Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH TB PARU

31 Dec

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Tuberculosis (TB) merupakan penyakit infeksi bakteri menahun yang disebabkan oleh
Mycobakterium tuberculosis, suatu basil tahan asam yang ditularkan melalui udara (Asih, 2004).
Penyakit ini ditandai dengan pembentukan granuloma pada jaringan yang terinfeksi. Komplikasi.
Penyakit TB paru bila tidak ditangani dengan benar akan menimbulkan komplikasi seperti:
pleuritis, efusi pleura, empiema, laryngitis dan TB usus.

Penderita tuberkulosis di kawasan Asia terus bertambah. Sejauh ini, Asia termasuk kawasan
dengan penyebaran tuberkulosis (TB) tertinggi di dunia. Setiap 30 detik, ada satu pasien di Asia
meninggal dunia akibat penyakit ini. Sebelas dari 22 negara dengan angka kasus TB tertinggi
berada di Asia, di antaranya Banglades, China, India, Indonesia, dan Pakistan. Empat dari lima
penderita TB di Asia termasuk kelompok usia produktif (Kompas, 2007). Di Indonesia, angka
kematian akibat TB mencapai 140.000 orang per tahun atau 8 persen dari korban meninggal di
seluruh dunia. Setiap tahun, terdapat lebih dari 500.000 kasus baru TB, dan 75 persen penderita
termasuk kelompok usia produktif. Jumlah penderita TB di Indonesia merupakan ketiga terbesar
di dunia setelah India dan China.

Kehamilan dan tuberculosis merupakan dua stressor yang berbeda pada ibu hamil. Stressor
tersebut secara simultan mempengaruhi keadaan fisik dan mental ibu hamil. Efek TB pada
kehamilan tergantung pada beberapa faktor antara lain tipe, letak dan keparahan penyakit, usia
kehamilan saat menerima pengobatan antituberkulosis, status nutrisi ibu hamil, ada tidaknya
penyakit penyerta, status imunitas, dan kemudahan mendapatkan fasilitas diagnosa dan
pengobatan TB. Selain itu, risiko juga meningkat pada janin, seperti abortus, terhambatnya
pertumbuhan janin, kelahiran prematur dan terjadinya penularan TB dari ibu ke janin melalui
aspirasi cairan amnion (disebut TB kongenital).

Mengingat akan bahaya TB paru dan pentingnya memberikan pelayanan pada ibu untuk
mempersiapkan kehamilan, terutama untuk mendeteksi dini, memberikan terapi yang tepat serta
pencegahan dan penanganan TB pada masa prakonsepsi, maka dalam makalah ini akan di bahas
segala teori tentang TB paru dan hubungannya dengan masa prakonsepsi wanita untuk
mempersiapkan kehamilan. Selain itu, dalam makalah ini juga akan dibahas peranan bidan dalam
melaksanakan asuhan kebidanan prakonsepsi, utamanya terhadap klien penderita TB paru.

1.2 Rumusan Masalah


a. TB Paru

1. Apa Definisi TB Paru?

2. Mengapa seseorang bisa sampai terkena penyakit TB Paru?

3. Bagaimana tanda dan gejala penyakit TB Paru?

4. Bagaimana hubungan antara TB Paru dengan kehamilan dan janin?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk menjelaskan Definisi TB Paru

2. Untuk menjelaskan penyebab penyakit TB Paru, tanda dan gejala serta patofisiologinya
dalam tubuh.

3. Untuk menjelasan hubungan antara TB Paru dengan kehamilan.

4. Untuk menjelaskan peran bidan dalam melaksanakan asuhan kebidanan masa


prakonsepsi utamanya terhadap penderita TB Paru.

1.4 Manfaat Penulisan

1. Untuk mengetahui definisi TB Paru.

2. Untuk mengetahui penyebab penyakit TB Paru, tanda dan gejala serta patofisiologinya
dalam tubuh.

3. Untuk mengetahui hubungan antara TB Paru dengan kehamilan.

4. Untuk mengetahui peran bidan dalam melaksanakan asuhan kebidanan masa prakonsepsi
utamanya terhadap penderita TB Paru.

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi

Tuberculosis merupakan penyakit infeksi bakteri menahun pada paru yang disebabkan oleh
Mycobakterium tuberculosis, yaitu bakteri tahan asam yang ditularkan melalui udara yang
ditandai dengan pembentukan granuloma pada jaringan yang terinfeksi. Mycobacterium
tuberculosis merupakan kuman aerob yang dapat hidup terutama di paru / berbagai organ tubuh
lainnya yang bertekanan parsial tinggi. Penyakit tuberculosis ini biasanya menyerang paru tetapi
dapat menyebar ke hampir seluruh bagian tubuh termasuk meninges, ginjal, tulang, nodus limfe.
Infeksi awal biasanya terjadi 2-10 minggu setelah pemajanan. Individu kemudian dapat
mengalami penyakit aktif karena gangguan atau ketidakefektifan respon imun.

2.2 Etiologi

TB paru disebabkan oleh Mycobakterium tuberculosis yang merupakan batang aerobic tahan
asam yang tumbuh lambat dan sensitif terhadap panas dan sinar UV. Bakteri yang jarang sebagai
penyebab, tetapi pernah terjadi adalah M. Bovis dan M. Avium.

2.3 Tanda Dan Gejala

1. Tanda

a. Penurunan berat badan

b. Anoreksia

c. Dispneu

d. Sputum purulen/hijau, mukoid/kuning.

2. Gejala

a. Demam

Biasanya menyerupai demam influenza. Keadaan ini sangat dipengaruhi oleh daya tahan tubuh
penderita dengan berat-ringannya infeksi kuman TBC yang masuk.

b. Batuk

Terjadi karena adanya infeksi pada bronkus. Sifat batuk dimulai dari batuk kering kemudian
setelah timbul peradangan menjadi batuk produktif (menghasilkan sputum). Pada keadaan lanjut
berupa batuk darah karena terdapat pembuluh darah yang pecah. Kebanyakan batuk darah pada
ulkus dinding bronkus.

c.Sesak nafas.

Sesak nafas akan ditemukan pada penyakit yang sudah lanjut dimana infiltrasinya sudah
setengah bagian paru.
d. Nyeri dada

Timbul bila infiltrasi radang sudah sampai ke pleura (menimbulkan pleuritis)

e.Malaise

Dapat berupa anoreksia, tidak ada nafsu makan, berat badan turun, sakit kepala, meriang, nyeri
otot, keringat malam.

2.4 Patofisiologi

Pada tuberculosis, basil tuberculosis menyebabkan suatu reaksi jaringan yang aneh di dalam
paru-paru meliputi: penyerbuan daerah terinfeksi oleh makrofag, pembentukan dinding di sekitar
lesi oleh jaringan fibrosa untuk membentuk apa yang disebut dengan tuberkel. Banyaknya area
fibrosis menyebabkan meningkatnya usaha otot pernafasan untuk ventilasi paru dan oleh karena
itu menurunkan kapasitas vital, berkurangnya luas total permukaan membrane respirasi yang
menyebabkan penurunan kapasitas difusi paru secara progresif, dan rasio ventilasi-perfusi yang
abnormal di dalam paru-paru dapat mengurangi oksigenasi darah.

Anda mungkin juga menyukai