Anda di halaman 1dari 9

MATEMATIKA KELAS 7

Bahan Bacaan Siswa dan Guru


BAB ALJABAR

Unsur-unsur Aljabar

A. Pengertian Aljabar
Aljabar adalah bagian dari ilmu matematika meliputi teori bilangan, geometri, dan
analisis atau yang dibaca "al- ‫ الجبر‬penjelasannya. Secara harfiah, aljabar berasal dari
bahasa Arab yaitu jabr". Ilmu ini dibuat oleh Muḥammad ibn Mūsā al-Khwārizmī dalam
bukunya mengenai konsep dan bentuk aljabar ditulis sekitar tahun 820, yang merupakan
seorang matematikawan, astronomer, dan geograf. Ia dijuluki sebagai "The Father of
Algebra". Dalam bahasa Inggris, aljabar dikenal ."dengan"algebra
B. Bentuk Aljabar

Bentuk Aljabar adalah suatu bentuk matematika yang dalam penyajiannya memuat
huruf-huruf untuk mewakili bilangan yang belum diketahui. Bentuk aljabar dapat
dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Variabel (Peubah) adalah suatu simbol atau huruf yang digunakan untuk menggantikan
suatu nilai yang bersifat tidak tetap (berubah ubah tergantung persamaan yang
memuatnya). Variabel dalam bahasa inggris disebut dengan "variabel" (dieja
ˈve(ə)rēəbəl) , dan juga disebut "peubah" dalam bahasa Indonesia. Variabel dapat
disimbolkan dengan huruf latin (a, A, b, B, c, D, dst). Koefisien (coefficient) adalah nilai
yang digunakan untuk mengalikan suatu variabel. Nilai koefisien = 1 dapat tidak ditulis.
Konstanta (constant) adalah suatu nilai yang bersifat tetap (constant) pada suatu bentuk
aljabar. Ciri-ciri yang paling umum suatu konstanta yaitu tidak berikatan dengan suatu
variabel. Untuk rumus rumus khusus, konstanta dapat disimbolkan dengan huruf
(misalnya: a, b, lainnya) atau berupa simbol khusus.

Perhatikan ilustrasi berikut ini.

Pada hari libur, Bu Wiwik membuat kue kacang sebanyak 5 toples dan sisanya ada 7
buah kue kacang di luar toples (diasumsikan banyak kue kacang dalam setiap toples
sama). Bagaimana menentukan banyak kue kacang Bu Wiwik dalam bentuk aljabar?
Tulislah ilustrasi tersebut dalam bentuk matematika (bentuk aljabar).
Penyelesaian :

2
Disini kita ketahui bahwa tentunya kita tidak bisa langsung menambahkan 5 toples
kue kacang dengan 7 buah kue kacang yang ada di luar toples. Kenapa seperti itu?
Karena masing-masing dalam ukuran satuan yang berbeda (sukunya berbeda). Oleh
karena jumlah kue dalam toples belum kita ketahui maka dapat kita misalkan dengan
x. Maka banyak kue Bu Wiwik secara aljabar adalah 5x + 7. Unsur-unsur yang terdapat
pada aljabar yaitu variabel, koefisien, konstanta, dan suku.

Suku pada bentuk aljabar adalah total elemen yang dimuat oleh suatu bentuk aljabar.
Suku digunakan untuk mempermudah mengkomunikasikan bentuk aljabar sehingga
mudah untuk dibahasakan. Suku-suku bentuk aljabar dibedakan menjadi suku sejenis
(variabel dengan pangkat yang sama) dan suku tak sejenis (tidak mempunyai variabel
yang sama). Berikut nama-nama bentuk aljabar berdasarkan banyaknya suku :
2, x, dan 2x disebut suku satu atau monomial

2x + 4 disebut suku dua atau binomial


2x + 3y + 7 disebut suku tiga atau trinomial

C. Operasi Aljabar
1. Penjumlahan dan Pengurangan
Menjumlahkan bentuk aljabar adalah menyederhanakan suku-suku aljabar hanya
dengan suku sejenis. dengan cara mengoperasikan pada konstantanya ataupun
koefisiennya. Misalkan a adalah variabel sedangkan bc adalah angka
ab + ac = (b + c)a

Contoh :
1. 4x + 3x = (4+3) x = 7x
2. 4x + 5y = 4x + 5y (tetap karena tidak dapat dijumlahkan karena bukan suku yang
sejenis)
3. 5x − x = (5 - 1) x = 4x

3
4. 5x + 3y − 2x − 4y
= 5x − 2x + 3y − 4y

= (5-2)x +(3-4)y
= 3x - y
Ingat! Pada bentuk aljabar, suku-suku yang dapat dijumlahkan dan dikurangkan hanyalah
suku-suku sejenis saja. Suku-suku sejenis adalah suku-suku dengan variabel dan pangkat
variabel yang sama.

Langkah-langkah untuk menyederhanakan bentuk aljabar suku satu, suku dua, dan suku
banyak yaitu:

1. Kelompokkan suku-suku sejenis.


2. Jumlahkan atau kurangkan koefisien suku-suku yang sejenis tersebut.
3. Jika mendapatkan hasil 1x atau 1y cukup ditulis sebagai x atau y.

Memahami arti :
Kurangkan a dari b, ditulis: b − a
Kurangkan a oleh b, ditulis: a − b

Sifat-sifat operasi hitung penjumlahan dan pengurangan yang berlaku pada bilangan bulat
juga berlaku pada bentuk aljabar.

a. Komutatif a + b = b + a dengan a dan


b bilangan real. b. Asosiatif (a + b) + c = a +(b + c) dengan a, b, dan c bilangan real
c. Distributif a(b + c) = ab + ac dengan a, b, dan c bilangan real.
2. Perkalian
a. Perkalian antara konstanta dengan bentuk aljabar
Aturan 1
k(ax) = kax
Aturan 2

a(b+c) = ab+ac

4
b.Perkalian antara dua bentuk aljabar

Contoh Soal Kontekstual


Pak Imam mempunyai kebun apel berbentuk persegi dan Pak Hakim mempunyai kebun semangka
berbentuk persegi panjang. Ukuran panjang kebun semangka Pak Hakim 20 m lebih dari panjang
kebun apel Pak Imam. Sedangkan lebarnya, 15 m kurang dari panjang kebun apel Pak Imam. Jika
diketauhi kedua luas kebun Pak Imam dan Pak Hakim adalah sama, tentukan luas kebun apel Pak
Imam.

Alternatif penyelesaian
Untuk memecahkan persoalan tersebut bisa dengan memisalkan panjang sisi kebun apel Pak Imam
dengan suatu variabel, misalkan dengan variabel x. Panjang kebun semangka Pak Hakim 20 meter
lebih panjang dari panjang sisi kebun apel, bisa ditulis x + 20. Sedangkan lebarnya 15 meter kurang
dari panjang sisi kebun apel Pak Imam, bisa ditulis x – 15. Seperti yang kita ketahui bahwa luas
persegi panjang adalah panjang × lebar. Namun dalam permasalahan menentukan panjang sisi
kebun tersebut kita sedikit mengalami kesulitan karena yang dikalikan adalah bentuk aljabar. Dalam
permasalah tersebut luas kebun Pak Hakim adalah hasil kali dari x + 20 dengan x – 15.

Luas kebun semangka Pak Hakim dapat ditulis dalam bentuk aljabar
Luas = panjang × lebar
= (x + 20) × (x – 15)
= [x × (x – 15)] +[ 20 × (x – 15)]
= x2 – 15x + 20x – 300
= x2 + 5x – 300 satuan luas

5
Selain dengan cara tersebut, kita bisa menentukan luas kebun Pak Hakim dengan cara perkalian
bersusun seperti berikut.
x + 20
x – 15
–15x – 300
2
x + 20x
x2 + 5x – 300
Oleh karena itu Luas kebun Pak Hakim adalah x2 + 5x – 300 satuan luas.

Dari kedua cara tersebut, silakan menggunakan cara yang menurut kalian paling mudah.
Karena diketahui luas kebun apel Pak Imam sama dengan luas kebun semangka Pak Hakim, maka
didapat:
Luas kebun apel Pak Imam = Luas kebun semangka pak Hakim
(x)2 = x2 + 5x – 300
x2 = x2 + 5x – 300
x2 – x2 = 5x – 300
0 = 5x – 300
5x = 300
x = 60
Jadi, luas kebun apel Pak Imam adalah (x)2 = (60)2 = 3600 satuan luas.

3. Pembagian

Hasil bagi dua bentuk aljabar dapat kalian peroleh dengan menentukan terlebih dahulu
faktor sekutu masing-masing bentuk aljabar lalu melakukan pembagian pada pembilang
dan penyebutnya.

Contoh Soal Kontekstual


Perhatikan masalah kontekstual yang terdapat pada materi perkalian bentuk aljabar. Apabila
informasi yang diketahui pada permasalahan kebun tersebut diubah, yaitu yang diketahui adalah
luas = x2 + 5x – 300 satuan luas, dan panjangnya = x + 20 satuan panjang, kalian diminta untuk
menentukan bentuk aljabar dari lebarnya. Bagaimana langkah kalian untuk menentukan lebarnya?

6
Alternatif penyelesaian
Seperti yang kalian ketahui 𝑙𝑢𝑎𝑠 = 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 × 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟. Dapat kita tulis

𝑙𝑢𝑎𝑠
𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟 = 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔

Lebar tanah Pak Halim dapat ditentukan dengan membagi bentuk aljabar dari luas tanah dengan
bentuk aljabar dari panjang.
2
𝑥 + 5𝑥 − 300
𝐿𝑒𝑏𝑎𝑟 = 𝑥+20
= 𝑥 − 15 dengan 𝑥 + 20≠0

Pada kegiatan tersebut, kita telah menentukan hasil bagi x2 + 5x – 300 oleh x + 20 adalah 𝑥 − 15.
Bagaimana dengan bentuk yang lain?

Contoh 1
Tentukan hasil bagi dari (4x2 + 6x) oleh 2x.

Alternatif Penyelesaian
Dengan cara membagi bentuk (4x2 + 6x) dengan 2x kalian bisa menemukan bentuk aljabar suku dua
lainnya.

Jadi, hasil bagi (4x2 + 6x) oleh (x + 2) adalah (2x + 3).

Contoh 2
Tentukan hasil bagi dari (x2 + 7x + 10) oleh (x + 2).

Alternatif Penyelesaian

7
Dengan cara membagi bentuk (x2 + 7x + 10) dengan (x + 2) kalian bisa menemukan bentuk aljabar
suku dua lainnya.

Jadi, hasil bagi (x2 + 7x + 10) oleh (x + 2) adalah (x + 5).

Contoh 3
Tentukan hasil bagi dari (6x2 – 7x – 24) oleh (3x – 8).

Alternatif Penyelesaian
Dengan cara membagi bentuk (6x2 – 7x – 24) dengan (3x – 8) kalian bisa menemukan bentuk aljabar
suku dua lainnya.

Jadi, hasil bagi (6x2 – 7x – 24) oleh (3x – 8) adalah (2x + 3).

“Pada pembagian bentuk aljabar tidak selalu bersisa 0. Berikut contoh pembagian bentuk
aljabar yang sisanya bukan 0”.

8
Daftar Pustaka
1. Kemdikbud, 2017. Matematika SMP/MTs Kelas VII: Buku Siswa (hal 197 s.d 214).
Jakarta: Pusat
2. https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id
3. https://www.kompasiana.com/iqbalfahri87171/5ff412488ede48599e08e432/penerapan
-aljabar-dalam-kehidupan-sehari-hari#:~:text=Tentu%20saja%2C%20manfaat%20Aljabar
%20bagi,diberikan%20orang%20tua%20tiap%20minggu.
4. https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-konstanta-variabel-dan-suku/

Anda mungkin juga menyukai