Ahli
Memahami pengertian hukum merupakan hal yang sangat penting untuk
dipelajari oleh para mahasiswa hukum. Meskipun penting, cukup sulit untuk
menjelaskan pengertian hukum karena hukum memiliki sifat yang tidak konstan
atau tidak tetap. Hukum diturunkan dari norma-norma yang berkembang di
masyarakat yang bersifat dinamis. Masyarakat senantiasa mengalami
perkembangan dan kepentingan antara kelompok masyarakat yang satu belum
tentu sama dengan kelompok masyarakat lainnya, sehingga suatu aturan hukum
yang berlaku di sebuah kelompok masyarakat belum tentu sesuai dengan
kelompok masyarakat lainnya.
Daftar Isi Sembunyikan
1. Abdulkadir Muhammad
2. Abdul Manan
4. Achmad Ali
5. A.L GoodHart
6. Allen
7. Aristoteles
8. Bambang Sunggono
9. Bellfoid
10. Bohannan
11. Borst
12. E.M. Meyers
13. E. Utrecht
14. Hans Kelsen
15. H.M.N. Poerwosutjipto
17. Immanuel Kant
19. John Austin
20. Karl Max
21. Lemaire
22. Leon Duguit
23. Lily Rasjidi
24. M.H. Tirtaamidjaja
25. Mochtar Kusumaatmadja
26. Montesquieu
27. Philip S. James
28. Plato
29. Ridwan Halim
30. Robert Saidman
31. R. Soeroso
32. Saitnt Simon
33. Salmond
35. Satjipto Rahardjo
36. Schapera
37. S.M. Amin
38. Soejono Dirdjosisworo
40. Soerso
41. Soedjono Dirdjosisworo
42. Soerojo Soekamto
43. Soerojo Wignjodipoero
44. Soetandyo Wigjosoebroto
45. Stammler
46. Stampe
47. Suardi Tasrif
48. Sudikno Mertokusumo
49. Sunaryati Hatono
50. T. Arnold
51. Thomas Aquinas
52. Thomas Hobbes
53. Tullius Cicerco
54. van Apeldoorn
55. Van Kan
56. van Vollenhoven
57. Vinogradoff
58. Wasis Spurn
59. Wirjono Prodjodikoro
60. Wiryono Kusumo
61. W. Levensbergen
Pengertian Hukum Menurut Para Ahli
Berikut ini beberapa pengertian hukum menurut para ahli, baik dari Indonesia
maupun dari luar negeri yang dapat kita jadikan landasan dalam mempelajari
ilmu hukum:
Abdulkadir Muhammad
Menurut Abdulkadir Muhammad hukum adalah semua peraturan baik itu tertulis
atau tidak tertulis dan mempunyai sanksi tegas terhadap para pelanggar hukum.
Abdul Manan
Abdul Manan berpendapat bahwa hukum adalah suatu rangkaian peraturan yang
menguasai tingkah laku atau perbuatan tertentu dari manusia dalam hidup
bermasyarakat. Hukum itu sendiri mempunyai ciri yang tetap yakni hukum
merupakan suatu organ peraturan-peraturan abstrak, hukum untuk mengatur
kepentingan-kepentingan manusia, siapa saja yang melanggar hukum akan
dikenakan sanksi sesuai dengan apa yang telah ditentukan.
Achmad Ali
Hukum menurut Achmad Ali adalah seperangkat asas-asas hukum, aturan-aturan
hukum, norma-norma hukum yang mengatur dan menetapkan perbuatan yang
dilarang dan yang benar, diakui oleh negara tetapi belum tentu dibuat oleh
negara, yang berlaku tetapi belum tentu dalam realitasnya berlaku karena ada
faktor internal (psikologis) dan faktor eksternal (politik, budaya, sosial, ekonomi)
yang apabila dilanggar akan mendapatkan sanksi.
A.L GoodHart
Arthur Lehman Goodhart, seorang ahli hukum dan pengacara Amerika Serikat
memberikan definisi Hukum adalah semua peraturan yang digunakan oleh
pengadilan.
Allen
Pengertian hukum menurut Allen adalah suatu usaha untuk menegakkan
keadilan dalam pihak yang harus dibedakan.
Aristoteles
Aristoteles seorang filsuf Yunani dalam bukunya yang berjudul Rhetorica
memberikan pengertian hukum sebagai berikut:
“Particular law is that which each community lays down and applies to its own
members. Universal law is the law of nature.“
Bambang Sunggono
Menurut Bambang Sunggono Hukum adalah subordinasi atau merupakan
produk untuk kepentingan-kepentingan politik.
Bellfoid
Definisi hukum menurut Bellfoid adalah aturan yang berlaku di suatu masyarakat
yang mengatur tata tertib masyarakat itu atas dasar kekuasaan yang ada pada
masyarakat.
Bohannan
Hukum menurut Bohannan dapat diartikan sebagai himpunan kewajiban-
kewajiban yang telah dilembagakan kembali dalam pranata hukum.
Borst
Borst berendapat bahwa hukum adalah semua peraturan bagi perbuatan
manusia dalam kehidupan bermasyarakat, dimana saat pelaksanaan bisa
dipaksakan dengan tujuan untuk mendapat keadilan.
E.M. Meyers
E.M. Meyers, pengarang buku De Algemene Begrien van het Burgerlijk
Recht menjelaskan bahwa Hukum adalah semua aturan yang mengandung
pertimbangan kesusilaan, ditunjukkan kepada tingkah laku manusia dalam
masyarakat yang menjadi pedoman bagi enguasa-penguasa negara dalam
melakukan tugasnya.
E. Utrecht
Pengertian hukum menurut Utrecht adalah himpunan petunjuk hidup (perintah
atau larangan) yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat yang
seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat dan jika dilanggar dapat
menimbulkan tindakan dari pihak pemerintah dari masyarakat itu.
Hans Kelsen
Hans Kelsen merupakan pelopor Aliran Hukum Murni yang berpendapat bahwa
hukum adalah ketentuan sosial yang mengelola perilaku mutual antar manusia
yaitu ketentuan mengenai serangkaian peraturan yang mengelola perilaku
tertentu manusia (norma). Hukum ialah ketentuan.
H.M.N. Poerwosutjipto
Pengertian hukum menurut Poerwosutjipto adalah keseluruhan norma, yang oleh
penguasa negara atau penguasa masyarakat yang berwenang menetapkan
hukum, dinyatakan atau dianggap sebagai peraturan yang mengikat bagi
sebagian atau seluruh anggota masyarakat, dengan tujuan untuk mengadakan
suatu tata yang dikehendaki oleh penguasa tersebut.
Hugo de Groot alias Grotius
Huge de Groot dalam bukunya De Jure Belli ac Pacis menguraikan pengertian
hukum:
Immanuel Kant
Seperti halnya Hugo de Groot, Immanuel Kant juga menganut Aliran Hukum
Alam. Pengertian hukum menurut Immanuel Kant adalah keseluruhan syarat
berkehendak bebas dari orang untuk dapat menyesuaikan diri dengan kehendak
bebas dari orang lain, dengan mengikuti peraturan hukum tentang kemerdekaan.
J.C.T. Simorangkir dan Woerjono Sastropranoto
Pengertian menurut JCT Simorangkir dan Woerjono Sastropranoto dalam buku
yang berjudul Pelajaran Hukum Indonesia adalah sebagai berikut:
John Austin
John Austin adalah penggagas Aliran Hukum Positif yang memberikan definisi
hukum sebagai berikut: Hukum adalah peraturan yang diadakan untuk
memberikan bimbingan kepada makhluk yang berakal oleh makhluk yang
berakal yang berkuasa atasnya.
Austin berpendapat bahwa hukum merupakan perintah yang berjalan dari atasan
(superior) kepada bawahan (inferior). Pihak superior memiliki kekuasaan untuk
memaksa inferior untuk mematuhi perintahnya. Pihak superior bahkan mampu
memberlakukan hukum dengan cara menakut-nakuti dan mengarahkan tingkah
laku orang lain untuk mentaati keinginannya.
Karl Max
Karl Max menjelaskan bahwa Hukum adalah cerminan dari hubungan hukum
ekonomis suatu masyarakat di dalam suatu tahap perkembangan tertentu.
Lemaire
Lemaire melalui karangannya yang berjudul Het Recht in Indonesia menyatakan
bahwa hukum yang banyak seginya dan meliputi segala macam hal itu
menyebabkan tak mungkin orang membuat suatu definisi apa hukum itu
sebenarnya.
Leon Duguit
Pengertian hukum menurut Leon Duguit adalah aturan tingkah laku para
anggota masyarakat, aturan yang daya penggunaannya pada saat tertentu
diindahkan oleh suatu masyarakat sebagai jaminan dari kepentingan bersama
dan jika dilanggar menimbulkan reaksi bersama terhadap orang yang melakukan
pelanggaran itu.
Lily Rasjidi
Lily Rasjidi berpendapat bahwa hukum bukan hanya sekedar norma tetapi juga
institusi.
M.H. Tirtaamidjaja
Menurut M.H. Tirtaamidjaja hukum ialah semua aturan (norma) yang harus
diturut dalam tingkah laku tindakan-tindakan dalam pergaulan hidup dengan
ancaman mesti mengganti kerugian – jika melanggar aturan-aturan itu – akan
membahayakan diri sendiri atau harta, umpamanya orang akan kehilangan
kemerdekaannya, didenda dan sebagainya.
Mochtar Kusumaatmadja
Pengertian hukum yang memadai tidak hanya memandang hukum itu sebagai
suatu perangkat kaidah dan asas-asas yang mengatur kehidupan manusia dalam
masyarakat, tapi harus pula mencakup lembaga dan proses yang diperlukan
untuk mewujudkan hukum itu dalam kenyataan. Pendapat Mochtar
Kusumaatmadja tersebut dianggap yang aling relevan dalam menginterretasikan
hukum di masa kini.
Montesquieu
Montesquieu adalah seorang ahli politik berkebangsaan Prancis yang terkenal
dengan ajarannya Trias Politika. Pengertian hukum menurut Motesquieu adalah
gejala sosial dan perbedaan hukum dikarenakan oleh perbedaan alam, politik,
etnis, sejarah, dan faktor lain dari tatanan masyarakat. Untuk itu hukum suatu
negara harus dibandingkan dengan hukum negara lain.
Philip S. James
Law is body of rule for the guidance of human conduct which are imposed upon,
and enforced among the members of a given state.
Plato
Plato merupakan seorang filsuf Yunani yang sekaligus menjadi guru dari
Aristoteles. Pengertian hukum menurut Plato adalah segala peraturan yang
tersusun dengan baik dan teratur yang mempunyai sifat mengikat hakim dan
masyarakat.
Ridwan Halim
Hukum menurut Ridwan Halim adalah semua peraturan tertulis maupun tidak
tertulis yang intinya peraturan itu berlaku dan diakui sebagai peraturan yang
harus ditaati dan dipatuhi dalam kehidupan di masyarakat.
Robert Saidman
Robert Saidman berpendapat bahwa hukum tidak dapat di transfer begitu saja
dari dari suatu masyarakat ke masyarakat lain yang memiliki kultur, karena belum
tentu hukum dari suatu negara maju cocok diterapkan dinegara lain
R. Soeroso
R. Soeroso memandang hukum sebagai kumpulan peraturan yang diciptakan
oleh pihak berwenang untuk mengatur tata kehidupan bermasyarakat dan
memiliki ciri memerintah, melarang, atau memaksa dengan memberikan sanksi
hukum bagi pelanggarnya.
Saitnt Simon
Menurut Saitnt SImon hukum adalah pertentangan antara masyarakat dan
ekonomi dan blok besar dari kelompok-kelompok lokal dan ekonomi merupakan
pusatnya
Salmond
Saldmond berendapat bahwa Hukum adalah kumpulan asas-asas yang diakui
dan ditetapkan oleh negara didalam peradilan
Schapera
Schapera menyatakan bahwa hukum adalah setiap aturan tingkah laku yang
mungkin diselenggarakan oleh pengadilan.
S.M. Amin
S.M. Amin menjelaskan bahwa kumpulan-kumpulan peraturan-aturan yang terdiri
dari norma dan sanksi-sanksi itu disebut hukum dan tujuan hukum itu adalah
mengadakan ketatatertiban dalam pergaulan manusia, sehingga kemanan dan
ketertiban terpelihara.
Soejono Dirdjosisworo
Soejono Dirdjosisworo mengatakan berbagai arti hukum, meliputi hukum dalam
arti:
Soerojo Soekamto
Soerojo Soekamto menyatakan bahwa hukum adalah ilmu pengetahuan, sistem
ajaran tentang kenyataan, kaidah/norma, tat hukum, keputusan pejabat, petugas,
proses pemerintah, ajeg dan hukum dalam arti jalinan nilai-nilai.
Soerojo Wignjodipoero
Dalam buku Pengantar Ilmu Hukum, Soerojo Wignjodipoero mengemukakan
pengertian hukum sebagai berikut:
Soetandyo Wigjosoebroto
Soetandyo Wigjosoebroto menyatakan bahwa tidak ada konsep tunggal tentang
apa itu hukum. Karena sebenarnya hukum terdiri dari 3 konsep, yaitu:
Stampe
Stampe menyatakan bahwa hukum adalah hukum dalam tatanan responsif
memandang dirinya sebagai bagian yang tak terpisahikan dengan dunia sosial
yang mengitarinya
Suardi Tasrif
Hukum menurut Suardi Tasrif adalah keseluruhan peraturan-peraturan hidup
yang bersifat memaksa dan dibuat oleh yang berwenang berisikan suatu
perintah/laranngan/izin untuk membuat sesuatu serta dengan maksud untuk
mengatur tata tertib kehidupan masyarakat.
Sudikno Mertokusumo
Hukum oleh Sudikno Mertokusumo diartikan sebagai kaidah hukum yang
merupakan ketentuan atau pedoman tentang apa yang seyogjanya atau
seharusnya dilakukan. Pada hakikatnya kaidah hukum merupakan perumusan
pendapat atau pandangan tentang bagaimana seharusnya atau seyogjanya
seseorang bertingkah laku. Sebagai pedoman kaidah hukum bersifat umum dan
pasif.
Sunaryati Hatono
Sunaryati Hatono berpandangan bahwa hukum adalah tidak menyangkut
kehidupan pribadi seseorang dalam masyarakat, tetapi menyangkut dan
mengatur berbagai aktivitas manusia dalam hubungannya dengan manusia lain.
T. Arnold
Hukum menurut T. Arnold merupakan suatu yang tidak dapat didefinisikan, tetapi
ia menyadari bagaimanapun kalangan hukum tidak akan pernah menghentikan
perjuangan mereka untuk mendifinisikan hukum
Thomas Aquinas
Thomas Aquinas merupakan salah satu tokoh penggagas Aliran Hukum Alam.
Pendapatnya sangat erat dengan bidang Teologia. Berkaitan dengan pengertian
hukum, Aquinas memberikan uraian sebagai berikut: hukum adalah perintah
yang berasal dari masyarakat dan apabila terjadi pelanggar hukum, pelanggar
akan diberikan sanksi oleh tetua masyarakat bersama dengan semua anggota
masyarakatnya.
Thomas Hobbes
Thomas Hobbes terkenal dengan bukunya yang berjudul Leviathan. Pengertian
hukum menurut Hobbes adalah sebagai berikut:
Where as law, properly is the word of him, that by right had command over
others. (Pada dasarnya hukum adalah sebuah kata seseorang, dengan haknya
telah memerintah pada yang lain). Pengertian hukum menurut Hobbes dapat
diartikan sebagai perintah-perintah dari orang yang memiliki kekuasaan untuk
memerintah dan memaksakan perintahnya kepada orang lain.
Tullius Cicerco
Tullius Cicerco menyatakan bahwa hukum adalah akal tertinggi yang ditanamkan
oleh alam kepada diri setiap manusia untuk memutuskan segala sesuatu yang
boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.
van Apeldoorn
Pengertian hukum menurut van Apeldoorn dalam bukunya Inleiding tot de
Studie van het Nederlandse Recht mengemukakan bahwa hukum itu banyak
seginya dan demikian luasnya, sehingga tidak mungkin untuk menyatakannya
dalam sebuah rumusan yang memuaskan.
Van Kan
Menurut Van Kan hukum merupakan keseluruhan peraturan hidup yang sifatnya
memaksa untuk melindungi kepentingan manusia di dalam masyarakat suatu
negara.
van Vollenhoven
van Vollenhoven melalui bukunya yang berjudul Het Adatrecht van
Nederlandsche Indie memberikan pengertian hukum:
Vinogradoff
Vinogradoff mengartikan hukum sebagai seperangkat aturan yang diadakan dan
dilaksanakan oleh suatu masyarakat dengan menghormati kebijakan dan
pelaksanaan kekuasaan atas setiap manusia dan barang
Wasis Spurn
Wasis Spurn berpendapat bahwa hukum adalah perangkat peraturan yang
bentuknya tertulis atau tidak tertulis, dibuat oleh penguasa yang berwenang,
mempunyai sifat memaksa, mengatur dan mengandung sanksi bagi
pelanggarnya, ditujukan pada tingkah laku manusia agar kehidupan individu dan
masyarakat terjamin keamanan dan ketertibannya
Wirjono Prodjodikoro
Menurut Wirjono Prodjodikoro hukum adalah rangkaian peraturan-peraturan
mengenai tingkah laku orang-orang sebagai anggota suatu masyarakat.
Wiryono Kusumo
Penertian hukum menurut Wiryono Kusumo adalah semua peraturan baik tertulis
atau tidak tertulis yang mengatur tata tertib masyarakat dan kepada pelanggar
hukum akan dikenai sanksi. Tujuan hukum untuk mengadakan kebahagiaan,
keselamatan, dan ketertiban dalam masyarakat.
W. Levensbergen
W. Levensbergen menyatakan bahwa hukum merupakan pengatur, khususnya
untuk pengaturan perbuatan manusia dimasyarakat, kemudian hukum
merupakan agendi kemudian menjadi perbuatan
Daftar pengertian hukum menurut para ahli ini tentu akan terus bertambah
mengikuti perubahan dalam masyarakat yang bersifat dinamis. Hal ini juga sesuai
dengan sebuah pameo yang menyatakan jika dua sarjana hukum bertemu, akan
timbul tiga pendapat.
Referensi: