Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN-BK

SMK 2 LUBUKLINGGAU
TAHUN AJARAN 2021/ 2022

Kelas/ Semester : X/ 2
Alokasi Waktu : 1x pertemuan (@45 menit)
Topik/ Materi : Ayo Tumbuhkan Jiwa Kepemimpinanmu
Bidang Layanan : Pribadi
Strategi Layanan : Bimbingan Klasikal
Aspek Perkembangan/ SKKPD : Pengembangan Pribadi
Model, Metode, Moda : Project Based Learning, diskusi, luring
Media dan Alat : Video, PPt, Laptop

A. Tujuan Tahap Pengenalan Tahap Akomodasi Tahap Tindakan


Layanan
Peserta didik dapat Peserta didik mampu Peserta didik dapat
menganalisis pengertian memilih tipe-tipe melakukan cara-cara
jiwa kepemimpinan (C4) kepemimpinan yang yang menumbuhkan
sesuai dengan jiwa kepemimpinan
dirinya (A2) sesuai dengan keadaan
dirinya (P2)
Peserta didik dapat
memperjelas ciri-ciri
jiwa kepemimpinan
(A3)

Langkah Kegiatan

1. Kegiatan awal 1. Guru BK membuka dengan salam dan berdoa,


2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar,
pelajaran sebelumnya, ice breaking),
3. Guru BK memberikan penjelasan tentang topik yang akan dibicarakan.
4. Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik melaksanakan kegiatan, dan
memulai ketahap inti.
2. Kegiatan Inti 1. Menanyakan apa yang siswa ketahui tentang jiwa kepemimpinan
2. Mengamati tayangan slide ppt (tulisan, gambar, video) terkait materi
tentang jiwa kepemimpinan
3. Melakukan Brainstorming/curah pendapat tentang pengalaman siswa
4. Membentuk kelompok
5. Memberi tugas kelompok
6. Menjelaskan cara mengerjakan tugas
7. Mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
8. Peserta Didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
3. Kegiatan 1. Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan
Penutup 2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan
kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan secara lisan
3. Guru BK memberi penguatan dan rencana tindak lanjut
4. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan mengajak peserta didik
bersyukur/berdoa dan mengakhiri dengan salam
Penilaian

1. Penilaian Penilaian terhadap keterlaksanaan layanan yang meliputi peran konseli selama
Proses layanan (4C), kesesuaian layanan dengan RPL-BK, ketercukupan alokasi waktu
(melalui observasi)
2. Penilaian Hasil Penilaian yang berfokus pada perubahan perilaku konseli yang meliputi
pemahaman baru, perasaan positif, dan rencana/tindakan yang akan dilakukan.
Tindak Lanjut
Dari siswa yang masih belum bisa mengatasi dan mengelola akan diberi layanan lanjutan dengan
format bimbingan kelompok maupun konseling individu
Mengetahui, Lubuklinggau, Januari 2022
Kepala Sekolah Guru BK

Heri Jumiati, M.Pd Ully Permata Sari, S.Pd


NIP.19700925 200604 2 002
Materi:

Ayo Tumbuhkan Jiwa Kepemimpinanmu

A. Pengertian

Kepemimpinan yakni kemampuan untuk memengaruhi orang lain dengan penuh


pengertian, kesadaran, dan senang hati bersedia mengikuti yang dilakukan individu tersebut.
Segala yang dilakukan untuk menggerakan atau memotivasi orang lain baik secara langsung
maupun tidak langsung, sehingga tampil dirinya menjadi sorotan dan teladan bagi orang-orang di
sekitarnya.
Kepemimpinan siswa adalah usaha untuk menumbuhkan sikap kepemimpinan di dalam
diri siswa agar mampu menjadi siswa yang bisa bertanggung jawab, siswa yang dapat
menjalankan perannya sebagai siswa dan siswa yang mampu mengembangkan potensi atau bakat
yang dimilikinnya. Kepemimpinan siswa sangat penting di dalam dunia pendidikan karena siswa
merupakan agent of change untuk memberikan perubahan di tengah-tengah masyarakat.

Pada dasarnya Jiwa kepemimpinan atau juga disebut dengan Leadership adalah suatu
sifat yang dianugrahkan TUHAN kepada manusia, yaitu sifat seseorang yang dapat
mengendalikan atau mengatur seseorang atau sekelompok manusia dalam sebuah organisasi ,
seperti sekolah ,tempat kerja , keluarga ,dll .

B. Ciri – ciri Jiwa Kepemimpinan

1. Bisa melihat potensi seseorang


Saat berdiskusi dengan orang lain, kamu tahu kemampuan dirinya yang sebenarnya dan bisa
memberikan tugas sesuai porsi dan keinginannya.

2. Menjadi pendengar dan pemberi arahan yang baik


Seorang pemimpin nggak hanya memerintah saja, tapi kamu mampu mendengarkan kendala dan
keluh kesah mereka. Setelahnya, kamu akan memberikan saran yang kamu bisa untuk kembali
meningkatkan kinerjamu.

3. Menghargai keberhasilan orang lain


Meskipun hasilmu tidak memuaskan, kamu tetap bangga dengan keberhasilan orang lain

4. Mau belajar dan nggak menyerah


Bagimu, belajar itu dimana aja dan kapan aja. Kamu akan membiarkan diri untuk terbuka
menerima pandangan baru dan terus kepo untuk mencari wawasan lainnya.

5. Bisa mengendalikan emosi di bawah tekanan


Dalam menyelesaikan masalah, kamu bisa berusaha untuk tetap tenang dan memberikan solusi
yang logis.

6. Percaya diri dan berani #KejarMimpi


Pengalaman jatuh-bangun kamu dalam mengejar mimpi akan membuatmu semakin menguasai
dan mengenal potensi dalam dirimu, sehingga saat terjadi sebuah masalah, kamu menanganinya
dengan rasa yakin dan berani mewujudkan mimpi.

Apapun sikap yang ada dalam dirimu, kamu pasti bisa menjadi seorang pemimpin. Coba
biasakan untuk menonjolkan sikap jiwa pemimpin yang ada di dirimu dan rasakan apa
perbedaannya.

C. Tipe Kepemimpinan

Tipe kepemimpinan yang dikenal dan diakui keberadaanya dalam manajemen pendidikan, yaitu:
1. Kepemimpinan Otokratik
Seorang pemimpin yang tergolong otokratik memiliki serangkaian karakteristik yang biasanya
dipandang sebagai karakteristik yang negatif. Dengan istilah lain pemimpin tipe otokratik adalah
seorang yang egois. Dengan egoismenya pemimpin otokratik melihat perananya sebagai sumber
segala sesuatu dalam kehidupan organisasi. Dalam kepemimpinan otokratik ini terlihat bahwa
dalam melaksanakan kepemimpinannya, pemimpin bertindak sebagai penguasa sehingga
segala tindakan dan keputusan atas suatu masalah sesuai dengan kehendak pemimpin. Dalam
tipe kepemimpinan yang seperti ini, setiap bawahan harus taat dan patuh dengan aturan dan
kebijakan yang dibuat oleh pemimpinnya.

2. Kepemimpinan yang Masa Bodoh (Laissez Faire)


Masa bodoh (Laissez faire) merupakan kebalikan dari pemimpin otokratik. Jika pemimpin
otokratik selalu mendominasi organisasi maka pemimpin laissez faire ini memberi kekuasaan
sepenuhnya kepada anggota atau bawahan. Bawahan dapat mengembangkan sarannya sendiri,
memecahkan masalahnya sendiri dan pengarahan tidak ada atau hanya sedikit (Afifuddin, 2005,
hlm. 34). Adapun sifat kepemimpinan laissez faire seolah-olah tidak tampak, sebab pada tipe ini
seorang pemimpin memberikan kebebasan penuh kepada para anggotanya dalam melaksanakan
tugasnya

3. Kepemimpinan Demokratis
Tipe kepemimpinan yang demokratis ini sangat berbeda dengan kedua tipe kepemimpinan
sebelumnya karena pada tipe kepemimpinan demokratis ini, pemimpin tidak bertindak otoriter
dan tidak pula menyerahkan segala sesuatunya kepada bawahannya. Dalam tipe ini terlihat
bahwa antara atasan yang dalam hal ini pemimpin terhadap bawahannya sama-sama bekerja
sama mulai dari perencanaan sampai pada evaluasi kegiatan yang telah dilakukan. Ini berarti
bahwa setiap pemimpin mengambil keputusan dan kebijakannya akan selalu mendiskusikan
dengan bawahannya. Bawahan akan selalu dimintai pendapat dan saran dalam pengambilan
berbagai keputusan dalam organisasi itu. Kepemimpinan demokrasi selalu menyadari bahwa
dirinya merupakan bagian dari kelompoknya. Berhasil tidaknya suatu pekerjaan bersama terletak
pada kelompok dan pimpinan.

4. Kepemimpinan Karismatik
Tipe kepemimpinan yang karismatik ini pada dasarnya merupakan tipe kepemimpinan yang
didasarkan pada kharisma seseorang. Biasanya charisma seseorang itu dapat memengaruhi orang
lain. Dengan kharisma yang dimiliki seseorang, orang tersebut akan mampu mengarahkan
bawahannya. Seorang pemimpin yang karismatik memiliki karakteristik khusus yaitu daya
tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang sangat besar dari
para pengikutnya.

5. Kepemimpinan Tipe Militeristik


Tipe kepemimpinan yang biasa memakai cara yang lazim digunakan dalam kemiliteran.
Pemimpin yang bertipe militeristis ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat sebagai
berikut : (1) dalam menggerakkan bawahan lebih sering mempergunakan sistem perintah; (2)
dalam menggerakkan bawahan senang bergantung kepada pangkat dan jabatannya; (3) senang
kepada formalitas yang berlebih-lebihan; (4) menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari
bawahan; (5) sukar menerima kritikan dari bawahannya; (6) menggemari upacara-upacara
untuk berbagai keadaan.

D. Cara menumbuhkan jiwa kepemimpinan pada anak

1. Membekali anak dengan ilmu agama

Siapa sih yang tak mau punya pemimpin dengan pribadi yang baik? Tentunya,
siapa pun pasti berharap orang yang memimpinnya bisa berlaku adil, jujur, dan
bijaksana. Ilmu agama menjadi komponen dasar dan utama yang harus ada
ketika Anda hendak menumbuhkan jiwa kepemimpinan pada anak. Agama
merupakan pedoman hidup tiap orang. Oleh sebab itu, jika pemahaman anak-
anak terhadap agamanya baik, maka baik pula pribadi anak-anak tersebut.

2. Pengembangan Efektivitas Diri

Pengembangan efektivitas diri dalam mencapai setiap tujuan dapat dilatih sejak usia muda. Kita
melatih ketajaman hati untuk selalu berfokus atau berkonsentrasi kepada tujuan dan cita-cita
hidup, misalnya:
Pemahaman atau Persepsi: Ketajaman dan kejernihan melihat dan merumuskan tujuan-tujuan.
Kapabilitas: Kemampuan untuk memikirkan dan memperjuangkan sesama, Kemampuan untuk
bekerja dan belajar dan mempresentasikan hasilnya.
Koordinasi: Kemampuan untuk mendeskripsikan tugas dirinya dan orang lain, merencanakan
hubungan kerja/belajar, dan mengorganisasikan serta mengatur lalu lintas dan informasi.

3. Mengembangkan Kemampuan Persuasif


Kemampuan Persuasif adalah keterampilan mempengaruhi dan mengajak pada perilaku tertentu.

4.Mengembangkan Sikap Positif


Sikap dasar yang membangun jiwa kepemimpinan adalah sikap positif. Sikap positif tersebut
antara lain : Berfikir positif, beradaptasi, berpartisipasi, berperan aktif, berbau, berinteraksi,
selalu menjaga keakraban, berterus terang, bekerja sama, saling memahami, menghindari
perdebatan dan kata-kata tajam.
Jiwa Kepemimpinan siswa dapat dibangun dengan mengikuti berbagai kegiatan seperti Latihan
Dasar Kepemimpinan Siswa, pondok ramadhan, outbound. Kepemimpinan siswa juga dapat
dibentuk dalam proses pembelajaran seperti kegiatan belajar kelompok, diskusi serta pembuatan
karya. Kegiatan-kegiatan tersebut mampu memberi bekal bagi siswa untuk bisa bertanggung
jawab, menjadi siswa yang cerdas, dan siswa yang kreatif serta mampu menjadi agent of change
di tengah masyarakat. Melalui kepemimpinan siswa, siswa tau cara berorganisasi dan cara
memimpin serta memilih pemimpin yang baik.
PENILAIAN PROSES
PEDOMAN OBSERVASI LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

A. Identitas :
Nama Peserta Didik :
Kelas :

B. Petunjuk Pengisian:
Berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan penilaian anda.
Skor
Pernyataan
No 1 2 3 4

1 Peserta didik terlibat aktif

2 Peserta didik antusias dalam mengikuti


kegiatan
3 Peserta didik kreatif dalam
menyimpulkan topik materi
4 Peserta didik saling menghargai

5 Peserta didik saling mengeluarkan


pendapat
6 Peserta didik dapat memberikan
penjelasan terhadap pertanyaan yang
diberikan
7 Layanan terselenggara menyenangkan

8 Layanan sesuai alokasi waktu

Total Skor

Skor 4 : Sangat Baik


Skor 3 : Baik
Skor 2 : Cukup
Skor 1 : Kurang Baik
Keterangan :

Kategori Penilaian Proses


a. Sangat Baik = 25 - 32
b. Baik = 17 - 24
c. Cukup = 9 - 16
d. Kurang =≤8
EVALUASI HASIL
LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

A. Identitas :
1. Nama lengkap :
2. Kelas/No.Absen :
3. Topik Layanan :
4. Tanggal Layanan :

B. Pertanyaan
1. Pengenalan
Setelah mengikuti bimbingan klasikal, apa yang anda ketahui tentang jiwa kepemimpinan?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

2. Akomodasi
Berilah tanda cek (√) pada kolom S (setuju) jika pernyataan sesuai dengan kondisi anda dan
berilah tanda cek (√) pada kolom TS (tidak setuju) jika pernyataan anda tidak sesuai dengan
kondisi anda!

Sikap Positif terhadap Jiwa Kepemimpinan Setuju Tidak Setuju


NO
1 Saya senang mendapat informasi tentang Jiwa
Kepemimpinan
2 Informasi tentang Jiwa Kepemimpinan
bermanfaat untuk hidup saya
3 Saya punya gambaran untuk menumbuhkan
Jiwa Kepemimpinan saya
4 Saya menjadi tau ciri ciri jiwa kepemimpinan
5 Saya bisa mengetahui tipe kepemimpinan
yang sesuai dengan diri saya

3. Tindakan
Tindakan apa saja yang akan anda lakukan untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
“JIWA KEPEMIMPINAN”

NAMA ANGGOTA KELOMPOK/ NOMOR ABSEN:

1. ………………………………./…..
2. ………………………………./…..
3. ………………………………./…..
4. ………………………………./…..

KELAS : …………..

1. Disdusikan bersama kelompok, apakah jiwa kepemimpinan itu penting? Mengapa?

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

2. Tipe Kepemimpinan manakah yang paling tepat diterapkan untuk siswa? Jelaskan

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

3. Buatlah sebuah gambar/poster semanrik mungkin yang menunjukkan cara kalian dalam
menumbuhkan jiwa kepemimpinan! Lalu kumpulkan ke Guru BK
Lampiran

Media

https://youtu.be/1kbsMkgh9C8

Anda mungkin juga menyukai