B. Karakteristik
Dalam buku Pedoman Umum Kesiapsiagaan Menghadapi COVID-19 (2020)
menyatakan, COVID- 19 ini menyebabkan pneumonia ringan dan bahkan berat, serta penularan
yang dapat terjadi antar manusia. Virus corona sensitif terhadap sinar ultraviolet dan panas, dan
dapat di nonaktifkan (secara efektif dengan hampir semua disinfektan kecuali klorheksidin). Oleh
karena itu, cairan pembersih tangan yang mengandung klorheksidin tidak direkomendasikan untuk
digunakan dalam wabah ini (Kemenkes RI, 2020a).
E. Faktor Risiko
Menurut Cai, H dan Fang Z 2020 Dalam Jurnal Corona Virus Disease 2019 menyatakan,
Berdasarkan data yang sudah ada, penyakit komorbid hipertensi dan diabetes melitus, jenis kelamin
laki-laki, dan perokok aktif merupakan faktor risiko dari infeksi SARS-CoV-2.
Beberapa faktor risiko lain yang ditetapkan oleh Centers for Disease Control and
Prevention (CDC) adalah kontak erat, termasuk tinggal satu rumah dengan pasien COVID-19 dan
riwayat perjalanan ke area terjangkit.
F. Pasien dalam Pengawasan (PDP)
Orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yaitu demam (≥38oC) atau
riwayat demam; disertai salah satu gejala/tanda penyakit pernapasan seperti:
batuk/sesak nafas/sakit tenggorokan/pilek/pneumonia ringan hingga berat.
Orang dengan demam ( ≥ 380C) atau riwayat demam atau ISPA dan pada 14 hari
terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi
COVID-19 Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan
perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis
yang meyakinkan.
Terhadap PDP dilakukan pengambilan spesimen pada hari ke-1 dan ke-2 untuk
pemeriksaan RT PCR.
Apabila hasil pemeriksaan Rapid Test pertama menunjukkan hasil:
Negatif, tatalaksana selanjutnya adalah sesuai kondisi: ringan (isolasi diri di rumah),
sedang (rujuk ke RS Darurat), berat (rujuk ke RS Rujukan); pemeriksaan ulang pada
10 hari berikutnya.
Positif, tatalaksana selanjutnya adalah adalah sesuai kondisi: ringan (isolasi diri di
rumah), sedang (rujuk ke RS Darurat), berat (rujuk ke RS Rujukan);
Jika hasil pemeriksaan ulang positif, maka dilanjutkan dengan pemeriksaan
RT PCR sebanyak 2 kali selama 2 hari berturut-turut.
Apabila PDP yang terkonfirmasi menunjukkan gejala perburukan maka:
Jika gejala ringan berubah menjadi sedang, dilakukan isolasi di RS darurat
Jika gejala sedang berubah menjadi berat, dilakukan isolasi di RS rujukan
B. Jenis-Jenis
1. Medical/surgical mask
2. Respirator N95
3. Googles
4. Face shield
5. Examination gloves, surgical gloves
6. Shoe cover
7. Coverall medis
C. Prinsip Penggunaan APD
Kenakan sebelum kontak dengan pasien, pada umumnya dikenakan sebelum
memasuki ruang perawatan pasien.
Kenakan APD dengan hati-hati sehingga APD tersebut tidak menjadi media
transmisi infeksi.
Lepas dan buang APD dengan hati-hati. Lepas sesegera mungkin setelah keluar dari
ruang perawatan. Respirator dilepas di luar ruangan.
Sesegera mungkin lakukan hand hygiene.