serta
Reaksi Individu
Edilburga Wulan Saptandari
Tectonic Earthquake
Volcanic Earthquake
Land Slide
Ancaman
Bahaya
RISIKO
BENCANA
BENCANA
Kerentanan
Penyebab
Tanggapan
perilaku
Tanggapan
Tanggapan
emosional-
fisiologis
kognitif
Tahap-tahap Bencana
Bulan madu (Kohesi masyarakat)
Ketidakpastian
Heroik Rekonstruksi
Reaksi-2 akut
Kejut & ngeri
Prabencana Cedera sekunder
Kebersamaan Era baru dimulai
Perjuangan Reintegrasi
Ancaman / Kebingungan sesuaikan diri Perasaan
peringatan Bantuan berdaya
Pendataan diterima
Impact Politk Adanya cahaya
Perkabungan pengharapan
Reaksi-reaksi negatif
Titik balik
Dampak-dampak jangka panjang yg
mungkin muncul: PTSD, kedukaan
Reorganization
Berbagai Masalah
Kehilangan
Kehilangan material (rumah dan harta benda), kehilangan psikologis
(mis., rasa aman, rasa percaya terhadap alam), kehilangan sosial (mis.,
lingkungan ketetanggaan).
Juga: kehilangan dalam bentuk rencana-rencana masa depan
Masalah psikologis terutama dlm bentuk gangguan depresi
Bantuan: program kesehatan mental
Lingkungan pascabencana:
Lingkungan di tempat hunian sementara
Fasilitas lingkungan: pendidikan, sosialisasi, kerja, informasi, dll.
Bantuan dalam bentuk penyediaan fasilitas lingkungan.
Masalah-masalah Psikologis
Gangguan mental dan
Gangguan psikologis perilaku berat:
Gangguan psikologis sedang:
ringan: Gangguan mental terkait
Kecemasan menyeluruh, dengan trauma & stress
Kecemasan, kepanikan, penarikan diri, ganggaun yang memenuhi kriteria
emosi, dll. diagnostik, mis., PTSD,
ketegangan, dll.
Pemulihan normal akan depresi, kecemasan
Pemulihan normal akan terjadi dalam jangka waktu menyeluruh, fobia,
terjadi dalam beberapa yg lebih panjang (dibanding gangguan disositatif
gangguan ringan) Dampak-2 merugikan yang
hari /minggu; intervensi luas, mis., karena tidak
Dapat mengarah ke
spesifik tidak diperlukan gangguan perilaku yang mampu bekerja / sekolah,
lebih parah terkecuali bila ada
Teramati pada sebagian penanganan sistematis
besar penyintas Dukungan psikososial
sangat diperlukan untuk Penanganan kesehatna
(survivor) pemulihan normal mental oleh profesional
sangat diperlukan
How common are mental disorders in and after
emergencies?
Long-term impact on mental disorders:
Summary Table of Generic WHO Projections
(expected medians across countries & level of adversity exposure)
P – E – A – T (Patton, 2008)
• Passion (drive; spirit)
• Empathy (kemampuan untuk bisa merasakan
penderitaan yang ditanggung penyintas bencana;
keterlibatan rasa atau afeksi dalam pengabdian
sebagai relawan)
• Altruism (prinsip atau praktik terkait tidak
mementingkan diri sendiri; pengabdian bagi
kesejahteraan orang lain)
• Teamwork (merasa diberdayakan di dalam
setting tim; kerjasama)
... trauma psikologis ...
...
Empati:
Kemampuan untuk bisa merasakan penderitaan yang
ditanggung penyintas bencana.
Keterlibatan rasa atau afeksi dalam pengabdian sebagai
relawan.
Transference:
Pemindahan tak disadari dari objek afeksi, yaitu penyintas,
ke dalam diri sendiri.
Muncul perasaan “tidak tega” untuk meninggalkan; dan
“perasaan tersakiti” bila ditinggalkan oleh relawan lain.
Faktor-faktor risiko vicarious trauma
Faktor individual:
• Kepribadian dan strategi coping
• Sejarah pribadi
• Kondisi kehidupan saat ini
• Dukungan sosial
• Sumber-sumber spiritualitas
• Gaya kerja
... faktor-faktor risiko
Faktor situasional:
• Peran dan pengalaman profesional
• Pengaturan kerja dalam tim
• Dukungan lembaga / organisasi
• Tanggapan dari orang lain
Faktor kultural:
• Budaya intoleransi
• Budaya dalam mengekspresikan masalah psikologis
• Budaya kerja kemanusiaan
Apa yang Harus Dilakukan