Anda di halaman 1dari 11

Hukum dan manusia memiliki hubungan

yang sangat erat. Hukum tidak bisa


dilepaskan dari kehidupan manusia.
Demikian pula kehidupan manusia akan
selalu lekat dengan berbagai peraturan
atau hukum.
a. Capitant
Hukum adalah keseluruhan dari norma-norma
yang secara mengikat mengatur hubungan
yang berbelit-belit antara manusia dalam
masyarakat.

b. Drs. E. Utrecht, S.H.


Hukum adalah himpunan peraturan-
peraturan, yaitu yang berisi perintah-
perintah dan larangan-larangan yang
mengurus tata tertib suatu masyarakat dan
karena itu harus ditaati oleh masyarakat itu.
c. Roscoe Pound
Hukum adalah sekumpulan penuntun
yang berwibawa atau dasar-dasar
ketetapan yang dikembangkan dan
ditetapkan oleh suatu teknik yang
berwenang atas latar belakang cita-
cita tentang ketertiban masyarakat
dan hukum yang sudah diterima.
D. Prof. Mr. E.M. Meyers
Dalam bukunya De Algemene begrippen
van het Burgerlijk Recht, hukum
adalah semua aturan yang mengandung
pertimbangan kesusilaan, ditujukan
kepada tingkah laku manusia dalam
masyarakat, dan yang menjadi
pedoman bagi penguasa-penguasa
negara dalam melakukan tugasnya.
E. Leon Duguit
Hukum adalah aturan tingkah laku para
anggota masyarakat, aturan yang daya
penggunaannya pada saat tertentu
diindahkan oleh suatu masyarakat
sebagai jaminan dari kepentingan
bersama dan yang jika dilanggar
menimbulkan reaksi bersama terhadap
orang yang melakukan pelanggaran itu.
F. Immanuel Kant
Hukum adalah keseluruhan syarat-
syarat yang dengan ini kehendak bebas
dari orang yang satu dapat
menyesuaikan diri dengan kehendak
bebas dari orang yang lain, menuruti
perintah hukum tentang kemerdekaan.
Prof. Mr. J. Van Kan
Hukum dititikberatkan pada sifatnya.
Sifat yang khas dari hukum adalah
sifat memaksa. Sifat memaksa ini
merupakan perantara agar peraturan
dapat terlaksana.
a. Teori Etis
Menurut teori etis, hukum bertujuan untuk
mencapai keadilan. Keadilan merupakan penilaian
terhadap suatu perlakuan/tindakan yang dikaji
dengan norma yang menurut pandangan subyektif
melebihi norma-norma yang lain. Keadilan
merupakan pandangan subyektif karena keadilan
dinilai tergantung pada si penilai yaitu pada
kepentingan kelompok atau individu dari pihak
yang menerima perlakuan. Teori ini dinilai berat
sebelah, karena hanya memandang keadilan saja,
padahal ada/banyak sisi lain yang harus
diperhatikan.
 b.Teori Utilitis
Menurut teori utilitis, hukum bertujuan
untuk menjamin kebahagiaan yang
sebesar-besarnya untuk orang yang
sebesar-besarnya. Tokoh dari teori ini
adalah Jeremy Bentham. Menurut
Jeremy Bentham, hukum semata-mata
bertujuan untuk mewujudkan apa yang
bermanfaat bagi orang banyak. Teori ini
dipandang berat sebelah, karena hanya
mengutamakan kemanfaatan saja, tidak
mengindahkan asas keadilan.
c. Mochtar Kusumaatmaja
Mochtar Kusumaatmaja membedakan
antara fungsi dan tujuan hukum.Fungsi
hukum adalah untuk mencapai ketertiban
dan keteraturan dalam masyarakat.
d. Poernadi Poerbatjaraka dan Soerjono
Soekanto
Hukum bertujuan untuk mencapai
kedamaian hidup antarpribadi, yang
meliputi ketertiban ekstern antarpribadi
dan ketenangan intern pribadi.
e. Van Apeldoorn
Hukum bertujuan untuk mengatur pergaulan hidup
manusia secara damai.
f. Soebekti
Tujuan hukum mengabdi pada tujuan negara. Tujuan
negara adalah untuk mencapai kemakmuran dan
kesejahteraan masyarakatnya. Untuk mencapai
tujuan negara tersebut, masyarakat harus merasa
aman, tenang, dan nyaman. Keamanan, ketenangan,
dan kenyamanan masyarakat diupayakan melalui
berbagai aturan/hukum.
g. Prof. Mr. J. Van Kan
Hukum bertujuan untuk untuk menjaga kepentingan
tiap-tiap manusia supaya tidak terganggu.

Anda mungkin juga menyukai