Anda di halaman 1dari 4

TUNE-UP MOTOR BENSIN

KESIMPULA
No. KRITERIA UNJUK KERJA SPESIFIKASI HASIL
N
Pemeriksaan, Penyetelan dan Penggantian Komponen
1. Sistem Pendingin
a. Periksa jumlah air pada reservoir
(sampai garis F)
b. Periksa kualitas air pendingin (dari oli
dan kotoran)
c. Periksa tutup radiator (kondisi karet, 0,9 Bar
pegas dan katup vakum)
d. Periksa kebocoran air pada system
(dengan radiator tester)
e. Periksa sirkulasi air pendingin
2. Baterai
a. Berat jenis elektrolit 1,26-1,28 pada
temperature
20ºC
b. Kotak baterai dan pengikatan
c. Jumlah elektrolit (antara lower dan
upper)
d. Terminal baterai (bersih dan kencang)
3. Filter Udara (Kering)
a. Semprot saringan udara dari arah
dalam ke luar, luar ke dalam dan
terakhir dari dalam ke luar semprotan
angin dari dalam ke luar
4. V-Belt/Tali Kipas
a. Periksa keretakan dan keausan
b. Periksa cealrence antara tali kipas
dengan pulley
c. Periksa kekencangan V-belt Deteksi 7-11
mm dgn ibu jari
10 kg
5. Filter Bahan Bakar
a. Periksa body dari kemungkinan retak
atau pecah
b. Tiup dari arah out ke in dengan udara
tekanan rendah
6. Oli Mesin
a. Periksa kualitas oli mesin dengan
tangan
b. Periksa jumlah oli mesin (penambahan
sampai garis F)
7. Kabel Tegangan Tinggi/Kabel Busi
a. Cabut kabel busi pada bagian lehernya
b. Siapkan AVO pada skala 1 kΩ dan
kalibrasi
c. Hubungkan ujung-ujung test lead pada
ujung-ujung kabel
d. Catatat harga tahanan tiap kabel Max. 20 kΩ
8. Kontak Pemutus/Platina & Kondensor
a. Periksa permukaan platina
(aus,terbakar atau miring)
b. Cek/stel celah platina (tumit ebonite 0.40 mm
pada puncak kam)
c. Pemeriksaan celah juga bisa antara 0,40-0,45 mm
tumit ebonite dengan dasar kam
(platina tertutup)
d. Periksa sudut Dwell (hidupkan mesin 54±2º PK
atau starter)
e. Pemeriksaan kondensor :
o Periksa kapasitas kondensor dengan
Ohm Meter/kapasitor tester
o Posisikan ohm meter pada skala
kΩ/µf
o Jarum harus bergerak ke kanan dan
kembali ke posisi semula
9. Distributor
a. Periksa rotor dan tutup didteributor
(kocak, retak dan aus)
b. Periksa advan vakum (diisap, dudukan
platina harus bergerak)
c. Periksa advan sentrifugal (rotor diputar
searah putaran)
10. Tahanan Coil dan Tahanan Balast
a. Tahanan ballast internal (internal 0,9-1,2 Ω
resistor)
b. Tahanan kumparan primer (w/internal 1,5-1,9 Ω
resistor)
c. Tahanan kumparan sekunder 13,7-18,5 kΩ
(w/internal resistor)
11. Celah Katup
a. Penyetelan celah katup dilakukan pada
temperatur kerja mesin
b. Putar pulley searah jarum jam untuk
mendaptkan Top 1 atau 4
c. Setel celah katup (mesin seri K In 0,20; Ex 0,30
d. Kencangkan baut kepala silinder 5,4-6,6 kgm
sesuai spesifikasi (Toyota 5K)
12. Busi
a. Lepaskan semua busi dan periksa
tipenya
b. Periksa elektroda dari kemungkinan
aus, terbakar/berkarak
c. Bersihkan kedua elektrodanya dan stel 0,7-0,8 mm
celahnya
d. Pasang busi dengan cara diputar
tangan lebih dahulu lalu dikeraskan
90º (busi baru) dan 30º (busi lama)
e. Jika menggunakan kunci momen, Momen 15 - 20
maka stel momen sesuai spesifikasi Nm atau 1,5 - 2
kgm
13. Tekanan Kompressi
a. Panaskan mesin sampai suhu kerja
mesin
b. Cek besarnya tekanan kompressi 10-12 kg/cm²
setiap silinder
c. Perbedaan tekanan antara silinder ≤ 1 kg/cm²
d. Apabila hasil pemeriksaan rendah
coba teteskan beberapa oli mesin ke
dalam silinder lewat lubang busi
e. Lakukan test kembali setelah
diteteskan oli, jika hasilnya tetap
berarti kebocoran terjadi pada daerah
silinder head dan apabila hasilnya
naik kebocoran terjadi pada silinder
14. Kerja Karburator
a. Pembukaan throtel valve
b. Kerja pompa akselerasi
c. Periksa link-link karburator dari
(kocak, macet atau bengkok)
d. Periksa kerja system cuk dan system
idel up (jika ada)
15. Saat Pengapian
a. Pasang tachometer dan timing light
b. Pastikan mesin pada putaran idel 750+50 rpm
(motor 4 sil.)
c. Senter timing ke pulley, perhatikan 5K : 5º sebelum
tanda V pada angka berapa sejajar TMA dengan
pada tutup rantai timing selang vakum
dilepas
d. Jika tidak sesuai, setel dengan cara
melonggarkan baut pengikat
distributor kemudian memutar
distributor searah atau berlawanan arah
putaran rotor sampai didapatkan saat
pengapian yang tepat
16. Putaran Idel dan Campuran Idel
a. Stel putaran idel dengan terlebih
dahulu memutar baut campuran
sampai didapatkan putaran mesin yang
tertinggi atau paling stabil
b. Tentukan putaran idel dengan memutar 750+50 rpm
baut penyetel putaran idel (motor 4 sil.)
17. Memeriksa Emisi Gas Buang
a. Hidupkan pengetes emisi gas buang
dan biarkan beberapa saat untuk proses
pemanasan sampai muncul kode 03
(stand by/siap dipakai)
b. Masukkan ujung probe paling sedikit
20 cm ke dalam ujung knalpot
c. Lihat display layar monitor dan
perhatikan kadar emisi gas buang
d. Lakukan penyetelan jika hasil
pengujian emisi gas buang diluar
standar (pada posisi idel)
e. Mobil tanpa katalysator, emisi gas
buang :
o CO 4% max
o HC 400 ppm max
o CO₂ 12%-15%
0,5%-2%
o O₂
0,95-1,05
o λ
f. Mobil dilengkapi katalysator, emisi
gas buang :
o CO 0% (2% max)
o HC 0 ppm (100
ppm max)
o CO₂ 13%-16%
o O₂ 0,3%-2%
0,97-1,03
o λ

Anda mungkin juga menyukai