Anda di halaman 1dari 4

HUKUM KETIGA KEPLER: HUKUM HARMONIK

Hukum ketiga Kepler, yang sering disebut hukum harmonik, adalah hubungan
matematis antara waktu planet untuk mengorbit Matahari dan jarak antara planet dan Matahari.
Waktu yang diperlukan planet untuk mengorbit Matahari disebut periode orbit, atau periode.
Untuk jarak rata-rata antara planet dan Matahari, Kepler menggunakan apa yang kita sebut
sumbu semi-mayor dari elips. Anggap saja sebagai radius terpanjang elips (gambar 1.1)

Gambar 1.1 Lintasan Orbit

Hukum ketiga Kepler sangat penting bagi para astronom. Karena memungkinkan para
astronom menemukan massa objek astronomi apa pun dengan sesuatu yang mengorbitnya.
Para astronom menemukan massa semua objek astronomi dengan menerapkan hukum ketiga
Kepler untuk mengorbit. Mereka mengukur massa Matahari dengan mempelajari orbit planet-
planet. Mereka mengukur massa planet dengan mempelajari orbit bulan. Bulan tidak memiliki
apa pun yang mengorbit, jadi untuk menemukan massa bulan, para astronom perlu mengirim
probe agar terpengaruh gravitasi. Dalam semua kasus ini, para astronom menggunakan hukum
ketiga Kepler.
Mengapa hukum ketiga Kepler, yang menghubungkan periode orbit dengan jarak dari
Matahari, disebut hukum harmonik? Kepler mencoba mengungkap misteri gerak planet. Dalam
karyanya Harmonice Mundi (Keharmonisan Dunia), Kepler, mencoba menghubungkan gerakan
planet dengan semua bidang abstraksi dan harmoni: figur geometris, angka, dan harmoni musik.
Dalam upaya ini dia gagal. Namun, Kepler menemukan hukum harmonik (Hukum ketiga
Kepler). Hukum ketiga dapat diturunkan dari hukum gerak Newton dan hukum gravitasi
kuadrat terbalik.
Berawal dari Hukum dua Kepler

L
A= (1.1)
2m
kita dapat menghubungkan luas orbit dengan periode dan momentum sudutnya per satuan massa,
l = L/m, dengan mengintegrasikan kecepatan areal selama seluruh periode orbit

 l

0
Adt =A = 
2 (1.2)
2A
=
l

Kita bisa membuktikan bahwa luas dari orbit elips adalah πab, sehingga (lihat gambar 1.2)

2ab 2a 2 1 −  2
= =
l l
4 a (1 −  )
2 4 2

2 =
l2
4 2 a 4  
= 2 = 4 2 a 3 2
l a l (1.3)
Gambar 1.2 Ellipse

Pada penyisipan relasi α = ml2/k dan konstanta gaya k = GMom, sesuai dengan gerak planet
mengelilingi Matahari (yang massanya Mo), ke dalam Persamaan 1.3, kita mendapatkan hukum
ketiga Kepler:

4 2 3
 =
2
a
GM o
Sehingga Hukum ketiga Kepler adalah kuadrat periode orbit planet sebanding dengan pangkat
tiga "jarak" dari matahari. "Jarak" yang relevan adalah sumbu semimajor a dari orbit elips.
Dalam kasus ini dari orbit melingkar, jarak ini merupakan jari-jarinya.
Konstanta 4π2/GMo sama untuk semua objek yang mengorbit Matahari. Jika jarak diukur dalam
satuan astronomi (1 AU = 15x108 km) dan periode dinyatakan dalam tahun Bumi, maka
4π2/GMo = 1. Hukum ketiga Kepler kemudian mengambil bentuk sederhananya τ2 = a3.
Tercantum dalam Tabel 1.1 adalah periode, sumbu semimajor, serta eksentrisitas semua planet.

(Catatan: Sebagian besar planet memiliki orbit yang hampir melingkar, kecuali Pluto, Merkurius,
dan Mars.)

Tabel 1.1

CONTOH

1. Tentukan periode komet yang mempunyai sumbu semimajor 4 AU.


Jawaban:
Dengan τ satuan tahun dan a satuan astronomi, maka

 = 43/2 tahun
= 8 tahun
Sekitar 20 komet di tata surya mengalami periode seperti ini, yang aphelia-nya dekat
orbit Jupiter. Mereka dikenal sebagai keluarga komet Jupiter. Mereka tidak termasuk
Komet Halley.
2. Ketinggian satelit orbit rendah dekat lingkaran (LEO) adalah sekitar 200 mil. Hitunglah
periode satelit tersebut.
Jawaban:

untuk orbit lingkaran, didapatkan

4 2 3
 =
2
R
GM E
Hukum ketiga Kepler hanya untuk benda-
benda yang mengorbit di sekitar Bumi, sehingga untuk satelit, misalkan R = RE + h
dimana h adalah ketinggian satelit di atas permukaan bumi. Maka

3
4 2  h 
 =
2
RE 3 1 + 
GM E  RE 

Tetapi GME/RE2=g ,sehingga didapatkan

3/2
R  h  RE  3h 
 = 2 E  1 +   2 1 + 
g  RE  g  2 RE 

Dengan memasukkan nilai RE = 6371 km, h = 322 km, kita memperoleh τ  90,8 menit
 1,51 jam
Atau dengan cara lain yaitu:

Bulan mengorbit Bumi setiap 27,3 hari pada jarak 60,3 RE. Jadi

2 (bulan) = R3 (lunar unit)

untuk satelit LEO


6693 1,051RE
R= RE = 1,051RE = = 0,01743LU
6371 60,3RE / LU

(bulan) = R3/2 (LU)=(0,01743)3/2 bulan


 = 0,002301 bulan = 1,51 jam

Anda mungkin juga menyukai