Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN ...

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA


SMA PARAMITRA
Jl. Kaliurang km 10, Gadingan No.333 Sinduharjo Ngaglik Sleman YK, 55581

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Pribadi
Topik / Tema Layanan : Jiwa Kepemimpinan
Kelas / Semester : 11 / Genap
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli mampu menjelaskan pengertian pemimpin yang tegas dan rendah hati
2. Peserta didik mampu menyebutkan manfaat menjadi pemimpin yang tegas dan rendah hati
3. Peserta didik mampu menerapkan model kepemimpinan yang tegas dan rendah hati
B Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Jiwa Kepemimpinan
C. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Memberikan salam/sapaan dengan penuh semangat dan keakraban kepada peserta didik,
kemudian mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan berdo’a.
1.2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan Bimbingan dan Konseling
1.3. Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan menjadi lebih
semangat/bergairah dengan diawali ice breaking. (Mencaikan kebekuan di kelas)
2. Tahap Inti
2.1. Guru pembimbing menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi
layanan tersebut diatas.
2.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta Guru BK mengajak
peserta didik berdialog interaktif tentang contoh penerapannya.
2.3. Setelah itu, peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video yang terkait dengan “kl
”Pemimpin dari bawah atau pemimpin tegas dan rendah hati”
2.4. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta didik melihat tayangan
video tersebut.
2.5. Peserta didik diminta untuk mengerkan kuis “motivasi kepempimpinan” yang sudah disiapkan
oleh guru bk (bisa lihat di tampilan slide / lembaran soal kuis yang udah disiapkan)
2.6. Peserta didik menjawab pertanyaan secara jujur, kemudian memberikan skor dan makna dari
kuis “motivasi kepemimpinan” tersebut.
3. Tahap Penutup
3.1. Guru BK mengajak peserta didik melakukan refleksi atas kegiatan yang telah dilakukan
3.2. Guru BK mengajak peserta didik agar dapat memiliki jiwa kepempinan yang tegas dan baik
3.3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang dan mengakhiri kegiatan dengan
berdoa dan salam lam
D. Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari kegiatan
layanan klasikal tersebut menggunakan lembar observasi
2. Evaluasi Hasil : Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan klasikal,
antara lain: suasana yang dirasakan, pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaiannya. (bisa
melalui link google form.

Sleman, Juli 2020


Mengetahui
Kepala Sekolah SMA PARAMITRA Guru BK

Drs. Konselor, M.Pd.Kons. Paramitra, S.Pd.,M.Pd.


NIP 19640209 199203 1 003 NIP 19990209 201503 1 001
1. URAIAN MATERI :

JIWA KEPEMIMPINAN
a. Pengertian dalam kepemimpinan:

 Pemimpin adalah seorang yang dapat mempengaruhi kelompok yang dipimpinnya untuk
mengerahkan usaha bersama guna mencapai sasaran atau tujuan yang telah ditentukan.
 Ketua adalah seorang yang dituaikan dalam kelompok untuk mewakili dan bertanggungjawab atas
kelompoknya dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
 Kepala adalah seorang yang mengepalai suatu kelompok atau unit untuk memimpin kelompok/unit
mencapai tujuan.
 Kepemimpinan adalah proses menggerakkan dan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, maka kepemimpinan berkaitan dengan :

 Keterlibatan orang lain atau sekelompok orang dalam kegaitan mencapai tujuan.
 Terdapat faktor tertentu yang ada pada pemimpin sehingga orang lain bersedia digerakkan atau
dipengaruhi untuk mencapai tujuan.
 Adanya usaha bersama serta pengerahan berbagai sumber daya, baik tenaga, dana, waktu dan lain
sebagainya.
 Melihat pada hal – hal diatas, maka dapat dikatakan hakekat kepemimpinan adalah sebagai berikut:
 Kepemimpinan adalah kepribadian seseorang yang menyebabkan sekelompok orang lain mencontoh
atau mengikutinya. Kepemimpinan adalah kepribadian yang memancarkan pengaruh, wibawa
sedemikian rupa sehingga sekelompok orang mau melakukan apa yang dikehendakinya.
 Kepemimpinan adalah seni, kesanggupan atau teknik untuk membuat sekelompok orang mengikuti
atau mentaati apa yang dikehendaki, membuat mereka antusias atau bersemangat untuk
mengikutinya, dan bahkan sanggup berkorban.
 Kepemimpinan merupakan penyebab kegiatan, proses atau kesediaan untuk mengubah pandangan
atau sikap sekelompok orang, baik dalam organisasi formal maupun informal.
 Kepemimpinan adalah memprodusir dan memancarkan pengaruh terhadap sekelompok orang
sehingga bersedia untuk mengubah pikiran, pandangan, sikap, kepercayaan dan sebagainya.
Kepemimpinan di dalam organisasi formal merupakan suatu proses yang terus menerus, yang
membuat semua anggota organisasi giat dan berusaha memahami dan mencapai tujuan – tujuan
yang dikehendaki oleh pemimpin.
 Kepemimpinan adalah suatu bentu persuasi, suatu seni membina sekelompok orang melalui ”human
relation” dan motivasi yang tepat, sehingga tanpa rasa takut mereka mau bekerja sama,
memahami dan mencapai tujuan organisasi.
 Kepemimpinan adalah suatu sarana, alat atau instrument untuk membuat sekelompok orang mau
bekerja sama, berdaya upaya, mentaai segala sesuatu untuk mencapai tujuan yang ditentukan.
Tugas pokok kepemimpinan yang berupa mengantarkan, mempelopori, memberi petunjuk,
mendidik, membimbing dan lain sebagainya agar para bawahan mengikuti jejak pemimpin
mencapai tujuan organisasi hanya dapat dilaksanakan secara baik, bila seorang pemimpin
menjalankan fungsi sebagaimana mestinya.

b. Fungsi - fungsi, Tipe dan Tugas Kepemimpinan

Berikut fungsi-fungsi , tipe dan tugas kepemimpinan, diantaranya :

 Fungsi perencanaan; seorang pemimpin perlu membuat perencanaan yang menyeluruh bagi
organisasi dan diri sendiri selaku penanggungjawab tercapainya tujuan organisasi.
 Fungsi memandang ke depan; seorang pemimpin yang senantiasa memandang ke depan berarti akan
mampu meneropong apa yang akan terjadi serta selalu waspada terhadap segala kemungkinan.
 Fungsi pengembangan loyalitas; pengembangan kesetiaan ini tidak saja diantara pengikut, tetapi
juga untuk para pemimpin tingkat rencdah dan menengah dalam organisasi.
 Fungsi pengawasan; pengawasan merupakan fungsi pemimpin untuk senantiasa meneliti kemajuan
pelaksanaan rencana.
 Fungsi mengambil keputusan; pengambilan keputusan merupakan fungsi kepemimpinan yang tidak
mudah dilakukan. Oleh sebab itu banyak pemimpin yang menunda untuk melakukan pengambilan
keputusan. Bahkan ada pemimpin yang tidak berani mengambil keputusan.
 Fungsi pemeliharaan; fungsi ini mengupayakan kepuasan bathin bagi pemeliharaan dan
pengembangan kelompok untuk kelangsungannya. Seorang pemimpin perlu selalu bersikap penuh
perhatian terhadap anak buahnya. Pemimpin harus dapat memberi semangat, membesarkan hati,
mempengaruhi anak buahnya agar rajin bekerja dan menunjukkan prestasi yang baik terhadap
organisasi. Pemimpin juga perlu memberikan penghargaan, pujian, hadiah dan semacamnya
kepada anak buah yang berprestasi, untuk menjalankan fungsi ini.
Fungsi menjalankan tugas; pemimpin harus konsisten menjalankan tugas dan tanggungjawabnya
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Tipe dan Tugas kepemimpinan

 Kepemimpinan diktatoris : Memimpin dengan cara menggertak, menguasai.


 Kepemimpinan otokratis : Pemusatan otoritas dan pengambilan keputusan pada pimpnan.
 Kepemimpinan demokratis : Berdasarkan pada desentralisasi kekuasaan dan pengambilan
keputusan.
 Kepemimpinan laisez-faire : Membiarkan kelompoknya menetapkan tujuan dan keputusannya
Kepemimpinan merupakan suatu proses dengan berbagai cara mempengaruhi orang atau
sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan bersama. Pembahasan tentang kepemimpinan
menyangkut tugas dan gaya kepemimpinan, cara mempengaruhi kelompok, yang mempengaruhi
kepemimpinan seseorang.
1. Tugas kepemimpinan
Leadership function,meliputi dua bidang utama, pekerjaan yang harus diselesaikan dan
kekompakan orang yang dipimpinnya. Tugas yang berhubungan dengan pekerjaan disebut task
function.
Tugas yang berhubungan dengan pekerjaan perlu agar pekerjaan kelompok dapat diselesaikan dan
kelompokan mencapai tujuannya. Tugas yang berhubungan dengan kekompakan kelompok
dibutuhkan agar hubungan antarorang yang bekerja sama menyelesaikan kerja itu lancar dan enak
jalannya.
Tugas kepemimpinan yang berhubungan dengan kerja kelompok :
1. Memulai, initiating ; usaha agar kelompok mulai kegiatan atau tugas tertentu.
2. Mengatur, regulating ; tindakan untuk mengatur arah dan langkah kegiatan kelompok
3. Memberitahu, informing ; kegiatan memberi informasi, data, fakta dan pendapat kepada para
anggota dan meminta mereka dari mereka informasi,data atau pendapat.
4. Mendukung, supporting ; usaha untuk menerima gagasan, pendapat dari bawah dan
menyempurnakannya dengan menambah atau mengurangi untuk penyelesaian tugas bersama.
5. Menilai, evaluating; tindakan untuk menguji gagasan yang muncul/cara kerja yang diambil dengan
menunjukkan konsekuensi dan untung-rugi.
6. Menyimpulkan, summarizing; kegiatan untuk menyimpulkan gagasan tindakan lebih lanjut.

Tugas kepemimpinan yang berhubungan dengan kekompakan kelompok antara lain :


1. Mendorong, encouraging; bersikap hangat,bersahabat dan menerima orang lain
2. Mengungkapkan perasaan, expressing feeling; tindakan menyatakan perasaan terhadap kerja dan
kekompakan kelompok seperti rasa puas, senang, bangga, dan ikut sepenangungan seperasaan jika
terjadi masalah di dalam kelompok
3. Mendamaikan, harmonizing ; tindakan mendamaikan dan mempertemukan orang-orang yang
berbeda pendapat
4. Mengalah, compromising ; kemauan untuk mengubah dan menyesuaikan pendapat dengan
perasaan orang lain
5. Memperlancar, gatekeeping ; kesediaan mempermudah keikutsertaan para anggota dalam
kelompok, sehingga rela menyumbangkan pendapat.
6. Memasang aturan permainan, setting standard ; tindakan menyampaikan tata tertib yang
membantu kehidupan kelompok

c. Gaya Kepemimpinan
Berdasarkan dua bidang tugas kepemimpinan, dulu orang hanya mengenal dua gaya kepemimpinan.
Pertama gaya kepemimpinan yang berorientasi pada tugas, dan yang berorientasi kepada manusia. Dari
dua bidang tersebut, akhir - akhir ini dikembangkan menjadi 4 gaya kepemimpinan dasar, yaitu :
1. Kekompakan tinggi dan kerja rendah
Gaya kepemimpinan ini berusaha menjaga hubungan baik, keakraban dan kekompakan kelompok, tapi
kurang memperhatikan unsur tercapainya unsur tujuan kelompok atau penyelesaian tugas bersama.
Inilah gaya kepemimpinan dalam perkumpulan social recreative, yang sebagian besar ditujukan untuk
hubungan antaranggota. Namun gaya ini dapat cocok dan tepat untuk kelompok yang di waktu lampau
pernah berkembang baik dan efektif, tetapi menghadapi masalah atau situasi yang memacetkan atau
melenyapkan semangat anggota. Gaya kepemimpinan ini baik untuk mempengaruhi semangat kelompok
dan memotivasi mereka. Gaya kepemimpinan baik juga buat kelompok yang di waktu lampau kurang
mempengaruhi pribadi para anggotanya dan terlalu sibuk dengan urusan menyelesaikan masalah atau
situasi yang menekan, demi tercapainya tujuan bersama.

2. Kerja tinggi dan kekompakan rendah


Gaya kepemimpinan yang menekankan penyelesaian tugas dan pencapaian tujuan kelompok. Gaya
kepemimpinan ini menampilkan gaya kepemimpinan yang directive. Gaya kepemimpin ini tepat
digunakan dalam persaingan dagang yang ketat serta dalam militer.

3. Kerja tinggi dan kekompakan tinggi


Gaya kepemimpinan yang mengutamakan kerja dan kekompakan tinggi baik digunakan dalam
pembentukan kelompok. Pemimpin perlu menjadi model untuk kelompok dengan menunjukkan perilaku
yang membuat kelompok efektif dan puas.
Tujuan yang sebaiknya dicapai adalah membantu kelompok menjadi kelompok yang matang, yang
mampu menjalankan kedua tugas kepemimpinan diatas. Gaya kepemimpinan ini menjadi tidak cocok
dipakai jika tugas dan kekompakan kelompok telah diselesaikan anggota kelompok dengan baik.

4. Kerja rendah dan kekompakan rendah


Gaya kepemimpinan yang kurang menekankan penyelesaian tugas dan kekompakan kelompok cocok
buat kelompok yang telah jelas sasaran dan tujuannya. Gaya kepemimpinan ini merupakan gaya
kepemimpinan yang menggairahkan untuk kelompok yang sudah jadi. Gaya kepemimpinan ini tidak cocok
digunakan kelompok yang belum jadi. Gaya kepemimpinan ini lemah dan tidak akan menghasilkan
apapun.

Cara Mempengaruhi Kelompok


Diatas sudah dijelaskan bahwa kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi orang atau
kelompok yang dipimpin.
a. Pemimpin menyuruh kelompok, manakala dia sendiri memikirkan perkara, memgambil putusan
tentang perkara itu dan memberitahukan kepada orang yang dipimpinnya.
b. Pemimpin menjual kepada kelompok orang-orang yang dipimpinnya, manakala dia memikirkan
perkara, memgambil keputusan tentang perkara itu, lalu memberitahukan putusan itu terhadap
orang-orang yang dipimpinnya sambil menjelaskan dan meyakinkan mereka untuk menerima
keputusan itu dengan memberitahukan untung-ruginya
c. Pemimpin minta nasihat, jika dia mnyampaikan masalah kepada orang yang dipimpinnya menerima
usul dan nasihat serta pemecahannya,lalu membuat putusan sendiri
d. Pemimpin bergabung dengan orang yang dipimpin jika dia menyajikan masalah kepada orang-orang
yang dipimpin serta bersama mencari pemecahan masalah tersebut, dan akhirnya mencapai
pemecahan bersama.
e. Pemimpin memberi kekuasaan kepada orang yang dipimpin, dia menyajikan masalah, memberi tahu
batas pemecahannya dan menyerahkan kepada mereka cara pemecahannya
2. KEGIATAN (ACTIVITY) PESERTA DIDIK

KUIS
MOTIVASI KEPEMIMPINAN

Tes di bawah ini ada untuk mengetahui motivasi dalam memimpin sebuah tugas, kelompok dan pekerjaan.
1. Saya bersemangat ketika orang lain meminta saya mengeluarkan gagasan
a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
c. Netral
d. Setuju
e. Sangat setuju

2. Sebagai latihan, saya memberi orang lain pertanyaan yang menantang saat kami bekerja sama

a. Sangat tidak setuju


b. Tidak setuju
c. Netral
d. Setuju
e. Sangat setuju

3. Saya mudah melakukan apresiasi positif atas kemajuan yang dicapai rekan kerja saya.
a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
c. Netral
d. Setuju
e. Sangat setuju

4. Saya merasa mudah untuk membuat orang lain senang, baik saat kondisi baik atau buruk

a. Sangat tidak setuju


b. Tidak setuju
c. Netral
d. Setuju
e. Sangat setuju

5. Menurut saya pencapaian target tim lebih penting daripada pencapaian target individu
a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
c. Netral
d. Setuju
e. Sangat setuju
6. Orang lain sering menerima gagasan saya dan menjalankannya.
a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
c. Netral
d. Setuju
e. Sangat setuju
7. Ketika bekerja dalam tim, membangun kekompakan tim adalah hal penting bagi saya
a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
c. Netral
d. Setuju
e. Sangat setuju
8. Ketika bekerja dalam kelompok, memberikan arahan dan bimbingan lebih suka saya lakukan
a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
c. Netral
d. Setuju
e. Sangat setuju

9. Saya merasa senang mengetahui dan merayakan prestasi yang dicapai oleh orang lain
a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
c. Netral
d. Setuju
e. Sangat setuju

10.Ketika bekerja dalam tim, saya menganggap masalah yang dihadapi tim adalah masalah saya juga.
a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
c. Netral
d. Setuju
e. Sangat setuju

11.Memecahkan masalah atau konflik antarpribadi adalah aktivitas yang menyenangkan bagi saya.
a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
c. Netral
d. Setuju
e. Sangat setuju

12.Ketika bekerja dalam tim, saya sering menjadi “pemicu gagasan”


a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
c. Netral
d. Setuju
e. Sangat setuju

13.Ketika bekerja dalam tim, saya berusaha agar gagasan saya dikenal
a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
c. Netral
d. Setuju
e. Sangat setuju

14.Saya merasa senang saat berhasil meyakinkan orang lain


a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
c. Netral
d. Setuju
e. Sangat setuju

PENILAIAN

Sangat tidak setuju = 1


Tidak setuju =2
Netral =3
Setuju =4
Sangat setuju =5
Nilai
Skor 14 – 27
Menunjukkan motivasi yang rendah untuk menjadi pemimpin, perlu mengembangkan karakteristik dan
belajar menjadi pemimpin, jangan hanya puas menjadi bawahan dengan tugas yang biasa saja.
Skor 28 – 55
Menunjukkan suatu keragu-raguan untuk menjadi pemimpin, bersikaplah tegas, mandiri, dan lebih
bertanggungjawab.
Skor 56 – 70
Menunjukkan motivasi yang kuat untuk menjadi pemimpin, adanya sikap idela yang diperlukan untuk
memimpin dan mengorganisasikan sesuatu, kamu berbakat menjadi pemimpin yang baik.
Lampiran Instrumen Penilaian

PENILAIAN HASIL
(PENILAIAN SEGERA)

1. Apakah yang dimaksud dengan emosi ?

2. Macam emosi ada 2, yaitu emosi positif dan emosi negatif, Sebutkan masing-masing 3 (tiga)
contoh emosi positif dan negatif tersebut

3. Mengapa emosi harus dikendalikan ?

4. Bagaimana sikap Anda jika melihat teman yang sedang sedih, jelaskan

5. Jelaskan bagaimana cara mengendalikan emosi marah

Yogyakarta, ..................2016
Mengetahui
Kepala PARAMITRA Yogyakarta Guru Pembimbing
Drs. Konselor, M.Pd Konselor Paramitra, S. Pd
NIP. 19610507 198111 1 115 NIP. 19700514 200501 1 125

INSTRUMEN
PENILAIAN PROSES

HASIL PENGAMATAN
NO PROSES YANG DINILAI KET
YA TDK
A Keterlaksanaan program
1. Program layanan terlaksana sesuai dengan RPL
2. Waktu pelaksanaan sesuai dengan RPL
3. Metode yang digunakan variatif dan menarik
4. Menggunakan media layanan BK
5. RPL minimal terdiri dari Tujuan, Materi Layanan, Kegiatan,
Sumber, Bahan dan Alat, Penilaian
B Kesesuaiaan Program
1. Program disusun sesuai dengan kebutuhan peserta didik
2. Materi layanan sesuai kebutuhan peserta didik
3. Materi layanan sesuai tugas perkembangan peserta didik
4. Materi layanan mengacu pada sumber yang jelas
5. Program dilaksanakan sesuai waktu yang telah ditentukan
C Perolehan Siswa Pasca Layanan
1. Peserta didik memperoleh pemahaman baru
2. Peserta didik mempunyai perasaan positif
3. Peserta didik berkurang masalahnya
4. Peserta didik terentaskan masalahannya
5. Berkembangnya PTSDL
D Perhatian Peserta Didik
1. Peserta didik antusia mengikuti materi layanan BK
2. Peserta didik aktif bertanya
3. Peserta didik aktif menjawab
4. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan konselor
5. Peserta didik hadir semua
E Ketersediaan sarana prasarana
1. Liquid Cristal Display (LCD) tersedia lengkap
2. Mebeler dan ATK tersedia lengkap
3. Ruangan bersih dan nyaman
4. Instrumen dan Sumber Buku tersedia lengkap
5. Pencahayaan ruangan mencukupi

Mengetahui
Kepala PARAMITRA Yogyakarta Guru Pembimbing

Drs. Konselor, M.Pd Konselor Paramitra, S. Pd


NIP. 19610507 198111 1 115 NIP. 19700514 200501 1 125

MENGETAHUI GAMBARAN EMOSI

1. Tujuan Kegiatan :
Mengetahui gambaran emosi saat ini

2. Alat yang di butuhkan :


-

3. Waktu :
30 menit

4. Deskripsi Kegiatan :
Untuk mengetahui gambaran emosimu saat ini, kamu dapat mengerjakan soal-soal di bawah ini
dengan menulis angka 1 (satu) jika pertanyaan tersebut sesuai dengan kondisimu saat ini dan angka
nol (nol) jika tidak sesuai. Semua pernyataan di bawah ini menggambarkan emosi yang tidak stabil.

1. Selalu merasa rendah diri jika berada di tengah orang banyak.


2. Mudah tersinggung oleh ucapan, sikap, atau perubahan orang lain
3. Selalu ketakutan bila berada dalam kendaraan.
4. Takut berada di tempat yang gelap
5. Mudah gembira, tetapi mudah pula bersedih hati.
6. Sulit mengendalikan kemarahan
7. Perasaan gembira selalu diluapkan dengan berlebihan
8. Selalu murung jika di sekolah
9. Mudah jatuh cinta
10. Takut berada di tempat keramaian (misalnya, di pasar)
11. Takut mendapatkan giliran di dalam kelas
12. Gemetar jika disuruh guru maju ke depan
13. Selalu tertawa berlebihan (mislnya, hingga terlihat gigi bagian dalam)
14. Ragu-ragu terhadap teman, (misalnya, tidak mudah dengan perkataan, sikap, pekerjaan dan
janji teman.
15. Kesepian karena tidak punya teman
16. Iri melihat teman berpasang-pasangan
17. Patah hati membuat sukar untuk mencintai lawan jenis
18. Merasa cemburu terhadap teman
19. Bersikap egois
20. Merasa emosi tidak stabil
21. Sulit mengendalikan diri jika bersedih (misalnya, tidak mudah ceria gampang merusak sesuatu,
atau sikap negatif yang lainya).
22. Seing menagis menjerit-jerit
23. Kalau sakit hati, sukar sembuhnya
24. Terlalu berani dalam mencoba atau melakukan apapun
25. Tidak dapat konsentrasi belajar jika sedang kecewa
26. Malas belajar dan aktivitas lainnya jika sedang sedih
27. Kalau sedang marah, semua orang menjadi sasaran kemarahan/ kekesalan
28. Marah jika orang lain mengkritik dengan cara apapun
29. Tidak bias menerima kegagalan atau kekalahan
30. Saya tidak bisa melihat sisi positif dari suatu masalah atau kejadian

Penilaian
- Htunglah semua jawabanmu !
- Jumlahkan jawabanmu, kemudian bagi dengan 30 dan kalikan

(
100% n=
Jumlah jawaban
30
x 100 % )
21
Misalnya : jumlah jawabanmu 21= x 100 %=70 %
30

Ketentuan / standar sebagai berikut :


81 – 100% = amat buruk
61 – 80% = buruk
41 – 60 = kurang
21 – 40% = cukup
0 – 20% = baik

Jadi, skormu = 70%, berarti kamu memiliki emosi yang relative buruk atau tidak stabil dan harus
diperbaiki.

Setalah itu, isilah table sifat berikut ini, baik yang positif maupun yang negative !

TABEL SIFAT EMOSI

No. Emosi positif No. Emosi Negatif


1. Penyayang 1. Pemarah
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.

TABEL PENDAPAT TEMAN DEKAT TENTANG EMOSIKU

No. Emosi positif No. Emosi Negatif


1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
5. Poin Belajar dari Kegiatan di atas atau Refleksi atau… :
…………………………………………..
…………………………………………..
…………………………………………..

Anda mungkin juga menyukai