Anda di halaman 1dari 2

FOOD SAFETY MANAGEMENT WITH ISO 22000

Organisasi IKesehatan IDunia I(World IHealth IOrganization) Imenyoroti Itantangan


Idan Ipeluang Iterkait Ikeamanan Ipangan. IKeamanan Ipangan Isangat Ipenting Idalam
Ikaitannya Idengan Ifoodborne Idisease Idimana Imasalah Ikeamanan Ipangan Idi Isuatu
Iwilayah Idapat Imenjadi Imasalah Iinternasional.

Keamanan Pangan dalam UU No.18/2012 adalah kondisi dan upaya yang diperlukan
untuk mencegah pangan dari kemungkinan tiga cemaran, yaitu cemaran biologis, kimia, dan
benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia
serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, sehingga aman
untuk dikonsumsi. Pangan olahan yang diproduksi harus sesuai dengan cara pembuatan
pangan olahan yang baik untuk menjamin mutu dan keamanannya. Selain itu pangan harus
layak dikonsumsi yaitu tidak busuk, tidak menjijikkan, dan bermutu baik, serta bebas dari
cemaran (Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2015. Pedoman Gerakan Nasional Peduli
Obat dan Pangan Aman untuk Dewasa. Badan POM, Jakarta.)

Makanan merupakan produk yang memiliki konsekuensi kesehatan bagi


konsumennya. Karena itu, perusahaan pangan maupun organisasi yang terlibat di dalamnya
wajib memastikan keamanan rantai pasokan makanan. Mereka juga harus mengambil
langkah untuk menjamin produk aman dikonsumsi.

Salah satu upaya menjamin keamanan pangan, yakni dengan memiliki sertifikat ISO
22000. Saat ini, sertifikat ISO 22000 menjadi tolok ukur standar sistem manajemen pangan
di seluruh dunia. Sama seperti ISO 9001, perusahaan yang ingin mendapatkan sertifikat ISO
22000 harus menjalani serangkaian ujian atau penilaian.

Mengapa system manajemen keamanan pangan penting ?

Sistem manajemen keamanan pangan merupakan proses yang meliputi pemilihan


bahan baku, pengolahan, produksi, pengemasan, dan penyimpanan. Selain itu, manajemen
keamanan pangan juga mencakup distribusi dan konsumsi.

Untuk menjamin rangkaian proses tersebut aman, perusahaan perlu membuktikan


dengan sertifikat. Dalam hal ini sertifikat ISO 22000 lah yang memiliki peran penting. Selain
itu, perusahaan perlu memiliki sistem manajemen keamanan pangan dengan ISO 22000
berdasarkan alasan berikut.

 Sistem Imanajemen Ikeamanan Ipangan Imemastikan Ipemenuhan Ipersyaratan


Iproduksi Isesuai Idengan Iundang-undang Ikeselamatan Ipangan.
 Sistem Imanajemen Ikeamanan Ipangan Imenjamin Iperusahaan Itelah Imengetahui
Ifaktor-faktor Iyang Imemengaruhi Ikebersihan Imakanan Isaat Iproduksi.
 Sistem Imanajemen Ikeamanan Ipangan Imenjamin Iperusahaan Itelah Imemahami
Iprinsip Ihigienis Idan Iacuan Iuntuk Ipengontrolannya Isecara Imenyeluruh.
 Sistem Imanajemen Ikeamanan Ipangan Imenjamin Iseluruh Iproduk Ilayak
Idikonsumsi.
 Perusahaan Ibisa Imendapatkan Ikepercayaan Ikonsumen Idengan Imenerapkan
Isistem Imanajemen Ikeamanan Ipangan Idalam Iproduknya.

Apa ISaja IElemen IUtama IISO I22000?

ISO I22000 Imemiliki Iempat Ielemen Iutama Iyang Imendukung Ipenerapan Isistem
Imanajemen Ikeamanan Ipangan Idi Ilapangan. IEmpat Ielemen Itersebut Iterdiri Idari:

 Sistem Imanajemen Iyang Imeliputi Idokumentasi.


 Komunikasi Idi Iseluruh Iorganisasi Iyang Ibersifat Iinteraktif.
 Program Iprasyarat Iuntuk Imenjamin Ilingkungan Ibersih Idan Isanitasi.
 Prinsip IHACCP Iuntuk Imembantu Imengidentifikasi, Imengantisipasi, Idan
Imenghindari Ibahaya Ikeamanan Ipangan.

Standar Itersebut Ijuga Imeliputi Iprinsip Ilain Iyang Itermasuk Idalam Isistem Imanajemen
IISO. IBerikut Iprinsip-prinsip Iyang Idimaksud.

 Fokus Ipelanggan
 Keterlibatan Iorang
 Kepemimpinan
 Perbaikan
 Pendekatan Iproses
 Pengambilan Ikeputusan Iberdasarkan Ifakta
 Manajemen Ihubungan Iatau Irelasi

Anda mungkin juga menyukai