Anda di halaman 1dari 25

PENGARUH PERNIKAHAN DINI TERHADAP KEHARMONISAN

KELUARGA PASANGAN SUAMI DAN ISTRI DI DUSUN


LABUANG TIMUR KECAMATAN PULAU MANIPA
KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)


pada Jurusan Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin dan Dakwah

Oleh:

SLAMET PAPALIA
NIM. 0120202018

JURUSAN SOSIOLOGI AGAMA


FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
AMBON
2020

i
ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Slamet Papalia
NIM : 0120202018
Program Studi : Sosiologi Agama

Menyatakan bahwa skripsi ini benar adalah skripsi/karya sendiri, jika di

kemudian hari terbukti bahwa skripsi tersebut merupakan duplikat, tiruan, plagiat

atau dibantu orang lain secara keseluruhan atau sebagian, maka skripsi dan gelar

yang diperolehnya batal demi hukum.

Ambon, Desember 2020

Yang Membuat Pernyataan

Slamet Papalia
NIM. 0120202018

iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:
“Gagal Akan Ada Dalam Hidup, Bila Tak
Ada Usaha Yang Dibarengi Dengan Do’a”

PESEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan kepada Ibu Tersayang dan Bapak Tercinta yang
telah melahirkan, mengasuh dan membesarkan dengan penuh kasih sayang serta
pengorbanan yang tidak ternilai dengan apapun, hanya dengan do’a dan amaliah
yang selalu penulis persembahkan kepada mereka berdua.
serta almamaterku “IAIN AMBON”

iv
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas

kelimpahan rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaiakan

skripsi ini. Penulis dengan segala kemampuan yang ada berusaha agar penampilan

skripsi ini sebaik mungkin, namun penulis menyadari sepenuhnya bahwa

penulisan ini masih jauh dari kelengkapan dan kesempurnaan. Untuk itu penulis

sangat mengharapkan saran yang bersifat membangun dari kesempurnaan skripsi

ini. Penulis menyadari selama perkuliahan sampai tersusunya skripsi ini banyak

hambatan yang penulis temui, namun dengan kesabaran serta motivasi dan

bantuan dari berbagai pihak maka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Untuk

itu dengan kerendahan hati, penulis menyampaikan rasa syukur dan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Zainal Abidin Rahawarin, M.Si, selaku Rektor IAIN Ambon,

Dr. H. Mohdar Yanlua, MH selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik dan

Pengembangan Lembaga, Dr. Ismail DP, M.Pd selaku Wakil Rektor II Bidang

Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan serta, Dr. Abdullah Latuapo,

M.Pd.I selaku wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama.

2. Dr. Ye Husen Assegaf, M.Si, selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Ushuluddin

IAIN.

3. Dr. Abd. Manaf Tubaka, M.Si, selaku Ketua Jurusan Sosiologi Agama dan

Dr. Saidin Ernas, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Sosiologi Agama Fakultas

Dakwah dan Ushuluddin IAIN.

v
4. Dr. Arman Man Arfa, M.Pd.I selaku pembimbing I dan M. Thaib Kelian,

M.Fil.I selaku pembimbing II yang telah bersediah menyediakan waktu,

tenaga dan pikiran untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis

dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan

pengajaran yang baik selama proses perkuliahan, serta seluruh staf pegawai

yang telah memberikan pelayanan kepada penulis selama penulis berproses di

Fakultas Ushuluddin dan Dakwah.

6. Kepala UPT. Perpustakaan IAIN Ambon beserta stafnya yang telah

menyediakan berbagai fasilitas literatur yang dibutuhkan.

7. Terkhusus kedua orang tua tercinta ayahanda dan ibunda tersayang yang telah

melahirkan, mendidikan dan membesarkanku dan memberikan do’a, motivasi

dan dorongan moril maupun materil yang telah memberikan semangat yang

tiada henti kepada penulis hingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini.

8. Kepada teman-teman Sosiologi Agama yang selalu menemani penulis dalam

penyelesaian studi serta teman-teman yang tak dapat penulis sebutkan satu

persatu.

Dalam kesempatan ini pula tak lupa penulis ucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya kepada kita semua dan meridhoi amal perbuatan kita. Amin.

Ambon, Desember 2020


Penulis

vi
ABSTRAK

Nama : Slamet Papalia


NIM : 01400202004
Judul Skripsi : Pengaruh Pernikahan Dini Terhadap Keharmonisan Keluarga
Pasangan Suami dan Istri di Dusun Labuang Timur Kecamatan
Pulau Manipa Kabupaten Seram Bagian Barat

Fenomena pernikahan di bawah umur ini memang bukan suatu hal baru,
akan tetapi yang perlu diperhatikan dalam pernikahan seperti ini adalah apakah
pernikahan ini akan bisa berjalan harmonis karena pernikahan merupakan suatu
hubungan yang harus mempunyai kecakapan lahir batin baik dari sikis dan
psikoligis supaya keharmonisan rumah tangga akan terbentuk, di dalam Undang-
undang No 1 tahun 1974 tentang pernikahan disitu mengatur ketentuan batas
minimum untuk melangsungkan pernikahan yaitu 19 tahun untuk laki-laki dan 16
tahun untuk perempuan, batas usia menikah mungkin karna dalam melangsungkan
pernikahan harus masak jiwa raga supaya keharmonisan bisa terpacai sesuai
dengan tujuan pernikahan yaitu terbentuknya keluarga yang kekal. Pada umunya
pernikahan di bawah umur berjalan dengan tidak harmonis karena belum siapnya
memikul beban hidup dan tanggung jawab sebagai orang tua, sehingga berptotensi
akan muncul ketidak harmonisan pernikahan atau berahir dengan perceraian, hal
ini tidak terjadi pada pernikahan dibawah umur di Kecamatan Pulau Manipa
karena pasangan menikah di bawah umur berjalan dengan harmonis. Untuk itu
tujuan penelitian ini bermaksut untuk mengetahui apa yang menjadi faktor utama
mengapa para suami istri ini melangsungkan pernikahan dalam usia yang masih
dibawah umur, dan untuk mengetahui apakah ada implikasinya terhadap
keharmonisan rumah tangga mereka khususnya kelanggengan pernikahan mereka.
Jenis penelitian ini yang digunkaan adalah deskriptif kualitatif dengan tipe
penelitian lapangan (field reseach) dengan waktu penelitian dilakukan selama
satu bulan terhitung mulai dari tanggal 19 Oktober sampai dengan 29 Oktober
2019. Adapun tehnik yang digunakan dalam penelitian ini antara lain; observasi,
wawancara dan dokumentasi dan analisis data yang digunakan yakni teknik
analisis deskriptif yang dimaksudkan untuk menggambarkan realitas yang terjadi
di lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama yang menjadi alasan
terjadinya pernikahan di bawah umur di dusun Labuang Timur Kecamatan Pulau
Manipa dikarenakan faktor pergaulan bebas, dan pengaruh kekebasan media,
lemahnya kontrol orang tua, kurangnya pengetahuan agama sehingga itu menjadi
awal dari proses pernikahan dibawah umur yang menimbulkan hamil dahulu
sebelum menikah dan mengharuskan mereka untuk menikah dibawah umur.
Pengaruh pernikahan dini yang terjadi di Dusun Labuang Timur Kecamatan Pulau
Manipa tersebut terhadap keharmonisan rumah tangga ini bisa dibilang harmonis,
Pengaruh usia muda dalam pernikahan memang tidak selalu buruk tergantung
masing-masing individu jika mereka sudah sadar akan tanggung jawab sebagai
orang tua keharmonisan akan bisa tercipta.
Kata Kunci: Pernikahan, Bawah Umur.

vii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................. i
PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................................ ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ iv
KATA PENGANTAR ............................................................................. v
ABSTRAK .............................................................................................. vii
DAFTAR ISI .......................................................................................... viii
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4
D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 4
E. Pengertian Judul .......................................................................... 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 7


A. Pernikahan Dini........................................................................... 7
B. Pengertian Remaja ...................................................................... 13
C. Pernikahan Dalam Syariat Islam .................................................. 15
D. Keharmonisan Keluarga .............................................................. 22

BAB III. METODE PENELITIAN ........................................................... 30


A. Jenis Penelitian............................................................................ 30
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................... 30
C. Subjek Penelitian......................................................................... 30
D. Sumber Data ............................................................................... 31
E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 32
F. Teknik Analisis Data ................................................................... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 40


A. Deskripsi Lokasi Penelitian .......................................................... 40

B. Permbahasan ................................................................................ 44

viii
BAB V PENUTUP ........................................................................................ 60
A. Kesimpulan ................................................................................. 60
B. Saran ........................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 62

LAMPIRAN-LAMPIRAN

ix
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Remaja adalah pemuda-pemudi yang berada pada perkembangan di mana

seseorang sudah tidak dapat disebut anak kecil lagi tetapi juga belum dapat

disebut dewasa. Remaja menurut Gunarsa yang dikutip oleh Nurhalmina adalah

masa peralihan dari kanak-kanak ke masa dewasa, meliputi semua perkembangan

yang dialami sebagai persiapan masa dewasa. 1 Sedangkan menurut Sarwono yang

dikutip oleh Nurhalmina menguraikan bahwa remaja adalah suatu tahap dalam

perkembangan jiwa manusia yang mendorong masa perpindahan atau transisi dari

anak-anak menuju tahap kedewasaan. Remplein membagi usia remaja dari umur

11 tahun sampai 21 tahun.2 Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, berarti

remaja adalah masa perpindahan dari anak-anak menuju tahap kedewasaan dan

dikategorikan masih berstatus sebagai pelajar SMP/SMA.

Salah satu pergaulan bebas yang dilakukan remaja yang tidak terkontrol

adalah hubungan seks di luar nikah atau seks bebas. Lebih parahnya lagi, seks

bebas tersebut dilakukan oleh remaja yang masih berstatus sebagai pelajar di

bangku SMP dan SMA yang biaya hidupnya sepenuh masih bergantung pada

orang tua. Akibat dari hubungan tersebut menyebabkan terjadinya hamil di luar

nikah, sehingga para orang tua segera menikahkan anaknya yang masih di bawah

umur atau disebut dengan pernikahan dini. Pernikahan dini adalah pernikahan

1
Wa Ode Nurhalmina, Peran Tokoh Agama Islam dalam Pembinaan Akhlak Remaja di
Desa Kokoe Kecamatan Telaga Raya Kabupaten Buton (Skripsi) (Kendari: IAIN Kendari, 2017),
hlm. 22. Diakses pada tanggal 30 Maret 2018.
2
Wa Ode Nurhalmina, hlm. 23.

1
2

yang dilakukan oleh salah satu pasangan yang memiliki usia di bawah umur yang

biasanya di bawah 17 tahun. Baik pria atau wanita jika belum cukup umur (17

Tahun) jika melangsungkan pernikahan dapat dikatakan sebagai pernikahan usia

dini. 3

Pernikahan usia dini adalah pernikahan di bawah usia (usia muda) yang

seharusnya belum siap untuk melaksanakan pernikahan. Batasan usia pernikahan

yang normal berdasarkan pernikahan usia sehat adalah umur 20 tahun untuk

perempuan dan 25 tahun untuk laki- laki. Jadi dapat diartikan pernikahan usia dini

adalah pernikahan yang dilakukan jika perempuan berusia kurang dari 20 tahun

dan laki-laki kurang dari 25 tahun. 4 Pernikahan yang ideal untuk perempuan

adalah 21-25 tahun sementara laki-laki 25-28 tahun. Karena di usia itu organ

reproduksi perempuan secara psikologis sudah berkembang dengan baik dan kuat

serta siap untuk melahirkan keturunan secara fisik pun mulai matang. Sementara

laki-laki pada usia itu kondisi psikis dan fisiknya sangat kuat, hingga mampu

menopang kehidupan keluarga untuk melindungi baik sera psikis emosional,

ekonomi dan sosial.

Fenomena pernikahan dini atau nikah di bawah umur yang terjadi pada

remaja yang masih berstatus sebagai pelajar, juga terjadi pada pelajar di dusun

Labuang Timur. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala dusun Labuang

Timur bapak La Ucu, ada dua pasangan suami istri yang menikah di bawah umur.

Kedua pasangan suami istri tersebut saat menikah berusia di bawah 17 tahun dan

3
Anonym, Pengertian Pernikahan Dini (Artikel). http:// piksmansario. blogspot. co.id/
2014/10. Diakses pada tanggal 07 Mei 2018.
4
Eka Rini Setiawati, Pengaruh Pernikahan Dini Terhadap Keharmonisan Pasangan
Suami dan Istri di Desa Bagan Bhakti Kecamatan Balai Jaya Kabupaten Rokan Hilir (Jurnal
Penelitian) (Pekanbaru: Universitas Riau, 2017), hlm. 4. Diakes pada tanggal 07 Mei 2018.
3

ketika masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas X. Menurut

kepala dusun, faktor penyebab pernikahan dua pasangan suami istri di bawah

umur tersebut berdasarkan informasi yang diperoleh akibat dari pergaulan bebas

sehingga si wanita hamil di luar nikah, sehingga untuk menutup aib keluarga

maka dilakukan pernikahan. Dengan terjadinya pernikahan tersebut, maka kedua

pasangan suami istri di bawah umur tersebut langsung diberhentikan oleh pihak

sekolah karena takut akan berpengaruh terhadap pelajar-pelajar lainnya.

Faktor penyebab terjadinya penikahan dini di dusun Labuang Timur perlu

diteliti lagi, agar diperoleh gambaran lebih jelas tentang faktor-faktor penyebab

lainnya selain faktor pergaulan bebas. Terkait dengan keharmonisan keluarga

kedua pasangan suami istri di bawah umur tersebut, sejauh ini belum diketahui

secara jelas. Karena kedua pasangan suami istri tersebut masih tinggal bersama

dengan salah satu orang tua mereka. Karena kedua pasangan suami istri masih di

bawah umur dan belum matang secara emosional, maka dikhawatirkan

pernikahan tersebut akan berpengaruh negatif terhadap keharmonisan kehidupan

berkeluarga mereka dan lebih jauh lagi terjadinya perceraian.

Hal tersebutlah yang menjadi alasan penulis untuk mengetahui secara jelas

pengaruh pernikahan dini terhadap keharmonisan kedua pasangan suami istri yang

ada di dusun Labuang Timur. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis

tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pernikahan Dini

Terhadap Keharmonisan Keluarga Pasangan Suami Istri di Dusun Labuang

Timur Kecamatan Pulau Manipa Kabupaten Seram Bagian Barat”


4

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana penyebab praktek pernikahan dini di Dusun Labuang Timur

Kecamatan Pulau Manipa Kabupaten Seram Bagian Barat?

2. Bagaimana pengaruh pernikahan dini terhadap keharmonisan keluarga

pasangan suami dan istri di dusun Labuang Timur Kecamatan Pulau Manipa

Kabupaten Seram Bagian Barat?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui:

1. Penyebab praktek pernikahan dini di Dusun Labuang Timur Kecamatan Pulau

Manipa Kabupaten Seram Bagian Barat.

2. Pengaruh pernikahan dini terhadap keharmonisan keluarga pasangan suami

dan istri di dusun Labuang Timur Kecamatan Pulau Manipa Kabupaten Seram

Bagian Barat.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Secara Ilmiah

Diharapkan dengan penelitian ini dapat menambah khasanah intelektual,

khususnya masyarakat yang berpendidikan, minimal sebagai bahan inspirasi dan

tambahan wawasan bagi peneliti yang mengambil topik yang sama, seiring

dengan dinamika zaman yang selalu mengelami perkembangan terutama berkaitan


5

dengan dampak pernikahan dini dan dan pengaruhnya terhadap keharmonisan

keluarga pasangan suami dan istri.

2. Secara Praktis

Dengan adanya penelitian ini, dapat memberikan masukan bagi para orang

tua dan sekolah untuk berupaya mengatasi dan mengurangi angka pernikahan

yang terjadi di kalangan pelajar secara umum dan secara khusus di Dusun

Labuang Timur Kecamatan Pulau Manipa Kabupaten Seram Bagian Barat,

dengan cara memperhatikan pergaulan anak agar cita-cita dan masa depan anak

tidak putus di tengah jalan.

E. Pengertian Judul

Untuk menghindari adanya pemahaman yang keliru tentang pengertian

dalam judul ini, maka dirasa perlu untuk mengemukakan arti beberapa pengertian

dari kata yang terdapat pada judul sekaligus dikemukakan definisi operasionalnya.

1. Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke masa dewasa, meliputi

semua perkembangan yang dialami sebagai persiapan masa dewasa. 5

2. Pernikahan dini adalah pernikahan di bawah usia (usia muda) yang

seharusnya belum siap untuk melaksanakan pernikahan.6

3. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga

serta beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di satu atap dalam keadaan

saling ketergantungan.7

5
Wa Ode Nurhalmina, Peran Tokoh Agama Islam dalam Pembinaan Akhlak Remaja di
Desa Kokoe Kecamatan Telaga Raya Kabupaten Buton (Skripsi) (Kendari: IAIN Kendari, 2017),
hlm. 22. Diakses pada tanggal 30 Maret 2018.
6
Eka Rini Setiawati, Pengaruh Pernikahan Dini Terhadap Keharmonisan Pasangan
Suami dan Istri di Desa Bagan Bhakti Kecamatan Balai Jaya Kabupaten Rokan Hilir (Jurnal
Penelitian) (Pekanbaru: Universitas Riau, 2017), hlm. 4. Diakes pada tanggal 07 Mei 2018.
6

4. Keluarga harmonis dalam penelitian meliputi rasa cinta, kasih sayang,

kepercayaan, kejujuran, syukur dan saling menjalankan kewajibannya satu

sama lain dalam rumah tangga.

5. Dusun Labuan Timur adalah salah satu dusun yang terdapat di pulau Manipa

Kecamatan Pulau Manipa Kabupaten Seram Bagian Barat dan menjadi tempat

dilakukannya penelitian.

7
Sudiharto. Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Pendekatan Keperawatan
Transkultural, (Jakarta: EGC, 2007), hlm. 65.
36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan lapangan

(Field Reseach) untuk memberikan gambaran tentang situasi dan kejadian secara

sistematis dan faktual mengenai faktor-faktor, sifat-sifat serta hubungan antara

fenomena yang dimiliki dimana bukan hanya memberikan gambaran terhadap

fenomena, melainkan juga menerangkan hubungan-hubungan, menguji hipotesis,

memperkuat prediksi, serta mendapatkan makna dan komplikasi dari

permasalahan yang hendak dicapai. 1

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di dusun Labuang Timur Kecamatan

Pulau Manipa Kabupaten Seram Bagian Barat. Waktu penelitian ini dilaksankaan

mulai dari tanggal 19 Oktober sampai 29 Oktober 2019.

C. Subjek Penelitian

Sampel sumber data dalam penelitian ini diambil menggunakan teknik

sampling purposive. Menurut Sugiyono, sampling purposive adalah teknik

penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.2 Karena penelitian ini hanya

difokuskan pada pengaruh pernikahan dini terhadap keharmonisan keluarga

pasangan suami dan istri di dusun Labuang Timur Kecamatan Pulau Manipa

1
Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Cet. XIV; Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2000), hlm. 6.
2
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R & D (Cet. XVII; Bandung:
Alfabeta, 2012), hlm. 85

36
37

Kabupaten Seram Bagian Barat, maka diambil 12 orang untuk dijadikan sebagai

subjek penelitian dengan pertimbangan dapat mewakili dan dianggap berkompeten

dalam memberikan informasi terkait dengan penelitian ini. Adapun perincian

subjek yang dimaksud, yaitu 0 orang pasangan suami istri yang menikah dini, 1

orang tua pasangan suami istri yang menikah dini, kepala dusun, 1 tokoh

masyarakat di dusun Labuang Timur.

D. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua, yaitu data

primer dan data sekunder.

1. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang

melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya. 3 Data

ini diperoleh melalui studi lapang dengan melakukan wawancara dengan 7

informan guna memperoleh data tentang faktor-faktor penyebab terjadinya

pernikahan dini dan pengaruhnya terhadap keharmonisan keluarga

pasangan suami.

2. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber

yang telah ada. Data sekunder ini dimaksudkan sebagai data penunjang

guna melengkapi hasil penelitian ini, yang diperoleh melalui studi

kepustakaan dengan cara membaca buku, literatur, dan berbagai informasi

tertulis lainnya yang berkenaan dengan masalah yang diteliti.

3
Muhammad Ali Gunawan, Statistik untuk Penelitian Pendidikan (Cet. I; Yogyakarta:
Parama Publishing, 2013), hlm. 29.
38

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan secara langsung,

maka digunakan teknik sebagai berikut:

1. Observasi yaitu pengamatan yang dilakukan secara sengaja dan langsung

kepada subjek yang diteliti guna memperoleh gambaran yang sebenarnya

terhadap permasalahan yang diteliti.

2. Wawancara, metode ini digunakan agar mengetahui dan mendapatkan

informasi secara langsung dari subjek penelitian terkait dengan

permasalahan yang dikaji.

3. Dokumentasi, yaitu suatu metode pengumpulan data dengan jalan

mencatat secara langsung dokumen yang terdapat pada lokasi penelitian. 4

F. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah mencari proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dengan cara mengorganisasikan data, menjabarkan

ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana

yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah

dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.5 Data yang diperoleh dalam

penelitian ini melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dianalisis secara

kualitatif berdasarkan tahap-tahap sebagai berikut:

4
Nana Saodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan (Cet. I; Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2005), hlm. 219.
5
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R & D, hlm. 244.
39

1. Tahap Reduksi Data (Data Reducation)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan

demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas

dan mempermudah peneliti untuk melakukan mengumpulkan data selanjutnya,

dan mencarinya bila diperlukan. Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan

elektronik seperti komputer mini dengan memberikan kode pada aspek-aspek

tertentu.

2. Pengajian Data (Data Display)

Dengan mendisplaykan data maka, akan memudahkan untuk memahami

apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah

dipahami. Selanjutnya disarankan, dalam melakukan display data, selain dengan

teks yang negatif, juga dapat berupa grafik, matrik, network (internet). Untuk itu

maka peneliti harus selalu menguji apa yang telah ditemukan pada saat memasuki

lapangan yang masih bersifat hipotetik itu berkembang atau tidak.

3. Kesimpulan Data (Verification)

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan

berubah bila ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada

tahap awal, didukung oleh bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke

lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan

kesimpulan yang kredibel. 6

6
Ibid, hlm. 252.
60

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengaruh pernikahan dini terhadap keharmonisan keluarga pasangan

suami istri di Dusun Labuang Timur Kecamatan Pulau Manipa Kabupaten Seram

Bagian Barat, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu:

1. Faktor utama yang menjadi alasan terjadinya pernikahan di bawah umur di

dusun Labuang Timur Kecamatan Pulau Manipa dikarenakan faktor pergaulan

bebas, dan pengaruh kekebasan media, lemahnya kontrol orang tua, kurangnya

pengetahuan agama sehingga itu menjadi awal dari proses pernikahan dibawah

umur yang menimbulkan hamil dahulu sebelum menikah dan mengharuskan

mereka untuk menikah dibawah umur.

2. Pengaruh pernikahan dini yang terjadi di Dusun Labuang Timur Kecamatan

Pulau Manipa tersebut terhadap keharmonisan rumah tangga ini bisa dibilang

harmonis, Pengaruh usia muda dalam pernikahan memang tidak selalu buruk

tergantung masing-masing individu jika mereka sudah sadar akan tanggung

jawab sebagai orang tua keharmonisan akan bisa tercipta.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saya memberikan saran sebagai

berikut:

1. Bagi pasangan usia muda sebaiknya diperhitungkan terlebih dahulu resiko apa

yang akan dihadapi. Karena banyak sekali terjadi perceraian pada pasangan

usia muda yang disebabkan kurangnya pengetahuan yang memadai mengenai


61

rumah tangga. Pasangan yang menikah muda biasanya cenderung masih suka

untuk berhura-hura dan bersenang-senang, sehingga terkadang tidak siap

menghadapi permasalahan dalam pernikahan, apalagi bila telah mempunyai

anak. Jadi, mereka harus benar-benar sudah siap untuk menghadapi masalah-

masalah dalam pernikahan. Karena pernikahan dini memang tidak dilarang,

akan tetapi lebih baiknya jika pernikahan dilakukan dengan kesiapan yang

benar-benar matang karena dalam pernikahan menharuskan masak jiwa raga

untuk menciptkan keharmonisan rumah tangga.

2. Orang tua sebaiknya lebih mementingkan pendidikan anaknya, minimal

tingkat SMA khususnya kepada anak perempuan, agar wawasannya lebih luas

dan tidak terjadi pernikahan di usia muda. Selain itu, sebaiknya bagi orang tua

yang mempunya anak laki-laki atau perempuan yang sudah remaja lebih

baiknya untuk selalu mengontrol dan mengawasi pergaulan mereka supaya

tidak terjerumus pada pergaulan bebas misalnya seperti seks di luar nikah.

Supaya terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif pergaualan lebih baik diisi

dengan kegiatn yang positif seperti ikut karang taruna, remaja masjid, dll,

untuk mendapat kesibukan yang positif dan terhindar dari yang negatif.
62

DAFTAR PUSTAKA

Ali Gunawan, Muhammad, 2013. Statistik untuk Penelitian Pendidikan,


Yogyakarta: Parama Publishing.

al-Zuhaili, Wahbah, 1989. al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh, Beirut: Dar al-Fikr.

Amaniyah, Keluarga Bahagia Menurut Islam (Artikel).


https://dalamislam.com/hukum-islam/pernikahan/keluarga-bahagia-
menurut-islam. Diakses pata tanggal 11 Mei 2018.

Anonym, Definisi dan Pengertian Remaja/Definisi dan Pengertian Menurut Ahli


(Artikel). Diakses pada tanggal 29 Maret 2018.

Anonym, Pengaruh Pernikahan Dini Terhadap Pendidikan Usia Sekolah (Artikel)


http://kuliahnyata.blogspot.com/2013/12/pengaruh-pernikahan-dini-
terhadap.html. Diakses pada tanggal 07 Mei 2018.

Anonym, Pengertian Pernikahan Dini (Artikel).


http://piksmansario.blogspot.co.id/2014/10. Diakses pada tanggal 07 Mei
2018.

Anonym, Pengertian Pernikahan Dini (Artikel).


http://piksmansario.blogspot.co.id/2014/10. Diakses pada tanggal 07 Mei
2018.

Departemen Agama RI, 2004. Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: CV.


Naladana.

Depdikbud, 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Elly, M. Setiadi dkk, 2006. Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar, Jakarta: Kencana.

J. Moleong, Lexy, 2000. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja


Rosdakarya.

Mansur, 2007. Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.

Nurhalmina, Wa Ode, 2017. Peran Tokoh Agama Islam dalam Pembinaan


Akhlak Remaja di Desa Kokoe Kecamatan Telaga Raya Kabupaten Buton
(Skripsi), Kendari: IAIN Kendari. Diakses pada tanggal 30 Maret 2018.

Rainer, Dedi, 2017. Pengertian Keluarga, Ciri, Fungsi, Macam, tugas dan Peran
Keluarga (Artikel Diposted On pad tanggal 21 Agustus 2017). Diakses
Pada Tanggal 11 Mei 2018.
63

Rini Setiawati, Eka, 2017. Pengaruh Pernikahan Dini Terhadap Keharmonisan


Pasangan Suami dan Istri di Desa Bagan Bhakti Kecamatan Balai Jaya
Kabupaten Rokan Hilir (Jurnal Penelitian), Pekanbaru: Universitas Riau.
Diakes pada tanggal 07 Mei 2018.

Romauli S dan Vindari A, 2012. Kesehatan Reproduksi Buat Mahasiswi


Kehidupan, Yogyakarta: Nuha Medika.

Rosalia, Anggi. Keluarga Harmonis Menurut Islam (Artikel).


https://dalamislam.com/info-islami/keluarga-harmonis-menurut-islam.
Diakses pada tanggal 11 Mei 2018.

Saodih Sukmadinata, Nana, 2005. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT.


Remaja Rosdakarya.

Siswady, Pernikahan Dalam Syariat Islam (Artikel). Sumber:


Https://Siswady.Wordpress.Com. Diakses pada tanggal 2 Oktober 2018.

Sudiharto, 2007. Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Pendekatan


Keperawatan Transkultural, Jakarta: EGC,.

Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R & D, Bandung:


Alfabeta.

Syarifuddin, Amir, 2007. Hukum Perkawinan di Indonesia, Jakarta: Kencana.

Undang-Undang Perkawinan No. 1 Tahun 1974.

Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Bingkisan Istimewa Menuju Keluarga Sakinah,
Bogor: Penerbit Pustaka At-Taqwa 2006. Diakses pada tanggal 2 Oktober
2018.
DOKUMENTASI PENELITIAN

Foto 1. Hasil wawancara dengan keluarga ER 22 Oktober 2019

Foto 2. Wawancara dengan keluarga SN tanggal 23 Oktober 2019


Foto 3. Wawancara dengan keluarga SB tanggal 24 Oktober 2019

Foto 4. Wawancara dengan keluarga MY tanggal 24 Oktober 2019

Anda mungkin juga menyukai