SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut Agama Islam Negeri
Bengkulu untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
dalam Bidang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
Yuniarti Erna Ningsi
NIM. 1711240176
i
MOTTO
Manusia yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang menghidupkan
Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan atau
membalas semua kebaikan yang telah kalian berikan untukku selama ini serta
2. Adik-adikku tersayang Beni Azahari, Boni Satrio, Azril Alfahri, yang telah
berusaha dalam mencapai harapanku dan yang selalu ada disetiap keluh
kesahku.
3. Keluarga, sahabat dan teman-temanku yang selalu ada saat suka dan duka
semoga kita selalu dalam kemudahan dan hidup dalam Ridho Allah SWT.
4. Seluruh dosen dan guruku sejak di TK, SDN, SMP, SMA, sampai Perguruan
Tinggi yang telah memberikan ilmunya kepadaku sehingga aku bisa seperti
sekarang ini.
5. Serta semua pihak yang sudah membantu selama menyelesaikan tugas akhir
ini.
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu. Adapun judul
penelitian ini adalah “Pengaruh Sistem Pembelajaran Daring Terhadap
Kepuasan Belajar Siswa SD 3 Bengkulu Selatan ”. Shalawat dan salam semoga
tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Serta kepada keluarga, sahabat dan para
pengikutnya hingga akhir zaman,aamin.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat guna
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada program studi Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Tadris di Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Bengkulu.
skripsi ini.
8. Ibu Suptini S.Pd selaku Kepala sekolah beserta dewan guru dan staff SD
Negeri 3 Bengkulu Selatan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk
Akhirnya, kepada Allah SWT, penulis memohon semoga skripsi ini dapat
memberikan sumbangan untuk penelitian selanjutnya, dapat berguna dan
bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Atas bantuan yang tiada ternilai harganya
semoga Allah SWT, membalas dengan pahala yang berlipat ganda. Akhirnya atas
segala kebaikan semoga menjadi amal shaleh,aaminn ya rabbal’alaminn.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................ 6
C. Batasan Masalah .............................................................................. 6
D. Rumusan Masalah ........................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian ............................................................................. 7
F. Manfaat Penelitian ........................................................................... 7
A. Latar Belakang
yang bertujuan memperdayakan diri. Banyak hal yang dibicarakan ketika kita
namun secara garis besar ada beberapa kesamaan dalam berbagai aspeknya.
lain untuk mencapai tingkat kemanusiaan yang lebih tinggi. Dengan kata lain
1
Nuraini Soyomukti, Teori-Teori Pendidikan (Yogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2013), hal.
27-29.
1
2
pendidikan adalah orang yang lebih dewasa yang mampu membawa peserta
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
bertanggung jawab”.2
Adapun didalam kitab suci Al-Quran terdapat salah satu surah yang
sebagai berikut:
ُ ش ُزواُفَٱو
َِِش ُزوا يَ ۡزف ُ ٱَّللُ لَ ُك ۡۖۡم َو ِإذَا قِي َل ٱو
َّ ِسح َّ ََٰٓيَأَيُّ َها ٱلَّذِيهَ َءا َمىُ َٰٓىا ِإذَا قِي َل لَ ُك ۡم تَف
َ س ُحىا فِي ۡٱل َم َج ِل ِس فَ ۡٱف
َ س ُحىا يَ ۡف
َّ ٱَّللُ ٱلَّذِيهَ َءا َمىُىا ِمى ُك ۡم َوٱلَّذِيهَ أُوتُىا ۡٱل ِع ۡل َم دَ َر َج ٖۚت َو
يزٞ ٱَّلل ُ ِب َما ت َعۡ َملُىنَ َخ ِب َّ
)١١(
2
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia, Undang-
Undang dan Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan (Jakarta: Dirjen Pendis, 2006), hal. 8-9.
3
Dalam hal ini berarti dalam praktik usahanya pendidikan bertujuan untuk
pembelajaran terdiri dari siswa, guru dan tenaga kependidikan lainnya. Untuk
diperlihatkan oleh siswa, baik sikap positif maupun sikap atas adanya
rasa senang dan kelegaan seseorang dikarenakan telah mendapatkan apa yang
3
Kementerian Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya (Jakarta: CV Pustaka Jaya Ilmu,
2012), hal. 58:11.
4
Ramayulis, Dasar-Dasar Kependidikan (Jakarta: Kalam Mulia, 2015), hal. 179.
4
pencapaian dari sebuah proses, proses belajar yang mumpuni serta ditopang
dengan sistem pembelajaran yang memadai akan menjadikan hasil yang bisa
secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang
suasana belajar yang aktif, mudah dalam penguasaan materi, siswa kreatif
Upaya tersebut berhasil maka harus dipilih sistem pembelajaran yang sesuai
5
Popi Sopiatin, Manajemen Belajar Berbasis Kepuasan Siswa (Bogor: Ghalia Indonesia,
2010), hal. 33.
5
dengan situasi dan kondisi siswa serta lingkungan belajar, supaya siswa dapat
yang diberikan sehingga siswa akan selalu berpikir dan berperan aktif dalam
atau pembelajaran yang dilakukan tanpa melakukan tatap muka. Selama ini
proses pembelajaran daring belum berjalan dengan lancar dan optimal, hasil
dengan sistem pembelajaran daring. Siswa merasa kesulitan dan bosan dalam
teknologi.
Proses pembelajaran secara daring ini juga membuat guru kesulitan dalam
mengetahui sejauh mana siswa tersebut paham dengan materi yang diberikan.
Selatan”.
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
Agar pembahasan pada penelitian ini terarah dan tidak keluar dari
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
1. Penulis
2. Sekolah
dan masyarakat.
8
A. Kajian Teori
cara, strategi dalam bahasa inggris system berarti sisingan cara. Sistem
juga diartikan sebagai suatu strategi, cara berfikir atau model berfikir.
komponen, antara lain jaringan daging, otak, urat-urat, darah, syaraf dan
merupakan suatu kebulatan atau suatu kesatuan yang hidup. Dengan kata
6
Ramayulis, Dasar-Dasar Kependidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2015), hal. 49.
9
10
sebagai suatu cara, seperti yang banyak dipahami oleh banyak orang
selama ini. Cara, hanyalah bagian dari rangkaian kegiatan suatu sistem
yang pasti adalah sistem selalu bertujuan dan seluruh kegiatan dengan
tujuan tersebut.7
pencapaian tujuan.
7
Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2008), hal. 195.
11
situasi tertentu.8
tingkah laku pada diri seseorang, tapi setidaknya kita bisa menentukan
8
Darwin Syah, Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam (Jakarta:
Gaung Persada Pres, 2007), hal. 20.
9
Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2008), hal. 203.
12
efisien.
materi pelajaran.
yaitu:12
10
Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2008), hal. 206.
11
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam (Jakarta: Kalam Mulia, 2005), hal.
95.
12
Darwin Syah, Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam (Jakarta:
Gaung Persada Pres, 2007), hal. 20.
14
yang bervariasi.13
13
Tim Pengembang MKDP, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali), hal. 138.
15
d. Pembelajaran Daring
1. Pengertian Pembelajaran
belajar.14
belajar.15
14
Slameto, Belajar dan Faktor-Fakor Mempengaruhi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hal.
10.
15
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,
2010). hal, 29.
16
proses pembelajaran.
17
Zaeni Miftah, “Analisis Sistem Pembelajaran Daring Menggunakan Metode SUS
Research and Development Journal of Education Oktober 2020,” STIKOM CKI, vol. 1 no. 1
(Oktober 2020): h. 42.
18
menerima pembelajaran.
penjelasan guru.
18
Munir, Pembelajaran Jarak Jauh, (Bandung: Alfabeta, 2012).hal. 202.
20
kecewa. Bila kinerja sesuai dengan harapannya, maka hasilnya puas. Bila
rekomendasi dari kerabat serta janji dan informasi dari berbagai media.20
bersifat kompleks dan dinamis yang dilakukan oleh guru dan siswa
19
Munir, Pembelajaran Jarak Jauh, (Bandung: Alfabeta, 2012) hal. 176.
20
Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar (Jakarta: Bumi
Aksara, 2009), hal. 76.
21
dengan bantuan sumber belajar.21 Dari beberapa teori diatas maka dapat
lebih baik, lebih efisien dan lebih efektif. Tingkat kepuasan siswa jika
efektif akan terlihat dari sikap positif siswa seperti siswa merasa senang
Jika apa yang didapatkan siswa sesuai dengan apa yang diharapakan
maka siswa akan merasa puas dan jika apa yang diterima siswa tidak
sesuai, maka siswa akan merasa tidak puas. Kepuasan siswa sangat
ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi agar hidup yang lebih baik.23
21
Popi Sopiatin, Manajemen Belajar Berbasis Kepuasan Siswa (Bogor: Ghalia Indonesia,
2010), h. 33.
22
Ali Imron, Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2011), h. 5.
23
Popi Sopiatin, Manajemen Belajar Berbasis Kepuasan Siswa (Bogor: Ghalia
Indonesia, 2010), h. 35.
22
mencapai kepuasan.
dengan harapannya, dan siswa tersebut akan merasa puas apabila apa
Jadi, tingkat kepuasan dan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang
24
Paul Peter, Consumer Behavior Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran, (Jakarta:
PT. Gelora Aksara Pratama), h. 157.
23
oleh siswa, baik sikap positif maupun sikap atas adanya kesesuaian
diterimanya.
diharapakan maka siswa akan merasa puas dan jika apa yang diterima
siswa tidak sesuai, maka siswa akan merasa tidak puas. Kepuasan siswa
ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi agar hidup yang lebih baik.25
siswa dipenuhi..
25
Popi Sopiatin, Manajemen Belajar Berbasis Kepuasan Siswa (Bogor: Ghalia
Indonesia, 2010), h. 35.
24
sebagai berikut:
a. Hardware
seni, bangunan yang nyaman untuk belajar, dan kurikulum yang dapat
tidak hanya sukses dalam bidang akademik saja, tetapi juga bidang
non-akademik.
b. Software
sekolah yakni, guru, kepala sekolah, dan staf TU. Yang paling penting
adalah hubungan personal antara guru dan staf sekolah dengan siswa,
karena dengan adanya hubungan yang baik antara guru maupun staf
26
Popi Sopiatin, Manajemen Belajar Berbasis Kepuasan Siswa (Bogor: Ghalia Indonesia,
2010), hal. 37.
25
c. Kondisi belajar yang memadai, yaitu belajar dalam kondisi fisik dan
belajar siswa dapat dibagi menjadi lima Indikator kepuasan siswa. Bahwa
sebagai berikut:27
a. Keandalan
digunakan.
b. Daya Tanggap
c. Kepastian
27
Popi Sopiatin, Manajemen Belajar Berbasis Kepuasan Siswa (Bogor: Ghalia Indonesia,
2010), hal. 40.
27
demikian, rasa puas siswa atas pelayanan yang diberikan oleh sekolah
d. Empati
e. Berwujud
Jasa tidak dapat dilihat, diraba dan dicium maka aspek berwujud
28
Popi Sopiatin, Manajemen Belajar Berbasis Kepuasan Siswa (Bogor: Ghalia Indonesia,
2010), h. 42.
28
Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan
menemukan penelitian dengan judul yang sama seperti judul penelitian penulis.
belajar peserta didik pada SMA Negeri 9 meningkat. Seperti yang kita
dilakukan oleh guru karna adanya kesesuaian antara apa yang diinginkan
Dari hasil pengujian spss bahwa nilai sig.(2-tailed) setiap variabel X dan
r r
variabel Y adalah . Dilihat dari nilai hitung dan tabel didapat hasil
r
bahwa nilai rhitung rtabel. Nilai tabel 0,2787 diperoleh dari nilai N 50-2=48.
kelas juga prestasi belajar siswa cendrung stabil dan tidak mengalami
29
Sriwahyuni, “Pengaruh Profesionalisme Guru terhadap Kepuasan Belajar Peserta Didik
di SMA Negeri 9 Sinjai,” (Skripsi S-1 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri
Alauddin, 2018), h. ix.
30
C. Kerangka Berpikir
Bagan 2.1
Kerangka Berpikir
Berdasarkan hasil kajian konsep teori hasil belajar dan hasil penelitian
yang digunakan untuk proses belajar siswa dalam pembelajaran selama masa
30
Achmad Chairudin, “Pengaruh Pembelajaran Daring terhadap Prestasi Siswa Kelas 5
dan 6 MI Ma’arif Gedangan, Kec Tuntang, Kab Semarang Tahun Ajaran 2020/2021,” (Skripsi S-1
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Salatiga, 2020), hal. xi.
31
dengan tidak bertatap muka langsung, tetapi menggunakan internet yang dapat
pembelajaran bermutu dalam jaringan yang bersifat masif dan terbuka untuk
menjangkau peminat ruang belajar agar lebih banyak dan lebih luas.
Kepuasan siswa adalah suatu sikap yang diperlihatkan oleh siswa, baik
sikap positif maupun sikap atas adanya kesesuaian antara harapan mereka
terhadap pelayanan proses belajar mengajar yang diterimanya. Jika apa yang
didapatkan siswa sesuai dengan apa yang diharapakan maka siswa akan merasa
puas, dan jika apa yang diterima siswa tidak sesuai, maka anak akan merasa
tidak puas. Kepuasan siswa sangat tergantung pada persepsi dan harapan
D. Hipotesis Penelitian
31
Popi Sopiatin, Manajemen Belajar Berbasis Kepuasan Siswa (Bogor: Ghalia Indonesia,
2010), hal. 32.
32
Selatan.
BAB III
METODOE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
seuatu prosedur atau cara yang digunakan untuk mengetahui sesuatu yang
tentang apa yang dialami oleh subjek peneliti dengan cara deskripsi dalam
bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan
tentang apa yang paling mungkin terjadi yang akan datang berdasarkan
informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat
jawaban pasti tentang apa yang akan terjadi, melainkan berusaha mencari
32
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2016), hal. 87.
33
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif (Bandung: Alfabeta, 2016), hal. 72.
33
34
regresi yang digunakan ialah analisis regresi sederhana karena variabel bebas
metode yang mencari hubungan atau pengaruh antara satu variabel bebas
dalam analisis regresi sederhana, karena secara tetap variabel terikat akan
adalah sesudah fakta, adalah penelitian yang dilakukan setelah suatu kejadian
oleh suatu peristiwa, perilaku, gejala atau fenomena yang disebabkan oleh
34
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula
(Bandung: Alfabeta, 2019), hal. 125.
35
Sugiono, Statistik Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2014), hal. 349.
35
1. Tempat Penelitian
Selatan.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2021.
1. Populasi
sekumpulan objek yang menjadi objek yang menjadi pusat perhatian, yang
Bengkulu Selatan.
36
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya (Jakarta: PT
Bumi Aksara, 2008), hal. 53.
36
Tabel 3.1
Populasi
No Kelas Jumlah
1 4A 24
2 4B 24
3 4C 20
4 5A 20
5 5B 20
6 5C 20
Total 128
2. Sampel
secara acak tanpa memperhatikan stata yang ada dalam populasi. Penentuan
sampel ini dengan teknik ini menghasilkan kontrol kelas 4 dan 5 SD Negeri
Dimana:
n = Jumlah sampel
N = Jumlah Populasi
37
Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitaif analisis Isi dan Analisis Skunder
(Jakarta: Rajawali, 2010), hal. 74.
37
( )( )
Jadi, apabila sampel yang berjumlah 56, maka yang digunakan dalam
teknik pengumpulan data yang mana paling tepat sehingga benar-benar didapat
38
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru- Karyawan dan Peneliti Pemula
(Bandung: Alfabeta, 2019), hal. 69.
38
Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang
mengenai suatu masalah dan responden tanpa merasa khawtir bila responden
yang diminta.39
penulis menggunakan angket cheklist, dan teknik ini penulis gunakan untuk
mendapatkan data. Angket yang dibuat penulis pada penelitian ini yaitu
variabel bebas (X) sistem pembelajaran daring berupa 30 butir soal dan
39
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru- Karyawan dan Peneliti Pemula
(Bandung: Alfabeta, 2019), hal. 71.
39
diperlihatkan oleh siswa, baik sikap positif maupun sikap atas adanya
dengan apa yang diharapakan maka siswa akan merasa puas dan jika apa
yang diterima siswa tidak sesuai, maka siswa akan merasa tidak puas.
agar hidup yang lebih baik.40 Dari beberapa teori diatas maka dapat
lebih baik, lebih efisien dan lebih efektif. Tingkat kepuasan siswa jika
40
Popi Sopiatin, Manajemen Belajar Berbasis Kepuasan Siswa (Bogor: Ghalia
Indonesia, 2010), hal. 35.
40
efektif akan terlihat dari sikap positif seperti siswa merasa senang untuk
Selatan.
a. Uji Validitas
atau kesahihan suatu alat ukur. Jika instrumen dikatakan valid berarti
menunjukkan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid
41
diartikan lebih luas lagi bahwa valid itu mengukur apa yang hendak
( ) ( )( )
√* ) +* ( ) +
Dimana:
( )
√
Selanjutnya dititung dengan uji-t dengan rumus: √
Dimana:
t = Nilai
n = Jumlah responden
41
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru- Karyawan dan Peneliti Pemula
(Bandung: Alfabeta, 2019), hal. 97.
42
Tabel 3.2
Uji Validitas Angket Variabel
Sistem Pembelajaran Daring (X)
No Item rhitung rtabel Keterangan
1 ItemX_1 0,057 0,254 Tidak Valid
42
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru- Karyawan dan Peneliti Pemula
(Bandung: Alfabeta, 2019), hal. 97-98.
43
Tabel 3.3
Uji Validitas Angket Variabel
Kepuasan Belajar Siswa (Y)
No Item rhitung rtabel Keterangan
44
Berdasarkan hasil uji coba tabel 3.4 dan 3.5, diperoleh hasil variabel
sistem pembelajaran daring dan kepuasan belajar siswa yang terdiri dari
30 butir item X dan 30 butir item Y , terdapat 18 butir item X yang valid
sedangkan 12 butir item lainnya tidak valid dan terdapat 18 butir item X
yang valid sedangkan 12 butir item lainnya tidak valid (gugur). Item
dinyatakan valid dalam variabel dengan koefisien validitas > 0,254 taraf
signifikansi 5% dengan ketentuan bila rhitung > rtabel maka item dinyatakan
valid.
( )( )
√{ ( ) }* ( ) +
( )( )
√* ( ) +* ( ) +
√( )( )
√
46
Apabila rxy hitung lebih besar atau sama dengan rtabel maka item angket
rxyhitung = 0,05 lebih kecil dari rtabel = 0,254, maka item soal nomor 1
b. Uji Reliabilitas
ukur memiliki keajegan hasil, suatu hasil pengukuran dikatakan baik jika
( ) ( )
Dimana:
43
Febrinawati Yusup, Uji Validitas dan Realibilitas Instrumen Penelitian
44
Tabel 3.4
Kriteria Pengujian Untuk Reliabilitas
dimana seluruh jumlah item dibagi dua, yaitu item ganjil (X) dan item
⁄ ⁄
( ⁄ ⁄ )
Di mana:
44
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru- Karyawan dan Peneliti Pemula
(Bandung: Alfabeta, 2019), hal. 115.
48
dengan metode belah dua, dimana dari jumlah item dibagi dua, yaitu
nomor item ganjil (X) dan nomor item genap (Y) selanjutnya dianalisis
Tabel 3.5
Angket X Uji Reliabilitas Angket Nomor Item
Ganjil (X)dan Nomor Item Genap (Y)
X Y XY
27 28 729 784 756
32 24 1024 576 768
34 29 1156 841 986
34 39 1156 1521 1326
39 38 1521 1444 1482
41 38 1681 1444 1558
38 37 1444 1369 1406
38 33 1444 1089 1254
31 35 961 1225 1085
36 41 1296 1681 1476
37 37 1369 1369 1369
34 38 1156 1444 1292
41 38 1681 1444 1558
36 37 1296 1369 1332
39 37 1521 1369 1443
39 42 1521 1764 1638
36 35 1296 1225 1260
41 41 1681 1681 1681
38 40 1444 1600 1520
38 37 1444 1369 1406
41 39 1681 1521 1599
36 41 1296 1681 1476
39 39 1521 1521 1521
39 40 1521 1600 1560
42 41 1764 1681 1722
41 37 1681 1369 1517
49
Tabel 3.6
Angket Y Uji Reliabilitas Angket Nomor Item
Ganjil (X) dan Nomor Item Genap (Y)
X Y XY
25 30 625 900 750
18 19 324 361 342
20 22 400 484 440
30 37 900 1369 1110
36 39 1296 1521 1404
50
( )( )
⁄ ⁄
√( ( ) )( ( ) )
( )( )
⁄ ⁄
√( ( ( )
⁄ ⁄
√( )( )
⁄ ⁄
√( )( )
⁄ ⁄
√
⁄ ⁄
⁄ ⁄
⁄ ⁄
( ⁄ ⁄ )
52
dan pengujian hipotesis yang diajukan. Bentuk hipotesis mana yang diajukan,
Adapun analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode regresi
secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi dimasa yang akan
datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang agar kesalahannya dapat
jawaban pasti tentang apa yang akan terjadi. Melainkan berusaha mencari
apa yang akan terjadi dimasa depan untuk memberikan kontribusi menentukan
atau memprediksi variabel terikat (X) dan variabel bebas (Y) diketahui.
sebab akibat variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Adapun analisis data
Dimana:
( )
( ) nilai
( )
penulis dibantu dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS 22.0 Statistic For
Windows.
45
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula
(Bandung: Alfabeta, 2019), hal. 147.
54
1. Uji Homogenitas
Uji homogenitas yang akan penulis kemukakan ini ialah dengan metode
penulis dibantu dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS 22.0 Statistic For
Windows.
–( )
√
( )
ditambah 0,5.
( )
penulis dibantu dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS 22.0 Statistic For
Windows.
rumus46:
( )
( )
( )( )
( ) { }
, - , -
, -= , -
rumus:
, - , -
46
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru- Karyawan dan Peneliti Pemula
(Bandung: Alfabeta, 2019), hal. 121.
57
( )
∑{ }
= ( )( )
o) Membandingkan dengan
StatisticForWindos.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Untuk mengetahui data pengaruh sistem pembelajaran daring terhadap
kepuasan belajar siswa SD Negeri 3 Bengkulu Selatan, dapat diperoleh dari
hasil angket yang disebarkan kepada siswa kelas IV dan V sebanyak 56 orang.
Berikut langkah-langkah penyajian data:
1. Data Rekapitulasi Angket Penelitian
Berikut ini merupakan data angket setelah valid angket pada bab III,
sebanyak X 30 soal yang valid 18 soal dan Y 30 soal yang valid 18 , maka
Tabel 4. 1
Rekapitulasi Angket Yang Valid
No Nama Responden Variabel X Variabel Y
1 Aditiya Brahim 64 67
2 Andini Tri Lestari 68 62
3 Angga Syaputa 70 74
4 Anggun Fitriani 78 76
5 Ari Nugroho 73 74
6 Aska Putra 79 77
7 Aufa Nur Aksir 77 73
8 Aulia Ulfa 81 76
9 Ari Nugroho 70 78
10 Aska Putra 78 71
11 Baraq Taufik 79 79
12 Beni Kurniawan 72 76
13 Clara Febriani 73 70
14 Delisa Siregar 77 74
15 Dewa Anggara P 76 74
16 Dhani Yalbilailal 77 77
17 Dhea Satria Putri 70 74
18 Dimas Sukma 84 79
19 Elen Maharani 78 64
58
59
20 Fadlan Aswandi 82 77
21 Fahri Firmansyah 79 66
22 Farhan Sidiq 81 73
23 Febriansyah 75 67
24 Fikri Assyabkin 80 72
25 Gaita Novira S 81 74
26 Hafizah Nurliatifah 82 81
27 Heikal Revano 79 72
28 Heviani Putri 77 78
29 Kaila Dwi 84 87
30 Kasi Rayadul F 81 86
31 Keysa Putri 77 84
32 Khalisa Lothifiyah 80 85
33 Kevin Debianto 77 84
34 Muhamat Fatih 77 69
35 Muhamad Revaldo 79 86
36 Mutiara Putri 84 80
37 M. Ardimas 79 77
38 M. Misella 83 78
39 Nanda Saputa 85 76
40 Nella Loreza 76 73
41 Nurhafizah 77 80
42 Rangga 78 69
43 Rasya Maulana 78 81
44 Redo Akbar 79 79
45 Redo Wijaya 79 83
46 Retno Utami 82 78
47 Rio Rafi 80 85
48 Satria Dio 70 72
49 Sehti Alfioni 80 81
50 Selly Novita 81 77
51 Syifa Lesya 85 85
52 Tomas Sanjaya 73 77
53 Wenny Apriani 76 75
54 Wibiy Setiyo 80 77
55 Zahra Amanda 66 73
56 Zaky Alfakri 80 75
Total 4346 4267
60
berikut:
a. Statistic Deskipsi
Tabel 4.2
Hasil Analisis Deskripsi X
Statistics
Sistem Pembelajaran Daring
N Valid 56
Missing 0
Mean 77,60
Median 78,50
Mode 77
Std. Deviation 4,63849
Variance 21,516
Range 21
Minimum 64
Maximum 85
Sum 4346
belajar siswa dari sampel 56 siswa didapatkan nilai mean (nilai rata-rata)
yang sering muncul) adalah nilai 77, Standar Deviasi sebesar 4,63849 ,
variance sebesar 21,516 range bernilai 21, nilai terendah 64, nilai
siswa 4346.
Tabel 4.3
Hasil Distribusi Frekuensi X
SPD
61
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 64,00 1 1,8 1,8 1,8
66,00 1 1,8 1,8 3,6
68,00 1 1,8 1,8 5,4
70,00 4 7,1 7,1 12,5
72,00 1 1,8 1,8 14,3
73,00 3 5,4 5,4 19,6
75,00 1 1,8 1,8 21,4
76,00 3 5,4 5,4 26,8
77,00 8 14,3 14,3 41,1
78,00 5 8,9 8,9 50,0
79,00 8 14,3 14,3 64,3
80,00 6 10,7 10,7 75,0
81,00 5 8,9 8,9 83,9
82,00 3 5,4 5,4 89,3
83,00 1 1,8 1,8 91,1
84,00 3 5,4 5,4 96,4
85,00 2 3,6 3,6 100,0
Total 56 100,0 100,0
c. Grafik
Gambar 4.1
Grafik X
berikut:
62
a. Statistic Deskripsi
Tabel 4.4
Hasil Analisis Deskripsi Y
Statistics
Kepuasan Belajar Siswa
N Valid 56
Missing 0
Mean 76,19
Median 76,50
Mode 77
Std. Deviation 5,66783
Variance 32,124
Range 25
Minimum 62
Maximum 87
Sum 4276
belajar siswa dari sampel 56 siswa didapatkan nilai mean (nilai rata-rata)
yang sering muncul) adalah nilai 77, Standar Deviasi sebesar 5,66783 ,
variance sebesar 32,124 range bernilai 25, nilai terendah 62, nilai
siswa 4276.
Tabel 4.5
Hasil Distribusi Frekuensi Y
KBS
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 62,00 1 1,8 1,8 1,8
64,00 1 1,8 1,8 3,6
66,00 1 1,8 1,8 5,4
67,00 2 3,6 3,6 8,9
63
c. Grafik
Gambar 4.2
Grafik Y
64
(komparatif), normalitas dan linieritas untuk uji korelasi dan regresi. 47 Dalam
data ordinal, maka peneliti harus mengubah atau menaikan dari data ordinal
Uji homogenitas yang kita kemukakan ini ialah dengan metode bartlet dan
Tabel 4.6
Hasil Uji Homogenitas
ANOVA
Sistem Pembelajaran Daring
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between
32,917 11 2,992 ,399 ,949
Groups
Within
330,065 44 7,501
Groups
Total 362,982 55
diterima dan Jika nilai probabilitas <= 0,05 maka Ho ditolak.Sehingga dari
47
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru- Karyawan dan Peneliti Pemula
(Bandung: Alfabeta, 2019), hal. 119.
65
Tabel 4.7
Hasil Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 56
a,b
Normal Parameters Mean ,0000000
Std. Deviation 4,96519888
Most Extreme Differences Absolute ,057
Positive ,051
Negative -,057
Test Statistic ,057
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
66
diterima dan Jika nilai probabilitas <= 0,05 maka Ho ditolak.Sehingga dari
normal.
ada tidaknya hubungan linier suatu distribusi data penelitian. Uji linearitas
diketahui dengan menggunakan uji F, kriterianya adalah apabila nilai sig >
Tabel 4.8
Hasil Uji Lineritas Data
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
KB Between (Combined 1,7
745,823 16 46,614 ,071
S * Groups ) 81
SP Linearity 15,
410,913 1 410,913 ,000
D 696
Deviation
,85
from 334,909 15 22,327 ,617
3
Linearity
Within Groups 1021,017 39 26,180
Total 1766,839 55
deviation from linearity (0,143) > 0,05 maka hubungan variabel bebas
67
dengan variabel terikat linear dengan taraf signifikan 5%. Hal ini
statistika parameteris.
C. Pengujian Hipotesis
siswa, dan banyak item angket sebanyak X 18 dan Y 18 soal maka output
Tabel 4.9
Variabel Sistem pembelajaran daring terhadap kepuasan belajar
NO X Y XY
1 64 67 4096 4489 4288
linier sederhana, untuk lebih jelasnya dapat dilihat perhitungan di bawah ini:
a. Konstanta b
b=
( )
= ( )
= = 0,58
b. Konstanta a
a=
( )
=
= = 31,18
Y = a + b.X
= 31,18 + 0,58X
Selatan.
sebagai berikut:
Tabel 4.10
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Adjusted Std. Error of the
Model R R Square R Square Estimate
1 ,482a ,233 ,218 5,01096
a. Predictors: (Constant), X
N xy x y
x 2 x }{N y 2 y }
2 2
{N
( )( )
√ ( ) ( ) ( ) ( )
√( ) ( )( ) ( )
√( )( )
72
R= 0,482 atau 48,2%. Nilai ini mempunyai arti bahwa variabel sistem
sebagai berikut:48
Tabel 4.11
Penentuan Kretria Koefisien Korelasi Determinasi
0,800 – 1,000 Sangat Kuat
0,600 – 0,799 Kuat
0,400 - 0,599 Cukup Kuat
0,200 - 0,399 Rendah
0,000 - 0,199 Sangat Rendah
variabel terikat. Besarnya kofesien korelasi sebesar 0,482 atau 48,2% nilai
48
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru- Karyawan dan Peneliti Pemula
(Bandung: Alfabeta, 2019), hal. 138.
73
daring terhadap kepuasan belajar siswa adalah cukup kuat karena nilai
√
√
√
√ ( )
√
√ ( )
√ ( )
dan ttabel pada taraf uji 95 % (0,05) dengan dk = 54 didapatkan sebesar 4,020
Ini berarti bahwa nilai t hitung lebih besar 2,021 dari nilai ttabel, kriteria
pengujian untuk uji statistik uji t yang berarti ada pengaruh yang signifikan
74
D. Pembahasan
pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi
mengajar yang dilakukan tanpa tatap muka tetapi dilakukan melalui jaringan.
Siswa akan merasa puas apabila kinerja melampaui harapan siswa akan merasa
sangat puas, senang atau bahagia. Seseorang akan merasa puas apabila apa
yang didapat ada kesesuaian antara harapan dengan pengalaman yang didapat
tersebut akan merasa puas apabila apa yang diterima ada kesesuaian antara
harapan dengan pengalaman yang didapat oleh siswa. Adapun tujuan sistem
75
sistem pembelajaran.
karena hal tersebut akan diteliti seberapa besar pengaruh sistem pembelajaran
regresi maka diketahui nilai konstanta sebesar 31,18 mempunyai arti jika
variabel sistem pembelajaran daring sama dengan nol maka kepuasan belajar
siswa di SD Negeri 3 Bengkulu Selatan akan berubah sebesar 31,18, hal ini
terhadap kepuasan belajar siswa. Hal ini sesuai dengan hasil hitung uji-t
didapatkan nilai hitung = 4,020 lebih besar dari nilai tabel = 2,221 pada taraf
siswa. Dengan demikian hipotesis alternatif (Ha) pada penelitian diterima dan
Negeri 3 Bengkulu Selatan, hal ini diperkuat hasil uji parsial yang hasil
hitung uji-t didapatkan nilai hitung = 4,020 lebih besar dari nilai tabel = 2,221
ditolak.
B. Saran
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan dapat
antara lain:
yang lebih baik. Selain itu diharapkan memasukkan variabel lain yang
77
78
3. Bagi Siswa
Handarini, Oktafia Ika. 2020. Pembelajaran Daring Sebagai Upaya Study From
Home(SFH) Selama Pandemi Covid 19. Jurnal Pendidikan Administrasi
Perkantoran. Vol 8. No 3.
Ramayulis, Samsul Nizar. 2010. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Matrix Input
Syntax RELIABILITY
/MODEL=ALPHA.
N %
Total 56 100,0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,657 60
Regression
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Syntax REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT KBS
/METHOD=ENTER SPD.
Resources Processor
00:00:00,02
Time
Memory
1356 bytes
Required
Additional
Memory
0 bytes
Required for
Residual Plots
a
Variables Entered/Removed
Variables Variables
Model Entered Removed Method
b
1 SPD . Enter
a
ANOVA
Total 1766,839 55
a. Dependent Variable: KBS
b. Predictors: (Constant), SPD
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Frequencies
Statistics
SPD KBS
N Valid 56 56
Missing 0 0
Mean 77,6071 76,1964
Frequency Table
SPD
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
KBS
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Variables Variables
Model Entered Removed Method
b
1 SPD . Enter
b
Model Summary
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
b
1 Regression 410,913 1 410,913 16,365 ,000
Total 1766,839 55
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
a
Residuals Statistics
Unstandardized
Residual
N 56
a,b
Normal Parameters Mean ,0000000
Std. Deviation 4,96519888
Positive ,051
Negative -,057
Means
Case Processing Summary
Cases
Report
KBS
64,00 67,0000 1 .
66,00 73,0000 1 .
68,00 62,0000 1 .
72,00 76,0000 1 .
75,00 67,0000 1 .
83,00 78,0000 1 .
ANOVA Table
Mean
Sum of Squares df Square
Deviation from
334,909 15 22,327
Linearity
Total 1766,839 55
ANOVA Table
F Sig.
Deviation from
,853 ,617
Linearity
Within Groups
Total
Measures of Association
(meminta izin kepada guru kelas untuk memberikan angket kepada siswa)
(mengawasi siswa yang mengerjakan angket)
- Memahami perasaan
siswa
- Perhatian secara pribadi
serta pehamanan bahwa
setiap siswa memiliki
kemampuan dan
kebutuhan yang berbeda
- Kepekaan tajam yang
dimiliki persomil
sekolah terhadap
kekeluhan siswa
- Memberikan solusi dari
kekeluhan siswa