Anda di halaman 1dari 2

Review Jurnal

Judul Artikel TATA CARA PERHITUNGAN, PENYETORAN, PELAPORAN,


PENCATATAN PPN ATAS USAHA JASA KONSTRUKSI

Nama Penulis MEIRISKA FEBRIANTI

Nama Jurnal/Volume/ MEDIA BISNIS Vol. 8, No. 1,


ISSN Edisi Maret 2016, Hlm. 9-12
ISSN: 2085 - 3106

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perhitungan, penyetoran,
pelaporan, dan pencatatan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan pajak
penghasilan CV.SM pada tahun 2013 berdasarkan undang-undang nomor 42
tahun 2009 tentang Pajak Pertambahan Nilai. Penelitian ini menggunakan
metode analisis deskriptif untuk menganalisis dan membandingkan data yang
diperoleh dari perusahaan dengan peraturan perpajakan. Data yang
digunakan adalah faktur pajak tahun 2013, SPT Masa PPN, Surat Setoran Pajak
Tahun 2013, SPT Tahunan 2013 dan bukti penerimaan surat. Hasilnya
menunjukkan bahwa CV. SM telah melakukan perhitungan, pembayaran dan
pelaporan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sesuai dengan UU No. 42 tahun
2009.
Pendekatan/Metode yang Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif untuk menganalisis dan
digunakan membandingkan data yang diperoleh dari perusahaan dengan peraturan
perpajakan.

Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perhitungan, penyetoran,
pelaporan, dan pencatatan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan pajak
penghasilan CV.SM pada tahun 2013 berdasarkan undang-undang nomor 42
tahun 2009 tentang Pajak Pertambahan Nilai.
Hasil/Simpulan CV.SM melakukan perhitungan terhadap Pajak Pertambahan Nilai dengan
menggunakan tarif PPN yang diatur berdasarkan Pasal 7 UU No. 42 Tahun
2009 tentang PPN dan PPn BM yaitu sebesar 10%. Adapun pada tahun 2013,
CV.SM mengerjakan Proyek Konstruksi melakukan penyerahan Jasa Kena
Pajak kepada Penerima JKP dengan menerbitkan Faktur Pajak Keluaran dan
menerima Faktur Pajak Masukan atas pembelian dari PKP lainnya.
Dari penelitian di atas, maka dapat disimpukan bahwa, Pajak Pertambahan
Nilai dihitung dengan mengalikan Dasar Pengenaan Pajak dengan Tarif Pajak
sebesar 10% (sepuluh persen). Perusahaan melakukan pencatatan berdasarkan
sistem akuntansi perpajakan, penyetoran dan pelaporan PPN dilakukan
paling lama akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya Masa Pajak. Sistem
Perhitungan, penyetoran dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai CV. SM
telah sesuai dengan UU No.42 Tahun 2009 tentang Pajak Pertambahan Nilai
yang dimulai dari perhitungan, pencatatan transaksi Pajak Pertambahan Nilai
yang mengacu pada akuntansi perpajakan, menyetorkan sejumlah PPN yang
kurang bayar ke kas negara melalui bank persepsi dan melaporkan SPT Masa
PPN setiap bulannya ke KPP Pratama Jakarta Pasar Rebo serta arsipnya yang
secara keseluruhan sudah lengkap sehingga secara sistem alurnya sudah
tertata dengan jelas dan rapi.
Kelebihan dan Kekurangan Kelebihan dari tulisan ini adalah penulis menyajikan data yang cukup
lengkap sehingga ada data pembanding yang bisa dilakukan oleh
pembaca, sementara kekurangannya penulis tidak menuliskan secara jelas
pertanyaan penelitiannya sehingga pembaca kurang memahami masalah
yang ingin dipecahkan.

Anda mungkin juga menyukai