MATERI INISIASI KE : 6 - 8
Tutor : Nerru Pranuta M,S.Si.,M.Pd
KodeSoal ……………………. .
Soal
1. Apakah perbedaan antara uji komparatif dan uji proporsi ?
Jawab !
Uji komparatif adalah suatu pengujian dengan cara membandingkan atau dugaan ada
tidaknya perbedaan yang signifikan terhadap nilai dua kelompok atau lebih. Jadi, pada
hipotesis komparatif hanya sekedar membedakan dan tidak sama sekali memperhatikan
hubungan antar variabel. Bila Ho dalam pengujan diterima maka nilai perbandingan dua
sampel atau lebih dapat digeneralisasikan untuk seluruh populasi dimana sampel diambil
dengan taraf kesalahan tertentu. Sedangkan uji proporsi yaitu melakukan pengujian dengan
cara membandingankan seluruh sampel dengan memperhatikan hubungan antar
variable.
2. Ada beberapa uji t, diantaranya yaitu : 1) uji one sample t-test; 2) uji paired sample t-test;
3) Independent sample t-test.
Jelaskan pada saat kapan ketiga uji tersebut akan digunakan.
Jawab !
One Sample t-test
One Sample t- test digunakan untuk membandingkan apakah terdapat perbedaan
atau kesamaan rata-rata dari kelompok sampel data dengan nilai rata-rata tertentu.
Uji t dipakai atau digunakan jika jumlah data sampel di bawah 30.
3. Sebuah perusahaan memproduksi 2 buah jenis barang, yaitu barang “A” dan barang “B”.
Perusahaan tersebut tiap harinya memproduksi 200 unit barang “A” dan 175 unit barang
“B”
a. Jika kita ingin membandingkan rata-rata kualitas antara kedua barang tersebut, jenis uji
apa yang sebaiknya kita gunakan. Jelaskan ? dengan menggunakan Uji T (jika variansi
tidak diketahui, dan ukuran sampel besar (>30)). Uji T (Test T) adalah salah satu test
statistik yang dipergunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil yang
menyatakan bahwa diantara dua buah mean sampel yang diambil secara random dari populasi
yang sama, tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
b. Seorang manager beranggapan bahwa rata-rata kualitas barang “A” lebih dari 85%.
Untuk membuktikan pernyataan manager tersebut, Jenis uji apakah yang sebaiknya kita
gunakan. Jelaskan ? dengan menggunakan Uji Z (jika variansi diketahui dan ukuran
sampel kecil (<30)). Uji Z adalah salah satu uji statistika yang pengujian hipotesisnya
didekati dengan distribusi normal. Menurut teori limit terpusat, data dengan ukuran sampel
yang besar akan berdistribusi normal. Oleh karena itu, uji Z dapat digunakan utuk menguji data
yang sampelnya berukuran besar. Jumlah sampel 30 atau lebih dianggap sampel berukuran
besar. Selain itu, uji Z ini dipakai untuk menganalisis data yang varians populasinya diketahui.
Namun, bila varians populasi tidak diketahui, maka varians dari sampel dapat digunakan
sebagai penggantinya.