Anda di halaman 1dari 2

1.

Hipotesis
- Kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas layanan
- Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas
layanan

2.

Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Kualitas_Layanan 98.87 6.842 30
Kopetensi 14.97 2.076 30
Motivasi_Kerja 138.33 10.199 30
Coefficients a

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 30.898 10.548 2.929 .007
Kopetensi 1.481 .423 .449 3.504 .002
Motivasi_Kerja .331 .086 .494 3.849 .001
a. Dependent Variable: Kualitas_Layanan

Menunjukkan bahwa nilai Kopetensi (X1) sebesar 0.449 dan Motivasi kerja (X2)
sebesar 0.494. Dari nilai-nilai tersebut persamaan regresinya adalah sebagai
berikut :
Ŷ = 30.898 + 0.449X1 + 0.494X2

3.

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 888.547 2 444.273 25.581 .000b
Residual 468.920 27 17.367
Total 1357.467 29
a. Dependent Variable: Kualitas_Layanan
b. Predictors: (Constant), Motivasi_Kerja, Kopetensi

4.

Correlations
Kualitas_Layanan Kopetensi Motivasi_Kerja
Pearson Correlation Kualitas_Layanan 1.000 .682 .705
Kopetensi .682 1.000 .471
Motivasi_Kerja .705 .471 1.000
Sig. (1-tailed) Kualitas_Layanan . .000 .000
Kopetensi .000 . .004
Motivasi_Kerja .000 .004 .
N Kualitas_Layanan 30 30 30
Kopetensi 30 30 30
Motivasi_Kerja 30 30 30

5. Interpretasi hasil uji regresi dari variabel Kopetensi (X1) sebesar 0.449.
Koefisien kopetensi berpengaruh positif terhadap kualitas layanan, dalam hal
ini mengindikasi bahwa setiap terjadi satu kenaikan terhadap kopetensi akan
meningkatkan kualitas layanan sebesar 0.449 tanpa dipengaruhi oleh faktor
lain.

Interpretasi hasil uji regresi dari variabel Motivasi Kerja (X2) sebesar 0.494.
Koefisien motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kualitas layanan,
dalam hal ini mengindikasi bahwa setiap terjadi satu kenaikan terhadap
motivasi kerja akan meningkatkan kualitas layanan sebesar 0.494 tanpa
dipengaruhi oleh faktor lain.

Anda mungkin juga menyukai