Anda di halaman 1dari 21

BAB V

Gas – gas yang


Larut di Dalam Air
Laut
N2 Konservatif

Gas – gas Utama CO2


Non-konservatif
O2

Gas Persentase Volume Persentase Konsentrasi di


di atmosfer (%) Volume di dalam dalam air laut
laut (%) (ppm)
Nitrogen (N2) 78,08 48 10 – 18
Oksigen (O2) 20,95 36 0–3
Karbon dioksida 0,035 15 64 – 107
(CO2)
untuk membangun protein dan
N2 bahan biokimia penting lainnya

CO2 untuk fotosintesis

O2 pernafasan binatang dan bakteri


yang ada di laut

mudah larut di dalam air


laut yang dingin dan kurang kandungan gas di lintang tinggi
asin dibandingkan air laut lebih besar daripada kandungan gas
yang hangat dan asin di daerah tropis dan sub-tropis
➢ Lapisan permukaa biasanya
tersaturasi dalam gas-gas
atmosferik karena adanya
pertukaran langsung dengan
atmosfer.

➢ Dibawah lapisan
permukaan, kandungan gas
mencerminkan kepentingan
relatif terhadap respirasi,
fotosintesis, pembusukan dan
pelepasan gas dari lubang
vulkanik.

Sumber: www.marietta.edu/
Sumber: mailer.fsu.edu/~jkostka/courses/CH05.ppt
NO FAKTOR EFEK
1 Turbulensi gelombang dan Meningkatkan pertukaran gas-gas
arus didalam air laut dengan atmosfer
2 Perbedaan konsentrasi gas Difusi gas melintas bidang batas
udara – laut dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah sampai
keseimbangan kimia tercapai
faktor- 3 Suhu Penurunan suhu meningkatkan
faktor yang kelarutan gas-gas
mengatur 4 Salinitas Bertambahnya salinitas menurunkan
konsentrasi kelarutan gas-gas
gas-gas di 5 Tekanan Kenaikan tekanan meningkatkan
laut kelarutan gas-gas
6 Fotosintesis Meningkatkan konsentrasi O2
menurunan konsentrasi CO2
7 Pernafasan Meningkatkan konsentrasi CO2
menurunan konsentrasi O2
8 Dekomposisi Meningkatkan konsentrasi CO2
menurunan konsentrasi O2
9 PH Mengontrol konsentrasi relatif dari
H2CO3, HCO3-, CO32- didalam air laut
OKSIGEN

fotosintesis, difusi
Permukaan
dari atmosfer
Sumber
sinking water dari
Lap. Dalam
daerah kutub

Variasi konsentrasi oksigen terhadap kedalaman secara


umum tinggi di lapisan permukaan, minimum di lapisan
menengah dan kembali bertambah di lapisan dalam

Lapisan oksigen minimum terjadi


didalam lapisan picnocline
OKSIGEN

Lapisan oksigen minimum terjadi pada


kedalaman 150-1500 m dibawah permukaan
dan berpotongan dengan piknoklin
Makanan yang tenggelam dan plankton yang mati menetap di
lapisan ini dan menjadi tersuspensi karena adanya air dengan
densitas besar di bawahnya.
❖ Makanan tersebut menarik banyak organisme yang bernapas dan
mengkonsumsi oksigen disitu.
❖ Pembusukan material yang tidak termakan, plankton yang mati
juga menambah konsumsi oksigen.
❖ Perbedaan densitas mencegah percampuran vertikal dengan air
kaya oksigen dari permukaan atau diatas lapisan dalam.
❖ Konsumsi oksigen oleh pernafasan dan pembusukan serta
terhambatnya percampuran vertikal mengakibatkan terbentuknya
lapisan oksigen minimum di lapisan piknoklin
Dicuplik dr Kostka, 2002
Profil O2 di Atlantik

Sumber: mailer.fsu.edu/~jkostka/courses/CH05.ppt
OKSIGEN

➢ Lapisan dalam Kaya oksigen karena airnya


berasal dari air permukaan di kutub yang
dingin yang tenggelam ke lapisan dalam.
Konsumsi menjadi rendah karena hanya ada
sedikit organisme dan sedikitnya pembusukan
yang dapat mengurangi oksigen.

➢ Air Anoksik tidak mengandung oksigen dan


dihuni oleh organisme anaerobik (bakteria).

Dicuplik dr Kostka, 2002


Konsentrasi Oksigen di
Selat Lombok
KARBON DIOKSIDA

aktif terlibat dalam proses fotosintesis


dan pernafasan
Peran Mengatur pH air laut, CO2 yang larut di dalam
air laut berperan sebagai penyangga peruba-
han pH air laut yang drastis
.

Proses yang mempengaruhi konsentrasi O2 dan CO2 di laut:


• Fotosintesis
• Pernafasan oleh binatang dan bakteri
• Pembusukan organisme yang mati
• Pengaruh tekanan dan suhu pada tingkat kelarutan CO2
• Suplai Air kutub yang kaya akan O2 melalui sinking water
Distribusi O2 dan CO2 Terhadap
Kedalaman
Permukaan :
• konsentrasi O2 tinggi adanya suplai
dari proses fotosintesis dan difusi
O2 dari atmosfer
• konsentrasi CO2 kecil di lapisan ini
karena banyak digunakan oleh
tanaman (Phytoplankton) untuk
fotosintesis.

Menengah :
• konsentrasi O2 berkurang karena
banyak dipakai untuk pernapasan
dan pembusukan.
• konsentrasi CO2 terus bertambah
karena adanya suplai CO2 oleh
proses pernapasan (binatang dan
bakteri)

Dalam : • konsentrasi O2 kembali naik karena


ada suplai dari air kutub yang kaya
akan O2

Sumber: maritime.haifa.ac.il
• tingkat kelarutan CO2 yang
bertambah akibat pertambahan
tekanan dan pengurangan suhu
CO2
Layak tidaknya suatu habitat dihuni oleh biota laut
sebagian ditentukan oleh konsentrasi ion hidrogen ( H+ )
yang larut di dalam air laut atau pH air laut

Konsentrasi ion hidrogen yang larut didalam air laut


ditentukan oleh kelarutan CO2 didalam air laut.
CO2 digunakan oleh tanaman laut untuk fotosintesis, dan
dilepaskan saat pernafasan oleh hewan laut

Sumber: mailer.fsu.edu/~jkostka/courses/CH05.ppt
Keseimbangan Asam-Basa

Apa yang dimaksud dengan asam dan basa

Asam adalah zat yang melepas ion hydrogen didalam larutan

Basa adalah zat yang menarik ion hydrogen didalam larutan

Larutan yang mengandung basa disebut larutan alkaline .

Aciditas(keasaman) atau Alkalinitas(kebasahan) diukur pada skala


pH .

© 2002 Brooks/Cole, a division of Thomson Learning, Inc.


Sistem CO2
❑ pH dikaitkan dengan jumlah CO2 terlarut dalam air karena kombinasi dengan
air menghasilkan asam karbonat yang melepaskan ion H+.

CO2 + H2O → H2CO3 → H+ + HCO3-→ 2 H+ + CO3-2

❑ H2CO3 adalah asam karbonat, HCO3- adalah ion bikarbonat dan CO3-2 adalah
ion karbonat.
❑ Merubah jumlah CO2 menggeser keseimbangan reaksi ke kiri atau kanan
persamaan.
▪ Menambah jumlah CO2 menggeser persamaan ke kanan dan
memproduksi ionH+ menambah keasaman air.
▪ Mengurangi CO2 menggeser reaksi ke kiri, mengkombinasikan ion
H+ dengan karbonat dan bikarbonat dan mengurangi keasaman.
❑ CO2 terlarut dalam air bersifat sebagai buffer, substansi yang mencegah
terjadinya perubahan besar dalam pH.
❑ Air di lapisan dalam bersifat asam sebab air dingin dalam tekanan yang besar
mempunyai saturasi yang tinggi untuk CO2 dan tambahan CO2 melepaskan ion
H+ membuat air menjadi asam.
❑ Air hangat dan dangkal mempunyai tekanan rendah, mengandung CO2 yang
rendah dan kurang asam. Sedimen karbonat stabil dan tidak terlarut.

Dicuplik dr Kostka, 2002


Sistem CO2

Sistem CO2 dapat berfungsi sebagai penyangga


(buffer) bagi perubahan pH air laut yang drastis

reaksi di dalam sistem CO2


Limbah asam pH laut turun bergerak ke arah kiri atau
pengikatan H+ sehingga pH air
laut kembali naik.
HCO3= + H+ → H2CO3 pH naik

Kenaikan pH air laut akan


Limbah basa pH laut naik diimbangi oleh pelepasan H+
dengan berlangsungnya reaksi
di dalam sistem CO2 ke arah
kanan
H2CO3 → HCO3- + H+ pH turun
Variasi pH terhadap Kedalaman
• CO2 banyak digunakan,
suhu air cukup hangat pH naik,
Permukaan sehingga konsentrasi CO2
kecil. Mencapai pH=8
• CO2 banyak digunakan,
reaksi dalam sistem CO2
bergerak ke kiri
(pengikatan H+)
• konsentrasi CO2 besar
Menengah & sekali karena adanya
proses pernapasan oleh pH turun
dalam binatang & bakteri
• tidak terjadinya proses
fotosintesis (karena Di bawah 4500 m,
kurang cahaya/gelap) pH air laut sekitar
7.5
• tingginya kelarutan CO2
karena tekanan yang tinggi
dan suhu yang rendah pH yang rendah di
• reaksi di dalam sistem CO2 dasar laut
bergerak ke kanan (7 < pH < 8)
(melepas H+)
Bicarbonate & pH

pH Dominant Aqueous Carbon Species


0 < pH < 6.4 H2CO3
6.4 < pH < 10.3 HCO3(-)
10.3 < pH < 14 CO3(2-)
Tugas

Apa pengaruh pH, O2 dan CO2 pada


Terumbu Karang Kerang dan
Sedimentasi.

Anda mungkin juga menyukai