksanaanya.
sumber rujukan untuk
5.2. Mampu mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan Analisis
implementasi serta pemecahan
Pemberian bantuan hukum, serta meyakinkan stakeholder agar dapat
m as al ah Analisis Pemberian
menerima teori, konsep, dan kebijakan yang telah dikembangkan.
bantuan hukum
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) untuk implementasi
kebijakan dan pemecahan masalah dalam Analisis Pemberian
bantuan hukum
3. Pembinaan Penerapan (Advokasi) di Bidang Penyusunan Kebijakan Hukum Nasional
Nama Kompetensi : Pembinaan Penerapan (Advokasi) di Bidang Penyusunan Kebijakan Hukum Nasional
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan berupa pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan usaha yang terencana dan
sistematis untuk mempengaruhi dan mengupayakan terjadinya perubahan dalam diri stakeholder
Badan Pembinaan Hukum Naisonal secara bertahap dalam menerapkan (mengadopsi dan
mengimplementasi) kebijakan dibidang Pembinaan hukum nasional, Kemampuan tersebut
termasuk mengkomunikasikan konsep, strategi, proses, data, program serta kebijakan kepada
stakeholder melalui metode-metode serta strategi yang terencana dengan tujuan agar stakeholder
dapat memahami serta menerapkan kebijakan (advokasi) tentang penyusunan kebijakan Hukum
nasional
4 Mamp u meng ev alu as i dan 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknik/metode/sistem cara
mengembangkan teknik advokasi kerja, mencari kelebihan dan kekurangan, melakukan pengembangan
k eb ijak an p embin aan hukum atau perbaikan cara kerja pelaksanaan kebijakan pembinaan hukum
nasional nasional
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, cara
kerja yang dijadik an no rma, stand ar, pro sedur, instrumen
pelaksanaan kebijakan pembinaan hukum nasional
4.3. Mampu meyakinkan dan memperoleh dukungan dari stakeholder
terhadap pelaksanaan kebijakan, memberikan bimbingan dan
fasilitasi kepada instansi lain atau stakeholder terkait advokasi
kebijakan pembinaan hukum nasional
5 Mampu mengembangkan, konsep, 5.1. Mengembangkan konsep, teori, kebijakan, teknik metode advokasi
teori, kebijakan advokasi kebijakanpembinaan hukum nasional
pembinaan hukum nasional yang
5.2. Mengembangkan strategi advokasi kebijakan bidang pembinaan
sinergis dan terintegrasi yang
hukum nasional sinkronisasi dan koordinasi implementasi Kebijakan
berdampak nasional
yang terintegrasi dan saling melengkapi (komplementer) dengan
kebijakan lain yang dapat memberikan dampak positif di tingkat
nasional
5.3. Menjadi mentor dan rujukan nasional dalam pemecahan masalah
advokasi kebijakan bidang pembinaan hukum nasional
4. Pemetaan Permasalahan Hukum Nasional
Nama Kompetensi : Pemetaan Permasalahan Hukum Nasional
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengumpulkan/mengidentifikasi, mengolah menganalisis dan merumuskan Pemetaan
permasalahan Hukum Nasional
3 Mampu m eng or g ani s asik a n 3.1. Mampu mendesain / merancang instrumen identifikasi, pengumpulan
pelaksanaan Pemetaan data, pengolahan data, dan penyajian data / hasil, atau menyusun
permasalahan Hukum Nasional peta jalan pelaksanaan / pemanfaatan / penyusunan Pemetaan
permasalahan Hukum Nasional
3.2. Mampu menyosialisasikan (substansi), memberikan bimbingan,
coaching, dan mentoring dalam pelaksanaan Pemetaan permasalahan
Hukum Nasional kepada pegawai di lingkungannya
3.3. Mampu memecahkan masalah teknis operasional dan mengambil
keputusan secara tepat dalam pelaksanaan Pemetaan permasalahan
Hukum Nasional
4 Mamp u meng ev alu as i dan 4.1. Mampu mengevaluasi sistematika (teknik, metode, cara kerja),
m en y u s u n p er an g k a t n orm a menilai kelebihan dan kekurangan sistematika, dan mengembangkan
standa r pros edu r instrumen sistematika Pemetaan permasalahan Hukum Nasional yang lebih
Pemetaan permasalahan Hukum efektif dan efisien
Nasional
4.2. Mampu menyusun pedoman, petunjuk teknis, dan cara kerja yang
dapat dijadikan norma standar, prosedur, dan instrumen pelaksanaan
Pemetaan permasalahan Hukum Nasional
4.3. M amp u m ey ak in k a n s t ak eh o ld e r p el ak s an aa n P em et aa n
permasalahan Hukum Nasional sehingga memperoleh dukungan, dan
memberikan bimbingan maupun fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait Pemetaan permasalahan Hukum Nasional
5 Mampu mengembangkan konsep, 5.1. Mampu merekomendasikan perbaikan dari teori, konsep, dan
teori, kebijakan, dan menjadi kebijakan Pemetaan permasalahan Hukum Nasional beserta
sumber rujukan untuk pelaksanaanya.
implementasi serta pemecahan
5.2. Mampu mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan Pemetaan
masalah Pemetaan permasalahan
permasalahan Hukum Nasionall, serta meyakinkan stakeholder agar
Hukum Nasional
d ap a t m en er i m a t eo r i, k o n s ep , dan k eb ij ak an yang telah
dikembangkan.
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam implementasi
kebijakan dan pemecahan masalah dalam Pemetaan permasalahan
Hukum Nasional
5. Pengembangan Sistem Dokumentasi dan Jaringan Informasi Hukum Nasional
Nama Kompetensi : Pengembangan Sistem Dokumentasi dan Jaringan Informasi Hukum Nasional
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengumpulkan/mengidentifikasi, mengolah menganalisis dan merumuskan sistem
dokumentasi dan jaringan informasi hukum nasional (Otomasi Dokumentasi Hukum, Jaringan
Informasi Hukum, Pelayanan Informasi Hukum)
2 Mampu melaksanakan proses 2.1. Mampu melaksanakan langkah - langkah identifikasi, pengumpulan
pengembangan sistem data, dan pengolahan data pada proses pengembangan sistem
dokumentasi dan jaringan dokumentasi dan jaringan informasi hukum nasional
informasi hukum nasionalsesuai
2.2. Mampu menganalisis, menyajikan, dan memanfaatkan hasil dari
pedoman kerja/petunjuk teknis
proses dokumentasi dan jaringan informasi hukum nasional
2.3. M amp u m emb u a t k o n sep p el ak s an aan k eg i at an di bidang
dokumentasi dan jaringan informasi hukum nasional
3 Mampu m en go rg ani s asik a n 3.1. Mampu mendesain / merancang instrumen identifikasi, pengumpulan
pelaksanaan Dokumentasi dan data, pengolahan data, dan penyajian data / hasil, atau menyusun
J a r i n g a n I n f o r m a s i Hu k u m peta jalan pelaksanaan / pemanfaatan / penyusunan dokumentasi dan
Nasional jaringan informasi hukum nasional
3.2. Mampu menyosialisasikan (substansi), memberikan bimbingan,
coaching, dan mentoring dalam pelaksanaanpengembangan sistem
dokumentasi dan jaringan informasi hukum nasional kepada pegawai
di lingkungannya
3.3. Mampu memecahkan masalah teknis operasional dan mengambil
keputusan secara tepat dalam pelaksanaan pengembangan sistem
dokumentasi dan jaringan informasi hukum nasional
4 Mamp u meng ev alu as i dan 4.1. Mampu mengevaluasi sistematika (teknik, metode, cara kerja),
m en y u s u n p er an g k a t n orm a menilai kelebihan dan kekurangan sistematika, dan mengembangkan
standar prosedur pengembangan sistematika pengembangan sistem dokumentasi dan jaringan
sistem dokumentasi dan jaringan informasi hukum nasional yang lebih efektif dan efisien
informasi hukum nasional
4.2. Mampu menyusun pedoman, petunjuk teknis, dan cara kerja yang
dapat dijadikan norma standar, prosedur, dan instrumen pelaksanaan
pengembangan sistem dokumentasi dan jaringan informasi hukum
nasional
4.3. Mampu memberikan bimbingan maupun fasilitasi kepada instansi lain
atau kantor wilayah terkait pengembangan sistem dokumentasi dan
jaringan informasi hukum nasional
5 Mampu mengembangkan konsep, 5.1. Mampu merekomendasikan perbaikan dari teori, konsep, dan
teori, kebijakan, dan menjadi kebijakan pengembangan sistem dokumentasi dan jaringan informasi
sumber rujukan untuk hukum nasional beserta pelaksanaanya.
implementasi serta pemecahan
5.2. Mampu mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan pengembangan
masalah pengembangan sistem
sistem dokumentasi dan jaringan informasi hukum nasional, serta
dokumentasi dan jaringan
meyakinkan stakeholder agar dapat menerima teori, konsep, dan
informasi huku m nasional
kebijakan yang telah dikembangkan.
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam implementasi
kebijakan dan p em ecah an masal ah p en g emb an g an sistem
dokumentasi dan jaringan informasi hukum nasional
6. Pelayanan Konsultasi Hukum
Nama Kompetensi : Pelayanan Konsultasi Hukum
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan untuk melakukan pelayanan Konsultasi hukum serta memberikan rekomendasi untuk
permasalahannya
2 Mampu melakukan Pelayanan 2.1. Mampu melaksanakan identifikasi, pengumpulan data untuk
Konsultasi Huku m sesuai Pelayanan Konsultasi Hukum
pedoman kerja/petunjuk teknis
2.2. Mampu menganalisis, menyajikan, dan pemanfaatanny a dari
Pelayanan Konsultasi Hukum
2.3. Mampu menjelaskan secara lengkap dan rinci perihal Pelayanan
Konsultasi Hukum kepada masyarakat dan stakeholder
3 Mampu mengelola atau 3.1. Mampu mendesain/ merancang Pelayanan Konsultasi Hukum
membimbing pengelolaan
3.2. mampu mensosialisasikan (substansi) dan memberikan bimbingan,
Pelayanan Konsultasi Hukum
coaching mentoring kepad a penyuluh hukum lainnya
dilingkungannya dalam pengelolaan Pelayanan Konsultasi Hukum
3.3. Mampu memecahkan masalah teknis operasional yang timbul dan
mengambil keputusan dalam Pelayanan Konsultasi Hukum
4 Mamp u meng ev alu as i dan 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis/metode/sistem cara
m en y u s u n p er an g k a t n orm a kerja, mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan, melakukan
standar Pelayanan Konsultasi pengembangan atau perbaikan metode Pelayanan Konsultasi Hukum
Hukum yang lebih efektif/efisien
4.2. Mampu menyusun pedoman, petunjuk teknis, cara kerja yang
dijadikan norma standar, prosedur Pelayanan Konsultasi Hukum
4.3. Mampu meyakinkan dan memperoleh dukungan dari stakeholder
dalam rangka Pelayanan Konsultasi Hukum dan memberikan
bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau stakeholder terkait
Pelayanan Konsultasi Hukum
3 Mampu mengelola atau 3.1. Mampu mendesain/ merancang instrumen identifikasi , pengumpulan
membimbing kegiatan kadarkum bahan persiapan dan pelaksanaan kadarkum dan DSH
dan DSH
3.2. mampu mensosialisasikan (substansi) dan memberikan bimbingan,
coaching mentoring kepada pegawai dilingkungannya dalam
Pembentukan dan pembinaan Kadarkum dan DSH
3.3. Mampu memecahkan masalah teknis operasional yang timbul dan
mengambil keputusan dalam Pembentukan dan pembinaan Kadarkum
dan DSH
4 Mamp u meng ev alu as i dan 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis/metode/sistem cara
m en y u s u n p er an g k a t n orm a kerja, mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan, melakukan
standar pengelolaan kadarkum pengembangan atau perbaikan metode Pembentukan dan pembinaan
dan DSH Kadarkum dan DSH yang lebih efektif/efisien
4.2. Mampu menyusun pedoman, petunjuk teknis, cara kerja yang
dijadikan norma standar, prosedur Pembentukan dan pembinaan
Kadarkum dan DSH
4.3. Mampu meyakinkan dan memperoleh dukungan dari stakeholder
dalam rangka Pembentukan dan pembinaan Kadarkum dan DSH dan
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait Pembentukan dan pembinaan Kadarkum dan DSH
2 Mampu mengelola media 2.1. Mampu melaksanakan identifikasi, pengumpulan data untuk
penyuluhan hukum sesuai pengelolaan media penyuluhan hukum
pedoman kerja/petunjuk teknis
2.2. Mampu menganalisis, menyajikan, dan pemanfaatannya dari media
penyuluhan hukum
2.3. Mampu menjelaskan secara lengkap dan rinci perihal media
penyuluhan hukum kepada masyarakat dan stakeholder
4 Mamp u meng ev alu as i dan 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis/metode/sistem cara
m en y u s u n p er an g k a t n orm a kerja, mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan, melakukan
s t an d a r p en g el o l a a n m edi a pengembangan atau perbaikan metod e pengelolaan media
penyuluhan hukum penyuluhan hukum yang lebih efektif/efisien
4.2. Mampu menyusun pedoman, petunjuk teknis, cara kerja yang
dijadikan norma standar, prosedur pengelolaan media penyuluhan
hukum
4.3. Mampu meyakinkan dan memperoleh dukungan dari stakeholder
d al a m r an g k a p en g el o l aan m ed i a p en y u lu h an h u k u m dan
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait pengelolaan media penyuluhan hukum
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis, teori, konsep, pengelolaan media
kebijakan, dan menjadi sumber penyuluhan hukum, menemukenali kelebihan dan kekurangan dan
rujukan untuk implementasi serta rekomendasi perbaikanya
pemecahan masalah terhadap
5.2. Mengembangkan teori, konsep dan kebijakan pengelolaan media
pengelolaan media penyuluhan
penyuluhan hukum dan meyakinkan pemangku kepentingan untuk
hukum
menerima konsep, teori dan kebijakan yang dikembangkan.
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam implementasi
kebijakan dan pemecahan masalah pengelolaan media penyuluhan
hukum
9. Penyuluhan Hukum
Nama Kompetensi : Penyuluhan Hukum
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan menganalisis, dan menyusun kebijakan dalam rangka penyuluhan hukum
2 Mampu melaksanakan penyuluhan 2.1. Mampu melaksanakan identifikasi, pengumpulan pengolahan data
hukum sesuai pedoman penyuluhan hukum
kerja/petunjuk teknis
2.2. Mampu menganalisis, menyajikan penyuluhan hukum
2.3. Mampu membuat konsep pelaksanaan kegiatan penyuluhan hukum
3 Mampu m engo rg ani s asik a n 3.1. Mampu mendesain / merancang instrumen identifikasi, pengumpulan
pelaksanaan penyuluhan hukum data, pengolahan data, dan penyajian data / hasil, atau menyusun
peta jalan pelaksanaan / pemanfaatan penyuluhan hukum
3.2. Mampu menyosialisasikan (substansi), memberikan bimbingan,
coaching, dan mentoring dalam pelaksanaan penyuluhan hukum
kepada pegawai di lingkungannya
3.3. Mampu memecahkan masalah teknis operasional dan mengambil
keputusan secara tepat dalam pelaksanaan penyuluhan hukum
4 Mamp u meng ev alu as i dan 4.1. Mampu mengevaluasi sistematika (teknik, metode, cara kerja),
m en y u s u n p er an g k a t n orm a menilai kelebihan dan kekurangan sistematika, dan mengembangkan
standar prosedur penyuluhan sistematika penyuluhan hukum yang lebih efektif dan efisien
hukum
4.2. Mampu menyusun pedoman, petunjuk teknis, dan cara kerja yang
dapat dijadikan norma standar, prosedur, dan instrumen pelaksanaan
penyuluhan hukum
4.3. Mampu meyakinkan stakeholder pelaksanaan penyuluh hukum
sehingga memperoleh dukungan, dan memberikan bimbingan
maupun fasilitasi kepada instansi lain atau stakeholder terkait
penyuluhan hukum
5 Mampu mengembangkan konsep, 5.1. Mampu merekomendasikan perbaikan dari teori, konsep, dan
teori, kebijakan, dan menjadi kebijakan penyuluhan hukum beserta pelaksanaanya.
sumber rujukan untuk
5.2. Mampu mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan penyuluhan
implementasi serta pemecahan
hukum, serta meyakinkan stakeholder agar dapat menerima teori,
masalah penyuluhan hukum
konsep, dan kebijakan yang telah dikembangkan.
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam implementasi
kebijakan dan pemecahan masalah dalam penyuluhan hukum
10. Penyusunan Kebijakan Hukum Nasional
Nama Kompetensi : Penyusunan Kebijakan Hukum Nasional
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengidentifikasi, mengumpulkan, mengolah dan merumuskan konsep kebijakan
membahas dan menyeleraskan konsep kebijakan dengan kebijakan lain, memonitor dan evaluasi,
mengidentifikasi umpan balik penyusunan kebijakan, serta mengembangan teori, konsep, teknik
metode penyusunan kebijakan hukum nasional.
2 Mampu melaksanakan 2.1. Mampu melaksanakan pengolahan data yang dibutuhkan untuk
penyusunan kebijakan hukum menyusun kebijakan hukum nasional
nasional sesuai pedoman kerja
2.2. Mampu melakukan analisa terhadap data dan menyajikan analisa
tersebut untuk menyusun draft kebijakan hukum nasional
2.3. Mampu menjelaskan secara lengkap, rinci dan jelas terhadap hasil
analisa data untuk penyusunan kebijakan hukum nasional sesuai
dengan tata cara penyusunan kebijakan tersebut
3 Mampu m enyel enggar ak an , 3.1. Mampu merancang atau membuat sistematika draft kebijakan dan
membimbing pelaksanaan menentukan substansi yang akan diatur
penyusunan kebijakan hukum
3.2. Mampu mensosialisasikan kebijakan dan memberikan bimbingan,
nasional.
choaching mentoring kepada pegawai dilingkungannya dalam
melaksanakan penyusunan kebijakan hukum nasional
3.3. Mampu memecahkan masalah teknis operasional yang timbul dan
mengambil keputusan dalam pelaksanaan penyusunan kebijakan
hukum nasional
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerja penyusunan kebijakan
pr o s ed u r, dan instrument hukum nasional yang lebih efektif dan efisien
mengenai penyusunan kebijakan
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, cara
hukum nasional
kerja yang dijadik an no rma, stand ar, pro sedur , instrumen
penyusunan kebijakan hukum nasional
4.3. Mampu meyakinkan dan memperoleh dukungan dari stakeholder
terhadap pelaksanaan penyusunan kebijakan, memberikan bimbingan
dan fasilitasi kepada instansi lain atau stakeholder terkait
penyusunan kebijakan hukum nasional
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis, teori, konsep kebijakan serta
kebijakan, dan menjadi sumber pelaksanaan penyusunan kebijakan, mencari kelebihan dan
rujukan untuk implementasi serta kekurangan dan memberikan rekomendasi perbaikan
pemecahan masalah mengenai
5.2. Mengembangkan teori, konsep dan kebijakan kebijakan hukum
penyusunan kebijakan hukum
nasional, serta meyakinkan stakeholder agar dapat menerima teori,
nasional
konsep, dan kebijakan yang telah dikembangkan.
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam implementasi
kebijakan dan pemecahan masalah dalam penyusunan kebijakan
hukum nasional
11. Perencanaan Hukum Nasional
Nama Kompetensi : Perencanaan Hukum Nasional
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengumpulkan/mengidentifikasi, mengolah menganalisis dan merumuskan
perencanaan hukum nasional (penyusunan naskah akademik, penyelarasan naskah akademik, dan
penyusunan program legislasi nasional serta penyusunan perencanaan Peraturan Pemerintah dan
Peraturan Presiden)
3 Mampu m engo rg an is a sik a n 3.1. Mampu mendesain / merancang instrumen identifikasi, pengumpulan
pelaksanaan perencanaan hukum data, pengolahan data, dan penyajian data / hasil, atau menyusun
nasional peta jalan pelaksanaan / pemanfaatan / penyusunan perencanaan
hukum nasional
3.2. Mampu menyosialisasikan (substansi), memberikan bimbingan,
coaching, dan mentoring dalam pelaksanaan perencanaan hukum
nasional kepada pegawai di lingkungannya
3.3. Mampu memecahkan masalah teknis operasional dan mengambil
keputusan secara tepat dalam pelaksanaan perencanaan hukum
nasional
4 Mamp u meng ev alu as i dan 4.1. Mampu mengevaluasi sistematika (teknik, metode, cara kerja),
m en y u s u n p er an g k a t n orm a menilai kelebihan dan kekurangan sistematika, dan mengembangkan
standa r pros edu r instrumen sistematika perencanaan hukum nasional yang lebih efektif dan
perencanaan hukum nasional efisien
4.2. Mampu menyusun pedoman, petunjuk teknis, dan cara kerja yang
dapat dijadikan norma standar, prosedur, dan instrumen pelaksanaan
perencanaan hukum nasional
4.3. Mampu meyakinkan stakeholder pelaksanaan perencanaan hukum
nasional sehingga memperoleh dukungan, dan memberikan
bimbingan maupun fasilitasi kepada instansi lain atau stakeholder
terkait perencanaan hukum nasional
5 Mampu mengembangkan konsep, 5.1. Mampu merekomendasikan perbaikan dari teori, konsep, dan
teori, kebijakan, dan menjadi kebijakan perencanaan hukum nasional beserta pelaksanaanya.
sumber rujukan untuk
5.2. Mampu mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan perencanaan
implementasi serta pemecahan
hukum nasional, serta meyakinkan stakeholder agar dapat menerima
masalah perencanaan hukum
teori, konsep, dan kebijakan yang telah dikembangkan.
nasional
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam implementasi
kebijakan dan pemecahan masalah dalam perencanaan hukum
nasional
KAMUS KOMPETEKSI TEKNIS
DIREKTORAT JENDERAL
HAK ASASI MANUSIA
1. Diseminasi Hak Asasi Manusia
Nama Kompetensi : Diseminasi Hak Asasi Manusia
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengumpulkan/mengidentifikasi, mengolah menganalisis dan merumuskan
pelaksanaan diseminasi dan penguatan hak asasi manusia
2 Mampu melaksanakan kegiatan 2.1. Mampu melaksanak an identifikasi, pengumpulan data, dan
(program) d i s e m i n a s i d an pengolahan data dari suatu kegiatan diseminasi dan penguatan hak
Penguatan Hak Asasi Manusia asasi manusia
sesuai pedoman kerja/petunjuk
2.2. Mampu melaksanakan langkah - langkah pekerjaan lanjutan seperti
teknis
menganalisis, menyajikan, dan memanfaatkan hasil pelaksanaan
diseminasi dan penguatan hak asasi manusia
2.3. Mampu menjelaskan kepada masyarakat dan stakeholder secara
lengkap, rinci, dan jelas perihal pelaksanaan diseminasi dan
penguatan hak asasi manusia
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerja Diseminasi Hak Asasi
pr o s ed u r, dan instrument Manusia yang lebih efektif/efisien
mengenai Diseminasi Hak Asasi
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
Manusia
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan Diseminasi Hak
Asasi Manusia
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait Diseminasi Hak Asasi Manusia
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
kebijakan, dan menjadi sumber Diseminasi Hak Asasi Manusia serta pelaksanaannya, dan dapat
rujukan untuk implementasi serta menemukenali kelebihan ataupun kekurangan serta memberikan
pemecahan masalah mengenai rekomendasi perbaikannya
Diseminasi Hak Asasi Manusia
5.2. Mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan Diseminasi Hak Asasi
Manusia, dapat meyakinkan stakeholder / shareholder terkait untuk
menerima konsep, teori, dan kebijakan yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi Diseminasi Hak Asasi Manusia
2. Pelayanan Komunikasi Masyarakat
Nama Kompetensi : Pelayanan Komunikasi Masyarakat
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengumpulkan atau mengidentifikasi, mengolah, menganalisis, dan merumuskan
pelayanan komunikasi masyarakat
2 Mampu Melaksanakan pelayanan 2.1. Mampu melaksanak an identifikasi, pengumpulan data, dan
komunikasi masyarakat sesuai pengolahan data dari suatu kegiatan pelayanan komunikasi
pedoman kerja/petunjuk teknis masyarakat
2.2. Mampu melaksanakan langkah - langkah pekerjaan lanjutan seperti
menganalisis, menyajikan, dan memanfaatkan hasil kegiatan
pelayanan komunikasi masyarakat
2.3. Mampu menjelaskan kepada masyarakat dan stakeholder secara
lengkap, rinci, dan jelas perihal pelayanan komunikasi masyarakat
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerja Pelayanan Komunikasi
pr o s ed u r, dan instrument Masyarakat yang lebih efektif/efisien
mengenai Pelayanan Komunikasi
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
Masyarakat
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan Pelayanan
Komunikasi Masyarakat
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait Pelayanan Komunikasi Masyarakat
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
kebijakan, dan menjadi sumber Pelayanan Komunikasi Masyarakat serta pelaksanaannya, dan dapat
rujukan untuk implementasi serta menemukenali kelebihan ataupun kekurangan serta memberikan
pemecahan masalah mengenai rekomendasi perbaikannya
Pelayanan Komunikasi
5.2. Mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan Pelayanan Komunikasi
Masyarakat
Masyarakat, dapat meyakinkan stakeholder / shareholder terkait
untuk menerima konsep, teori, dan kebijakan yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi Pelayanan Komunikasi Masyarakat
3. Pembinaan Penerapan (Advokasi) Kebijakan di Bidang Hak Asasi Manusia
Nama Kompetensi : Pembinaan Penerapan (Advokasi) Kebijakan di Bidang Hak Asasi Manusia
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan berupa pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan usaha yang terencana dan
sistematis untuk mempengaruhi dan mengupayakan terjadinya perubahan dalam diri stakeholder
Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia secara bertahap dalam menerapkan (mengadopsi dan
mengimplementasi) kebijakan dibidang Hak Asasi Manusia . Kemampuan tersebut termasuk
mengkomunikasikan konsep, strategi, proses, data, program serta kebijakan kepada stakeholder
melalui metode-metode serta strategi yang terencana dengan tujuan agar stakeholder dapat
memahami serta menerapkan kebijakan (advokasi) tentang Hak Asasi Manusia
4 Mamp u meng ev alu as i dan 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknik/metode/sistem cara
mengembangkan teknik advokasi kerja, mencari kelebihan dan kekurangan, melakukan pengembangan
kebijakan Hak Asasi Manusia atau perbaikan cara kerja pelaksanaan kebijakan Hak Asasi Manusia
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, cara
kerja yang dijadik an no rma, stand ar, pro sedur, instrumen
pelaksanaan kebijakan Hak Asasi Manusia
4.3. Mampu meyakinkan dan memperoleh dukungan dari stakeholder
terhadap pelaksanaan kebijakan, memberikan bimbingan dan
fasilitasi kepada instansi lain atau stakeholder terkait advokasi
kebijakan Hak Asasi Manusia
5 Mampu mengembangkan, konsep, 5.1. Mengembangkan konsep, teori, kebijakan, teknik metode advokasi
teori, kebijakan advokasi Hak kebijakan Hak Asasi Manusia
Asasi Manusia yang sinergis dan
5.2. Mengembangkan strategi advokasi kebijakan bidang Hak Asasi
terintegrasi yang berdampak
Manusia, sinkronisasi dan koordinasi implementasi Kebijakan yang
nasional
terintegrasi dan saling melengkapi (komplementer) dengan kebijakan
lain yang dapat memberikan dampak positif di tingkat nasional
5.3. Menjadi mentor dan rujukan nasional dalam pemecahan masalah
advokasi kebijakan bidang Hak Asasi Manusia
4. Pengelolaan Kerja Sama Hak Asasi Manusia
Nama Kompetensi : Pengelolaan Kerja Sama Hak Asasi Manusia
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengumpulkan/mengidentifikasi, mengolah menganalisis dan merumuskan terkait
Pengelolaan Kerja Sama Hak Asasi Manusia
2 Melaksanakan Pengelolaan Kerja 2.1. Mampu melaksanak an identifikasi, pengumpulan data, dan
Sama Hak Asasi Manusia sesuai pengolahan data dari suatu kegiatan Pengelolaan Kerja Sama Hak
pedoman kerja/petunjuk teknis Asasi Manusia
2.2. Mampu melaksanakan langkah - langkah pekerjaan lanjutan seperti
menganalisis, menyajikan, dan memanfaatkan hasil kegiatan
Pengelolaan Kerja Sama Hak Asasi Manusia
2.3. Mampu menjelaskan kepada masyarakat dan stakeholder secara
lengkap, rinci, dan jelas perihal Pengelolaan Kerja Sama Hak Asasi
Manusia
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerja Pengelolaan Kerja Sama
pr o s ed u r, dan instrument Hak Asasi Manusia yang lebih efektif/efisien
men g en ai Peng elolaan Kerja
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
Sama Hak Asasi Manusia
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan Pengelolaan
Kerja Sama Hak Asasi Manusia
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait Pengelolaan Kerja Sama Hak Asasi Manusia
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
kebijakan, dan menjadi sumber Pengelolaan Kerja Sama Hak Asasi Manusia serta pelaksanaannya,
rujukan untuk implementasi serta dan dapat menemukenali kelebihan ataupun kekurangan serta
pemecahan masalah mengenai memberikan rekomendasi perbaikannya
Peng elo laan Kerja Sama Hak
5.2. Mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan Pengelolaan Kerja
Asasi Manusia
Sama Hak Asasi Manusia, dapat meyakinkan stakeholder /
shareholder terkait untuk menerima konsep, teori, dan kebijakan
yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi Pengelolaan Kerja Sama Hak Asasi Manusia
5. Pengembangan Sistem Teknologi Informasi, Publikasi, dan Dokumentasi Hak Asasi Manusia
Nama Kompetensi : Pengembangan Sistem Teknologi Informasi, Publikasi, dan Dokumentasi Hak Asasi Manusia
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengumpulkan/mengidentifikasi, mengolah menganalisis, merumuskan dan
melaksanakan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pelaksanaan pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan di bidang Pengembangan Sistem Teknologi Informasi, Publikasi, dan
Dokumentasi Hak Asasi Manusia
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerja Pengembangan Sistem
pr o s ed u r, dan instrument Teknologi Informasi, Publikasi, dan Dokumentasi Hak Asasi Manusia
mengenai Pengembangan Sistem yang lebih efektif/efisien
Teknologi Informasi, Publikasi,
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
d an Do k u m en t as i Hak Asasi
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
Manusia
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan Pengembangan
Sistem Teknologi Informasi, Publikasi, dan Dokumentasi Hak Asasi
Manusia
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait Pengembangan Sistem Teknologi Informasi,
Publikasi, dan Dokumentasi Hak Asasi Manusia
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
kebijakan, dan menjadi sumber Pengembangan Sistem Teknologi Informasi, Publikasi, dan
rujukan untuk implementasi serta Dokumentasi Hak Asasi Manusia serta pelaksanaannya, dan dapat
pemecahan masalah mengenai menemukenali kelebihan ataupun kekurangan serta memberikan
Pengembangan Sistem Teknologi rekomendasi perbaikannya
Informasi, Publikasi, dan
5.2. Mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan Pengembangan Sistem
Dokumentasi Hak Asasi Manusia
Teknologi Informasi, Publikasi, dan Dokumentasi Hak Asasi Manusia,
dapat meyakinkan stakeholder / shareholder terkait untuk menerima
konsep, teori, dan kebijakan yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi Pengembangan Sistem Teknologi Informasi,
Publikasi, dan Dokumentasi Hak Asasi Manusia
6. Penyusunan Kebijakan di Bidang Hak Asasi Manusia
Nama Kompetensi : Penyusunan Kebijakan di Bidang Hak Asasi Manusia
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengidentifikasi, mengumpulkan, mengolah dan merumuskan konsep kebijakan
membahas dan menyeleraskan konsep kebijakan dengan kebijakan lain, memonitor dan evaluasi,
mengidentifikasi umpan balik penyusunan kebijakan, serta mengembangan teori, konsep, teknik
metode penyusunan kebijakan Hak Asasi Manusia
2 Mampu m eny iapk an bahan 2.1. Mampu menginentifikasi, mengumpulkan, mengolah dan menyiapkan
perumusan, i m p l em e n t as i , data, informasi dan bahan-bahan, yang dibutuhkan untuk Penyusunan
monitoring dan evaluasi Kebijakan di Bidang Hak Asasi Manusia
Penyusunan Kebijakan di Bidang
2.2. Mampu menyiapkan bahan-bahan, instrumen untuk melakukan
Hak Asasi Manusia
monitoring dan evaluasi penerapan suatu kebijakan
2.3. Mampu menyusun draft awal program implementasi suatu kebijakan
dengan memahami konten dan kontek kebijakan dan menjabarkan
dalam program implementasi kebijakan
3 Mampu melakukan penilaian dan 3.1. Mampu melakukan penilaian dan evaluasi terhadap naskah suatu
evaluasi terhadap konsep kebijakan,mengidentifikasi kekurangan dan merumuskan perbaikan
kebijakan, program implementasi terhadap naskah kebijakan
dan p el ak s a n a a n dan hasil
3.2. Mampu melakukan penilaian dan evaluasi implementasi kebijakan,
monitoring dan evaluasi
menguasai konten dan konteks kebijakan, mengetahui dampak positif
kebijakan.
dan negatif dari suatu kebijakan, mengetahui hambatan dan daya
dukung terhadap implementasi kebijakan, serta dapat melakukan
koordinasi dengan stakeholders dalam implementasi kebijakan.
3.3. Mampu menyusun perencanaan dan melaksanakan program
monitoring dan evaluasi terhadap penerapan suatu kebijakan; serta
melakukan analisis terhadap hasil monitoring dan evaluasi.
4 Mampu melakukan harmonisasi 4.1. Mampu melakukan penyelarasan (harmonisasi) dengan peraturan
kebijakan,meningkatkan perundangundangan yang lain; mampu merumuskan intisari dari
efektivitas implementasi, suatu kebijakan yang akan memberikan dampak positif dari maksud
monitoring dan evaluasi suatu dan tujuan kebijakan bagi instansi dan masyarakat serta mampu
kebijakan menetapkan untuk menjadi draft/naskah final suatu kebijakan.
4.2. M engu asai ku n ci-ku n ci suk ses d alam imp lem en tas i suatu
kebijakan,dan menerapkan praktek terbaik pendekatan implementasi
kebijakan, mampu merumuskan solusi terhadap hambatan dalam
implementasi suatu kebijakan dan mengembangkan pendekatan baru
dalam implementasi, dan mampu memberikan dorongan dan
mengambil keputusan untuk meningkatkan efektivitas implementasi
suatu kebijakan.
4.3. Menguasai praktek terbaik pendekatan monitoring dan evaluasi
kebijakan di negara benchmark; menetapkan upaya perbaikan dan
menetapkan langkah-langkah tindak lanjut dari hasil monitoring dan
evaluasi, merumuskan perbaikan terhadap kebijakan.
5 Mengembangkan teori, konsep, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis, teori, konsep kebijakan serta
penyusunan, implementasi dan pelaksanaan penyusunan kebijakan, mencari kelebihan dan
monitoring evaluasi kebijakan kekurangan dan memberikan rekomendasi perbaikan
5.2. Mengembangkan teori, konsep dan kebijakan Hak Asasi Manusia
meyakinkan stakeholder dan shareholder terkait untuk menerima
konsep, teori dan kebijakan yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama dan mentor (nasional) dalam
perumusan dan penyusunan implementasi kebijakan, monitoring dan
evaluasi kebijakan serta pemecahan masalah dalam penyusunan,
penerapan dan monitoring evaluasi kebijakan.
7. Penyusunan Kebijakan Instrumen Hak Asasi Manusia
Nama Kompetensi : Penyusunan Kebijakan Instrumen Hak Asasi Manusia
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengumpulkan/mengidentifikasi, mengolah menganalisis dan merumuskan
penyusunan kebijakan instrumen hak asasi manusia
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerja Penyusunan Kebijakan
pr o s ed u r, dan instrument Instrumen Hak Asasi Manusia yang lebih efektif/efisien
mengenai Penyusunan Kebijakan
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
Instrumen Hak Asasi Manusia
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan Penyusunan
Kebijakan Instrumen Hak Asasi Manusia
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait Penyusunan Kebijakan Instrumen Hak Asasi
Manusia
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
kebijakan, dan menjadi sumber Penyusunan Kebijakan Instrumen Hak Asasi Manusia serta
rujukan untuk implementasi serta pelaksanaannya, dan dapat menemukenali kelebihan ataupun
pemecahan masalah mengenai kekurangan serta memberikan rekomendasi perbaikannya
Penyusunan Kebijakan Instrumen
5.2. Mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan Penyusunan Kebijakan
Hak Asasi Manusia
Instrumen Hak Asasi Manusia, dapat meyakinkan stakeholder /
shareholder terkait untuk menerima konsep, teori, dan kebijakan
yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi Penyusunan Kebijakan Instrumen Hak Asasi
Manusia
KAMUS KOMPETEKSI TEKNIS
DIREKTORAT JENDERAL
IMIGRASI
1. Analisis Intelijen Keimigrasian
Nama Kompetensi : Analisis Intelijen Keimigrasian
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
intelijen keimigrasian
2 Mampu melaksanakan Analisis 2.1. Mampu melaksanakan identifikasi, pengumpulan dan pengolahan
Intelijen Keimigrasian sesuai data hasil Analisis Intelijen Keimigrasian
pedoman kerja/petunjuk teknis
2.2. Mampu menganalisis, menyajikan, dan memanfaatkan hasil Analisis
Intelijen Keimigrasian
2.3. Mampu menjelaskan secara lengkap, rinci dan jelas perihal Analisis
Intelijen Keimigrasian kepada masyarakat dan stakeholder
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerja Analisis Intelijen
pr o s ed u r, dan instrument Keimigrasian yang lebih efektif/efisien
m en g en a i Analisi s Intelijen
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
Keimigrasian
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan Analisis
Intelijen Keimigrasian
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait Analisis Intelijen Keimigrasian
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
kebijakan, dan menjadi sumber Analisis Intelijen Keimigrasian serta pelaksanaannya, dan dapat
rujukan untuk implementasi serta menemukenali kelebihan ataupun kekurangan serta memberikan
pemecahan masalah mengenai rekomendasi perbaikannya
Analisis Intelijen Keimigrasian
5.2. Mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan Analisis Intelijen
Keimigrasian, dapat meyakinkan stakeholder / shareholder terkait
untuk menerima konsep, teori, dan kebijakan yang dikembangkan
5.3. Mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan Analisis Intelijen
Keimigrasian, dapat meyakinkan stakeholder / shareholder terkait
untuk menerima konsep, teori, dan kebijakan yang dikembangkan
2. Analisis Kelayakan Pemberian Dokumen Keimigrasian
Nama Kompetensi : Analisis Kelayakan Pemberian Dokumen Keimigrasian
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengumpulkan/mengidentifikasi, mengolah, menganalisis, memberikan bimbingan
teknis dan supervisi serta pelaksanaan kebijakan verifikasi, validasi, ajudikasi, dan persetujuan
penerbitan dokumen perjalanan keimigrasian.
2 Mampu melaksanakan verifikasi, 2.1. Mampu melaksanakan identifikasi, pengumpulan pengolahan data
validasi, ajudikasi, dan dari kegiatan Pemberian Dokumen Keimigrasian
persetujuan penerbitan dokumen
2.2. M amp u m elak s an ak an tah ap an p ek erjaan lan ju tan seperti
perjalanan keimigrasian sesuai
menganalisis, menyajikan, dan pemanfaatan dalam Pemberian
pedoman kerja/petunjuk teknis.
Dokumen Keimigrasian
2.3. Mampu menjelaskan secara lengkap, rinci dan jelas perihal
Pemberian Dokumen Keimigrasian kepada masyarakat dan
stakeholder
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerja Analisis Kelayakan
pr o s ed u r, dan instrument Pemberian Dokumen Keimigrasian yang lebih efektif/efisien
meng en ai Analisis Kelayakan
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
Pemberian Dokumen Keimigrasian
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan Analisis
Kelayakan Pemberian Dokumen Keimigrasian
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait Analisis Kelayakan Pemberian Dokumen
Keimigrasian
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
kebijakan, dan menjadi sumber Analisis Kelayakan Pemberian Dokumen Keimigrasian serta
rujukan untuk implementasi serta pelaksanaannya, dan dapat menemukenali kelebihan ataupun
pemecahan masalah mengenai kekurangan serta memberikan rekomendasi perbaikannya
Analisis Kelayakan Pemberian
5.2. Mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan Analisis Kelayakan
Dokumen Keimigrasian
Pemberian Dokumen Keimigrasian, dapat meyakinkan stakeholder /
shareholder terkait untuk menerima konsep, teori, dan kebijakan
yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi Analisis Kelayakan Pemberian Dokumen
Keimigrasian
3. Analisis Kelayakan Pemberian Izin Tinggal (Warga Asing)
Nama Kompetensi : Analisis Kelayakan Pemberian Izin Tinggal (Warga Asing)
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengumpulkan/mengidentifikasi, mengolah, menganalisis, merumuskan,
melaksanakan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pelaksanaan pemantauan,
evaluasi dan pelaporan di bidang izin tinggal (warga asing)
2 Mampu melaksanakan Analisis 2.1. Mampu melaksanakan identifikasi, pengumpulan, pengolahan data
kelayakan pemberian izin tinggal dari suatu kegiatan Analisis kelayakan pemberian izin tinggal (warga
(warga asing) sesuai pedoman asing)
kerja/petunjuk teknis
2.2. M amp u m elak s an ak an tah ap an p ek erjaan lan ju tan seperti
menganalisis, menyajikan, dan pemanfaatan dari Analisis kelayakan
pemberian izin tinggal (warga asing)
2.3. Mampu menjelaskan secara lengkap, rinci dan jelas perihal Analisis
kelayakan pemberian izin tinggal (warga asing) kepada masyarakat
dan stakeholder
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerja Analisis Kelayakan
pr o s ed u r, dan instrument Pemberian Izin Tinggal (Warga Asing) yang lebih efektif/efisien
meng en ai Analisis Kelayakan
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
Pemberian Izin Tinggal (Warga
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
Asing)
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan Analisis
Kelayakan Pemberian Izin Tinggal (Warga Asing)
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait Analisis Kelayakan Pemberian Izin Tinggal
(Warga Asing)
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
kebijakan, dan menjadi sumber Analisis Kelayakan Pemberian Izin Tinggal (Warga Asing) serta
rujukan untuk implementasi serta pelaksanaannya, dan dapat menemukenali kelebihan ataupun
pemecahan masalah mengenai kekurangan serta memberikan rekomendasi perbaikannya
Analisis Kelayakan Pemberian Izin
5.2. Mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan Analisis Kelayakan
Tinggal (Warga Asing)
Pemberian Izin Tinggal (Warga Asing), dapat meyakinkan stakeholder
/ shareholder terkait untuk menerima konsep, teori, dan kebijakan
yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi Analisis Kelayakan Pemberian Izin Tinggal
(Warga Asing)
4. Pembinaan Penerapan (Advokasi) Kebijakan di Bidang Keimigrasian
Nama Kompetensi : Pembinaan Penerapan (Advokasi) Kebijakan di Bidang Keimigrasian
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan berupa pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan usaha yang terencana dan
sistematis untuk mempengaruhi dan mengupayakan terjadinya perubahan dalam diri stakeholder
Direkto rat Jend eral Imig ras i secar a b ertah ap d alam m en erapk an (meng adops i dan
mengimplementasi) kebijakan dibidang Keimigrasian. Kemampuan tersebut termasuk
mengkomunikasikan konsep, strategi, proses, data, program serta kebijakan kepada stakeholder
melalui metode-metode serta strategi yang terencana dengan tujuan agar stakeholder dapat
memahami serta menerapkan kebijakan (advokasi) tentang Keimigrasian
4 Mamp u meng ev alu as i dan 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknik/metode/sistem cara
mengembangkan teknik advokasi kerja, mencari kelebihan dan kekurangan, melakukan pengembangan
kebijakan Keimigrasian atau perbaikan cara kerja pelaksanaan kebijakan Keimigrasian
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, cara
kerja yang dijadik an no rma, stand ar, pro sedur, instrumen
pelaksanaan kebijakan Keimigrasian
4.3. Mampu meyakinkan dan memperoleh dukungan dari stakeholder
terhadap pelaksanaan kebijakan, memberikan bimbingan dan
fasilitasi kepada instansi lain atau stakeholder terkait advokasi
kebijakan Keimigrasian
5 Mampu mengembangkan, konsep, 5.1. Mengembangkan konsep, teori, kebijakan, teknik metode advokasi
teori, kebijakan advokasi kebijakan Keimigrasian
Keimigrasian yang sinergis dan
5.2. Mengembangkan strategi advokasi kebijakan bidang Keimigrasian,
terintegrasi yang berdampak
sinkronisasi dan koordinasi implementasi Kebijakan yang terintegrasi
nasional
dan saling melengkapi (komplementer) dengan kebijakan lain yang
dapat memberikan dampak positif di tingkat nasional
5.3. Menjadi mentor dan rujukan nasional dalam pemecahan masalah
advokasi kebijakan bidang Keimigrasian
5. Pemeriksaan Dokumen Keimigrasian
Nama Kompetensi : Pemeriksaan Dokumen Keimigrasian
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengumpulkan/mengidentifikasi, mengolah menganalisis , merumuskan,
melaksanakan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pelaksanaan pemantauan,
evaluasi dan pelaporan, serta pemeriksaan di bidang pelayanan dokumen perjalanan, visa dan
tempat pemeriksaan imigrasi
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerja Pemeriksaan Dokumen
pr o s ed u r, dan instrument Keimigrasian yang lebih efektif/efisien
mengenai Pemeriksaan Dokumen
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
Keimigrasian
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan Pemeriksaan
Dokumen Keimigrasian
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait Pemeriksaan Dokumen Keimigrasian
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
kebijakan, dan menjadi sumber Pemeriksaan Dokumen Keimigrasian serta pelaksanaannya, dan
rujukan untuk implementasi serta d ap at m en emu k en al i k el eb ih an atau p un k ek uran g an serta
pemecahan masalah mengenai memberikan rekomendasi perbaikannya
Pemeriksaan Dokumen
5.2. Mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan Pemeriksaan Dokumen
Keimigrasian
Keimigrasian, dapat meyakinkan stakeholder / shareholder terkait
untuk menerima konsep, teori, dan kebijakan yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi Pemeriksaan Dokumen Keimigrasian
6. Pengawasan Keimigrasian
Nama Kompetensi : Pengawasan Keimigrasian
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengumpulkan/mengidentifikasi, mengolah menganalisis, merumuskan,
melaksanakan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pelaksanaan pemantauan,
evaluasi dan pelaporan di bidang pengawasan keimigrasian.
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerja Pengawasan Keimigrasian
pr o s ed u r, dan instrument yang lebih efektif/efisien
mengenai Pengawasan
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
Keimigrasian
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan Pengawasan
Keimigrasian
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait Pengawasan Keimigrasian
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
kebijakan, dan menjadi sumber Pengawasan Keimigrasian serta pelaksanaannya, dan dapat
rujukan untuk implementasi serta menemukenali kelebihan ataupun kekurangan serta memberikan
pemecahan masalah mengenai rekomendasi perbaikannya
Pengawasan Keimigrasian
5.2. Mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan Pengawasan
Keimigrasian, dapat meyakinkan stakeholder / shareholder terkait
untuk menerima konsep, teori, dan kebijakan yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi Pengawasan Keimigrasian
7. Pengelolaan Kerja Sama keimigrasian
Nama Kompetensi : Pengelolaan Kerja Sama keimigrasian
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengumpulkan/mengidentifikasi, mengolah menganalisis, merumuskan,
melaksanakan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi serta evaluasi di bidang
pengelolaan kerja sama keimigrasian.
4 Mampu mengevaluasi, mengarahkan 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem
p en y u s u n a n p er a n g k a t nor m a, cara kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta
standar prosedur, dan instrument melakukan pengembangan atau perbaikan cara kerja pengelolaan
mengenai pengelolaan kerja sama kerja sama keimigrasian yang lebih efektif/efisien
keimigrasian
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis,
serta memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan
sebagai norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan
pengelolaan kerja sama keimigrasian
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait pengelolaan kerja sama keimigrasian
5 M en g emb an g k an k o n sep , teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan
k eb ij ak an , dan men j ad i sumb er terkait pengelolaan kerja sama keimigrasian serta
rujukan untuk implementasi serta pelaksanaannya, dan dapat menemukenali kelebihan ataupun
p e m e c a h a n m a s a l a h m eng en a i kekurangan serta memberikan rekomendasi perbaikannya
pengelolaan kerja sama keimigrasian
5.2. Mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan pengelolaan kerja
sama keimigrasian, dapat meyakinkan stakeholder / shareholder
terkait untuk menerima konsep, teori, dan kebijakan yang
dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan,
penerapan dan monitoring evaluasi pengelolaan kerja sama
keimigrasian
8. Pengembangan Sistem Teknologi dan Informasi Keimigrasian
Nama Kompetensi : Pengembangan Sistem Teknologi dan Informasi Keimigrasian
Kode Kompetensi : -
Definisi : Mampu melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian bimbingan
teknis dan supervisi, pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang sistem dan
teknologi informasi keimigrasian sesuai dengan kebijakan teknis yang ditetapkan
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerja Pengembangan Sistem
pr o s ed u r, dan instrument Teknologi dan Informasi Keimigrasian yang lebih efektif/efisien
mengenai Pengembangan Sistem
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
Teknologi dan Informasi
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
Keimigrasian
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan Pengembangan
Sistem Teknologi dan Informasi Keimigrasian
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait Pengembangan Sistem Teknologi dan Informasi
Keimigrasian
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
kebijakan, dan menjadi sumber Pengembangan Sistem Teknologi dan Informasi Keimigrasian serta
rujukan untuk implementasi serta pelaksanaannya, dan dapat menemukenali kelebihan ataupun
pemecahan masalah mengenai kekurangan serta memberikan rekomendasi perbaikannya
Pengembangan Sistem Teknologi
5.2. Mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan Pengembangan Sistem
dan Informasi Keimigrasian
Teknologi dan Informasi Keimigrasian, dapat meyakinkan stakeholder
/ shareholder terkait untuk menerima konsep, teori, dan kebijakan
yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi Pengembangan Sistem Teknologi dan
Informasi Keimigrasian
9. Pengendalian Rumah Detensi Imigrasi
Nama Kompetensi : Pengendalian Rumah Detensi Imigrasi
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengumpulkan/mengidentifikasi, mengolah menganalisis dan melakukan
Pengendalian Rumah Detensi Imigrasi
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerja pengendalian Rumah
pr o s ed u r, dan instrument Detensi Imigrasi yang lebih efektif/efisien
mengenai pengendalian Rumah
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
Detensi Imigrasi
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan pengendalian
Rumah Detensi Imigrasi
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait pengendalian Rumah Detensi Imigrasi
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
kebijakan, dan menjadi sumber pengendalian Rumah Detensi Imigrasi serta pelaksanaannya, dan
rujukan untuk implementasi serta d ap at m en emu k en al i k el eb ih an atau p u n k ek uran g an serta
pemecahan masalah mengenai memberikan rekomendasi perbaikannya
pengendalian Rumah Detensi
5.2. Mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan pengendalian Rumah
Imigrasi
Detensi Imigrasi, dapat meyakinkan stakeholder / shareholder terkait
untuk menerima konsep, teori, dan kebijakan yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi pengendalian Rumah Detensi Imigrasi
10. Penindakan Keimigrasian
Nama Kompetensi : Penindakan Keimigrasian
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengumpulkan/mengidentifikasi, mengolah menganalisis, merumuskan,
melaksanakan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, pelaksanaan pemantauan,
evaluasi dan pelaporan bidang penyidikan, kepatuhan internal keimigrasian, dan pemberian
tindakan administratif keimigrasian.
2 Mampu melaksanakan penindakan 2.1. Mampu melaksanakan identifikasi, pengumpulan pengolahan data
keimigrasian sesuai pedoman dari suatu kegiatan penindakan keimigrasian
kerja/petunjuk teknis
2.2. M amp u m elak s an ak an tah ap an p ek erjaan lan ju tan seperti
menganalisis, menyajikan, dan pemanfaatan penindakan keimigrasian
2.3. Mampu menjelaskan secara lengkap, rinci dan jelas perihal
penindakan keimigrasian kepada masyarakat dan stakeholder
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , standar pengembangan atau perbaikan cara kerja penindakan keimigrasian
pr o s ed u r, dan instrument yang lebih efektif/efisien
mengenai penindakan
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
k ei m i g r a s i a n
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan penindakan
keimigrasian
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait penindakan keimigrasian
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
kebijakan, dan menjadi sumber penindakan keimigrasian serta pelaksanaannya, dan dapat
rujukan untuk implementasi serta menemukenali kelebihan ataupun kekurangan serta memberikan
pemecahan masalah mengenai rekomendasi perbaikannya
penindakan keimigrasian
5.2. Mengembangkan teo ri, konsep, dan kebijakan penindakan
keimigrasian, dapat meyakinkan stakeholder / shareholder terkait
untuk menerima konsep, teori, dan kebijakan yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi penindakan keimigrasian
11. Penyusunan Kebijakan di Bidang Keimigrasian
Nama Kompetensi : Penyusunan Kebijakan di Bidang Keimigrasian
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengidentifikasi, mengumpulkan, mengolah dan merumuskan konsep kebijakan
membahas dan menyeleraskan konsep kebijakan dengan kebijakan lain, memonitor dan evaluasi,
mengidentifikasi umpan balik penyusunan kebijakan, serta mengembangan teori, konsep, teknik
metode penyusunan kebijakan keimigrasian
2 Mampu melaksanakan 2.1. Mampu melaksanakan pengolahan data yang dibutuhkan untuk
penyusunan kebijakan menyusun kebijakan keimigrasian
keimigrasian sesuai pedoman
2.2. Mampu melakukan analisa terhadap data dan menyajikan analisa
kerja atau petunjuk teknis
tersebut untuk menyusun draft kebijakan keimigrasian
2.3. Mampu menjelaskan secara lengkap, rinci dan jelas terhadap hasil
analisa data untuk penyusunan kebijakan keimigrasian tersebut
sesuai dengan tata cara penyusunan kebijakan tersebut
3 Mampu m eny elengg ar ak an , 3.1. Mampu merancang atau membuat sistematika draft kebijakan dan
membimbing pelaksanaan menentukan substansi yang akan diatur
penyusunan kebijakan
3.2. Mampu mensosialisasikan kebijakan dan memberikan bimbingan,
k ei m i g r a s i a n
choaching mentoring kepada pegawai dilingkungannya dalam
melaksanakan penyusunan kebijakan keimigrasian
3.3. Mampu memecahkan masalah teknis operasional yang timbul dan
mengambil keputusan dalam pelaksanaan penyusunan kebijakan
keimigrasian
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerja keimigrasian yang lebih
pr o s ed u r, dan instrument efektif/efisien
mengenai penyusunan kebijakan
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, cara
keimigrasian
kerja yang dijadik an no rma, stand ar, pro sedur , instrumen
penyusunan kebijakan keimigrasian
4.3. Mampu meyakinkan dan memperoleh dukungan dari stakeholder
terhadap pelaksanaan penyusunan kebijakan, memberikan bimbingan
dan fasilitasi kepada instansi lain atau stakeholder terkait
penyusunan kebijakan keimigrasian
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis, teori, konsep kebijakan serta
kebijakan, dan menjadi sumber pelaksanaan penyusunan kebijakan, mencari kelebihan dan
rujukan untuk implementasi serta kekurangan dan memberikan rekomendasi perbaikan
pemecahan masalah mengenai
5.2. Mengembangkan teori, konsep dan kebijakan keimigrasian
penyusunan kebijakan
meyakinkan stakeholder dan shareholder terkait untuk menerima
k ei m i g r a s i a n
konsep, teori dan kebijakan yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam implementasi
kebijakan dan pemecahan masalah dalam penyusunan kebijakan
keimigrasian
KAMUS KOMPETEKSI TEKNIS
DIREKTORAT JENDERAL
KEKAYAAN INTELEKTUAL
1. Analisis Kelayakan Pemberian Hak Cipta dan Desain Industri
Nama Kompetensi : Analisis Kelayakan Pemberian Hak Cipta dan Desain Industri
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengidentifikasikan, mengumpulkan mengolah, menganalisis kelayakan pemberian
hak cipta dan desain industri
2 Melaksanakan Analisis kelayakan 2.1. Mampu melaksanakan langkah langkah-langkah Pelayanan Kekayaan
pemberian hak cipta dan desain Intelektual dalam hal permohonan klassifikasi, klarifikasi dan
industrii dengan pengawasan publikasi Hak Cipta dan Desain Industri berdasarkan standar
prosedur dan peraturan perundang-undangan
2.2. Mampu melaksanakan langkah-langkah pelayanan kekayaan
intelektual dalam hal Pemeriksaan Hak Cipta dan desain industri
berdasarkan standar prosedur dan peraturan perundang-undangan
2.3. Mampu melaksanakan langkah-langkah pelayanan kekayaan
intelektual dalam hal Sertifikasi, mutasi, lisensi, dokumentasi hak
cipta dan desain industri berdasarkan standar prosedur dan
peraturan perundang-undangan
2.4. Mampu melaksanakan langkah-langkah pelayanan kekayaan
intelektual dalam hal Pelayanan dan pertimbangan hukum, litigasi
dan lembaga manajemen kolektif hak cipta dan desain industri
berdasarkan standar prosedur dan peraturan perundang-undangan
4 mengembangkan strategi dan 4.1. Mampu mengembangkan norma standar , kriteria dan pedoman
m eto d e i mp l em en tas i teknis pelaksana teknis Analisis kelayakan pemberian hak cipta dan desain
Analisis kelayakan pemberian hak industri
cipta dan desain industri
4.2. Mampu mengevaluasi strategi dan metode Analisis kelayakan
pemberian hak cipta dan desain industri. Menganalisis kelemahan
dan mengembangkan metode dan strategi yang efektif dan efisien
dari berbagai kondisi stake holder
4.3. Mampu melaksanakan tindak lanjut atas hasil evaluasi berupa
perbaikan layanan dalam rangka pengembangan kualitas dan
penciptaan inovasi teknis Analisis kelayakan pemberian hak cipta dan
desain industri
5 mengembangkan teori kebijakan 5.1. Mampu mengembangkan teori, teknik, tahapan perumusan kebijakan
dan strategi peningkatan teknis serta implementasi teknis Analisis kelayakan pemberian hak cipta
Analisis kelayakan pemberian hak dan desain industri
cipta dan desain industri yang
5.2. Mampu mengevaluasi proses pelayanan teknis hukum perdata secara
sinergis dan terintegrasi serta
menyeluruh guna penyempurnaan dan peningkatan sistem teknis
berdampak nasional
Analisis kelayakan pemberian hak cipta dan desain industri yang
terintegrasi dengan visi, misi dan sasaran organisasi
5.3. Menjadi role model, mentor dan rujukan secara nasional dalam
perumusan kebijakan teknisAnalisis kelayakan pemberian hak cipta
dan desain industri dan penyusunan, monitoring dan evaluasi
pelayanan kekayaan intelektual.
2. Analisis Kelayakan Pemberian Hak Merk dan Indikasi Geografis
Nama Kompetensi : Analisis Kelayakan Pemberian Hak Merk dan Indikasi Geografis
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengidentifikasikan, mengumpulkan mengolah, menganalisis kelayakan pemberian
hak merk dan indikasi geografis
4 Mengembangkan strategi dan 4.1. Mampu mengembangkan standar prosedur, kriteria, pedoman
metode pelaksanaan Analisis Analisis kelayakan pemberian hak merk dan indikasi geografis
kelayakan pemberian hak merk
4.2. Mampu mengevaluasi strategi dan metode Analisis kelayakan
dan indikasi geografis
pemberian hak merk dan indikasi geografis, serta menganalisis
kelemahan dan mengembangkan metode strategi yang lebih efektif
dan efisien dari berbagai kondisi stakeholders.
4.3. Mampu memberikan rekomendasi dan melaksanakan tindak lanjut
atas hasil evaluasi berupa perbaikan layanan dalam rangka
pengembangan kualitas dan penciptaan inovasi Analisis kelayakan
pemberian hak merk dan indikasi geografis
5 Mengembangkan teori kebijakan 5.1. Mampu mengembangkan teori, teknik, tahapan perumusan kebijakan
dan strategi peningkatan Analisis serta implementasi Analisis kelayakan pemberian hak merk dan
kelayakan pemberian hak merk indikasi geografis
d an in d ik as i g eo g raf i s y an g
5.2. Mampu mengevaluasi proses Analisis kelayakan pemberian hak merk
sin ergi dan terintegras serta
dan indikasi geografis secara menyeluruh guna penyempurnaan dan
berdampak nasional
peningkatan sistem yang terintegrasi dengan visi, misi dan sasaran
organisasi
5.3. Mampu membangun teori, kebijakan peningkatan Analisis kelayakan
pemberian hak merk dan indikasi geografis yang berdampak
nasional.
5.4. Menjadi role model, mentor dan rujukan secara nasional dalam
perumusan kebijakan dan monitoring serta evaluasi Analisis
kelayakan pemberian hak merk dan indikasi geografis
3. Analisis Kelayakan Pemberian Hak Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dan Rahasia Dagang
Nama Kompetensi : Analisis Kelayakan pemberian Hak Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dan Rahasia Dagang
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengidentifikasikan, mengumpulkan mengolah, menganalisis, Kelayakan pemberian
Hak Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dan Rahasia Dagang
4 Mengembangan strategi dan 4.1. Mampu mengembangkan standar prosedur, kriteria, pedoman
metode pelaksanaan Analisis pelaksanaan Analisis Kelayakan pemberian Hak Paten, Desain Tata
Kelayakan pemberian Hak Paten, Letak Sirkuit Terpadu, dan Rahasia Dagang
Desain Tata Letak Sirkuit
4.2. Mampu mengevaluasi strategi dan metode Analisis Kelayakan
Terpadu, dan Rahasia Dagang
pemberian Hak Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dan
Rahasia Dagang, serta menganalisis kelemahan dan mengembangkan
metode strategi yang lebih efektif dan efisien dari berbagai kondisi
stakeholders
4.3. Mampu memberikan rekomendasi dan melaksanakan tindak lanjut
atas hasil evaluasi berupa perbaikan layanan dalam rangka
pengembangan kualitas dan penciptaan inovasi Pelayanan Paten,
Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dan Rahasia Dagang
5 Mengembangkan teori, kebijakan 5.1. Mampu mengembangkan teori, teknik, tahapan perumusan kebijakan
dan strategi Analisis Kelayakan serta implementasi Analisis Kelayakan pemberian Hak Paten, Desain
pemberian Hak Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dan Rahasia Dagang
Tata Letak Sirkuit Terpadu, dan
5.2. Mampu mengevaluasi proses Analisis Kelayakan pemberian Hak
Rahasia Dagang yang sinergis dan
Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dan Rahasia Dagang
terintegrasi serta berdampak
secara menyeluruh guna penyempurnaan dan peningkatan sistem
nasional
yang terintegrasi dengan visi, misi dan sasaran organisasi
5.3. Mampu membangun teori, kebijakan Analisis Kelayakan pemberian
Hak Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dan Rahasia Dagang
yang berdampak nasional
5.4. Menjadi role model, mentor dan rujukan secara nasional dalam
perumusan kebijakan dan monitoring serta evaluasi Analisis
Kelayakan pemberian Hak Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu,
dan Rahasia Dagang
4. Pembinaan Penerapan (Advokasi) di Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual
Nama Kompetensi : Pembinaan Penerapan (Advokasi) di Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan berupa pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan usaha yang terencana dan
sistematis untuk mempengaruhi dan mengupayakan terjadinya perubahan dalam diri stakeholder
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual secara bertahap dalam menerapkan (mengadopsi dan
mengimplementasi) kebijakan dibidang Pembinaan hukum nasional, Kemampuan tersebut
termasuk mengkomunikasikan konsep, strategi, proses, data, program serta kebijakan kepada
stakeholder melalui metode-metode serta strategi yang terencana dengan tujuan agar stakeholder
dapat memahami serta menerapkan kebijakan (advokasi) tentang Pelayanan Kekayaan intelektual
4 Mamp u meng ev alu as i dan 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknik/metode/sistem cara
mengembangkan teknik advokasi kerja, mencari kelebihan dan kekurangan, melakukan pengembangan
kebijakanPelayanan Kekayaan atau perbaikan cara kerja pelaksanaan kebijakan di Bidang Pelayanan
intelektual Kekayaan intelektual
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, cara
kerja yang dijadik an no rma, stand ar, pro sedur, instrumen
pelaksanaan kebijakan Bidang Pelayanan Kekayaan intelektual
4.3. Mampu meyakinkan dan memperoleh dukungan dari stakeholder
terhadap pelaksanaan kebijakan, memberikan bimbingan dan
fasilitasi kepada instansi lain atau stakeholder terkait advokasi
kebijakan di Bidang Pelayanan Kekayaan intelektuall
5 Mampu mengembangkan, konsep, 5.1. Mengembangkan konsep, teori, kebijakan, teknik metode advokasi
teori, kebijakan advokasi kebijakan di Bidang Pelayanan Kekayaan intelektual
Pelayanan Kekayaan intelektual
5.2. Mengembangkan strategi advokasi kebijakan bidang kekayaan
yang sinergis dan terintegrasi
intelektual sinkronisasi dan koordinasi implementasi Kebijakan yang
yang berdampak nasional
terintegrasi dan saling melengkapi (komplementer) dengan kebijakan
lain yang dapat memberikan dampak positif di tingkat nasiona
5.3. Menjadi sumber rujukan utama dan mentor (nasional) dalam
permaslahan Pembinaan penerapan Kebijakan di Bidang Pelayanan
Kekayaan intelektual
5. Pengelolaan Kerja Sama Kekayaan Intelektual
Nama Kompetensi : Pengelolaan Kerja Sama Kekayaan Intelektual
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengidentifikasikan, mengumpulkan mengolah, menganalisis, dan kerja sama dan
pemerdayaan kekayaan intelektual
2 Melaksanakan pengelolaan kerja 2.1. Mampu melaksanakan identifikasi, pengumpulan pengolahan data
sama kekayaan intelektual sesuai pengelolaan kerja sama kekayaan intelektual
pedoman kerja/petunjuk teknis
2.2. M amp u m elak s an ak an tah ap an p ek erjaan lan ju tan seperti
menganalisis, menyajikan, dan pemanfaatanny a dalam hal
pengelolaan kerja sama kekayaan intelektual
2.3. Mampu menjelaskan secara lengkap, rinci dan jelas dalam hal
Kebijakan kerja sama kekayaan intelektual kepada masyarakat atau
pemangku kepentingan
4 Mengevaluasi dan menyusun 4.1. Mampu mengevaluasi perangkat norma-norma standar dan prosedur
perangkat n o r m a standar pengelolaan kerja sama kekayaan intelektual
prosedur pengelolaan kerja sama
4.2. Mampu menyusun pedoman, petunjuk teknis, cara kerja yang
kekayaan intelektual
dijadikan norma standar, prosedur dalam hal pengelolaan kerja sama
kekayaan intelektual
4.3. Mampu membimbing instansi lain atau kantor wilayah dalam hal
pengelolaan kerja sama kekayaan intelektual
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mampu menganalisis, teori dan konsep tentang pengelolaan kerja
kebijakan, dan menjadi sumber sama kekayaan intelektual serta pelaksanaannya, menemu kenali
rujukan untuk implementasi serta kelebihan dan kekurangan dan rekomendasi perbaikanya
pemecahan masalah Kebijakan
5.2. Mengembangkan teori, konsep Kebijakan kerja sama kekayaan
pengelolaan kerja sama kekayaan
intelektual, meyakinkan stakeholder dan shareholder terkait untuk
intelektual
menerima konsep, teori dan kebijakan yang dikembangkan.
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam implementasi
kebijakan dan pemecahan masalah dalam hal pengelolaan kerja sama
kekayaan intelektual
6. Pengembangan Sistem Informasi Kekayaan Intelektual
Nama Kompetensi : Pengembangan Sistem Informasi Kekayaan Intelektual
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengidentifikasikan, mengumpulkan mengolah, menganalisis, dan mengembangkan
sistem informasi kekayaan intelektual
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu mengevaluasi perangkat norma-norma standar dan prosedur
mengarahkan penyusunan pengembangan sistem informasi kekayaan intelektual
perangkat n o r m a , s t a n d ar
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
pr o s ed u r, dan instrument
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
mengenai pengembangan sistem
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan pengembangan
informasi kekayaan intelektual
sistem informasi kekayaan intelektual
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait pengembangan sistem informasi kekayaan
intelektual
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
kebijakan, dan menjadi sumber pengembangan sistem informasi kekayaan intelektual serta
rujukan untuk implementasi serta pelaksanaannya, dan dapat menemukenali kelebihan ataupun
pemecahan masalah mengenai kekurangan serta memberikan rekomendasi perbaikannya
pengembangan sistem informasi
5.2. Mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan pengembangan sistem
kekayaan intelektual
informasi kekayaan intelektual, dapat meyakinkan stakeholder /
shareholder terkait untuk menerima konsep, teori, dan kebijakan
yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi pengembangan sistem informasi kekayaan
intelektual
7. Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa Kekayaan Intelektual
Nama Kompetensi : Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa Kekayaan Intelektual
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengidentifikasikan, mengumpulkan, mengolah, menganalisis adminitrasi Penyidik
Pegawai Negeri Sipil dan berkas perkara dibidang tindak pidana kekayaan intelektual
2 Mampu melaksanakan Penyidikan 2.1. Mampu melaksanakan tahapan proses Pelayanan administrasi PPNS
d an P en y el es ai a n S en gk et a Kekayaan Intelektual berdasarkan standar prosedur dan peraturan
Kekayaan Intelektual perundang-undangan
2.2. Mampu melaksanakan tahapan proses Pengaduan, penindakan,
p en ceg ah an , p eny eles aian sen gk et a Kek ay aan Intelektual
berdasarkan standar prosedur dan peraturan perundang-undangan
2.3. mampu melakukan pemantauan sengketa Kekayaan Intelektual
berdasarkan standar prosedur dan peraturan perundang-undangan
4 Mengembangkan strategi dan 4.1. Mampu mengembangkan standar prosedur, kriteria, pedoman
metode pelaksanaan pelayanan pelaksana Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa Kekayaan
proses dan kebijakan Penyidikan Intelektual
d an P en y el es ai a n S en gk et a
4.2. Mampu mengevaluasi strategi dan metode penyusunan teknis bidang
Kekayaan Intelektual
PPNS Kekayaan Intelektual dan proses Penyidikan dan Penyelesaian
Sengketa Kekayaan Intelektual serta menganalisis kelemahan dan
mengembangkan metode strategi yang lebih efektif dan efisien dari
berbagai kondisi stakeholders.
4.3. Mampu memberikan rekomendasi dan melaksanakan tindak lanjut
atas hasil evaluasi berupa perbaikan layanan dalam rangka
pengembangan kualitas dan penciptaan inovasi terhadap proses
Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa Kekayaan Intelektual.
5 Mengembangkan teori kebijakan 5.1. Mampu mengembangkan teori, teknik, tahapan perumusan kebijakan
dan st r at eg i peningkatan serta implementasi proses Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa
pelayanan proses Penyidikan dan Kekayaan Intelektual.
Penyelesaian Sengketa Kekayaan
5.2. Mampu mengevaluasi proses Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa
Intelektual yang sinergis dan
Kekayaan Intelektual secara menyeluruh guna penyempurnaan dan
terintegrasi serta berdampak
peningkatan sistem yang terintegrasi dengan visi, misi dan sasaran
nasional
organisasi
5.3. Mampu membangun teori, kebijakan peningkatan kualitas proses
Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa Kekayaan Intelektual.
5.4. Menjadi role model, mentor dan rujukan secara nasional dalam
perumusan kebijakan dan monitoring serta evaluasi proses
Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa Kekayaan Intelektual.
8. Penyusunan Kebijakan di Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual
Nama Kompetensi : Penyusunan Kebijakan di Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengidentifikasi, mengumpulkan, mengolah dan merumuskan konsep kebijakan
membahas dan menyeleraskan konsep kebijakan dengan kebijakan lain, memonitor dan evaluasi,
mengidentifikasi umpan balik penyusunan kebijakan, serta mengembangan teori, konsep, teknik
metode di Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual
2 Mampu melaksanakan 2.1. Mampu melaksanakan pengolahan data yang dibutuhkan untuk
penyusunan kebijakan Kekayaan menyusun kebijakan hukum nasional
Intelektual sesuai pedoman kerja
2.2. Mampu melakukan analisa terhadap data dan menyajikan analisa
tersebut untuk menyusun draft kebijakan di Bidang Pelayanan
Kekayaan Intelektual
2.3. Mampu memecahkan masalah teknis operasional yang timbul dan
mengambil keputusan dalam pelaksanaan penyusunan kebijakan
Bidang Pelayanan Kekayaan
3 Mampu m enyel enggar ak an , 3.1. Mampu merancang atau membuat sistematika draft kebijakan dan
membimbing pelaksanaan menentukan substansi yang akan diatur
penyusunan kebijakan di Bidang
3.2. Mampu mensosialisasikan kebijakan dan memberikan bimbingan,
Pelayanan Kekayaan Intelektual
choaching mentoring kepada pegawai dilingkungannya dalam
melaksanakan penyusunan kebijakan di Bidang Pelayanan Kekayaan
Intelektuall
3.3. Mampu memecahkan masalah teknis operasional yang timbul dan
mengambil keputusan dalam pelaksanaan penyusunan kebijakan di
Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerja penyusunan kebijakan di
pr o s ed u r, dan instrument Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual yang lebih efektif dan efisien
mengenai penyusunan kebijakan
4.2. MMampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, cara
di Bidang Pelayanan Kekayaan
kerja yang dijadik an no rma, stand ar, pro sedur , instrumen
Intelektual
penyusunan kebijakan di Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual
4.3. Mampu meyakinkan dan memperoleh dukungan dari stakeholder
terhadap pelaksanaan penyusunan kebijakan, memberikan bimbingan
dan fasilitasi kepada instansi lain atau stakeholder terkait
penyusunan kebijakan hukum nasional
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis, teori, konsep kebijakan serta
kebijakan, dan menjadi sumber pelaksanaan penyusunan kebijakan, mencari kelebihan dan
rujukan untuk implementasi serta kekurangan dan memberikan rekomendasi perbaikan
pemecahan masalah mengenai
5.2. Mengembangkan teori, konsep dan kebijakan kebijakan Kekayaan
penyusunan kebijakan di Bidang
serta meyakinkan stakeholder agar dapat menerima teori, konsep,
Pelayanan Kekayaan Intelektual
dan kebijakan yang telah dikembangkan.
5.3. Menjadi sumber rujukan utama dan mentor (nasional) dalam
perumusan dan penyusunan serta evaluasi sampai implementasi
Penyusunan Kebijakan di Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual
KAMUS KOMPETEKSI TEKNIS
DIREKTORAT JENDERAL
PEMASYARAKATAN
1. Asistensi Advokasi Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP)
Nama Kompetensi : Asistensi Advokasi Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP)
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kegiatan yang dilakukan untuk membantu dalam hal penyelenggaraan pemasyarakatan berupa
pembinaan narapidana/ litmas/pendampingan/ pembimbingan/pengawasan klien Pemasyarakatan.
2 Mampu melaksanakan proses 2.1. Menyiapkan sarana dan prasarana sidang TPP di Bapas;
administrasi kegiatan Sidang TPP
2.2. Mampu melaksanakan dokumentasi dan pencatatan dalam proses
sesuai dengan pedoman kerja dan
sidang tim pengamat pemasyarakatan di Bapas;
petunjuk teknis
2.3. Mampu melaksanakan proses administrasi sidang TPP sesuai
petunjuk teknis.
4 Mampu mengevaluasi advokasi 4.1. Mampu melakukan analisa dan evaluasi terhadap hasil pengolahan
sidang TPP dokumentasi dan pencatatan serta hasil koordinasi dalam advokasi
sidang TPP;
4.2. Mampu memberikan saran dan rekomendasi terhadap hasil
pengolahan dokumentasi dan pencatatan serta hasil koordinasi dalam
advokasi sidang TPP;
4.3. Mampu mensosialisasikan, memberikan bimbingan hasil rekomendasi
advokasi sidang TPP.
2 Mampu melaksanakan asistensi 2.1. Mampu melakukan asistensi pada kegiatan bimbingan klien dan
p em b i m b i n g a n klien sesuai koordinasi dengan pihak terkait sesuai kebutuhan klien dalam rangka
p ed o m an k erj a dan petunjuk pembimbingan untuk tingkat kabupaten/ kota;
teknis
2.2. Mampu melaksanakan verifikasi, klarifikasi dan mencatat perubahan
status klien yang dibimbing;
2.3. Mampu menyusun, melaksanakan serta mengevaluasi pelaksanaan
program pembimbingan untuk klien dewasa tindak pidana kategori 6
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan
3 Mampu melaksanakan asistensi 3.1. Mampu melaksanakan kegiatan registrasi klien pemasyarakatan pada
penyelenggaraan pembimbingan SDP;
klien
3.2. Mampu melakukan asistensi pada kegiatan bimbingan klien dan
koordinasi dengan pihak terkait sesuai kebutuhan klien dalam rangka
pembimbingan untuk tingkat provinsi;
3.3. Mampu menyusun, melaksanakan serta mengevaluasi pelaksanaan
program pembimbingan untuk klien dewasa tindak pidana kategori 5
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang- undangan.
5 Mampu mengklasifikasi hasil 5.1. Mampu melakukan asi st en si d al am analisa, penilaian, verifikasi
dokumentasi dan pencatatan di dan evaluasi pelaksanaan pembimbingan klien untuk tindak pidana
bidang pembimbingan kategori 1 dan 2 sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan
5.2. Mampu menjadi mentor, sumber rujukan utama, membuat, dan
mengembangkan kebijakan di bidang asistensi Pembimbingan
Klien Pemasyarakatan (Permen/Kepmen/Pedoman/SE/Juklak/Juknis,
dll)
5.3. Mampu menyusun dokumen kerja sama dan melakukan koordinasi
dengan pihak terkait dalam rangka membangun jejaring kerja sama
tin gk at Nasio n al d alam implem en tas i k eb ijak an di bidang
asistensi pembimbingan Klien Pemasyarakatan
3. Asistensi Pendampingan Klien Pemasyarakatan
Nama Kompetensi : Asistensi Pendampingan Klien Pemasyarakatan
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kegiatan pendokumentasian dan pencatatan dalam rangka mendukung pelaksanaan
pendampingan klien pemasyarakatan
2 Mampu melaksanakan Asistensi 2.1. M ampu melak san ak an p en catatan dan dokumentasi proses
Pendampingan Klien pendampingan klien dewasa/anak dengan tindak pidana kategori 5 dan
Pemasyarakatan sesuai pedoman 6 sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan;
kerja dan petunjuk teknis
2.2. Mampu mengolah dan menyajikan hasil pencatatan dan dokumentasi
pada proses musyawarah/mediasi/diversi untuk klien dewasa/anak
dengan tindak pidana kategori 5 dan 6 sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan;
2.3. Mampu mengolah dan menyajikan secara lengkap, rinci dan jelas
hasil pencatatan dan dokumentasi dalam proses Pendampingan
penyidikan, pelimpahan berkas perkara dari Kepolisian ke Kejaksaan,
proses persidangan, dan pelaksanaan putusan/penetapan, pengadilan
dan pemenuhan kebutuhan berdasarkan hasil asesmen untuk klien
dewasa/anak dengan tindak pidana kategori 5 dan 6 sebagaimana
diatur dalam peraturan perundang-undangan.
4 Mamp u meng ev alu as i dan 4.1. M ampu melak san ak an p en catatan dan dokumentasi proses
menyusun instrumen di bidang pendampingan klien dewasa/anak dengan tindak pidana kategori 1 dan
Asistensi Pendampingan Klien 2 sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan;
Pemasyarakatan
4.2. Mampu mengolah dan menyajikan hasil pencatatan dan dokumentasi
pada proses musyawarah/mediasi/diversi untuk klien dewasa/anak
dengan tindak pidana kategori 1 dan 2 sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan
4.3. Mampu meyakinkan dan memperoleh dukungan dari unit terkait
serta memberikan sosialisasi dan fasilitasi kepada pihak terkait dalam
p e l ak s a n a a n A s i s t e n s i d i b i d a n g P e n d a m p i n g a n k l i e n
Pemasyarakatan.
2 Mampu melaksanakan Asistensi 2.1. Mampu mengumpulkan, mengolah, menganalisa, menyajikan dan
Penelitian kemasyarakatan sesuai menjelaskan bahan dan/atau hasil penelitian kemasyarakatan untuk
p ed o m an k erj a dan petunjuk klien dewasa dengan tindak pidana kategori 6;
teknis
2.2. Mampu melaksanakan pencatatan dan dokumentasi proses penelitian
kemasyarakatan klien anak dengan tindak pidana kategori 5 dan 6
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan;
2.3. Mampu mengolah dan menyajikan hasil pencatatan dan dokumentasi
proses penelitian kemasyarakatan klien anak dengan tindak pidana
kategori 5 dan 6 sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan
4 Mampu mengevaluasi dan 4.1. Mampu mengumpulkan, mengolah, menganalisa, menyajikan dan
menyusun instrumen di bidang menjelaskan bahan dan/atau hasil penelitian kemasyarakatan untuk
Asistensi Penelitian klien dewasa dengan tindak pidana kategori 2;
kemasyarakatan
4.2. Mampu melaksanakan pencatatan dan dokumentasi proses penelitian
kemasyarakatan klien anak dengan tindak pidana kategori 1 dan 2
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan;
4.3. Mampu mengolah dan menyajikan hasil pencatatan dan dokumentasi
proses penelitian kemasyarakatan klien anak dengan tindak pidana
kategori 1 dan 2 sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan.
2 Mampu melaksanakan 2.1. Mampu melakukan dokumentasi dan pencatatan pada kegiatan
doku men tas i dan pencatatan pengawasan program pembinaan anak, dan program pembimbingan
pengawasan sesuai pedoman kerja klien anak berdasarkan hasil rekomendasi penelitian kemasyarakatan
dan petunjuk teknis untuk tindak pidana kategori 5 dan 6;
2.2. Mampu melakukan dokumentasi dan pencatatan pada kegiatan
p en g a w a s a n p r o g r a m p e m b i n a a n n a r ap i d a n a , p ro g r a m
pembimbingan klien dewasa berdasarkan hasil rekomendasi
penelitian kemasyarakatan, dan kegiatan pengawasan izin ke luar
negeri klien dew asa, sert a proses pengusulan pencabutan
PB/CMB/CB/asimilasi/CMK klien dewasa untuk tindak pidana
kategori 3;
2.3. 2.3 Mampu melakukan dokumentasi dan pencatatan kegiatan
p en g a w a s a n p r o g r a m p e m b i n a a n n a r ap i d a n a , p ro g r a m
pembimbingan klien dewasa berdasarkan hasil rekomendasi
penelitian kemasyarakatan, memeriksa dan memverifikasi surat dan
dokumen permintaan izin ke luar negeri dari klien dewasa serta
membuat dokumen penerusan permintaan izin ke luar negeri ke
kantor wilayah, melakukan kegiatan pengawasan program
pembimbingan klien dewasa yang mendapatkan izin ke luar negeri
berdasarkan hasil rekomendasi penelitian kemasyarakatan,
Melakukan kegiatan pengusulan pencabutan
PB/CMB/CB/asimilasi/CMK klien dewasa untuk tindak pidana
kategori 6.
5 Mampu mengklasifikasi hasil 5.1. Mampu melakukan klasifikasi hasil dokumentasi dan pencatatan
dokumentasi dan pencatatan di terhadap pelaksanaan pengawasan untuk klien dengan tindak pidana
bidang pengawasan seluruh kategori sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan;
5.2. M a m p u menghimpun kebijakan
(Permen/Kepmen/Pedoman/SE/Juklak/Juknis , dll) di bidang
pengawasan;
5.3. Menjadi sumber rujukan dokumen di bidang pengawasan
6. Manajemen Keamanan dan Ketertiban Pemasyarakatan
Nama Kompetensi : Manajemen Keamanan dan Ketertiban Pemasyarakatan
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengidentifikasi, mengumpulkan, mengolah dan merumuskan konsep kebijakan
dalam keamanan dan ketertiban pemasyarakatan, memonitor dan evaluasi, mengidentifikasi
umpan balik penerapan kebijakan pola keamanan dan tata tertib pemasyarakatan serta
mengembangkan konsep dan teknik metode program administrasi keamanan dan ketertiban
pemasyarakatan
2 Mampu menerapkan kebijakan 2.1. Mampu melaksanakan identifikasi di bidang keamanan dan
k eaman an dan ketertiban k etertib an p em asy arak ata n melalui p elak san aan intelijen
pemasyarakatan sesuai pedoman pemasyarakatan
kerja/petunjuk teknis
2.2. Mampu melaksanakan analisis permasalahan di bidang strategi
penindakan gangguan keamanan dan ketertiban di lapas atau rutan
2.3. Mampu menjelaskan secara lengkap, rinci dan jelas perihal konsep
pelaksanaan kebijakan penindakan penanggulangan gangguan
keamanan dan ketertiban di lapas atau rutan
3 Mampu melakukan penilaian dan 3.1. Mampu melakukan penilaian dan evaluasi terhadap permasalahan
evaluasi terhadap konsep gangguan keamananan dan ketertiban pemasyarakatan, serta
kebijakan, program implementasi mengidentifikasi kekurangan dan merumuskan perbaikan terhadap
dan p el ak s an a a n dan hasil kebijakan keamanan dan ketertiban pemasyarakatan
monitoring dan evaluasi kebijakan
3.2. Mampu melakukan penilaian dan evaluasi implementasi kebijakan,
k eaman an dan ketertiban
mengetahui konten dan konteks kebijakan, mengetahui dampak
pemasyarakatan
positif dan negatif dari suatu kebijakan, mengetahui hambatan dan
daya dukung terhadap implementasi kebijakan, serta dapat
melakukan koordinasi dengan stakeholders dalam implementasi
kebijakan keamanan dan ketertiban pemasyarakatan
3.3. Mampu menyusun perencanaan dan melaksanakan program
monitoring dan evaluasi terhadap penerapan kebijakan serta
melakukan analisis terhadap hasil monitoring dan evaluasi kebijakan
keamanan dan ketertiban pemasyarakatan
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerja Manajemen Keamanan dan
pr o s ed u r, dan instrument Ketertiban Pemasyarakatan yang lebih efektif/efisien
mengenai Manajemen Keamanan
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
dan Ketertiban Pemasyarakatan
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan Manajemen
Keamanan dan Ketertiban Pemasyarakatan
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stak eho ld er terk ait M an ajem en Keaman an dan Ket ertib a n
Pemasyarakatan
5 Mengembangkan teori, konsep, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
penyusunan, implementasi dan Manajemen Keamanan dan Ketertiban Pemasyarakatan serta
monitoring evaluasi kebijakan, pelaksanaannya, dan dapat menemukenali kelebihan ataupun
dan memberikan rekomendasi kekurangan serta memberikan rekomendasi perbaikannya
perbaikan perumusan kebijakan
5.2. Mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan Manajemen Keamanan
Keamanan dan Ketertiban
dan Ketertiban Pemasyarakatan, dapat meyakinkan stakeholder /
Pemasyarakatan
shareholder terkait untuk menerima konsep, teori, dan kebijakan
yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi Manajemen Keamanan dan Ketertiban
Pemasyarakatan
7. Manajemen Perawatan Kesehatan Pemasyarakatan
Nama Kompetensi : Manajemen Perawatan Kesehatan Pemasyarakatan
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengidentifikasi, mengumpulkan, mengolah dan merumuskan konsep kebijakan di
bidang perawatan kesehatan dasar, penyuluhan, perawatan kesehatan lanjutan, perawatan
kesehatan khusus, serta pemenuhan kebutuhan dasar yang meliputi gizi dan makanan,d an
kesehatan lingkungan, memonitor dan evaluasi, mengidentifikasi umpan balik penerapan
kebijakan perawatan kesehatan pemasyarakatan
3 Mampu melakukan penilaian dan 3.1. Mampu melakukan penilaian dan evaluasi terhadap pemetaan
evaluasi terhadap konsep masalah per a watan k eseh atan pemasy ar ak atan , serta
kebijakan, program implementasi mengidentifikasi kekurangan, pemenuhan kebutuhan dasar dan
dan p el ak s an a a n dan hasil kesehatan lingkungan pemasyarakatan
monitoring dan evaluasi kebijakan
3.2. Mampu menyusun perencanaan dan melaksanakan program
Perawatan Kesehatan
monitoring dan evaluasi terhadap penerapan kebijakan serta
Pemasyarakatan
melakukan analisis terhadap hasil monitoring dan evaluasi kebijakan
perawatan kesehatan pemasyarakatan
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerja Manajemen Perawatan
pr o s ed u r, dan instrument Kesehatan Pemasyarakatan yang lebih efektif/efisien
mengenai Manajemen Perawatan
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
Kesehatan Pemasyarakatan
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan Manajemen
Perawatan Kesehatan Pemasyarakata
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
s t a k e h o l d e r t e r k a i t M a n a j e m e n P e r a w a t a n K e s eh at a n
Pemasyarakatan
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
kebijakan, dan menjadi sumber M an aj em e n P er aw at a n Kes eh at an P em as y ar ak at a n serta
rujukan untuk implementasi serta pelaksanaannya, dan dapat menemukenali kelebihan ataupun
pemecahan masalah mengenai kekurangan serta memberikan rekomendasi perbaikannya
Manajemen Perawatan Kesehatan
5.2. Mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan Manajemen Perawatan
Pemasyarakatan
Kesehatan Pemasyarakatan, dapat meyakinkan stakeholder /
shareholder terkait untuk menerima konsep, teori, dan kebijakan
yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi Manajemen Perawatan Kesehatan
Pemasyarakatan
8. Manajemen Rehabilitasi Pemasyarakatan
Nama Kompetensi : Manajemen Rehabilitasi Pemasyarakatan
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengidentifikasi, mengumpulkan, mengolah dan merumuskan konsep kebijakan di
bidang rehabilitasi pemasyarakatan, serta mengembangkan konsep dan teknik metode rehabilitasi
narapidana dan tahanan
3 Mampu melakukan penilaian dan 3.1. Mampu melakukan penilaian dan evaluasi terhadap pemetaan
evaluasi terhadap konsep masalah Rehabilitasi Pemasyarakatan, serta mengidentifikasi
kebijakan, program implementasi kekurangan dan merumuskan perbaikan terhadap kebijakan
dan p el ak s an a a n dan hasil rehabilitasi serta pemenuhan kebutuhan dasar dan kesehatan
monitoring dan evaluasi kebijakan lingkungan pemasyarakatan
Rehabilitasi Pemasyarakatan
3.2. Mampu melakukan penilaian dan evaluasi implementasi kebijakan,
menguasai konten dan konteks kebijakan, mengetahui dampak positif
dan negatif dari suatu kebijakan, mengetahui hambatan dan daya
dukung terhadap implementasi kebijakan, serta dapat melakukan
koordinasi dengan stakeholders dalam implementasi kebijakan
rehabilitasi pemasyarakatan
3.3. Mampu menyusun perencanaan dan melaksanakan program
monitoring dan evaluasi terhadap penerapan kebijakan serta
melakukan analisis terhadap hasil monitoring dan evaluasi kebijakan
rehabilitasi pemasyarakatan
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerja Manajemen Rehabilitasi
pr o s ed u r, dan instrument Pemasyarakatan yang lebih efektif/efisien
mengenai Manajemen Rehabilitasi
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
Pemasyarakatan
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan Manajemen
Rehabilitasi Pemasyarakatan
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait Manajemen Rehabilitasi Pemasyarakatan
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
kebijakan, dan menjadi sumber Manajemen Rehabilitasi Pemasyarakatan serta pelaksanaannya, dan
rujukan untuk implementasi serta d ap at m en emu k en al i k el eb ih an atau p un k ek uran g an serta
pemecahan masalah mengenai memberikan rekomendasi perbaikannya
Manajemen Rehabilitasi
5.2. Men g emb angk an teori, kon sep, dan kebijakan Manajemen
Pemasyarakatan
Rehabilitasi Pemasyarakatan, dapat meyakinkan stakeholder /
shareholder terkait untuk menerima konsep, teori, dan kebijakan
yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi Manajemen Rehabilitasi Pemasyarakatan
9. Advokasi Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan
Nama Kompetensi : Advokasi Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kegiatan yang dilakukan untuk memberikan saran dan rekomendasi dalam hal penyelenggaraan
pemasyarakatan berupa pembinaan narapidana/ litmas/ pendampingan/ pembimbingan/
pengawasan klien Pemasyarakatan
2 Mampu melaksanakan kegiatan 2.1. Mampu memaparkan secara lengkap, rinci dan jelas hasil Penelitian
Sidan g TPP ses u a i dengan Kemasyarakatan / Pendampingan / Pembimbingan / Pengawasan
p ed o m an k erj a dan petunjuk dalam sidang TPP di Bapas, Lapas, LPKA, Rutan dan LPAS
teknis
2.2. Mampu memberikan saran dan rekomendasi dalam advokasi sidang
TPP di Bapas, Lapas, LPKA, Rutan & LPAS
2.3. Mampu mengolah dan menyajikan hasil sidang TPP.
4 Mampu mengevaluasi, menyusun 4.1. Mampu melakukan analisa dan evaluasi terhadap kebijakan,
p er an g k at n o r m a standar, pedoman, dan dokumen usulan integrasi sebagai bahan rekomendasi
pedoman dan prosedur dalam advokasi sidang TPP
advokasi sidang TPP
4.2. Mampu memberikan saran dan rekomendasi untuk penyelenggaraan
pemasyarakatan melalui sidang TPP di tingkat wilayah;
4.3. Mampu menyusun modul/bahan ajar bimbingan teknis di bidang
advokasi sidang TPP
2 Mampu melaksanakan 2.1. Mampu melakukan verifikasi, klarifikasi dan menyusun rekomendasi
p em b i m b i n g a n klien sesuai dalam rangka pembimbingan untuk klien dewasa dengan tindak
p ed o m an k erja dan petunjuk pidana kategori 3 dan klien anak dengan tindak pidana kategori 5
teknis dan 6 sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan;
2.2. Mampu menyusun, melaksanakan, dan mengevaluasi program
pembimbingan untuk klien dewasa dengan tindak pidana kategori 3
dan klien anak dengan tindak pidana kategori 5 dan 6 sebagaimana
diatur dalam peraturan perundang-undangan
2.3. Mampu melakukan pemetaan peluang kerja sama pihak ketiga dalam
rangka membangun jejaring kerja.
3 Mampu menyelenggarakan, dan 3.1. Mampu menyusun, melaksanakan serta mengevaluasi program
supervisi proses pembimbingan, pembimbingan untuk klien dewasa tindak pidana kategori 2 dan klien
serta koordinasi pembimbingan anak dengan tindak pidana kategori 3 dan 4 sebagaimana diatur
klien dalam peraturan perundang-undangan
3.2. Mampu melakukan analisa, penilaian, verifikasi dan evaluasi
pelaksanaan pembimbingan klien untuk tindak pidana kategori 5 dan
6 sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan;
3.3. Mampu melakukan koordinasi dan menyusun dokumen kerja sama
dengan pihak ketiga dalam rangka membangun jejaring pada tingkat
Kabupaten/Kota.
4 Mamp u meng ev alu as i dan 4.1. Melakukan analisa, penilaian, verifikasi dan evaluasi pelaksanaan
menyusun instrumen di bidang pembimbingan klien untuk tin d ak p id an a k at eg o ri 3 dan 4
pembimbingan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan
4.2. Mampu melakukan analisa, penilaian, verifikasi dan evaluasi
pelaksanaan pembimbingan klien untuk tindak pidana kategori 5 dan
6 sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan;
4.3. Mampu menyusun modul/bahan ajar bimbingan teknis, dokumen
kerja sama dan melakukan koordinasi dengan pihak ketiga di tingkat
Provinsi.
5 Mampu melakukan koordinasi, 5.1. Mampu melakukan analisa, penilaian, verifikasi dan evaluasi
mengembangkan teori, konsep, pelaksanaan pembimbingan klien untuk tindak pidana kategori 1 dan
kebijakan, dan menelaah serta 2 sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan
pemecahan masalah di bidang
5.2. Mampu menjadi mentor, sumber rujukan utama, membuat, dan
Pembimbingan
mengembangkan kebijakan di bidang Pembimbingan Klien
Pemasyarakatan (Permen/Kepmen/Pedoman/SE/Juklak/Juknis, dll)
5.3. Mampu menyusun dokumen kerja sama dan melakukan koordinasi
dengan pihak terkait dalam rangka membangun jejaring kerja sama
tin gk at Nasio n al d alam implem en tas i k eb ijak an di bidang
Pembimbingan Klien Pemasyarakatan
11. Pendampingan Klien Pemasyarakatan
Nama Kompetensi : Pendampingan Klien Pemasyarakatan
Kode Kompetensi : -
Definisi : Upaya yang dilakukan Pembimbing Kemasyarakatan dalam membantu klien untuk mengatasi
permasalahan yang dihadapinya sehingga klien dapat mengatasi permasalahan tersebut dan
mencapai perubahan hidup kearah yang lebih baik
2 Mampu melaksanakan 2.1. Mampu melaksanakan pengumpulan data dan informasi sebagai
Pendampingan Klien bahan Pendampingan klien dewasa/anak dengan tindak pidana
Pemasyarakatan sesuai pedoman kategori 5 dan 6 sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
kerja dan petunjuk teknis undangan;
2.2. Mampu menjadi fasilitator pada proses musyawarah/mediasi/diversi
untuk klien dewasa/anak dengan tindak pidana kategori 5 dan 6
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan
2.3. Mampu melaksanakan pendampingan pada proses penyidikan,
pelimpahan berkas perkara dari Kepolisian ke Kejaksaan, proses
persidangan, dan pelaksanaan putusan/penetapan, pengadilan dan
pemenuhan kebutuhan berdasarkan hasil asesmen untuk klien
dewasa/anak dengan tindak pidana kategori 5 dan 6 sebagaimana
diatur dalam peraturan perundang-undangan
3 Mampu m en y el en g g a r ak a n 3.1. M a m p u m e l a k u k a n p en g a w a s a n t e r h a d a p p el ak s an a a n
pendampingan dan pengawasan Pendampingan untuk klien dewasa/anak dengan tindak pidana
p r o s e s p en d a m p i n g a n Klie n kategori 5 dan 6 sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
Pemasyarakatan undangan;
3.2. Mampu menjadi fasilitator pada proses musyawarah/mediasi/diversi
untuk klien dewasa/anak dengan tindak pidana kategori 3 dan 4
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan
3.3. Mampu melaksanakan pendampingan pada proses penyidikan,
pelimpahan berkas perkara dari Kepolisian ke Kejaksaan, proses
persidangan, pelaksanaan putusan/penetapan, pengadilan dan
pemenuhan kebutuhan berdasarkan hasil asesmen untuk klien
dewasa/anak dengan tindak pidana kategori 3 dan 4 sebagaimana
diatur dalam peraturan perundang-undangan
2 Mampu melaksanakan penelitian 2.1. Mampu melaksanakan pengumpulan dan pengolahan bahan
kemasyarakatan sesuai pedoman penelitian kemasyaraatan untuk klien dewasa tindak pidana kategori
kerja dan petunjuk teknis 3 dan klien anak dengan tindak pidana kategori 5 dan 6 sebagaimana
diatur dalam peraturan perundang-undangan;
2.2. Mampu menganalisis bahan pertimbangan dalam menyusun
rekomendasi penelitian kemasyarakatan untuk klien dewasa tindak
pidana kategori 3 dan klien anak dengan tindak pidana kategori 5
dan 6 sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan
2.3. Mampu menjelaskan secara lengkap, rinci dan jelas hasil penelitian
kemasyarakatan untuk klien dewasa tindak pidana kategori 3 dan
klien anak dengan tindak pidana kategori 5 dan 6 sebagaimana diatur
dalam peraturan perundang-undangan
4 Mamp u meng ev alu as i dan 4.1. Mampu melakukan analisa dan evaluasi terhadap pelaksaan
menyusun instrumen di bidang penelitian kemasyarakatan untuk klien dengan tindak pidana kategori
penelitian kemasyarakatan 3 dan 4 sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan
4.2. Mampu mengumpulkan, mengolah, menganalisa, menyajikan dan
menjelaskan bahan dan/atau hasil penelitian kemasyarakatan untuk
klien dewasa tindak pidana kategori 1 dan klien anak dengan tindak
pidana kategori 1 dan 2 sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang-undangan
4.3. Mampu menyusun modul/bahan ajar bimbingan teknis di bidang
penelitian kemasyarakatan.
5 Mampu mengembangkan teori, 5.1. Mampu melakukan analisa dan evaluasi terhadap pelaksaan
konsep, kebijakan, dan menjadi penelitian kemasyarakatan untuk klien dengan tindak pidana kategori
sumber rujukan utama, 1 dan 2 sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan;
implementasi, serta pemecahan
5.2. M a m p u m e m b u a t dan mengembangkan kebijakan
masalah di bid ang penelitian
(Permen/Kepmen/Pedoman/SE/Juklak/Juknis, dll) di bidang Penelitian
kemasyarakatan
kemasyarakatan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama dalam implementasi kebijakan di
bidang Penelitian Kemasyarakatan.
13. Pengawasan Klien Pemasyarakatan
Nama Kompetensi : Pengawasan Klien Pemasyarakatan
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kegiatan pengamatan dan penilaian terhadap pelaksanaan program layanan, pembinaan dan
pembimbingan warga binaan pemasyarakatan berdasarkan rekomendasi laporan penelitian
kemasyarakatan/penetapan/putusan hakim.
2 Mampu melaksanakan 2.1. Mampu melakukan kegiatan pengawasan proses upaya diversi/hasil
pengawasan sesuai pedoman kerja penetapan diversi dalam rangka terlaksananya diversi dan melakukan
dan petunjuk teknis pengawasan program perawatan layanan tahanan Anak di LPAS,
melakukan kegiatan pengawasan program pembinaan anak di LPKA,
melakukan kegiatan pengawasan program pembimbingan klien anak
di Bapas berdasarkan hasil rekomendasi penelitian kemasyarakatan
untuk tindak pidana kategori 5 dan 6 sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan;
2.2. Mampu melakukan kegiatan pengawasan putusan hakim, pembinaan
narapidana, perawatan, layanan tahanan, dan pembimbingan klien
dewasa di Lapas/Rutan berdasarkan hasil rekomendasi penelitian
kemasyarakatan, melakukan kegiatan pengawasan program
pembinaan narapidana klien dewasa untuk tindak pidana kategori 3
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan
2.3. Mampu memeriksa, memverifikasi surat, dan dokumen permintaan
izin ke luar negeri dari klien anak sert a membuat dokumen
penerusan permintaan izin ke luar negeri ke kantor wilayah,
melakukan kegiatan pengawasan program pembimbingan klien anak
yang mendapatkan izin keluar negeri/kota berdasarkan hasil
rekomendasi penelitian kemasyarakatan, melakukan kegiatan
pengusulan pencabutan PB/CMB/CB/asimilasi/CMK klien anak untuk
tindak pidana kategori 5 dan 6 serta klien dewasa untuk tindak
pidana kategori 3 sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan.
5 Mampu mengembangkan teori, 5.1. Mampu melakukan analisa, dan evaluasi terhadap pelaksanaan
konsep, kebijakan, dan menjadi pengawasan untuk klien dengan tindak pidana kategori 1 dan 2
sumber rujukan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan;
u t a m a , implementasi, serta 5.2. Mampu membuat dan mengembangkan kebijakan di bidang
pemecahan masalah di bidang pengawasan Klien Pemasyarakatan ( P e r m en /
pengawasan K e p m en / P e d o m an / S E / J u k l ak / J u k n i s , d l l ) ;
5.3. Menjadi sumber rujukan utama dalam implementasi kebijakan di bidang
pengawasan
14. Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi
Nama Kompetensi : Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengidentifikasi, mengumpulkan, mengolah dan merumuskan konsep kebijakan di
bidang Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi, memonitor dan evaluasi,
mengidentifikasi umpan balik penerapan kebijakan pembinaan narapidana serta mengembangkan
konsep dan teknik latihan keterampilan dan latihan kerja
2 Mampu melaksanakan Pembinaan 2.1. Mampu menyiapkan bahan penyusunan Pembinaan Narapidana dan
Narapidana dan Latihan Kerja Latihan Kerja Produksi
Produksi sesuai pedoman
2.2. Mampu melaksanakan analisis Pembinaan Narapidana dan Latihan
kerja/petunjuk teknis
Kerja Produksi
2.3. Mampu menjelaskan secara lengkap, rinci dan jelas perihal konsep
pelaksanaan Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi
3 Mampu melakukan penilaian dan 3.1. Mampu melakukan penilaian dan evaluasi implementasi kebijakan,
evaluasi terhadap konsep menguasai konten dan konteks kebijakan, mengetahui dampak positif
kebijakan, program implementasi dan negatif dari suatu kebijakan, mengetahui hambatan dan daya
dan p el ak s a n a a n dan hasil dukung terhadap implementasi kebijakan, serta dapat melakukan
monitoring dan evaluasi koordinasi dengan stakeholders dalam implementasi Pembinaan
P e m b i n aa n N ar ap i d an a dan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi
Latihan Kerja Produksi
3.2. Mampu menyusun perencanaan dan melaksanakan program
monitoring dan evaluasi terhadap penerapan kebijakan serta
melakukan analisis terhadap hasil monitoring dan evaluasi kebijakan
Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi
3.3. Mampu memberikan bimbingan teknis di bidang Pembinaan
Narapidana dan Latihan Kerja Produksi
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerja Pembinaan Narapidana dan
pr o s ed u r, dan instrument Latihan Kerja Produksi yang lebih efektif/efisien
mengenai Pembinaan Narapidana
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
dan Latihan Kerja Produksi
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan Pembinaan
Narapidana dan Latihan Kerja Produksi
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja
Produksi
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
kebijakan, dan menjadi sumber Pemb in aan Nar ap id an a dan L atih an Kerja Prod uk s i serta
rujukan untuk implementasi serta pelaksanaannya, dan dapat menemukenali kelebihan ataupun
pemecahan masalah mengenai kekurangan serta memberikan rekomendasi perbaikannya
P e m b i n aa n N ar ap i d an a dan
5.2. Men g emb angk an teori, kon sep, dan kebijakan Pembinaan
Latihan Kerja Produksi
Narapidana dan Latihan Kerja Produksi, dapat meyakinkan
stakeholder / shareholder terkait untuk menerima konsep, teori, dan
kebijakan yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja
Produksi
15. Pembinaan Penerapan (Advokasi) Kebijakan di Bidang Pemasyarakatan
Nama Kompetensi : Pembinaan Penerapan (Advokasi) Kebijakan di Bidang Pemasyarakatan
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan berupa pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan usaha yang terencana dan
sistematis untuk mempengaruhi dan mengupayakan terjadinya perubahan dalam diri stakeholder
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan secara bertahap dalam menerapkan (mengadopsi dan
mengimplementasi) kebijakan dibidang Pemasyarakatan. Kemampuan tersebut termasuk
mengkomunikasikan konsep, strategi, proses, data, program serta kebijakan kepada stakeholder
melalui metode-metode serta strategi yang terencana dengan tujuan agar stakeholder dapat
memahami serta menerapkan kebijakan (advokasi) tentang Pemasyarakatan
5 Mampu mengembangkan, konsep, 5.1. Mengembangkan konsep, teori, kebijakan, teknik metode advokasi
teori, kebijakan advokasi yang kebijakan Pemasyarakatan
sinergis dan terintegrasi yang
5.2. M e n g e m b a n g k a n s t r a t e g i advokasi keb ijak an bidang
berdampak nasional
pemasyarakatan, sinkronisasi dan koordinasi implementasi Kebijakan
yang terintegrasi dan saling melengkapi (komplementer) dengan
kebijakan lain yang dapat memberikan dampak positif di tingkat
nasional
5.3. Menjadi mentor dan rujukan nasional dalam pemecahan masalah
advokasi kebijakan bidang pemasyarakatan
16. Pengelolaan Benda Sitaan Negara dan Barang Rampasan Negara
Nama Kompetensi : Pengelolaan Benda Sitaan Negara dan Barang Rampasan Negara
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengidentifikasi, mengumpulkan, mengolah dan merumuskan konsep kebijakan di
bidang Pengelolaan Benda Sitaan negara dan Barang Rampasan Negara, memonitor dan evaluasi,
mengidentifikasi umpan balik penerapan kebijakan serta mengembangkan konsep dan teknik
pengelolaan Benda Sitaan negara dan Barang Rampasan Negara
2 Mampu melaksanakan 2.1. Mampu menyiapkan bahan penyusunan di bidang Pengelolaan Benda
Pengelolaan Benda Sitaan negara Sitaan negara dan Barang Rampasan Negara
dan Barang Rampasan Negara
2.2. Mampu melaksanakan analisis penyusunan kebijakan di bidang
sesuai pedoman kerja/petunjuk
klarifikasi dan mutasi basan baran, pemeliharaan dan pemusnahan
teknis
basan baran, dan pengamanan basan bara
2.3. Mampu menjelaskan secara lengkap, rinci dan jelas perihal konsep
pelaksanaan Pengelolaan Benda Sitaan negara dan Barang Rampasan
Negara
3 Mampu melakukan penilaian dan 3.1. Mampu melakukan penilaian dan evaluasi terhadap pemetaan
evaluasi terhadap konsep masalah per a watan k eseh atan pemasy ar ak atan , serta
kebijakan, program implementasi mengidentifikasi kekurangan dan merumuskan perbaikan terhadap
dan p el ak s a n a a n dan hasil Pengelolaan Benda Sitaan negara dan Barang Rampasan Negara
monitoring dan evaluasi
3.2. Mampu melakukan penilaian dan evaluasi implementasi kebijakan,
Pengelolaan Benda Sitaan negara
menguasai konten dan konteks kebijakan, mengetahui dampak positif
dan Barang Rampasan Negara
dan negatif dari suatu kebijakan, mengetahui hambatan dan daya
dukung terhadap implementasi kebijakan, serta dapat melakukan
koordinasi dengan stakeholders dalam implementasi Pengelolaan
Benda Sitaan negara dan Barang Rampasan Negara
3.3. Mampu menyusun perencanaan dan melaksanakan program
monitoring dan evaluasi terhadap penerapan kebijakan serta
melakukan analisis terhadap hasil monitoring dan evaluasi
Pengelolaan Benda Sitaan negara dan Barang Rampasan Negara
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerja Pengelolaan Benda Sitaan
pr o s ed u r, dan instrument Negara dan Barang Rampasan Negara yang lebih efektif/efisien
mengenai Pengelolaan Benda
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
S it a a n N eg ar a dan Barang
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
R am p a s an N e g a r a
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan Pengelolaan
Benda Sitaan Negara dan Barang Rampasan Negara
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait Pengelolaan Benda Sitaan Negara dan Barang
Rampasan Negara
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
kebijakan, dan menjadi sumber Pengelolaan Benda Sitaan Negara dan Barang Rampasan Negara
rujukan untuk implementasi serta serta pelaksanaannya, dan dapat menemukenali kelebihan ataupun
pemecahan masalah mengenai kekurangan serta memberikan rekomendasi perbaikannya
Pengelolaan Benda Sitaan Negara
5.2. Mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan Pengelolaan Benda
dan Barang Rampasan Negara
Sitaan Negara dan Barang Rampasan Negara, dapat meyakinkan
stakeholder / shareholder terkait untuk menerima konsep, teori, dan
kebijakan yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi Pengelolaan Benda Sitaan Negara dan
Barang Rampasan Negara
17. Pengelolaan Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak
Nama Kompetensi : Pengelolaan Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengidentifikasi, mengumpulkan, mengolah dan merumuskan konsep kebijakan di
bidang Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak, memonitor dan evaluasi,
mengidentifikasi umpan balik penerapan kebijakan pengentasan anak serta mengembangkan
konsep dan teknik bimbingan kemasyarakatan
2 Mampu melaksanakan 2.1. Mampu menyiapkan bahan penyusunan di bidang pengentasan anak
Pengelolaan Bimbingan meliputi registrasi anak, pelayanan dan pembinaan anak, serta
Kemasyarakatan dan Pengentasan integrasi anak
Anak sesuai pedoman
2.2. Mampu melaksanakan analisis penyusunan di bidang Bimbingan
kerja/petunjuk teknis
Kemasyarakatan meliputi bimbingan kemasyarakatan meliputi
penelitian kemasyarakatan, assesmen dan klasifikasi, pendampingan,
diversi, pembimbingan dan pengawasan klien
2.3. Mampu menjelaskan secara lengkap, rinci dan jelas perihal konsep
pelaksanaan Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak
3 Mampu melakukan penilaian dan 3.1. Mampu melakukan penilaian dan evaluasi implementasi kebijakan,
evaluasi terhadap konsep menguasai konten dan konteks kebijakan, mengetahui dampak positif
kebijakan, program implementasi dan negatif dari suatu kebijakan, mengetahui hambatan dan daya
dan p el ak s an a a n dan hasil dukung terhadap implementasi kebijakan, serta dapat melakukan
monitoring dan evaluasi koordinasi dengan stakeholders dalam implementasi Bimbingan
Pengelolaan Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak
Kemasyarakatan dan Pengentasan
3.2. Mampu menyusun perencanaan dan melaksanakan program
Anak
monitoring dan evaluasi terhadap penerapan kebijakan serta
melakukan analisis terhadap hasil monitoring dan evaluasi Bimbingan
Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak
3.3. Mampu memberikan bimbingan teknis di bidang Bimbingan
Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak khususnya pada jabatan
fungsional pembimbing kemasyarakatan
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerja Pengelolaan Bimbingan
pr o s ed u r, dan instrument Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak yang lebih efektif/efisien
mengenai Pengelolaan Bimbingan
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
Kemasyarakatan dan Pengentasan
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
Ana
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan Pengelolaan
Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait Pengelolaan Bimbingan Kemasyarakatan dan
Pengentasan Anak
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
kebijakan, dan menjadi sumber Pengelolaan Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak serta
rujukan untuk implementasi serta pelaksanaannya, dan dapat menemukenali kelebihan ataupun
pemecahan masalah mengenai kekurangan serta memberikan rekomendasi perbaikannya
Pengelolaan Bimbingan
5.2. Mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan Pengelolaan
Kemasyarakatan dan Pengentasan
Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak, dapat
Anak
meyakinkan stakeholder / shareholder terkait untuk menerima
konsep, teori, dan kebijakan yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi Pengelolaan Bimbingan Kemasyarakatan dan
Pengentasan Anak
18. Pengembangan Sistem Teknologi Informasi dan Kerja Sama Pemasyarakatan
Nama Kompetensi : Pengembangan Sistem Teknologi Informasi dan Kerja Sama Pemasyarakatan
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengidentifikasi, mengumpulkan, mengolah dan merumuskan konsep kebijakan
dalam Pengembangan Sistem Teknologi Informasi dan Kerja Sama pemasyarakatan, memonitor
dan evaluasi, mengidentifikasi umpan balik penerapan kebijakan pola pengembangan sistem
teknologi informasi dan kerja sama pemasyarakatan serta mengembangkan konsep dan teknik
metode program administrasi pengembangan sistem teknologi informasi dan kerja sama
pemasyarakatan
3 Mampu melakukan penilaian dan 3.1. Mampu melakukan penilaian dan evaluasi terhadap permasalahan
evaluasi terhadap konsep pengembangan sistem teknologi informasi dan k erja sama
kebijakan, program implementasi pemasyarakatan , sert a mengidentifikas i kekurangan dan
dan p el ak s a n a a n dan hasil merumuskan perbaikan terhadap pengembangan sistem teknologi
monitoring dan evaluasi informasi dan kerja sama pemasyarakatan
pengembangan sistem teknologi
3.2. Mampu melakukan penilaian dan evaluasi implementasi kebijakan,
informasi dan kerja sama
menguasai konten dan konteks kebijakan, mengetahui dampak positif
pemasyarakatan
dan negatif dari suatu kebijakan, mengetahui hambatan dan daya
dukung terhadap implementasi kebijakan, serta dapat melakukan
koordinasi dengan stakeholders dalam implementasi pengembangan
sistem teknologi informasi dan kerja sama
3.3. Mampu menyusun perencanaan dan melaksanakan program
monitoring dan evaluasi terhadap penerapan kebijakan serta
melakukan analisis terhadap hasil monitoring dan evaluasi sistem
pengembangan sistem teknologi informasi dan k erja sam a
pemasyarakatan
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerja Pengembangan Sistem
pr o s ed u r, dan instrument Teknologi Informasi dan Kerja Sama Pemasyarakatan yang lebih
mengenai Pengembangan Sistem efektif/efisien
Teknologi Informasi dan Kerja
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, serta
Sama Pemasyarakatan
memberikan arahan dan cara kerja yang dapat dijadikan sebagai
norma, standar prosedur, dan instrumen pelaksanaan Pengembangan
Sistem Teknologi Informasi dan Kerja Sama Pemasyarakatan
4.3. Mampu meyakinkan / memperoleh dukungan dari stakeholder,
memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada instansi lain atau
stakeholder terkait Pengembangan Sistem Teknologi Informasi dan
Kerja Sama Pemasyarakatan
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis teori, konsep, dan kebijakan terkait
kebijakan, dan menjadi sumber Pengembangan Sistem Teknologi Informasi dan Kerja Sama
rujukan untuk implementasi serta Pemasyarakatan serta pelaksanaannya, dan dapat menemukenali
pemecahan masalah mengenai kelebihan ataupun kekurangan serta memberikan rekomendasi
Pengembangan Sistem Teknologi perbaikannya
In fo r m as i dan Kerja Sama
5.2. Mengembangkan teori, konsep, dan kebijakan Pengembangan Sistem
Pemasyarakatan
Teknologi Informasi dan Kerja Sama Pemasyarakatan, dapat
meyakinkan stakeholder / shareholder terkait untuk menerima
konsep, teori, dan kebijakan yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi Pengembangan Sistem Teknologi Informasi
dan Kerja Sama Pemasyarakatan
19. Penyusunan Kebijakan di Bidang Pemasyarakatan
Nama Kompetensi : Penyusunan Kebijakan di Bidang Pemasyarakatan
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengidentifikasi, mengumpulkan, mengolah dan merumuskan konsep kebijakan
membahas dan menyeleraskan konsep kebijakan dengan kebijakan lain, memonitor dan evaluasi,
mengidentifikasi umpan balik penyusunan kebijakan, serta mengembangan teori, konsep, teknik
metode penyusunan kebijakan di bidang Pemasyarakatan
2 Mampu melaksanakan 2.1. Mampu melaksanakan pengolahan data yang dibutuhkan untuk
penyusunan kebijakan menyusun kebijakan Pemasyarakatan
Pemasyarakatan sesuai pedoman
2.2. Mampu melakukan analisa terhadap data dan menyajikan analisa
kerja atau petunjuk teknis
tersebut untuk menyusun draft kebijakan Pemasyarakatan
2.3. Mampu menjelaskan secara lengkap, rinci dan jelas terhadap hasil
analisa data untuk penyusunan kebijakan tersebut sesuai dengan tata
cara penyusunan kebijakan tersebut
3 Mampu m eny elengg ar ak an , 3.1. Mampu merancang atau membuat sistematika draft kebijakan dan
membimbing pelaksanaan menentukan substansi yang akan diatur
penyusunan kebijakan
3.2. Mampu mensosialisasikan kebijakan dan memberikan bimbingan,
Pemasyarakatan
choaching mentoring kepada pegawai dilingkungannya dalam
melaksanakan penyusunan kebijakan Pemasyarakatan
3.3. Mampu memecahkan masalah teknis operasional yang timbul dan
mengambil keputusan dalam pelaksanaan penyusunan kebijakan
Pemasyarakatan
4 Mampu mengevaluasi, 4.1. Mampu melakukan evaluasi terhadap teknis / metode / sistem cara
mengarahkan penyusunan kerja, menemu kenali kelebihan dan kekurangan, serta melakukan
perangkat n o r m a , s t a n d ar pengembangan atau perbaikan cara kerja penyusunan kebijakan yang
pr o s ed u r, dan instrument lebih efektif/efisien
mengenai penyusunan kebijakan
4.2. Mampu mengarahkan penyusunan pedoman, petunjuk teknis, cara
Pemasyarakatan
kerja yang dijadik an no rma, stand ar, pro sedur , instrumen
penyusunan kebijakan Pemasyarakatan
4.3. Mampu meyakinkan dan memperoleh dukungan dari stakeholder
terhadap pelaksanaan penyusunan kebijakan, memberikan bimbingan
dan fasilitasi kepada instansi lain atau stakeholder terkait
penyusunan kebijakan Pemasyarakatan
5 Mengembangkan konsep, teori, 5.1. Mengidentifikasi, menganalisis, teori, konsep kebijakan serta
kebijakan, dan menjadi sumber pelaksanaan penyusunan kebijakan, mencari kelebihan dan
rujukan untuk implementasi serta kekurangan dan memberikan rekomendasi perbaikan
pemecahan masalah mengenai
5.2. Mengembangkan teori, konsep dan kebijakan, meyakinkan
penyusunan kebijakan
stakeholder dan shareholder terkait untuk menerima konsep, teori
Pemasyarakatan
dan kebijakan yang dikembangkan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam implementasi
kebijakan dan pemecahan masalah dalam penyusunan kebijakan
Pemasyarakatan
KAMUS KOMPETEKSI TEKNIS
DIREKTORAT JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN
1. Analisis Litigasi Dan Mediasi Peraturan Perundang-Undangan
Nama Kompetensi : Analisis Litigasi Dan Mediasi Peraturan Perundang-Undangan
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
litigasi dan mediasi peraturan perundang-undangan sesuai dengan kebijakan teknis yang
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Peraturan Perundang-undangan.
2 Mampu meny iapk a n bahan 2.1. Mampu mengindentifikasi , mengumpulkan, mengolah dan
Analisis Litigasi Dan Mediasi menyiapkan data dan informasi yang dibutuhkan untuk perumusan
Peraturan Perundang-Undangan kebijakan pada setiap tahap penyusunan kebijakan, keterangan
presiden, jawaban termohon, pendapat hukum, dan rekomendasi
mediasi peraturan perundang-undangan
2.2. Mampu menyiapkan bahan draft awal program implementasi
kebijakan pada setiap tahap Analisis Litigasi Dan Mediasi Peraturan
Perundang-Undangan
2.3. Mampu menjelaskan secara lengkap dan jelas terkait dengan Analisis
Litigasi Dan Mediasi Peraturan Perundang-Undangan kepada
pemangku kepentingan.
3 Mampu menganalisis data dan 3.1. Mampu menganalisis (dampak positif dan negatif dari suatu
in fo rmasi , m eru mu sk an dan kebijakan, mengetahui hambatan dan daya dukung) implementasi
menyempurnakan bahan Analisis kebijakan litigasi dan penyelesaian sengketa di luar pengadilan.
Litigasi Dan Mediasi Peraturan Mampu berkoordinasi koordinasi/konsultasi dengan stakeholders
Perundang-Undangan internal dalam melaksanakan Analisis Litigasi Dan Mediasi Peraturan
Perundang-Undangan
3.2. Mampu menyusun konsep program implementasi kebijakan,
merumuskan konsep kebijakan dengan memahami konten dan
konteks kebijakan dan menjabarkan perumusan konsep Analisis
Litigasi Dan Mediasi Peraturan Perundang-Undangan
3.3. Mampu menyusun draft awal program implementasi kebijakan pada
setiap tahap Analisis Litigasi Dan Mediasi Peraturan Perundang-
Undangan.
4 Mampu mengevaluasi perumusan 4.1. Mampu mengevaluasi program implementasi kebijakan dengan
kebijakan dan menyusun bahan memahami konten dan konteks kebijakan dan menjabarkan
Analisis Litigasi Dan Mediasi penyusunan kebijakan, keterangan presiden, jawaban termohon,
Peraturan Perundang-Undangan pendapat hukum, dan rekomendasi mediasi peraturan perundang-
undangan.
4.2. Mampu merumuskan intisari dari suatu kebijakan yang akan
memberikan dampak positif dari maksud dan tujuan Analisis Litigasi
Dan Mediasi Peraturan Perundang-Undangan.
4.3. Mampu melakukan koordinasi/konsultasi dengan stakeholders
eksternal dalam implementasi Analisis Litigasi Dan Mediasi
Peraturan Perundang-Undangan
5 Mengembangkan teori, konsep, 5.1. Mengembangkan teori, konsep, teknik, metode tahapan perumusan
penyusunan, implementasi dan kebijakan, implementasi kebijakan, dan/atau monitoring dan evaluasi
monitoring evaluasi kebijakan, kebijakan di bidang litigasi dan mediasi peraturan perundang-
dan memberikan rekomendasi undangan
perbaikan perumusan Analisis
5.2. M en jad i men to r (nasio n al ) d alam p en yu sun an kebijak an,
Litigasi Dan Mediasi Peraturan
implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi kebijakan, serta
Perundang-Undangan
pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan dan monitoring
evaluasi Analisis Litigasi Dan Mediasi Peraturan Perundang-
Undangan
5.3. Menjadi sumber rujukan utama dalam penyusunan kebijakan,
implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi kebijakan, serta
pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan dan monitoring
evaluasi Analisis Litigasi Dan Mediasi Peraturan Perundang-
Undangan
2. Analisis Pengundangan, Penerjemahan, Dan Publikasi Peraturan Perundang-Undangan
Nama Kompetensi : Analisis Pengundangan, Penerjemahan, Dan Publikasi Peraturan Perundang-Undangan
Kode Kompetensi :
Definisi : Kemampuan untuk melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
pengundangan, penerjemahan, publikasi, dokumentasi, perpustakaan, dan sistem informasi
peraturan perundang-undangan sesuai dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Direktur
Jenderal Peraturan Perundang-undangan
2 Mampu meny iapk a n bahan 2.1. Mampu mengindentifikasi, mengumpulkan, mengolah dan
perumusan kebijakan pada setiap menyiapkan data dan informasi yang dibutuhkan untuk perumusan
tahap Analisis Pengundangan, kebijakan pada setiap tahap Analisis Pengundangan, Penerjemahan,
Penerjemahan, Dan Publikasi Dan Publikasi Peraturan Perundang-Undangan
Peraturan Perundang-Undangan
2.2. Mampu menyusun draft awal program implementasi Analisis
Pengundangan, Penerjemahan, Dan Publikasi Peraturan Perundang-
Undangan
2.3. Mampu menjelaskan secara lengkap, rinci dan jelas perihal Analisis
Pengundangan, Penerjemahan, Dan Publikasi Peraturan Perundang-
Undangan
3 Mampu menganalisis data dan 3.1. Mampu menganalisis, menilai dan menyusun konsep program
in fo rmasi , m eru mu sk an dan implementasi kebijakan, menguasai konten, konteks Analisis
menyempurnakan bahan Analisis Pengundangan, Penerjemahan, Dan Publikasi Peraturan Perundang-
Pengundangan, Penerjemahan, Undangan
Dan Publikasi Peraturan
3.2. Mampu menyusun konsep program implementasi kebijakan,
P e r u n d an g - U n d an g a n
merumuskan konsep kebijakan dengan memahami konten dan
konteks kebijakan dan menjabarkan perumusan konsep kebijakan
3.3. Mampu melakukan koordinasi/konsultasi dengan stakeholders
internal dalam implementasi kebijakan pada setiap tahap Analisis
Pengundangan, Penerjemahan, Dan Publikasi Peraturan Perundang-
Undangan
4 Mampu mengevaluasi perumusan 4.1. Mampu mengevaluasi dan menyusun program implementasi
kebijakan dan menyusun bahan kebijakan dan merumuskan intisari dari suatu kebijakan dengan
Analisis Pengundangan, m em ah am i k o n t e n dan k o n t ek s Analisi s P engund ang an ,
Penerjemahan, Dan Publikasi Penerjemahan, Dan Publikasi Peraturan Perundang-Undangan
Peraturan Perundang-Undangan
4.2. Mampu merumuskan intisari dari suatu kebijakan yang akan
memberikan dampak positif dari maksud dan tujuan kebijakan bagi
instansi dan masyarakat serta mampu menetapkan untuk menjadi
draft/naskah final Analisis Pengundangan, Penerjemahan, Dan
Publikasi Peraturan Perundang-Undangan
4.3. Mampu melakukan koordinasi/konsultasi dengan stakeholders
eksternal dalam pelaksanaan Analisis Pengundangan, Penerjemahan,
Dan Publikasi Peraturan Perundang-Undangan
5 Mengembangkan teori, konsep, 5.1. Menjadi sumber rujukan utama, menjadi mentor (nasional) dan
penyusunan, implementasi dan mengembangkan teori, konsep, teknik, metode tahapan perumusan
monitoring evaluasi kebijakan, kebijakan, implementasi kebijakan, dan/atau monitoring dan evaluasi
dan memberikan rekomendasi kebijakan di bidang Pengundangan, Penerjemahan, Dan Publikasi
perbaikan Analisis Pengundangan, Peraturan Perundang-Undangan
Penerjemahan, Dan Publikasi
5.2. Menjadi sumber rujukan utama dalam penyusunan kebijakan,
Peraturan Perundang-Undangan
implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi kebijakan, serta
pemecahan masalah dalam Analisis Pengundangan, Penerjemahan,
Dan Publikasi Peraturan Perundang-Undangan
5.3. M en jad i men to r (nasio n al ) d alam p en yu sun an kebijak an ,
implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi kebijakan, serta
pemecahan masalah dalam Analisis Pengundangan, Penerjemahan,
Dan Publikasi Peraturan Perundang-Undangan
3. Analisis Peraturan Perundang-Undangan Dalam Rangka Harmonisasi Peraturan Perundang-Undangan
Nama Kompetensi : Analisis Peraturan Perundang-Undangan Dalam Rangka Harmonisasi Peraturan Perundang-
Undangan
Kode Kompetensi :
Definisi : Kemampuan melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
harmonisasi peraturan perundang-undangan sesuai dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh
Direktur Jenderal Peraturan Perundang-undangan.
2 Mampu meny iapk a n bahan 2.1. Mampu mengindentifikasi, mengumpulkan, mengolah dan
perumusan kebijakan pada setiap menyiapkan data dan informasi yang dibutuhkan untuk Analisis
tahap harmonisasi peraturan Peraturan Perundang-Undangan Dalam Rangka Harmonisasi
perundang-undangan. Peraturan Perundang-Undangan
2.2. Mampu menyusun draft awal program implementasi Analisis
Peraturan Perundang-Undangan Dalam Rangka Harmonisasi
Peraturan Perundang-Undangan
2.3. Mampu menjelaskan secara lengkap, rinci dan jelas perihal Analisis
Peraturan Perundang-Undangan Dalam Rangka Harmonisasi
Peraturan Perundang-Undangan
3 Mampu menganalisis data dan 3.1. Mampu menilai dan mengevaluasi implementasi kebijakan,
in fo rmasi , m eru mu sk an dan menguasai konten dan konteks Analisis Peraturan Perundang-
menyempurnakan bahan Analisis Undangan Dalam Rangka Harmonisasi Peraturan Perundang-
Peraturan Perundang-Undangan Undangan.
Dalam R an g k a Harmonisasi
3.2. Mampu menyusun konsep program implementasi kebijakan,
Peraturan Perundang-Undangan
merumuskan konsep kebijakan dengan memahami konten dan
konteks kebijakan dan menjabarkan perumusan konsep kebijakan.
3.3. Mampu melakukan koordinasi/konsultasi dengan stakeholders
internal dalam implementasi kebijakan pada setiap tahap penyusunan
kebijakan,dan harmonisasi peraturan perundang-undangan.
4 Mampu mengevaluasi perumusan 4.1. Mampu menyusun program implementasi kebijakan dengan
kebijakan dan menyusun bahan memahami konten dan konteks kebijakan dan menjabarkan Analisis
perumusan kebijakan pada setiap Peraturan Perundang-Undangan Dalam Rangka Harmonisasi
tahap Analisis Peraturan Peraturan Perundang-Undangan
Perund ang - Und ang an Dalam
4.2. Mampu merumuskan intisari dari suatu kebijakan yang akan
Rangka Harmonisasi Peraturan
memberikan dampak positif dari maksud dan tujuan kebijakan bagi
Perundang-Undangan
instansi dan masyarakat serta mampu menetapkan untuk menjadi
draft/naskah final Analisis Peraturan Perundang-Undangan Dalam
Rangka Harmonisasi Peraturan Perundang-Undangan
4.3. Mampu melakukan koordinasi/konsultasi dengan stakeholders
eksternal dalam pelaksanaan Analisis Peraturan Perundang-
Undangan Dalam Rangka Harmonisasi Peraturan Perundang-
Undangan
5 Mengembangkan teori, konsep, 5.1. Mengembangkan teori, konsep, teknik, metode Analisis Peraturan
penyusunan, implementasi dan Perundang-Undangan Dalam Rangka Harmonisasi Peraturan
monitoring evaluasi kebijakan, Perundang-Undangan
dan memberikan rekomendasi
5.2. Menjadi sumber rujukan utama dalam penyusunan kebijakan,
perbaikan perumusan Analisis
implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi kebijakan, serta
Peraturan Perundang-Undangan
pemecahan masalah dalam Analisis Peraturan Perundang-Undangan
Dalam R an g k a Harmonisas i
Dalam Rangka Harmonisasi Peraturan Perundang-Undangan
Peraturan Perundang-Undangan
5.3. M en jad i men to r (nasio n al ) d alam p en yu sun an kebijak an,
implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi kebijakan, serta
pemecahan masalah dalam Analisis Peraturan Perundang-Undangan
Dalam Rangka Harmonisasi Peraturan Perundang-Undangan
4. Pembinaan Fasilitasi Perancangan Peraturan Daerah
Nama Kompetensi : Pembinaan Fasilitasi Perancangan Peraturan Daerah
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan untuk mendayagunakan dan mengelola pembinaan fasilitasi perancangan Peraturan
Daerah meliputi tugas dan fungsi pembinaan fasilitasi perancangan Peraturan Daerah yang terdiri
atas pelaksanaan kebijakan teknis fasilitasi perancangan Peraturan Daerah; pelaksanaan
bimbingan teknis; konsultasi dan supervisi di bidang fasilitasi perancangan Peraturan Daerah
pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM; penyiapan koordinasi kegiatan fasilitasi
perancangan Peraturan Daerah dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM; penyiapan
pelaksanaan pembinaan fasilitasi perancangan Peraturan Daerah pada Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan HAM; penyiapan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan fasilitasi
perancangan Peraturan Daerah pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, dalam
rangka meningkatkan peran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM dalam pembentukan
Peraturan Daerah.
2 Mampu meny iapk an bahan 2.1. Mampu menyiapkan bahan pembinaan fasilitasi perancangan
pembinaan fasilitasi perancangan Peraturan Daerah.
Peraturan Daer ah sesuai
2.2. Mampu menginventarisir bahan pembinaan fasilitasi perancangan
pedoman, petunjuk pelaksanaan,
Peraturan Daerah.
dan petunjuk teknis.
2.3. Mampu menentukan bahan pembinaan fasilitasi perancangan
Peraturan Daerah.
3 M amp u m eru mu sk an konsep 3.1. Mampu merumuskan konsep kebijakan teknis, mengidentifikasi
kebijakan teknis, mengidentifikasi permasalahan, dan mengimplementasikan pembinaan fasilitasi
permasalahan, dan perancangan Peraturan Daerah sesuai Peraturan Menteri, Surat
mengimplementasikan pembinaan Edaran, dan pedoman Menteri.
fasilitasi perancangan Peraturan
3.2. Mampu mengidentifikasikan permasalahan pembinaan fasilitasi
Daerah
perancangan Peraturan Daerah sesuai Peraturan Menteri, Surat
Edaran, dan pedoman Menteri.
3.3. Mampu mengimplementasikan pembinaan perancang fasilitasi
perancangan Peraturan sesuai Peraturan Menteri, Surat Edaran, dan
pedoman Menteri.
3 M amp u m eru mu sk an konsep 3.1. Mampu merumuskan konsep kebijakan teknis, mengidentifikasi
kebijakan teknis, mengidentifikasi permasalahan, dan mengimplementasikan pembinaan Perancang
permasalahan, dan P er at u r a n P er u n d an g - u n d an g a n meliputi pere nca naa n
mengimplementasikan pembinaan kebutuhan/formasi; pengelolaan dan pengembangan sistem informasi
Perancang Peraturan Perundang- Perancang Peraturan Perundang-undangan; pengembangan
undangan. kompetensi; pengelolaan karier Perancang Peraturan Perundang-
undangan, penyiapan penilaian dan penetapan angka kredit;
pembinaan tim penilai angka kredit; serta sertifikasi dan akreditasi
badan pendidikan dan pelatihan Perancang Peraturan Perundang-
undang an sesu ai P eraturan Ment eri, Surat Edaran,
Instruksi/Keputusan/Petunjuk Pelaksanaan/Petunjuk Teknis/pedoman
Menteri.
3.2. Mampu merumuskan konsep kebijakan teknis, mengidentifikasi
permasalahan, dan mengimplementasikan pembinaan Perancang
P er at u r a n P er u n d an g - u n d an g a n meliputi perenc ana a n
kebutuhan/formasi; pengelolaan dan pengembangan sistem informasi
Perancang Peraturan Perundang-undangan; pengembangan
kompetensi; pengelolaan karier Perancang Peraturan Perundang-
undangan, penyiapan penilaian dan penetapan angka kredit;
pembinaan tim penilai angka kredit; serta sertifikasi dan akreditasi
badan pendidikan dan pelatihan Perancang Peraturan Perundang-
undang an sesu ai Per aturan M ent eri, Surat Edaran,
Instruksi/Keputusan/Petunjuk Pelaksanaan/Petunjuk Teknis/pedoman
Menteri.
3.3. Mampu mengimplementasikan pembinaan perancang Peraturan
Perundang-undangan meliputi perencanaan kebutuhan/formasi;
pengelolaan dan pengembangan sistem informasi Perancang
Peraturan Perundang-undangan; pengembangan kompetensi;
pengelolaan karier Perancang Peraturan Perundang-undangan,
penyiapan penilaian dan penetapan angka kredit; pembinaan tim
penilai angka kredit; serta sertifikasi dan akreditasi badan
pendidikan dan pelatihan Perancang Peraturan Perundang-undangan
sesuai Peraturan Menteri, Surat Edaran,
Instruksi/Keputusan/Petunjuk Pelaksanaan/Petunjuk Teknis/pedoman
Menteri.
4 Mampu menyimpulkan 4.1. Mampu menyimpulkan permasalahan pembinaan perancang
permasalahan, menyempurnakan peraturan perundang-undangan di Instansi Pemerintah Pusat dan
dan mengevalu asi konsep Daerah, dan manajemen SDM di lingkungan unit kerja.
k eb ij ak an t ek n i s pembinaan
4.2. Mampu menyempurnakan konsep kebijakan teknis pembinaan
Perancang Peraturan Perundang-
perancang peraturan perundang-undangan di Instansi Pemerintah
undangan di Instansi Pemerintah
Pusat dan Daerah, dan manajemen SDM di lingkungan unit kerja.
Pusat dan Daerah, dan
manajemen SDM di lingkungan 4.3. Mampu mengevaluasi konsep kebijakan teknis pembinaan perancang
unit kerja. peraturan perundang-undangan di Instansi Pemerintah Pusat dan
Daerah, dan manajemen SDM di lingkungan unit kerja.
2 Mampu meny iapk an bahan 2.1. Mampu mengindentifikasi , mengumpulkan , mengolah dan
perumusan kebijakan yang akan menyiapkan data, informasi dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk
dituangkan dala m konsep perumusan kebijakan yang akan dituangkan dalam konsep dasar
instrumen hukum teknik Surat Edaran, Instru ksi/Kep utu san Presiden,
Instruksi/Keputusan/Petunjuk Pelaksanaan/Petunjuk Teknis/pedoman
Menteri, Pimpinan Lembaga Pemerintah Nonkementerian/Lembaga
Negara, Gubernur, dan Bupati/Walikota
2.2. Mampu menyusun draft awal program implementasi kebijakan
dengan memahami konten dan konteks kebijakan dan menjabarkan
d al a m Su r at Ed ar an , In stru k si/ Kep u tu s a n P residen,
Instruksi/Keputusan/Petunjuk Pelaksanaan/Petunjuk Teknis/pedoman
Menteri, Pimpinan Lembaga Pemerintah Nonkementerian/Lembaga
Negara, Gubernur, dan Bupati/Walikota
2.3. Mampu menjelaskan secara lengkap, rinci dan jelas perihal data dan
informasi yang dibutuhkan dalam Surat Edaran, Instruksi/Keputusan
Presiden, Instruksi/Keputusan/Petunjuk Pelaksanaan/Petunjuk
Teknis/pedoman Menteri, Pimpinan Lembaga Pemerinta h
Nonkementerian/Lembaga Negara, Gubernur, dan Bupati/Walikota;
yang disusun kepada masyarakat dan stakeholder.
3 Mampu menganalisis data dan 3.1. Mampu melakukan penilaian dan evaluasi terhadap pengumpulan
in fo rmasi , m eru mu sk an dan data dan informasi bahan perumusan kebijakan, mengidentifikasi
menyempurnakan bahan kekurangan dan merumuskan laporan hasil penilaian dan evaluasi
perumusan kebijakan yang akan data dan in formasi b ah a n peru mu san k eb ijak an yang akan
ditu an gk an d alam instrumen dituangkan dalam Surat Edaran, Instruksi/Keputusan Presiden,
hukum Instruksi/Keputusan/Petunjuk Pelaksanaan/Petunjuk Teknis/pedoman
Menteri, Pimpinan Lembaga Pemerintah Nonkementerian/Lembaga
Negara, Gubernur, dan Bupati/Walikota.
3.2. Mampu melakukan penilaian dan evaluasi implementasi kebijakan,
menguasai konten dan konteks kebijakan, mengetahui dampak positif
dan negatif dari suatu kebijakan, mengetahui hambatan dan daya
dukung terhadap implementasi kebijakan, serta dapat melakukan
koordinasi dengan stakeholders dalam implementasi kebijakan Surat
Edaran, Instruksi/Keputusan Presiden, Instruksi/Keputusan/Petunjuk
Pelaksanaan/Petunjuk Teknis/pedoman Menteri, Pimpinan Lembaga
Pemerintah Nonkementerian/Lembaga Negara, Gubernur, dan
Bupati/Walikota.
3.3. Mampu menyusun draft awal program implementasi kebijakan
dengan memahami konten dan konteks kebijakan dan menjabarkan
dalam Surat Ed aran, In stru ksi/Kepu tusan Presiden,
Instruksi/Keputusan/Petunjuk Pelaksanaan/Petunjuk Teknis/pedoman
Menteri, Pimpinan Lembaga Pemerintah Nonkementerian/Lembaga
Negara, Gubernur, dan Bupati/Walikota.
4 Mampu mengevaluasi perumusan 4.1. Mampu melakukan penyelarasan (harmonisasi) instrumen hukum
kebijakan yang telah dituangkan dengan peraturan perundang-undangan yang lain;
dalam instrumen hukum,
4.2. Mampu menyusun draft awal program implementasi kebijakan
merumuskan dan
dengan memahami konten dan konteks kebijakan dan menjabarkan
menyempurnakan hasil evaluasi
dalam Surat Ed aran, In stru ksi/Kepu tusan Presiden,
bahan perumusan kebijakan yang
Instruksi/Keputusan/Petunjuk Pelaksanaan/Petunjuk Teknis/pedoman
ditu an gk an d alam instrumen
Menteri, Pimpinan Lembaga Pemerintah Nonkementerian/Lembaga
hukum
Negara, Gubernur, dan Bupati/Walikota
4.3. Mampu merumuskan intisari dari suatu kebijakan yang akan
memberikan dampak positif dari maksud dan tujuan kebijakan bagi
instansi dan masyarakat serta mampu menetapkan untuk menjadi
draft/naskah final kebijakan dalam Surat Edaran, Instruksi/Keputusan
Presiden, Instruksi/Keputusan/Petunjuk Pelaksanaan/Petunjuk
Teknis/pedoman Menteri, Pimpinan Lembaga P emerinta h
Nonkementerian/Lembaga Negara, Gubernur, dan Bupati/Walikota.
5 Mengembangkan teori, konsep, 5.1. Mengembangkan teori, konsep, teknik, metode tahapan perumusan
penyusunan, implementasi dan kebijakan, implemetasi kebijakan, dan/atau monitoring dan evaluasi
monitoring evaluasi kebijakan, kebijakan dalam Surat Edaran, Instruksi/Keputusan Presiden,
dan memberikan rekomendasi Instruksi/Keputusan/Petunjuk Pelaksanaan/Petunjuk Teknis/pedoman
perbaikan perumusan kebijakan Menteri, Pimpinan Lembaga Pemerintah Nonkementerian/Lembaga
dalam instrumen hukum Negara, Gubernur, dan Bupati/Walikota.
5.2. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi kebijakan dalam dalam Surat Edaran,
Instruksi/Keputusan Presiden, Instruksi/Keputusan/Petunjuk
Pelaksanaan/Petunjuk Teknis/pedoman Menteri, Pimpinan Lembaga
Pemerintah Nonkementerian/Lembaga Negara, Gubernur, dan
Bupati/Walikota.
5.3. M en jad i men to r (nasio n al ) d alam p en yu sun an kebijak an ,
implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi kebijakan, serta
pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan dan monitoring
evaluasi kebijakan dalam dalam Surat Edaran, Instruksi/Keputusan
Presiden, Instruksi/Keputusan/Petunjuk Pelaksanaan/Petunjuk
Teknis/pedoman Menteri, Pimpinan Lembaga P emerinta h
Nonkementerian/Lembaga Negara, Gubernur, dan Bupati/Walikota.
7. Penyusunan Kebijakan di Bidang Peraturan Perundang-undangan
Nama Kompetensi : Penyusunan Kebijakan di Bidang Peraturan Perundang-undangan
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan mengidentifikasi, mengumpulkan, mengolah dan merumuskan konsep kebijakan
dalam Rancangan Peraturan Perundang-undangan sesuai dengan tahap pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (tahap perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan atau
penetapan, dan pengundangan), membahas dan menyelaraskan konsep kebijakan dalam
Rancangan Peraturan Perundang-undangan dengan kebijakan dalam Peraturan Perundang-
undangan lain, memonitor dan evaluasi, mengidentifikasi umpan balik penerapan kebijakan publik
dalam Peraturan Perundang-undangan serta mengembangkan teori, konsep, teknik metode
perumusan Rancangan Peraturan Perundang-undangan
2 Mampu m enyiapk an bahan 2.1. Mampu menyiapkan bahan perumusan konsep kebijakan dan bahan
perumusan k eb ijak an dan koordinasi pelaksanaan kebijakan pengharmonisasian rancangan
koordinasi pelaksanaan kebijakan, Peraturan Perundang-undangan;
pemberian bimbingan teknis dan
2.2. mampu menyusun konsep analisis konsepsi atas rancangan Peraturan
supervisi dan p el a k s a n a a n
Perundang-undangan yang diharmonisasikan, melaksanakan
harmonisasi pembulatan , dan
harmonisasi pembulatan, dan pemantapan konsepsi rancangan
pemantapan konsepsi rancangan
perundang-undangan, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi
p er u n d an g - u n d an g an , serta
dan pelaksanaan pengharmonisasian rancangan Peraturan
pelaksanaan evaluasi dan
Perundang-undangan
pelaporan harmonisasi rancangan
peraturan perundang-undangan 2.3. mampu menjelaskan secara lengkap, rinci dan jelas perihal substansi
rancangan Peraturan Perundang-undangan yang diharmonisasikan
kepada stakeholder serta menyusun konsep evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan harmonisasi rancangan peraturan perundang-undangan.
3 Mampu melaksanakan penyiapan 3.1. Mampu melakukan penilaian dan evaluasi implementasi kebijakan,
bahan perumusan dan koordinasi menguasai konten dan konteks kebijakan, serta dapat melakukan
pelaksanaan kebijakan, pemberian koordinasi/konsultasi dengan stakeholders dalam implementasi
bimbingan teknis dan supervisi, kebijakan pada setiap pengharmonsasian rancangan Peraturan
dan pelaksanaan harmonisasi, Perundang-undangan.
pembulatan, dan pemantapan
3.2. mampu menyusun dan merumuskan analisis konsepsi atas rancangan
k o n s ep s i s er t a p el ak s an aa n
Peraturan Perundang-undangan yang diharmonisasikan dan
pemantauan, evaluasi, dan
menjabarkan rumusan rancangan Peraturan Perundang-undangan,
pelaporan harmonisasi rancangan
melaksanakan harmonisasi pembulatan, dan pemantapan konsepsi
peraturan perundang-undangan
rancangan perundang-undangan, serta pemberian bimbingan teknis
dan supervisi pelaksanaan pengharmonisasian rancangan Peraturan
Perundang-undangan
3.3. mampu menyusun secara lengkap, rinci dan jelas perihal substansi
rancangan Peraturan Perundang-undangan yang diharmonisasikan
kepada stakeholder, serta menyusun evaluasi dan pelaporan
harmonisasi rancangan peraturan perundang-undangan
4 Mampu melaksanakan penyiapan
4.1. Mampu melakukan penyelarasan (harmonisasi) rancangan peraturan
perumusan kebijakan dan
perundang-undangan dengan peraturan perundang-undangan yang
pelaksanaan kebijakan, pemberian
lain, sert a mamp u menentukan kebijakan proses
bimbingan teknis dan supervisi,
pelaksanaan/prosedur pengharmonisasian rancangan Peraturan
serta pelaksanaan pemantauan,
Perundang-undangan dan substansi atas rancangan Peraturan
evaluasi dan pelaporan
Perundang-undangan yang diharmonisasikan.
harmonisasi rancangan peraturan
perundang-undangan y an g 4.2. Mampu merumuskan intisari dari suatu kebijakan yang akan
ditetapkan oleh Direktur Jenderal memb erikan damp ak positif dari maksu d dan tujuan
Peraturan Perundang-undangan pengharmonisasian rancangan Peraturan Perundang-undangan bagi
instansi dan masyarakat serta mampu menetapkan untuk menjadi
rancangan Peraturan Perundang-undangan
4.3. M amp u melak uk an b imb ing an tek nis dan su p erv isi, serta
melaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
harmonisasi rancangan peraturan perundang-undangan
5 Mengembangkan teori, konsep, 5.1. Mengembangkan teori, konsep, teknik, metode tahapan perumusan
penyusunan, implementasi dan kebijakan, implemetasi kebijakan, dan/atau monitoring dan evaluasi
monitoring evaluasi kebijakan, kebijakan.
dan memberikan rekomendasi 5.2. Menjadi sumber rujukan utama (nasional) dalam penyusunan
perbaikan perumusan kebijakan kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi
kebijakan, serta pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan
dan monitoring evaluasi kebijakan.
5 . 3 . M en jad i men to r (nasio n al ) d alam p eny u sun an kebijak an,
implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasi kebijakan, serta
pemecahan masalah dalam penyusunan, penerapan dan monitoring
evaluasi kebijakan.
8. Analisis Urgensi Penyusunan Instrumen Hukum lainnya
Nama Kompetensi : Analisis Urgensi Penyusunan Instrumen Hukum lainnya
Kode Kompetensi : -
Definisi : Kemampuan untuk memahami tahapan dan konsep dasar; menyiapkan data sebagai bahan analisis
urgensi; menganalisis data dan menyusun analisis urgensi; membandingkan dan mengkaji ulang,
mengevaluasi, serta menyempurnakan analisis urgensi; mengembangkan, menyusun rekomendasi,
dan menjadi sumber rujukan utama dalam merumuskan analisis urgensi penyusunan Instrumen
Hukum lainnya.
2 Mampu menyiapkan data sebagai 2.1. Mampu mengumpulkan , mengidentifikasi, mengolah, dan
bahan analisis urgensi menyiapkan data sebagai bahan analisis urgensi penyusunan
penyusunan Instrumen Hukum Instrumen Hukum lainnya.
lainnya.
2.2. Mampu menentukan dan menggunakan hasil identifikasi data sebagai
bahan analisis urgensi penyusunan Instrumen Hukum lainnya.
2.3. Mampu menyusun data sebagai bahan analisis urgensi penyusunan
Instrumen Hukum lainnya.
3 Mampu menganalisis data dan 3.1. Mampu menelaah data dan menyusun analisis urgensi penyusunan
menyusun analisi s urgensi Instrumen Hukum lainnya.
penyusunan Instrumen Hukum
3.2. Mampu menyusun konsep urgensi penyusunan Instrumen Hukum
lainnya.
lainnya.
3.3. Mampu menyusun analisis urgensi penyusunan Instrumen Hukum
lainnya.
2 Mampu menyiapkan data sebagai 2.1. Mampu mengumpulkan , mengidentifikasi, mengolah, dan
bahan analisis urgensi menyiapkan data sebagai bahan analisis urgensi Pembentukan
Pembentukan Peraturan Peraturan Perundang-undangan yang memuat unsur filosofis,
Perundang -undangan sosiologis, dan yuridis berdasarkan Prolegnas, di luar Prolegnas, usul
penyusunan Peraturan Perundang-undangan
2.2. Mampu menentukan dan menggunakan hasil identifikasi data sebagai
bahan analisis urgensi Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
yang memuat unsur filosofis, sosiologis, dan yuridis berdasarkan
Prolegnas, di luar Prolegnas, usul penyusunan Peraturan Perundang-
undangan
2.3. Mampu menyusun data sebagai bahan analisis urgensi Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan yang memuat unsur filosofis,
sosiologis, dan yuridis berdasarkan Prolegnas, di luar Prolegnas, usul
penyusunan Peraturan Perundang-undangan
3 Mampu menganalisis data dan 3.1. Mampu menelaah data dan menyusun analisis urgensi Pembentukan
menyusun analisis urgensi Peraturan Perundang-undangan yang memuat unsur filosofis,
Pembentukan Peraturan sosiologis, dan yuridis berdasarkan Prolegnas, di luar Prolegnas, usul
Perundang -undangan penyusunan Peraturan Perundang-undangan
3.2. Mampu menyusun konsep analisis urgensi Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan yang memuat unsur filosofis, sosiologis, dan
yuridis berdasarkan Prolegnas, di luar Prolegnas, usul penyusunan
Peraturan Perundang-undangan
3.3. Mampu menyusun analisis urgensi Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan yang memuat unsur filosofis, sosiologis, dan
yuridis berdasarkan Prolegnas, di luar Prolegnas, usul penyusunan
Peraturan Perundang-undangan
2 Mampu memberikan pemahaman 2.1. Mampu menjelaskan tata cara dan asas Pembentukan Peraturan
secara verbal terkait penerapan Perundang-undangan.
tahapan Pembentukan Peraturan
2.2. Mampu membedakan tata cara dan asas Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan
Perundang-undangan.
2.3. Mampu memberikan contoh penerapan tata cara dan asas
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.
3 Mampu memberikan pemahaman 3.1. Mampu menjelaskan metode dalam menganalisis Rancangan
secara verbal dalam menganalisis Peraturan Perundang-undangan dan Peraturan Perundang-undangan.
Rancangan Peraturan Perundang-
3.2. Mampu memberikan contoh analisis Rancangan Peraturan
undangan dan Peraturan
Perundang-undangan dan Peraturan Perundang-undangan.
Perundang -undangan
3.3. Mampu menjelaskan hasil analisis Rancangan Peraturan Perundang-
undangan dan Peraturan Perundang-undangan.
4 Mampu memberikan pemahaman 4.1. Mampu menjelaskan metode dalam mengevaluasi Peraturan
secara verbal dalam mengevaluasi Perundang-undangan.
Peraturan Perundang-undangan.
4.2. Mampu memberikan contoh evaluasi Peraturan Perundang-undangan
4.3. Mampu menjelaskan hasil evaluasi Peraturan Perundang-undangan.
5 Mampu memberikan pemahaman 5.1. Mampu menjelaskan pengembangan konsep dan kebijakan Peraturan
secara verbal terkait Perundang-undangan.
p en g e m b a n g a n k o n s e p d an
5.2. Mampu memberikan contoh perumusan konsep dan kebijakan
kebijakan dalam Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan.
Peraturan Perundang-undangan.
5.3. Mampu memberikan rekomendasi dan pemecahan masalah terkait
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan dan Peraturan
Perundang-undangan melalui kebijakan.
2 Mampu menyiapkan data dalam 2.1. Mampu mengolah data primer, sekunder, dan tersier berdasarkan
Pembentukan Peraturan hasil identifikasi data yang diperoleh dalam proses perencanaan,
Perundang-undangan dan penyusunan, pengharmonisasian, pembahasan, dan pengundangan
merumuskan Rancangan Peraturan Perundang-undangan.
Peraturan Perundang-undangan.
2.2. Mampu merumuskan Rancangan Peraturan Menteri atau yang
sederajat, Rancangan Peraturan Daerah dan Rancangan Peraturan
Kepala Daerah yang materi mu atanny a b ersifat teknis dan
prosedural.
2.3. Mampu merumuskan konsep pengharmonisasian, pembulatan, dan
pemantapan konsepsi Rancangan Peraturan Menteri atau yang
sederajat, Rancangan Peraturan Daerah dan Rancangan Peraturan
Kepala Daerah yang materi muatannya bersifat teknis dan prosedural
2.4. Mampu merumuskan tanggapan Rancangan Peraturan Menteri atau
yang sederajat, Rancangan Peraturan Daerah dan Rancangan
Peraturan Kepala Daerah yang materi muatannya bersifat teknis dan
prosedural.
3 Mampu menganalisi s data 3.1. Mampu menelaah data primer, sekunder, dan tersier berdasarkan
berdasarkan hasil klasifikasi data hasil klasifikasi data yang diperoleh dalam proses perencanaan,
yang diperoleh dalam penyusunan, pengharmonisasian, pembahasan, dan pengundangan
Pembentukan Peraturan Peraturan Perundang-undangan.
Perundang-undangan;
3.2. Mampu merumuskan kerangka dasar Rancangan Peraturan Menteri
merumuskan dan
atau sederajat, Rancangan Peraturan Daerah dan Rancangan
menyempurnakan Rancangan
Peraturan Kepala Daerah yang materi muatannya bersifat teknis dan
Peraturan Perundang-undangan.
prosedural; Rancangan Peraturan Pemerintah dan Rancangan
Peraturan Presiden, serta Rancangan Peraturan Daerah dan
Rancangan Peraturan Kepala Daerah yang materi muatannya bersifat
lintas sektoral; Rancangan Undang-Undang dan Rancangan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang, dan Rancangan
Peraturan Daerah yang materi muatannya berisi hak dan kewajiban,
pembebanan kepada masyarakat, dan pemberian sanksi pidana.
3.3. Mampu merumuskan tanggapan atas Rancangan Peraturan
Pemerintah dan Rancangan Peraturan Presiden, serta Rancangan
Peraturan Daerah dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah yang
materi muatannya bersifat lintas sektoral
3.4. Mampu merumuskan konsep pengharmonisasian, pembulatan, dan
pemantapan konsepsi Rancangan Peraturan Pemerintah dan
Rancangan Peraturan Presiden, dan Rancangan Peraturan Daerah
dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah yang materi muatannya
bersifat lintas sektoral.
3.5. Mampu menyempurnakan Rancangan dan tanggapan atas Rancangan
Peraturan Menteri atau yang sederajat, dan Rancangan Peraturan
Daerah dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah yang materi
muatannya bersifat teknis dan prosedural
3.6. Mampu menyusun konsep keterangan/penjelasan, pandangan,
jawaban dan/atau sambutan singkat dalam sidang pembahasan, DIM,
dan jawaban DIM.
3.7. Mampu merumuskan hasil sid an g p emb ah as an ting k at tim
perumus/tim kecil.
3.8. Mampu menyunting naskah Peraturan Perundang-undangan.
5 Mampu menyempurnakan naskah 5.1. Mampu menyempurnakan Rancangan dan tanggapan atas Rancangan
rancangan dalam Pembentukan Undang-Undang, Rancangan Peraturan Pemerintah Pengganti
Peraturan Perundang-undangan Undang-Undang, dan Rancangan Peraturan Daerah yang materi
mu atan n y a b erisi hak dan kewajib an, p emb eb an an kepada
masyarakat dan pemberian sanksi pidana.
5.2. Mampu menyempurnakan konsep pengharmonisasian, pembulatan,
dan pemantapan konsepsi Rancangan Peraturan Menteri atau
sederajat, Rancangan Peraturan Daerah dan Rancangan Peraturan
Kepala Daerah yang materi mu atanny a b ersifat teknis dan
prosedural; Rancangan Peraturan Pemerintah dan Rancangan
Peraturan Presiden, dan Rancangan Peraturan Daerah dan
Rancangan Peraturan Kepala Daerah yang materi muatannya bersifat
lintas sektoral; Rancangan Undang-Undang dan Rancangan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang, dan Rancangan
Peraturan Daerah yang materi muatannya berisi hak dan kewajiban,
pembebanan kepada masyarakat, dan pemberian sanksi pidana.
5.3. M ampu meny emp urn ak an kon sep k eterang an / penjelasan,
pandangan, jawaban dan/atau sambutan singkat dalam sidang
pembahasan, DIM, dan jawaban DIM
5.4. Mampu merumuskan hasil sidang pembahasan tingkat rapat kerja.