Sampah saat ini menjadi salah satu factor yang menyebabkan kerusakan lingkungan bukan
hanya di Indonesia, kota-kota didunia juga turut mengkhawatirkan permasalahan sampah ini.
Bank Dunia memperkirakan pada tahun 2025, jumlah ini bertambah 2,2 miliar ton. Indonesia
sendiri adalah pemegang peringkat kedua sebagai penghasil sampah plastic kelaut setelah
tiongkok.
Pemerintah menyadari bahwa permasalahan sampah sudah menjadi permasalahan nasional
yang memerlurlukan kepastian hokum, kejelasan tanggung jawab, dan kewenangan pemerintah
serta peran masyarakat dan dunia, oleh karnanya di Indonesia tentang pengolahan sampah diatur
dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008.
Sebagai target nasional, Pemerintah Indonesia telah memiliki Perpres No 97/2017 tentang
Kebijakan dan Strategi Nasional tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis
Sampah Rumah Tangga (Perpres Jakstranas). Dalam Perpres Jakstranas ditegaskan bahwa terdapat
strategi pengurangan dan penanganan sampah dengan target pengurangan sampah menjadi sebesar
30% dan pengelolaan sampah sebesar 70% pada tahun 2025. Berdasarkan data KLHK, sampai
dengan tahun 2020, target pengurangan sampah baru mencapai 13,55% sehingga masih diperlukan
usaha yang cukup untuk mencapai target yang ditetapkan (I Wayan Sutana,2021)
Solusi permasalahan sampah yang umum digunakan adalah metode 3R, namun kini
masyarakat mulai mengenal metode yang lebih kompleks dalam mengelola sampah yang disebut
5R (Reduce, Reuse, Recycle, Replace, Replant). Reduce berarti Pengurangan sampah, Reuse
adalah Penggunaan kembali, Recycle yaitu mendaur ulang sampah, Replace mengganti barang
yang memiliki potensi menjadi sampah, dan Replant adalah Penanaman kembali (Alfredo
Kristianto P. dan Firra Rosariawari,2022)
Pemerintah Aceh telah mengeluarkan strategi kebijakan dalam pengolahan sampah yang
tertera di Peraturan Gubernur Aceh Nomor 138 Tahun 2018 yang berisi tentang kebijakan dan
strategi Provinsi Aceh dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sejenis sampah rumah tangga
tahun 2017-2025.
Pengelolaan sampah perkotaan di Indonesia masih menghadapi banyak kendala terutama
dalam hal keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau landfill. Hanya 60-70% sampah
yang dapat terangkut dan dibuang ke TPA, sementara sisanya tersebar diberbagai tempat (Nur
Asiyah, 2019).
Rumusan Masalah :
Tujuan Penelitian :
Pengetahuan dan Sikap Terhadap Perilaku Pengolahan Sampah 5R (Reduce, Reuse, Recycle,
Replace, Replant) di Desa Pondok Kemuning, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa.