Anda di halaman 1dari 2

Resume Flu Burung dan Tuberkulosis

FLU BURUNG :
A. Pengertian Flu Burung
Avian Influenza (AI) atau flu burung sampar unggas merupakan penyakit zoonosis yang
ditularkan oleh virus Avian Influenza tipe A sub tipe H5N1 dari family orthomyxoviride. Virus
penyebab Flu Burung di Indonesia adalah Virus Influenza A subtipe H5N1. Virus Influenza A
subtipe H5N1 adalah salah satu virus tipe A yang dikenal sebagai virus influenza unggas yang
sangat patogen (Highly Pathogenic Avian Influenza - HPAI).

B. Faktor Risiko
1. Pekerja di peternakan ayam
2. Pemotong ayam
3. Orang yang kontak dengan unggas hidup yang sakit atau terinfeksi flu burung
4. Orang yang menyentuh produk unggas yang terinfeksi flu burung
5. Populasi dalam radius 1 km dari lokasi terjadinya kematian unggas akibat flu burung

C. Manifestasi Klinis
Gambaran klinis pada manusia yang terinfeksi flu burung menunjukkan gejala yang diawali
dengan demam, kelelahan, nyeri otot, sakit tenggorokan, batuk, sakit kepala dan pilek. Dalam
perkembangannya kondisi tubuh sangat cepat menurun drastis. Bila tidak segera ditolong, korban
bisa meninggal karena berbagai komplikasi misalnya terjadinya gagal nafas karena pneumonia dan
gangguan fungsi tubuh lainnya karena sepsis.

D. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium (darah)
2. Pemeriksaan analisa gas darah dan elektrolit Pemeriksaan RT-PCR
3. Pemeriksaan Serologi
4. Rontgen dada

E. Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermi b.d proses infeksi penyakit
2. Ketidakefektifan pola nafas b.d sesak nafas
3. Nyeri akut b.d inflamasi
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d penurunan nafsu makan

TUBERKULOSIS :
A. Pengertian Tuberkulosis
Tuberculosis merupakan penyakit menular yang disebabkan kuman Mycobacterium
tuberculosis. Beberapa Spesies yang Mycobacterium, antara lain: M. tuberculosis, M. africanum, M.
Bovis, M. Leprae dan sebagainya yang dikenal sebagai Bakteri Tahan Asam (BTA). Penyebaran
bakteri TB melalui udara (airborne disease) dari penderita sakit TB ke orang lain. Bakteri TB
menyebar ke udara ketika penderita sakit TB sedang batuk, berbicara atau bernyanyi. Kuman
tersebut ada dalam percikan dahak, yang disebut dengan droplet nuclei.

B. Faktor Risiko
Kejadian tuberkulosis dapat disebabkan oleh faktor riwayat TB di dalam keluarga. Apabila
salah satu anggota keluarga terpapar penyakit TB maka kemungkinan anggota keluarga lainnya
akan tertular. Penularan TB di dalam keluarga terjadi dikarenakan seringnya berkontak langsung
dengan penderita TB yang tinggal dalam satu rumah. Perilaku penderita TB yang sering membuang
dahak sembarangan bisa mengakibatkan orang yang disekitarnya tertular karena bakteri TB
terdapat di dalam dahak penderita.
Faktor lainnya yang dapat mengakibatkan seseorang terpapar penyakit TB adalah perilaku
merokok. Jika seseorang memiliki kebiasaan merokok maka orang tersebut lebih rentan tertular
oleh bakteri TB. Kondisi lingkungan rumah bisa menjadi faktor lain dalam kejadian TB. Rumah
yang tidak memiliki pencahayaan yang baik dan kurang dimasuki cahaya matahari merupakan
faktor yang bisa membuat bakteri TB bertahan di lingkungan rumah sehingga kejadian TB semakin
meningkat.

C. Manifestasi Klinis
Gejala yang ditimbulkan penyakit tuberkulosis yaitu batuk berdahak selama 2 minggu atau
lebih. Batuk yang dialami dapat disertai dengan dahak bercampur darah, batuk darah, sesak nafas,
badan lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun, malaise, berkeringat malam hari tanpa
kegiatan fisik, demam lebih dari satu bulan.

D. Pemeriksaan Penunjang
 Pemeriksaan Dahak Mikroskopis/BTA (Bakteri Tahan Asam)
 Pemeriksaan Darah Rutin (Darah Lengkap Otomatis & Laju Endap Darah)
Pemeriksaan BACTEC

E. Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi mukus yang kental,
hemoptisis, kelemahan, upaya batuk buruk dan edema trakheal/faringeal
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan kerusakan membran alveolar kapiler
3. Defisit nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan keletihan,
anoreksia, dispneu, peningkatan metabolisme tubuh
4. Gangguan pola tidur berhubungan dengan adanya batuk, sesak napas dan nyeri dada

Anda mungkin juga menyukai