Anda di halaman 1dari 3

Khutbah I Artinya: “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka

‫الس َال ُم عَىَل‬ َّ ‫ َو‬،‫ َو ِب ِه ن َ ْس َت ِعنْي ُ عَىَل ُأ ُم ْو ِر ادلُّ نْ َيا َو ّ ِادل ْي ِن‬، َ ‫الْ َح ْمدُ هّٰلِل َر ِ ّب الْعَال َ ِمنْي‬
beribadah kepada-Ku.”
َّ ‫الص َال ُة َو‬
Sementara hubungan dengan sesama manusia juga harus terus kita
َ ‫هللا عَلَ ْي ِه َو َس مَّل َ َوعَىَل ٰاهِل ِ َوَأحْص َ ا ِب ِه َوالتَّا ِب ِعنْي‬ُ ‫ ن َ ِب ِي ّنَا ُم َح َّم ٍد َص ىَّل‬، َ ‫َأرْش َ ِف ْاَألنْ ِبيَا ِء َوالْ ُم ْر َس ِلنْي‬ wujudkan dalam bentuk terus menebar kasih sayang dan saling
‫ َأ ْشهَدُ َأ ْن اَل ِِإهٰل َ ِِإاَّل هللا َو ْحدَ ه اَل رَش ِ يْ َك هَل ُ الْ َمكِل ُ الْ َح ُّق‬،‫َو َم ْن تَ ِب َعه ُْم ْح َس ٍان َىل ي َ ْو ِم ّ ِادل ْي ِن‬ menghormati. Dengan menebar kasih sayang kepada sesama manusia,
‫ِإ‬ ‫ِإِب‬ kita pun akan memiliki posisi khusus di mata manusia dan juga di sisi
‫ َأ َّما ب َ ْع دُ فَيَا َأهُّي َا‬. ‫الص ا ِد ُق الْ َو ْع ِد ْاَأل ِمنْي‬ َّ ْ ُ َ َ ُ ْ َّ َ ُ ّ َ َ ‫ َوَأ ْشه‬. ‫ْامل ُ ِبنْي‬
ُ ‫هُل‬ ‫و‬ ‫س‬‫ر‬ ‫و‬ ‫ه‬ ُ‫د‬ ‫ب‬‫ع‬َ ‫ا‬ ً‫د‬ ‫م‬ ‫ـ‬ ‫ح‬ ‫م‬ ‫اَن‬ َ‫ِد‬
‫ي‬ ‫س‬ ‫ن‬ ‫َأ‬ ُ‫َد‬ Allah yakni menjadi orang disayang oleh-Nya. Dalam hadits dari
‫هللا تَعَ اىَل َوا ْع َت ِص ُم ْوا‬ ُ ‫ فَقَا َل‬.‫هللا َح َّق تُ َقا ِت ِه َواَل تَ ُم ْوتُ َّن ِااَّل َوَأنْمُت ْ ُم ْس ِل ُم ْو َن‬ َ ‫ ِات َّ ُقوا‬.‫الْ َحارِض ُ ْو َن‬ Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah saw bersabda:

ْ ‫حِب َ ْب ِل اهّٰلل ِ مَج ِ ْي ًع ا َّواَل تَ َف َّرقُ ْوا َۖو ْاذ ُك ُر ْوا ِن ْع َم َت اهّٰلل ِ عَلَ ْيمُك ْ ِا ْذ ُك ْنمُت ْ َا ْع دَ ۤا ًء فَ َال َّ َف بَنْي َ قُلُ ْو ِبمُك‬ ‫الس َما ِء‬ َ ُ ‫َّالرامِح‬
َّ ‫ ْارمَح ُ وا َم ْن يِف اَأْل ْر ِض؛ يَ ْرمَح ْ مُك ْ َم ْن يِف‬،‫ون يَ ْرمَح ُ ه ُْم ا َّلرمْح َ ُن‬
ْ ‫كَذكِل َ يُ َبنِّي ُ اهّٰلل ُ لَمُك‬ َ ‫فَ َا ْص َب ْحمُت ْ ِب ِن ْع َم ِت ٖ ٓه ِاخ َْوااًن ۚ َو ُك ْنمُت ْ عَىٰل َش َفا ُح ْف َر ٍة ِّم َن النَّ ِار فَ َان‬
ٰ ۗ ‫ْقَذمُك ْ ِّمهْن َا‬ Artinya: “Orang-orang yang penyayang akan disayangi Allah Yang Maha

‫ٰايٰ ِت ٖه ل َ َعلَّمُك ْ هَت ْ َتدُ ْو َن‬


Penyayang. Sayangilah siapa yang ada di atas muka bumi, niscaya kalian
akan disayangi oleh siapa yang ada di langit” (HR. Tirmidzi).
Jamaah Jumat rahimakumullah, Jamaah Jumat rahimakumullah,
Dalam momentum khutbah Jumat kali ini, tak bosan-bosan khatib Sebagai agama rahmatan lil alamin, Islam mengajarkan umatnya untuk
berwasiat kepada seluruh jamaah wabil khusus kepada diri khatib pribadi senantiasa menebar kasih sayang dan saling tolong-menolong dalam
untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt. Takwa kebaikan. Islam melarang umat manusia untuk saling menyakiti apalagi
adalah takut untuk melanggar larangan Allah dan terus berkomitmen sampai dengan menumpahkan darah manusia atau menghilangkan nyawa
untuk menjalankan segala perintah-Nya. Komitmen ketakwaan yang orang lain. Hal ini telah dicontohkan oleh Allah melalui kisah
terus dijaga ini bukan hanya mampu menjaga keseimbangan hubungan digantikannya Nabi Ismail dengan seekor domba saat akan dikurbankan
vertikal kita, yakni dengan Allah swt, tetapi juga bisa menumbuhkan oleh Nabi Ibrahim. Kita perlu menyadari bahwa tekad Nabi Ibrahim
hubungan horizontal yang harmonis dengan sesama manusia. Sebagai untuk menyembelih Ismail, yang diiringi dengan keikhlasan Nabi Ismail
insan yang bertakwa, hubungan dengan Allah melalui wujud terus untuk dijadikan kurban, berawal dari ketaatan dan ketakwaan mereka
beribadah menyembah-Nya, merupakan tugas dan misi utama hidup di kepada Allah swt. Apa yang dilakukan mereka bukanlah berdasarkan
dunia. Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur’an Surat Adz-Dzariyat: 56: emosi dan kebencian. Ini merupakan ujian bagi keduanya untuk
menunjukkan komitmen ketakwaan kepada Allah. Namun setelah
‫َو َما َخلَ ْق ُت الْجِ َّن َوااْل ِن ْ َس ِااَّل ِل َي ْع ُبدُ ْو ِن‬ mengetahui kualitas ketakwaan mereka, Allah pun memberi hikmah
berharga bagi keduanya dan juga bagi seluruh umat manusia di dunia,
yakni larangan menumpahkan darah manusia.
Allah swt dalam firman-Nya mengecam keras orang yang membunuh maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barangsiapa
orang lain dengan balasan neraka jahanam. Hal ini ditegaskan dalam memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah
surat an-Nisa' ayat ke-93: memelihara kehidupan semua manusia” (QS: Al-Maidah: 32).
َ ٗ ‫َو َم ْن ي َّ ْق ُت ْل مُْؤ ِمنًا ُّمتَ َع ِّمدً ا فَ َج َز ۤاُؤ ٗه هَج َمَّن ُ َخادِل ً ا ِفهْي َا َوغَ ِض َب اهّٰلل ُ عَلَ ْي ِه َول َ َعنَ ٗه َو َاعَ َّد هَل‬
‫عَذااًب‬ Mengapa membunuh satu orang sama saja dengan membunuh seluruh
manusia? Hal ini sangatlah mudah kita pahami. Setiap jiwa yang
‫َع ِظ ْي ًما‬ dihilangkan nyawanya tentu memiliki keluarga. Ia juga memiliki
keturunan, teman, dan masyarakat yang banyak sehingga menghilangkan
Artinya: “Barang siapa membunuh seorang yang beriman dengan nyawanya adalah sama saja dengan menyakiti orang-orang tersebut. Saat
sengaja, maka balasannya ialah neraka Jahanam, dia kekal di dalamnya. kita menengok sejarah, kita akan membaca bahwa Perang Dunia I dipicu
Allah murka kepadanya, dan melaknatnya serta menyediakan azab yang oleh pembunuhan satu orang. Setelah itu perang dunia pertama
besar baginya. mengakibatkan sekitar 9 juta nyawa melayang sia-sia. Oleh karenanya
Jamaah Jumat rahimakumullah, tak heran jika dalam Islam, menumpahkan darah manusia merupakan
perbuatan dosa besar kedua setelah syirik. Selain itu Nabi Muhammad
Perlu kita ingat, bahwa keberadaan agama khususnya agama Islam di
juga menyamakan dosa membunuh seorang Muslim tanpa hak dengan
dunia ini adalah ditujukan untuk mewujudkan kedamaian, bukan untuk
sebuah kekufuran.
saling menyakiti apalagi membunuh. Agama diturunkan oleh Allah swt
untuk menumbuhkan kasih sayang dalam diri manusia guna mewujudkan ‫اب الْ ُم ْسمِل ِ فُ ُس ْو ٌق َو ِقتَاهُل ُ ُك ْف ٌر‬
ُ ‫ِس َب‬
tatanan sosial yang penuh harmoni dan kebahagiaan. Tidak ada kata
pembenaran bagi kejahatan menumpahkan darah manusia dalam ajaran Artinya: “Mencaci maki seorang Muslim adalah dosa besar dan
Islam. Baik itu dilakukan oleh perorangan terlebih oleh orang banyak, membunuhnya menyerupai kekufuran” (HR Imam al-Bukhari). Ketika
apalagi mengatasnamakan Islam. Tentunya kita prihatin karena sampai banyak pembunuhan dan pembantaian di bumi ini, Rasulullah juga sudah
saat ini peristiwa penganiayaan dan pembunuhan masih terus terjadi. mengingatkan bahwa fenomena itu merupakan tanda-tanda dari akhir
Bahkan bisa secara massal melalui peperangan. Ini tentunya menjadi zaman. Hal ini termaktub dalam hadits Rasulullah yang diriwayatkan
bahan renungan kita agar terus berupaya mencegah hilangnya nyawa Imam al-Bukhari dari sahabat Abu Hurairah ra: ‫ض ْال ِع ْل ُم‬ َ َ‫اَل تَقُوْ ُم السَّا َعةُ َحتَّى يُقب‬
manusia tanpa dosa akibat pembunuhan. Dalam Al-Qur’an ditegaskan: ‫ ُل‬UU‫ ُل ْالقَ ْت‬UU‫ َو ْالقَ ْت‬UUُ‫رْ ُج َوه‬UUَ‫ر اله‬UU
َ ُ‫ َر ْالفِتَنُ َويَ ْكث‬UUُ‫انُ َوتَ ْكث‬UU‫ب ال َّز َم‬
َ ‫ا َر‬UUَ‫ َّزاَل ِز ُل َويَتَق‬UU‫ر ال‬Uَ UUُ‫ َوتَ ْكث‬Artinya:
‫َم ْن قَتَ َل ن َ ْف ًسا ۢ ِب َغرْي ِ ن َ ْف ٍس َا ْو فَ َسا ٍد ىِف ااْل َ ْر ِض فَاَك َن َّ َما قَتَ َل النَّ َاس مَج ِ ْي ًعاۗ َو َم ْن َا ْح َياهَا فَاَك َن َّ َمٓا‬ “Kiamat tidak akan tiba hingga ilmu diangkat oleh Allah, banyak terjadi
gempa, waktu berjalan semakin cepat, banyak terjadi fitnah dan banyak
‫َا ْح َيا النَّ َاس مَج ِ ْي ًعا‬ terjadi al-harj, yaitu pembunuhan dan pembantaian” (HR al-Bukhari).
Jamaah Jumat rahimakumullah, Oleh karenanya, mari kita jaga diri kita
Artinya: “Barang siapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu dan keluarga kita dari perbuatan-perbuatan jahat seperti saling
membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, menumpahkan darah. Kita harus mengambil ibrah dan teladan dari
ٰ َ َّ‫اِ ْب َرا ِه ْي َم َوع َٰلى ٰا ِل َسيِّ ِدنَا اِب َْرا ِه ْي َم ْفي ْال َعالَ ِم ْينَ اِن‬
digantinya Nabi Ismail dengan seekor binatang, yakni kita harus . َ‫ ِد ْين‬U‫َّاش‬ِ ‫ا ِء الر‬UUَ‫ض َع ِن ْال ُخلَف‬ َ ْ‫ ٌد اَللّهُ َّم َوار‬U‫ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي‬
membunuh sifat kebinatangan yang ada dalam diri kita. Insting hewan itu َ‫لِ ِم ْين‬U‫ َوالتَّابِ ِع ْبنَ َوتَابِ ِع التَّابِ ِع ْينَ َو تَابِ ِع ِه ْم اِ ٰلى يَوْ ِم ال ِّدي ِْن اَ ٰللّهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُم ْس‬. َ‫ك اَجْ َم ِع ْين‬ ِ ‫َوع َْن اَصْ َحا‬
َ ِّ‫ب نَبِي‬
‫ا‬UU‫اض َو ْالفِتَنَ َم‬ ٰ
hanya membunuh dengan berkelahi jika berselisih dengan hewan lainnya. َ ‫ اَللّهُ َّم ا ْدفَ ْع َعنَّا ْالغَاَل َء َو ْال َوبَا َء َوالطَّا ُعوْ نَ َوااْل َ ْم َر‬U.‫ت‬ ِ ‫ت َو ْال ُمْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُمْؤ ِمنَا‬ ِ ‫َو ْال ُم ْسلِ َما‬
Ini yang tidak boleh kita lakukan. Harus ada ruang komunikasi sehingga . َ‫الَ ِم ْين‬UU‫ا َربَّ ْال َع‬UUَ‫لِ ِم ْينَ عَا َّمةً ي‬U‫اِئ ِر بِاَل ِد ْال ُم ْس‬U‫ةً َوع َْن َس‬U‫خَاص‬ َّ U‫ك ع َْن بَلَ ِدنَا ٰه َذا اِ ْن ُدوْ نِ ْي ِسيَّا‬ َ ‫اَل يَ ْدفَ ُعهُ َغ ْي ُر‬
ْ ‫ْأ‬ َ ‫ َذ‬U‫ا َع‬UUَ‫نَةً َو قِن‬U‫ر ِة َح َس‬U َ U‫نَةً َو فِي ااْل ِخ‬U‫ ُّد ْنيَا َح َس‬U‫ا فِي ال‬UUَ‫ا ٰاتِن‬UUَ‫َربَّن‬
ٰ
kita tidak sama dengan hewan ketika terjadi konflik. Mari warnai ‫ ْد ِل‬U‫ ُم ُر بِال َع‬U َ‫ا َد هللاِ اِ َّن هللاَ ي‬UUَ‫ار ِعب‬ ِ َّ‫اب الن‬
kehidupan kita dengan kebahagiaan dan kasih sayang. Keburukan dan ‫ َو‬U.‫ذ ُكرْ ُك ْم‬Uْ Uَ‫اذ ُكرُوا هللاَ ْال َع ِظ ْي َم ي‬U ْ Uَ‫ ف‬. َ‫ َذ َّكرُوْ ن‬U َ‫م لَ َعلَّ ُك ْم ت‬Uْ ‫ يَ ِعظُ ُك‬.‫ر‬U ِ U‫ا ِء َو ْال ُم ْن َك‬U ‫ َع ِن ْالفَحْ َش‬U‫ا ِن َويَ ْنهَى‬U ‫َوااْل ِ حْ َس‬
kebaikan dalam kehidupan di tengah-tengah masyarakat itu dimulai dari ‫ َولَ ِذ ْك ُر هللاِ اَ ْكبَ ُر‬.‫ا ْش ُكرُوْ هُ ع َٰلى نِ َع ِم ِه يَ ِز ْد ُك ْم‬
setiap individu yang ada di dalamnya. Jika sebuah masyarakat diisi oleh
pribadi-pribadi yang cinta kebaikan, maka daerah tersebut juga akan
diselimuti kebaikan, kerukunan, ketenteraman, dan perdamaian. Namun Sumber: https://nu.or.id/khutbah/khutbah-jumat-kisah-ismail-dan-
sebaliknya, jika suatu daerah selalu diliputi masalah, kehidupan di larangan-menumpahkan-darah-manusia-rrVHT
dalamnya tidak tenteram dan penuh dengan kejahatan, maka itu
sebenarnya berasal dari pribadi-pribadi negatif yang ada di dalamnya.
Dalam kehidupan bermasyarakat, mari kita menjadi agent of peace
(pribadi pembawa perdamaian) dengan mengurangi ataupun
menghilangkan konflik, walaupun itu terlihat kecil. Karena
bagaimanapun api yang kecil jika didiamkan bisa berubah membesar lalu
menjadi bencana yang membahayakan. Kita harus menjadi jiwa-jiwa
yang baik dan juga mampu memberi kebaikan dan manfaat bagi orang
lain sebagaimana hadits Rasulullah yang sangat masyhur yang
diriwayatkan dari Jabir berikut: ‫اس‬ ِ َّ‫اس َأ ْنفَ ُعهُ ْم لِلن‬ِ َّ‫ َخ ْي ُر الن‬Artinya “Sebaik-baik
manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia (lainnya).” Semoga
apa yang disampaikan ini bisa menjadi pengingat kita semua dan semoga
bermanfaat. ‫ ِّذ ْك ِر‬U‫ت َوال‬ ِ ‫ا‬UUَ‫ ِه ِمنَ ااْل ٰ ي‬U‫ا فِ ْي‬UU‫ َونَفَ َعنِ ْي َوِإيَّا ُك ْم بِ َم‬،‫بَا َركَ هللاُ لِ ْي َولَ ُك ْم فِ ْي ْالقُرْ ٰا ِن ْال َك ِري ِْم‬
‫ َّر ِح ْي ُم‬U ‫وْ ُر ال‬UUُ‫و ْال َغف‬U ْ ‫ َو‬،‫ ِم ْي ُع ْال َعلِي ِْم‬U ‫الس‬
َ Uُ‫تَ ْغفِرُوْ هُ ِإنَّهُ ه‬U ‫اس‬ َّ ‫و‬U َ Uُ‫هُ ِإنَّهُ ه‬U َ‫ َوتَقَب ََّل هللاُ ِمنِّ ْي َو ِم ْن ُك ْم تِاَل َوت‬،‫ْال َح ِكي ِْم‬
Khutbah II ‫يِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد‬U‫صاَل ةُ َوال َّساَل ُم ع َٰلى َس‬ َّ ‫ َوال‬.‫اَ ْل َح ْم ُد هّٰلِل ِ الَّ ِذيْ َأ ْن َع َمنَا بِنِ ْع َم ِة ااْل ِ ْي َما ِن َوااْل ِ ْساَل ِم‬
‫د َأ َّن‬Uُ َ‫ه‬U‫اَل ُم َوَأ ْش‬U‫الس‬ َّ ُ‫ ُّدوْ س‬Uُ‫ك ْالق‬ ُ Uِ‫ هَ ِإاَّل هللاُ ْال َمل‬U‫هَ ُد َأ ْن اَل ِإ ٰل‬U‫ َأ ْش‬.‫ َر ِام‬U‫ َوع َٰلى ٰالِ ِه َوَأصْ َحابِ ِه ْال ِك‬.‫َخي ِْر اَأْلن َِام‬
‫ ْي ُك ْم‬U‫ص‬ ِ ْ‫ النَّاسُ ُأو‬U‫ا‬Uَ‫ فَيَاَأيُّه‬.ُ‫ د‬U‫ َر ِام َأ َّما بَ ْع‬Uِ‫ف َواِإْل حْ ت‬ ِ ‫ َر‬U‫الش‬َّ ُ‫احب‬ ِ U‫ص‬ َ ُ‫وْ لُه‬U‫َسيِّ َدنَا َو َحبِ ْيبَنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َر ُس‬
َ‫ا الَّ ِذ ْين‬UUَ‫لُّوْ نَ َعلَى النَّبِ ِّي ٰيَأيُّه‬U‫ُص‬ َ ‫ال هللاُ تَ َعالَى اِ َّن هللاَ َو َماَل ِئ َكتَهُ ي‬ َ َ‫ فَق‬. َ‫َونَ ْف ِس ْي بِتَ ْق َوى هللاِ فَقَ ْد فَا َز ْال ُمتَّقُوْ ن‬
‫ٰأ‬ ٰ
‫ا‬UU‫يِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َك َم‬U‫يِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو ع َٰلى ِل َس‬U‫لِّ ْم ع َٰلى َس‬U‫ ِّل َو َس‬U‫ص‬ َ ‫لِ ْي ًما اَللّهُ َّم‬U‫صلُّوْ ا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموْ ا ت َْس‬ َ ‫ٰأ َمنُوْ ا‬
‫يِّ ِدنَا‬U‫ار ْكتَ ع َٰلى َس‬U َ Uَ‫ك ع َٰلى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َوع َٰلى ٰا ِل َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َك َما ب‬Uْ ‫ار‬ ٰ
ِ َ‫صلَّيْتَ عَلى َسيِّ ِدنَا اِب َْرا ِه ْي َم َوب‬ َ

Anda mungkin juga menyukai