Anda di halaman 1dari 3

Soal: 

1. Apakah yang dimaksud dengan ekonomi, ilmu ekonomi, kesehatan, dan ilmu ekonomi
kesehatan?

2. Berilah 3 contoh aplikasi ilmu ekonomi dalam bidang kesehatan.

3. Apa sajakah ciri khusus ekonomi kesehatan. Berilah contohnya.

4. Berilah penjelasan anda mengenai gambar di bawah ini

5.  Bacalah link berikut: https://afnina.files.wordpress.com/2022/11/eksternalitas-industri-


tahu.pdf  bagaimana pendapat anda mengenai permasalahan eksternalitas yang terjadi,
pemecahan masalah yang telah dilakukan, dan kesimpulan yang diperoleh?

Jawab
1. Ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari perilaku manusia dalam mengelola
sumber daya yang terbatas dan menyalurkannya kedalam berbagai individu atau
kelompok yang ada dalam suatu masyarakat.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan
menciptakan kemakmuran.
Kesehatan adalah kondisi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang lengkap dan
bukan sekadar tidak adanya penyakit atau kelemahan. 
ilmu ekonomi kesehatan itu ada, namun dalam penerapanya terkadang masih sulit
direalisasikan, dimana pada beberapa instansi kesehatan hanya memperhatikan kata
ekonominya saja dan mengabaikan kata kesehatannya, padahal seharusnya
penggunaan ekonomi adalah sebagai tuntunan saja dan tetap perioritasnya adalah
kesehatan, karena sehat adalah hak asasi manusia dan juga dalam islam kesehatan
merupakan salah satu unsur penunjang utama dalam melaksanakan berbagai hal, baik
itu untuk melakukan suatu pekerjaan maupun dalam beribadah kepada Allah SWT.
2. Adapun 3 contoh dari ilmu ekonomi kesehatan antara lain :
1. Program asuransi kesehatan, program ini terbagi dalam dua jenis yaitu asuransi
milik negara dan milik swasta yang menjamin kesehatan masyarakat apabila telah
terjadi permasalahan kesehatan secara dadakan.
2. Alokasi sumber daya dan mobilitas dana pada berbagai kegiatan untuk
meningkatkan kesehatan, contohnya pada kegiatan penyehatan lingkungan yang
memberikan edukasi kepada masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit dan
peningkatan derajat kesehatan.
3. Pemerataan kesehatan, dimana pemerataan adalah tujuan operasional upaya
kesehatan, ini berarti kriteria efisiensi dan efektivitas merupakan parameter penting
dalam ekonomi.
3. Pada bidang kesehatan dilihat sebagai suatu industri yang memiliki ciri khas
tersendiri, yang tidak dimiliki sektor ekonomi lainnya, yaitu tidak bermotif untuk
mencari keuntungan (profit motive/nirlaba), consumer ignorance, pelayanan
kesehatan dan sehat dipandang sebagai hak, upaya kesehatan sebagai konsumsi dan
investasi, dan restriksi berkompetisi. Contohnya ciri ini berpengaruh terhadap biaya
dalam pelayanan kesehatan dalam pemerataan kesehatan
4. Gambar tersebut menyatakan bahwa Blum mengatakan bahwa ada empat faktar yang
mempengaruhi status kesehatan masyarakat, yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan
kesehatan, dan keturunan.
Lingkungan mempunyai pengaruhi peranan yang besar di ikuti perilaku, fasilitas
kesehatan dan keturunan. Lingkungan sangat berfariasi umumnya di golongkan tiga
kategori, yaitu: yang berhubungan dengan aspek fisik misalnya: sampah, air udara,
tanah, iklim, perumaan dan sebagainya.
Perilaku merupakan faktor kedua mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat,
karena sehat tidaknya lingkungan individu, keluarga dan masyarakat sangat
tergantung pada prilaku manusia itu sendiri, selain itu juga dipengaruhi oleh
kebiasaan, adat istiadat, kepercayaan, pendidikan, sosial ekonom dan prilaku-prilaku
lain yang melekat pada dirinya.
Pelayanan kesehatan merupakan faktor ke tiga yang mempengaruhi kesehatan
masyarakat, karena keberadaan fasilitas kesehatan sangat menentukan dalam
pelayanan pemulihan kesehatan, pencegahan terhadap penyakit, pengobatan dan
keperawatan serta kelompok dan masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan.
Ketersediaan fasilitas sangat di pengaruhi oleh lokasi, apakah dapat di jangkau
masyarakat atau tidak.
Faktor keturunan merupakan faktor yang telah ada dalam tubuh manusia yang di bawa
sejak lahir, misalnya dalam penyakit keturunan diabetes militus, asma bronkial dan
sebagainya.
5. Menurut saya, permasalahan yang terjadi berpengaruh terhadap ekonomi dan sosial
masyarakat dimana masyarakat dimudahkan dalam mendapatkan  tahu, selain itu
masyarakat masih dapat memancing di sungai, dan masyarakat juga tidak merasa
bising dari kegiatan yang dilakukan oleh industri tahu, selain itu keadaan lingkungan
juga tidak tergantung. Selain berperan dalam hal mendapatkan keuntungan, dalam
permasalahan ini juga muncul eksternalitas negatifnya, yaitu salah salah satunya
pabrik tahu kurang memberdayakan masyarakat sebagai karyawan, serta keberadaan
pabrik menghasilkan limbah yang kurang dimanfaatkanmasyarakat. Kemudian,
pemecahan masalah yang telah disediakan juga sudah baik, yang mana limbah yang
dihasilkan dapat digunakan kembali sebagai bahan tambahan ternak dan juga dapat
dimanfaatkan untuk bahan olahan makanan seperti rengginang dan lainnya. Sehingga
dengan pengolahan limbah tersebut diharapkan dapat meningkatkan kreativitas dan
yang terpenting dapat membantu masyarakat. Kesimpulan pada dampak eksternalitas
pada industri tahu di Kecamatan Wonosari ini sudah sesuai dengan isi yang
dipaparkan, dan memudahkankan pembaca untuk mengetahui hasil secara singkat

Anda mungkin juga menyukai